2. A. Pengertian Kepribadian
1. M.A. MAY : Kepribadian merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana cara orang lain
bereaksi terhadap kita.
2. G.W. ALPORT : Kepribadian adalah suatu organisasi psychophysis yang dinamis daripada
seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3. C.G. JUNG : Kepribadian merupakan keseluruhan psyche (kepribadian) yang terdiri dari sejumlah
sistem yang berbeda-beda tetapi saling berintegrasi.
4. M. PRINCE : Kepribadian itu disamping merupakan disposisi yang dibawa sejak lahir , berperan
pula disposisi psychis lainnya yang diperoleh dari pengalaman.
3. Lanjutan pengertian .........
Rangkuman Pendapat Ahli :
1. Kepribadian itu merupakan suatu kebulatan.
2. Kebulatan itu bersifat kompleks
3. Kompleksitasnya disebabkan faktor dalam dan luar.
4. Paduan antara faktor dalam dan faktor luar menimbulkan
gambaran yang unik.
4. Keunikan Penyesuaian diri berkaitan dengan aspek Kepribadian, meliputi :
1. Karakter : konsisten atau teguh tidaknya dalam memenuhi etika perilaku.
2. Temperamen : Cepat/lambatnya mereaksi terhadap rangsang yang
3.
4.
5.
6.
datang dari lingkungan.
Sikap : sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif, atau raguragu/ambivalen.
Stabilitas emosional : kadar kestabilan emosional terhadap rangsang .
Mis : mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa.
Responsibilitas /tanggungjawab : kesiapan untuk menerima resiko secara
wajar.
Sosiobilitas : tampak dalam sifat terbuka/tertutup dan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain.
5. Kesimpulan
Kepribadian adalah totalitas psychophysis yang kompleks
dari individu sehingga nampak didalam tingkah lakunya
yang unik.
6. B. Penggolongan Manusia
Berdasarkan aspek biologis.
1.1. Teori H. Galenus, berdasarkan 4 cairan dlm tubuh :
1.
N0.
1
2
3
4
Type
Sangui
(darah)
Flegma
(lympah)
Choleri
(empedu kuning)
Melanchole
(empedu hitam)
Ciri Prilaku
Ekspansif, lincah, riang, optimis,
tdk mudah putus asa.
Plastis, dingin, sabar, tenang,
tdk mudah terpengaruh.
Garang, lekas marah, pendendam, serius,
mudah tersinggung.
Kaku, muram, penakut, pesimis.
7. Lanjutan aspek biologis .....
1.2. Teori William H. Sheldom :
berdasarkan struktur fisis dan analisis kepribadian :
1.2.1 Struktur Fisis (Jasmaniah):
No
1
Struktur
Fisis
Type
Ciri
a. Displasia
Bentuk jasmania tidak selaras.
Sekunder
b. Gynando
morphy
Tubuh lembut, pinggul besar, sifat kewanitaan.
c. Texture
2
Jasmani
Tampan serba seimbang.
Jasmani
a. Endomorphy
Gemuk, lembut, berat badan rendah.
Primer
b. Mesomorphy
Kokoh, kuat, otot bersegi, tahan sakit
8. Lanjutan teori WH. Sheldom
1.2.2. Analisis Kepribadian
No
1
Type
Viscerotonia
2
Somatot0nia
3
Cerebrotonia
Ciri
Rileks, suka hiburan, gemar makan-makan, tidur
nyenyak.
Gagah, perkasa, terbuka, lantang, lebih dewasa,
mandiri.
Ragu-ragu, lamban, suara kurang bebas, kurang
berani dengan orang banyak.
9. 1.3. Kretschmer : berdasarkan konstitusi psychys dan jasmani
No
1
Kons
titusi
Ciri
a. Schizothyn
Sukar bergaul, egois, tidak banyak kawan.
b. Cyclothyn
2
Psychis
Type
Mudah bergaul, banyak teman.
Jasma
a. Piknis
Serba bulat, pendek, gendut, dada berisi.
niah
b. Asthenis
Langsing, dada rata, kepala kecil, wajah sempit.
c. Atletis
Serba bulat, pendek, gendut, dada berisi, langsing,
dada rata, kepala kecil, wajah sempit (campuran type
piknis dan asthenis)
d. Desplastis
Tinggi besar atau kecil dan pendek.
10. 1.4. Teori Sigaud : berdasarkan 4 macam fungsi tubuh
No
Type
1
Muskuler
Fungsi
Motorik
2
Respiratoris
Pernapasan
3
4
Digestif
Serebral
Pencernaan
Saraf Sentral
Ciri
Anggota badan serba panjang,
berspir dan serba bersudut.
Dada membusung,
wajah lebar.
Perut besar, pinggang lebar.
Langsing, tulang tengkorak bagian
atas besar.
11. 2. Berdasarkan aspek Psikologis.
No
1
2
3
Tokoh
Psikologi
HEYMANS
PLATO
EWALD
Menggolongkan Manusia
dari sisi
Emosionalitas, aktivitas, dan realistis.
Pemikir, perasa, dan kemauan.
Penerima rangsang, penyimpan kesan,
pengolah dan pereaksi balik dari pada
rangsang
12. C. Struktur Kepribadian Manusia.
1. Sigmund Freud : 3 struktur kepribadian manusia
Struktur
Pengertian
Fungsi
Cara
mencapai tujuan
ID/Das Es/
Biologis
Bagian diri yang bersifat
tidak sadar , naluriah,
impulsif.
Menghindai ketidak
enakan, mengejar
keenakan
Refleks dan reaksi otomatis,
dan membayangkan sesuatu
Ego/Das Ich/
Psikologis
Bagian diri yang bersifat
sadar dan rasional
Berpegang pada prinsip
kenyataan, realita, proses
sekunder.
Mencari obyek yang tepat dan
serasi, berpikir realistis (proses
sekunder), merencanakan dan
menguji dgn tindakan.
Super Ego/ Das
Ueber Ich/
Sosiologis
Bagian diri yang
menyerap nilai-nilai
kultural, tradisional, dan
cita-cita masyarakat.
Menentukan benar atau
salah, susila atau tidak
susila.
Menghukum orang dengan
memberikan rasa dosa, dan
menghadiahi orang dengan
rasa bangga.
13. Fugsi pokok super ego
Fungsi pokok super ego dihubungkan dengan 3 aspek kepribadian manusia
adalah :
1. Merintangi impuls-impuls Id terutama impuls sexual.
2. Mendorong ego untuk mengejar hal-hal yang realistis.
3. Mengejar kesempurnaan.
14. 2. Carl Gustaf Jung.
Mengelompokkan kepribadian manusia sbb:
1. Alam sadar :
a. Fungsi jiwa
b. Sikap jiwa.
2. Alam tak sadar :
a. Ketidak sadaran pribadi.
b. Ketidaksadaran kolektif.
15. 1. Alam Sadar.
1.1. Fungsi Jiwa.
Fungsi jiwa : adalah suatu bentuk aktivita kejiwaan yang secara teoritis
tiada berubah dalam lingkungan yang berbeda.
Cara kerja fungsi pokok jiwa menurut C.G. Jung:
Fungsi Jiwa
Sifat
Cara Kerja
Pikiran
Rasional
Dengan penilaian benar atau salah.
Perasaan
Rasional
Dengan penilaian senang atau tidak senang
Pendirian
Irasional
Dengan pengamatan sadar indriah.
Intuisi
Irasional
Dengan pengamatan sadar naluriah.
16. Lanjutan ....
Pada dasarnya manusia memiliki ke 4 fungsi jiwa tsb tetapi hanya salah
satu fungsi jiwa yang berkembang /dominat yang disebut fungsi superior.
Fungsi Superior menentukan type orangnya, sehingga kita temukan orang
yang bertype pemikir, perasa, pendria, dan type intuitif.
Fungsi Superior menguasai kehidupan alam sadar.
Fungsi Inferior ada dalam bentuk ketidak sadaran.
Terjadinya gangguan keseimbangan jiwa karena semakin berkembangnya
fungsi superior.
Tujuan ideal ke 4 fungsi jiwa diarahkan kesinar kesadaran sehingga
tercapai manusia bulat/sempurnah.
17. 1.2. Sikap Jiwa.
Sikap jiwa adalah arah daripada energi psykhis/libido yang menjelma
dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya.
Ada 2 type manusia berdasarkan sikap jiwa yaitu type ekstravert dan type
intravert.
Type ekstravert dipengaruhi oleh dunia obyektif terutama pikiran,
perasaan, dan tindakannya.
Type intravert dipengaruhi oleh dunia subyektif/faktor dalam diri terutama
pikiran, perasaan, dan tindakannya.
Type intravert jiwanya tertutup, sukar bergaul, kurang dapat menarik
perhatian orang lain, penyesuaian dengan hatinya sendiri baik. Sebaliknya
pada type ekstravert.
18. Typologi sikap ekstravert dan intravert oleh C.G. Jung.
Sikap Jiwa
Ekstravert
Fungsi Jiwa
Type
Ketidaksadaran
Pemikir Ekstravert
Perasa Intravert
Perasaan
Perasaan Ekstravert
Pemikir Intravert
Pendirian
Pendirian Ekstravert
Intuisi Intravert
Intuisi
Intravert
Pikiran
Intuisi Ekstravert
Pendirian Intravert
Pikiran
Pikiran Intravert
Perasa Ekstravert
Perasaan
Perasaan Intravert
Pemikir Ekstravert
Pendirian
Pendirian Intravert
Intuisi Ekstravert
Intuisi
Intuisi Intravert
Pendirian Ekstravert
19. 2. Alam Tak Sadar.
2.1. Ketidak Sadaran Pribadi.
Ketidak sadaran pribadi yaitu bagian daripada alam ketidak sadaran yang
diperoleh individu selama hidupnya atau pengalaman pribadinya.
Ketidak sadaran pribadi merupakan daerah yang berdekatan dengan ego,
terdiri atas :
1. Pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi
kemudian direpresikan (ditekan), disupresikan
(dikendalikan), dilupakan atau diabaikan.
2. Pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk
membentuk kesan sadar pada sang pribadi.
20. Lanjutan ketidak sadaran pribadi .....
Hal-hal yang tergolong pada daerah ketidak sadaran pribadi adalah isi-isi
ingatan, hal-hal tertekan seperti :
1. Denilal/penolakan
2. Represi/penekanan
3. Supresi/pengendalian
4. Rasionalisasi
5. Pembentukan reaksi
6. Proyeksi
7. Intelektualisasi.
8. Displacement/pengalihan.
21. Lanjutan hal yang tergolong ketidak sadaran pribadi ......
Denial/penolakan : bilamana kenyatan eksternal terlalu menyakitkan
untuk dihadapi maka seseorang akan mengingkari adanya kenyataan itu.
Represi/penekanan : pembelaan diri terhadap ancaman internal.
Supresi/pengendalian : pengendalian diri yang terang-terangan agar
impuls-impuls dan nafsu-nafsu tetap terjaga.
Rasionalisasi : penentuan motif yang masuk akal/layak secara sosial pada
apa yang kita lakukan sehingga kita tampak bertindak sesuai dengan akal
pikiran/sepatutnya.
22. Lanjutan typologi C.G. Jung.....
Dengan dasar empiris murni, C.G. Jung menyimpulkan bahwa hanya
terdapat 4 macam fungsi psikologis dengan penalaran bahwa keempat
fungsi tersebut bersama-sama menghasilkan totalitas sbb :
1. Pendirian, menetapkan apa yang senyatanya ada.
2. Pikiran, memungkinkan untuk mengetahuinya.
3. Perasaan, mengatakan kepada kita apa nilainya.
4. Intuisi, menyatakan pada kemungkinan-.
kemungkinan seperti dari mana datangnya dan
kemana perginya dalam situasi tertentu.
23. Lanjutan hal yang tergolong ketidaksadaran pribadi .....
Pembentukan reaksi : kadangkala menyembunyikan motif diri sendiri
dengan memberikan pernyataan yang kuat terhadap yang bertentangan.
Proyeksi : melindungi sifat-sifat sendiri yang tidak layak dengan
menampakan pada mereka dalam jumlah berlebihan.
Inteketualisasi : usaha untuk memperoleh pembebasan diri dari situasi
yang mengancam dan menghadapinya dengan istilah-istilah abstrak dan
ilmiah.
Displacement/pengalihan : suatu motif yang tidak dapat dipuaskan dalam
satu bentuk diarahkan kedalam saluran baru.
24. 2.2. Ketidak sadaran Kolektif
Ketidak sadaran kolektif
yaitu bagian dari pada ketidak sadaran yang
diperoleh individu dari warisan nenek moyang, seperti hal-hal yang
diperoleh manusia (berbagai jenis) dalam perkembangannya.
Ketidak sadaran kolektif disebut juga transpersonal, merupakan salah satu
sisten psyche yang paling kuat dan berpengaruh pada tingkah laku
manusia.
C.G. Jung menghubungkan ketidak sadaran kolektif ini dengan kesamaan
struktur otak pada semua ras manusia. Seperti diketahui bahwa ingatan
/representasi ras tidak diwariskan begitu saja tetapi ada kemungkinan
untuk menghidupkan kembali pengalaman generasi masa lampau,
Contoh : Manusia cenderung takut pada gelap dan ular, karena dapat
diasumsikan bahwa manusia primitive menemukan
banyak bahaya dalam kegelapan dan menjadi korban ular berbisa.
25. Lanjutan ketidak sadaran kolektif .....
Fungsi Ketidak sadaran Kolektif :
1. Menjadi fundamen/pendasaran ras yang diwariskan
dalam keseluruhan struktur kepribadian.
2. Mempengaruhi secara subtansial apa yang dipelajari
seseorang dari pengalaman.
3. Berperan sebagai pengarah tingkah laku dan sebagai
penyeleksi tingkah laku sejak awal kehidupan.
4. Gambaran yang sebenarnya tersebut menjadi persepsi
atau ide nyata lewat identifikasi dirinya dengan obyekobyek didunia yang sesuai dengan gambaran itu.
26. D. Perkembangan Kepribadian.
1. Pengertian Perkembangan.
Garden Murphy : perkembangan merupakan asosiasi, diferensiasi integrasi
yang di pengaruhi oleh faktor sosiokultural.
Kurt Lewin : perkembangan adalah :
1. Perubahan didalam fariasi tingkahlaku, karena makin bertambah umur
seseorang maka fariasi kegiatannya bertambah pula.
2. Perubahan didalam struktur tingkah laku dan organisasi, karena semakin
besar anak relasinya makin bertambah dan banyak pula untuk
melakukan kegiatan.
3. Bertambah luasnya arena aktivitas, karena makin bertambah umur
makin luas pula pandangan waktu kedepan.
27. 2. Teori Perkembangan
Perkembangan manusia di mulai pada masa konsepsi (masa bertemunya
0vum dan sperma/prenatal) lalu masa lahir.
Perkembangan pesat terjadi pada usia 0 – 15 tahun.
Setelah 15 tahun terhenti, dalam pertumbuhan biasanya setelah usia 20
tahun hingga 21 tahun.
28. GANGGUAN KEPRIBADIAN / PSIKOPATIA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Paranoid : sifat curiga yang berlebihan/menonjol.
Skizoid : pemalu, menyendiri, perasa, pendiam.
Dissosial : adanya perbedaan yang besar antara perilaku dengan norma
sosial yang berlaku.
Eksplosif : adanya sifat yang lain dengan perilaku sehari-hari. Mis.
Ledakan marah terhadap stres kemudian ia menyesalinya.
Historik : sombong, egosentris, emosi tidak stabil.
Astenik : sifat tidak mempunyai gairah hidup.
Afektif : sifat mudah berubah antara depresi dan eforia atau susah dan
gembira.
29. KARATERISTIK KEPRIBADIAN ( E.B. HURLOCK, 1986)
Kepribadian Sehat ditandai dengan karateristik sbb :
1. Mampu menilai diri sendiri secara realistik.
2. Mampu menilai situasi secara realistik.
3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik.
4. Menerima tanggungjawab.
5. Kemandirian.
6. Dapat mengontrol emosi.
7. Berorientasi tujuan.
8. Berorientasi keluar.
9. Penerimaan sosial.
10. Memiliki filsafat hidup.
11. Berbahagia.
30. Kepribadian yang tidak sehat ditandai dengan karateristik sbb :
1. Mudah marah / tersinggung.
2. Menunjukan kekhawatiran dan kecemasan.
3. Sering merasa tertekan / stress atau depresi.
4. Bersikap kejam / senang mengganggu orang lain.
5. Ketidak mampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
diperingati/dihukum.
Mempunyai kebiasaan berbohong.
Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas.
Senang mengkritik/mencemooh orang lain.
Sulit tidur.
Kurang memiliki rasa tanggungjawab.
Sering mengalami pusing kepala.
Kurang memiliki kesadaran menaati ajaran agama.
Bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan.
Kurang bergairah dalam menjalani kehidupan.
31. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
1.
2.
3.
4.
5.
Fisik yaitu postur tubuh, kecantikan, kesehatan, keutuhan tubuh, dan
keberfungsian organ tubuh.
Intelegensi. IQ tinggi dapat menyesuaikan diri dengan wajar, dan
sebaliknya.
Keluarga. Suasana keluarga yang harmonis dan agamis cenderung
perkembangan kepribadian anak positif, dan sebaliknya bagi keluarga
yang broken home akan mengalami distorsi/maladjusment.
Teman sebaya.
Kebudayaan. Tradisi akan memberikan pengaruh terhadap kepribadian
setiap anggotanya.
32. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KEPRIBADIAN :
Faktor organik seperti makanan, obat, infeksi, gangguan organik.
2. Faktor lingkungan sosial budaya seperti pendidikan, rekreasi dan
partisipasi sosial.
3. Faktor dari dalam diri individu sendiri seperti takanan emosional,
identifikasi terhadap orang lain, dan imitasi.
1.
33. Pentingnya Perawat mengetahui kepribadian orang lain.
Agar dapat :
Menyesuaikan diri dengan kepribadian pasien.
Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien.
34. Bagaimanan sikap Perawat dalam merawat pasien ?
No
Sikap Perawat
No
Sikap Perawat
1
Ramah
8
Memahami diri
2
Kasi sayang
9
Penuh pengertian
3
Rasa aman
10
Ucapan/bahasa yang sopan
4
Perhatian
11
Menjaga sikap agar pasien tidak
5
Suara lembut, murah senyum
6
Dapat dipercaya
12
Riang gembira, tidak cemberut.
7
Percaya diri
13
Humoris
tergantung pada perawat