SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH
TANGGA DALAM
TINJAUAN SISTEM HUKUM INDONESIADr.YUSNANI HASYIMZUM,SH.M.HUM
Sudah berjalan 13
Th. RUU PRT
belum ada UU yg
mengikat, dan
mengakui PRT ini
diakui sbg pekerja
Hingga saat ini Pemerintah
Indonesia, belum meratifikasi
Konvensi ILO No. 189 ttg pekerja
rumah tangga,
Ketiadaan dua aturan Hk ini hak
setiap pekerja R. tangga, PRT,
menjadi rentan terdiskriminasi,
mengalami kekerasan dan
bahkan menjadi korban
perbudakan modern,
1.Gaji tdk
dibayar/d
ibayar tdk
penuh
2. Dituduh
mencuri
PRT rentan
terhadap
kekerasan dan
diskriminasi
3.Mendptkan
kekerasan
physik
4.Tdk mendpt
Perlindungan
kesehatan
6.Tdk ada cuti
5.Kerja
lembur tdk
dibayar
Menurut data dari Pusat Penelitian dan Pengembangan
Informasi di Instansi Badan Nasional penempatan dan
perlindungan tenaga kerja Indonesia .(BNP2TKI )
TKI terbesar di Indonesia adlh :
1 Januari 2017s/d 30 Juni 2017
1. Prov.Jawa Timur
2. Prov Jawa Barat
3. Prov. Jawa Tengah
4. Prov. Lampung
70 % diantaranya adalah TKI
Perempuan
Penempatan TKI yg berasal
dari Prov Lampung
sepanjang th.2015
mencapai angka 16.108
orang
Dari Jumlah 10.012 orang /
mencapai 90 %. Dari total
TKI wanita dari Prov
Lampung bekerja di sektor
informal atau sbg penata
laksana R.Tangga di majikan
perorangan.: BP3TKI
Sumber data
BP3TKI
Lampung,
Th.2014
Kasus Pengaduan Crisis center BP3TKI Lampung
Periode Kasus yang masuk Kasus TKI wwanita yg bekerja
SBG penata laksana R.Tangga
Januari s/d Desember 2015 115 kasus 77 kasus
Kasus2 yg
berdasarkan
Pengaduan di
Crisis Center
Th.2015
1.Pemalsuan Data
4.Tindak
Kekerasan
6. Meninggal
dunia.
Sumber :Azma zahratun Nabila:Pejabat Fungsional BP3TKI Lampung. 21 April 2016
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
(BNP2TKI )
JUMLAH TENAGA KERJA INDONESIA MENURUT PROVINSI, JENIS KELAMIN DAN SEKTOR
TGL : 01/01/2016 S.D . 31/12/2016
N0 Provinsi Laki - laki Perempuan Jumlah
informal formal informal formal Informal formal
1` Bali 0 2.074 57 1.176 57 32.50
2 Bangka Belitung 0 19 15 2 15 21
3 Banten 25 1.116 1.293 449 1.318 1.565
4 Bengkulu 0 156 411 34 411 190
5 DI. Yogyakarta 3 579 830 665 833 1.244
6 DKI Jakarta 0 392 727 128 727 520
7 Jambi 0 143 43 220 43 363
8 Jawa Barat 368 9.788 42.243 4.799 42.611 14.587
9 Jawa Tengah 121 13.786 46.863 7.599 46.984 21.385
10 Jawa Timur 95 15.388 69.472 3.559 69.567 18.947
11 Lampung 33 4.750 13.113 1.007 13.146 5.757
12 Kalimantan Barat 4 1.194 146 580 158 1.774
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
(BNP2TKI )
JUMLAH TENAGA KERJA INDONESIA MENURUT PROVINSI, JENIS KELAMIN DAN SEKTOR
TGL : 01/01/2017 S.D . 30/06/2017
N0 Provinsi Laki - laki Perempuan Jumlah
informal formal informal formal Informal formal
1` Bali 0 1.745 6 1.166 6 2.911
2 Bangka Belitung 0 3 1 1 1 4
3 Banten 3 390 419 157 422 547
4 Bengkulu 0 58 63 19 63 77
5 DI. Yogyakarta 0 177 180 369 180 546
6 DKI Jakarta 3 155 190 56 193 211
7 Jambi 0 39 4 72 4 111
8 Jawa Barat 45 4.270 16.650 1.945 16.605 6.215
9 Jawa Tengah 19 6.135 15.760 3.637 15.779 9.772
10 Jawa Timur 32 6.345 20.275 1.897 20.307 8.242
11 Lampung 5 1.761 4.818 494 4.823 2.255
12 Kalimantan Barat 3 3.66 27 258 30 624
PERLINDUNGAN HAK PEKERJA DLM UU NO.13 TH. 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN ( UUKK)
Hak perlindungan pekerja telah diatur dalam UU No.13 TH.2003
dan peraturan pelaksanaanya .
1. Hak untuk mendapatkan upah yg diatur dlm Psl.88 s/d
Psl.98
dan dalmkeputusan Menteri tenaga kerja dlm Keputusan
Menteri No.49/MEN/IV/2004.dlm rangka memberikan
pengupahan mk pemerintah menetapkan upah minimum
disetiap provinsi, kab/kota yg berubah setiap Tahun.
2. Perlindungan jam kerja
1.Jam kerja normal 40 jam seminggu maka jumlah jam kerja 1 har
= 7 jam dan hari sabtu 5 jam kerja.
Jam kerja yg dihitung sebagai lembur
Jam kerja lembur diatur dalam keputusan menteri tenaga kerja
dan
Transmigrasi No.Kep.102/Men/VI/2004 tentang waktu lembur
dan upah kerja lembur
3.HAK PEKERJA UNTUK MENDAPATKAN THR:
Tunjangan hari raya keagamaan adlah sesuatu yg wajib diberikan oleh
Pengusaha kepada pekerjanya.(PerMen Tenaga Kerja RI No.
Per,104/MEN/1994 )
4. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK)
JAMSOSTEK merupakan hak dasar pekerjayg wajib mereka
terima dlm rangka mewujudkan masyarakat yg sejahtera
Makmur dan merata.( UU NO.3 Th.1992)
Berdasarkan PPNo.14 tahun 1993 Program Jamsostek
Ada4 Program:
a) Jaminan Kecelakaan
b) Jaminan Kematian
c) Jaminan Hari tua
d) Jaminan pemeliharaan Kesehatan.
5. HAK CUTI
Cuti adalah istirahat tahunan yg harus diambiloleh pekerja
Setelah bekerja selama 12 bulan berturut-turut. (Psl.79 UUKK)
6.PENGHITUNGAN PESANGON PEKERJA DI PHK
Bila terjadi PHK ada 4 komponen sbg kompensasiPHK
1.Uang ganti kerugian 4. Uang Pisah ( ketika mengundurkan
diri /Pensiun)
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN YANG
BEKERJA PADA MALAM HARI
Mengatur
kewajiban
pengusaha yg
memperkerjakan
Pekerja/buruh
perempuan
pada malam hari
antara pukul
23.00 s/d 07.00,
Perlindungan
keamanan fisik dan
psikispekerjaperem
puan pada
Malam hari agar
terhindar dari
perampokan
pemerasan dsl..
DikeluarkannyaPer
men tenaga kerja
No.03/Men/1989
tentang larangan
PHKbagi pekerja
wanita krn menikah
hamil atau
melahirkan.
3.CUTI HAID
Cuti haid bagi perempuan diatur dlm Psl,81 ayat1 UUKK
menyatakan Pekerja buruh perempuan yg dalam masa haid
Merasakan sakit dan memberitahukan kpd pengusaha
tidak wajib bekerja pd hari pertama dan kedua.alam masa haid
Sebagian
perempuan tdk
setuju psl,81 ayat 1
dan menanggap
adanya perlakuan
diskriminatip
Sebag perempyg setuju psl81
ayat 1 bhw kewajiban
cutihaid adlh hak boleh
diambildan boleh tidak.
4. CUTI HAMIL/KEGUGURAN. ( Psl.82 UUKK)
Ayat 1 :Pekerja buruh perempuan berhak memperoleh istirahat
1,5 bulanSebelum melahirkandan 1,5 bulan sesudah melahirkan
Menurut Perhitungan dokter kandungan atau bidan
Ayat,2 pekerja buruh perempuan yangmengalamikeguguran
Kandungan berhak istirahat 1,5 bulan atau sesuaidengan sura t
Keterangan dokter.
Pasal 83 : menyatakan : pekerja buruh perempuan yg anaknya
masih menyusuiharus diberikan kesempatan sepatutnya untuk
menyusui anaknya jika hal itu hrs dilakukan selama waktu kerja.
Bentuk
sanksi
pelanggaran
hak pekerja
perempuan
1.Teguran ,peringatan
,pencabutan izin usaha
Batalnya perjanjian
kerja berubahnya
perj kerja waktu
tertentu, perj kerja
waktu tdk tertentu
Batalnya perjanjian kerja
bila perjanjian kerja
bukan krn kesepakatan
Mogok kerja yg dilakukan
secara tdk sah mk
pekerja yg melakukan
mogok dianggapmangkir
dan jika sdhdipanggil tdk
dtg dianggap
mengundurkan diri
SANKSI –SANKSI TERHADAP PELANGGARAN
HAK PEKERJA PEREMPUAN
1.SANKSI ADMINISTRATIF
Jika pengusaha / siapapun memper
lakukan pekerja termasuk perempuan
Secara dikriminasi(Psl 190.UUKK)
Berupa :
1. teguran,
2.peringatan tertulis
3. Pembatasan kegiatan
usaha
4.Pembekuan kegiatan
usaha .
5. Pembatlan persetujuan
6.Penghentian sementara
sebagian /seluruh alat
produksi
7.Pencabutan izin usaha
SANKSI PERDATA Bila pekerjaan yg diperjanjikan ternyata
bertentangan dgn kesusilaan dan norma
Norma umum akibatnya perjanjian tsb
batal ( Psl 52. dan Psl 155.UUKK)
SANKSI PIDANA
Sanksi pidana penjara dan denda terhadap
pelanggaran hakpekerja perempuan
termuat dalam beberapa Pasal UUKK
Sanksi pidana kejahatan dgn ancaman pidana penjara paling singkat
Satu tahun dan paling lama empat tahun dan atau denda paling sediki
Rp.100.000.000dan yg paling banyak Rp.400.000.000.bagi pengusaha
Yg tdk memberikan kpdpekerja perempuan hak istirahat selama1,5 bul
Sebelummelahirkan dan1,5 bulansetelahmelahirkan sesuaidgn
keterangan dokter atau bidan ( Psl185.UUKK)
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dalam Tinjauan Sistem Hukum Indonesia
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dalam Tinjauan Sistem Hukum Indonesia

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dalam Tinjauan Sistem Hukum Indonesia

Ähnlich wie Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dalam Tinjauan Sistem Hukum Indonesia (20)

Materi Aksi 1.ppt
Materi Aksi 1.pptMateri Aksi 1.ppt
Materi Aksi 1.ppt
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS KetenagakerjaanSosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
 
Uu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostekUu3 92 jamsostek
Uu3 92 jamsostek
 
SUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptx
SUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptxSUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptx
SUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptx
 
Juknis jampersal 2012
Juknis jampersal 2012Juknis jampersal 2012
Juknis jampersal 2012
 
Peraturan menteri kesehatan_juknis_jampersal
Peraturan menteri kesehatan_juknis_jampersalPeraturan menteri kesehatan_juknis_jampersal
Peraturan menteri kesehatan_juknis_jampersal
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
 
Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015
Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015
Laporan Geladi Universitas Telkom 2014/2015
 
SOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.pptSOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.ppt
 
Uu 03 1992
Uu 03 1992Uu 03 1992
Uu 03 1992
 
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdfPermenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
Permenaker Nomor 5 Tahun 2021.pdf
 
Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
uu perawat
uu perawatuu perawat
uu perawat
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
 
6515-19854-1-SM.pdf
6515-19854-1-SM.pdf6515-19854-1-SM.pdf
6515-19854-1-SM.pdf
 
Permenaker1998meliharakesehatan
Permenaker1998meliharakesehatanPermenaker1998meliharakesehatan
Permenaker1998meliharakesehatan
 
Sejarah singkat pt askes
Sejarah singkat pt askesSejarah singkat pt askes
Sejarah singkat pt askes
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 

Mehr von Rudi Wijaya

Kajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota Metro
Kajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota MetroKajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota Metro
Kajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota MetroRudi Wijaya
 
Current Construction of Indigenous Village Regulation in Indonesia
Current Construction of Indigenous Village Regulation in IndonesiaCurrent Construction of Indigenous Village Regulation in Indonesia
Current Construction of Indigenous Village Regulation in IndonesiaRudi Wijaya
 
Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...
Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...
Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...Rudi Wijaya
 
Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...
Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...
Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...Rudi Wijaya
 
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan PyblikPeran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan PyblikRudi Wijaya
 
Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?
Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?
Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?Rudi Wijaya
 
Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...
Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...
Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...Rudi Wijaya
 
efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...
efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...
efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...Rudi Wijaya
 
Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan Adat
Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan AdatTanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan Adat
Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan AdatRudi Wijaya
 
Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...
Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...
Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...Rudi Wijaya
 
Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...
Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...
Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...Rudi Wijaya
 
Ombudsman Republik Indonesia
Ombudsman Republik IndonesiaOmbudsman Republik Indonesia
Ombudsman Republik IndonesiaRudi Wijaya
 
Kejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan OrangKejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan OrangRudi Wijaya
 
Mengelola Organisasi Kesiswaan
Mengelola Organisasi KesiswaanMengelola Organisasi Kesiswaan
Mengelola Organisasi KesiswaanRudi Wijaya
 
Demokrasi, Hukum, dan Produk Hukum Mahasiswa
Demokrasi, Hukum, dan Produk Hukum MahasiswaDemokrasi, Hukum, dan Produk Hukum Mahasiswa
Demokrasi, Hukum, dan Produk Hukum MahasiswaRudi Wijaya
 

Mehr von Rudi Wijaya (15)

Kajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota Metro
Kajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota MetroKajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota Metro
Kajian Pemetaan Potensi dan Ikon Daerah Kota Metro
 
Current Construction of Indigenous Village Regulation in Indonesia
Current Construction of Indigenous Village Regulation in IndonesiaCurrent Construction of Indigenous Village Regulation in Indonesia
Current Construction of Indigenous Village Regulation in Indonesia
 
Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...
Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...
Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat (Studi Pada Kasepuhan C...
 
Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...
Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...
Kondisi Kerja Layak PRT di Mata Majikan: Studi di 3 Kota (Surabaya, Makasar, ...
 
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan PyblikPeran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
 
Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?
Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?
Quo Vadis Hak Masyarakat Lokal Versus Transmigran?
 
Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...
Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...
Evaluasi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian Kaitannya...
 
efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...
efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...
efektivitas Peran Pemerintah Terhadap Hak Masyarakat Lokal dan Para Transmigr...
 
Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan Adat
Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan AdatTanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan Adat
Tanggung Jawab Negara Terhadap Hak Konstitusional Perempuan Adat
 
Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...
Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...
Urgensi Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keua...
 
Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...
Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...
Menjaga Independensi dan Profesionalisme BPK melalui Revisi Undang-Undang Nom...
 
Ombudsman Republik Indonesia
Ombudsman Republik IndonesiaOmbudsman Republik Indonesia
Ombudsman Republik Indonesia
 
Kejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan OrangKejahatan Terhadap Kehormatan Orang
Kejahatan Terhadap Kehormatan Orang
 
Mengelola Organisasi Kesiswaan
Mengelola Organisasi KesiswaanMengelola Organisasi Kesiswaan
Mengelola Organisasi Kesiswaan
 
Demokrasi, Hukum, dan Produk Hukum Mahasiswa
Demokrasi, Hukum, dan Produk Hukum MahasiswaDemokrasi, Hukum, dan Produk Hukum Mahasiswa
Demokrasi, Hukum, dan Produk Hukum Mahasiswa
 

Kürzlich hochgeladen

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Kürzlich hochgeladen (10)

Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dalam Tinjauan Sistem Hukum Indonesia

  • 1. PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA DALAM TINJAUAN SISTEM HUKUM INDONESIADr.YUSNANI HASYIMZUM,SH.M.HUM
  • 2. Sudah berjalan 13 Th. RUU PRT belum ada UU yg mengikat, dan mengakui PRT ini diakui sbg pekerja Hingga saat ini Pemerintah Indonesia, belum meratifikasi Konvensi ILO No. 189 ttg pekerja rumah tangga, Ketiadaan dua aturan Hk ini hak setiap pekerja R. tangga, PRT, menjadi rentan terdiskriminasi, mengalami kekerasan dan bahkan menjadi korban perbudakan modern,
  • 3. 1.Gaji tdk dibayar/d ibayar tdk penuh 2. Dituduh mencuri PRT rentan terhadap kekerasan dan diskriminasi 3.Mendptkan kekerasan physik 4.Tdk mendpt Perlindungan kesehatan 6.Tdk ada cuti 5.Kerja lembur tdk dibayar
  • 4. Menurut data dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi di Instansi Badan Nasional penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia .(BNP2TKI ) TKI terbesar di Indonesia adlh : 1 Januari 2017s/d 30 Juni 2017 1. Prov.Jawa Timur 2. Prov Jawa Barat 3. Prov. Jawa Tengah 4. Prov. Lampung 70 % diantaranya adalah TKI Perempuan Penempatan TKI yg berasal dari Prov Lampung sepanjang th.2015 mencapai angka 16.108 orang Dari Jumlah 10.012 orang / mencapai 90 %. Dari total TKI wanita dari Prov Lampung bekerja di sektor informal atau sbg penata laksana R.Tangga di majikan perorangan.: BP3TKI Sumber data BP3TKI Lampung, Th.2014
  • 5. Kasus Pengaduan Crisis center BP3TKI Lampung Periode Kasus yang masuk Kasus TKI wwanita yg bekerja SBG penata laksana R.Tangga Januari s/d Desember 2015 115 kasus 77 kasus Kasus2 yg berdasarkan Pengaduan di Crisis Center Th.2015 1.Pemalsuan Data 4.Tindak Kekerasan 6. Meninggal dunia. Sumber :Azma zahratun Nabila:Pejabat Fungsional BP3TKI Lampung. 21 April 2016
  • 6. BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BNP2TKI ) JUMLAH TENAGA KERJA INDONESIA MENURUT PROVINSI, JENIS KELAMIN DAN SEKTOR TGL : 01/01/2016 S.D . 31/12/2016 N0 Provinsi Laki - laki Perempuan Jumlah informal formal informal formal Informal formal 1` Bali 0 2.074 57 1.176 57 32.50 2 Bangka Belitung 0 19 15 2 15 21 3 Banten 25 1.116 1.293 449 1.318 1.565 4 Bengkulu 0 156 411 34 411 190 5 DI. Yogyakarta 3 579 830 665 833 1.244 6 DKI Jakarta 0 392 727 128 727 520 7 Jambi 0 143 43 220 43 363 8 Jawa Barat 368 9.788 42.243 4.799 42.611 14.587 9 Jawa Tengah 121 13.786 46.863 7.599 46.984 21.385 10 Jawa Timur 95 15.388 69.472 3.559 69.567 18.947 11 Lampung 33 4.750 13.113 1.007 13.146 5.757 12 Kalimantan Barat 4 1.194 146 580 158 1.774
  • 7. BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BNP2TKI ) JUMLAH TENAGA KERJA INDONESIA MENURUT PROVINSI, JENIS KELAMIN DAN SEKTOR TGL : 01/01/2017 S.D . 30/06/2017 N0 Provinsi Laki - laki Perempuan Jumlah informal formal informal formal Informal formal 1` Bali 0 1.745 6 1.166 6 2.911 2 Bangka Belitung 0 3 1 1 1 4 3 Banten 3 390 419 157 422 547 4 Bengkulu 0 58 63 19 63 77 5 DI. Yogyakarta 0 177 180 369 180 546 6 DKI Jakarta 3 155 190 56 193 211 7 Jambi 0 39 4 72 4 111 8 Jawa Barat 45 4.270 16.650 1.945 16.605 6.215 9 Jawa Tengah 19 6.135 15.760 3.637 15.779 9.772 10 Jawa Timur 32 6.345 20.275 1.897 20.307 8.242 11 Lampung 5 1.761 4.818 494 4.823 2.255 12 Kalimantan Barat 3 3.66 27 258 30 624
  • 8. PERLINDUNGAN HAK PEKERJA DLM UU NO.13 TH. 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ( UUKK) Hak perlindungan pekerja telah diatur dalam UU No.13 TH.2003 dan peraturan pelaksanaanya . 1. Hak untuk mendapatkan upah yg diatur dlm Psl.88 s/d Psl.98 dan dalmkeputusan Menteri tenaga kerja dlm Keputusan Menteri No.49/MEN/IV/2004.dlm rangka memberikan pengupahan mk pemerintah menetapkan upah minimum disetiap provinsi, kab/kota yg berubah setiap Tahun.
  • 9. 2. Perlindungan jam kerja 1.Jam kerja normal 40 jam seminggu maka jumlah jam kerja 1 har = 7 jam dan hari sabtu 5 jam kerja. Jam kerja yg dihitung sebagai lembur Jam kerja lembur diatur dalam keputusan menteri tenaga kerja dan Transmigrasi No.Kep.102/Men/VI/2004 tentang waktu lembur dan upah kerja lembur 3.HAK PEKERJA UNTUK MENDAPATKAN THR: Tunjangan hari raya keagamaan adlah sesuatu yg wajib diberikan oleh Pengusaha kepada pekerjanya.(PerMen Tenaga Kerja RI No. Per,104/MEN/1994 )
  • 10. 4. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK) JAMSOSTEK merupakan hak dasar pekerjayg wajib mereka terima dlm rangka mewujudkan masyarakat yg sejahtera Makmur dan merata.( UU NO.3 Th.1992) Berdasarkan PPNo.14 tahun 1993 Program Jamsostek Ada4 Program: a) Jaminan Kecelakaan b) Jaminan Kematian c) Jaminan Hari tua d) Jaminan pemeliharaan Kesehatan.
  • 11. 5. HAK CUTI Cuti adalah istirahat tahunan yg harus diambiloleh pekerja Setelah bekerja selama 12 bulan berturut-turut. (Psl.79 UUKK) 6.PENGHITUNGAN PESANGON PEKERJA DI PHK Bila terjadi PHK ada 4 komponen sbg kompensasiPHK 1.Uang ganti kerugian 4. Uang Pisah ( ketika mengundurkan diri /Pensiun)
  • 12. PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN YANG BEKERJA PADA MALAM HARI Mengatur kewajiban pengusaha yg memperkerjakan Pekerja/buruh perempuan pada malam hari antara pukul 23.00 s/d 07.00, Perlindungan keamanan fisik dan psikispekerjaperem puan pada Malam hari agar terhindar dari perampokan pemerasan dsl.. DikeluarkannyaPer men tenaga kerja No.03/Men/1989 tentang larangan PHKbagi pekerja wanita krn menikah hamil atau melahirkan.
  • 13. 3.CUTI HAID Cuti haid bagi perempuan diatur dlm Psl,81 ayat1 UUKK menyatakan Pekerja buruh perempuan yg dalam masa haid Merasakan sakit dan memberitahukan kpd pengusaha tidak wajib bekerja pd hari pertama dan kedua.alam masa haid Sebagian perempuan tdk setuju psl,81 ayat 1 dan menanggap adanya perlakuan diskriminatip Sebag perempyg setuju psl81 ayat 1 bhw kewajiban cutihaid adlh hak boleh diambildan boleh tidak.
  • 14. 4. CUTI HAMIL/KEGUGURAN. ( Psl.82 UUKK) Ayat 1 :Pekerja buruh perempuan berhak memperoleh istirahat 1,5 bulanSebelum melahirkandan 1,5 bulan sesudah melahirkan Menurut Perhitungan dokter kandungan atau bidan Ayat,2 pekerja buruh perempuan yangmengalamikeguguran Kandungan berhak istirahat 1,5 bulan atau sesuaidengan sura t Keterangan dokter. Pasal 83 : menyatakan : pekerja buruh perempuan yg anaknya masih menyusuiharus diberikan kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu hrs dilakukan selama waktu kerja.
  • 15. Bentuk sanksi pelanggaran hak pekerja perempuan 1.Teguran ,peringatan ,pencabutan izin usaha Batalnya perjanjian kerja berubahnya perj kerja waktu tertentu, perj kerja waktu tdk tertentu Batalnya perjanjian kerja bila perjanjian kerja bukan krn kesepakatan Mogok kerja yg dilakukan secara tdk sah mk pekerja yg melakukan mogok dianggapmangkir dan jika sdhdipanggil tdk dtg dianggap mengundurkan diri
  • 16. SANKSI –SANKSI TERHADAP PELANGGARAN HAK PEKERJA PEREMPUAN 1.SANKSI ADMINISTRATIF Jika pengusaha / siapapun memper lakukan pekerja termasuk perempuan Secara dikriminasi(Psl 190.UUKK) Berupa : 1. teguran, 2.peringatan tertulis 3. Pembatasan kegiatan usaha 4.Pembekuan kegiatan usaha . 5. Pembatlan persetujuan 6.Penghentian sementara sebagian /seluruh alat produksi 7.Pencabutan izin usaha
  • 17. SANKSI PERDATA Bila pekerjaan yg diperjanjikan ternyata bertentangan dgn kesusilaan dan norma Norma umum akibatnya perjanjian tsb batal ( Psl 52. dan Psl 155.UUKK) SANKSI PIDANA Sanksi pidana penjara dan denda terhadap pelanggaran hakpekerja perempuan termuat dalam beberapa Pasal UUKK Sanksi pidana kejahatan dgn ancaman pidana penjara paling singkat Satu tahun dan paling lama empat tahun dan atau denda paling sediki Rp.100.000.000dan yg paling banyak Rp.400.000.000.bagi pengusaha Yg tdk memberikan kpdpekerja perempuan hak istirahat selama1,5 bul Sebelummelahirkan dan1,5 bulansetelahmelahirkan sesuaidgn keterangan dokter atau bidan ( Psl185.UUKK)