SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
D dZ/ /W dZW h

d/D ,/ , W ^ ^ Z: E
hE/sZ^/d ^ E'Z/ ^D Z E'
W€  ^ D  f°  ^ D W
 ° Z ¾ f D W
 ^ ½f° D ^
PROSES PEMBUATAN TEMPE


    1    P     Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor
               pendukung, yaitu bahan baku

            yang dipakai (kedelai), mikroorganisme (kapang
tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan
kelembaban). Proses ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap
persiapan dan tahap pengolahan.

a. Tahap Persiapan
  1. Pembuatan ragi

     Ragi tempe sebenarnya adalah kumpulan spora jamur
     yang tumbuh di atas tempe. Jamur tersebut umumnya
     terdiri atas empat jenis, yaitu: Rhyzopus olligosporus,
     Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus
     oryzae.     Oleh    karena    itu,    bahan   utama     dalam
     pembuatan ragi tempe adalah tempe itu sendiri.

     Untuk membuat ragi, tempe yang sudah dipenuhi
     jamur disayat tipis-tipis, kemudian di jemur. Setelah
     kering     dihaluskan,     selanjutnya   dicampur       dengan
     tepung tapioka yang sudah disangrai dan didinginkan.
     Terakhir, campuran ini diayak untuk memisahkan
     antara bagian yang halus dan kasar, selanjutnya bagian
     yang      halus    siap   digunakan    sebagai   ragi   untuk
     memfermentasi tempe.
2. Penyiapan bahan baku

     Tahap    ini   meliputi:   pembersihan      (sortasi)   kedelai,
     pencucian, perendaman kedelai selama 6-12 jam agar
     kedelai mengalami pemekaran, dan pencucian kembali
     serta diakhiri dengan penirisan, sehingga dihasilkan
     kedelai basah siap pakai.

b. Tahap Pengolahan

  Pada   dasarnya     proses    pembuatan      tempe     merupakan
  proses penanaman mikroba jenis jamur Rhizopus sp pada
  media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai
  oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur
  kedelai menjadi lebih lunak, terurainya protein yang
  terkandung      dalam    kedelai   menjadi     lebih   sederhana,
  sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan
  produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses
  fermentasi. Proses pembuatan tempe secara garis besar
  terangkum dalam bagan proses pada gambar 1.

  Masing-masing langkah kerja pada pengolahan kedelai
  menjadi produk tempe dapat dijelaskan sebagai berikut:

     1. Perebusan I yang bertujuan untuk melunakkan,
         dilanjutkan dengan perendaman menggunakan air
         perebusnya selama 24 jam, yang           bertujuan untuk
         menurunkan derajat keasaman kedelai sehingga
         dapat ditumbuhi jamur (pH 4-5).
     2. Kedelai     yang    telah    direndam,     ditiriskan    dan
         selanjutnya dikupas, dan dicuci beberapa kali hingga
kedelai tidak berbau asam lagi dan kulit kedelai yang
  tertinggal sesedikit mungkin.




 Gambar 1. Tahap-tahap pembuatan tempe

3. Perebusan dilakukan sekali lagi untuk membunuh
  mikroba yang berperan dalam menurunkan derajat
  keasaman kedelai, agar tidak mengganggu aktivitas
  mikroba tempe. Perebusan cukup dilakukan selama
  5 menit dalam air mendidih untuk selanjutnya
  didinginkan.
4. Kedelai yang telah dingin kemudian ditaburi ragi,
  dikemas menggunakan daun atau plastik, dan di
lakukan pemeraman selama ±30 jam dalam ruangan
               dengan suhu ±30º C.

             Bila diamati, selama proses pembuatan tempe terjadi
  perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan kimia.

c. Perubahan Fisika
             Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak
  menghasilkan zat yang baru. Es dan air tersusun atas
  senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air
  hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang
  berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair.
  Perubahan       tersebut   merupakan     perubahan    fisika. Jadi,
  perubahan fisika ditandai dengan perubahan wujud atau fase
  zat   yang      umumnya      bersifat   sementara    dan   struktur
  molekulnya tetap. Apakah contoh perubahan fisika yang lain?
  Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara,
  lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan
  dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun,
  besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak
  menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan
  fisika.




            Gambar 2. Pembentukan Awan merupakan Perubahan Fisika.
                      Dapatkah Kamu menjelaskannya? Sumber Gambar:
                      www.free-picture-photo.com (2008)
Dapatkah kamu menyebutkan perubahan fisika yang terjadi
  selama proses pembuatan tempe?


d. Perubahan Kimia
            Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar
  kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas. Sama
  halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu
  merupakan dua jenis zat yang sama sekali
            berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak
  dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang
  dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan
  zat asalnya, kayu yang dibakar merupakan contoh peristiwa
  perubahan kimia. Jadi perubahan kimia adalah perubahan
  materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan
  kimia disebut juga reaksi kimia
            Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia,
  tapi apakah reaksi kimia itu?


    Kalau begitu          Reaksi      kimia       adalah     peristiwa
  perubahan fisika        perubahan kimia dari zat-zat yang
   dan perubahan
 kimia apa sajakah        bereaksi    (reaktan)    menjadi        zat-zat
 yang terjadi pada
 proses pembuatan         hasil reaksi (produk). Pada reaksi
      tempe?              kimia selalu dihasilkan zat-zat yang
                          baru dengan sifat-sifat yang baru,
                          yang sifat-sifatnya berbeda dari zat
                          sebelumnya.         Dalam        kehidupan
                          sehari-hari, banyak reaksi kimia yang
                          terjadi    secara   alamiah      atau     yang
                          dibuat manusia.
Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi kimia yang
terjadi secara alamiah? Contoh reaksi kimia yang terjadi secara
alamiah        adalah      perkaratan,    pembusukan,     fotosintesis,
metabolisme dalam sel, dan reaksifermentasi. Adapun reaksi kimia
buatan misalnya pembakaran minyak dan reaksi-reaksi kimia di
laboratorium atau pada proses industri.
     Pada perubahan kimia, sangat sulit untuk mendapatkan
kembali materi semula (bersifat irreversibel). Perbedaan antara
perubahan Fisika Dan perubahan kimia ditunjukkan pada Tabel 1
berikut ini.
     Fermentasi adalah salah satu bentuk perubahan kimia..
Proses tersebut dipengaruhi oleh enzim yang dibuat oleh sel-sel
ragi. Umumnya bahan makanan yang diawetkan ditaburi dengan
ragi, kemudian disimpan dalam keadaan lembab tanpa sinar
matahari. Beberapa contoh proses fermentasi sering digunakan
dalam pembuatan tempe, tape, tahu, kecap, tauco, dan lain-lain.


            Tabel 1. Perbedaan Ciri Perubahan Fisika dan Kimia
             Perubahan Fisika               Perubahan kimia

        •    Tidak terbentuk zat     • Terbentuk zat yang jenisnya
             yang    jenisnya           baru.
             baru.
                                     • Irreversibel.
        •    Reversibel.
                                     •   Terjadi reaksi kimia, yang
        •    Tidak terjadi reaksi        ditandai dengan pemben-
             kimia.                      tukan gas, endapan,warna,
                                         dan perubahanenergi.

            Untuk lebih memahami konsep perubahan fisika dan
 perubahan kimia, lakukanlah kegiatan berikut:
Kegiatan Penyelidikan


        Salah satu produk makanan yang mengalami proses
 perubahan fisika dan kimia dalam proses pembuatannya adalah
 tempe. Pada kegiatan penyelidikan kali ini kalian akan praktik
 membuat tempe. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
 adanya peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
 proses pembuatan tempe
 1. Alat dan Bahan:
    •   Kedelai 250g
    •   Ragi tempe yang dihaluskan 1 sendok teh
    •   Plastik bening ukuran 250 g gula
    •   Kompor
    •   Baskom plastik
    •   Panci
 2. Cara Kerja:
    •   Timbanglah biji kedelai yang telah disiapkan,kemudian
        cucilah sampai bersih.
    •   Rendam biji kedelai selama 2 jam.
    •   Rebuslah biji kedelai tersebut selama 1 jam
    •   Remas-remas biji kedelai hingga kulitnya terkelupas dan
        bijinya terbelah.
    •   Cuci kembali, kemudian rendamlah dalam air bersih
        selama 15 jam.
    •   Rebus kembali biji kedelai, selama 10 menit dalam air
        mendidih, kemudian tiriskan dan dinginkan.
    •   Tambahkan ragi tempe ke dalam biji kedelai tersebut,
        campur hingga merata.
•       Bungkuslah dengan plastik bening.
          •       Inkubasikan selama lebih kurang 48 jam.


    3. Aplikasi dan Analisis
                                               Perubahan       Perubahan
              No            Proses
                                                 Fisika          Kimia
              1     Perebusan biji kedelai
              2     Pemecahan biji kedelai
              3     Perendaman biji
                    kedelai
              4     Inkubasi biji kedelai
                    yang telah diberi ragi
                    tempe


    4. Kesimpulan
         Dari       kegiatan      tersebut    dapat    diketahui   adanya
perubahan suhu, yaitu selama proses inkubasi tempe .
Tahukah kalian penyebabnya?
         Perubahan kimia yang terjadi pada proses pembuatan
tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu terjadilah
reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh
jamur Rhizopus sp menghasilkan energi. Energi tersebut
sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp sebagai
energi    panas.        Energi     panas     itulah   yang   menyebabkan
perubahan suhu selama proses inkubasi tempe.
         Selain terjadi perubahan suhu, selama proses inkubasi
tempe juga terjadi perubahan warna, dan munculnya titik-
titik air yang dapat diamati pada permukaan dalam plastik
pembungkus tempe.
         Pada awal pengamatan, kedelai pada tempe seperti
berselimut kapas yang putih. Tetapi dengan bertambahnya
masa inkubasi, mulai muncul warna hitam pada permukaan
tempe. Perubahan warna ini menunjukkan adanya reaksi
kimia pada proses inkubasi.
      Jamur Rhizopus sp tergolong makhluk hidup. Oleh
karena itu ia juga melakukan respirasi. Respirasi merupakan
reaksi kimia atau perubahan kimia. Salah satu zat yang
dilepaskan dari peristiwa respirasi adalah gas karbondioksida
dan uap air. Uap air itulah yang menyebabkan permukaan
dalam plastik pembungkus tempe basah oleh titik-titik air.
         Sebuah   reaksi   kimia   tidak    selalu   menunjukkan
seluruh ciri reaksi tersebut. Kadang, reaksi tersebut hanya
menunjukkan salah satu atau beberapa ciri saja. Misalnya
reaksi antara larutan kunyit dan sabun atau cuka yang hanya
menunjukkan perubhan warna, atau reaksi antara kapur
tohor dan air yang menghasilkan perubahan suhu.
         Selain menyebabkan perubahan          suhu, warna dan
menghasilkan gas, reaksi kimia juga dapat ditunjukkan oleh
adanya     endapan    yang    dihasilkan.     Pernahkah    kamu
mengamati dasar panci yang digunakan untuk memasak air?
Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang
menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih
agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat.
Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur
dipanaskan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

laporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurlaporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurYuni Qurrota
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasanKemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasanUniversitas Lampung
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoErnalia Rosita
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumRizky Nurcahyati
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3Titin Indrawati
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
 
Power Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik GandumPower Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik Gandumida farida
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurEkal Kurniawan
 
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANPERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANKlara Tri Meiyana
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Muhammad Eko
 

Was ist angesagt? (20)

Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
laporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telurlaporan pengetahuan bahan pangan telur
laporan pengetahuan bahan pangan telur
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasanKemasan logam   kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
Kemasan logam kelompok 5 - maulydia rizki iqbal - pengemasan
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
 
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangPersyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
 
Power Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik GandumPower Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik Gandum
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANPERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
 
RPH
RPHRPH
RPH
 

Ähnlich wie 7 proses pembuatan tempe

Ähnlich wie 7 proses pembuatan tempe (20)

Laporan Pengeringan
Laporan PengeringanLaporan Pengeringan
Laporan Pengeringan
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Lks tepeeeeeh
Lks tepeeeeehLks tepeeeeeh
Lks tepeeeeeh
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptxKel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
Kel. METABOLISME MIKRIBIOLOGI.pptx
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 

Mehr von hafidzalisni (18)

Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Rangka
RangkaRangka
Rangka
 
Perasa
PerasaPerasa
Perasa
 
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
 
Kulit
KulitKulit
Kulit
 
Indra mata
Indra mataIndra mata
Indra mata
 
Hidung
HidungHidung
Hidung
 
Worksheet
WorksheetWorksheet
Worksheet
 
Worksheet
WorksheetWorksheet
Worksheet
 
Worksheet
WorksheetWorksheet
Worksheet
 
Perubahan zat
Perubahan zatPerubahan zat
Perubahan zat
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe
 
Perubahan zat
Perubahan zatPerubahan zat
Perubahan zat
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 

Kürzlich hochgeladen

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

7 proses pembuatan tempe

  • 1. D dZ/ /W dZW h d/D ,/ , W ^ ^ Z: E hE/sZ^/d ^ E'Z/ ^D Z E' W€ ^ D f° ^ D W ° Z ¾ f D W ^ ½f° D ^
  • 2. PROSES PEMBUATAN TEMPE 1 P Proses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor pendukung, yaitu bahan baku yang dipakai (kedelai), mikroorganisme (kapang tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan kelembaban). Proses ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pengolahan. a. Tahap Persiapan 1. Pembuatan ragi Ragi tempe sebenarnya adalah kumpulan spora jamur yang tumbuh di atas tempe. Jamur tersebut umumnya terdiri atas empat jenis, yaitu: Rhyzopus olligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Oleh karena itu, bahan utama dalam pembuatan ragi tempe adalah tempe itu sendiri. Untuk membuat ragi, tempe yang sudah dipenuhi jamur disayat tipis-tipis, kemudian di jemur. Setelah kering dihaluskan, selanjutnya dicampur dengan tepung tapioka yang sudah disangrai dan didinginkan. Terakhir, campuran ini diayak untuk memisahkan antara bagian yang halus dan kasar, selanjutnya bagian yang halus siap digunakan sebagai ragi untuk memfermentasi tempe.
  • 3. 2. Penyiapan bahan baku Tahap ini meliputi: pembersihan (sortasi) kedelai, pencucian, perendaman kedelai selama 6-12 jam agar kedelai mengalami pemekaran, dan pencucian kembali serta diakhiri dengan penirisan, sehingga dihasilkan kedelai basah siap pakai. b. Tahap Pengolahan Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba jenis jamur Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi lebih lunak, terurainya protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses fermentasi. Proses pembuatan tempe secara garis besar terangkum dalam bagan proses pada gambar 1. Masing-masing langkah kerja pada pengolahan kedelai menjadi produk tempe dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perebusan I yang bertujuan untuk melunakkan, dilanjutkan dengan perendaman menggunakan air perebusnya selama 24 jam, yang bertujuan untuk menurunkan derajat keasaman kedelai sehingga dapat ditumbuhi jamur (pH 4-5). 2. Kedelai yang telah direndam, ditiriskan dan selanjutnya dikupas, dan dicuci beberapa kali hingga
  • 4. kedelai tidak berbau asam lagi dan kulit kedelai yang tertinggal sesedikit mungkin. Gambar 1. Tahap-tahap pembuatan tempe 3. Perebusan dilakukan sekali lagi untuk membunuh mikroba yang berperan dalam menurunkan derajat keasaman kedelai, agar tidak mengganggu aktivitas mikroba tempe. Perebusan cukup dilakukan selama 5 menit dalam air mendidih untuk selanjutnya didinginkan. 4. Kedelai yang telah dingin kemudian ditaburi ragi, dikemas menggunakan daun atau plastik, dan di
  • 5. lakukan pemeraman selama ±30 jam dalam ruangan dengan suhu ±30º C. Bila diamati, selama proses pembuatan tempe terjadi perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan kimia. c. Perubahan Fisika Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat yang baru. Es dan air tersusun atas senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair. Perubahan tersebut merupakan perubahan fisika. Jadi, perubahan fisika ditandai dengan perubahan wujud atau fase zat yang umumnya bersifat sementara dan struktur molekulnya tetap. Apakah contoh perubahan fisika yang lain? Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika. Gambar 2. Pembentukan Awan merupakan Perubahan Fisika. Dapatkah Kamu menjelaskannya? Sumber Gambar: www.free-picture-photo.com (2008)
  • 6. Dapatkah kamu menyebutkan perubahan fisika yang terjadi selama proses pembuatan tempe? d. Perubahan Kimia Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas. Sama halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar merupakan contoh peristiwa perubahan kimia. Jadi perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia, tapi apakah reaksi kimia itu? Kalau begitu Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan fisika perubahan kimia dari zat-zat yang dan perubahan kimia apa sajakah bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat yang terjadi pada proses pembuatan hasil reaksi (produk). Pada reaksi tempe? kimia selalu dihasilkan zat-zat yang baru dengan sifat-sifat yang baru, yang sifat-sifatnya berbeda dari zat sebelumnya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia.
  • 7. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah? Contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah adalah perkaratan, pembusukan, fotosintesis, metabolisme dalam sel, dan reaksifermentasi. Adapun reaksi kimia buatan misalnya pembakaran minyak dan reaksi-reaksi kimia di laboratorium atau pada proses industri. Pada perubahan kimia, sangat sulit untuk mendapatkan kembali materi semula (bersifat irreversibel). Perbedaan antara perubahan Fisika Dan perubahan kimia ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini. Fermentasi adalah salah satu bentuk perubahan kimia.. Proses tersebut dipengaruhi oleh enzim yang dibuat oleh sel-sel ragi. Umumnya bahan makanan yang diawetkan ditaburi dengan ragi, kemudian disimpan dalam keadaan lembab tanpa sinar matahari. Beberapa contoh proses fermentasi sering digunakan dalam pembuatan tempe, tape, tahu, kecap, tauco, dan lain-lain. Tabel 1. Perbedaan Ciri Perubahan Fisika dan Kimia Perubahan Fisika Perubahan kimia • Tidak terbentuk zat • Terbentuk zat yang jenisnya yang jenisnya baru. baru. • Irreversibel. • Reversibel. • Terjadi reaksi kimia, yang • Tidak terjadi reaksi ditandai dengan pemben- kimia. tukan gas, endapan,warna, dan perubahanenergi. Untuk lebih memahami konsep perubahan fisika dan perubahan kimia, lakukanlah kegiatan berikut:
  • 8. Kegiatan Penyelidikan Salah satu produk makanan yang mengalami proses perubahan fisika dan kimia dalam proses pembuatannya adalah tempe. Pada kegiatan penyelidikan kali ini kalian akan praktik membuat tempe. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam proses pembuatan tempe 1. Alat dan Bahan: • Kedelai 250g • Ragi tempe yang dihaluskan 1 sendok teh • Plastik bening ukuran 250 g gula • Kompor • Baskom plastik • Panci 2. Cara Kerja: • Timbanglah biji kedelai yang telah disiapkan,kemudian cucilah sampai bersih. • Rendam biji kedelai selama 2 jam. • Rebuslah biji kedelai tersebut selama 1 jam • Remas-remas biji kedelai hingga kulitnya terkelupas dan bijinya terbelah. • Cuci kembali, kemudian rendamlah dalam air bersih selama 15 jam. • Rebus kembali biji kedelai, selama 10 menit dalam air mendidih, kemudian tiriskan dan dinginkan. • Tambahkan ragi tempe ke dalam biji kedelai tersebut, campur hingga merata.
  • 9. Bungkuslah dengan plastik bening. • Inkubasikan selama lebih kurang 48 jam. 3. Aplikasi dan Analisis Perubahan Perubahan No Proses Fisika Kimia 1 Perebusan biji kedelai 2 Pemecahan biji kedelai 3 Perendaman biji kedelai 4 Inkubasi biji kedelai yang telah diberi ragi tempe 4. Kesimpulan Dari kegiatan tersebut dapat diketahui adanya perubahan suhu, yaitu selama proses inkubasi tempe . Tahukah kalian penyebabnya? Perubahan kimia yang terjadi pada proses pembuatan tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu terjadilah reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus sp menghasilkan energi. Energi tersebut sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp sebagai energi panas. Energi panas itulah yang menyebabkan perubahan suhu selama proses inkubasi tempe. Selain terjadi perubahan suhu, selama proses inkubasi tempe juga terjadi perubahan warna, dan munculnya titik- titik air yang dapat diamati pada permukaan dalam plastik pembungkus tempe. Pada awal pengamatan, kedelai pada tempe seperti berselimut kapas yang putih. Tetapi dengan bertambahnya masa inkubasi, mulai muncul warna hitam pada permukaan
  • 10. tempe. Perubahan warna ini menunjukkan adanya reaksi kimia pada proses inkubasi. Jamur Rhizopus sp tergolong makhluk hidup. Oleh karena itu ia juga melakukan respirasi. Respirasi merupakan reaksi kimia atau perubahan kimia. Salah satu zat yang dilepaskan dari peristiwa respirasi adalah gas karbondioksida dan uap air. Uap air itulah yang menyebabkan permukaan dalam plastik pembungkus tempe basah oleh titik-titik air. Sebuah reaksi kimia tidak selalu menunjukkan seluruh ciri reaksi tersebut. Kadang, reaksi tersebut hanya menunjukkan salah satu atau beberapa ciri saja. Misalnya reaksi antara larutan kunyit dan sabun atau cuka yang hanya menunjukkan perubhan warna, atau reaksi antara kapur tohor dan air yang menghasilkan perubahan suhu. Selain menyebabkan perubahan suhu, warna dan menghasilkan gas, reaksi kimia juga dapat ditunjukkan oleh adanya endapan yang dihasilkan. Pernahkah kamu mengamati dasar panci yang digunakan untuk memasak air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur dipanaskan.