Dokumen tersebut menjelaskan tahapan pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal yang meliputi inspeksi dan palpasi berbagai sendi dan otot untuk mendeteksi gangguan. Tahapannya meliputi orientasi, kerja, dan penutupan dengan memeriksa bagian kepala, leher, tangan, siku, bahu, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
4. Tahap-tahap
B. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama klien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
5. Tahap-tahap
C. Fase Kerja
a. Kepala dan Leher
1. Palpasi sendi tempomandibular ketika pasien
membuka dan menutup rahang
2. Palapsi tulang belakang servikalis
3. Uji batas gerak leher dalam:
a) Fleksi
b) Ekstensi
c) Rotasi
d) Membengkokan kepala ke arah lateral
6. Tahap-tahap
b. Pergelangan tangan dan tangan
1. Membuat kepalan pada setiap tangan dan melurkan
jari-jari
2. Fleksi-ekstensi pergelangan tangan
3. Membalikan tangan kearah lateral dan medial
4. Ekstensi tangan dan pergelangan tangan
5. Palpasi sendi Interfalang distal dan proksimal, sendi
metakarpofalangeal, dan sendi pergelangan tangan
7. Tahap-tahap
c. Siku
1. Fleksi dan Ekstensi Siku
2. Pronasi dan supinasi telapak tangan
3. Inspeksi dan palpasi
a) Prososus olekranon
b) Lekukan di sendi siku
c) Epikondile medial dan lateral
d) Permukaan ekstensor dan ulna
8. Tahap-tahap
d. Bahu
1. Mengangkat kedua tangannya ke arah vertikal
2. Abduksi dan adduksi eksternal
3. Rotasi internal
4. Inspeksi bahu dan pangkal bahu dari depan dan
belakang
5. Palpasi terhadap nyeri tekan
9. Tahap-tahap
d. pergelangan kaki dan tungkai
1. Inspeksi sendi pergelangan kaki
2. Palpasi setiap sendi
3. Raba sepanjang tendon achiles
4. Tekan sendi metatarsalsofalangeus, palpasi setiap
sendi antara ibu jari dan jari klien
10. 5. Kaji batas gerak
a) Dorsofleksi dan plantarfleksi terhadap pergelangan
b) Stabilkan pergelangan kakidengan satu tangan dan putar ke
dalam dan keluar tumit
c) Stabilkan tumit dan putar ke dalam dan keluar telapak kaki
depan
d) Fleksikan jari- jari kaki terhadap sendi metatarsofalangeus
11. Tahap-tahap
e. lutut dan pinggul
1. Inspeksi dan palpasi masing-masing lutut
2. Area kantung suprapatelar
3. Rongga pada masing-masing sisi patela
4. Kaji kompartemen patelofemolar
a) Tekan pada patela gerakan terhadap femur yang mendasarinya
b) Tekan patela ke arah distal dan minta klien untuk
mengencangkan lutut terhadap meja
c) Dengan lutut pasien difleksikan 900, palpasi sendi tibiofemolar
12. Tahap-tahap
5. priksa rentang gerak termasuk
a) Fleksi pada pinggul dan lutut
b) Rotasi di pinggul baik internal maupun eksternal
c) Abduksi pada pinggul
6. Palpasi area berikut:
a) Sendi pinggul dan bursa ileopektineal, latrteral terhadap denyut
femoralis
b) Bursa trokanterik, pada trokanter mayor dari femur
c) Bursa ikstial, superfisial terhadap tuberositas iskial
d) Amati tiap deformitas lutut dan kaki ketika klien berdiri
13. Tahap-tahap
e. tulang belakang
1. Inspeksi tulang belakang, perhatikan kurvatura abnormal.
Perhatikan asimetris bahu kristailiaka atau bokong
2. Periksa rentang gerak pada
3. Rongga pada masing-masing sisi patela
4. Kaji kompartemen patelofemolar
a) Tekan pada patela gerakan terhadap femur yang mendasarinya
b) Tekan patela ke arah distal dan minta klien untuk
mengencangkan lutut terhadap meja
c) Dengan lutut pasien difleksikan 900, palpasi sendi tibiofemolar
14. Tahap-tahap
f. tulang belakang
1. 2. Priska rentrang gerak pada
1. Fleksi
2. Bengkok arah lateral
3. Ekstensi
4. Rotasi
3. palpasi nyeri tekan dari
1. Prosesus spinosus
2. Otot pada vertebra