SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
KUMPUL-KUMPUL DI
Rumah kegiatan dan pendidikan bagi orang tua dan anak, yang berperan sebagai rekan orangtua dalam mengoptimalkan perkembangan anak. 
Inisiator Rumah Dandelion adalah para psikolog dan pemerhati di bidang pendidikan dan perkembangan anak. 
Ingin tahu lebih lanjut siapa kami, silahkan ke rumahdandelion.com 
Apa itu Rumah Dandelion?
Apa yang akan kita lakukan hari ini? 
•Lebih tahu tentang permainan sensorial 
•Aktifkan indera-indera kita sambil bersenang- senang
Kalau mendengar “permainan sensori” 
apa yang terlintas di benak Anda?
Kegiatan apapun yang menstimulasi indera 
Permainan sensori 
Proprioseptif (beri informasi tentang keberadaan dan aktivitas anggota tubuh) 
Vestibular 
(beri nformasi tentang posisi tubuh dalam ruang, terkait gerakan dan keseimbangan)
Mengapa perlu permainan sensori? 
Anak perlu belajar menggunakan seluruh inderanya. 
Semakin kaya informasi yang diterima melalui berbagai indera, jalur saraf-saraf di otak semakin terhubung  meningkatkan pemahaman, mempercepat proses belajar, dan merangsang kreativitas.
Bisa jadi tiba-tiba… 
 tidak mau coba makanan baru (karena rasa/tesktur/ baunya) 
 menolak aktivitas yang menuntut keseimbangan (memanjat, ayunan) 
 teriak kalau muka tersiram air / tubuh dikelitik 
 menghindari tempat terang 
 terganggu label baju 
takut suara keras 
Seiring pertumbuhan, 
kepekaan sensorial meningkat. 
Perlu ditingkatkan ambang batasnya melalui permainan sensori
Bisa juga lingkungan kurang memberikan stimulasi yang dibutuhkan  anak meminta atau cari cara stimulasi sendiri 
 suka dipeluk dengan ketat 
 suka dilempar ke udara 
 lompat-lompat 
 berputar-putar 
 remas-remas sesuatu. 
Perlu difasilitasi kebutuhannya melalui permainan sensori
Banyak sekali manfaat permainan sensori. 
Yuk kita bahas sambil bermain!
Permainan 1: Dance & Freeze! 
1.Siapkan lagu 
2.Putar lagu, ajak anak menari ikuti irama 
3.Pelankan suara, instruksikan anak untuk jadipatung 
4.Keraskan suara, ajak anak kembali bergoyang 
5.Ulangi beberapa kali 
Meski tampak sederhana, permainan ini dapat melatih kepekaan auditori, konsentrasi, kontrol gerak tubuh, dan kemampuan mengikuti instruksi.
Permainan 2: Sniff..sniff… 
1.Letakkan bahan-bahan yang memiliki bau menyengat (daun sirih, jahe, jeruk, dll) di wadah- wadah tertutup /toples-toples kecil 
2.Siapkan bahan-bahan yang sama, di wadah-wadah terbuka/ piring-piring kecil 
3.Ajak anak mengambil salah satu toples tertutup dan cium bau bahan di dalamnya 
4.Minta anak mencari di antara bahan-bahan di piring-piring kecil, mana yang baunya sama dengan bahan yang ia cium sebelumnya di dalam toples 
5.Ulangi kegiatan untuk bahan erikutnya
Permainan 3: Mengejar Cahaya 
1.Siapkan senter 
2.Arahkan ke dinding 
3.Minta anak mengejar cahaya dari satu spot ke spot lainnya, lalu menginjak atau menepuk cahaya tersebut 
4.Variasikan arah cahaya (tinggi, rendah, kiri, kanan, di dinding, di lantai) untuk merangsang anak lebih banyak bergerak
Permainan 4: Sama atau Beda? 
1.Siapkan bahan-bahan yang tampak serupa namun beda (contoh: tepung dengan gula bubuk, kopi dengan bubuk kayu manis, jus kiwi dengan jus melon) 
2.Minta anak mencicipi kedua bahan tersebut, dan tanyakan apakah rasanya sama atau beda 
3.Bantu anak menamai rasa (manis, hambar, asin, pahit, asam, pedas) 
Untuk melatih indera perasa, sering-sering kenalkan anak dengan berbagai rasa dan juga tekstur (kenyal, crunchy, leleh di mulut, dll)
•Kalau mendengar permainan sensori, apa yang terbayang? 
Permainan 5: Lets Get Messy! 
Permainan sensori taktil dapat menggunakan apa saja: air, pasir, water beads, foam, beras, makaroni rebus, jagung, bulu kemoceng, lumpur, jelly, kancing, bubur kertas, dll.
Bahasa 
Motorik halus 
Motorik kasar 
Sosial Emosional 
Kreativitas 
Keterampilan Berpikir 
Konsentrasi 
Apa manfaat permainan sensorial?
Perkembangan bahasa 
 perkaya kosa kata 
 paham makna kata 
Kata-kata tertentu akan jauh lebih mudah dipahami bila dialami langsung (bukan dijelaskan lisan). Contoh: licin, kenyal, kasar, asin, kencang, wangi, lembek, halus, terang, mengapung, atau meleleh.
Perkembangan Motorik Halus 
Permainan sensorial mendorong manipulasi material (menjepit, menuang, menciduk, meremas, menggengam , mengaduk ) mengembangkan koordinasi mata tangan yang penting untuk kegiatan menulis, mengikat sepatu, memakai baju berkancing, dan membuka-tutup resleting
Perkembangan Motorik Kasar 
Kegiatan lain yang mengeksplorasi permukaan, mengangkat, melempar, berguling, meniti  mengembangkan keterampilan motorik kasar, koordinasi bilateral, keseimbangan, dan postur tubuh.
Perkembangan Kognitif 
•Melatih konsentrasi 
•Pemecahan masalah dan analitis 
“Bagaimana agar pasirnya bisa dicetak?” 
“Bagaimana supaya biji-bijian bisa masuk botol tanpa tumpah?” 
•Keterampilan matematika 
Perbandingan ukuran, menghitung, klasifikasi benda berdasarkan jenis/ warna/ bentuk/ ukuran 
•Belajar sains 
Perubahan wujud (es mencair di tempat panas, foam berubah warna jika diberi cat); gravitasi (air mengalir dari tempat tinggi ke rendah; momentum (semakin diberi tekanan, loncatan makin tinggi).
Perkembangan Sosial Emosional 
Tidak ada benar dan salah, terlebih menyenangkan! Anak punya kendali penuh terhadap apa yang ingin ia lakukan  mengembangkan harga diri, kepercayaan diri untuk mengambil keputusan, mengasah rasa ingin tahu untuk belajar dan bereksperimen. 
Melatih kerjasama  berbagi material, bermain berdampingan, belajar cara anak lain mengeksplorasi material, berbagi ide, mencoba ide teman.
Pernah perhatikan anak menjadi lebih tenang setelah dimandikan atau setelah loncat-loncatan secara bersemangat? 
Ada sifat terapeutik dan menenangkan pada pengalaman sensorial membantu meregulasi ketidaknyamanan dalam diri (bosan, gelisah, kesal, cemas, frustrasi)
Perkembangan Kreativitas 
Pengalaman sensorial memberikan kesempatan memanipulasi material dan berkreasi, dimana proses lebih penting daripada produk. 
Dapat menggunakan berbagai benda  mengasah keluwesan berpikir 
Bermain pura-pura mengasah kreativitas
Apa peran orang tua saat permainan sensorial? 
Penjaga keamanan 
Pastikan tidak termakan dan hindari benda-benda tajam. 
Penimbang 
“Messy?” vs “Learning opportunity?” 
Pengajar 
Ajarkan konsep yang relevan 
Pengamat 
Pantau minat, tingkat pemahaman. Kenali kapan perlu melibatkan diri dalam permainan dan kapan membiarkan anak asyik sendiri. 
Teman bermain 
Bersenang-senang bersama yuk!
Bayangkan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan hari ini dengan kegiatan menonton televisi atau bermain tablet. Apa bedanya?
Gadget vs Permainan Sensori 
Mengapa gadget kurang direkomendasikan untuk anak usia dini? 
Minimum interaksi dengan orang lain  dapat menghambat bahasa 
Perubahan layar cepat  dapat menimbulkan masalah konsentrasi 
 Memberi stimulasi berlebihan pada indera visual dan auditori  ketidakseimbangan sensori 
Kurang memberikan kesempatan untuk benar-benar menyentuh/ merasakan/ eksplorasi bebas 
Permainan cenderung di dalam ruangan, temperatur konstan, bau dan suara alam kurang bisa dirasakan
Anak usia dini butuh 3-4 jam permainan aktif 
terutama untuk stimulasi sensori vestibular, proprioseptif, dan taktil. 
Let them play!
ALTERNATIF 
PERMAINAN SENSORI 
UNTUK DI RUMAH
Terka Benda 
Ada dua alternatif cara main: 
1.Masukkan hanya satu barang, minta anak menebak apa isinya. Ia boleh meraba bentuk, mendengarkan suara, mencium baunya, tetapi tidak boleh melihat bentuknya. 
2.Masukkan beberapa benda ke dalam kantong, lalu siapkan flashcard gambar dari setiap benda tersebut. Tunjuk salah satu flashcard, minta anak mencari benda yang dimaksud (tanpa melihat).
Tebak Gambar 
1.Siapkan gambar-gambar aneka ragam (binatang, obyek, makanan, anggota keluarga) 
2.Siapkan potongan-potongan kertas untuk menutupi gambar 
3.Singkirkan satu per satu potongan kertas, sehingga memperlihatkan gambar sedikit demi sedikit 
4.Minta anak menebak gambar apa yang ada di balik potongan- potongan kertas tersebut.
Cari Sumber Suara 
1.Minta anak menutup mata selagi ayah/ ibu bersembunyi 
2.Ayah / Ibu memberi petunjuk tempat persembunyian dengan sesekali bertepuk tangan 
3.Minta anak untuk mencari dimana ayah/ ibu bersembunyi
Geli Kelitik 
1.Minta anak menutup mata 
2.Kelitik anggota tubuh anak secara bergantian (bisa menggunakan jari-jari atau material seperti bulu, spons, kapas) 
3.Minta anak untuk menebak anggota tubuh mana yang sedang dikelitik (untuk anak yang belum bisa bicara, orang tua dapat menarasikan “mama sedang kelitik telapak kaki kananmu..geli ya?”
Halang Rintang 
Siapkan halang rintang yang beragam bentuk dan teksturnya, serta menuntut tindakan-tindakan berbeda(misalnya merangkak, memanjat, meniti, berjalan mengikuti garis, melompat, dll).
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dinimisbah hasibuan
 
ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptx
ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptxANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptx
ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptxAdam Superman
 
Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx
Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptxMateri 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx
Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptxriniananda1
 
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirRifkaAnisa6
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didikafifahdhaniyah
 
Seminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khususSeminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khususRatna Widiastuti
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDfachrul rozie
 
Tokoh waldorf
Tokoh waldorfTokoh waldorf
Tokoh waldorfajiex96
 
Children's pre writing skills-heather n.
Children's pre writing skills-heather n.Children's pre writing skills-heather n.
Children's pre writing skills-heather n.TLC103
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF khairunnisa mulyana
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)innaa123
 
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiMata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiAl Azhar Indonesia University
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDanarizka3
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaranraturatu
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
Senam aerobik
Senam aerobikSenam aerobik
Senam aerobikCayBiuera
 
Menjadi guru kreatif & menyenangkan
Menjadi guru kreatif & menyenangkanMenjadi guru kreatif & menyenangkan
Menjadi guru kreatif & menyenangkanRendra S.Sos
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDMichelle Rumawir
 

Was ist angesagt? (20)

Materi Seminar SD
Materi Seminar SDMateri Seminar SD
Materi Seminar SD
 
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
 
ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptx
ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptxANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptx
ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN (TUNARUNGU).docx.pptx
 
Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx
Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptxMateri 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx
Materi 12. Lingkungan Belajar AUD (1).pptx
 
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
Seminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khususSeminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khusus
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
 
Tokoh waldorf
Tokoh waldorfTokoh waldorf
Tokoh waldorf
 
Children's pre writing skills-heather n.
Children's pre writing skills-heather n.Children's pre writing skills-heather n.
Children's pre writing skills-heather n.
 
Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
 
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiMata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUD
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Senam aerobik
Senam aerobikSenam aerobik
Senam aerobik
 
Menjadi guru kreatif & menyenangkan
Menjadi guru kreatif & menyenangkanMenjadi guru kreatif & menyenangkan
Menjadi guru kreatif & menyenangkan
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 

Andere mochten auch

Rumah Dandelion: Memilih Sekolah
Rumah Dandelion: Memilih SekolahRumah Dandelion: Memilih Sekolah
Rumah Dandelion: Memilih Sekolahrumahdandelion
 
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...Ratih Aini
 
03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan egoSuratman Muhadi
 
GAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJO
GAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJOGAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJO
GAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 

Andere mochten auch (6)

Rumah Dandelion: Memilih Sekolah
Rumah Dandelion: Memilih SekolahRumah Dandelion: Memilih Sekolah
Rumah Dandelion: Memilih Sekolah
 
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...
EFEKTIVITAS PENERAPAN TERAPI PERMAINAN SOSIALISASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU ...
 
silogisme
silogismesilogisme
silogisme
 
03 mekanisme koping pertahanan ego
03 mekanisme koping   pertahanan ego03 mekanisme koping   pertahanan ego
03 mekanisme koping pertahanan ego
 
Mekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan egoMekanisme pertahanan ego
Mekanisme pertahanan ego
 
GAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJO
GAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJOGAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJO
GAME TRAINING FOR ICE BREAKING AND TEAMWORK by DANIEL DONI SUNDJOJO
 

Ähnlich wie STIMULASI SENSORI

Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifbima shakti
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifMaz Wahyudi
 
01 out door activity
01 out door activity01 out door activity
01 out door activityDuma Rachmat
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
 
pembelajaran menyenangkan di SD
pembelajaran menyenangkan di SDpembelajaran menyenangkan di SD
pembelajaran menyenangkan di SDrizka_pratiwi
 
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaatPertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaatSriKatoningsih2
 
Peran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptx
Peran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptxPeran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptx
Peran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptxYohanesSukamdi1
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptAuliaIfnuAkbar
 
Aktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :D
Aktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :DAktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :D
Aktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :DShuhada Sha'ari
 
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2Zarifatul Azimah Ismail
 
Pentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakPentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakSeta Wicaksana
 
Bermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainanBermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainanAfrils
 
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usiaKurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usiasubeqi
 
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.pptROSITADAMAYANTI7
 

Ähnlich wie STIMULASI SENSORI (20)

Bermain Dan Anak
Bermain Dan AnakBermain Dan Anak
Bermain Dan Anak
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
 
01 out door activity
01 out door activity01 out door activity
01 out door activity
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 
pembelajaran menyenangkan di SD
pembelajaran menyenangkan di SDpembelajaran menyenangkan di SD
pembelajaran menyenangkan di SD
 
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaatPertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
 
Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
 
Peran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptx
Peran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptxPeran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptx
Peran Orangtua dalam Mendampingi Anak Belajar.pptx
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
 
Perkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anakPerkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anak
 
Teori bermain
Teori bermainTeori bermain
Teori bermain
 
Mubiar@ semua anak cerdas
Mubiar@ semua anak cerdasMubiar@ semua anak cerdas
Mubiar@ semua anak cerdas
 
andreas s. sukendro
andreas s. sukendroandreas s. sukendro
andreas s. sukendro
 
Aktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :D
Aktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :DAktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :D
Aktiviti bagi kanak-kanak Kumpulan 0 hingga 6 bulan :D
 
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Kanak2
 
Pentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakPentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anak
 
Bermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainanBermain, mainan dan permainan
Bermain, mainan dan permainan
 
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usiaKurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
 
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
360869506-Materi-Sdidtk-Kader.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

STIMULASI SENSORI

  • 2. Rumah kegiatan dan pendidikan bagi orang tua dan anak, yang berperan sebagai rekan orangtua dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Inisiator Rumah Dandelion adalah para psikolog dan pemerhati di bidang pendidikan dan perkembangan anak. Ingin tahu lebih lanjut siapa kami, silahkan ke rumahdandelion.com Apa itu Rumah Dandelion?
  • 3. Apa yang akan kita lakukan hari ini? •Lebih tahu tentang permainan sensorial •Aktifkan indera-indera kita sambil bersenang- senang
  • 4. Kalau mendengar “permainan sensori” apa yang terlintas di benak Anda?
  • 5. Kegiatan apapun yang menstimulasi indera Permainan sensori Proprioseptif (beri informasi tentang keberadaan dan aktivitas anggota tubuh) Vestibular (beri nformasi tentang posisi tubuh dalam ruang, terkait gerakan dan keseimbangan)
  • 6. Mengapa perlu permainan sensori? Anak perlu belajar menggunakan seluruh inderanya. Semakin kaya informasi yang diterima melalui berbagai indera, jalur saraf-saraf di otak semakin terhubung  meningkatkan pemahaman, mempercepat proses belajar, dan merangsang kreativitas.
  • 7. Bisa jadi tiba-tiba…  tidak mau coba makanan baru (karena rasa/tesktur/ baunya)  menolak aktivitas yang menuntut keseimbangan (memanjat, ayunan)  teriak kalau muka tersiram air / tubuh dikelitik  menghindari tempat terang  terganggu label baju takut suara keras Seiring pertumbuhan, kepekaan sensorial meningkat. Perlu ditingkatkan ambang batasnya melalui permainan sensori
  • 8. Bisa juga lingkungan kurang memberikan stimulasi yang dibutuhkan  anak meminta atau cari cara stimulasi sendiri  suka dipeluk dengan ketat  suka dilempar ke udara  lompat-lompat  berputar-putar  remas-remas sesuatu. Perlu difasilitasi kebutuhannya melalui permainan sensori
  • 9. Banyak sekali manfaat permainan sensori. Yuk kita bahas sambil bermain!
  • 10. Permainan 1: Dance & Freeze! 1.Siapkan lagu 2.Putar lagu, ajak anak menari ikuti irama 3.Pelankan suara, instruksikan anak untuk jadipatung 4.Keraskan suara, ajak anak kembali bergoyang 5.Ulangi beberapa kali Meski tampak sederhana, permainan ini dapat melatih kepekaan auditori, konsentrasi, kontrol gerak tubuh, dan kemampuan mengikuti instruksi.
  • 11. Permainan 2: Sniff..sniff… 1.Letakkan bahan-bahan yang memiliki bau menyengat (daun sirih, jahe, jeruk, dll) di wadah- wadah tertutup /toples-toples kecil 2.Siapkan bahan-bahan yang sama, di wadah-wadah terbuka/ piring-piring kecil 3.Ajak anak mengambil salah satu toples tertutup dan cium bau bahan di dalamnya 4.Minta anak mencari di antara bahan-bahan di piring-piring kecil, mana yang baunya sama dengan bahan yang ia cium sebelumnya di dalam toples 5.Ulangi kegiatan untuk bahan erikutnya
  • 12. Permainan 3: Mengejar Cahaya 1.Siapkan senter 2.Arahkan ke dinding 3.Minta anak mengejar cahaya dari satu spot ke spot lainnya, lalu menginjak atau menepuk cahaya tersebut 4.Variasikan arah cahaya (tinggi, rendah, kiri, kanan, di dinding, di lantai) untuk merangsang anak lebih banyak bergerak
  • 13. Permainan 4: Sama atau Beda? 1.Siapkan bahan-bahan yang tampak serupa namun beda (contoh: tepung dengan gula bubuk, kopi dengan bubuk kayu manis, jus kiwi dengan jus melon) 2.Minta anak mencicipi kedua bahan tersebut, dan tanyakan apakah rasanya sama atau beda 3.Bantu anak menamai rasa (manis, hambar, asin, pahit, asam, pedas) Untuk melatih indera perasa, sering-sering kenalkan anak dengan berbagai rasa dan juga tekstur (kenyal, crunchy, leleh di mulut, dll)
  • 14. •Kalau mendengar permainan sensori, apa yang terbayang? Permainan 5: Lets Get Messy! Permainan sensori taktil dapat menggunakan apa saja: air, pasir, water beads, foam, beras, makaroni rebus, jagung, bulu kemoceng, lumpur, jelly, kancing, bubur kertas, dll.
  • 15. Bahasa Motorik halus Motorik kasar Sosial Emosional Kreativitas Keterampilan Berpikir Konsentrasi Apa manfaat permainan sensorial?
  • 16. Perkembangan bahasa  perkaya kosa kata  paham makna kata Kata-kata tertentu akan jauh lebih mudah dipahami bila dialami langsung (bukan dijelaskan lisan). Contoh: licin, kenyal, kasar, asin, kencang, wangi, lembek, halus, terang, mengapung, atau meleleh.
  • 17. Perkembangan Motorik Halus Permainan sensorial mendorong manipulasi material (menjepit, menuang, menciduk, meremas, menggengam , mengaduk ) mengembangkan koordinasi mata tangan yang penting untuk kegiatan menulis, mengikat sepatu, memakai baju berkancing, dan membuka-tutup resleting
  • 18. Perkembangan Motorik Kasar Kegiatan lain yang mengeksplorasi permukaan, mengangkat, melempar, berguling, meniti  mengembangkan keterampilan motorik kasar, koordinasi bilateral, keseimbangan, dan postur tubuh.
  • 19. Perkembangan Kognitif •Melatih konsentrasi •Pemecahan masalah dan analitis “Bagaimana agar pasirnya bisa dicetak?” “Bagaimana supaya biji-bijian bisa masuk botol tanpa tumpah?” •Keterampilan matematika Perbandingan ukuran, menghitung, klasifikasi benda berdasarkan jenis/ warna/ bentuk/ ukuran •Belajar sains Perubahan wujud (es mencair di tempat panas, foam berubah warna jika diberi cat); gravitasi (air mengalir dari tempat tinggi ke rendah; momentum (semakin diberi tekanan, loncatan makin tinggi).
  • 20. Perkembangan Sosial Emosional Tidak ada benar dan salah, terlebih menyenangkan! Anak punya kendali penuh terhadap apa yang ingin ia lakukan  mengembangkan harga diri, kepercayaan diri untuk mengambil keputusan, mengasah rasa ingin tahu untuk belajar dan bereksperimen. Melatih kerjasama  berbagi material, bermain berdampingan, belajar cara anak lain mengeksplorasi material, berbagi ide, mencoba ide teman.
  • 21. Pernah perhatikan anak menjadi lebih tenang setelah dimandikan atau setelah loncat-loncatan secara bersemangat? Ada sifat terapeutik dan menenangkan pada pengalaman sensorial membantu meregulasi ketidaknyamanan dalam diri (bosan, gelisah, kesal, cemas, frustrasi)
  • 22. Perkembangan Kreativitas Pengalaman sensorial memberikan kesempatan memanipulasi material dan berkreasi, dimana proses lebih penting daripada produk. Dapat menggunakan berbagai benda  mengasah keluwesan berpikir Bermain pura-pura mengasah kreativitas
  • 23. Apa peran orang tua saat permainan sensorial? Penjaga keamanan Pastikan tidak termakan dan hindari benda-benda tajam. Penimbang “Messy?” vs “Learning opportunity?” Pengajar Ajarkan konsep yang relevan Pengamat Pantau minat, tingkat pemahaman. Kenali kapan perlu melibatkan diri dalam permainan dan kapan membiarkan anak asyik sendiri. Teman bermain Bersenang-senang bersama yuk!
  • 24. Bayangkan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan hari ini dengan kegiatan menonton televisi atau bermain tablet. Apa bedanya?
  • 25. Gadget vs Permainan Sensori Mengapa gadget kurang direkomendasikan untuk anak usia dini? Minimum interaksi dengan orang lain  dapat menghambat bahasa Perubahan layar cepat  dapat menimbulkan masalah konsentrasi  Memberi stimulasi berlebihan pada indera visual dan auditori  ketidakseimbangan sensori Kurang memberikan kesempatan untuk benar-benar menyentuh/ merasakan/ eksplorasi bebas Permainan cenderung di dalam ruangan, temperatur konstan, bau dan suara alam kurang bisa dirasakan
  • 26. Anak usia dini butuh 3-4 jam permainan aktif terutama untuk stimulasi sensori vestibular, proprioseptif, dan taktil. Let them play!
  • 28. Terka Benda Ada dua alternatif cara main: 1.Masukkan hanya satu barang, minta anak menebak apa isinya. Ia boleh meraba bentuk, mendengarkan suara, mencium baunya, tetapi tidak boleh melihat bentuknya. 2.Masukkan beberapa benda ke dalam kantong, lalu siapkan flashcard gambar dari setiap benda tersebut. Tunjuk salah satu flashcard, minta anak mencari benda yang dimaksud (tanpa melihat).
  • 29. Tebak Gambar 1.Siapkan gambar-gambar aneka ragam (binatang, obyek, makanan, anggota keluarga) 2.Siapkan potongan-potongan kertas untuk menutupi gambar 3.Singkirkan satu per satu potongan kertas, sehingga memperlihatkan gambar sedikit demi sedikit 4.Minta anak menebak gambar apa yang ada di balik potongan- potongan kertas tersebut.
  • 30. Cari Sumber Suara 1.Minta anak menutup mata selagi ayah/ ibu bersembunyi 2.Ayah / Ibu memberi petunjuk tempat persembunyian dengan sesekali bertepuk tangan 3.Minta anak untuk mencari dimana ayah/ ibu bersembunyi
  • 31. Geli Kelitik 1.Minta anak menutup mata 2.Kelitik anggota tubuh anak secara bergantian (bisa menggunakan jari-jari atau material seperti bulu, spons, kapas) 3.Minta anak untuk menebak anggota tubuh mana yang sedang dikelitik (untuk anak yang belum bisa bicara, orang tua dapat menarasikan “mama sedang kelitik telapak kaki kananmu..geli ya?”
  • 32. Halang Rintang Siapkan halang rintang yang beragam bentuk dan teksturnya, serta menuntut tindakan-tindakan berbeda(misalnya merangkak, memanjat, meniti, berjalan mengikuti garis, melompat, dll).