SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 34
Pengertian Kepribadian
2. Penggolongan Manusia
3. Struktur Kepribadian Manusia
4. Perkembangan Kepribadian Manusia
1.
A. Pengertian Kepribadian
1. M.A. MAY : Kepribadian merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana cara orang lain
bereaksi terhadap kita.
2. G.W. ALPORT : Kepribadian adalah suatu organisasi psychophysis yang dinamis daripada
seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3. C.G. JUNG : Kepribadian merupakan keseluruhan psyche (kepribadian) yang terdiri dari sejumlah
sistem yang berbeda-beda tetapi saling berintegrasi.
4. M. PRINCE : Kepribadian itu disamping merupakan disposisi yang dibawa sejak lahir , berperan
pula disposisi psychis lainnya yang diperoleh dari pengalaman.
Lanjutan pengertian .........
Rangkuman Pendapat Ahli :
1. Kepribadian itu merupakan suatu kebulatan.
2. Kebulatan itu bersifat kompleks
3. Kompleksitasnya disebabkan faktor dalam dan luar.
4. Paduan antara faktor dalam dan faktor luar menimbulkan
gambaran yang unik.
Keunikan Penyesuaian diri berkaitan dengan aspek Kepribadian, meliputi :
1. Karakter : konsisten atau teguh tidaknya dalam memenuhi etika perilaku.
2. Temperamen : Cepat/lambatnya mereaksi terhadap rangsang yang

3.
4.

5.
6.

datang dari lingkungan.
Sikap : sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif, atau raguragu/ambivalen.
Stabilitas emosional : kadar kestabilan emosional terhadap rangsang .
Mis : mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa.
Responsibilitas /tanggungjawab : kesiapan untuk menerima resiko secara
wajar.
Sosiobilitas : tampak dalam sifat terbuka/tertutup dan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain.
Kesimpulan
 Kepribadian adalah totalitas psychophysis yang kompleks

dari individu sehingga nampak didalam tingkah lakunya
yang unik.
B. Penggolongan Manusia
Berdasarkan aspek biologis.
1.1. Teori H. Galenus, berdasarkan 4 cairan dlm tubuh :
1.

N0.
1
2
3
4

Type
Sangui
(darah)
Flegma
(lympah)
Choleri
(empedu kuning)
Melanchole
(empedu hitam)

Ciri Prilaku
Ekspansif, lincah, riang, optimis,
tdk mudah putus asa.
Plastis, dingin, sabar, tenang,
tdk mudah terpengaruh.
Garang, lekas marah, pendendam, serius,
mudah tersinggung.
Kaku, muram, penakut, pesimis.
Lanjutan aspek biologis .....

1.2. Teori William H. Sheldom :
berdasarkan struktur fisis dan analisis kepribadian :
1.2.1 Struktur Fisis (Jasmaniah):
No
1

Struktur
Fisis

Type

Ciri

a. Displasia

Bentuk jasmania tidak selaras.

Sekunder

b. Gynando
morphy

Tubuh lembut, pinggul besar, sifat kewanitaan.

c. Texture
2

Jasmani

Tampan serba seimbang.

Jasmani

a. Endomorphy

Gemuk, lembut, berat badan rendah.

Primer

b. Mesomorphy

Kokoh, kuat, otot bersegi, tahan sakit
Lanjutan teori WH. Sheldom
1.2.2. Analisis Kepribadian
No
1

Type
Viscerotonia

2

Somatot0nia

3

Cerebrotonia

Ciri
Rileks, suka hiburan, gemar makan-makan, tidur
nyenyak.
Gagah, perkasa, terbuka, lantang, lebih dewasa,
mandiri.
Ragu-ragu, lamban, suara kurang bebas, kurang
berani dengan orang banyak.
1.3. Kretschmer : berdasarkan konstitusi psychys dan jasmani
No
1

Kons
titusi

Ciri

a. Schizothyn

Sukar bergaul, egois, tidak banyak kawan.

b. Cyclothyn
2

Psychis

Type

Mudah bergaul, banyak teman.

Jasma

a. Piknis

Serba bulat, pendek, gendut, dada berisi.

niah

b. Asthenis

Langsing, dada rata, kepala kecil, wajah sempit.

c. Atletis

Serba bulat, pendek, gendut, dada berisi, langsing,
dada rata, kepala kecil, wajah sempit (campuran type
piknis dan asthenis)

d. Desplastis

Tinggi besar atau kecil dan pendek.
1.4. Teori Sigaud : berdasarkan 4 macam fungsi tubuh
No
Type
1
Muskuler

Fungsi
Motorik

2

Respiratoris

Pernapasan

3
4

Digestif
Serebral

Pencernaan
Saraf Sentral

Ciri
Anggota badan serba panjang,
berspir dan serba bersudut.
Dada membusung,
wajah lebar.
Perut besar, pinggang lebar.
Langsing, tulang tengkorak bagian
atas besar.
2. Berdasarkan aspek Psikologis.

No
1
2
3

Tokoh
Psikologi
HEYMANS
PLATO
EWALD

Menggolongkan Manusia
dari sisi
Emosionalitas, aktivitas, dan realistis.
Pemikir, perasa, dan kemauan.
Penerima rangsang, penyimpan kesan,
pengolah dan pereaksi balik dari pada
rangsang
C. Struktur Kepribadian Manusia.
1. Sigmund Freud : 3 struktur kepribadian manusia
Struktur

Pengertian

Fungsi

Cara
mencapai tujuan

ID/Das Es/
Biologis

Bagian diri yang bersifat
tidak sadar , naluriah,
impulsif.

Menghindai ketidak
enakan, mengejar
keenakan

Refleks dan reaksi otomatis,
dan membayangkan sesuatu

Ego/Das Ich/
Psikologis

Bagian diri yang bersifat
sadar dan rasional

Berpegang pada prinsip
kenyataan, realita, proses
sekunder.

Mencari obyek yang tepat dan
serasi, berpikir realistis (proses
sekunder), merencanakan dan
menguji dgn tindakan.

Super Ego/ Das
Ueber Ich/
Sosiologis

Bagian diri yang
menyerap nilai-nilai
kultural, tradisional, dan
cita-cita masyarakat.

Menentukan benar atau
salah, susila atau tidak
susila.

Menghukum orang dengan
memberikan rasa dosa, dan
menghadiahi orang dengan
rasa bangga.
Fugsi pokok super ego
 Fungsi pokok super ego dihubungkan dengan 3 aspek kepribadian manusia

adalah :
1. Merintangi impuls-impuls Id terutama impuls sexual.
2. Mendorong ego untuk mengejar hal-hal yang realistis.
3. Mengejar kesempurnaan.
2. Carl Gustaf Jung.
 Mengelompokkan kepribadian manusia sbb:

1. Alam sadar :
a. Fungsi jiwa
b. Sikap jiwa.
2. Alam tak sadar :
a. Ketidak sadaran pribadi.
b. Ketidaksadaran kolektif.
1. Alam Sadar.
1.1. Fungsi Jiwa.
 Fungsi jiwa : adalah suatu bentuk aktivita kejiwaan yang secara teoritis

tiada berubah dalam lingkungan yang berbeda.
 Cara kerja fungsi pokok jiwa menurut C.G. Jung:

Fungsi Jiwa

Sifat

Cara Kerja

Pikiran

Rasional

Dengan penilaian benar atau salah.

Perasaan

Rasional

Dengan penilaian senang atau tidak senang

Pendirian

Irasional

Dengan pengamatan sadar indriah.

Intuisi

Irasional

Dengan pengamatan sadar naluriah.
Lanjutan ....
 Pada dasarnya manusia memiliki ke 4 fungsi jiwa tsb tetapi hanya salah








satu fungsi jiwa yang berkembang /dominat yang disebut fungsi superior.
Fungsi Superior menentukan type orangnya, sehingga kita temukan orang
yang bertype pemikir, perasa, pendria, dan type intuitif.
Fungsi Superior menguasai kehidupan alam sadar.
Fungsi Inferior ada dalam bentuk ketidak sadaran.
Terjadinya gangguan keseimbangan jiwa karena semakin berkembangnya
fungsi superior.
Tujuan ideal ke 4 fungsi jiwa diarahkan kesinar kesadaran sehingga
tercapai manusia bulat/sempurnah.
1.2. Sikap Jiwa.
 Sikap jiwa adalah arah daripada energi psykhis/libido yang menjelma





dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya.
Ada 2 type manusia berdasarkan sikap jiwa yaitu type ekstravert dan type
intravert.
Type ekstravert dipengaruhi oleh dunia obyektif terutama pikiran,
perasaan, dan tindakannya.
Type intravert dipengaruhi oleh dunia subyektif/faktor dalam diri terutama
pikiran, perasaan, dan tindakannya.
Type intravert jiwanya tertutup, sukar bergaul, kurang dapat menarik
perhatian orang lain, penyesuaian dengan hatinya sendiri baik. Sebaliknya
pada type ekstravert.
Typologi sikap ekstravert dan intravert oleh C.G. Jung.
Sikap Jiwa
Ekstravert

Fungsi Jiwa

Type

Ketidaksadaran

Pemikir Ekstravert

Perasa Intravert

Perasaan

Perasaan Ekstravert

Pemikir Intravert

Pendirian

Pendirian Ekstravert

Intuisi Intravert

Intuisi
Intravert

Pikiran

Intuisi Ekstravert

Pendirian Intravert

Pikiran

Pikiran Intravert

Perasa Ekstravert

Perasaan

Perasaan Intravert

Pemikir Ekstravert

Pendirian

Pendirian Intravert

Intuisi Ekstravert

Intuisi

Intuisi Intravert

Pendirian Ekstravert
2. Alam Tak Sadar.
2.1. Ketidak Sadaran Pribadi.
 Ketidak sadaran pribadi yaitu bagian daripada alam ketidak sadaran yang

diperoleh individu selama hidupnya atau pengalaman pribadinya.
 Ketidak sadaran pribadi merupakan daerah yang berdekatan dengan ego,
terdiri atas :
1. Pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi
kemudian direpresikan (ditekan), disupresikan
(dikendalikan), dilupakan atau diabaikan.
2. Pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk
membentuk kesan sadar pada sang pribadi.
Lanjutan ketidak sadaran pribadi .....
 Hal-hal yang tergolong pada daerah ketidak sadaran pribadi adalah isi-isi

ingatan, hal-hal tertekan seperti :
1. Denilal/penolakan
2. Represi/penekanan
3. Supresi/pengendalian
4. Rasionalisasi
5. Pembentukan reaksi
6. Proyeksi
7. Intelektualisasi.
8. Displacement/pengalihan.
Lanjutan hal yang tergolong ketidak sadaran pribadi ......
 Denial/penolakan : bilamana kenyatan eksternal terlalu menyakitkan

untuk dihadapi maka seseorang akan mengingkari adanya kenyataan itu.
 Represi/penekanan : pembelaan diri terhadap ancaman internal.
 Supresi/pengendalian : pengendalian diri yang terang-terangan agar
impuls-impuls dan nafsu-nafsu tetap terjaga.
 Rasionalisasi : penentuan motif yang masuk akal/layak secara sosial pada
apa yang kita lakukan sehingga kita tampak bertindak sesuai dengan akal
pikiran/sepatutnya.
Lanjutan typologi C.G. Jung.....

 Dengan dasar empiris murni, C.G. Jung menyimpulkan bahwa hanya

terdapat 4 macam fungsi psikologis dengan penalaran bahwa keempat
fungsi tersebut bersama-sama menghasilkan totalitas sbb :
1. Pendirian, menetapkan apa yang senyatanya ada.
2. Pikiran, memungkinkan untuk mengetahuinya.
3. Perasaan, mengatakan kepada kita apa nilainya.
4. Intuisi, menyatakan pada kemungkinan-.
kemungkinan seperti dari mana datangnya dan
kemana perginya dalam situasi tertentu.
Lanjutan hal yang tergolong ketidaksadaran pribadi .....
 Pembentukan reaksi : kadangkala menyembunyikan motif diri sendiri

dengan memberikan pernyataan yang kuat terhadap yang bertentangan.
 Proyeksi : melindungi sifat-sifat sendiri yang tidak layak dengan
menampakan pada mereka dalam jumlah berlebihan.
 Inteketualisasi : usaha untuk memperoleh pembebasan diri dari situasi
yang mengancam dan menghadapinya dengan istilah-istilah abstrak dan
ilmiah.
 Displacement/pengalihan : suatu motif yang tidak dapat dipuaskan dalam
satu bentuk diarahkan kedalam saluran baru.
2.2. Ketidak sadaran Kolektif
 Ketidak sadaran kolektif

yaitu bagian dari pada ketidak sadaran yang
diperoleh individu dari warisan nenek moyang, seperti hal-hal yang
diperoleh manusia (berbagai jenis) dalam perkembangannya.
 Ketidak sadaran kolektif disebut juga transpersonal, merupakan salah satu
sisten psyche yang paling kuat dan berpengaruh pada tingkah laku
manusia.
 C.G. Jung menghubungkan ketidak sadaran kolektif ini dengan kesamaan
struktur otak pada semua ras manusia. Seperti diketahui bahwa ingatan
/representasi ras tidak diwariskan begitu saja tetapi ada kemungkinan
untuk menghidupkan kembali pengalaman generasi masa lampau,
Contoh : Manusia cenderung takut pada gelap dan ular, karena dapat
diasumsikan bahwa manusia primitive menemukan
banyak bahaya dalam kegelapan dan menjadi korban ular berbisa.
Lanjutan ketidak sadaran kolektif .....

 Fungsi Ketidak sadaran Kolektif :
1. Menjadi fundamen/pendasaran ras yang diwariskan
dalam keseluruhan struktur kepribadian.
2. Mempengaruhi secara subtansial apa yang dipelajari
seseorang dari pengalaman.
3. Berperan sebagai pengarah tingkah laku dan sebagai
penyeleksi tingkah laku sejak awal kehidupan.
4. Gambaran yang sebenarnya tersebut menjadi persepsi
atau ide nyata lewat identifikasi dirinya dengan obyekobyek didunia yang sesuai dengan gambaran itu.
D. Perkembangan Kepribadian.
1. Pengertian Perkembangan.
 Garden Murphy : perkembangan merupakan asosiasi, diferensiasi integrasi

yang di pengaruhi oleh faktor sosiokultural.
 Kurt Lewin : perkembangan adalah :
1. Perubahan didalam fariasi tingkahlaku, karena makin bertambah umur
seseorang maka fariasi kegiatannya bertambah pula.
2. Perubahan didalam struktur tingkah laku dan organisasi, karena semakin
besar anak relasinya makin bertambah dan banyak pula untuk
melakukan kegiatan.
3. Bertambah luasnya arena aktivitas, karena makin bertambah umur
makin luas pula pandangan waktu kedepan.
2. Teori Perkembangan
 Perkembangan manusia di mulai pada masa konsepsi (masa bertemunya

0vum dan sperma/prenatal) lalu masa lahir.
 Perkembangan pesat terjadi pada usia 0 – 15 tahun.
 Setelah 15 tahun terhenti, dalam pertumbuhan biasanya setelah usia 20
tahun hingga 21 tahun.
GANGGUAN KEPRIBADIAN / PSIKOPATIA :
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Paranoid : sifat curiga yang berlebihan/menonjol.
Skizoid : pemalu, menyendiri, perasa, pendiam.
Dissosial : adanya perbedaan yang besar antara perilaku dengan norma
sosial yang berlaku.
Eksplosif : adanya sifat yang lain dengan perilaku sehari-hari. Mis.
Ledakan marah terhadap stres kemudian ia menyesalinya.
Historik : sombong, egosentris, emosi tidak stabil.
Astenik : sifat tidak mempunyai gairah hidup.
Afektif : sifat mudah berubah antara depresi dan eforia atau susah dan
gembira.
KARATERISTIK KEPRIBADIAN ( E.B. HURLOCK, 1986)
 Kepribadian Sehat ditandai dengan karateristik sbb :
1. Mampu menilai diri sendiri secara realistik.
2. Mampu menilai situasi secara realistik.
3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik.
4. Menerima tanggungjawab.
5. Kemandirian.
6. Dapat mengontrol emosi.
7. Berorientasi tujuan.
8. Berorientasi keluar.
9. Penerimaan sosial.
10. Memiliki filsafat hidup.
11. Berbahagia.
 Kepribadian yang tidak sehat ditandai dengan karateristik sbb :
1. Mudah marah / tersinggung.
2. Menunjukan kekhawatiran dan kecemasan.
3. Sering merasa tertekan / stress atau depresi.
4. Bersikap kejam / senang mengganggu orang lain.
5. Ketidak mampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

diperingati/dihukum.
Mempunyai kebiasaan berbohong.
Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas.
Senang mengkritik/mencemooh orang lain.
Sulit tidur.
Kurang memiliki rasa tanggungjawab.
Sering mengalami pusing kepala.
Kurang memiliki kesadaran menaati ajaran agama.
Bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan.
Kurang bergairah dalam menjalani kehidupan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
1.
2.
3.

4.
5.

Fisik yaitu postur tubuh, kecantikan, kesehatan, keutuhan tubuh, dan
keberfungsian organ tubuh.
Intelegensi. IQ tinggi dapat menyesuaikan diri dengan wajar, dan
sebaliknya.
Keluarga. Suasana keluarga yang harmonis dan agamis cenderung
perkembangan kepribadian anak positif, dan sebaliknya bagi keluarga
yang broken home akan mengalami distorsi/maladjusment.
Teman sebaya.
Kebudayaan. Tradisi akan memberikan pengaruh terhadap kepribadian
setiap anggotanya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KEPRIBADIAN :

Faktor organik seperti makanan, obat, infeksi, gangguan organik.
2. Faktor lingkungan sosial budaya seperti pendidikan, rekreasi dan
partisipasi sosial.
3. Faktor dari dalam diri individu sendiri seperti takanan emosional,
identifikasi terhadap orang lain, dan imitasi.
1.
Pentingnya Perawat mengetahui kepribadian orang lain.
 Agar dapat :
 Menyesuaikan diri dengan kepribadian pasien.
 Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien.
Bagaimanan sikap Perawat dalam merawat pasien ?
No

Sikap Perawat

No

Sikap Perawat

1

Ramah

8

Memahami diri

2

Kasi sayang

9

Penuh pengertian

3

Rasa aman

10

Ucapan/bahasa yang sopan

4

Perhatian

11

Menjaga sikap agar pasien tidak

5

Suara lembut, murah senyum

6

Dapat dipercaya

12

Riang gembira, tidak cemberut.

7

Percaya diri

13

Humoris

tergantung pada perawat

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
ibnujabe
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
varizalamir
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
5 Tokoh Psikologi Kepribadian 2
5 Tokoh Psikologi Kepribadian 25 Tokoh Psikologi Kepribadian 2
5 Tokoh Psikologi Kepribadian 2
atone_lotus
 
Memahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikMemahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistik
Dedi Yulianto
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freud
wancoker
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Agung Andi Nurul Patta
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
psepti22
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustav
Imam Suaydi
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 

Was ist angesagt? (19)

Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Manusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologiManusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologi
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
5 Tokoh Psikologi Kepribadian 2
5 Tokoh Psikologi Kepribadian 25 Tokoh Psikologi Kepribadian 2
5 Tokoh Psikologi Kepribadian 2
 
Psikologi kepribadian 2
Psikologi kepribadian 2Psikologi kepribadian 2
Psikologi kepribadian 2
 
Memahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikMemahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistik
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freud
 
Teori Psikoanalisa islam
Teori Psikoanalisa islamTeori Psikoanalisa islam
Teori Psikoanalisa islam
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustav
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 

Andere mochten auch

Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia
Weka Nonika
 
Kepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diriKepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diri
uke2000
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Neni Sholihat
 

Andere mochten auch (20)

Kepribadian diri
Kepribadian diriKepribadian diri
Kepribadian diri
 
Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Pelatihan Pengembangan KepribadianPelatihan Pengembangan Kepribadian
Pelatihan Pengembangan Kepribadian
 
Being a Journalist in China
Being a Journalist in China Being a Journalist in China
Being a Journalist in China
 
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNAPb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
 
Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNAPb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Pengembangan pribadi
Pengembangan pribadiPengembangan pribadi
Pengembangan pribadi
 
KB 3 Running Notes dan Footnotes
KB 3 Running Notes dan FootnotesKB 3 Running Notes dan Footnotes
KB 3 Running Notes dan Footnotes
 
Pengembangan Kepribadian ; Percaya Diri
Pengembangan Kepribadian ; Percaya DiriPengembangan Kepribadian ; Percaya Diri
Pengembangan Kepribadian ; Percaya Diri
 
Due diligence, Legal and Regulatory Valuation Aspects
Due diligence, Legal and Regulatory Valuation AspectsDue diligence, Legal and Regulatory Valuation Aspects
Due diligence, Legal and Regulatory Valuation Aspects
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Macam macam tipe kepribadian
Macam macam tipe kepribadianMacam macam tipe kepribadian
Macam macam tipe kepribadian
 
4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia
 
Kepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diriKepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diri
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Aon vs pon 2
Aon vs pon 2Aon vs pon 2
Aon vs pon 2
 
Pitfalls of Startup Team Building
Pitfalls of Startup Team BuildingPitfalls of Startup Team Building
Pitfalls of Startup Team Building
 

Ähnlich wie Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA

Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
ibnujabe
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
FitriAmaliyah
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
setiawan02
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
elmakrufi
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
UlanJegeg
 

Ähnlich wie Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA (20)

Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDUTUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Jung handout
Jung handoutJung handout
Jung handout
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbdhdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
hdfhvdufbvudhbfuvfhebvufbvdfvbfdhvbdhfvdjvbdjvfbd
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Allport
AllportAllport
Allport
 
Nama
NamaNama
Nama
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadian
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. Pengertian Kepribadian 2. Penggolongan Manusia 3. Struktur Kepribadian Manusia 4. Perkembangan Kepribadian Manusia 1.
  • 2. A. Pengertian Kepribadian 1. M.A. MAY : Kepribadian merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana cara orang lain bereaksi terhadap kita. 2. G.W. ALPORT : Kepribadian adalah suatu organisasi psychophysis yang dinamis daripada seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 3. C.G. JUNG : Kepribadian merupakan keseluruhan psyche (kepribadian) yang terdiri dari sejumlah sistem yang berbeda-beda tetapi saling berintegrasi. 4. M. PRINCE : Kepribadian itu disamping merupakan disposisi yang dibawa sejak lahir , berperan pula disposisi psychis lainnya yang diperoleh dari pengalaman.
  • 3. Lanjutan pengertian ......... Rangkuman Pendapat Ahli : 1. Kepribadian itu merupakan suatu kebulatan. 2. Kebulatan itu bersifat kompleks 3. Kompleksitasnya disebabkan faktor dalam dan luar. 4. Paduan antara faktor dalam dan faktor luar menimbulkan gambaran yang unik.
  • 4. Keunikan Penyesuaian diri berkaitan dengan aspek Kepribadian, meliputi : 1. Karakter : konsisten atau teguh tidaknya dalam memenuhi etika perilaku. 2. Temperamen : Cepat/lambatnya mereaksi terhadap rangsang yang 3. 4. 5. 6. datang dari lingkungan. Sikap : sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif, atau raguragu/ambivalen. Stabilitas emosional : kadar kestabilan emosional terhadap rangsang . Mis : mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa. Responsibilitas /tanggungjawab : kesiapan untuk menerima resiko secara wajar. Sosiobilitas : tampak dalam sifat terbuka/tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
  • 5. Kesimpulan  Kepribadian adalah totalitas psychophysis yang kompleks dari individu sehingga nampak didalam tingkah lakunya yang unik.
  • 6. B. Penggolongan Manusia Berdasarkan aspek biologis. 1.1. Teori H. Galenus, berdasarkan 4 cairan dlm tubuh : 1. N0. 1 2 3 4 Type Sangui (darah) Flegma (lympah) Choleri (empedu kuning) Melanchole (empedu hitam) Ciri Prilaku Ekspansif, lincah, riang, optimis, tdk mudah putus asa. Plastis, dingin, sabar, tenang, tdk mudah terpengaruh. Garang, lekas marah, pendendam, serius, mudah tersinggung. Kaku, muram, penakut, pesimis.
  • 7. Lanjutan aspek biologis ..... 1.2. Teori William H. Sheldom : berdasarkan struktur fisis dan analisis kepribadian : 1.2.1 Struktur Fisis (Jasmaniah): No 1 Struktur Fisis Type Ciri a. Displasia Bentuk jasmania tidak selaras. Sekunder b. Gynando morphy Tubuh lembut, pinggul besar, sifat kewanitaan. c. Texture 2 Jasmani Tampan serba seimbang. Jasmani a. Endomorphy Gemuk, lembut, berat badan rendah. Primer b. Mesomorphy Kokoh, kuat, otot bersegi, tahan sakit
  • 8. Lanjutan teori WH. Sheldom 1.2.2. Analisis Kepribadian No 1 Type Viscerotonia 2 Somatot0nia 3 Cerebrotonia Ciri Rileks, suka hiburan, gemar makan-makan, tidur nyenyak. Gagah, perkasa, terbuka, lantang, lebih dewasa, mandiri. Ragu-ragu, lamban, suara kurang bebas, kurang berani dengan orang banyak.
  • 9. 1.3. Kretschmer : berdasarkan konstitusi psychys dan jasmani No 1 Kons titusi Ciri a. Schizothyn Sukar bergaul, egois, tidak banyak kawan. b. Cyclothyn 2 Psychis Type Mudah bergaul, banyak teman. Jasma a. Piknis Serba bulat, pendek, gendut, dada berisi. niah b. Asthenis Langsing, dada rata, kepala kecil, wajah sempit. c. Atletis Serba bulat, pendek, gendut, dada berisi, langsing, dada rata, kepala kecil, wajah sempit (campuran type piknis dan asthenis) d. Desplastis Tinggi besar atau kecil dan pendek.
  • 10. 1.4. Teori Sigaud : berdasarkan 4 macam fungsi tubuh No Type 1 Muskuler Fungsi Motorik 2 Respiratoris Pernapasan 3 4 Digestif Serebral Pencernaan Saraf Sentral Ciri Anggota badan serba panjang, berspir dan serba bersudut. Dada membusung, wajah lebar. Perut besar, pinggang lebar. Langsing, tulang tengkorak bagian atas besar.
  • 11. 2. Berdasarkan aspek Psikologis. No 1 2 3 Tokoh Psikologi HEYMANS PLATO EWALD Menggolongkan Manusia dari sisi Emosionalitas, aktivitas, dan realistis. Pemikir, perasa, dan kemauan. Penerima rangsang, penyimpan kesan, pengolah dan pereaksi balik dari pada rangsang
  • 12. C. Struktur Kepribadian Manusia. 1. Sigmund Freud : 3 struktur kepribadian manusia Struktur Pengertian Fungsi Cara mencapai tujuan ID/Das Es/ Biologis Bagian diri yang bersifat tidak sadar , naluriah, impulsif. Menghindai ketidak enakan, mengejar keenakan Refleks dan reaksi otomatis, dan membayangkan sesuatu Ego/Das Ich/ Psikologis Bagian diri yang bersifat sadar dan rasional Berpegang pada prinsip kenyataan, realita, proses sekunder. Mencari obyek yang tepat dan serasi, berpikir realistis (proses sekunder), merencanakan dan menguji dgn tindakan. Super Ego/ Das Ueber Ich/ Sosiologis Bagian diri yang menyerap nilai-nilai kultural, tradisional, dan cita-cita masyarakat. Menentukan benar atau salah, susila atau tidak susila. Menghukum orang dengan memberikan rasa dosa, dan menghadiahi orang dengan rasa bangga.
  • 13. Fugsi pokok super ego  Fungsi pokok super ego dihubungkan dengan 3 aspek kepribadian manusia adalah : 1. Merintangi impuls-impuls Id terutama impuls sexual. 2. Mendorong ego untuk mengejar hal-hal yang realistis. 3. Mengejar kesempurnaan.
  • 14. 2. Carl Gustaf Jung.  Mengelompokkan kepribadian manusia sbb: 1. Alam sadar : a. Fungsi jiwa b. Sikap jiwa. 2. Alam tak sadar : a. Ketidak sadaran pribadi. b. Ketidaksadaran kolektif.
  • 15. 1. Alam Sadar. 1.1. Fungsi Jiwa.  Fungsi jiwa : adalah suatu bentuk aktivita kejiwaan yang secara teoritis tiada berubah dalam lingkungan yang berbeda.  Cara kerja fungsi pokok jiwa menurut C.G. Jung: Fungsi Jiwa Sifat Cara Kerja Pikiran Rasional Dengan penilaian benar atau salah. Perasaan Rasional Dengan penilaian senang atau tidak senang Pendirian Irasional Dengan pengamatan sadar indriah. Intuisi Irasional Dengan pengamatan sadar naluriah.
  • 16. Lanjutan ....  Pada dasarnya manusia memiliki ke 4 fungsi jiwa tsb tetapi hanya salah      satu fungsi jiwa yang berkembang /dominat yang disebut fungsi superior. Fungsi Superior menentukan type orangnya, sehingga kita temukan orang yang bertype pemikir, perasa, pendria, dan type intuitif. Fungsi Superior menguasai kehidupan alam sadar. Fungsi Inferior ada dalam bentuk ketidak sadaran. Terjadinya gangguan keseimbangan jiwa karena semakin berkembangnya fungsi superior. Tujuan ideal ke 4 fungsi jiwa diarahkan kesinar kesadaran sehingga tercapai manusia bulat/sempurnah.
  • 17. 1.2. Sikap Jiwa.  Sikap jiwa adalah arah daripada energi psykhis/libido yang menjelma     dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Ada 2 type manusia berdasarkan sikap jiwa yaitu type ekstravert dan type intravert. Type ekstravert dipengaruhi oleh dunia obyektif terutama pikiran, perasaan, dan tindakannya. Type intravert dipengaruhi oleh dunia subyektif/faktor dalam diri terutama pikiran, perasaan, dan tindakannya. Type intravert jiwanya tertutup, sukar bergaul, kurang dapat menarik perhatian orang lain, penyesuaian dengan hatinya sendiri baik. Sebaliknya pada type ekstravert.
  • 18. Typologi sikap ekstravert dan intravert oleh C.G. Jung. Sikap Jiwa Ekstravert Fungsi Jiwa Type Ketidaksadaran Pemikir Ekstravert Perasa Intravert Perasaan Perasaan Ekstravert Pemikir Intravert Pendirian Pendirian Ekstravert Intuisi Intravert Intuisi Intravert Pikiran Intuisi Ekstravert Pendirian Intravert Pikiran Pikiran Intravert Perasa Ekstravert Perasaan Perasaan Intravert Pemikir Ekstravert Pendirian Pendirian Intravert Intuisi Ekstravert Intuisi Intuisi Intravert Pendirian Ekstravert
  • 19. 2. Alam Tak Sadar. 2.1. Ketidak Sadaran Pribadi.  Ketidak sadaran pribadi yaitu bagian daripada alam ketidak sadaran yang diperoleh individu selama hidupnya atau pengalaman pribadinya.  Ketidak sadaran pribadi merupakan daerah yang berdekatan dengan ego, terdiri atas : 1. Pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan (ditekan), disupresikan (dikendalikan), dilupakan atau diabaikan. 2. Pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk membentuk kesan sadar pada sang pribadi.
  • 20. Lanjutan ketidak sadaran pribadi .....  Hal-hal yang tergolong pada daerah ketidak sadaran pribadi adalah isi-isi ingatan, hal-hal tertekan seperti : 1. Denilal/penolakan 2. Represi/penekanan 3. Supresi/pengendalian 4. Rasionalisasi 5. Pembentukan reaksi 6. Proyeksi 7. Intelektualisasi. 8. Displacement/pengalihan.
  • 21. Lanjutan hal yang tergolong ketidak sadaran pribadi ......  Denial/penolakan : bilamana kenyatan eksternal terlalu menyakitkan untuk dihadapi maka seseorang akan mengingkari adanya kenyataan itu.  Represi/penekanan : pembelaan diri terhadap ancaman internal.  Supresi/pengendalian : pengendalian diri yang terang-terangan agar impuls-impuls dan nafsu-nafsu tetap terjaga.  Rasionalisasi : penentuan motif yang masuk akal/layak secara sosial pada apa yang kita lakukan sehingga kita tampak bertindak sesuai dengan akal pikiran/sepatutnya.
  • 22. Lanjutan typologi C.G. Jung.....  Dengan dasar empiris murni, C.G. Jung menyimpulkan bahwa hanya terdapat 4 macam fungsi psikologis dengan penalaran bahwa keempat fungsi tersebut bersama-sama menghasilkan totalitas sbb : 1. Pendirian, menetapkan apa yang senyatanya ada. 2. Pikiran, memungkinkan untuk mengetahuinya. 3. Perasaan, mengatakan kepada kita apa nilainya. 4. Intuisi, menyatakan pada kemungkinan-. kemungkinan seperti dari mana datangnya dan kemana perginya dalam situasi tertentu.
  • 23. Lanjutan hal yang tergolong ketidaksadaran pribadi .....  Pembentukan reaksi : kadangkala menyembunyikan motif diri sendiri dengan memberikan pernyataan yang kuat terhadap yang bertentangan.  Proyeksi : melindungi sifat-sifat sendiri yang tidak layak dengan menampakan pada mereka dalam jumlah berlebihan.  Inteketualisasi : usaha untuk memperoleh pembebasan diri dari situasi yang mengancam dan menghadapinya dengan istilah-istilah abstrak dan ilmiah.  Displacement/pengalihan : suatu motif yang tidak dapat dipuaskan dalam satu bentuk diarahkan kedalam saluran baru.
  • 24. 2.2. Ketidak sadaran Kolektif  Ketidak sadaran kolektif yaitu bagian dari pada ketidak sadaran yang diperoleh individu dari warisan nenek moyang, seperti hal-hal yang diperoleh manusia (berbagai jenis) dalam perkembangannya.  Ketidak sadaran kolektif disebut juga transpersonal, merupakan salah satu sisten psyche yang paling kuat dan berpengaruh pada tingkah laku manusia.  C.G. Jung menghubungkan ketidak sadaran kolektif ini dengan kesamaan struktur otak pada semua ras manusia. Seperti diketahui bahwa ingatan /representasi ras tidak diwariskan begitu saja tetapi ada kemungkinan untuk menghidupkan kembali pengalaman generasi masa lampau, Contoh : Manusia cenderung takut pada gelap dan ular, karena dapat diasumsikan bahwa manusia primitive menemukan banyak bahaya dalam kegelapan dan menjadi korban ular berbisa.
  • 25. Lanjutan ketidak sadaran kolektif .....  Fungsi Ketidak sadaran Kolektif : 1. Menjadi fundamen/pendasaran ras yang diwariskan dalam keseluruhan struktur kepribadian. 2. Mempengaruhi secara subtansial apa yang dipelajari seseorang dari pengalaman. 3. Berperan sebagai pengarah tingkah laku dan sebagai penyeleksi tingkah laku sejak awal kehidupan. 4. Gambaran yang sebenarnya tersebut menjadi persepsi atau ide nyata lewat identifikasi dirinya dengan obyekobyek didunia yang sesuai dengan gambaran itu.
  • 26. D. Perkembangan Kepribadian. 1. Pengertian Perkembangan.  Garden Murphy : perkembangan merupakan asosiasi, diferensiasi integrasi yang di pengaruhi oleh faktor sosiokultural.  Kurt Lewin : perkembangan adalah : 1. Perubahan didalam fariasi tingkahlaku, karena makin bertambah umur seseorang maka fariasi kegiatannya bertambah pula. 2. Perubahan didalam struktur tingkah laku dan organisasi, karena semakin besar anak relasinya makin bertambah dan banyak pula untuk melakukan kegiatan. 3. Bertambah luasnya arena aktivitas, karena makin bertambah umur makin luas pula pandangan waktu kedepan.
  • 27. 2. Teori Perkembangan  Perkembangan manusia di mulai pada masa konsepsi (masa bertemunya 0vum dan sperma/prenatal) lalu masa lahir.  Perkembangan pesat terjadi pada usia 0 – 15 tahun.  Setelah 15 tahun terhenti, dalam pertumbuhan biasanya setelah usia 20 tahun hingga 21 tahun.
  • 28. GANGGUAN KEPRIBADIAN / PSIKOPATIA : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Paranoid : sifat curiga yang berlebihan/menonjol. Skizoid : pemalu, menyendiri, perasa, pendiam. Dissosial : adanya perbedaan yang besar antara perilaku dengan norma sosial yang berlaku. Eksplosif : adanya sifat yang lain dengan perilaku sehari-hari. Mis. Ledakan marah terhadap stres kemudian ia menyesalinya. Historik : sombong, egosentris, emosi tidak stabil. Astenik : sifat tidak mempunyai gairah hidup. Afektif : sifat mudah berubah antara depresi dan eforia atau susah dan gembira.
  • 29. KARATERISTIK KEPRIBADIAN ( E.B. HURLOCK, 1986)  Kepribadian Sehat ditandai dengan karateristik sbb : 1. Mampu menilai diri sendiri secara realistik. 2. Mampu menilai situasi secara realistik. 3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik. 4. Menerima tanggungjawab. 5. Kemandirian. 6. Dapat mengontrol emosi. 7. Berorientasi tujuan. 8. Berorientasi keluar. 9. Penerimaan sosial. 10. Memiliki filsafat hidup. 11. Berbahagia.
  • 30.  Kepribadian yang tidak sehat ditandai dengan karateristik sbb : 1. Mudah marah / tersinggung. 2. Menunjukan kekhawatiran dan kecemasan. 3. Sering merasa tertekan / stress atau depresi. 4. Bersikap kejam / senang mengganggu orang lain. 5. Ketidak mampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. diperingati/dihukum. Mempunyai kebiasaan berbohong. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas. Senang mengkritik/mencemooh orang lain. Sulit tidur. Kurang memiliki rasa tanggungjawab. Sering mengalami pusing kepala. Kurang memiliki kesadaran menaati ajaran agama. Bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan. Kurang bergairah dalam menjalani kehidupan.
  • 31. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN 1. 2. 3. 4. 5. Fisik yaitu postur tubuh, kecantikan, kesehatan, keutuhan tubuh, dan keberfungsian organ tubuh. Intelegensi. IQ tinggi dapat menyesuaikan diri dengan wajar, dan sebaliknya. Keluarga. Suasana keluarga yang harmonis dan agamis cenderung perkembangan kepribadian anak positif, dan sebaliknya bagi keluarga yang broken home akan mengalami distorsi/maladjusment. Teman sebaya. Kebudayaan. Tradisi akan memberikan pengaruh terhadap kepribadian setiap anggotanya.
  • 32. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KEPRIBADIAN : Faktor organik seperti makanan, obat, infeksi, gangguan organik. 2. Faktor lingkungan sosial budaya seperti pendidikan, rekreasi dan partisipasi sosial. 3. Faktor dari dalam diri individu sendiri seperti takanan emosional, identifikasi terhadap orang lain, dan imitasi. 1.
  • 33. Pentingnya Perawat mengetahui kepribadian orang lain.  Agar dapat :  Menyesuaikan diri dengan kepribadian pasien.  Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien.
  • 34. Bagaimanan sikap Perawat dalam merawat pasien ? No Sikap Perawat No Sikap Perawat 1 Ramah 8 Memahami diri 2 Kasi sayang 9 Penuh pengertian 3 Rasa aman 10 Ucapan/bahasa yang sopan 4 Perhatian 11 Menjaga sikap agar pasien tidak 5 Suara lembut, murah senyum 6 Dapat dipercaya 12 Riang gembira, tidak cemberut. 7 Percaya diri 13 Humoris tergantung pada perawat