Pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui komunikasi dan pengaturan kelas. Keterampilan pengelolaan kelas penting untuk mengelola kompleksitas di dalam kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
3. Brophy (1986) “Pengelolaan kelas adalah kemampuan
untuk membangun, memelihara, dan (jika diperlukan)
mengembalikan kelas sebagai lingkungan yang efektif
untuk mengajar dan belajar" .
Ilford (James M. Cooper, 1995) ”Pengelolaan kelas merupakan
seperangkat perilaku yang kompleks dimana pembelajar
menggunakan untuk menata dan memelihara kondisi kelas yang
akan memampukan para pebelajar mencapai tujuan pembelajaran
secara efisien”.
4. Arikunto (2000) “Pengelolaan kelas adalah
pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu
kegiatan (secara umum)”
Sudirman (dalam Djamarah 2006) “Pengelolaan Kelas
adalah upaya dalam mendayagunakan potensi kelas.”
Usman (2003) “Pengelolaan kelas yang efektif merupakan
prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar
yang efektif”.
5. Serangkaian tindakan yang dilakukan
pembelajar dalam upaya menciptakan
kondisi lingkungan pembelajaran yang
positif dan produktif agar proses belajar
mengajar agar dapat berlangsung secara
efektif, dan efisien sehingga segala potensi
peserta didik mampu dioptimalkan.
Pengelolaan Kelas adalah…
7. Tatum (1986) menggambarkan kompleksitas pengelolaan kelas,
termasuk alokasi waktu dan ruang, distribusi bahan, dan
pencatatan, serta mengatasi murid.
Salah satu kunci untuk mengelola kompleksitas adalah
mengelola hari-hari pertama dan minggu-minggu awal masa
sekolah secara cermat dan hati-hati.
8.
9. Pengelolaan kelas diharapkan mampu
menumbuhkan motivasi belajar siswa,
sebab lingkungan kelas sebagai tempat
terjadinya proses pembelajaran yang
diharapkan dapat memotivasi siswa dalam
melakukan aktivitas dan kreatifitas dalam
kegiatan pembelajaran.
12. Pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk
menciptakan dan
memelihara kondisi belajar
yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar
mengajar.
19. Komunikasi dilakukan
melalui upaya kerjasama
peserta didik untuk
mencapai penyebaran
makna
Keterampilan komunikatif
melibatkan verbal dan non
verbal
20. Dalam kegiatan komunikasi ini
dapat berupa
Sending Skill
Melakukan perjanjian dengan
segera, berbicara langsung
dengan siswa, berbicara
dengan santun,
bertanggungjawab dalam
membuat pernyataan melalui
kata “saya”, membuat
pernyataan daripada
membuat pertanyaan.
Receiving Skill
Tidak menilai apa yang didengar
tetapi bersifat empatik, agar
membuat pendengar jelas
upayakan aktif dan reflektif dalam
mendengar, lakukan tatap muka
dan selalu memperhatikan
informasi nonverbal, sarankan
kepemimpinan yang kuat dengan
menggunakan gesture, ekspresi
wajah dan gerakan badan.