SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
HYGIENE SANITASI
TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN
DISAMPAIKAN OLEH :
HERMAN WIJAYA, SKM
DINAS KESEHATAN KAB. BALANGAN
MAKANAN
Adalah Kebutuhan
pokok manusia
PRINSIP HYGIENE SANITASI MAKANAN
-Azas kesehatan,
-Azas kebersihan
-Azas keamanan
Hygiene Sanitasi Makanan adalah Pengendalian
terhadap faktor :
Berpotensi dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan lainnya.
- Makanan
- Orang
- Tempat dan
- Peralatannya
HARAPAN KITA
Makanan dan minuman
yang di konsumsi
masyarakat aman,
bersih, dan sehat.
TUJUAN
Untuk melindungi masyarakat
dari makanan dan minuman
yang produksi Industri Rumah
Tangga yang tidak memenuhi
persyaratan hygiene sanitasi,
agar tidak membahayakan
kesehatan
1. Kontaminasi
Masuknya zat asing yang tidak dikehendaki/ diinginkan kedalam
makanan
- Pencemaran Mikroba (bacteri, jamur, cendawan dll)
- Pencemaran fisik ( Rambut, debu, tanah, serangga dll)
- Pencemaran Kimia (pupuk, pestisida, arsen, mercuri, cadmium dll)
2. Keracunan
Timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan lainnya
akibat mengkonsumsi makanan-minuman yang tidak hygienis.
- Bahan makanan alami beracun
- Infeksi microba
- Racun/ toksin kimia
- Allergi
4 (EMPAT) ASPEK PENTING
HYGIENE SANITASI MAKANAN
3. Pembusukan
Proses perubahan komposisi (Dekomposisi) baik sebagian atau
seluruhnya pada makanan sehingga terjadi perubahan dari bentuk/
komposisi normalnya.
- Pembusukan fisik (kekurangan air, benturan diganggu hewan dll)
- Pembusukan Enzym (Pematangan buah
4 Pemalsuan
Upaya perubahan tampilan makanan dengan cara sengaja
menambah, atau mengganti baharn makanan, yang bertujuan
memperoleh keuntungan dan bakibat merugikan konsumen
- Zat pewarna, pemanis, pengawet, mengganti bahan dan
pemalsuan merk/ label.
1. Makanan
Air yang digunakan harus air bersih
Semua bahan yang diolah harus dalam
keadaan baik mutunya, segar dan tidak busuk
Penggunaan bahan tambahan harus sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Hasil olahan harus dalam keadaan terbungkus
dan atau tertutup (dikemas)
Pembungkus atau tutup yang digunakan harus
dalam keadaan bersih dan tidak mencemari
makanan.
Hasil olahan diberi Label
2. MANUSIA (Penjamah)
Tidak menderita penyakit mudah menular
Menutup luka
Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan
pakaian
Memakai celemek dan tutup kepala
Menjamah makanan harus memakai
alat/perlengkapan atau alat alas tangan
Tidak sambil merokok, menggaruk anggota
badan (telinga, hidung, mulut dll)
Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan
yang diolah atau tanpa menutup mulut/hidung.
3. TEMPAT
Lokasi/tempat proses produksi harus
selalu bersih dan ditata sedemikian
rupa sehingga dapat melindungi hasil
produksi/olahan dari pencemaran.
4. Perlengkapan (Peralatan)
Peralatan yang digunakan harus sesuai
dengan peruntukannya dan memenuhi
persyaratan hygiene sanitasi.
o Peralatan yang sudah dipakai dicuci
dengan air bersih dan dengan sabun
o Dikeringkan dengan alat pengering/lap
yang bersih
o Peralatan yang sudah bersih disimpan di
tempat yang bebas pencemaran
TPM memiliki potensi
yang cukup besar untuk
menimbulkan gangguan
kesehatan atau penyakit,
bahkan keracunan akibat
makanan
1. Lokasi
2. Konstruksi
3. Halaman
4. Tata Ruang
5. Lantai
6. Dinding
7. Atap dan Langit-
Langit
8. Pintu dan Jendela
9. Pencahayaan
10. Ventilasi /
Penghawaan
11. Ruangan Pengolahan
Makanan
12. Fasilitas Pencucian
Peralatan dan Bahan
Makanan
13. Tempat Cuci Tangan
14. Air Bersih
15. Jamban dan
Peturasan
16. Kamar Mandi
17. Tempat Sampah
18. Fasilitas
Penyimpanan Pakaian
(locker) karyawan
19. Pembersihan dan
Pemeliharaan
1. LOKASI
Lokasi harus jauh dan terhindar dari pencemaran
yang diakibatkan oleh bahan pencemar seperti ;
banjir, debu, asap, serbuk, bau, sampah, serangga,
tikus dll.
Bangunan harus dibuat agar dapat melindungi dari
sumber pencemar seperti; pembuangan sampah
umum, WC.umum, pengolahan limbah dan sumber
pencemar lainnya
7. Atap dan Langit-Langit
Berfungsi sebagai penahan jatuhnya debu dan
kotoran lain, sehingga tidak mengotori makanan
yang sedang diolah. Atap tidak boleh bocor,
cukup landai dan tidak menjadi sarang
serangga dan tikus.
Tinggi minimal adalah 2,4 meter di atas lantai.
9. Pencahayaan
Intensitas pencahayaan disetiap ruang kerja
harus cukup terang untuk melakukan
pekerjaan.
Pencahayaan harus tidak menyilaukan dan
tersebar merata.
11.Ruangan Pengolahan Makanan
Ruang pengolahan makanan tidak boleh berhubungan
langsung dengan jamban, peturasan dan kamar mandi,
dan dibatasi dengan ruangan antara.
Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan sedikitnya
2 (dua) meter persegi untuk setiap orang pekerja.
13. Tempat Cuci Tangan
Letaknya terpisah dengan tempat cuci peralatan
maupun bahan makanan, yg dilengkapi dengan
air kran, saluran pembuangan tertutup, bak
penampungan, sabun dan pengering. Dan
diletakkan sedekat mungkin dengan pintu
masuk.
16.Kamar Mandi
Kamar mandi dianjurkan tanpa bak mandi, tapi
menggunakan shower, sehingga dapat mencegah
pertumbuhan larva nyamuk penular penyakit.
15. Jamban dan Peturasan
Jamban harus dibuat dengan leher angsa dan
dilengkapi dengan air penyiraman serta tissue, dan
diberi tanda/tulisan pemberitahuan untuk mencuci
tangan dengan sabun.
18.Fasilitas Penyimpanan Pakaian
 Dibuat dari bahan yg kuat, kedap air dan tidak mudah
berkarat.
 Mempunyai tutup dan memakai kantong plastik
khusus.
 Jumlah disesuaikan dengan produksi sampah setiap
kegiatan
 Harus sudah dibuang dlm waktu 1 x 24 jam
 Mudah dijangkau oleh kend. Pengangkut.
 Dibuat dari bahan yang kuat, aman, mudah
dibersihkan dan tertutup rapat.
 Seluruh bangunan dan ruangan TPM harus selalu
terpelihara kebersihannya
31

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikanan
 
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
DIET GIZI
DIET GIZIDIET GIZI
DIET GIZI
 
3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan3. struktur jaringan daging Ikan
3. struktur jaringan daging Ikan
 
Pakan Ternak Ruminansia
Pakan Ternak RuminansiaPakan Ternak Ruminansia
Pakan Ternak Ruminansia
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
Acar telur
Acar telurAcar telur
Acar telur
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 

Ähnlich wie Hygiene Makanan

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptxPEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptxMelimarlina3
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxHarifaAlfiatuRochman
 
Pengolahan makanan
Pengolahan makananPengolahan makanan
Pengolahan makananDevi Giyanti
 
higiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.ppthigiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.pptsamsuminsamsumin
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptNanaNunu11
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptrhamset
 
4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.pptmahmud645652
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatanGusmanArsyad1
 
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptxdokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptxtiaraagatha4
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxAbdulR22
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksiMelly Luthfiyani
 
PPT Lingkungan Sekolah FIX.pptx
PPT Lingkungan Sekolah FIX.pptxPPT Lingkungan Sekolah FIX.pptx
PPT Lingkungan Sekolah FIX.pptxIsniaSeptiani
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANZakiah dr
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptandiradhitya
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptxPuskesmasKebumenII
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPTRiP Consultant
 

Ähnlich wie Hygiene Makanan (20)

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptxPEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
 
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptxPPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
PPT SANITASI PENGOLAHAN IKAN KALENG.pptx
 
Pengolahan makanan
Pengolahan makananPengolahan makanan
Pengolahan makanan
 
higiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.ppthigiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.ppt
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.ppt
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.ppt
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 
4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptxdokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
 
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatanSte3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
 
PPT Lingkungan Sekolah FIX.pptx
PPT Lingkungan Sekolah FIX.pptxPPT Lingkungan Sekolah FIX.pptx
PPT Lingkungan Sekolah FIX.pptx
 
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGANPELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
PELATIHAN KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMP
 

Kürzlich hochgeladen

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 

Hygiene Makanan

  • 1. HYGIENE SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN DISAMPAIKAN OLEH : HERMAN WIJAYA, SKM DINAS KESEHATAN KAB. BALANGAN
  • 2. MAKANAN Adalah Kebutuhan pokok manusia PRINSIP HYGIENE SANITASI MAKANAN -Azas kesehatan, -Azas kebersihan -Azas keamanan
  • 3. Hygiene Sanitasi Makanan adalah Pengendalian terhadap faktor : Berpotensi dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. - Makanan - Orang - Tempat dan - Peralatannya
  • 4.
  • 5. HARAPAN KITA Makanan dan minuman yang di konsumsi masyarakat aman, bersih, dan sehat.
  • 6. TUJUAN Untuk melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang produksi Industri Rumah Tangga yang tidak memenuhi persyaratan hygiene sanitasi, agar tidak membahayakan kesehatan
  • 7. 1. Kontaminasi Masuknya zat asing yang tidak dikehendaki/ diinginkan kedalam makanan - Pencemaran Mikroba (bacteri, jamur, cendawan dll) - Pencemaran fisik ( Rambut, debu, tanah, serangga dll) - Pencemaran Kimia (pupuk, pestisida, arsen, mercuri, cadmium dll) 2. Keracunan Timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan lainnya akibat mengkonsumsi makanan-minuman yang tidak hygienis. - Bahan makanan alami beracun - Infeksi microba - Racun/ toksin kimia - Allergi 4 (EMPAT) ASPEK PENTING HYGIENE SANITASI MAKANAN
  • 8. 3. Pembusukan Proses perubahan komposisi (Dekomposisi) baik sebagian atau seluruhnya pada makanan sehingga terjadi perubahan dari bentuk/ komposisi normalnya. - Pembusukan fisik (kekurangan air, benturan diganggu hewan dll) - Pembusukan Enzym (Pematangan buah 4 Pemalsuan Upaya perubahan tampilan makanan dengan cara sengaja menambah, atau mengganti baharn makanan, yang bertujuan memperoleh keuntungan dan bakibat merugikan konsumen - Zat pewarna, pemanis, pengawet, mengganti bahan dan pemalsuan merk/ label.
  • 9. 1. Makanan Air yang digunakan harus air bersih Semua bahan yang diolah harus dalam keadaan baik mutunya, segar dan tidak busuk Penggunaan bahan tambahan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku Hasil olahan harus dalam keadaan terbungkus dan atau tertutup (dikemas) Pembungkus atau tutup yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makanan. Hasil olahan diberi Label
  • 10. 2. MANUSIA (Penjamah) Tidak menderita penyakit mudah menular Menutup luka Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian Memakai celemek dan tutup kepala Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau alat alas tangan Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan (telinga, hidung, mulut dll) Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan yang diolah atau tanpa menutup mulut/hidung.
  • 11. 3. TEMPAT Lokasi/tempat proses produksi harus selalu bersih dan ditata sedemikian rupa sehingga dapat melindungi hasil produksi/olahan dari pencemaran.
  • 12. 4. Perlengkapan (Peralatan) Peralatan yang digunakan harus sesuai dengan peruntukannya dan memenuhi persyaratan hygiene sanitasi. o Peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan dengan sabun o Dikeringkan dengan alat pengering/lap yang bersih o Peralatan yang sudah bersih disimpan di tempat yang bebas pencemaran
  • 13.
  • 14. TPM memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit, bahkan keracunan akibat makanan
  • 15. 1. Lokasi 2. Konstruksi 3. Halaman 4. Tata Ruang 5. Lantai 6. Dinding 7. Atap dan Langit- Langit 8. Pintu dan Jendela 9. Pencahayaan 10. Ventilasi / Penghawaan 11. Ruangan Pengolahan Makanan 12. Fasilitas Pencucian Peralatan dan Bahan Makanan 13. Tempat Cuci Tangan 14. Air Bersih 15. Jamban dan Peturasan 16. Kamar Mandi 17. Tempat Sampah 18. Fasilitas Penyimpanan Pakaian (locker) karyawan 19. Pembersihan dan Pemeliharaan
  • 16. 1. LOKASI Lokasi harus jauh dan terhindar dari pencemaran yang diakibatkan oleh bahan pencemar seperti ; banjir, debu, asap, serbuk, bau, sampah, serangga, tikus dll. Bangunan harus dibuat agar dapat melindungi dari sumber pencemar seperti; pembuangan sampah umum, WC.umum, pengolahan limbah dan sumber pencemar lainnya
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. 7. Atap dan Langit-Langit Berfungsi sebagai penahan jatuhnya debu dan kotoran lain, sehingga tidak mengotori makanan yang sedang diolah. Atap tidak boleh bocor, cukup landai dan tidak menjadi sarang serangga dan tikus. Tinggi minimal adalah 2,4 meter di atas lantai.
  • 22. 9. Pencahayaan Intensitas pencahayaan disetiap ruang kerja harus cukup terang untuk melakukan pekerjaan. Pencahayaan harus tidak menyilaukan dan tersebar merata.
  • 23. 11.Ruangan Pengolahan Makanan Ruang pengolahan makanan tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban, peturasan dan kamar mandi, dan dibatasi dengan ruangan antara. Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan sedikitnya 2 (dua) meter persegi untuk setiap orang pekerja.
  • 24. 13. Tempat Cuci Tangan Letaknya terpisah dengan tempat cuci peralatan maupun bahan makanan, yg dilengkapi dengan air kran, saluran pembuangan tertutup, bak penampungan, sabun dan pengering. Dan diletakkan sedekat mungkin dengan pintu masuk.
  • 25. 16.Kamar Mandi Kamar mandi dianjurkan tanpa bak mandi, tapi menggunakan shower, sehingga dapat mencegah pertumbuhan larva nyamuk penular penyakit. 15. Jamban dan Peturasan Jamban harus dibuat dengan leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiraman serta tissue, dan diberi tanda/tulisan pemberitahuan untuk mencuci tangan dengan sabun.
  • 26. 18.Fasilitas Penyimpanan Pakaian  Dibuat dari bahan yg kuat, kedap air dan tidak mudah berkarat.  Mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus.  Jumlah disesuaikan dengan produksi sampah setiap kegiatan  Harus sudah dibuang dlm waktu 1 x 24 jam  Mudah dijangkau oleh kend. Pengangkut.  Dibuat dari bahan yang kuat, aman, mudah dibersihkan dan tertutup rapat.
  • 27.  Seluruh bangunan dan ruangan TPM harus selalu terpelihara kebersihannya
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. 31