Masa puber adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan fisik dan kematangan fungsi seksual. Remaja mulai menemukan identitas diri dan nilai-nilai hidup melalui proses belajar menerima diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
masa puber
1. PENGERTIAN MASA PUBER
Masa remaja disebut juga sebagai masa-
penghubung atau masa-peralihan antara masa kanak-
kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi
perubahan-perubahan besar mengenai kematangan
fungsi-fungsi rokhaniah dan jasmaniah, terutama fungsi
seksual. Yang menojol pada periode ini adalah: kesadaran
yang mendalam mengenai diri sendiri dengan mana anak
muda mulai meyakini kemauan, potensi dan cita-cita
sendiri. Dengan kesadaran tersebut ia berusaha
menemukan jalan hidupnya dan mulai mencari nilai-nilai
tertentu , seperti kebaikan, keluhuran, kebijaksanaan,
keindahan dan sebagainya.
2. Pada masa puber kerap terjadi beberapa proses,
yaitu :
1. Proses belajar menerima dirinya, baik menerima keadaan
lahir maupun fungsinya dalam masyarakat selaras dengan
keadaan kesanggupan dirinya.
2. Proses belajar menerima variabilitas manusia, baik
menerima perbedaan-perbedaan kesanggupan-kesanggupan
pada dirinya maupun dalam menerima perbedaan-
perbedaan keadaan lingkungannya.
3. Proses belajar memahami serta menggunakan tradisi
sosial yang berlaku dalam kelompok dimana anak menjadi
anggotanya
4. PERKEMBANGAN MASA PUBER
1. Perkembangan fisik selama usia remaja
2. Perkembangan kognitif
3. Karakteristik penalaran hipotesis-deduktif
4. Perkembangan sosioemosional pada masa remaja
5. Perkembangan identitas
6. Perkembangan emosional
5. PERUBAHAN PADA MASA REMAJA
1. Perubahan fisik
2. Perubahan intelektual
3. Perubahan sosial
4. Perubahan emosi
5. Perubahan moral
6. AKIBAT MASA PUBER
Fisik
Hal yang dikhawatirkan adalah mengenai bentuk fisik atau
bentuk badan seperti gemuk, kurus, pendek,
tinggi(jangkung), dll.
Psikologi
Bentuk-bentuk emosi yang sering muncul dalam masa
remaja awal adalah marah, malu, takut, cemas, cemburu, iri
hati, dan sedih.
7. STRATEGI PENDIDIKAN PADA MASA PUBER
1. Pendidikan agama sejak dini
2. Pendidikan seks sejak dini
3. Upaya untuk mengembangkan potensi anak
4. Peran orang tua dan guru
8. Keadaan keluarga yang diinginkan anak
1. Orang tua telah mencapai kedewasaan emosional
serta sadar akan filsafat hidupnya.
2. Orang tua yang dapat menghargai dan bertanggung
jawab terhadap kesejahteraan keluarga.
3. Suasana keluarga yang diliputi oleh suasana ramah
tamah serta bijaksana.
4. Suasana keluarga yang dijiwai oleh kecintaan
keluarga.
9. Keadaan yang diharapkan anak dalam sekolah
1. Guru yang telah dewasa secara emosional dan
sosial.
2. Sekolah sebagai kelompok yang membetahkan
murid-murid, dimana anak merasa dihargai
dan diterima.
3. Sekolah merupakan tempat yang memberikan
kesempatan kepada anak untuk belajar dan
membantu mereka sanggup berpartisipasi
dalam kehidupan.
10. Kondisi masyarakat yang kondusif bagi
perkembangan anak
1. Memberikan kesempatan kepada anak untuk
memperoleh penghargaan melakukan
percobaan-percobaan serta belajar bertanggung
jawab.
2. Memiliki suasana yang ramah serta bersahabat.
3. Memberikan kesempatan bagi kegiatan-
keggiatan yang berhubungan dengan”communal
heritage” yang berhubungan dengan kegiatan-
kegiatan kesenian musik, Kesustraan, filsafat
dan agama.