SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PSIKOSIS
   KELOMPOK 02
PENDAHULUAN :
Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak

keterbatasan kerap kali mengalami perasaan takut,

cemas, sedih, bimbang, dan sebagainya. Dalam

psikologi, gangguan atau penyakit kejiwaan

akrab   diistilahkan   psikopatologi.   Ada    dua

macam       psikopatologi   yakni   neurosis   dan

psikosis.
PENGERTIAN PSIKOSIS
 Singgih D.    • psikosis ialah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan
  Gunarsa        kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri
                 dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum.

(1978 : 140)

               • psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa
                 kenyataan (sense of reality). Kelainan seperti ini dapat
W.F. Maramis     diketahui berdasarkan gangguan-gangguan pada perasaan,
                 pikiran, kemauan, motorik, dst. sedemikian berat sehingga
(2000 : 180)     perilaku penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku
                 penderita psikosis tidak dapat dimengerti oleh orang normal,
                 sehingga orang awam menyebut penderita sebagai orang gila.
Zakiah              • Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosie),
                        kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan
                        kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak
 Daradjat               sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit
                        jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia

(1993 : 56)             menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih
                        unggul, dan lebih penting dari orang lain.




                      • Psikosis adalah kelainan jiwa yang ditandai dengan
Medline Plus            hilangnya kontak dengan realitas, biasanya mencakup ide-
                        ide yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi, delusi,
(Medline plus, 200)     atau melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya
                        tidak ada (halusinasi).
a. Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit
                jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian.
           b. Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan
                realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain
                Psikosis   merupakan      gangguan     pribadi     yang   menyebabkan
                ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya.
           c. Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita.         Penderita
                tidak menyadari bahwa dirinya sakit.
PSIKOSIS   d. Psikosis bisa diartikan halusinasi. Gejalanya dapat berupa pembicaraan
                dan tingkah laku yang kacau, dan gangguan daya nilai realitas yang
                berat.
           e. Psikosis terjadi pada saat individu telah kehilangan dirinya, yaitu
                hilangnya kesadaran intelektual, emosional, dan spiritual secara tidak
                masuk akal.
           f.   Usaha penyembuhan psikosis tidak dapat dilakukan sendiri oleh
                penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain.
           g. Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.
GEJALA atau PENYEBAB PSIKOSIS



                       HALUSINASI




                  DELUSI



           PEMIKIRAN
           GANGGUAN

SKALA
HALUSINASI

Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi indera tanpa
adanya rangsangan eksternal. Mereka berbeda dari
ilusi   atau   distorsi   persepsi,   yang   merupakan
kesalahan persepsi stimuli eksternal.


Halusinasi dapat terjadi pada salah satu dari lima
indra dan mengambil hampir semua bentuk, yang
mungkin termasuk sensasi sederhana (seperti lampu,
warna, rasa dan bau) untuk pengalaman yang lebih
bermakna seperti melihat dan berinteraksi dengan
hewan sepenuhnya terbentuk dan manusia, mendengar
DELUSI
                                       DELUSI PRIMER
                             didefinisikan sebagai yang timbul tiba-tiba dan
                              tidak dipahami dalam hal proses mental yang
                                                       normal




       DELUSI SEKUNDER
dipengaruhi oleh latar belakang seseorang atau situasi
                       saat ini

  (misalnya, orientasi etnis atau seksual, keyakinan
           agama, kepercayaan takhayul).
PEMIKIRAN GANGGUAN



Gangguan pikiran menggambarkan gangguan yang

mendasari pikiran sadar dan diklasifikasikan

sebagian besar oleh efek pada pidato dan menulis
SKALA


Skala Penilaian Brief Psychiatric (BPRS) menilai

tingkat dari 18 konstruksi gejala psikosis seperti

permusuhan, kecurigaan, halusinasi dan kemegahan.
Perbedaan Psikosis dengan Neurosis
No.   Aspek           Psikosis                            Neurosis
1.    Perilaku umum   Gangguan       terjadi      pada    Gangguan         terjadi
                      seluruh aspek kepribadian,          pada           sebagian
                      tidak    ada   kontak    dengan     kepribadian, kontak
                      realitas.                           dengan           realitas
                                                          masih ada.
2.    Gejala-gejala   Gejalanya cukup bervariasi          Gejala        psikologis
                      luas        dengan       waham,     dan    somatik      bisa
                      halusinasi,          kedangkalan    bervariasi,       tetapi
                      emosi,      yang terjadi secara     bersifat       temporer
                      terus menerus.                      dan ringan.
3.    Orientasi       Penderita                 sering    Penderita          tidak
                      mengalami            disorientasi   atau              jarang
                      (waktu, tempat, dan orang-          mengalami
                      orang).                             disorientasi .
Lanjutan: Perbedaan Psikosis dengan Neurosis

No.   Aspek           Psikosis                          Neurosis
4.    Pemahaman       Penderita                tidak    Penderita          memahami
      (insight)       memahami                bahwa     bahwa                 dirinya
                      dirinya sakit.                    mengalami           gangguan
                                                        Jiwa.
5.    Resiko Sosial   Perilaku           penderita      Perilaku penderita jarang
                      dapat      membahayakan           atau                     tidak
                      orang      lain    dan     diri   membahayakan           orang
                      sendiri.                          lain dan diri sendiri.


6.    Penyembuhan     Penderita     memerlukan          Tidak                 begitu
                      perawatan         di    rumah     memerlukan         perawatan
                      sakit.        Kesembuhan          di         rumah       sakit.
                      seperti                keadaan    Kesembuhan            seperti
                      semula     dan     permanen       semula      dan    permanen
                      sulit dicapai.                    sangat     mungkin     untuk
                                                        dicapai.
Jenis-Jenis Psikosis
Psikosis Organik
• adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik atau organik,
  yaitu pada fungsi jaringan otak, sehingga penderita mengalamai
  inkompeten secara sosial, tidak mampu bertanggung jawab, dan gagal
  dalam menyesuaikan diri terhadap realitas.

Psikosis Fungsional
• Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat
  nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan
  dalam melakukan penyesuaian sosial. Psikosis jenis ini dibedakan menjadi beberapa
  ., yaitu : schizophrenia, psikosis mania-depresif, dan psiukosis paranoid (Kartini
  Kartono, 2000 : 106).
Psikosis Organik        Psikosis Fungsional
• Alcoholic psychosis    • Schizophrenia

• Drug psychose Drug     • Psikosis mania-depresif
  psychose               • Psikosis paranoid
• Traumatic psychosis

• Dementia paralytica,
KESIMPULAN :

    Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit

jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. Penderita psikosis tidak

dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya

sendiri. Dengan kata lain psikosis merupakan gangguan pribadi yang

menyebabkan       ketidakmampuan        seseorang     menilai      realita

dengan fantasi dirinya. Orang dengan psikosis mungkin memiliki satu atau

lebih hal berikut: HALUSINASI, DELUSI, PEMIKIRAN GANGGUAN,

dan SKALA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilSofie Krisnadi
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterSeta Wicaksana
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiInoy Trisnaini
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaSeptian Muna Barakati
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialdadadony
 
Spondilitis tb
Spondilitis tbSpondilitis tb
Spondilitis tbbenyrw
 
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zatGangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zatdadadony
 
Neurotransmitter
NeurotransmitterNeurotransmitter
Neurotransmitteratika rizki
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)adefelia_91
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renalDesta Indrawan
 
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)Elissa Lisencia
 

Was ist angesagt? (20)

Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
 
Referat low back pain
Referat low back painReferat low back pain
Referat low back pain
 
Spondilitis tb
Spondilitis tbSpondilitis tb
Spondilitis tb
 
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zatGangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Neurotransmitter
NeurotransmitterNeurotransmitter
Neurotransmitter
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
 
depresi
depresidepresi
depresi
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (14)

halusinasi
halusinasihalusinasi
halusinasi
 
Halusinasi
HalusinasiHalusinasi
Halusinasi
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Psikosafix.pptx
Psikosafix.pptxPsikosafix.pptx
Psikosafix.pptx
 
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVSEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
 
Iluzionet dhe halucinacionet
Iluzionet dhe halucinacionetIluzionet dhe halucinacionet
Iluzionet dhe halucinacionet
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Perkhidmatan Psikiatri di Malaysia
Perkhidmatan Psikiatri di MalaysiaPerkhidmatan Psikiatri di Malaysia
Perkhidmatan Psikiatri di Malaysia
 
Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)Skizofrenia (2)
Skizofrenia (2)
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
KESIHATAN MENTAL
KESIHATAN MENTALKESIHATAN MENTAL
KESIHATAN MENTAL
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 

Ähnlich wie Psikosis

Skizofrenia fix
Skizofrenia fixSkizofrenia fix
Skizofrenia fixwahyu9652
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiAngel Purwanti
 
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilSiti Subekti
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalDissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalSyafika Ariff
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptkocankocan
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkargopusoro
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopatiKp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopatiAhmad Muhtar
 

Ähnlich wie Psikosis (20)

Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Apa itu psikosis
Apa itu psikosisApa itu psikosis
Apa itu psikosis
 
Skizofrenia fix
Skizofrenia fixSkizofrenia fix
Skizofrenia fix
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
Presentasi abnormal
Presentasi abnormalPresentasi abnormal
Presentasi abnormal
 
Present
PresentPresent
Present
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalil
 
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
Psikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medisPsikopat - biokimia medis
Psikopat - biokimia medis
 
KECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIF
KECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIFKECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIF
KECELARUAN SOMATOFORA DISOSIATIF
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalDissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
 
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.pptBeberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
Beberapa Jenis-Gangguan Jiwa Dan Tata-tata Laksananya.ppt
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bk
 
Mengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophreniaMengenal Gangguan schizophrenia
Mengenal Gangguan schizophrenia
 
Psikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_SkizofreniaPsikologi Klinis_Skizofrenia
Psikologi Klinis_Skizofrenia
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopatiKp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
 

Mehr von Maftukah Ara

Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinMaftukah Ara
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMaftukah Ara
 
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Komunikasi    diagnosis    dalam    konselingKomunikasi    diagnosis    dalam    konseling
Komunikasi diagnosis dalam konselingMaftukah Ara
 
Hubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebayaHubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebayaMaftukah Ara
 
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatanTeori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatanMaftukah Ara
 

Mehr von Maftukah Ara (6)

Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasa
 
Komunikasi diagnosis dalam konseling
Komunikasi    diagnosis    dalam    konselingKomunikasi    diagnosis    dalam    konseling
Komunikasi diagnosis dalam konseling
 
Hubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebayaHubungan antar teman sebaya
Hubungan antar teman sebaya
 
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatanTeori – teori tentang pemilihan jabatan
Teori – teori tentang pemilihan jabatan
 
Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Psikosis

  • 1. PSIKOSIS KELOMPOK 02
  • 2. PENDAHULUAN : Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak keterbatasan kerap kali mengalami perasaan takut, cemas, sedih, bimbang, dan sebagainya. Dalam psikologi, gangguan atau penyakit kejiwaan akrab diistilahkan psikopatologi. Ada dua macam psikopatologi yakni neurosis dan psikosis.
  • 3. PENGERTIAN PSIKOSIS Singgih D. • psikosis ialah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan Gunarsa kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum. (1978 : 140) • psikosis adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (sense of reality). Kelainan seperti ini dapat W.F. Maramis diketahui berdasarkan gangguan-gangguan pada perasaan, pikiran, kemauan, motorik, dst. sedemikian berat sehingga (2000 : 180) perilaku penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku penderita psikosis tidak dapat dimengerti oleh orang normal, sehingga orang awam menyebut penderita sebagai orang gila.
  • 4. Zakiah • Seorang yang diserang penyakit jiwa (psychosie), kepribadiannya terganggu, dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak Daradjat sanggup memahami problemnya. Seringkali orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya sakit, sebaliknya ia (1993 : 56) menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul, dan lebih penting dari orang lain. • Psikosis adalah kelainan jiwa yang ditandai dengan Medline Plus hilangnya kontak dengan realitas, biasanya mencakup ide- ide yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi, delusi, (Medline plus, 200) atau melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada (halusinasi).
  • 5. a. Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. b. Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain Psikosis merupakan gangguan pribadi yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya. c. Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita. Penderita tidak menyadari bahwa dirinya sakit. PSIKOSIS d. Psikosis bisa diartikan halusinasi. Gejalanya dapat berupa pembicaraan dan tingkah laku yang kacau, dan gangguan daya nilai realitas yang berat. e. Psikosis terjadi pada saat individu telah kehilangan dirinya, yaitu hilangnya kesadaran intelektual, emosional, dan spiritual secara tidak masuk akal. f. Usaha penyembuhan psikosis tidak dapat dilakukan sendiri oleh penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain. g. Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.
  • 6. GEJALA atau PENYEBAB PSIKOSIS HALUSINASI DELUSI PEMIKIRAN GANGGUAN SKALA
  • 7. HALUSINASI Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi indera tanpa adanya rangsangan eksternal. Mereka berbeda dari ilusi atau distorsi persepsi, yang merupakan kesalahan persepsi stimuli eksternal. Halusinasi dapat terjadi pada salah satu dari lima indra dan mengambil hampir semua bentuk, yang mungkin termasuk sensasi sederhana (seperti lampu, warna, rasa dan bau) untuk pengalaman yang lebih bermakna seperti melihat dan berinteraksi dengan hewan sepenuhnya terbentuk dan manusia, mendengar
  • 8. DELUSI DELUSI PRIMER didefinisikan sebagai yang timbul tiba-tiba dan tidak dipahami dalam hal proses mental yang normal DELUSI SEKUNDER dipengaruhi oleh latar belakang seseorang atau situasi saat ini (misalnya, orientasi etnis atau seksual, keyakinan agama, kepercayaan takhayul).
  • 9. PEMIKIRAN GANGGUAN Gangguan pikiran menggambarkan gangguan yang mendasari pikiran sadar dan diklasifikasikan sebagian besar oleh efek pada pidato dan menulis
  • 10. SKALA Skala Penilaian Brief Psychiatric (BPRS) menilai tingkat dari 18 konstruksi gejala psikosis seperti permusuhan, kecurigaan, halusinasi dan kemegahan.
  • 11. Perbedaan Psikosis dengan Neurosis No. Aspek Psikosis Neurosis 1. Perilaku umum Gangguan terjadi pada Gangguan terjadi seluruh aspek kepribadian, pada sebagian tidak ada kontak dengan kepribadian, kontak realitas. dengan realitas masih ada. 2. Gejala-gejala Gejalanya cukup bervariasi Gejala psikologis luas dengan waham, dan somatik bisa halusinasi, kedangkalan bervariasi, tetapi emosi, yang terjadi secara bersifat temporer terus menerus. dan ringan. 3. Orientasi Penderita sering Penderita tidak mengalami disorientasi atau jarang (waktu, tempat, dan orang- mengalami orang). disorientasi .
  • 12. Lanjutan: Perbedaan Psikosis dengan Neurosis No. Aspek Psikosis Neurosis 4. Pemahaman Penderita tidak Penderita memahami (insight) memahami bahwa bahwa dirinya dirinya sakit. mengalami gangguan Jiwa. 5. Resiko Sosial Perilaku penderita Perilaku penderita jarang dapat membahayakan atau tidak orang lain dan diri membahayakan orang sendiri. lain dan diri sendiri. 6. Penyembuhan Penderita memerlukan Tidak begitu perawatan di rumah memerlukan perawatan sakit. Kesembuhan di rumah sakit. seperti keadaan Kesembuhan seperti semula dan permanen semula dan permanen sulit dicapai. sangat mungkin untuk dicapai.
  • 13. Jenis-Jenis Psikosis Psikosis Organik • adalah penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik atau organik, yaitu pada fungsi jaringan otak, sehingga penderita mengalamai inkompeten secara sosial, tidak mampu bertanggung jawab, dan gagal dalam menyesuaikan diri terhadap realitas. Psikosis Fungsional • Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan dalam melakukan penyesuaian sosial. Psikosis jenis ini dibedakan menjadi beberapa ., yaitu : schizophrenia, psikosis mania-depresif, dan psiukosis paranoid (Kartini Kartono, 2000 : 106).
  • 14. Psikosis Organik Psikosis Fungsional • Alcoholic psychosis • Schizophrenia • Drug psychose Drug • Psikosis mania-depresif psychose • Psikosis paranoid • Traumatic psychosis • Dementia paralytica,
  • 15. KESIMPULAN : Psikosis merupakan gangguan jiwa yang berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian. Penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri. Dengan kata lain psikosis merupakan gangguan pribadi yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya. Orang dengan psikosis mungkin memiliki satu atau lebih hal berikut: HALUSINASI, DELUSI, PEMIKIRAN GANGGUAN, dan SKALA