SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 43
Prodi Keperawatan

Psikologi
Kegiatan Belajar 2

Emosi, Stress dan Adaptasi

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Kita sudah terbiasa mengatakan
kata emosi, tapi apakah kita
sudah mampu menjelaskan apa
yang dimaksud emosi?

Konsep

EMOSI
Pengertian
Emosi

adalah manifestasi perasaan yang disertai

gejala fisiologik karena ada peristiwa yang
menimpanya.

Apabila individu
mengalami emosi, dalam
diri individu itu akan
terjadi perubahan dalam
kejasmaniannya. Reaksi
yang terjadi berbentuk…
Perubahan sebagian fungsi fisiologi
, seperti denyut jantung menjadi lebih cepat, tekanan darah meningkat
atau menurun, frekuensi pernafasan bertambah cepat.
Perubahan fisik dalam bentuk ekspresi
seperti perubahan mimic, perubahan dalam bentuk anggota badan
dan perubahan nada suara.
Perubahan fungsi psikis lain
Perubahan fungsi psikis lain, seperti orang pada saat ketakutan tidak
mampu menggunakan daya pikirnya atau pada saat marah maka daya
pikirnya terhenti dan tidak berfungsi
Komponen

EMOSI
Menurut Atkinson R.L., dkk,
komponen emosi terdiri dari….
Komponen

Respon

Pertama

atau reaksi tubuh internal, terutama yang melibatkan
sistem otomatik, misalnya bila marah suara menjadi tinggi
dan gemetar.
Komponen

Penilaian
Kognitif

Kedua

Atau keyakinan bahwa telah terjadi keadaan positif atau
negatif, misalnya kegembiraan saat diterima disalah satu
Perguruan Tinggi ternama.
Komponen

Ekspresi
Wajah

Ketiga

apabila merasa benci pada seseorang, mungkin akan
mengerutkan dahi atau kelopak mata menutup sedikit.
Komponen

Reaksi
Emosi

Keempat

misalnya marah-marah menjadi agresi atau gembira hingga
meneteskan air mata
Afek adalah perasaan yang menguasai
segenap hidup jiwa dan tidak bisa dikontrol
serta dikuasai oleh pikiran. Biasanya afek
disertai reaksi jasmaniah, yaitu
peredaran darah, denyut jantung, dan
pernapasan bisa cepat atu menjadi lemah.

Bentuk & Reaksi

Emosi

Emosi merupakan gejala kejiwaan yang
berhubungan dengan gejala kejasmanian itu.
Contohnya, orang yang sedang marah akan
mengambil, melempar, dan membanting
benda dari sekitarnya, disertai dengan muka
merah, tekanan darah meningkat, dan
tubuhnya gemetar
Perkembangan
Reaksi

Emosi

sebagi salah satu aspek psikologis berkembang mengikuti dua
pola perkembangan. Pola perkembangan yang pertama

berkembang dari keadaan sederhana menuju keadaan
yang matang. Sedangkan, pola perkembangan yang kedua
berkembang dari keadaan yang bersifat umum kepada
keadaan yang bersifat khusus.

proses spesialisasi dan diferensiasi emosi adalah sebagai berikut….
Masa Bayi,
Pada saat bayi merasakan kesenangan terhadap benda maupun
orang, walaupun dalambatas pengamatan yang kabur. Termasuk suarasuara yang diamati, masuk melalui penglihatan.
Bulan ketiga, emosi kesenangan terhadap
lingkungan berkembang menjadi emosi
nyaman tapi kadang timbul suatu keadaan
yang mencemaskan drinya, sedangkan emosi
menyenangkan tetapi terjadi.
Bulan keenam, dari emosi cemas
berkembang/ berdeferensiasi menjadi emosi
takut, marah dan jijik
Pada bulan kedua belas ( 1 tahun), dari
emosi nyaman berkembang menjadi emosi
bangga dan sayang.
Pada bulan kedelapan belas, dari emosi
sayang berkembang menjadi emosi sayang
pada orang dewasa dan anak-anak dan dari
emosi cemas berdeferensiasi menajdi emosi iri
hati
Pada umur dua tahun, dari emosi
nyaman berdeferensiasi lagi menjadi emosi
riang.Dengan demikian anak usia dua tahun
telah dapat mengalami emosi-emosi, seperti :
takut, jijik, marah, iri
hati, cemas, kesenangan, nyaman, riang, bang
ga, sayang kepada orang dewasa dan kepada
anak-anak
Konsep

Kita sudah terbiasa mengatakan
kata stress, tapi apakah kita
sudah mampu menjelaskan apa
yang dimaksud stress?
Pengertian Stress
Hans Selye, menyebutkan stress adalah respons manusia yang bersifat nonspesifik
terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam dirinya

Dadang Hawari, menyebutkan stress adalah reaksi atau respons tubuh terhadap
stressor psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan)

Soeharto Heerdjan, menyebutkan stress adalah suatu kekuatan yang mendesak atau
mencekam, yang menimbulkan suatu ketegangan dalam diri seseorang
Faktor yang menyebabkan

STRESS

Stress pada seseorang diawali dengan adanya stimuli yang
mencetuskan perubahan yang disebut dengan stressor.
Stressor menunjukan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi
dan kebutuhan tersebut bisa berupa kebutuhan fisiologis
psikologis sosial, lingkungan, perkembangan spiritual atau
kebutuhan kultural.
Faktor penyebab stress atau yang merupakan stressor tejadinya stress adalah….
Faktor Instrinsik

Faktor instrinsik, yang bersumber dari aspek fisiologik, seperti
kehamilan, menopouse, kesakitan dan dari aspek psikologik,
seperti : frustasi, konflik, tekanan dan krisis
Faktor Ekstrinsik

diantaranya : keluarga dan komunitas
Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya

STRESS
Faktor Biologis
, herediter, konstitusi tubuh, kondisi fisik, neurofsiologik (sistem syaraf) dan neurohormonal
Faktor
Sosio Kultural

perkembangan kepribadian, pengalaman dan kondisi lain yang mempengaruhi.
Empat Sumber
1. Frustasi, timbul akibat kegagalan
dalam mencapai tujuan karena adanya
rintangan. Frustrasi dapat bersifat
intrinsic (cacat badan dan kegagalan
usaha) dan ekstrinsik
(kecelakaan, bencana alam, kehilangan
orang yang dicintai, pengangguran da
lain-lain)

2. Konflik, timbul karena tidak bisa
memilih antara dua tau lebih
keinginan, kebutuhan atau tujuan pada
waktu bersamaan

3. Tekanan, berkaitan dengan tekanan
hidup sehari-hari baik yang bersumber
dari dalam dirinya maupun dari luar.

4. Krisis, yaitu suatu kejadian mendadak
yang menimbulkan stress pada diri
individu
Penggolongan Stress

Ditinjau dari penyebab stress dapat digolongkan
menjadi….
1. Stress fisik, disebabkan oleh adanya suhu
atau temperatur yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah, suara amat bising, sinar yang
terlalu terang atau tersengat arus listrik.
2. Stress kimiawi, disebabkan oleh asam basa
kuat, obat-obatan, zat beracun, hormon atau
gas.
3. Stress mikrobiologik, disebabkan oleh
virus, bakteri atau parasit yang dapat
menimbulkan penyakit.
4. Stress fisiologik, disebabkan oleh
gangguan struktur, fungsi jaringan, organ
atau sistemik sehingga menimbulkan fungsi
tubuh tidak normal.

5. Stress proses pertumbuhan dan
perkembangan, disebabkan oleh gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada masa
bayi hingga tua.
6. Stress psikis atau emosional, disebabkan
oleh gangguan hubungan interpersonal,
sosial, budaya atau keagamaan.
Tingkatan Stress

Stress yang terjadi pada seseorang dapat terjadi
dengan tingkatan sebagai berikut…..
1. Tahap pertama (paling ringan), yaitu
stress yang disertai dengan perasaan nafsu
bekerja yang besar dan berlebihan, mampu
menyelesaikan pekerjaan tanpa
memperhitungkan tenaga yang dimiliki dan
penglihatan menjadi tajam.

2. Tahap kedua, yaitu stress yang disertai
keluhan, seperti bangun pagi badan tidak
tersasa segar dan merasa letih, lekas capek
pada saat menjelang sore hari, lambung atau
perut tidak nyaman, jantung berdebar, otot
tengkuk dan punggung menjadi tegang. Hal
ini disebabkan karena cadangan tenaga yang
tidak memadai.

3. Tahap ketiga, yaitu tahapan stress dengan
keluhan, seperti defekasi yang tidak
teratur, otot semakin
tegang, emosional, imsomnia, mudah terjaga
dan sulit untuk tidur kembali, bangun terlalu
pagi, koordinasi tubuh terganggu dan mau
jatuh pingsan.
4. Tahap keempat, yaitu tahapan stress
dengan keluhan, seperti tidak mampu
bekerja sepanjang hari (loyo), aktivitas
pekerjaan terlalu sulit dan
menjenuhkan, kegiatan rutin terganggu dan
gangguan pada pola tidur, sering menolak
ajakan, konsentrasi dan daya ingat
menurun, serta dapat menimbulkan
ketakutan serta kecemasan.

5. Tahap kelima, yaitu tahapan stress yang
disertai dengan kelelahan secara fisik dan
mental, ketidakmampuan menyelesaikan
pekerjaan yang sederhana dan
ringan, gangguan pencernaan
berat, meningkatnya rasa takut dan
cemas, bingung dan panik.

6. Tahap keenam, yaitu tahapan stress
dengan tanda-tanda seperti jantung
berdebar keras, sesak nafas, badan
gemetar, dingin dan keluar banyak keringat.
Reaksi tubuh
terhadap

STRESS
Kecemasan

merupakan tanda bahaya yang menyatakan diri dengan suatu
penghayatan yang khas, yang sukar digambarkan adalah emosi
yang tidak menyenangkan dengan istilah
khawatir, tegang, prihatin, takut seperti jantung berdebardebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi
Kemarahan & Agresi

Kemarahan dan agresi, yaitu perasaan jengkel sebagai
respons terhadap kecenasan yang dirasakan sebagai
ancaman. Merupakan reaksi umum lain terhadap
situasi stress yang mungkin dapat menyebabkan agresi.
Depresi
adalah keadaan yang ditandai
dengan hilangnya gairah dan
semangat. Terkadang disertai
rasa sedih.
1. Sikap, keyakinan dan pikiran kita harus
positif, fleksibel, rasional dan adaptif terhadap
orang lain.

Cara Mengendalikan Stress

2. Kendalikan faktor penyebab stress
dengan jalan meningkatkan kemampuan
menyadari, menerima, menghadapi dan
bertindak
3. Perhatikan diri anda, proses interpersonal
dan interaktif, serta lingkungan anda.

4. Kembangkan sikap efisien
5. Relaksasi
6. Visualisasi
Konsep

ADAPTASI
Pengertian adaptasi

Adaptasi

merupakan pertahanan yang didapat sejak
lahir atau diperoleh karena belajar dari pengalaman untuk
mengatasi stress. Cara mengatasi stress dapat berupa
membatasi tempat terjadinya stress, mengurangi atau
menetralisasi pengaruhnya. Adaptasi merupakan usaha
individu mengatasi atau menyesuaikan diri terhadap stress
yang dialaminya. Adaptasi merupakan suatu cara
penyesuaian yang berorientasi pada tugas (task oriented).
Tujuan

•
•
•
•

ADAPTASI

Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik
Menghadapi tuntutan keadaan secara obyektif
Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional
Macam-macam

Adaptasi
Adaptasi
Fisiologis
yaitu respon tubuh terhadap stressor untuk mempertahankan
fungsi kehidupan, yang dirangsang oleh faktor eksternal dan
internal. Mekanisme fisiologis adaptasi berfungsi melalui umpan
balik negatif, yaitu suatu proses dimana mekanisme kontrol
merasakan suatu keadaan abnormal seperti penurunan suhu
tubuh dan membuat suatu respons adaptif seperti mulai
mengigil untuk membangkitkan panas tubuh. Mekanisme utama
yang digunakan tubuh dalam menghadapi stressor dikontrol oleh
medula oblongata, formasi retikuler dan hipofisis.
Adaptasi
Psikologis
Perilaku adaptasi psikologi membantu kemampuan seseorang
untuk menghadapi stressor, diarahkan pada penatalaksanaan
stress dan didapatkan melalui pembelajaran dan pengalaman
sejalan dengan pengidentifikasian perilaku yang dapat diterima
dan berhasil. Perilaku adaptasi psikologi dapat konstruktif atau
destruktif. Perilaku konstruktif membantu individu menerima
tantangan untuk menyelesaikan konflik.
Perilaku destruktif mempengaruhi orientasi realitas,
kemampuan pemecahan masalah, kepribadian dan situasi
yang sangat berat, kemampuan untuk berfungsi.
Gambar Refrensi
http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2012/06/Emosi.jpg
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ilustrasi_100523100745.jpg
http://www.pickthebrain.com/blog/wp-content/uploads/2013/03/worry.jpg
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSCKoj_-Ix-xhczvg_i3q5WjzzYqvlxnbmcSuvldtPBo4VmZedLLg
http://bundagemes.files.wordpress.com/2010/05/maem.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-p3czZD5fKwk/TV9O8Oek3gI/AAAAAAAAAOQ/-wsc5G4AByI/s1600/Tips+Memberi+Susu+Pada+Bayi..jpg
http://1.bp.blogspot.com/-YhQwaMfV9NM/Uc0Nv6hf-jI/AAAAAAAAD0Y/RBP6jhJ0WfI/s1024/baby-108a.jpg
http://www.koraorganics.com/blog/wp-content/uploads/2011/06/mask.jpg
http://thumbs.dreamstime.com/z/emotion-2-597604.jpg
https://lh5.googleusercontent.com/-IyTlDiUeWss/ULQaSFBpW7I/AAAAAAAASgU/ZjqVmyzRV3k/s900/May+Queen+30.0020.jpg
http://chohaneul88.files.wordpress.com/2013/03/1.jpg
http://majalah.hidayatullah.com/wp-content/uploads/2010/06/angry.jpg
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS0BD6OkHa6M0JuTmRjRjv6aPCBC3UpUnpr7kxPXG_aPtTq9hb_
http://www.doktercantik.com/wp-content/uploads/2013/01/Cara-Meredakan-Emosi-Suami-yang-Marah.jpg
http://bogornews.com/foto_berita/62emosi.jpg
http://www.necturajuice.com/wp-content/uploads/2013/03/gejala-hipertensi.jpeg
http://transformfxfitness.com/wp-content/uploads/2012/02/how-to-relieve-stress-in-daily-life-1.jpg
http://pic.pimg.tw/mygod0328/1311789627-235baa5d0dea538b6a0072ccbe96a1f9.jpg
http://www.perplexus.co.uk/wp-content/uploads/2011/04/perplexus-maze-game-fights-off-stress.jpg
http://achieveemotionalfreedom.com/wp-content/uploads/2011/06/bigstock_Stress_5045804.jpg
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=gieDxo1UyNFFZM&tbnid=fHrKfFE7FMvy9M:&ved=0CAUQjBwwAA&url=http%3A%2F%2Fm5.flexmedia.co.id%2F
wp-content%2Fuploads%2F2013%2F06%2Fpengalaman.jpg&ei=7kMcUvFEzcmsB_nTgegE&psig=AFQjCNHUbXDGGh_w4B31KmEtun7GqIWhog&ust=1377670510143998
http://www.seventastic.info/wp-content/uploads/2012/11/jenis-sayuran-yang-sehat-buat-otak-300x300.jpg
http://static.guim.co.uk/sys-images/Society/Pix/pictures/2007/11/08/2stress.jpg
http://www.magazine.mommies.co.za/system/files/images/IS959-020.jpg
http://fc04.deviantart.net/fs71/i/2013/073/0/7/frustasi_by_adietpopeye-d5y1w3e.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-d6V0w7NxwhY/TpUTELUAjQI/AAAAAAAAAKA/T59Y6YHsD20/s400/stress.jpg
http://wakeup-world.com/wp-content/uploads/2012/04/stress02.jpg
http://www.sm4em.org/wp-content/uploads/2013/05/stress.jpg
http://www.naturalstressreliefguide.com/image-files/sickgirl_symptoms.jpg
http://positivemed.com/wp-content/uploads/2012/09/stress1.jpg
http://neatoday.org/wp-content/uploads/2012/09/stress-e1347025475899.jpg
http://www.northwestern.edu/magazine/winter2011/images/large-images/CU_Phil%20Yu_Large.jpg
http://fitlife.tv/wp-content/uploads/2013/07/depression.jpg
http://today.ucla.edu/portal/ut/artwork/9/1/4/6/2/191462/friends_group-prv.jpg
http://zowchow.com/files/2012/12/having-fun.jpg
http://media3.onsugar.com/files/2013/02/06/1/192/1922398/netimgUUOVfM.xxxlarge/i/7-Ways-Calm-Down-When-Youre-Having-Rough-Day.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-QAPNZbRnBgo/T5ghjMldRiI/AAAAAAAAAQo/gFVdZzI_yCg/s1600/4.jpg
http://sharetwenty.com/wp-content/uploads/2013/03/Meditation.jpg
http://addictionblog.org/wp-content/uploads/2011/05/Should-I-tell-an-alcoholic-they-are-in-denial-2.jpg

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
Afra Balqis
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Ummu Faizah
 
Belajar Efektif dan Efisien
Belajar Efektif dan EfisienBelajar Efektif dan Efisien
Belajar Efektif dan Efisien
Rizka Andita
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikel
mbanarti
 

Was ist angesagt? (20)

Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
Kepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptKepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.ppt
 
Ppt k.2 gaya belajar
Ppt k.2 gaya belajarPpt k.2 gaya belajar
Ppt k.2 gaya belajar
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Teknik konseling
Teknik konseling Teknik konseling
Teknik konseling
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
 
Belajar Efektif dan Efisien
Belajar Efektif dan EfisienBelajar Efektif dan Efisien
Belajar Efektif dan Efisien
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikel
 
Insecure dan Bersyukur
Insecure dan BersyukurInsecure dan Bersyukur
Insecure dan Bersyukur
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 

Ähnlich wie Psikologi modul 2 kb 2

Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
suher lambang
 
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptxemosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
FredyAkbar
 

Ähnlich wie Psikologi modul 2 kb 2 (20)

Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.pptPPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
 
Materi Emosi dan Stress Fiks.ppt
Materi Emosi dan Stress Fiks.pptMateri Emosi dan Stress Fiks.ppt
Materi Emosi dan Stress Fiks.ppt
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
Stress & adaftasi
Stress & adaftasiStress & adaftasi
Stress & adaftasi
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Manajemen stres
Manajemen stresManajemen stres
Manajemen stres
 
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptxemosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
 
Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan Emosi
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
 
Perkembangan Peserta Didik "Emosi Pada Dimensi Perkembangan Manusia"
Perkembangan Peserta Didik "Emosi Pada Dimensi Perkembangan Manusia"Perkembangan Peserta Didik "Emosi Pada Dimensi Perkembangan Manusia"
Perkembangan Peserta Didik "Emosi Pada Dimensi Perkembangan Manusia"
 
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxKel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 

Mehr von Uwes Chaeruman

Mehr von Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Psikologi modul 2 kb 2