1. Menurut paham behaviorisme :
Belajar adalah perubahan tingkah laku akibat adanya
interaksi antara stimulus dan respon
Yang terpenting dalam belajar adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon
Faktor yang juga berperan dalam belajar adalah
reinforcement.
Reinforcement adalah apa saja yang dapat memperkuat
timbulnya respon.
Bila Penguatan ditambah Positive reinforcement
Penguatan dikurangi negative reinforcement
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
2. Tokoh-tokoh yang mengembangkan
teori belajar behaviorisme :
Objek utama yang diamati adalah
perilaku
Tidak mengakui adanya mental,
kesadaran dan predisposisi yang dimiliki
manusia
Yang dimiliki manusia : raga, fisik,
badan dan refleks
Konsep belajar menurut Watson adalah
memperbanyak refleks yang dibawa
sejak lahir melalui kondisioning
Kondisioning merupakan suatu upaya
untuk memperkuat ikatan S-R dan
memberi perangsang sehingga
menimbulkan refleks (perilaku)
John R.
Watson
(behaviorisme
klasik)
3. Perilaku semua organisme perilakunya terjadi secara refleks dan
dibatasi oleh rangsangan yang sederhana dan bersifat mekanis
Model belajar Pavlov disebut juga sebagai belajar tanda
Tanda, kode dan sinyal mempunyai arti terhadap apa yang
diharapkan
Hubungan antara tanda dan respon digambarkan sebagai berikut
:
Selama kondisi
CS diikuti oleh daging CR (air liur)
Sesudah kondisi
CS CR (air liur)
Dari gambar di atas terlihat bahwa terjadinya perilaku sebagai
hasil dari suatu pengalaman
Ivan PetroVich Pavlov (Classical Conditioning)
4. Perilaku ditentukan secara refleks oleh stimulus yang ada di lingkungan
dan bukan oleh pikiran yang tidak sadar.
Tiga hukum utama dalam proses belajar yaitu :
a.Hukum Latihan
b.Hukum Pengaruh
c.Hukum Kesiapan
Latihan dapat menguatkan hubungan S – R
Kekuatan hubungan S – R dipengaruhi oleh tenaga dan lamanya waktu
latihan.
Pengalaman yang memuaskan akan terjadi bila satu unit perantara
siap menggerakkan respon
Apa yang dipelajari terdahulu akan mempengaruhi apa yang dipelajari
kemudian
Edward L. Thorndike
(Law Of Effect)
5. Skinner (Operant Conditioning)
Tingkah laku
sepenuhnya
ditentukan oleh
stimulus tidak ada
faktor perantara
lain
Respon yang
dimaksud Skinner
adalah respon
terkondisi (respon
operant), sedangkan
stimulusnya adalah
stimulus operant
Ada tiga syarat terjadinya
interaksi antar organisme
dengan lingkungannya :
• Ketika respon terjadi
• Respon itu sendiri
• Konsekuensi penguatan respon
Interaksi antar
ketiganya :
Contingencies of
reinforcement