SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
SIFILIS
TIRA ARSITA
11100127
Definisi
 Sifilis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Treponema pallidum.
Penyakit menular seksual adalah penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seksual.
 Penyakit ini sangat kronik, bersifat sistemik
dan menyerang hampir semua alat tubuh
(Hidayat, 2009).
Etiologi
 Sifilis disebabkan oleh Treponema Pallidum.
berbentuk seperti spiral dengan panjang
antara 5- 20 mikron dan lebar 0,1- 0,2 mikron,
mudah dilihat dengan mikroskop.
Manefestasi Klinis
 Timbul benjolan dan luka disekitar alat kelamin
 Luka terlihat seperti lubang pada kulit
 Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun
justru bakteri akan menetap pada tubuh dan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada
seluruh tubuh.
 Terkadang penderita sering pusing-pusing dan
mengalami nyeri tulang seperti gejala flu
 Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-
12 minggu setelah hubungan intim atau seks
dengan penderita.
Tahap Infeksi Sifilis
 Stadium Primer
 Stadium Sekunder
 Stadium Laten
 Stadium Tersier
 Sifilis kongenital
Patofisiologi
 Pada sifilis yang didapat, Treponema pallidum
masuk ke dalam kulit melalui mikrolesi atau
selaput lendir, biasanya melalui senggama.
Kuman tersebut berkembang biak, jaringan
bereaksi dengan membentuk infiltrat yang
terdiri atas sel-sel limfosit dan sel-sel plasma,
terutama di perivaskuler, pembuluh-pembuluh
darah kecil berproliferasi dikelilingi oleh
Treponema pallidum dan sel-sel radang.
Cara Penularan
 Melalui kontak langsung dengan sifilis sakit.
 Sifilis dapat ditularkan dari orang ke orang
yang lain melalui hubungan genitor-genital
(kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks
oral)
 Wanita hamil dengan penyakit ini dapat
terbawa ke bayi.
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Fisik
 Tes Penyaringan
 Pemeriksaan antibodi terhadap bakteri
penyebab sifilis.
Komplikasi
 Tanpa pengobatan, sifilis dapat membawa
kerusakan pada seluruh tubuh. Sifilis juga
meningkatkan resiko infeksi HIV, dan bagi
wanita, dapat menyebabkan gangguan selama
hamil. Pengobatan dapat membantu
mencegah kerusakan di masa mendatang tapi
tidak dapat memperbaiki kerusakan yang telah
terjadi.
Cara pencegahan
 Berhenti melakukan kontak seksual dalam
jangka waktu lama
 Memiliki satu pasangan tetap untuk
melakukan hubungan seksual
 Menghindari Alkohol dan obat-obat terlarang
 Membicarakan secara terbuka mengenai
riwayat penyakit kelamin yang dialami
bersama pasangan.
 Biasakan menggunakan kondom bila harus
berhubungan
Cara pengobatan
 Sifilis mudah untuk menyembuhkan dalam
tahap awal. Suntikan intramuskular tunggal
dari penisilin, antibiotik, akan menyembuhkan
orang yang telah memiliki sifilis kurang dari
setahun, dosis tambahan diperlukan untuk
mengobati seseorang yang telah memiliki
sifilis selama lebih dari satu tahun.
 Bagi orang yang alergi terhadap penisilin,
antibiotik lain yang tersedia untuk mengobati
sifilis.
Wasalam.........

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Sofie Krisnadi
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
ajibk
 

Was ist angesagt? (20)

Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptxPPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
PPT MK PATOFISIOLOGI TBC.pptx
 
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannyaPPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 

Ähnlich wie Slide sifilis

Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonorea
oshinizumi
 
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
Iin Suin
 

Ähnlich wie Slide sifilis (20)

PPT KELOMPOK 2 BU VITRI.pptx
PPT KELOMPOK 2 BU VITRI.pptxPPT KELOMPOK 2 BU VITRI.pptx
PPT KELOMPOK 2 BU VITRI.pptx
 
ARTIKEL SIFILIS.docx
ARTIKEL SIFILIS.docxARTIKEL SIFILIS.docx
ARTIKEL SIFILIS.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
cara mengobati sipilis dengan alami
cara mengobati sipilis dengan alamicara mengobati sipilis dengan alami
cara mengobati sipilis dengan alami
 
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanitaCara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
Cara mengatasi sipilis pada pria dan wanita
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonorea
 
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
 
penyakit menular seksual
penyakit menular seksualpenyakit menular seksual
penyakit menular seksual
 
PP_sifilis.pptx
PP_sifilis.pptxPP_sifilis.pptx
PP_sifilis.pptx
 
PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx
PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptxPEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx
PEMERIKSAAN SIFILIS putri.pptx
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 
Apa itu sifilis
Apa itu sifilisApa itu sifilis
Apa itu sifilis
 
Makalah penyakit
Makalah penyakitMakalah penyakit
Makalah penyakit
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Power point pk
Power point pkPower point pk
Power point pk
 
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptxims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
 
penyakit menular seksual
penyakit menular seksual penyakit menular seksual
penyakit menular seksual
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptxSifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
 

Kürzlich hochgeladen

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 

Slide sifilis

  • 2. Definisi  Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.  Penyakit ini sangat kronik, bersifat sistemik dan menyerang hampir semua alat tubuh (Hidayat, 2009).
  • 3. Etiologi  Sifilis disebabkan oleh Treponema Pallidum. berbentuk seperti spiral dengan panjang antara 5- 20 mikron dan lebar 0,1- 0,2 mikron, mudah dilihat dengan mikroskop.
  • 4. Manefestasi Klinis  Timbul benjolan dan luka disekitar alat kelamin  Luka terlihat seperti lubang pada kulit  Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru bakteri akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh.  Terkadang penderita sering pusing-pusing dan mengalami nyeri tulang seperti gejala flu  Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6- 12 minggu setelah hubungan intim atau seks dengan penderita.
  • 5. Tahap Infeksi Sifilis  Stadium Primer  Stadium Sekunder  Stadium Laten  Stadium Tersier  Sifilis kongenital
  • 6. Patofisiologi  Pada sifilis yang didapat, Treponema pallidum masuk ke dalam kulit melalui mikrolesi atau selaput lendir, biasanya melalui senggama. Kuman tersebut berkembang biak, jaringan bereaksi dengan membentuk infiltrat yang terdiri atas sel-sel limfosit dan sel-sel plasma, terutama di perivaskuler, pembuluh-pembuluh darah kecil berproliferasi dikelilingi oleh Treponema pallidum dan sel-sel radang.
  • 7. Cara Penularan  Melalui kontak langsung dengan sifilis sakit.  Sifilis dapat ditularkan dari orang ke orang yang lain melalui hubungan genitor-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral)  Wanita hamil dengan penyakit ini dapat terbawa ke bayi.
  • 8. Pemeriksaan Penunjang  Pemeriksaan Fisik  Tes Penyaringan  Pemeriksaan antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis.
  • 9. Komplikasi  Tanpa pengobatan, sifilis dapat membawa kerusakan pada seluruh tubuh. Sifilis juga meningkatkan resiko infeksi HIV, dan bagi wanita, dapat menyebabkan gangguan selama hamil. Pengobatan dapat membantu mencegah kerusakan di masa mendatang tapi tidak dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
  • 10. Cara pencegahan  Berhenti melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama  Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual  Menghindari Alkohol dan obat-obat terlarang  Membicarakan secara terbuka mengenai riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.  Biasakan menggunakan kondom bila harus berhubungan
  • 11. Cara pengobatan  Sifilis mudah untuk menyembuhkan dalam tahap awal. Suntikan intramuskular tunggal dari penisilin, antibiotik, akan menyembuhkan orang yang telah memiliki sifilis kurang dari setahun, dosis tambahan diperlukan untuk mengobati seseorang yang telah memiliki sifilis selama lebih dari satu tahun.  Bagi orang yang alergi terhadap penisilin, antibiotik lain yang tersedia untuk mengobati sifilis.