Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Cooperative Learning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
2. Tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian,
konsep, landasan berfikir dan prinsip
coorperative learning
2. Peserta didik dapat membedakan model
belajar koorperatif
3. Peserta didik dapat menerapkan pendekatan
inovatif (coorperative learning) dalam
pembelajaran
3. cooperative learning atau pembelajaran kooperatif
adalah suatu model pembelajaran dimana sistem
belajar dan bekerja kelompok-kelompok kecil
4. Belajar kooperatif dapat dipandang sebagai suatu
strategi pembelajaran yang menekankan kegiatan
belajar peserta didik dalam tim.
9. ketergantungan dalam hal ini adalah keberhasilan
kelompok merupakan hasil kerja keras seluruh
anggotanya.
Ketergantungan positif
10. Tanggung jawab perseorangan
Tanggung jawab perseorangan muncul ketika seorang
anggota kelompok bertugas untuk menyajikan yang terbaik
dihadapan guru dan teman sekelas lainnya
11. Interaksi tatap muka
Bertatap muka merupakan suatu kesempatan yang baik
bagi anggota kelompok untuk berinteraksi
memecahkan masalah bersama, disamping membahas
materi pelajaran.
12. Komunikasi antar anggota
Model belajar kooperatif juga menghendaki agar para
anggota dibekali dengan berbagai keterampilan
berkomunikasi.
13. Evaluasi proses secara kelompok
Perlu dijadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi
proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya
bisa bekerjasama dengan efektif.
15. Model STADS
Model STADS adalah kepanjangan dari Student Team Achivment
Division. Stads merupakan model belajar kooperatif yang paling
sederhana dan mudah dilaksanakan terutama bagi guru yang
baru menerapkan pembelajaran kooperatif
16. JIGSAW II
• Siswa secara individu maupun kelompok mengkaji bahan ajar
• Dibentuk kelompok ahli untuk diskusi pendalaman materi bahan ajar yang dibaca
• Kembali kekelompok asal, kemudian siswa menjadi tutor terhadap satu sama lain.
Terjadi pembentungan pengetahuan secara berkelompok
• Tes atau kuis untuk mengukur kemampuan siswa secara individual
• Diskusi terbuka, kemudian guru memberikan penguatan
17. Model TGT (Teams Games Group)
• Dalam identifikasi masalah, siswa, dan guru mencoba mengajukan
masalah atau kasus yang berkaitan dengan materi atau konsep
yang sudah dipelajari dalam pertemuan sebelumnya atau melalui
tugas membaca dirumah
• Masalah dipecahkan dalam kelompok
• Untuk mengukur kemampuan siswa dilakukan kuis
19. Manfaat
• Terjadi dinamika sosial karena memberi kesempatan kepata peserta didik
untuk berinteraksi dengan teman satu tim
• Belajar kooperatif dapat diterapkan untuk berbagai materi ajar.
• Dapat diterapkan untuk semua jenjang pendidikan atau dalam pelatihan
organisasi
20. keterbatasan
• Memerlukan waktu yang cukup bagi setiap perserta didik untuk
bekerja dalam tim
• Memerlukan latihan agar peserta didik terbiasa belajar dalam tim
• Model belajar kooperatif yang diterapkan harus sesuai dengan
pembahasan materi ajar harus dipilih dengan sebaik baiknya agar
sesuai dengan misi belajar kooperatif
21. Belajar kooperatif sering disalahartikan sebagai belajar
kelompok, belajar kooperatif tidak hanya mengelompokan peserta
didik dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok belajar
22. • Banyak model dan teknik
• Memiliki struktur, jumlah serta teknik tertentu
• Anggota kelompok ikut turut serta dalam penyelesaian tugas
• Meningkatkan sosialisasi antar anggota
Belajar kooperatif
23. • Hanya memiliki satu model
• Hanya memiliki satu cara belajar
• Menimbulkan gejala ketergantungan kepada satu orang
• Tergantung niat baik setiap anggotanya
Belajar
kelompok
25. Tes penguasaan
1. Apa peranan Equal opportunities
for success dalam pembelajaran
kooperatif?
2. Apa perbedaan mendasar dari
pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran kelompok?