SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA
DOSEN PENGAMPU
MOTIVASI & KEPEMIMPINAN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
BAB XII
1. Mengetahui peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi, khususnya
dalam fungsi pengarahan.
2. Mengetahui konsep-konsep yang terkait dengan teori motivasi dan kaitannya
dengan perilaku tenaga kerja dalam organisasi.
3. Mengetahui konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kaitannya dengan
perilaku manajer dan bawhan dalam organisasi.
4. Mengetahui isu-isu kontemporer seputar motivasi dan kepemimpinan dalam
organisasi dan perusahaan
T U J U A N
Dua Konsep Penting Fungsi Pengarahan pada Individu
Motivasi
Kepemimpinan
Pengertian Motivasi
Menurut French and Raven:
Motivasi adalah sesuatu yang
mendorong seseorang untuk
menunjukkan perilaku tertentu/
Motivation is the set of forces
that cause people to behave in
certain ways.
French and Raven
Faktor Penentu Kinerja (Griffin)
• Motivasi (Motivation) : Terkait
dengan keinginan untuk melakukkan
pekerjaan.
• Kemampuan (Ability) : Kapabilitas
dari tenaga kerja atau SDM utuk
melakukan pekerjaan.
• Lingkungan Pekerjaan (Work
Environment) : Sumber daya dan
situasi yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan tersebut
Motivasi sebagai Pendorong Individu
Kebutuhan atau
Kesenjangan
Kebutuhan
Pencarian Jalan Keluar bagi
memenuhi dan memuaskan
kebutuhan
Pilihan Perilaku untuk memenuhi dan
memuaskan kebutuhan
Penentuan kebutuhan di masa
yang akan datang dan pencarian
bagi cara pemenuhannya
Evaluasi atas
Pemuasan Kebutuhan
Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi
• Pendekatan tradisional atau dikenal sebagai
traditional model of motivation theory,
• Pendekatan relasi manusia atau human relation
model
• Pendekatan sumber daya manusia atau human
resources model.
Pendekatan Tradisional Pendekatan Relasi Manusia Pendekatan SDM
A S U M S I
1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu
yang tidak disukai oleh setiap orang karena
merupakan sebuah beban.
2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih
penting dari apa yang dapat diperoleh oleh
seseorang karena melakukan hal tersebut
3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu
mengerjakan pekerjaan yang kreatif,
inovatif, dan penuh tantangan
1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap
penting dan berguna
2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui
eksistensinya secara individual dalam
lingkungan sosial
3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan
dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting
daripada kompensasi berupa uang.
1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan
sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja
ingin memberikan kontribusi terhadap suatu
tujuan yang memberikan manfaat.
2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat
melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan
penuh tantangan daripada sekedar
menjalankan tugas yang diperintahkan pada
mereka.
KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN
1. Manajer harus memberi perintah dan
mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan
2. Manajer harus menerjemahkan pekerjaan
edalam bentuk perintah yang sederhana,
spesifik, dan jelas agar mudah untuk
dikerjakan oleh bawahan
3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan
secara rutin dan rinci dan
mengkordinasikannya setiap saat.
1. Manajer bertugas untuk menciptakan
suasana dimana para pekerja menganggap
dirinya penting dan bermanfaat bagi
perusahaan.
2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi
usulan dari bawahan dan memastikan bahwa
para pekerja selalu mendapatkan informasi
terkini mengenai pekerjaan
3. Manajer perlu memberikan kesempatan
kepada para pekerja untuk melakukan
inisiatif dan kemandirian dalam setiap
pekerjaan
1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh
sumber daya manusia didayagunakan dan
dimanfaatkan secara optimal.
2. Manajer perlu mewujudkan suasana
pekerjaan yang dapat mendorong seluruh
sumber daya manusia bekerja berdasarkan
kemampuannya masing-masing.
3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi
dari para pekerja dalam hal bekerja,
berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara
mandiri.
HARAPAN
1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika
upahnya memadai dan manajer bertindak
adil
2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas
dan para pekerja diawasi secara ketat, maka
para pekerja akan mampu bekerja sesuai
dengan standar
1. Adanya transparansi informasi yang
memadai antara atasan dan bawahan serta
keterlibatan para pekerja dalam berbagai
keputusan akan memuaskan kebutuhan para
pekerja untuk diperhatikan dan dianggap
penting serta berguna.
2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja
untuk dianggap penting dan berguna akan
meningkatkan moral dan semangat para
pekerja dan pada akhirnya para pekerja akan
bersedia untuk bekerja sama
1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam
berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan
akan menyebabkan terjadinya peningkatan
kinerja dan efisiensi.
2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui
berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan
oleh para pekerja dalam setiap kesempatan.
5 Perspektif Kontemporer mengenai Motivasi
• Perspektif kebutuhan (Need perspectives)
• Perspektif keseimbangan dan keadilan (equity
perspectives)
• Perspektif pengharapan (expectancy perspectives)
• Perspektif penguatan (reinforcement perspectives)
• Perspektif penyusunan tujuan (Goal Setting Theory)
Perspektif kebutuhan (Need perspectives)
mengenai Motivasi
Beberapa Teori yang terkait dengan Perspektif Kebutuhan
:
• Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari
Abraham Maslow
• Teori ERG dari Clayton Alderfer
• Teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
• Teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich
Herzberg
Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Contoh dalam
Organisasi
Contoh secara
Umum
Upah Minimum
Rencana pasca Pensiun
Teman Sekerja
Jabatan tertentu
Pekerjaan yang
MenantangPrestasi
Status
Persahabatan
Kestabilan
Makanan
Kebutuhan
Fisik /
Fisiologis
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi Diri
Keamanan
1. Fisiologis : berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan utama atau dasar atau
esensial yang harus dipenuhi setiap manusia untuk mempertahankan diri sebagai
makhluk. Seperti kebutuhan makan, minum, pakaian.
2. Keamanan (safety) : berkaitan dengan kebutuhan akan dan proteksi dari ancaman
atau gangguan dari luar . ditempat kerja, misalnya ada jaminan kerja, jaminan hari tua.
3. Sosial (social needs) : merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi bagaian dari
kelompokn, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat.
4. Pengakuan (esteem needs): berkaitan dengan keinginan manusia untuk dihormati dan
dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan ingin punya status.
5. Aktualisasi diri (self-actualization needs) : merupakan kebutuhan untuk tumbuh dan
berkembang sehingga membutuhkan penyaluran kemampuan dan potensi diri dalam
bentuk nyata. Artinya setiap orang ingin tumbuh, membangun pribadi dan mencapai
hasil
Teori ERG dari Alderfer
Fisik
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi Diri
Keamanan
GROWTH
Needs
RELATEDNESS
Needs
EXISTENCE
Needs
Tingkatan Kebutuhan dari
Maslow
Teori ERG dari Alderfer
1. Eksistensi (existence) : menyangkut pemberian persyaratan
keberadaan material dasar manusia, seperti : sandang, pangan,
tempat tinggal, keamanan.
2. Keterikatan (relatedness) : yaitu keinginan untuk memelihara
hubunganhubungan antar-pribadi, termasuk : status, interaksi,
sosialisasi.
3. Pertumbuhan (growth) : berupa keinginan intrinsik akan
pengembangan diri, seperti : keinginan untuk maju, berprestasi,
bertanggungjawab.
Teori 3 kebutuhan Atkinson dan McClelland
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan untuk
Pencapaian
(N-Ach)
Kebutuhan untuk
Berafiliasi
(N-Aff)
Kebutuhan akan
Kekuasaan
(N-Pow)
Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan
pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need
for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation). Teori
kebutuhan McClelland menyatakan bahwa pencapaian,
kekuasaan/kekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan
penting yang dapat membantu menjelaskan motivasi. Kebutuhan
pencapaian merupakan dorongan untuk melebihi, mencapai
standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. Kebutuhan
kekuatan dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa
sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya, dan
kebutuhan hubungan merupakan keingina antarpersonal yang
ramah dan akrab dalam lingkungan organisasi.
Teori Dua Faktor dari Herzberg
MOTIVATING FACTORS
– Kesempatan untuk berprestasi(achievement)
– Pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
– Kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
– Kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan
diri (advancement and growth)
HYGIENE FACTORS
– Kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil
(company policy and administration)
– Supervisi yang memadai (supervision)
– Keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
– Kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
– Gaji atau upah yang layak(salary)
– Hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
– Adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
– Hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
– Kejelasan status pekerjaan (job status)
– Masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)
Perspektif Keseimbangan dan Keadilan
mengenai Motivasi (Equity Theory)
Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job
Input dan Job Rewards
Job Inputs :
• Usaha
• Kemampuan
• Keahlian
• Loyalitas
• Waktu
• Kompetensi
Job Rewards:
• Upah
• Kepastian dan
Keamanan Kerja
• Benefit
• Peluang Karir
• Status
• Peluang Promosi
Perspektif Pengharapan Mengenai Motivasi
4 Asumsi dasar (Nadler & Lawler)
– Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi
dari berbagai faktor individu dan berbagai
faktor lingkungan
– Perilaku individu dalam organisasi
senantiasa ditentukan oleh kesadaran dari
keputusan setiap individu.
– Individu memiliki keragaman kebutuhan,
pengharapan dan tujuan.
– Masing-masing individu cenderung akan
berperilaku berdasarkan pilihan alternatif
perilaku yang terkait dengan harapan
mereka
3 Komponen Utama dalam Perspektif Pengharapan
• Pengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh (outcome-
performance expectancy)
• Dorongan terhadap motivasi (valence)
• Pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan (effort-
performance expectancy)
Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik
Harapan Atas
Penghargaan
Intrinsik
Contoh : Puas atas
pekerjaan, kepercayaan
diri, dll
Ekstrinsik
Contoh: Bonus,
Promosi, Pujian, dll
• Penghargaan intrinsik : yaitu penghargaan
yang berasal dari kebutuhan atau
kecenderungan dari dalam diri sendiri
• Penghargaan ekstrinsik : penghargaan yang
berasal dari luar, seperti uang, pangkat,
bonus, jabatan atau reward/punishment.
Perspektif Penguatan mengenai Motivasi
Kerangka Pikir BF Skinner
Stimulan Respon
Perlakuan
yang
diterima
Respon
Selanjutnya
BF Skinner
Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa
saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa
reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon
tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan
tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon,
oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang
diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan
suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan
tingkah laku tersebut.
Modifikasi Perilaku
• Penguatan positif (positive reinforcement)
• Pembelajaran melalui penghindaran terhadap
sesuatu (avoidance learning)
• Pengecualian atau peniadaan (extinction)
• Hukuman (punishment)
Perspektif Penyusunan Tujuan
mengenai Motivasi
• Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam
penyusunan dan penentuan tujuan organisasi
• Anggota yang bertipe-X cenderung kurang
dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan
yang bertipe-Y cenderung untuk lebih dilibatkan
dalam penyusunan tujuan. (Kerangka McGregor)
Konsep Dasar Kepemimpinan
• Pengertian Kepemimpinan
– Proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para
anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus
dilakukan
• Konsep mengenai Kepemimpinan (Griffin)
– Kepemimpinan sebagai proses, yaitu difokuskan kepada
apa yang dilakukan oleh para pemimpin.
– Kepemimpinan sebagai atribut, yaitu kumpulan
karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Perbedaan Manajemen dan Kepemimpinan
KEGIATAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Penyusunan rencana Perencanaan dan Penganggaran.
Penentuan rencana spesifik dari
kegiatan untuk pencapaian tujuan serta
mengalokasikan segala sumber daya
yang dibutuhkan.
Penentuan Arah Kegiatan.
Menyusun visi atau tujuan jangka
panjang yang akan diraih oleh
organisasi serta strategi perubahan
yang harus dilakukan.
Membangun relasi antar
manusia atau kelompok kerja
untuk merealisasikan rencana
Pengorganisasian dan Penempatan
SDM. Menyusun struktur organisasi,
prosedur kerja, tanggung jawab dari
setiap bagian organisasi serta metode
implementasi
Mengkomunikasikan visi kepada
orang-orang serta membangun
kerjasama dengan orang-orang yang
siap untuk mewujudkan visi secara
bersama-sama
Implementasi Rencana Pengawasan dan Pemecahan Masalah.
Pada tahap implementasi tugas
manajemen adalah melakukan
pengawasan dan pengendalian atas
berbagai kendala yang mungkin
ditemui.
Memotivasi dan Memberikan
inspirasi. Peran yang dilakukan
pada saat implementasi adalah
memotivasi orang-orang yang telah
sepakat bekerjasama untuk
melakukan implementasi dari apa
yang telah dibangun sebagai upaya
pencapaian visi.
Hasil yang diperoleh Sesuatu yang telah diperkirakan atau telah
ditargetkan sebelumnya.
Suatu perubahan yang akan
mendukung pencapaian visi.
Keterlibatan 4 aspek dalam Kepemimpinan
• Pengikut (followers)
• Perbedaan kekuasaan (distribution of powers)
antara pemimpin dan pengikut
• Penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi
(power to influence),
• Nilai yang dibangun(leadership value)
Pendekatan mengenai Kepemimpinan
• Pendekatan Personal (Personal Traits of Leadership
Approach)
• Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)
• Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)
Pendekatan Personal Mengenai Kepemimpinan
Pemimpin Efektif
dan Pemimpin Tidak
Efektif
Pemimpin dan Bukan
Pemimpin
Pendekatan Perilaku
Mengenai Kepemimpinan
Fokus dari Pendekatan Perilaku
Fungsi-fungsi Kepemimpinan
(leadership functions)
Gaya Kepemimpinan
(leadership styles)
Dua Fungsi Kepemimpinan
Fungsi yang terkait dengan tugas
atau pekerjaan (task-related
functions)
Fungsi kelompok (group-
maintanance functions) yang
terkait dengan hubungan sosial
atau pemeliharaan
Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan yang berorientasi
pada pegawai atau orang-orang
(employee-oriented style)
Kepemimpinan yang
berorientasi pada pekerjaan
(task-oriented or job-style)
Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan
Tinggi
Tinggi
Rendah
Orientasi
Pekerjaan
Rendah dan
Orientasi
PekerjaTinggi
Orientasi
Pekerjaan dan
Orientasi
PekerjaTinggi
Orientasi
Pekerjaan dan
Orientasi
Pekerja Rendah
Orientasi
Pekerjaan Tinggi
dan Orientasi
Pekerja Rendah
Orientasi Pekerja
(Consideration)
Orientasi Pekerjaan
(Initiating Structure)
Pendekatan Kontingensi Mengenai
Kepemimpinan
• Model kepemimpinan Situasional dari
Hersey-Blanchard
• Model LPC dari Fiedler
• Model jalan tujuan dari Evans-House
Model Kepemimpinan Situasional
Relationship
Behavior
(Memberikan
Dukungan)
Task Behavior
(Memberikan Panduan)
High
High High
Relatiohship
and Low
Task
3
High Task
and High
Relationship
2
Low
Low
Relationship
and Low
Task
4
Low
Relationship
and High
Task
1
Low High
Teori yang memusatkan perhatian pada kesiapan pengikut. Teori ini lahir karena
semua teori yang ada berdasarkan survey pada pengikut, sehingga pengikut /
bawahan yang perlu dikelola. Dasarnya adalah Mampu dan mau dari bawahan.
Model LPC
Faktor Kontingensi Situasi yang dihadapi
Relasi Pimpinan-Bawahan Baik Buruk
Stuktur Pekerjaan/Tugas Tinggi Rendah Tinggi Rendah
Peran/Posisi Kekuasaan Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah
Kecenderungan Situasi Kondusif Cukup Kondusif Tidak Kondusif
Perilaku Pemimpin yang Ideal Orientasi
Pekerjaan
Orientasi pada relasi
sosial/orang-orang
Orientasi
Pekerjaan
Kelompok yg efektif bergantung pada gabungan antara gaya interaksi dari
sipemimpin dan bawahannya serta sampai tingkat mana situasi itu memberi
kendali dan pengaruh bagi si pemimpin. Fiedler menggunakan kuestioner untuk
cari relasi antar hubungan dengan penugasan dari pimpinan.
3 faktor kontingensi yang perlu dipertimbangkan
dalam model LPC :
– Relasi pemimpin-bawahan
(leader-member relation)
– Struktur pekerjaan (task-
structure),
– Peran kekuasaan (power
position)
Model Jalan Tujuan (Path-Goal Theory)
• Dalam Model Jalan Tujuan terdapat dua hal yang
perlu diperhatikan antara lain: Perilaku Pemimpin
dan Faktor Situasi
4 Tipe Kepemimpinan
– Pemimpin Direktif : gaya kepemimpinan yang mempunyai
hubungan yang positif dengan kepuasan dan harapan bawahan.
– Pemimpin Suportif : kepemimpinan yang selalu bersedia
menjelaskan segala permasalahan pada bawahan, mudah didekati
dan memuaskan hati para karyawan
– Pemimpin Partisipatif : gaya kepemimpinan yang meminta dan
menggunakan saran-saran bawahan dalam rangka mengambil
keputusan.
– Pemimpin Prestatif : kepemimpinan yang mengajukan tantangan
yang menarik bagi bawahan dan merangsang untuk mencapai
tujuan, serta melaksanakan dengan baik.
Model Vroom-Yetton-Jago
One-Group Style
(GII)
Authocratic Style
( AI & AII)
Consultative Style
(CI & CII
Victor Vroom dan Philip Yetton
mengembangkan sebuah model
pemimpin partisipasi Suatu teori yg
isinya satu set peraturan yg akan
menentukan bentuk dan jumlah
pembuatan keputusan partisipatif
dalam berbagai situasi dan kondisi yg
berbeda beda
Model Vroom-Yetton-Jago
TIPE
KEPUTUSAN
PENGERTIAN
AI Manajer membuat keputusan sendiri
AII Manajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi keputusan
diambil sendiri oleh manajer. Bawahan tidak selalu harus mengetahui
informasi mengenai situasi yang dihadapi.
CI Manajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual, dan
bertanya mengenai berbagai informasi dan evaluasi dari mereka. Akan
tetapi anajer mengambil keputusan sendiri.
CII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan
berbagai hal menyangkut situasi yang dihadapi akan tetapi manajer
yang mengambil keputusan.
GII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan
berbagai hal yang menyangkut situasi yang dihadapi dan keputusan
ditentukan oleh tim.
Pendekatan Lain mengenai Kepemimpinan
• Pendekatan Substitusi, pemimpin yang membimbing dan
memotivasi para pengikut mereka pada arah tujuan yang
telah ditetapkan dengan cara memperjelas peran dan tugas
mereka
• Kepemimpinan Karismatik, pemimpin yang memiliki
karakteristik visi, berani mengambil resiko pribadi untuk
mencapai visi tersebut, senditif terhadap prilaku bawahan
dan memiliki perilaku yang luar biasa
• Kepemimpinan Transformatif, menginspirasi para
pengikutnya untuk mengenyampingkan kepentingan pribadi
mereka demi kebaikan organisasi dan mereka mampu
memilki pengaruh yang luar biasa pada diri pengikutnya
Perilaku Politis dalam Organisasi
Perilaku Politis yang Umum
• Inducement, suatu tindakan memberikan sesuatu atas
perilaku yang dikerjakan
• Persuasion, suatu tindakan mempengaruhi perilaku
seseorang dalam organisasi
• Creation of an obligation, suatu ikatan dengan mana
seseorang terikat atau berkewajiban untuk, melakukan hal
tertentu yang muncul dari rasa kewajiban
• Coercion, memaksa pihak lain untuk berperilaku secara
spontan (baik melalui tindakan atau tidak bertindak)
dengan menggunakan ancaman, hadiah, atau intimidasi
atau bentuk lain tenakan atau kekuatan

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenMarlinda
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiEga Jalaludin
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanEmelia Ginting
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiSatya Pranata
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenmochammad rasyiid
 

Was ist angesagt? (20)

Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar Manajemen
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasi
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Efektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinanEfektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Promosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosiPromosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosi
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Latihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemenLatihan soal uas pengantar manajemen
Latihan soal uas pengantar manajemen
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
Manajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - KepemimpinanManajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - Kepemimpinan
 

Ähnlich wie Motivasi dan Kepemimpinan

Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanHendry Cahyadi
 
Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2Andi Iswoyo
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSeptian Ardhi
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
05 Teori Organisasi Adm Publik
05 Teori Organisasi   Adm Publik05 Teori Organisasi   Adm Publik
05 Teori Organisasi Adm PublikAndi Iswoyo
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptteori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptNurMuarifi
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanHaedar Akib
 
Teori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinanTeori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinansurganaim
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan LailatusSaadah9
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerjaSiti Sahati
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 

Ähnlich wie Motivasi dan Kepemimpinan (20)

Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2Teori Organisasi Wasis 2
Teori Organisasi Wasis 2
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
05 Teori Organisasi Adm Publik
05 Teori Organisasi   Adm Publik05 Teori Organisasi   Adm Publik
05 Teori Organisasi Adm Publik
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Motivasi
Motivasi   Motivasi
Motivasi
 
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptteori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen Kepemimpinan
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
Teori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinanTeori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinan
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Teori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerjaTeori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerja
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 

Mehr von Satya Pranata

Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiIsu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiSatya Pranata
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiSatya Pranata
 
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Satya Pranata
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenSatya Pranata
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenSatya Pranata
 

Mehr von Satya Pranata (6)

Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen OrganisasiIsu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
Isu Aktual Seputar Manajemen Organisasi
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
Lingkungan dan Budaya Organisasi (Lanjutan)
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Konsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar ManajemenKonsep Dasar Manajemen
Konsep Dasar Manajemen
 

Motivasi dan Kepemimpinan

  • 1. Dr. SATYA PRANATA ASMARA, MBA DOSEN PENGAMPU MOTIVASI & KEPEMIMPINAN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Mata Kuliah Pengantar Manajemen
  • 2. MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN BAB XII 1. Mengetahui peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi, khususnya dalam fungsi pengarahan. 2. Mengetahui konsep-konsep yang terkait dengan teori motivasi dan kaitannya dengan perilaku tenaga kerja dalam organisasi. 3. Mengetahui konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kaitannya dengan perilaku manajer dan bawhan dalam organisasi. 4. Mengetahui isu-isu kontemporer seputar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi dan perusahaan T U J U A N
  • 3. Dua Konsep Penting Fungsi Pengarahan pada Individu Motivasi Kepemimpinan
  • 4. Pengertian Motivasi Menurut French and Raven: Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu/ Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways. French and Raven
  • 5. Faktor Penentu Kinerja (Griffin) • Motivasi (Motivation) : Terkait dengan keinginan untuk melakukkan pekerjaan. • Kemampuan (Ability) : Kapabilitas dari tenaga kerja atau SDM utuk melakukan pekerjaan. • Lingkungan Pekerjaan (Work Environment) : Sumber daya dan situasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut
  • 6. Motivasi sebagai Pendorong Individu Kebutuhan atau Kesenjangan Kebutuhan Pencarian Jalan Keluar bagi memenuhi dan memuaskan kebutuhan Pilihan Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan Penentuan kebutuhan di masa yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannya Evaluasi atas Pemuasan Kebutuhan
  • 7. Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi • Pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory, • Pendekatan relasi manusia atau human relation model • Pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.
  • 8. Pendekatan Tradisional Pendekatan Relasi Manusia Pendekatan SDM A S U M S I 1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan sebuah beban. 2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena melakukan hal tersebut 3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan 1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna 2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan sosial 3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting daripada kompensasi berupa uang. 1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat. 2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan daripada sekedar menjalankan tugas yang diperintahkan pada mereka. KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN 1. Manajer harus memberi perintah dan mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan 2. Manajer harus menerjemahkan pekerjaan edalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik, dan jelas agar mudah untuk dikerjakan oleh bawahan 3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan secara rutin dan rinci dan mengkordinasikannya setiap saat. 1. Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan bermanfaat bagi perusahaan. 2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi usulan dari bawahan dan memastikan bahwa para pekerja selalu mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan 3. Manajer perlu memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk melakukan inisiatif dan kemandirian dalam setiap pekerjaan 1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal. 2. Manajer perlu mewujudkan suasana pekerjaan yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia bekerja berdasarkan kemampuannya masing-masing. 3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara mandiri. HARAPAN 1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika upahnya memadai dan manajer bertindak adil 2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja akan mampu bekerja sesuai dengan standar 1. Adanya transparansi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta keterlibatan para pekerja dalam berbagai keputusan akan memuaskan kebutuhan para pekerja untuk diperhatikan dan dianggap penting serta berguna. 2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk dianggap penting dan berguna akan meningkatkan moral dan semangat para pekerja dan pada akhirnya para pekerja akan bersedia untuk bekerja sama 1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja dan efisiensi. 2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja dalam setiap kesempatan.
  • 9. 5 Perspektif Kontemporer mengenai Motivasi • Perspektif kebutuhan (Need perspectives) • Perspektif keseimbangan dan keadilan (equity perspectives) • Perspektif pengharapan (expectancy perspectives) • Perspektif penguatan (reinforcement perspectives) • Perspektif penyusunan tujuan (Goal Setting Theory)
  • 10. Perspektif kebutuhan (Need perspectives) mengenai Motivasi Beberapa Teori yang terkait dengan Perspektif Kebutuhan : • Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow • Teori ERG dari Clayton Alderfer • Teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland • Teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
  • 11. Hirarki Kebutuhan (Maslow) Contoh dalam Organisasi Contoh secara Umum Upah Minimum Rencana pasca Pensiun Teman Sekerja Jabatan tertentu Pekerjaan yang MenantangPrestasi Status Persahabatan Kestabilan Makanan Kebutuhan Fisik / Fisiologis Sosial Penghargaan Aktualisasi Diri Keamanan 1. Fisiologis : berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan utama atau dasar atau esensial yang harus dipenuhi setiap manusia untuk mempertahankan diri sebagai makhluk. Seperti kebutuhan makan, minum, pakaian. 2. Keamanan (safety) : berkaitan dengan kebutuhan akan dan proteksi dari ancaman atau gangguan dari luar . ditempat kerja, misalnya ada jaminan kerja, jaminan hari tua. 3. Sosial (social needs) : merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi bagaian dari kelompokn, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat. 4. Pengakuan (esteem needs): berkaitan dengan keinginan manusia untuk dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan ingin punya status. 5. Aktualisasi diri (self-actualization needs) : merupakan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang sehingga membutuhkan penyaluran kemampuan dan potensi diri dalam bentuk nyata. Artinya setiap orang ingin tumbuh, membangun pribadi dan mencapai hasil
  • 12. Teori ERG dari Alderfer Fisik Sosial Penghargaan Aktualisasi Diri Keamanan GROWTH Needs RELATEDNESS Needs EXISTENCE Needs Tingkatan Kebutuhan dari Maslow Teori ERG dari Alderfer 1. Eksistensi (existence) : menyangkut pemberian persyaratan keberadaan material dasar manusia, seperti : sandang, pangan, tempat tinggal, keamanan. 2. Keterikatan (relatedness) : yaitu keinginan untuk memelihara hubunganhubungan antar-pribadi, termasuk : status, interaksi, sosialisasi. 3. Pertumbuhan (growth) : berupa keinginan intrinsik akan pengembangan diri, seperti : keinginan untuk maju, berprestasi, bertanggungjawab.
  • 13. Teori 3 kebutuhan Atkinson dan McClelland Kebutuhan Manusia Kebutuhan untuk Pencapaian (N-Ach) Kebutuhan untuk Berafiliasi (N-Aff) Kebutuhan akan Kekuasaan (N-Pow) Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation). Teori kebutuhan McClelland menyatakan bahwa pencapaian, kekuasaan/kekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat membantu menjelaskan motivasi. Kebutuhan pencapaian merupakan dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. Kebutuhan kekuatan dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya, dan kebutuhan hubungan merupakan keingina antarpersonal yang ramah dan akrab dalam lingkungan organisasi.
  • 14. Teori Dua Faktor dari Herzberg MOTIVATING FACTORS – Kesempatan untuk berprestasi(achievement) – Pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition) – Kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility) – Kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth) HYGIENE FACTORS – Kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and administration) – Supervisi yang memadai (supervision) – Keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision) – Kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition) – Gaji atau upah yang layak(salary) – Hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers) – Adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life) – Hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates) – Kejelasan status pekerjaan (job status) – Masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)
  • 15. Perspektif Keseimbangan dan Keadilan mengenai Motivasi (Equity Theory) Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job Input dan Job Rewards Job Inputs : • Usaha • Kemampuan • Keahlian • Loyalitas • Waktu • Kompetensi Job Rewards: • Upah • Kepastian dan Keamanan Kerja • Benefit • Peluang Karir • Status • Peluang Promosi
  • 16. Perspektif Pengharapan Mengenai Motivasi 4 Asumsi dasar (Nadler & Lawler) – Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari berbagai faktor individu dan berbagai faktor lingkungan – Perilaku individu dalam organisasi senantiasa ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap individu. – Individu memiliki keragaman kebutuhan, pengharapan dan tujuan. – Masing-masing individu cenderung akan berperilaku berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait dengan harapan mereka
  • 17. 3 Komponen Utama dalam Perspektif Pengharapan • Pengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh (outcome- performance expectancy) • Dorongan terhadap motivasi (valence) • Pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan (effort- performance expectancy)
  • 18. Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik Harapan Atas Penghargaan Intrinsik Contoh : Puas atas pekerjaan, kepercayaan diri, dll Ekstrinsik Contoh: Bonus, Promosi, Pujian, dll • Penghargaan intrinsik : yaitu penghargaan yang berasal dari kebutuhan atau kecenderungan dari dalam diri sendiri • Penghargaan ekstrinsik : penghargaan yang berasal dari luar, seperti uang, pangkat, bonus, jabatan atau reward/punishment.
  • 19. Perspektif Penguatan mengenai Motivasi Kerangka Pikir BF Skinner Stimulan Respon Perlakuan yang diterima Respon Selanjutnya BF Skinner Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
  • 20. Modifikasi Perilaku • Penguatan positif (positive reinforcement) • Pembelajaran melalui penghindaran terhadap sesuatu (avoidance learning) • Pengecualian atau peniadaan (extinction) • Hukuman (punishment)
  • 21. Perspektif Penyusunan Tujuan mengenai Motivasi • Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam penyusunan dan penentuan tujuan organisasi • Anggota yang bertipe-X cenderung kurang dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan yang bertipe-Y cenderung untuk lebih dilibatkan dalam penyusunan tujuan. (Kerangka McGregor)
  • 22. Konsep Dasar Kepemimpinan • Pengertian Kepemimpinan – Proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan • Konsep mengenai Kepemimpinan (Griffin) – Kepemimpinan sebagai proses, yaitu difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin. – Kepemimpinan sebagai atribut, yaitu kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
  • 23. Perbedaan Manajemen dan Kepemimpinan KEGIATAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN Penyusunan rencana Perencanaan dan Penganggaran. Penentuan rencana spesifik dari kegiatan untuk pencapaian tujuan serta mengalokasikan segala sumber daya yang dibutuhkan. Penentuan Arah Kegiatan. Menyusun visi atau tujuan jangka panjang yang akan diraih oleh organisasi serta strategi perubahan yang harus dilakukan. Membangun relasi antar manusia atau kelompok kerja untuk merealisasikan rencana Pengorganisasian dan Penempatan SDM. Menyusun struktur organisasi, prosedur kerja, tanggung jawab dari setiap bagian organisasi serta metode implementasi Mengkomunikasikan visi kepada orang-orang serta membangun kerjasama dengan orang-orang yang siap untuk mewujudkan visi secara bersama-sama Implementasi Rencana Pengawasan dan Pemecahan Masalah. Pada tahap implementasi tugas manajemen adalah melakukan pengawasan dan pengendalian atas berbagai kendala yang mungkin ditemui. Memotivasi dan Memberikan inspirasi. Peran yang dilakukan pada saat implementasi adalah memotivasi orang-orang yang telah sepakat bekerjasama untuk melakukan implementasi dari apa yang telah dibangun sebagai upaya pencapaian visi. Hasil yang diperoleh Sesuatu yang telah diperkirakan atau telah ditargetkan sebelumnya. Suatu perubahan yang akan mendukung pencapaian visi.
  • 24. Keterlibatan 4 aspek dalam Kepemimpinan • Pengikut (followers) • Perbedaan kekuasaan (distribution of powers) antara pemimpin dan pengikut • Penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi (power to influence), • Nilai yang dibangun(leadership value)
  • 25. Pendekatan mengenai Kepemimpinan • Pendekatan Personal (Personal Traits of Leadership Approach) • Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach) • Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)
  • 26. Pendekatan Personal Mengenai Kepemimpinan Pemimpin Efektif dan Pemimpin Tidak Efektif Pemimpin dan Bukan Pemimpin
  • 27. Pendekatan Perilaku Mengenai Kepemimpinan Fokus dari Pendekatan Perilaku Fungsi-fungsi Kepemimpinan (leadership functions) Gaya Kepemimpinan (leadership styles)
  • 28. Dua Fungsi Kepemimpinan Fungsi yang terkait dengan tugas atau pekerjaan (task-related functions) Fungsi kelompok (group- maintanance functions) yang terkait dengan hubungan sosial atau pemeliharaan
  • 29. Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai atau orang-orang (employee-oriented style) Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan (task-oriented or job-style)
  • 30. Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan Tinggi Tinggi Rendah Orientasi Pekerjaan Rendah dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerjaan dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerjaan dan Orientasi Pekerja Rendah Orientasi Pekerjaan Tinggi dan Orientasi Pekerja Rendah Orientasi Pekerja (Consideration) Orientasi Pekerjaan (Initiating Structure)
  • 31. Pendekatan Kontingensi Mengenai Kepemimpinan • Model kepemimpinan Situasional dari Hersey-Blanchard • Model LPC dari Fiedler • Model jalan tujuan dari Evans-House
  • 32. Model Kepemimpinan Situasional Relationship Behavior (Memberikan Dukungan) Task Behavior (Memberikan Panduan) High High High Relatiohship and Low Task 3 High Task and High Relationship 2 Low Low Relationship and Low Task 4 Low Relationship and High Task 1 Low High Teori yang memusatkan perhatian pada kesiapan pengikut. Teori ini lahir karena semua teori yang ada berdasarkan survey pada pengikut, sehingga pengikut / bawahan yang perlu dikelola. Dasarnya adalah Mampu dan mau dari bawahan.
  • 33. Model LPC Faktor Kontingensi Situasi yang dihadapi Relasi Pimpinan-Bawahan Baik Buruk Stuktur Pekerjaan/Tugas Tinggi Rendah Tinggi Rendah Peran/Posisi Kekuasaan Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Kuat Lemah Kecenderungan Situasi Kondusif Cukup Kondusif Tidak Kondusif Perilaku Pemimpin yang Ideal Orientasi Pekerjaan Orientasi pada relasi sosial/orang-orang Orientasi Pekerjaan Kelompok yg efektif bergantung pada gabungan antara gaya interaksi dari sipemimpin dan bawahannya serta sampai tingkat mana situasi itu memberi kendali dan pengaruh bagi si pemimpin. Fiedler menggunakan kuestioner untuk cari relasi antar hubungan dengan penugasan dari pimpinan.
  • 34. 3 faktor kontingensi yang perlu dipertimbangkan dalam model LPC : – Relasi pemimpin-bawahan (leader-member relation) – Struktur pekerjaan (task- structure), – Peran kekuasaan (power position)
  • 35. Model Jalan Tujuan (Path-Goal Theory) • Dalam Model Jalan Tujuan terdapat dua hal yang perlu diperhatikan antara lain: Perilaku Pemimpin dan Faktor Situasi 4 Tipe Kepemimpinan – Pemimpin Direktif : gaya kepemimpinan yang mempunyai hubungan yang positif dengan kepuasan dan harapan bawahan. – Pemimpin Suportif : kepemimpinan yang selalu bersedia menjelaskan segala permasalahan pada bawahan, mudah didekati dan memuaskan hati para karyawan – Pemimpin Partisipatif : gaya kepemimpinan yang meminta dan menggunakan saran-saran bawahan dalam rangka mengambil keputusan. – Pemimpin Prestatif : kepemimpinan yang mengajukan tantangan yang menarik bagi bawahan dan merangsang untuk mencapai tujuan, serta melaksanakan dengan baik.
  • 36. Model Vroom-Yetton-Jago One-Group Style (GII) Authocratic Style ( AI & AII) Consultative Style (CI & CII Victor Vroom dan Philip Yetton mengembangkan sebuah model pemimpin partisipasi Suatu teori yg isinya satu set peraturan yg akan menentukan bentuk dan jumlah pembuatan keputusan partisipatif dalam berbagai situasi dan kondisi yg berbeda beda
  • 37. Model Vroom-Yetton-Jago TIPE KEPUTUSAN PENGERTIAN AI Manajer membuat keputusan sendiri AII Manajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi keputusan diambil sendiri oleh manajer. Bawahan tidak selalu harus mengetahui informasi mengenai situasi yang dihadapi. CI Manajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual, dan bertanya mengenai berbagai informasi dan evaluasi dari mereka. Akan tetapi anajer mengambil keputusan sendiri. CII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal menyangkut situasi yang dihadapi akan tetapi manajer yang mengambil keputusan. GII Manajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut situasi yang dihadapi dan keputusan ditentukan oleh tim.
  • 38. Pendekatan Lain mengenai Kepemimpinan • Pendekatan Substitusi, pemimpin yang membimbing dan memotivasi para pengikut mereka pada arah tujuan yang telah ditetapkan dengan cara memperjelas peran dan tugas mereka • Kepemimpinan Karismatik, pemimpin yang memiliki karakteristik visi, berani mengambil resiko pribadi untuk mencapai visi tersebut, senditif terhadap prilaku bawahan dan memiliki perilaku yang luar biasa • Kepemimpinan Transformatif, menginspirasi para pengikutnya untuk mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mereka mampu memilki pengaruh yang luar biasa pada diri pengikutnya
  • 39. Perilaku Politis dalam Organisasi Perilaku Politis yang Umum • Inducement, suatu tindakan memberikan sesuatu atas perilaku yang dikerjakan • Persuasion, suatu tindakan mempengaruhi perilaku seseorang dalam organisasi • Creation of an obligation, suatu ikatan dengan mana seseorang terikat atau berkewajiban untuk, melakukan hal tertentu yang muncul dari rasa kewajiban • Coercion, memaksa pihak lain untuk berperilaku secara spontan (baik melalui tindakan atau tidak bertindak) dengan menggunakan ancaman, hadiah, atau intimidasi atau bentuk lain tenakan atau kekuatan