SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 43
STRUKTUR ORGANISASI
TI 3252 ORGANISASI dan MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
Download Slide di http://rumah-belajar.org
PENDAHULUAN

                  ukuran

   lingkungan                sasaran




                 Struktur
                Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
• Komponen dasar definisi struktur organisasi :    statis

  ▫ Pembagian tugas & tanggungjawab
  ▫ Hubungan pelaporan  banyaknya hirarki dan
   rentang kendali
  ▫ Pengelompokkan individu menjadi bagian organisasi
  ▫ Sistem hubungan dalam organisasi 
   komunikasi, koordinasi, integrasi
                                                  dinamis
Pimpinan
                                                      • Hubungan pelaporan
                              Perusahaan
                                                      • Garis otoritas

Alokasi tugas



    Kepala         Kepala        Kepala            Kepala        Kepala
    Bagian         Bagian        Bagian            Bagian         Bagian
    Umum         Pemasaran      Produksi          Keuangan      Personalia

                                                              Pengelompokan
                                                                  fungsi

         Kepala Seksi     Kepala       Kepala
                                                      Kepala Seksi
         Pengendalian      Seksi        Seksi
                                                       Perawatan
             Mutu        Produksi      Logistik
SISTEM HUBUNGAN - VERTIKAL
• koordinasi & integrasi berbagai tingkat hirarki
• ukuran organisasi & tingkat ketidakpastian 
  kualitas hubungan vertikal
• Alat :
 ▫   Hirarki
 ▫   Peraturan & prosedur
 ▫   Rencana & jadwal
 ▫   Penambahan posisi pada hirarki
 ▫   Sistem informasi vertikal
Alat Hubungan Vertikal (1)
     Tinggi

                                                                              Sistem Informasi
                                                                                       Vertikal
      TINGKAT KOORDINASI VERTIKAL




                                                                                      Penambahan
           YANG DIBUTUHKAN




                                                                                      Tingkat (Posisi)
                                                                                      pada Hirarki

                                                                        Rencana
                                                                        dan Jadwal


                                                         Peraturan
                                                         dan Prosedur

                                             Hirarki
    Rendah

                                    Rendah             KAPASITAS ALAT HUBUNGAN                    Tinggi
                                                               VERTIKAL
Alat Hubungan Vertikal (2)
• Hirarki : hubungan perintah & pelaporan
• Peraturan & prosedur :
 ▫ Permasalahan berulang
 ▫ Keputuasan berulang
• Rencana & jadwal :
 ▫ Hirarki rendah tidak perlu pengawasan
 ▫ Menyangkut aspek waktu
 ▫ Contoh : anggaran
Alat Hubungan Vertikal (3)
• Penambahan posisi pada hirarki :
 ▫ Ukuran organisasi bertambah  mengurangi
   besarnya rentang kembali
 ▫ Ketidakpastian lingkungan meningkat
 ▫ Contoh : staf khusus
• Sistem informasi vertikal :
 ▫ kapasitas pengolahan informasi meningkat
 ▫ Contoh : SIM-SDM  absensi, dashboard kinerja
SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (1)

• Kompleksitas & ketidakpastian lingkungan
 tinggi  elemen lingkungan bertambah
• Tuntutan elemen lingkungan beragam 
 sasaran bagian organisasi beragam  perlu
 KOORDINASI & INTEGRASI
SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (2)



                                Tingkat
         Derajat saling     ketidakpastian
        ketergantungan




                       Jenis
                      sasaran




         KUALITAS HUBUNGAN HORISONTAL
SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (3)
• DERAJAT SALING KETERGANTUNGAN
SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (3)
• JENIS SASARAN
 ▫ Dirumuskan dalam “dominant competitive issue”

 INDUSTRI ELEKTRONIK                        INDUSTRI PUPUK


               Pimpinan                                   Pimpinan




   Bagian       Bagian         Bagian         Bagian         Bagian       Bagian
  Produksi      Litbang      Pemasaran       Produksi      Litbang      Pemasaran



  Perlu Hubungan Kuat / Koordinasi Tinggi    Perlu Hubungan Kuat / Koordinasi Tinggi
Alat Hubungan Horisontal (1)
    Tinggi
                                                                             Integrator
                                                                             Permanen
    TINGKAT KOORDINASI HORISONTAL




                                                                                  Tim
          YANG DIBUTUHKAN




                                                                        Satuan Tugas
                                                                        (Task Force)

                                                               Penghubung
                                                               (Liaison)

                                                    Kontak
                                                    langsung

                                         Dokumen
    Rendah                               Tertulis

                                    Rendah          KAPASITAS ALAT HUBUNGAN               Tinggi
                                                           HORISONTAL
Alat Hubungan Horisontal (2)
1.Dokumen Tertulis
  • Paling sederhana, kapasitas paling rendah
2.Kontak Langsung
  • Antara pimpinan unit yang terlibat permasalahan
  • Kelemahan :
     • Pimpinan tidak menguasai detail
        permasalahan, bawahan mengerti detail tetapi
        pemahaman tidak komprehensif
3.Penghubung (Liaison)
  • Petugas khusus untuk komunikasi/koordinasi dengan unit
    lain tentang tugas bersama
  • Hanya menghubungkan 2 unit
Alat Hubungan Horisontal (3)
4.Satuan Tugas (Satgas/Task Force)
  • Menghubungkan banyak bagian
  • Tidak permanen, bubar setelah tugas selesai
5.T i m
  • Satuan Tugas yang bersifat permanen (implementasi
    proyek)
6.Integrator Permanen
  • Unit atau bagian yang dibentuk untuk melaksanakan
    koordinasi
  • Perlu keterampilan khusus : wewenang
    terbatas, tanggung-jawab besar
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL DAN PRODUK

• Perancangan bentuk organisasi: membagi
  tugas-tugas, menetapkan hirarki, hubungan vertikal &
  horizontal  berbeda sesuai aliran:

• Klasik:
  ▫ Pembagian & pengelompokan tugas sesuai
    fungsi, koordinasi vertikal melalui
    peraturan, rencana, hirarki

• Modern:
  ▫ Pembagian dan pengelompokan tugas dalam
    self-contained units, koordinasi vertikal dan
    horisontal  muncul Struktur Fungsional dan Produk
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
STRUKTUR ORGANISASI PRODUK
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL

• Kegiatan yang fungsinya sama dikumpulkan pada satu
  bagian

• Contoh:
  ▫ Bagian Pengetikan melayani:
    Produksi, Pemasaran, Logistik, dll.

• Berarti pengelompokan orang (kegiatan) menurut
  sumber
• Efisien, menuntut keahlian fungsional & mutu
  pekerjaan yang baik
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL (1)
• Lingkungan:
  ▫ Ketidakpastian: Rendah sampai dengan sedang
  ▫ Masalah (isue) utama: Spesialisasi
    Teknis, Efisiensi, Perbaikan Mutu

• Kelebihan:
  ▫ Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil
  ▫ Dapat mencapai efisiensi ekonomis pada masing-
    masing bagian
  ▫ Merangsang berkembangnya keterampilan yang
    bersifat fungsional
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSIONAL (2)
• Kelebihan:
  ▫ Mampu mencapai sasaran bagian (sasaran fungsi)
  ▫ Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang
  ▫ Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil
    jenis produk
• Kekurangan:
  ▫ Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak
    lambat
  ▫ Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak
    organisasi, sehingga beban pimpinan menjadi terlalu berat
  ▫ Koordinasi antar bagiain (fungsi) tidak terlalu baik
  ▫ Inovasi terbatas Pandangan terhadap sasaran organisasi agak
    terbatas, anggota cenderung hanya memperhatikan sasaran
    bagiannya sendiri  visi terbatas, tidak ada integrasi
STRUKTUR ORGANISASI PRODUK

• Terdiri dari bagian-bagian yang memiliki seluruh fungsi yang
  dibutuhkan secara lengkap
• Berarti pengelompokan orang (kegiatan) menurut output
• Fleksibel - mudah beradaptasi
• Koordinasi tinggi, tetapi efisiensi rendah

• Lingkungan:
  ▫ Ketidakpastian: Sedang sampai dengan tinggi
  ▫ Masalah (isue) utama: Merebut atau melayani suatu segmen
     pasar, kepuasan konsumen, kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi
     menurut suatu jenis output/produk
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI
PRODUK (1)
• Kelebihan:

  ▫ Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan
    perubahan yang cepat
  ▫ Penanggungjawab produk jelas, sehingga konsumen bisa
    merasa puas
  ▫ Koordinasi antar fungsi menjadi baik
  ▫ Bagian-bagian dapat beradaptasi dengan baik terhadap
    tuntutan dari luar
  ▫ Sesuai untuk organisasi berukuran besar
  ▫ Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis
    produk
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI
PRODUK (2)
• Kekurangan:

  ▫ Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
  ▫ Koordinasi antara produk sulit
  ▫ Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi
    fungsional
  ▫ Integrasi ataupun standardisasi antara produk sulit
    tercapai
STRUKTUR ORGANISASI
YANG DISESUAIKAN (1)

• Bentuk dasar organisasi: Struktur Fungsional & Struktur Produk
• Kadang-kadang perlu disesuaikan karena tuntutan lingkungan 
  Struktur Geografis & Struktur Hibrid

• Struktur Geografis:
  ▫ Organisasi dengan daerah operasi yang luas  sering tidak dapat
     dikoordinasikan dari kantor pusat, & tiap daerah berbeda
     sifatnya.
  ▫ Setiap unit yang menangani suatu daerah tertentu mempunyai
     seluruh fungsi yang dibutuhkan secara lengkap
STRUKTUR ORGANISASI
YANG DISESUAIKAN (2)

• Struktur Campuran (Hibrid):

   ▫ Gabungan Fungsional-produk: struktur produk
     memiliki secara lengkap fungsi-fungsi yang
     dibutuhkan, tetapi beberapa fungsi lainnya tetap
     dikuasai pusat perusahaan
   ▫ Fungsi yang tidak didesentralisasi : memerlukan
     efisiensi dan keahlian fungsional
STRUKTUR CAMPURAN
STRUKTUR MATRIKS   (1)
STRUKTUR MATRIKS      (2)


• Kondisi yang Sesuai untuk Struktur Matriks:

  ▫ Tekanan ganda dari dua/lebih sektor kritis secara
    simultan
  ▫ Lingkungan kompleks, sering berubah, memerlukan
    hubungan vertikal & horizontal yang efektif
  ▫ Perlu penggunaan sumber secara efisien, sehingga
    sesuai untuk organisasi ukuran sedang

• Contoh: Struktur Organisasi Matriks pada Perguruan
  Tinggi
STRUKTUR MATRIKS
                                            Rektor
                 Pimpinan
                   Puncak             Perguruan Tinggi
                                                                                                      (3)




                              Dir.                       Direktur
                            Pengabd                      Pendidi
                              ian                         kan S3
                            Masyara
                              kat
              Direktur                                               Direktur
              Peneliti                                               Pendidi
                 an                                                   kan S2


   Direktur                                                                        Direktur
   Konsul-                                                                         Pendidi
     tasi                                                                           kan S1




Pimpinan
 Matriks




                  Pimpinan                Dekan
                 Dua Atasan           Fakultas Teknik




                              Tenaga Non-
                Dosen           Edukatif        Laboratorium        Perpustakaan
STRUKTUR MATRIKS          (4)


• Dekan Fakultas Teknik mempunyai lebih dari satu
  atasan, antara lain:
  ▫ Direktur Lembaga Pendidikan S1 & Direktur Lembaga
    Konsultasi

• Bisa konflik, contoh:
  ▫ Direktur Lembaga Konsultasi maupun Direktur Pendidikan
    S1 menginginkan Penggunaan Laboratorium yang berada di
    bawah Dekan Fakultas Teknik & masing-masing
    menginginkan penggunaan secara maksimal
  ▫ Bisa terjadi konflik jika jam yang tersedia teryata tidak
    mencukupi  dalam matriks perlu koordinasi
STRUKTUR MATRIKS        (5)


• Struktur matriks hanya terdapat di puncak organisasi (tidak
  semua anggota mempunyai atasan ganda):
STRUKTUR MATRIKS          (6)


• Jabatan Penting dalam Struktur Matriks:

• Pimpinan Tertinggi (Top Leadership):
  ▫ Harus menyeimbangkan kekuatan fungsi dan produk, jika gagal
     jadi Fungsional/produk
  ▫ Delegasi  keputusan oleh bawahan
  ▫ Merangsang kontak dan koordinasi

• Pimpinan Matriks (Matrix Boss):
  ▫ Pimpinan salah satu sisi matriks
  ▫ Masalah utama: kewenangan terhadap bawahan tidak 100% 
    perlu berunding
  ▫ Harus berani konfrontasi
  ▫ Menghabiskan waktu, perlu komunikasi, kesabaran &
    keterampilan kerja sama
STRUKTUR MATRIKS     (6)



• Pimpinan 2 Atasan (Two-Boss Manager):
  ▫ Jabatan sulit: menghadapi tuntutan yang
   berbeda, tetapi sah, dari 2 atasan
  ▫ Perlu keberanian melawan atasan, hubungan baik &
   loyalitas ganda terhadap atasan
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS (1)

• Lingkungan:
  ▫ Ketidakpastian: Tinggi
  ▫ Masalah (isue) utama: Bersifat ganda, seperti: lokasi-
    fungsi, produk-fungsi, mutu-efisiensi

• Kelebihan:
  ▫ Mampu mencapai tingkat koordinasi yang cocok untuk
    tuntutan ganda
  ▫ Pemanfaatan karyawan fleksibel, menurut jenis produk
    maupun kegiatan
  ▫ Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit
    serta untuk lingkungan yang tidak stabil dengan frekeunsi
    perubahan tinggi
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS (2)

• Kelebihan:
  ▫ Memberikan kesempatan yang sama untuk pengembangan
    keterampilan fungsional maupun keterampilan integrasi
    menurut produk
  ▫ Sesuai untuk organisasi ukuran sedang dengan beberapa
    jenis produk

• Kekurangan:
  ▫ Wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingunan
    dan frustasi
  ▫ Karyawan perlu dilatih agar terampil saling berhubungan
    dalam matriks
KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS (3)

• Kekurangan:

  ▫ Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi
    penyelesaian masalah
  ▫ Lancar jika karyawan mengerti sifat matriks, menganut
    hubungan kolegial, bukan vertikal
  ▫ Perlu tuntutan ganda dari lingkungan agar organisasi
    seimbang
PERBANDINGAN STRUKTUR
FUNGSIONAL, PRODUK DAN MATRIKS (1)

  • Struktur Matriks bukan obat bagi semua permasalahan organisasi
     sulit digunakan, suilt dijaga

  • Kegagalan matriks umumya karena:
    ▫ Kekuatan kedua sisi tidak seimbang
    ▫ Personil kurang terlatih bekerja dalam matriks


  • Lebih tepat penggunaan bentuk wewenang tunggal
    (Fungsional/Produk) dengan menambah alat hubungan horizontal
    agar koordinasi baik
PERBANDINGAN STRUKTUR
FUNGSIONAL, PRODUK DAN MATRIKS (2)
• Umum:
  ▫ Organisasi muncul dalam bentuk fungsional, membesar &
    jadi rumit
  ▫ Berubah bentuk jadi struktur produk  kadang-kadang
    beberapa bagian tetap fungsional (struktur hibrid)
  ▫ Jika bentuk ini tidak lagi berfungsi dengan baik banyak
    yang mencoba menggunakan bentuk matriks
PERBANDINGAN STRUKTUR
FUNGSIONAL, PRODUK DAN MATRIKS (3)
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. KERETA API
(Persero)
                                                                 DIREKSI                                                                                PENGAWAS I

                                KETUA          : DIREKTUR UTAMA
                                                                                                                                                        PENGAWAS II
                                                                                                                                SATUAN
                                ANGGOTA        : 1. DIREKTUR KEUANGAN                                                        PENGAWASAN
                                                 2. DIREKTUR TEKNIK                                                          INTERN ( SPI )             PENGAWAS III
                                                 3. DIREKTUR OPERASI
                                                 4. DIREKTUR PERSONALIA DAN UMUM                                                                        PENGAWAS IV

                                                 5. DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA
                                                                                                                                                           BIDANG
                                                                                                                                                          RENCANA
                                                                                                                                                       JANGKA PANJANG
                                                                                                                                                         PERUSAHAAN


                                                                                                                             PUSAT                         BIDANG
                                                                                                                                                         PENELITIAN &
               DIREKTORAT                                                    DIREKTORAT               DIREKTORAT         PERENCANAAN &                 PENGEMBANGAN
                                  DIREKTORAT        DIREKTORAT                                                                                       PRASARANA & SARANA
                KEUANGAN                                                   PERSONALIA DAN           PENGEMBANGAN         PENGEMBANGAN
                                    TEKNIK            OPERASI
                                                                                UMUM                     USAHA
                                                                                                                                                           BIDANG
                                                                                                                                                      SISTEM INFORMASI
                                                                                                                                                         MANAJEMEN
                                  SUB DIREKTORAT                              SUB DIREKTORAT         SUB DIREKTORAT                                      PERUSAHAAN
               SUB DIREKTORAT      PERENCANAAN      SUB DIREKTORAT             PERENCANAAN,             INVESTASI
                 ANGGARAN             TEKNIK          LALU LINTAS            PENGEMBANGAN &
                                                                            PENGENDALIAN SDM                                                              BIDANG
                                                                                                                                                        PENCEGAHAN
                                                                                                                                                        KECELAKAAN
               SUB DIREKTORAT     SUB DIREKTORAT    SUB DIREKTORAT                                     SUB DIREKTORAT
                                   JALAN REL DAN      PEMASARAN              SUB DIREKTORAT           PEMANFAATANASET           PUSAT
                ADMINISTRASI
                                     JEMBATAN         ANGKUTAN              ADMINISTRASI SDM         NON-PRODUKTIF DAN       KESELAMATAN                  BIDANG
                 KEUANGAN
                                                      PENUMPANG                                       KERJASAMA USAHA                                 PENANGGULANGAN
                                                                                                                                                       DAN PENELITIAN
                                  SUB DIREKTORAT    SUB DIREKTORAT                                                                                      KECELAKAAN
               SUB DIREKTORAT       TANAH DAN         PEMASARAN              SUB DIREKTORAT
                 AKUNTANSI          BANGUNAN          ANGKUTAN               ORGANISASI DAN
                                                                              TATALAKSANA                                                                  BIDANG
                                                        BARANG                                                                                            HUBUNGAN
                                                                                                                                                         MASYARAKAT
               SUB DIREKTORAT     SUB DIREKTORAT
                 PAJAK, PSO,      SINYAL, TELKOM,
                  IMO & TAC         DAN LISTRIK
                                                                                              UUK                            SEKRETARIAT                   BIDANG
                                                                                                                             PERUSAHAAN                    HUKUM


               SUB DIREKTORAT     SUB DIREKTORAT                                                                                                           BIDANG
                   SEDIAAN        TEKNIK SARANA                                                                                                             UMUM



KANTOR PUSAT



                                                           DIVISI REGIONAL I                                  DIVISI
      DIVISI           DIVISI             DIVISI                                                                                              DAERAH OPERASI 1
                                                           SUMATERA UTARA                               ANGKUTAN PERKOTAAN
     SARANA          PELATIHAN           PROPERTI                                                                                                 JAKARTA
                                                                                                            JABOTABEK
                                                               DIVISI REGIONAL II                                                               DAOP 2 BANDUNG
                                                                SUMATERA BARAT
                                                                                                                                                   DAOP 3 CIREBON
     DIVISI / DAERAH                                                 DIVISI REGIONAL III                                                            DAOP 4 SEMARANG
         OPERASI                                                     SUMATERA SELATAN
                                                                                                                                                     DAOP 5 PURWOKERTO
                                                                                                                                                       DAOP 6 YOGYAKARTA
                                                                                                                                                            DAOP 7 MADIUN
                                                                                                                                                             DAOP 8 SURABAYA
                                                                                                                                                                 DAOP 9 JEMBER
Download Slide di http://rumah-belajar.org

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmMaful Hidayat
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaPanca Titis
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppplystephaniejessey
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiHafidh Rafsanjany
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenElsa Agustina
 

Was ist angesagt? (20)

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 

Ähnlich wie Struktur organisasi

8016112021152415-probis.pptx
8016112021152415-probis.pptx8016112021152415-probis.pptx
8016112021152415-probis.pptxRestiSucilestari3
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasikreakenz
 
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptxStruktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptxEvaHanyFanida
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiyudharushendrawan
 
Bpr bussiness process reengineering
Bpr   bussiness process reengineeringBpr   bussiness process reengineering
Bpr bussiness process reengineeringFariszal Nova
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Wisnu Dewobroto
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergnurul khaiva
 
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiPengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiFrans Dione
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiWendy Ariesta
 

Ähnlich wie Struktur organisasi (20)

Materi 10-ob
Materi 10-obMateri 10-ob
Materi 10-ob
 
Materi 10-ob
Materi 10-obMateri 10-ob
Materi 10-ob
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYAPelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
 
8016112021152415-probis.pptx
8016112021152415-probis.pptx8016112021152415-probis.pptx
8016112021152415-probis.pptx
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
authority and control 1.pptx
authority and control 1.pptxauthority and control 1.pptx
authority and control 1.pptx
 
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptxStruktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
Struktur dan Desain Organisasi_edited.pptx
 
Materi 10 Ob
Materi 10 ObMateri 10 Ob
Materi 10 Ob
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Bpr bussiness process reengineering
Bpr   bussiness process reengineeringBpr   bussiness process reengineering
Bpr bussiness process reengineering
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain OrganisasiPengorganisasian dan Desain Organisasi
Pengorganisasian dan Desain Organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Sosialisasi e lakip sumatera barat
Sosialisasi e lakip sumatera baratSosialisasi e lakip sumatera barat
Sosialisasi e lakip sumatera barat
 

Mehr von Rumah Belajar

Image segmentation 2
Image segmentation 2 Image segmentation 2
Image segmentation 2 Rumah Belajar
 
Image segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyImage segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyRumah Belajar
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrixRumah Belajar
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysisRumah Belajar
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detectionRumah Belajar
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurementRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary Rumah Belajar
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahRumah Belajar
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasRumah Belajar
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif Rumah Belajar
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyRumah Belajar
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Rumah Belajar
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiRumah Belajar
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysisRumah Belajar
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Rumah Belajar
 

Mehr von Rumah Belajar (20)

Image segmentation 2
Image segmentation 2 Image segmentation 2
Image segmentation 2
 
Image segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphologyImage segmentation 3 morphology
Image segmentation 3 morphology
 
point processing
point processingpoint processing
point processing
 
03 image transform
03 image transform03 image transform
03 image transform
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrix
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurement
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesoriny
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysis
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8
 

Kürzlich hochgeladen

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Struktur organisasi

  • 1. STRUKTUR ORGANISASI TI 3252 ORGANISASI dan MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
  • 2. Download Slide di http://rumah-belajar.org
  • 3. PENDAHULUAN ukuran lingkungan sasaran Struktur Organisasi
  • 4. STRUKTUR ORGANISASI • Komponen dasar definisi struktur organisasi : statis ▫ Pembagian tugas & tanggungjawab ▫ Hubungan pelaporan  banyaknya hirarki dan rentang kendali ▫ Pengelompokkan individu menjadi bagian organisasi ▫ Sistem hubungan dalam organisasi  komunikasi, koordinasi, integrasi dinamis
  • 5. Pimpinan • Hubungan pelaporan Perusahaan • Garis otoritas Alokasi tugas Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Umum Pemasaran Produksi Keuangan Personalia Pengelompokan fungsi Kepala Seksi Kepala Kepala Kepala Seksi Pengendalian Seksi Seksi Perawatan Mutu Produksi Logistik
  • 6. SISTEM HUBUNGAN - VERTIKAL • koordinasi & integrasi berbagai tingkat hirarki • ukuran organisasi & tingkat ketidakpastian  kualitas hubungan vertikal • Alat : ▫ Hirarki ▫ Peraturan & prosedur ▫ Rencana & jadwal ▫ Penambahan posisi pada hirarki ▫ Sistem informasi vertikal
  • 7. Alat Hubungan Vertikal (1) Tinggi Sistem Informasi Vertikal TINGKAT KOORDINASI VERTIKAL Penambahan YANG DIBUTUHKAN Tingkat (Posisi) pada Hirarki Rencana dan Jadwal Peraturan dan Prosedur Hirarki Rendah Rendah KAPASITAS ALAT HUBUNGAN Tinggi VERTIKAL
  • 8. Alat Hubungan Vertikal (2) • Hirarki : hubungan perintah & pelaporan • Peraturan & prosedur : ▫ Permasalahan berulang ▫ Keputuasan berulang • Rencana & jadwal : ▫ Hirarki rendah tidak perlu pengawasan ▫ Menyangkut aspek waktu ▫ Contoh : anggaran
  • 9. Alat Hubungan Vertikal (3) • Penambahan posisi pada hirarki : ▫ Ukuran organisasi bertambah  mengurangi besarnya rentang kembali ▫ Ketidakpastian lingkungan meningkat ▫ Contoh : staf khusus • Sistem informasi vertikal : ▫ kapasitas pengolahan informasi meningkat ▫ Contoh : SIM-SDM  absensi, dashboard kinerja
  • 10. SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (1) • Kompleksitas & ketidakpastian lingkungan tinggi  elemen lingkungan bertambah • Tuntutan elemen lingkungan beragam  sasaran bagian organisasi beragam  perlu KOORDINASI & INTEGRASI
  • 11. SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (2) Tingkat Derajat saling ketidakpastian ketergantungan Jenis sasaran KUALITAS HUBUNGAN HORISONTAL
  • 12. SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (3) • DERAJAT SALING KETERGANTUNGAN
  • 13. SISTEM HUBUNGAN – HORISONTAL (3) • JENIS SASARAN ▫ Dirumuskan dalam “dominant competitive issue” INDUSTRI ELEKTRONIK INDUSTRI PUPUK Pimpinan Pimpinan Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Produksi Litbang Pemasaran Produksi Litbang Pemasaran Perlu Hubungan Kuat / Koordinasi Tinggi Perlu Hubungan Kuat / Koordinasi Tinggi
  • 14. Alat Hubungan Horisontal (1) Tinggi Integrator Permanen TINGKAT KOORDINASI HORISONTAL Tim YANG DIBUTUHKAN Satuan Tugas (Task Force) Penghubung (Liaison) Kontak langsung Dokumen Rendah Tertulis Rendah KAPASITAS ALAT HUBUNGAN Tinggi HORISONTAL
  • 15. Alat Hubungan Horisontal (2) 1.Dokumen Tertulis • Paling sederhana, kapasitas paling rendah 2.Kontak Langsung • Antara pimpinan unit yang terlibat permasalahan • Kelemahan : • Pimpinan tidak menguasai detail permasalahan, bawahan mengerti detail tetapi pemahaman tidak komprehensif 3.Penghubung (Liaison) • Petugas khusus untuk komunikasi/koordinasi dengan unit lain tentang tugas bersama • Hanya menghubungkan 2 unit
  • 16. Alat Hubungan Horisontal (3) 4.Satuan Tugas (Satgas/Task Force) • Menghubungkan banyak bagian • Tidak permanen, bubar setelah tugas selesai 5.T i m • Satuan Tugas yang bersifat permanen (implementasi proyek) 6.Integrator Permanen • Unit atau bagian yang dibentuk untuk melaksanakan koordinasi • Perlu keterampilan khusus : wewenang terbatas, tanggung-jawab besar
  • 17. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL DAN PRODUK • Perancangan bentuk organisasi: membagi tugas-tugas, menetapkan hirarki, hubungan vertikal & horizontal  berbeda sesuai aliran: • Klasik: ▫ Pembagian & pengelompokan tugas sesuai fungsi, koordinasi vertikal melalui peraturan, rencana, hirarki • Modern: ▫ Pembagian dan pengelompokan tugas dalam self-contained units, koordinasi vertikal dan horisontal  muncul Struktur Fungsional dan Produk
  • 20. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL • Kegiatan yang fungsinya sama dikumpulkan pada satu bagian • Contoh: ▫ Bagian Pengetikan melayani: Produksi, Pemasaran, Logistik, dll. • Berarti pengelompokan orang (kegiatan) menurut sumber • Efisien, menuntut keahlian fungsional & mutu pekerjaan yang baik
  • 21. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL (1) • Lingkungan: ▫ Ketidakpastian: Rendah sampai dengan sedang ▫ Masalah (isue) utama: Spesialisasi Teknis, Efisiensi, Perbaikan Mutu • Kelebihan: ▫ Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil ▫ Dapat mencapai efisiensi ekonomis pada masing- masing bagian ▫ Merangsang berkembangnya keterampilan yang bersifat fungsional
  • 22. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL (2) • Kelebihan: ▫ Mampu mencapai sasaran bagian (sasaran fungsi) ▫ Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang ▫ Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk • Kekurangan: ▫ Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak lambat ▫ Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi, sehingga beban pimpinan menjadi terlalu berat ▫ Koordinasi antar bagiain (fungsi) tidak terlalu baik ▫ Inovasi terbatas Pandangan terhadap sasaran organisasi agak terbatas, anggota cenderung hanya memperhatikan sasaran bagiannya sendiri  visi terbatas, tidak ada integrasi
  • 23. STRUKTUR ORGANISASI PRODUK • Terdiri dari bagian-bagian yang memiliki seluruh fungsi yang dibutuhkan secara lengkap • Berarti pengelompokan orang (kegiatan) menurut output • Fleksibel - mudah beradaptasi • Koordinasi tinggi, tetapi efisiensi rendah • Lingkungan: ▫ Ketidakpastian: Sedang sampai dengan tinggi ▫ Masalah (isue) utama: Merebut atau melayani suatu segmen pasar, kepuasan konsumen, kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi menurut suatu jenis output/produk
  • 24. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI PRODUK (1) • Kelebihan: ▫ Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan perubahan yang cepat ▫ Penanggungjawab produk jelas, sehingga konsumen bisa merasa puas ▫ Koordinasi antar fungsi menjadi baik ▫ Bagian-bagian dapat beradaptasi dengan baik terhadap tuntutan dari luar ▫ Sesuai untuk organisasi berukuran besar ▫ Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
  • 25. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI PRODUK (2) • Kekurangan: ▫ Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis ▫ Koordinasi antara produk sulit ▫ Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi fungsional ▫ Integrasi ataupun standardisasi antara produk sulit tercapai
  • 26. STRUKTUR ORGANISASI YANG DISESUAIKAN (1) • Bentuk dasar organisasi: Struktur Fungsional & Struktur Produk • Kadang-kadang perlu disesuaikan karena tuntutan lingkungan  Struktur Geografis & Struktur Hibrid • Struktur Geografis: ▫ Organisasi dengan daerah operasi yang luas  sering tidak dapat dikoordinasikan dari kantor pusat, & tiap daerah berbeda sifatnya. ▫ Setiap unit yang menangani suatu daerah tertentu mempunyai seluruh fungsi yang dibutuhkan secara lengkap
  • 27. STRUKTUR ORGANISASI YANG DISESUAIKAN (2) • Struktur Campuran (Hibrid): ▫ Gabungan Fungsional-produk: struktur produk memiliki secara lengkap fungsi-fungsi yang dibutuhkan, tetapi beberapa fungsi lainnya tetap dikuasai pusat perusahaan ▫ Fungsi yang tidak didesentralisasi : memerlukan efisiensi dan keahlian fungsional
  • 30. STRUKTUR MATRIKS (2) • Kondisi yang Sesuai untuk Struktur Matriks: ▫ Tekanan ganda dari dua/lebih sektor kritis secara simultan ▫ Lingkungan kompleks, sering berubah, memerlukan hubungan vertikal & horizontal yang efektif ▫ Perlu penggunaan sumber secara efisien, sehingga sesuai untuk organisasi ukuran sedang • Contoh: Struktur Organisasi Matriks pada Perguruan Tinggi
  • 31. STRUKTUR MATRIKS Rektor Pimpinan Puncak Perguruan Tinggi (3) Dir. Direktur Pengabd Pendidi ian kan S3 Masyara kat Direktur Direktur Peneliti Pendidi an kan S2 Direktur Direktur Konsul- Pendidi tasi kan S1 Pimpinan Matriks Pimpinan Dekan Dua Atasan Fakultas Teknik Tenaga Non- Dosen Edukatif Laboratorium Perpustakaan
  • 32. STRUKTUR MATRIKS (4) • Dekan Fakultas Teknik mempunyai lebih dari satu atasan, antara lain: ▫ Direktur Lembaga Pendidikan S1 & Direktur Lembaga Konsultasi • Bisa konflik, contoh: ▫ Direktur Lembaga Konsultasi maupun Direktur Pendidikan S1 menginginkan Penggunaan Laboratorium yang berada di bawah Dekan Fakultas Teknik & masing-masing menginginkan penggunaan secara maksimal ▫ Bisa terjadi konflik jika jam yang tersedia teryata tidak mencukupi  dalam matriks perlu koordinasi
  • 33. STRUKTUR MATRIKS (5) • Struktur matriks hanya terdapat di puncak organisasi (tidak semua anggota mempunyai atasan ganda):
  • 34. STRUKTUR MATRIKS (6) • Jabatan Penting dalam Struktur Matriks: • Pimpinan Tertinggi (Top Leadership): ▫ Harus menyeimbangkan kekuatan fungsi dan produk, jika gagal  jadi Fungsional/produk ▫ Delegasi  keputusan oleh bawahan ▫ Merangsang kontak dan koordinasi • Pimpinan Matriks (Matrix Boss): ▫ Pimpinan salah satu sisi matriks ▫ Masalah utama: kewenangan terhadap bawahan tidak 100%  perlu berunding ▫ Harus berani konfrontasi ▫ Menghabiskan waktu, perlu komunikasi, kesabaran & keterampilan kerja sama
  • 35. STRUKTUR MATRIKS (6) • Pimpinan 2 Atasan (Two-Boss Manager): ▫ Jabatan sulit: menghadapi tuntutan yang berbeda, tetapi sah, dari 2 atasan ▫ Perlu keberanian melawan atasan, hubungan baik & loyalitas ganda terhadap atasan
  • 36. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS (1) • Lingkungan: ▫ Ketidakpastian: Tinggi ▫ Masalah (isue) utama: Bersifat ganda, seperti: lokasi- fungsi, produk-fungsi, mutu-efisiensi • Kelebihan: ▫ Mampu mencapai tingkat koordinasi yang cocok untuk tuntutan ganda ▫ Pemanfaatan karyawan fleksibel, menurut jenis produk maupun kegiatan ▫ Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta untuk lingkungan yang tidak stabil dengan frekeunsi perubahan tinggi
  • 37. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS (2) • Kelebihan: ▫ Memberikan kesempatan yang sama untuk pengembangan keterampilan fungsional maupun keterampilan integrasi menurut produk ▫ Sesuai untuk organisasi ukuran sedang dengan beberapa jenis produk • Kekurangan: ▫ Wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingunan dan frustasi ▫ Karyawan perlu dilatih agar terampil saling berhubungan dalam matriks
  • 38. KARAKTERISTIK STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS (3) • Kekurangan: ▫ Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi penyelesaian masalah ▫ Lancar jika karyawan mengerti sifat matriks, menganut hubungan kolegial, bukan vertikal ▫ Perlu tuntutan ganda dari lingkungan agar organisasi seimbang
  • 39. PERBANDINGAN STRUKTUR FUNGSIONAL, PRODUK DAN MATRIKS (1) • Struktur Matriks bukan obat bagi semua permasalahan organisasi  sulit digunakan, suilt dijaga • Kegagalan matriks umumya karena: ▫ Kekuatan kedua sisi tidak seimbang ▫ Personil kurang terlatih bekerja dalam matriks • Lebih tepat penggunaan bentuk wewenang tunggal (Fungsional/Produk) dengan menambah alat hubungan horizontal agar koordinasi baik
  • 40. PERBANDINGAN STRUKTUR FUNGSIONAL, PRODUK DAN MATRIKS (2) • Umum: ▫ Organisasi muncul dalam bentuk fungsional, membesar & jadi rumit ▫ Berubah bentuk jadi struktur produk  kadang-kadang beberapa bagian tetap fungsional (struktur hibrid) ▫ Jika bentuk ini tidak lagi berfungsi dengan baik banyak yang mencoba menggunakan bentuk matriks
  • 42. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. KERETA API (Persero) DIREKSI PENGAWAS I KETUA : DIREKTUR UTAMA PENGAWAS II SATUAN ANGGOTA : 1. DIREKTUR KEUANGAN PENGAWASAN 2. DIREKTUR TEKNIK INTERN ( SPI ) PENGAWAS III 3. DIREKTUR OPERASI 4. DIREKTUR PERSONALIA DAN UMUM PENGAWAS IV 5. DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA BIDANG RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN PUSAT BIDANG PENELITIAN & DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT PERENCANAAN & PENGEMBANGAN DIREKTORAT DIREKTORAT PRASARANA & SARANA KEUANGAN PERSONALIA DAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN TEKNIK OPERASI UMUM USAHA BIDANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT PERUSAHAAN SUB DIREKTORAT PERENCANAAN SUB DIREKTORAT PERENCANAAN, INVESTASI ANGGARAN TEKNIK LALU LINTAS PENGEMBANGAN & PENGENDALIAN SDM BIDANG PENCEGAHAN KECELAKAAN SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT JALAN REL DAN PEMASARAN SUB DIREKTORAT PEMANFAATANASET PUSAT ADMINISTRASI JEMBATAN ANGKUTAN ADMINISTRASI SDM NON-PRODUKTIF DAN KESELAMATAN BIDANG KEUANGAN PENUMPANG KERJASAMA USAHA PENANGGULANGAN DAN PENELITIAN SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT KECELAKAAN SUB DIREKTORAT TANAH DAN PEMASARAN SUB DIREKTORAT AKUNTANSI BANGUNAN ANGKUTAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA BIDANG BARANG HUBUNGAN MASYARAKAT SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT PAJAK, PSO, SINYAL, TELKOM, IMO & TAC DAN LISTRIK UUK SEKRETARIAT BIDANG PERUSAHAAN HUKUM SUB DIREKTORAT SUB DIREKTORAT BIDANG SEDIAAN TEKNIK SARANA UMUM KANTOR PUSAT DIVISI REGIONAL I DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI DAERAH OPERASI 1 SUMATERA UTARA ANGKUTAN PERKOTAAN SARANA PELATIHAN PROPERTI JAKARTA JABOTABEK DIVISI REGIONAL II DAOP 2 BANDUNG SUMATERA BARAT DAOP 3 CIREBON DIVISI / DAERAH DIVISI REGIONAL III DAOP 4 SEMARANG OPERASI SUMATERA SELATAN DAOP 5 PURWOKERTO DAOP 6 YOGYAKARTA DAOP 7 MADIUN DAOP 8 SURABAYA DAOP 9 JEMBER
  • 43. Download Slide di http://rumah-belajar.org