2. Latar Belakang Teori
John L.Holland mengembangkan teori karir berdasarkan
pengalamannya di dunia militer
Menurutnya individu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
tipe]
Mengembangkan instrumen sendiri yang disebut dengan :
- Vocational Preference Inventory (VPI)
- Self Directed Search (SDS)
- My Vocational Situation (MVS)
- Vocational Exploration and Insight Kit (VEIK)
3. 6 tipe manusia
• Realistic : lebih memilih manipulasi sistematik
terhadap mesin, alat dll
• Investigative : cenderung analitis, selau ingin
tahu, metodikal dn tepat. Kurang dapat
memimpin.
• Artistic : cenderung ekspresif, original,
introspektif. Kurang teratur dan orientasi pada
seni
• Sosial : membantu orang lain, fleksibel, dan
menghindari sesuatu yang mekanistis
• Enterpising : pekerjaan yang memanipulasi orang
lain shg. Tujuan ekonomis tercapai
• Conventional : senang pada pek. Data atau
administrasi.
4. Structural -Interactive
• Pemilihan pekerjaan merupakan ekspresi dari kepribadian dan
bukan pemilihan secara acak walaupun kesempatan juga
berperan.
• Individu yang memiliki pekerjaan yang sama, memiliki
kerpibadian yang sama dan sejarah perkembangan yang sama
pula
• Karena mereka memiliki kepribadian yang sama maka akan
berespon dengan cara yang sama terhadap situasi dan masalah
• Prestasi, stabilitas dan kepuasan dalam pekerjaan tergantung
bagaimana hubungan antara kepribadian dengan lingkungan
pekerjaan
5. Realistik Investigatif
Conventional
artistik
Enterprising Sosial
6. Hexagon
Model Hexagon mempresentasikan hubungan antara
konstruk dalam teori Holland.
Gunanya untuk memahami teori, instrumen dan sistem
klasifikikasi. Setiap tipe tampil dalam satu poin hexagon
Manfaatnya untuk menunjukkan kesamaan psikologis
antara berbagai tipe.
Ada 5 konsep kunci untuk melengkapi asumsi dasar yang
dibuat Holland yaitu : konsistensi, diferensiasi,identitas,
kongruen, kalkulus.
7. Konsistensi
- Diterapkan untuk tipe kepribadian maupun lingkungan
- bebrapa pasang tipe mempunyai kesamaan dibanding
kan dengan yang lain. Mis. Tipe artistik dan sosial
lebih mempunyai banyak kesamaan dibandingkan dgn
investigtif dgn enterprising
- satu dari fungsi hexagon adalah menentukan tgkt
konsistensi kepribadian. Mis. RIC lbh konsisten diban
dingkan RES
- cara yang mudah untuk mengoperasikan konsistensi
yi.dgn.gunakan dua huruf dari kode holland. Yi:
High consistency : 2 huruf pertama berdampingan (adjacent)
(RI atau SE)
Medium consistency ; huruf lain di antara dua huruf pertama dari
kode person ( RA atau SC)
Low consistency : dua huruf pertama kode dipisahkan oleh dua
huruf ( RS atau AC )
8. Diferensiasi
- ada individu atau lingkungan yang sangat murni yaitu
menonjol dalam satu tipe tertentu, sedangkan ada
individu /lingkungan yang relatif sama pada bbrp
tipe. Individu/lingkungan yang menunjukkan kesama
an pada semua tipe dianggap tidak terdiferensiasi.
Diferensiasi untuk manusia ditentukan oleh profil
SDS atau VPI
- Skor untuk 6 tipe dipakai untuk mengoperasikan de
finisi diferensiasi yang paling sederhana yaitu : meng
kurangi skor tertinggi dengan skor terendah.
9. Identitas
- Bagi manusia identitas adalah gambaran stabil dan jls
tentang tujuan-tujuan, minat-minat dan bakat-bakat
yang dimiliki. Bagi lingkungan, identitas yaitu penorga-
nisasian tujuan-tujuan, tugas dan rewards yang jelas,
stabil dan terintegrasi.
- The Vocational Identity Scale of MVS dugynakan untuk
mengukur konstruk ini pada manusia. Mis. Individu dgn.
skor rendah pada alat ini memilki banyak accupational
goal
- Identitas lingkungan kebalikannya berhubungan dengan
jumlah pekerjaan yang berbeda dalam sebuah setting.
Mis. SD mempunyai 5 pekerjaan maka setting memiliki
identitas 1/5 atau 20
10. Kongruen
- Perbedaan tipe membutuhkan perbedaan lingkungan
- Ketika individu bekerja atau tinggal di lingkungan yg tipenya sama dengan
tipe dirinya maka hal itu disebut kongruen
- Individu artistik bekerja atau tinggal di lingkungan konvensional maka
tidak kongruen
- Hexagon dapat digunakan untuk menentukan tingkat kongruen antara
tipe individu dan lingkungan :
sempurna : tipe realistik berada dalam lingkungan
realistik
next-highest degree of congruence tipe kepribadian yang ber
dampingan terhadap tipe lingkungan, misalnya
realistik bekerja di lingkungan investigatif
least degree of congruence : tipe yang berlawanan spt dalam hexagon
11. Kalkulus
- haxagon menyediakan grafik yang merepresentasikan
tingkat konsistensi dalam atau antara sorang manusia
atau sebuah lingkungan ;
- hexagon juga menjelaskan hubungan –hubungan
inernal dari teorinya.
12. Self Directed Search
Disusun pertama kali th 1971 dan direvisi 1985
Bentuknya lembar kerja yang digunakan sekali, diskor oleh klien dan memililki booklet
yang dapat digunakan kembali
Lembar kerja :
- diawali bagian tg pekerjaan yang diangan-angankan
- berkaitan dengan kegiatan, kompetensi, sikap terhadap pekerjaan tertentu dan
perkiraan pribadi terhadap kemampuan.
- skor kasar dikonversi ke dalam three-letter summary code, yang menunjukkan style
yang diinginkan.
- urutan ketiga huruf tersusun sec.hirarkhir dimana huruf -huruf terdepan
merupakan keinginan plg kuat terhadap tipe tertentu
- Dalam menginterpretasikan konselor harus ingat the rule of 8
- dengan summary code dimungkinkan hubungan antara lembar kerja dengan
booklet. Manual SDS Holland memberikan daftar pekerjaan yang diurutkan
berdasarkan alphabet seperti yang tercantum dalam booklet.
- booklet terdiri dari 1156 pekerjaan yang paling diinginkan di USA dan setiap
pekerjaan memiliki nomor yang terdiri dari 6 digit yang disesuaikan dengan Dictionary
of Occupational Titles (US Employment Service, 1977) yg memungkinkan eksplorasi
lebih lanjut.
- setiap jenis pekerjaan memiliki satu nomor indeks dr tk pendidikan yg diharapkan
dari setiap pekerjaan
13. SDS –Computer version juga telah dikembangkan oleh Holland dengan
memiliki beberapa kelebihan yaitu :
- SDS-CV menilai bagian pekerjaan yang diangan-angankan seara
terpisah shg klien dan konselor dapat menentukan apakah ada ketidak
sesuaian antara skor dengan summary code sebagai periangatan
terhadap instrumen
- Level 0f Vocational Identity, the level of congruence dan derajat
konsistensi serta diferensiasi juga termasuk di dalamnya serta laporan
interpretasi (utk klien) dan kesimpulan profesional (utk konselor) dapat
dicetak
- SDS-CV merupakan sistem yg interakaktif, mengeliminasi
kemungkinan adanya kesalahan aritmatika serta mengurangi waktu
administrasi dan skoring
- Konselor menyerahkan kepada klien untk mencari sendiri melalui
Occupation Finder Booklet untuk pekerjaan yang sesuai dengan setiap
summary code. Kemudian konselor mendapatkan efisiensi melalui cara
ini dan keakuratan dari komputer.
Krieshok (1987) menyarankan penggunaannya hrus dibawah
pengawasan konselor untuk mengurangi salah perhitungan yang
dilakukan oleh klien