SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
AGUS SUPRIADI
Prodi THI, Unsri
PRINSIP REFRIGERASI
1
Pengertian refrigerasi
 Adalah produksi dan pemeliharaan tingkat suhu
dari suatu bahan atau ruangan pada tingkat yang
lebih rendah dari pada suhu lingkungan atau
atmosfir sekitarnya dengan cara penyerapan atau
penarikan panas dari bahan atau ruangan
tersebut, atau sederhanya
 Usaha memindahkan panas dari suatu bahan
atau ruangan ke bahan atau ruangan lain.
2
Refrigerasi mekanik
 Adalah suatu sistem refrigerasi yang
menggunakan tenaga untuk menggerakkan guna
memproduksi dingin dengan bantuan mesin atau
alat.
3
Proses dari suatu sistem refrigerasi
mekanik
 Suatu sistem refrigerasi konvensional memanfaatkan
sifat-sifat panas (thermal) dari suatu jenis bahan selagi ia
berubah dari keadaan cairan menjadi gas/uap dan
sebaliknya.
 Bahan tersebut dinamakan “ REFRIGERAN”
 Sifat refrigeran:
 Mempunyai titik beku yang jauh lebih rendah dari pada setiap
suhu yang terdapat dalam sistem
 Panas laten vaporasi yang tinggi
 Tekanan pengembunan rendah
 Perbedaan tekanan antara sisi-tinggi dan sisi-rendah adalah
serendah mungkin
 Tidak mudah terurai, tidak terbakar dan meledak dalam
keadaan gas atau cair
 Tidak korosif
 Tidak beracun
4
Refrigeran
 Jenis refrigeran yang sering digunakan:
 Freon
 Formula CCl2F2
 Refrigeran 22
 CHCIF2
5
Proses refrigeran dalam sistem
refrigerasi
 Penguapan (evaporasi, vaporasi)
 Refrigeran mengalami pedidihan dan penguapan
di evaporator
 Pengisapan dan pemampatan
 Penarikan uap refrigeran yang mengandung
panas dari evaporator dan mendorong atau
memampatkan panas agar mudah mengalami
pengembunan (kompressor)
 Pengembunan (kondensasi)
 Perubahan uap refrigeran yang mampat jenuh
akan panas, mengembun menjadi cairan
(kondensor)
 Pengaturan kesempatan refrigeran cair untuk6
Siklus sistem refrigerasi mekanik: Kompresi
Uap refrigeran
bertekanan rendah,
dihisap dari evaporator
ke kompresor (1) yang
memompakan panas itu
menjadi bertekanan
tinggi ke arah alat
pengembun (kondesor).
Dengan cara
mendinginkan dengan air
atau udara, uap panas
bertekanan tinggi itu
mengembun menjadi
cairan. Panas
Dari kondensor refrigeran mengumpul di
dalam tangki penerima (3) sebagai cairan
bertekanan tinggi. Cairan ini mengalir melalui
katup ekspansi (4) yang menentukan jumlah
cairan refrigeran bertekanan rendah mengaliri
gelungan pipa evaporator. Di dalam
evoporator (5) refrigeran mendidih, memuai
atau menguap; tenaga panas untuk menguap
itu diserap atau ditarik dari medium yang
direfrigerasi. Panas yang dikandung oleh uap
refrigeran bertekanan rendah dihisap melalui
pipa pengisapan ke dalam kompresor untuk
dimampatkan menjadi uap refrigeran tekanan
7
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
REFRIGERASI PENDINGINAN IKAN
 METODE PENDINGINAN IKAN:
 Es, Udara dingin, air yang didinginkan
 Ikan basah suhu pusat termal 00C
 Produk ikan olahan pendinginan bisa dilakukan
pada suhu di atas 00C, misal 30C.
 Kebutuhan refrigerasi untuk pendinginan ikan
dapat dihitung melalui 2 tahap:
 Tahap penurunan suhu mencapai suhu
penyimpanan
 Tahap pemeliharaan suhu pada suhu penyimpanan
dan distribusi
8
PERHITUNGAN KEBUTUHAN REFRIGERASI
PENDINGINAN IKAN
 Untuk menurunkan suhu ikan sampai pada tingkat
suhu yang lebih rendah, maka jumlah panas yang
harus dihilangkan dari ikan dapat dihitung dengan
persamaan:
 Q=m(T1-T2)c …………………………(Rumus 1)
 Q: jumlah energi panas dalam kilokalori (kkal)
 m: massa atau berat bahan dalam Kg
 T1: Suhu awal bahan 0C
 T2: suhu akhir bahan 0C
 c: panas spesifik bahan
 Contoh: bila panas spesifik ikan 0,84 , suhu awal 200C,
sedangkan berat ikan 100 Kg, maka jumlah panas yang
harus dihilangkan adalah:
9
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
REFRIGERASI PENDINGINAN
IKAN
 Oleh karena tiap Kg es saat melelah pada suhu
00C dapat menyerap 80 kkal (panas laten
pelelhan es 80 kkal/kg), maka berat es yang
diperlukan untuk pendinginan ikan adalah
1680/80 = 21 Ks es (tidak memperhitungkan
panas yang terbuang).
Bersambung…..
10

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Reandy Risky
 
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.pptMateri-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.pptrudi prihantoro
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Adeyan Alfikri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceFransiska Puteri
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaFransiska Puteri
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docxAnnisaSeptiana14
 
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)febrianadja
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)Agnescia Sera
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi
 
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.pptMateri-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
Materi-1-Prinsip-Sistem-Refrigerasi.ppt
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balanceITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
ITP UNS SEMESTER 2 Satop, mass energi balance
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 
MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Alat alat pembekuan
Alat alat pembekuanAlat alat pembekuan
Alat alat pembekuan
 
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
 
Fundamental of convection
Fundamental of convectionFundamental of convection
Fundamental of convection
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 

Ähnlich wie Prinsip refigerasi

MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)Wulan Marayani
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikazizah ramadhani
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalEdi Aswanto
 
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minumanTeori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minumanerniroman34
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
Cooler AIK.pptx
Cooler AIK.pptxCooler AIK.pptx
Cooler AIK.pptxAbiyyuHaq1
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
1. Mesin Refrigerasi.ppt
1. Mesin Refrigerasi.ppt1. Mesin Refrigerasi.ppt
1. Mesin Refrigerasi.pptChandraKusmaya1
 
Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiHamelia Juwita
 
Komponen dalam kitar penyejukan asas
Komponen dalam kitar penyejukan asasKomponen dalam kitar penyejukan asas
Komponen dalam kitar penyejukan asasPudin Mahari
 
Cara kerja lemari es
Cara kerja lemari esCara kerja lemari es
Cara kerja lemari esFau Fauziah
 
9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx
9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx
9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptxerniroman34
 
01 refrigeration essentials
01 refrigeration essentials01 refrigeration essentials
01 refrigeration essentialsAhmad F. Askar
 

Ähnlich wie Prinsip refigerasi (20)

MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
 
Pemuluwapan
PemuluwapanPemuluwapan
Pemuluwapan
 
2009060801
20090608012009060801
2009060801
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
 
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minumanTeori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Cooler AIK.pptx
Cooler AIK.pptxCooler AIK.pptx
Cooler AIK.pptx
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
Air condition system
Air condition systemAir condition system
Air condition system
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
1. Mesin Refrigerasi.ppt
1. Mesin Refrigerasi.ppt1. Mesin Refrigerasi.ppt
1. Mesin Refrigerasi.ppt
 
Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
 
Komponen dalam kitar penyejukan asas
Komponen dalam kitar penyejukan asasKomponen dalam kitar penyejukan asas
Komponen dalam kitar penyejukan asas
 
Cara kerja lemari es
Cara kerja lemari esCara kerja lemari es
Cara kerja lemari es
 
Pembekuan
PembekuanPembekuan
Pembekuan
 
9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx
9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx
9. Macam-macam dan pengertian Mesin Pendingin.pptx
 
01 refrigeration essentials
01 refrigeration essentials01 refrigeration essentials
01 refrigeration essentials
 

Kürzlich hochgeladen

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Prinsip refigerasi

  • 1. AGUS SUPRIADI Prodi THI, Unsri PRINSIP REFRIGERASI 1
  • 2. Pengertian refrigerasi  Adalah produksi dan pemeliharaan tingkat suhu dari suatu bahan atau ruangan pada tingkat yang lebih rendah dari pada suhu lingkungan atau atmosfir sekitarnya dengan cara penyerapan atau penarikan panas dari bahan atau ruangan tersebut, atau sederhanya  Usaha memindahkan panas dari suatu bahan atau ruangan ke bahan atau ruangan lain. 2
  • 3. Refrigerasi mekanik  Adalah suatu sistem refrigerasi yang menggunakan tenaga untuk menggerakkan guna memproduksi dingin dengan bantuan mesin atau alat. 3
  • 4. Proses dari suatu sistem refrigerasi mekanik  Suatu sistem refrigerasi konvensional memanfaatkan sifat-sifat panas (thermal) dari suatu jenis bahan selagi ia berubah dari keadaan cairan menjadi gas/uap dan sebaliknya.  Bahan tersebut dinamakan “ REFRIGERAN”  Sifat refrigeran:  Mempunyai titik beku yang jauh lebih rendah dari pada setiap suhu yang terdapat dalam sistem  Panas laten vaporasi yang tinggi  Tekanan pengembunan rendah  Perbedaan tekanan antara sisi-tinggi dan sisi-rendah adalah serendah mungkin  Tidak mudah terurai, tidak terbakar dan meledak dalam keadaan gas atau cair  Tidak korosif  Tidak beracun 4
  • 5. Refrigeran  Jenis refrigeran yang sering digunakan:  Freon  Formula CCl2F2  Refrigeran 22  CHCIF2 5
  • 6. Proses refrigeran dalam sistem refrigerasi  Penguapan (evaporasi, vaporasi)  Refrigeran mengalami pedidihan dan penguapan di evaporator  Pengisapan dan pemampatan  Penarikan uap refrigeran yang mengandung panas dari evaporator dan mendorong atau memampatkan panas agar mudah mengalami pengembunan (kompressor)  Pengembunan (kondensasi)  Perubahan uap refrigeran yang mampat jenuh akan panas, mengembun menjadi cairan (kondensor)  Pengaturan kesempatan refrigeran cair untuk6
  • 7. Siklus sistem refrigerasi mekanik: Kompresi Uap refrigeran bertekanan rendah, dihisap dari evaporator ke kompresor (1) yang memompakan panas itu menjadi bertekanan tinggi ke arah alat pengembun (kondesor). Dengan cara mendinginkan dengan air atau udara, uap panas bertekanan tinggi itu mengembun menjadi cairan. Panas Dari kondensor refrigeran mengumpul di dalam tangki penerima (3) sebagai cairan bertekanan tinggi. Cairan ini mengalir melalui katup ekspansi (4) yang menentukan jumlah cairan refrigeran bertekanan rendah mengaliri gelungan pipa evaporator. Di dalam evoporator (5) refrigeran mendidih, memuai atau menguap; tenaga panas untuk menguap itu diserap atau ditarik dari medium yang direfrigerasi. Panas yang dikandung oleh uap refrigeran bertekanan rendah dihisap melalui pipa pengisapan ke dalam kompresor untuk dimampatkan menjadi uap refrigeran tekanan 7
  • 8. PERHITUNGAN KEBUTUHAN REFRIGERASI PENDINGINAN IKAN  METODE PENDINGINAN IKAN:  Es, Udara dingin, air yang didinginkan  Ikan basah suhu pusat termal 00C  Produk ikan olahan pendinginan bisa dilakukan pada suhu di atas 00C, misal 30C.  Kebutuhan refrigerasi untuk pendinginan ikan dapat dihitung melalui 2 tahap:  Tahap penurunan suhu mencapai suhu penyimpanan  Tahap pemeliharaan suhu pada suhu penyimpanan dan distribusi 8
  • 9. PERHITUNGAN KEBUTUHAN REFRIGERASI PENDINGINAN IKAN  Untuk menurunkan suhu ikan sampai pada tingkat suhu yang lebih rendah, maka jumlah panas yang harus dihilangkan dari ikan dapat dihitung dengan persamaan:  Q=m(T1-T2)c …………………………(Rumus 1)  Q: jumlah energi panas dalam kilokalori (kkal)  m: massa atau berat bahan dalam Kg  T1: Suhu awal bahan 0C  T2: suhu akhir bahan 0C  c: panas spesifik bahan  Contoh: bila panas spesifik ikan 0,84 , suhu awal 200C, sedangkan berat ikan 100 Kg, maka jumlah panas yang harus dihilangkan adalah: 9
  • 10. PERHITUNGAN KEBUTUHAN REFRIGERASI PENDINGINAN IKAN  Oleh karena tiap Kg es saat melelah pada suhu 00C dapat menyerap 80 kkal (panas laten pelelhan es 80 kkal/kg), maka berat es yang diperlukan untuk pendinginan ikan adalah 1680/80 = 21 Ks es (tidak memperhitungkan panas yang terbuang). Bersambung….. 10