2. Gizi Seimbang remaja
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan.
Definisi remaja :
Masa remaja/masa adolesensi adalah suatu fase perkembangan
yang dinamis dalam kehidupan individu.Masa ini merupakan periode
transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa ditandai dengan
percepatan perkembangan fisik,mental,emosional dan sosial.
Menurut WHO batasan usia remaja adalah 10 sampai 20 tahun.
WHO membagi kurun usia dalam dua bagian, yaitu :
1.Remaja awal (10 - 14 tahun)
2.Remaja akhir (15 - 20 tahun)
3. Masa remaja adalah saat terjadinya perubahan-perubahan cepat, sehingga
asupan gizi remaja harus diperhatikan benar agar mereka dapat tumbuh
optimal. Apalagi dimasa ini, aktifitas fisik remaja umumnya lebih banyak.
Semua itu tentu akan menguras energi yang berujung pada keharusan
menyesuaikannya dengan asupan zat gizi yang seimbang.
gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap
golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.
• Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup gizi dan teratur, remaja akan
tumbuh sehat sehingga dapat mencapai :
Prestasi belajar yang tinggi
Untuk kesempurnaan fisik,Kebugaran, agar dapat mengikuti semua
aktifitas
Sumber daya manusia yang berkualitas
terpelihara kesehatan reproduksinya
4. Pertumbuhan
fisik remaja
• Sangat cepat seperti
pertumbuhan pada saat 2 th
• TB 20% dan BB 50% diperoleh
pada saat ini
• Puncaknya selama 18-
24bulan,terjadi pada umur yang
berbeda disetiap individu.Pada
umumnya remaja putri lebih awal.
• Pertumbuhan pada laki-laki
umumnya sampai dengan
20th,dan pada wanita sampai
umurnya belasan tahun.
7. Kebutuhan asupan untuk
remaja
• Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam
makanan, selain juga sebagai sumber serat makanan.
Jumlah yang dianjurkan adalah 55-70% dari kebutuhan
kalori
• Lemak
Tubuh manusia khususnya remaja memerlukan lemak
dan asam lemak esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal. Pedoman makanan di berbagai
negara termasuk Indonesia (gizi seimbang),
menganjurkan konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari
energi total dan tidak lebih dari 10% berasal dari lemak
jenuh.
8. • Kebutuhan protein
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung
cepat. Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan
sebagai energi.
Protein tidak hanya digunakan untuk proses pertumbuhan pada remaja, aka
n tetapi juga sebagai cadangan energy jika asupan energy terbatas atau kur
ang.
Kecukupan protein pada remaja bisa diketahui dengan dua cara yaitu seba
gai berikut :
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Umur 10-11 tahun : 50 gr
Umur 13-15 tahun : 60 gr
Umur 16-18 tahun : 65 gr
Cara kedua : Menggunakan pedoman berikut
Umur 10-12 tahun : 40 gr/hari (putra) | 50 gr/hari (putri)
Umur 13-15 tahun : 60 gr/hari (putra) | 57 gr/hari (putri)
9. Mineral
o Kalsium (Ca)
Kebutuhan kalsium pada masa remaja merupakan yang tertinggi dalam
kurun waktu kehidupan karena remaja mengalami pertumbuhan skeletal
yang dramatis. Sekitar 45% dari puncak pembentukan massa tulang
berlangsung pada masa remaja, sehingga kecukupan asupan kalsium
menjadi sangat penting untuk kepadatan masa tulang serta mencegah
risiko fraktur dan osteoporosis.
Angka kecukupan asupan kalsium yang dianjurkan untuk kelompok remaja
adalah 1.300 mg per hari. Susu merupakan sumber kalsium terbaik, disusul
keju, es krim, yogurt.
• Zat besi (Fe)
Pada remaja perempuan kebutuhan lebih banyak dengan adanya
menstruasi. Kebutuhan pada remaja lelaki 10-12 mg/hari dan perempuan
15 mg/hari
10. Seng (Zn).Seng berperan sebagai metalo-enzyme pada proses
metabolisme serta penting pada pembentukan protein dan ekspresi
gen. Konsumsi seng yang kuat penting untuk proses percepatan
tumbuh dan maturasi seksual. Seperti halnya dengan kekurangan
energi dan protein, kekurangan seng dapat mengakibatkan
hambatan pada pertumbuhan dan kematangan seksual. Daging
merah, kerang dan biji-bijian utuh merupakan sumber seng yang
baik.
11. Kebutuhan vitamin usia
Remaja
a.Vitamin A 3500-4000 mg/org/hr
b.Vitamin B1 10-1,2 mg/hr
c.Vitamim B6 2,0-2,2 mg/org/hr
d.Vitamin B12 3,0mg/org/hr
e.Vitamin C 60mg
f.Vitamin D 200-400IU
g.Vitamin E 8-10 mg/org.hr
12. • Beberapa alasan yang mendasari masa remaja membut
uhka banyak zat gizi adalah :
• 1. Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat
• 2. Mulai berfungsi dan berkembangnya organ-
organ reproduksi
• 3. Remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tin
ggi di banding usia lainnya
13. Masalah gizi pada remaja
• Berbagai bentuk gangguan gizi pada
usia remaja sering terjadi.Selain
kekurangan energi dan
protein,anemia gizi dan defisiensi
berbagai vitamin.Terkadang remaja
cenderung tidak percaya diri dengan
bentuk tubuh yang overweight
sehingga menyebabkan remaja
selalu mengurangi porsi
makannya.Sebaliknya juga,masalah
gizi lebih(overnutrition) yang ditandai
oleh tingginya angka obesitas
14. Faktor yang mempengaruhi
gizi remaja
• Kebiasaan makan yang buruk
• Pemahaman gizi yang keliru
• Kesukaan yg berlebihan terhadap makanan tertentu
• Masuknya produk-produk makanan baru(fastfood)yang berasal dari
negara lain secara bebas mempengaruhi kebiasaan para remaja
• Konsumsi makanan
• Pendidikan dan pengetahuan
• Jenis kelamin
• Sosial ekonomi
• Aktifitas fisik
15.
16. Kesimpulan
Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses kemata
ngan manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik d
an berkelanjutan. Perubahan fisik karena
pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan da
n gizinya.
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan
menimbulkan masalah
gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi kurang.
Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi pada masa remaj
a akan di pengaruhi status kesehatan dan gizi remaja tersebut. Sala
h satu area penting dalam kesehatan remaja adalah kesehatan repr
oduksi remaja. Salah satu unsur yang berperan dalam mewujudkan
kesehatan reproduksi remaja adalah status gizi. Asupan zat-
zat gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan remaja akan mem
bantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang opti
mal.
17. • Sediaoetama, 2010, Ilmu Gizi untuk
mahasiswa dan profesi. Jakarta, Dian
Rakjat
• http://gizi.kemkes.go.id/
• http://persagi.org/portal/category/jurnal-
gizi-indonesia/
• Waryana. 2010. Gizi
Reproduksi.Yogyakarta: Pustaka Rihama.