Diese Präsentation wurde erfolgreich gemeldet.
Die SlideShare-Präsentation wird heruntergeladen. ×

Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset

Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Nächste SlideShare
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
Wird geladen in …3
×

Hier ansehen

1 von 56 Anzeige

Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset

Herunterladen, um offline zu lesen

Tantangan dan peluang untuk perilaku organisasi sangat besar dan berubah dengan cepat untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi tujuan bisnis.
Seperti yang dikatakan oleh artikel Harvard Business Review, "Ini adalah saat-saat yang menakutkan bagi para manajer".
Alasan tunggal yang diberikan untuk masa-masa menakutkan ini – meningkatnya bahaya perubahan yang mengganggu.
Sifat pekerjaan berubah begitu cepat sehingga struktur pekerjaan yang kaku menghambat pekerjaan yang harus dilakukan sekarang, dan itu dapat berubah secara drastis pada tahun, bulan, atau bahkan minggu berikutnya.
transformasi digital adalah tentang sumber daya manusia yang mengubah cara mereka dalam melakukan pendekatan pada masalah bisnis dan dimana mereka bisa menemukan solusi.

Tantangan dan peluang untuk perilaku organisasi sangat besar dan berubah dengan cepat untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi tujuan bisnis.
Seperti yang dikatakan oleh artikel Harvard Business Review, "Ini adalah saat-saat yang menakutkan bagi para manajer".
Alasan tunggal yang diberikan untuk masa-masa menakutkan ini – meningkatnya bahaya perubahan yang mengganggu.
Sifat pekerjaan berubah begitu cepat sehingga struktur pekerjaan yang kaku menghambat pekerjaan yang harus dilakukan sekarang, dan itu dapat berubah secara drastis pada tahun, bulan, atau bahkan minggu berikutnya.
transformasi digital adalah tentang sumber daya manusia yang mengubah cara mereka dalam melakukan pendekatan pada masalah bisnis dan dimana mereka bisa menemukan solusi.

Anzeige
Anzeige

Weitere Verwandte Inhalte

Diashows für Sie (20)

Ähnlich wie Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset (20)

Anzeige

Weitere von Seta Wicaksana (20)

Aktuellste (20)

Anzeige

Membangun budaya organisasi melalui Digital Mindset

  1. 1. Membangun Budaya Organisasi Melalui Digital Mindset (SOBAT Framework) Seta A. Wicaksana CEO of www.humanikaconsulting.com and hipotest.com
  2. 2. Seta A. Wicaksana 0811 19 53 43 wicaksana@humanikaconsulting.com • Business Psychologist • Pendiri dan Direktur Humanika Consulting dan hipotest.com • Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris PT Askrindo • Sekretaris Prodi MM Program Pasca Sarjana Universitas Pancasila • Dosen Tetap dan Peneliti di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila • Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia • Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia wilayah DKI • Penulis Buku: Sobat Way (2016), Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif dalam menghadapi Perubahan (2020), Human Faktor Engineering: Integratif Desain Manusia dan Lingkungan Kerja (2021), Psikologi Industri dan Organisasi (2021), Psikologi Umum (2021), Manajemen Pengembangan Talenta (2021), PIODiagnostik: Pengukuran Psikologi di Lingkungan Kerja (2021), Transformasi Digital: Perspektif Organisasi, Talenta dan Budaya Organisasi (2021), Psikologi Pelayanan (2021) dan Psikologi Konsumen (2021). • Dosen Tidak Tetap di: Program Pasca Sarjana Ekonomi di Univ. Pancasila, STP TRISAKTI, Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, STIKOM IMA • Certified of Assessor Talent Management • Certified of Human Resources as a Business Partner • Certified of Risk Professional • Certified of HR Audit • Ilmu Ekonomi dan Manajemen (MSDM) S3 Universitas Pancasila • Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia • Sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
  3. 3. AGENDA SOBAT DESIGN THINKING DIGITAL TRANSFORMATION SHIFTING TO DIGITAL MINDSET DIGITAL TALENT AND DIGITAL LEADER DIGITAL CULTURE
  4. 4. 4 Perspectives of Thinking (Wicaksana, 2009) Future Present People Organization
  5. 5. 4 Organization's Concerns in VUCA (Wicaksana, 2009) Future Present People Organization Sustainable Competitive Advantages Innovation Compliance Engagement
  6. 6. “Change is always present in the organization and brings opportunities for organization” Transform (Wicaksana, 2009) Future Present People Organization Sustainable Competitive Advantages Innovation Compliance Engagement
  7. 7. 4 Process in Managing Organization Strategic Organize Behavior Accelerate Mission & Vision, Values and Competencies Business Process, Policy, Regulation, SOP Coaching, mentoring, counseling Operational, implement, execution and Performance (Wicaksana, 2009) Future Present People Organization Sustainable Competitive Advantages Innovation Compliance Engagement
  8. 8. Thinking, Learning, Performing, and Changing Strategic Organize Behavior Accelerate Transform Mission & Vision, Values and Competencies Business Process, Policy, Regulation, SOP Coaching, mentoring, counseling Operational, implement, execution and Performance (Wicaksana, 2009) Future Present People Organization Sustainable Competitive Advantages Innovation Compliance Engagement
  9. 9. Pertanyaan?
  10. 10. Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi • Tantangan dan peluang untuk perilaku organisasi sangat besar dan berubah dengan cepat untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi tujuan bisnis. • Seperti yang dikatakan oleh artikel Harvard Business Review, "Ini adalah saat-saat yang menakutkan bagi para manajer". • Alasan tunggal yang diberikan untuk masa-masa menakutkan ini – meningkatnya bahaya perubahan yang mengganggu. • Sifat pekerjaan berubah begitu cepat sehingga struktur pekerjaan yang kaku menghambat pekerjaan yang harus dilakukan sekarang, dan itu dapat berubah secara drastis pada tahun, bulan, atau bahkan minggu berikutnya.
  11. 11. Tantangan dan peluang utama perilaku organisasi adalah • Improving Peoples’ Skills. • Improving Quality and Productivity. • Total Quality Management (TQM). • Managing Workforce Diversity. • Responding to Globalization. • Empowering People. • Coping with Temporariness. • Stimulating Innovation and Change. • Emergence of E-Organization & E-Commerce. • Improving Ethical Behavior. • Improving Customer Service. • Helping Employees Balance Work-Life Conflicts. • Flattening World.
  12. 12. Improving Peoples’ Skills
  13. 13. CUPU KEREN
  14. 14. Top 20 Job Roles In Increasing & Decreasing Demand Across Industries
  15. 15. 4.0 Industry and Disruption Technology in 4.0 Industry
  16. 16. Industrial vs Society in 5.0
  17. 17. 6 Fakta Organisasi menggunakan Digital 1. Perusahaan dengan Digital Leadership Menunjukkan Kinerja Finansial yang Lebih Baik‍ • Sebanyak 76% dari 4.000 eksekutif yang mengadopsi digital leadership mampu mencetak pertumbuhan profit lebih besar. Mereka juga memiliki penerimaan lebih tinggi jika dibandingkan dengan eksekutif yang masih menggunakan leadership tradisional. 2. Karyawan Merasa Dilibatkan dan Lebih Puas dengan Pekerjaannya‍ • Salah satu alasan karyawan resign dari perusahaan adalah karena merasa tidak berkembang. Mereka merasa seakan hanya bekerja dan menjalankan rutinitas saja. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan tidak cukup melibatkan karyawan. • Perusahaan yang menerapkan digital leadership cenderung lebih disukai karyawan. Sebanyak lebih dari 87% karyawan merasa lebih bahagia dengan pekerjaan mereka. Karyawan juga merasa lebih dilibatkan dalam perusahaan. 3. Loyalitas Lebih Tinggi‍ • Digital leadership mampu meningkatkan loyalitas karyawan. Persentase karyawan untuk bertahan di perusahaan bahkan mencapai 21% lebih tinggi. Bahkan meski memiliki kesempatan untuk berhenti, tidak sedikit karyawan yang memilih untuk bertahan.
  18. 18. 6 Fakta Organisasi Menggunakan Digital 4. Kepemimpinan Lebih Kuat‍ • Kepemimpinan digital membantu seorang pemimpin untuk mengambil keputusan yang objektif. Keputusan para digital leader cenderung lebih tepat. Inilah yang membuat kepemimpinannya lebih kuat dan lebih disukai karyawan. 5. Lebih Inklusif dan Beragam‍ • Perusahaan yang menerapkan digital leadership cenderung lebih inklusif dan mengakui dampak positifnya terhadap budaya kerja. Di samping itu, proporsi karyawannya juga lebih fleksibel. Jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengadopsi digital leadership, proporsi karyawan perempuannya bahkan lebih banyak. 6. Mampu Mengambil Keputusan dengan Lebih Baik‍ • Digital leadership banyak memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan. Meski masukan dari ahli dan orang-orang terpercaya masih digunakan, basisnya tetap pada data. Itulah yang membuat perusahaan dengan digital leadership mampu mengambil keputusan lebih baik.
  19. 19. Digital Transformation transformasi digital adalah tentang sumber daya manusia yang mengubah cara mereka dalam melakukan pendekatan pada masalah bisnis dan dimana mereka bisa menemukan solusi. Teknologi dan gawai bukanlah hal yang mendorong transformasi digital, namun manusia.
  20. 20. Transformation Analogi X Y Z X Y Z Sasaran Strategi/Model SDM t t Capaian Hasil X Y Z T = 2 Model A L = ½(a) X t L = ½(4) X 2 L = 4 m2 L Luas/Usaha a Alas/Jarak/Gap a a = 4 X’ Y’ Z’ T =4 a = 2 Model B L = ½(a) X t L = ½(2) X 4 L = 4 m2 Insight ! Dengan Mendekatkan jarak/Proses (gap) antara Strategi/Model (Y) dan Talent (Z) dan menggunakan usaha yang sama (L) akan berdampak pada capaian yang dihasilkan (model A dan Model B) Transformation
  21. 21. 2. Shifting to Digital Mindset
  22. 22. Pengertian Mindset Beberapa Pengertian Mindset ▪ Suatu kepercayaan yang mempengaruhi sikap atau tingkah laku seseorang; ▪ Suatu cara berpikir untuk menentukan sikap maupun pandangan masa depan seseorang; ▪ Sikap seseorang yang menentukan suatu respon maupun pemaknaan situasi yang sedang dialami; ▪ Kepercayaan dan cara berpikir seseorang yang akan mempengaruhi sikap maupun perilaku seseorang untuk menentukan keberhasilan hidup
  23. 23. Digital mindset • Digital mindset, dalam konteks pekerjaan, adalah keyakinan dan pengetahuan seseorang mengenai teknologi digital terbaru yang disadari dan dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam dunia kerja. • Pada transformasi digital, digital mindset harus dibuktikan oleh seluruh lapisan sumber daya manusia yang terlibat dalam organisasi agar berhasil di era kemajuan teknologi yang berkelanjutan ini.
  24. 24. Tiga Dimensi Digital Mindset • Digital belief adalah keyakinan individu bahwa teknologi digital dapat untuk menunjang pekerjaan, dimana ia percaya teknologi digital dapat membantu mengerjakan kegiatan dalam dunia kerja dengan lebih efektif. • Digital curiosity adalah ketertarikan individu untuk mencari tahu perkembangan teknologi digital terbaru yang dapat menunjang pekerjaan, dimana ia akan selalu mengikuti informasi terkini mengenai perkembangan teknologi digital. • Digital venturesity adalah keberanian individu untuk mencoba menggunakan teknologi digital terbaru sehingga memperoleh manfaat yang maksimal untuk menunjang pekerjaan, dimana ia cenderung ingin mencoba teknologi digital terbaru walaupun terdapat berbagai tantangan dalam menggunakannya.
  25. 25. 3. Digital Talent and Digital Leader
  26. 26. What is Digital Talent • Digital talent is characterised by a combination of business acumen and technological skill (Kyrill Hartog, 2021) • Digital talent is simply the prowess to handle or implement a successful digital transformation program. With the kind of changes brought about by digital transformation, the skills required to implement it are also different. Digital talent is someone who knows how to interact with a given digital environment. Knowing Business acumen and bring profit in your organization. (Anastasia Belyh, 2019) • Digital Talent is the talented employees who are able to adapt and use the existing digital technologies. Learn more in: Understanding Digital Congruence in Industry 4.0 (IGI Global) • Digital talent is someone who has the technological skills to make things easier. However, the technical skill alone is not enough. Digital talent needs to have business acumen as well as hard skills. They need to understand the reasons behind the actions, not just know how to use technology. (digital business, 2021)
  27. 27. Digital Talent is … Karyawan berbakat yang mampu beradaptasi dan menggunakan teknologi digital yang ada, memiliki keterampilan teknologi untuk membuat segalanya lebih mudah, ditandai dengan kombinasi ketajaman bisnis dan keterampilan teknologi, perlu memahami alasan di balik tindakan, bukan hanya tahu cara menggunakannya. teknologi, dan hanya kecakapan untuk menangani atau menerapkan program transformasi digital yang sukses. - Seta A. Wicaksana (2021)
  28. 28. Five Qualities Of True Digital Talent ▪ They are generalists ▪ They have business acumen ▪ They are passionate ▪ They are open-minded ▪ They are borderless
  29. 29. Digital Leader • Digital leadership adalah kepemimpinan strategis dengan memanfaatkan teknologi, khususnya aset digital untuk mencapai tujuan perusahaan. • Digital leader tidak hanya bertumpu pada masukan dari orang-orang yang dipercaya. Mereka juga menggunakan data untuk menentukan keputusan terbaik untuk perusahaan. • Kemampuan digital leadership memungkinkan seorang pemimpin untuk memanfaatkan teknologi dan data untuk memimpin sebuah perusahaan.
  30. 30. Digital Leader • Shifting your paradigm - Growth mindset. Budaya inovatif dan fleksibel mendorong ketangkasan, kolaborasi, dan perubahan. Ini membutuhkan terciptanya lingkungan kerja dimana job/role individu dapat berkembang dan orang dapat berkolaborasi melintasi batas job/role. • Obstacle Clearance - Keberanian untuk bertindak atau menghadapi tantangan. Setiap orang dipandang sebagai pemimpin dan didorong untuk bertindak dan menghadapi tantangan. Dengan ini, individu diharapkan mencari dan memiliki otonomi dan kebebasan untuk bertindak, sekaligus bertanggung jawab untuk memenuhi tujuan bisnis perusahaan. • Bold and Virtue - Setiap orang adalah inovator. Setiap orang dalam organisasi didorong untuk secara produktif berinovasi melalui bagaimana tugas, peran, dan prosesnya dilakukan antara manusia dan teknologi. • Applied Skill - SOBAT • Track to The Top - Menghubungkan proses dari ujung ke ujung (end-to-end). Kegiatan bisnis perusahaan yang saling terhubung mencerminkan dampak disrupsi digital pada rantai company value, business output, dan customer experience secara keseluruhan.
  31. 31. Applied Skills • Sense of Purpose • Open Communication • Building Trust • Agility Learning • Take care to Others (developing others)
  32. 32. Four Profiles of Successful Digital Executives
  33. 33. 3 Key Behaviors of Agile Leadership • Hyperawareness: Mereka terus-menerus memindai lingkungan internal dan eksternal untuk peluang dan ancaman. • Membuat Keputusan Berdasarkan Informasi: Mereka menggunakan data dan informasi untuk membuat keputusan berbasis bukti. • Eksekusi dengan Kecepatan: Mereka mampu bergerak cepat, sering kali lebih menghargai kecepatan daripada kesempurnaan.
  34. 34. Cara terus menyesuaikan pola pikir kepemimpinan agar berhasil memberikan kemampuan digital.
  35. 35. Digital Culture
  36. 36. Telah dilaporkan bahwa 1/3 dari pengambil keputusan utama menyatakan bahwa budaya adalah penghalang paling signifikan untuk efektivitas digital diikuti oleh kurangnya pemahaman tren digital “Culture is the most significant barrier to digital effectiveness”
  37. 37. Culture is the most significant barrier to digital effectiveness • Budaya dan perilaku dipandang sebagai hambatan potensial yang lebih besar daripada pengetahuan dan pemahaman, bakat, struktur, pendanaan, dan bahkan infrastruktur teknologi. • Memilih kata sifat untuk menggambarkan karakteristik utama budaya digital bisa dibilang bagian yang mudah, tetapi karena budaya dan perilaku secara mendasar menginformasikan, membentuk, dan memengaruhi praktik kerja, strategi, orientasi, tindakan, nilai, ada baiknya menyentuh beberapa atribut ini untuk menjelaskan dengan lebih baik. apa yang saya maksud.
  38. 38. In Such A Competitive Market, It’s Increasingly Important To Create A Digital Culture In Your Business To do this, you need to ensure your employees are informed, engaged and empowered to help cultivate a digital mindset. But how can this be done? • Embracing transparency . • Encouraging collaboration • Offering digital training • Be comfortable with risk • Aspire to inspire https://gdsgroup.com/insights/technology/what-is-digital- culture/#:~:text=A%20digital%20culture%20is%20a,think%20and%20communicate%20within%20society.
  39. 39. What is Digital Culture • Budaya perusahaan adalah hasil dari bagaimana sebuah perusahaan bekerja dan beroperasi. Ini terdiri dari pengalaman kolektif karyawan; apa yang mereka yakini dan apa yang mereka hargai. • Kepemimpinan, tujuan, dan bagaimana pekerjaan dapat mengimplementasikan visi juga berperan dalam menggambarkan budaya perusahaan.
  40. 40. Digital Culture As A Set of Seven Key Attributes
  41. 41. THREE STEPS TO A DIGITAL CULTURE Mengartikulasikan perubahan yang diperlukan. Ketika perusahaan dengan jelas mendefinisikan perilaku yang penting dan karyawan mereka mematuhinya, organisasi dapat mewujudkan budaya yang kuat dan lebih mungkin untuk menuai hasil. Namun para pemimpin sering kali tersandung dalam upaya ini. https://www.futureseriesfuse.com/insights/digital-transformation
  42. 42. How to evolve your digital culture? • Menciptakan budaya digital adalah tugas besar. Ini adalah upaya bertahun-tahun yang membutuhkan kesabaran, keuletan, dan kewaspadaan terus-menerus. • Seperti yang dikatakan oleh Chief HR Officer dari perusahaan‍industri‍global‍terkemuka‍kepada‍kami:‍“Saya‍ pikir mengingat ukuran, kompleksitas, dan lingkungan kerja kami, kami akan menemukan bahwa itu akan berlangsung di‍atas‍lima‍tahun.”‍Peter‍Vrijsen,‍Chief‍HR‍Officer‍DSM,‍ sebuah perusahaan kesehatan, nutrisi dan material multinasional Belanda, setuju, dengan mengatakan, "Itu tergantung pada selera organisasi, tetapi empat hingga lima tahun jika Anda benar-benar ingin menyelesaikan sesuatu." • Untuk menciptakan budaya digital, organisasi perlu memiliki perpaduan yang tepat antara pendekatan top- down dan bottom-up yang melibatkan, • memberdayakan, dan menginspirasi karyawan untuk membangun perubahan budaya bersama. Program jangka panjang ini perlu memuat sejumlah elemen kunci:
  43. 43. “There are a lot of leaders who do a good job talking about digital but only few are actually walking the talk” - Tom Goodwin - Head of innovation at Zenith Media
  44. 44. Starting From Yourself • “Begin‍with‍the‍end‍in‍mind.” • Kemampuan untuk bergabung dengan kenalan pribadi Anda dengan alat digital, untuk misi tim atau organisasi Anda, adalah sesuatu yang kemudian menjadi alami jika organisasi memiliki atribut budaya untuk memungkinkan ini. • Jika tidak, mungkin sudah waktunya untuk melakukan sesuatu untuk berubah, karena arahnya pasti salah.
  45. 45. Learning and Giving for Better Indonesia www.humanikaconsulting.com

×