"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
Hubungan Industrial dan Produktivitas Kerja
1. PENGARUH HUBUNGAN INDUSTRIAL
DENGAN PRODUKTIVITAS
Oleh : Saiful Munajat
ABSTRAK
Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan
atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Hubungan industrial merupakan
bidang multidisiplin yang mempelajari hubungan Ketenagakerjaan. Hubungan industrial semakin
sering disebut hubungan ketenagakerjaan karena pentingnya hubungan-hubungan
ketenagakerjaan non industrial. Banyak orang luar menyamakan hubungan industrial dengan
hubungan tenaga kerja (employee/labour relation) dan juga mempercayai bahwa studi hubungan
industrial hanya berbicara tentang serikat kerja saja, tetapi ini anggapan yang terlalu
menyederhanakan.
PERMASALAHAN
Seperti kita ketahui bersama bahwa seringnya terjadi perselisihan di dalam perusahaan
merupakan sesuatu yang amat mengganggu kegiatan operasional perusahaan, banyak hal yang
selalu menjadi pemicu permasalahan antara karyawan dan perusahaan, untuk itu perlunya suatu
proses mediasi yang dilakukan agar dapat meredam terjadinya perselisihan tersebut.
Ada 9 (sembilan) permasalahan yang sering timbul dan memicu konflik didalam perusahaan
antara pekerja dan pengusaha, kesembilan itu adalah :
1. Solidaritas terhadap sesama pekerja yang dinilai telah diperlakukan secara kurang adil oleh
perusahaan;
2. Perbedaan persepsi tentang perundangan dan peraturan pemerintah;
3. Menuntut kepala personalia yang dinilai bersikap keras terhadap pekerja/buruh danberpihak
pada perusahaan dan diminta agar mundur;
2. 4. Perubahan manajemen perusahaan yang dinilai tidak memperhatikan kepentingandan
kesejahteraan pekerja;
5. Menuntut adanya transparansi perusahaan (terutama berkaitan dengan keuntunganperusahaan
yang mungkin dapat menjadi bagian pekerja/buruh dalam bentuk upahyang lebih tinggi atau
peningkatan kesejahteraan);
6. Pelaksanaan peraturan uang pesangon; perusahaan dianggap tidak terbuka tentangkeuntungan
perusahaan;
7. Kecurigaan mengenai adanya penyalahgunaan dana Jamsostek;
8. Ketidaksabaran pekerja dalam menunggu hasil perundingan; atau
9. Tuntutan-tuntutan baru lainnya yang muncul seiring dengan meningkatnyapengetahuan
pekerja tentang hak-hak mereka setelah SP-TP terbentuk di tempatkerja mereka.
Dengan demikian jika kita telah mengetahui secara jelas mengenai permasalahan-permasalahan
itu, maka sudah sewajarnya kita selaku pengelola SDM Perusahaan sudah dapat mengantisipasi
agar masalah itu tidak timbul dan kita bisa bekerja dengan tenang,
PEMBAHASAN
Hubungan Industrial berawal dari adanya hubungan kerja yang lebih bersifat individual
antara pekerja dan pengusaha. Pengaturan hak dan kewajiban pekerja diatur melalui perjanjian
kerja yang bersifat perorangan. Perjanjian kerja ini dilakukan pada saat penerimaan pekerja,
antara lain memuat ketentuan mengenai waktu pengangkatan, persoalan masa percobaaan,
jabatan yang bersangkutan, gaji (upah), fasilitas yang tersedia, tanggungjawab, uraian tugas, dan
penempatan kerja.
Hubungan industrial memiliki tiga aspek: pembentukan ilmu pengetahuan (science building),
penyelesaian masalah (problem solving) dan etika (ethical).
Dalam aspek pembentukan pengetahuan
3. Hubungan industrial merupakan bagian dari ilmu sosial, dan hal itu bertujuan untuk memahami
hubungan ketenagakerjaan dan institusi-institusinya melalui penelitian dengan kualitas yang
tinggi dan ketat.
Dalam aspek penyelesaian masalah
Hubungan industrial bertujuan untuk merancang kebijakan-kebijakan dan institusi-institusi untuk
membantu hubungan ketenagakerjaan berjalan dengan lebih baik.
Pada aspek etika
mengandung prisip-prinsip norma yang kentara mengenai pekerja-pekerja dan hubungan
ketenagakerjaannya, khususnya mengenai penolakan atas perlakuan kepada pekerja sebagai
komoditi yang mengedepankan pandangan bahwa pekerja-pekerja sebagai manusia di dalam
masyarakat demokrasi yang patut atas hak asasi manusia.
Tujuan akhir pengaturan Hubungan Industrial adalah untuk meningkatkan produktivitas
dan kesejahteraan pekerja maupun pengusaha. Kedua tujuan ini saling berkaitan, tidak terpisah,
bahkan saling mempengaruhi. Produktivitas perusahaan yang diawali dengan produktivitas kerja
pekerjanya hanya mungkin terjadi jika perusahaan didukung oleh pekerja yang sejahtera atau
mempunyai harapan bahwa di waktu yang akan datang kesejahteraan mereka akan lebih
membaik.
Sementara itu kesejahteraan semua pihak, khususnya para pekerja, hanya mungkin dapat
dipenuhi apabila didukung oleh produktivitas perusahaan pada tingkat tertentu, atau jika ada
peningkatan produktivitas yang memadai, yang mengarah ke tingkat produktivitas sesuai dengan
harapan pengusaha. Sebelum mampu mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan, semua
pihak yang terkait dalam proses produksi, khususnya pimpinan perusahaan, perlu secara
sungguh-sungguh menciptakan kondisi kerja yang mendukung. Kunci utama keberhasilan
menciptakan Hubungan Industrial yang aman dan dinamis adalah komunikasi. Untuk
memelihara komunikasi yang baik memang tidak mudah, dan diperlukan perhatian secara
4. khusus. Dengan terpeliharanya komunikasi yang teratur sebenarnya kedua belah pihak, pekerja
dan pengusaha, akan dapat menarik manfaat besar.
Kemudian cara mengatasi agar permasalahan tersebut tidak terjadi di dalam suatu perusahaan
sehingga produktivitas tetap berjalan dengan baik dan tercapainya target perusahaan. Ada
beberapa cara yang harus dilakukan perusahaan yaitu :
Lebih Memahami Perilaku Karyawan
Untuk bisa menjalin hubungan yang baik perlu dibangun suatu komunikasi yang bisa
menjadi jembatan yang menghubungkan masing-masing pihak agar tercipta suasana
damai yang nantinya bisa lebih memahami kepentingan dan keinginan dari masing-
masing pihak. Hal ini akan sangat berguna untuk bisa menciptakan suasana dan
lingkungan kerja yang baik sehingga kualitas dan produktivitas pun akan semakin
meningkat.
Memberikan Keterbukaan dan Hubungan Baik dengan Bawahan
Meskipun pengusaha memiliki kedudukan dan peran yang lebih tinggi dibandingkan para
pekerja, namun, menjaga hubungan baik sangat perlu untuk dilakukan. Dengan
menyediakan sarana dan wadah yang bisa membantu para bawahan dalam
menyampaikan aspirasi, pemikiran, ekspresi, dan kebebasan akan membuat keterbukaan
dan hubungan baik dengan bawahan bisa terjalin.
Menyediakan Fasilitas Terbaik Kepada Karyawan
Banyak permasalahan ataupun konflik di perusahaan timbul akibat adanya rasa kurang
puas dari pekerja atas fasilitas yang diberikan perusahaan. Para pekerja merasa bekerja di
bawah tekanan namun gaji ataupun fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang
mereka lakukan.
Untuk bisa mengembangkan dan membesarkan perusahaan, menyediakan dan memberikan
fasilitas terbaik bisa menjadi salah satu langkah untuk bisamembangun hubungan industrial yang
harmonis di antara pengusaha dan pekerja.
Perusahaan hendaknya bisa memenuhi gaji karyawan sesuai dengan ketentuan dan
kualitas serta kinerjanya.
5. Perusahaan hendaknya juga bisa lebih transparan terhadap berbagai hal yang telah
dilakukan atasan kepada bawahan.
Dengan menjalankan beberapa kiat dan langkah-langkah tersebut, perusahaan akan bisa
membangun hubungan industrial yang baik sehingga diharapkan produksi dan produktivitas
kerja bisa semakin ditingkatkan.
Hal ini akan menjembatani semua kepentingan baik pihak perusahaan, pekerja, pemerintah,
ataupun masyarakat. Perusahaan akan tumbuh dan berkembang semakin maju tanpa melupakan
kesejahteraan dari pekerja yang juga semakin meningkat.
KESIMPULAN
Hubungan Industrial yang baik adalah dimana perusahaan dapat memberikan kenyamanan
kepada bawahannya untuk menjadi orang yang dapat meningkatkan produktivitas kerja. Ada
berbagai macam pengaruh dalam suatu hubungan industrial. Keberhasilan suatu perusahaan
terutama dalam mencapai target yang ditentukan perusahaan tak lepas dari hubungan industrial
yang berjalan dengan baik antara Perusahaan dengan para pekerjanya.
Produktivitas kerja karyawan yang baik adalah karyawan yang selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas kerjanya setiap hari. Karyawan yang memiliki prinsip bahwa hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin.
REFERENSI :
http://epsmanajemensdm.blogspot.co.id/2011/07/hubungan-industrial-industrial-relation.html
http://www.stekpi.ac.id/informasi/datas/users/1-hubungan industrial.pdf
http://hmjmusd.blogspot.co.id/2011/03/teori-hubungan-industrial.html
http://dvdpelatihansdm.com/strategi-membangun-hubungan-industrial-yang-harmonis-dan-
saling-menguntungkan/