SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 43
By: Nuurur Rizqa Aliya, Mochamad Ridho Fuazi
and Oktaviani Cahyaningtyas
MIKRO
MINERAL
Sturktur dan Fungsi Biomolekul
Program Studi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2017
Pengertian
• Mineral adalah bahan anorganik atau bahan kimia yang didapat dari makhl
uk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah.
• Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya masin
g-masing
• Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimi
a yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kada
ng-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu.
Klasifikasi
1. Menurut Jenisnya
• Mineral organik → mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, dapat diperoleh
melalui makanan seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur serta buah atau vit
amin tambahan.
• Mineral anorganik → mineral yang tidak dibutuhkan tubuh serta tidak berg
una bagi tubuh. Contoh: Timbal hitam, Iron Oxida, Mercuri, Magnesium, Al
uminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lainnya.
Klasifikasi
2. Menurut Bentuknya
• Mineral makro, mineral yang dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg/hari
contoh: Ca, P, Mg, Na, Cl, K
• Mineral mikro, mineral yang dibutuhkan dengan jumlah < 100 mg/ hari
contoh: Fe, Zn, I, Se, Pb, Mn, Kr, F
1. Fe (Ferum/Besi)
Pendahuluan
• Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5-4,5 gram zat besi, dimana 2/3
ditemukan didalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsu
m tulang, otot.
• Peranannya dalam produksi sel darah merah
• Gejala kekurangan zat besi : kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantu
ng yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tid
ur yang tidak pulas, dismenorhe, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, d
an bahkan kerontokan rambut.
1. Fe (Ferum/Besi)
Sumber
• Sumber baik Fe adalah makana
n hewani ,seperti daging,ayam d
an ikan .
• Sumber baik lainnya adalah telur
, serealia tumbuk, kacang kacan
gan, sayuran hijau dan beberapa
jenis buah.
Fungsi
• Zat besi dalam tubuh berperan penting dalam berbagai reaksi biokimia, antara
lain dalam memproduksi sel darah merah.
• Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen, oksigen pernafasan menuju jari
ngan atau sel.
• Zat besi juga sebagian dari beberapa enzim hemoprotein. Enzim ini memegan
g peran penting dalam proses oksidasi-reduksi dalam sel. Sitokrom merupaka
n senyawa heme protein yang bertindak sebagai agens dalam perpindahan el
ektron pada reaksi oksidasi-reduksi didalam sel.
1. Fe (Ferum/Besi)
Fe dalam Mekanisme Bersama enzim peroksidase
1. Fe (Ferum/Besi)
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Fe
Kekurangan:
• Anemia defisiensi besi
• Gangguan fungsional tubuh
• Pucat, lemah, letih, pusing, dan kurang nafsu makan
• Menurunnya kekebelan tubuh
• Gangguan penyembuhan luka
Kelebihan zat besi :
• Menurunkan penyerapan dan penggunaan seng dan tembaga
• Menyebabkan gangguan fungsi hati dan jantung
1. Fe (Ferum/Besi)
2. Zn (Zincum/Seng)
Pendahuluan
• seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh dan di kelompokkan dal
am golongan trace mineral.
• Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh man
usia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan pr
otein yang ada di tubuh manusia.
• Selain itu, seng berperan dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DN
A.
• Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menepati posisi ked
ua setelah zat besi
• Kebutuhan seng manusia sedikit, dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang
di anjurkan di konsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat di serap.
• Dalam keadaan normal atau sehat jumlah yang di anjurkan untuk pria dewasa
15 mg/hari dan 12mg/ hari untuk wanita.
2. Zn (Zincum/Seng)
Sumber
• Sumber utama Zeng adalah d
aging, unggas, telur, ikan, sus
u, keju, hati, lembaga gandum
, ragi, selada, roti dan kacang-
kacangan.
• Sumber paling baik adalah su
mber protein hewani, terutam
a daging, hati, kerang, biji-bijia
n (lengkap), serelia, legumino
sa dan telur.
Zn sebagai kofaktor dalam karboksilasipeptidase A
2. Zn (Zincum/Seng)
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Zn
Kekurangan :
• Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil).
• Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya, pencernaan terg
anggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan perm
ukaan saluran cerna.
• Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
• Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenj
ar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
Kelebihan :
• Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
• Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein d
an tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
• Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam,
kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
2. Zn (Zincum/Seng)
3. I (Iodium)
Pendahuluan
• Iodium hanyalah mineral yang dititipkan pada garam. WHO mencanangkan g
erakan konsumsi garam beryodium di negara berkembang.
• Peran iodium bagi tubuh, dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk memproduksi ti
roksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas organ, mengontrol per
tumbuhan, membantu proses metabolisme.
• Kebutuhan iodium per hari sekitar 1-2 mikrogram per kg BB. Kecukupan yang
di anjurkan sekitar 40-120 mikrogram/hari untuk anak sampai umur 10 tahun,
150 mikrogram/hari untuk dewasa, 25 mikrogram/hari untuk wanita hamil dan
ibu menyusui 50 mikrogram/hari.
3. I (Iodium)
Pendahuluan
• Iodium merupakan komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin ber
peran meningkatkan laju oksidasi dalam sek sehingga meningkatkan BMR, m
enghambat proses fosforilasi oksidatif sehingga pembentukan ATP berkurang
dan lebih banyak dihasilkan panas, mempengaruhi sintesis protein (darmono,
1995)
• Iodium secara perlahan-lahan diserap dari dinding saluran pencernaan ke dal
am darah. Penyerapan terutama terjadi di usus halus, meskipun dalam pula d
alam lambung. Dalam usus, iodium bebas mengalami reduksi menjadi iodida
sebelum diserap tubuh. Dalam peredaran darah, iodida menyebar ke dalam c
airan ekstraseluler seperti halnya klorida. Iodida yang masuk kedalam kelenja
r tiroid dengan cepat dioksidasi dan di ubah menjadi iodin organik melalui pen
ggabungan dengan tiroksin. Proses tersebut terjadi secara terbatas dalam ov
um ( Graham,1991)
3. I (Iodium)
Sumber
• Ikan
• Susu
• Telur
• Buah buahan (pisang, strawberry)
• Kacang kacangan
• Sayuran
3. I (Iodium)
Fungsi
• Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
• Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen
• Merangsang metabolism
• Pengatur suhu tubuh
• Reproduksi, sintesis protein da absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
• Pembentukan sel darah merah
• Merubah karoten menjadi bentuk aktif vitamin A
• Mensintesis kolesterol
3. I (Iodium)
Dampak Kekurangan dan Kelenihan I
Kekurangan dan kelebihan iodium adalah pembesaran pada kelenjar tiroid.
Hipertiroid kelebihan, hipotiroid kekurangan
• Tanda hipotiroid : kelopak mata tampak lebih cembung, muka kelihatan sura
m, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau.
• Tanda hipertiroid : mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berk
eringat, hiperaktif, BB menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan berg
etar, jantung berdebar-debar.
3. I (Iodium)
Iodothyroglob
ulin mengandu
ng thyroxine, d
iodothyroxine
dan triodothyr
oxine
4. Se (Selenium)
Pendahuluan
• Selenium sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang kuat. Apabila di
gabung dengan vitamin E, efektifitas keduanya terhadap kanker akan lebih m
eningkat. Bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem antipe
nuaan yang disebut glutation peroksida (GSH). Kombinasi ini membentuk sat
u antioksidan yang paten karena pemakan radikal bebas.
4. Se (Selenium)
Fungsi
• Meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya. Pada ka
dar tinggi selenium dapat bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel
kanker.
• Menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia
• Dapat mendeaktifkan toksisitas radiasi didalam tubuh.
• Bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
• Stimulan paten bagi sistem kekebalan.
4. Se (Selenium)
Sumber
• Buah buahan (pisang, kiwi, le
ci, kurma, melon papaya, ma
nga, nangaka , mulberry, jeru
k, delima, dll
4. Se (Selenium)
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Se
Kekurangan
• Kerusakan jantung
• Menaikkan resiko stroke
• Kegagalan organ
• Gangguan reproduksi
• Lupus
Kelebihan
• Kerusakan saraf.
• Diare yang menandakan adanya ga
ngguan pada pencernaan.
• Bau mulut atau napas tak sedap.
• Tubuh letih dan lesu.
• Kuku pecah-pecah.
• Rambut rontok.
4. Se (Selenium)
Mekanisme Se Bersama enzim glutathione peroxidase
5. Cu (Cuprum/Tembaga)
Pendahuluan
• Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemo
globin, dan proses fisiologi dalam tubuh. Tembaga di temukan dalam protein p
lasma, seperti seruplasmin yang berperan dalam pembebasan besi dari sel ke
plasma. Tembaga juga merupakan komponen dari protein darah, antara lain e
ritrokupin dalam eritrosit yang berperan dalam metabolisme oksigen. Tembag
a merupaka bagaian dari enzim-enzim dalam sel jaringan, berperan dalam akt
ivitas enzim pernafasan, sebagai kofaktor bagi enzim tironase dan sitokrom o
ksidase.
5. Cu (Cuprum/Tembaga)
Sumber
• tiram bisa mengandung 5.71 mg/100gram
• jamur memiliki kisaran 0.9 mg/100gram
• Apukat menganung 0.19mg/100gram
• keju mengandung 0.73mg/100gram
• tempe 0.56 mg/100gram
5. Cu (Cuprum/Tembaga)
Mekanisme superoxide dismutase dengan Cu
5. Cu (Cuprum/Tembaga)
Fungsi
• Komponen enzim
• Pembentukan sel darah merah
• Pembentukan tulang
• Akibat kekurangan: anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi
• Akibat kelebihan: pengendapan tembaga di otak, kerusakan hati
• Kebutuhan harian tembaga untuk dewasa 2 mg.
• Sumber: daging, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan,gandu
m.
6. Mn (Mangan)
Fungsi utama didalam tubuh :
• Komponen enzim
• Akibat kekurangan dan kelebihan
• Kekurangan: penurunan BB, iritasi kulit, mual dan muntah, perubahan warna r
ambut, pertumbuhan rambut yang lambat
• Kelebihan: kerusakan saraf
• Kebutuhan harian untuk dewasa adalah 3,5 mg
• Sumber: gandum, buah-buahan yang dikeringkan
6. Mn (Mangan)
Sumber
• Sayuran hijau
• Buah buahan
• Kacang kacangan
• Rempah rempah
• Ikan
• The dan kopi
• Gula
• Biji labu
6. Mn (Mangan)
Mekanisme Mn Bersama enzim Aginase
6. Mn (Mangan)
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Mangan
Kelebihan
• Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontami
nasi oleh mangan, biasanya dalam jangka waktu lama
• gejala-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, ya
ng menyerupai penyakit Parkinson.
Kekurangan
Kebutuhan mangan kecil, sedangkan mangan banyak terdapat pada bahan maka
nan nabati kekurangan mangan menyababkan steril pada hewan jantan dan betin
a. Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelai
nan kerangka dan gangguan kerangka otot.
7. Cr (Cromium)
Pendahuluan
• Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.
• Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untu
k mendorong glukosa(karbohidrat) kedalam sel untuk dijadikan energi. Asupa
n chrom yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diprosuksi
agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
• Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4-6 mg chro
m dengan kadar yang lebih rendah umumnya yang dimiliki oleh individu yang
berusia lanjut.
• Sumber : gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau
7. Cr (Cromium)
Sumber
• Brokoli
• Roti
• Buah buahan (anggur)
7. Cr (Cromium)
Fungsi
• Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkanefisiensi kerja ins
ulin.
• Chromium sering disebut sebagai “Glucose Tolerance Factor”
• (faktor pengendali kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan glu
kosa menjadi energi.
• Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemakmenjadi e
nergi.
• Menurunkan kolesterol dan trigliserid sehingga dapat menjagakesehatan jantu
ng.
• Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot yangideal.
• Membantu sintesa kolesterol, lemak dan protein serta meningkatkan jaringan
otot
Pendahuluan
• Flour terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah me
negah (dibawah 4mg/l). Flour bertanggungjawab terhadap kerusakan gigi. Tin
gkat flour di atas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebel
um menjadi gigi tetap.
• Fungsi flour : untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi, untuk menc
egak karies gigi
• Sumber : air, makanan laut, ikan dan makanan hasil ternak
8. F (Fluorium)
Sumber
• Telur
• Sayur sayuran
• Kacang kacangan
• Susu
• Daging
• Bawang
8. F (Fluorium)
F Bersama Hydroxyapatite pada pembentukan Fluorapatite
pada tulang dan gigi
8. F (Fluorium)
Flour sebagai inhibit
or bersaing dengan s
ubstrat enolase dala
m pembentukan pho
sphoenolpyruvate
8. F (Fluorium)
Dampak Kekurangan dan Kelebihan F
Kelebihan
• Keracunan. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuni
ng-kuningan) mulas, diare, sakit didaerah dada, gatal dan muntah.
Kekurangan
• karies pada gigi
• kerusakan gigi
• keropos tulang pada orang tua.
8. F (Fluorium)
Proses Metabolisme
• Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui kon
sumsi bahan pangan dalam keseharian akan telibat dalam pengambilan energi dari si
mpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak(lipolysis), pen
gambilan energi dari simpanan protein (proteolysis), serta pengambilan energi dari ph
osphocreatine (PCr)
• Mineral mikro memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh, bertindak seba
gai katalisator dalam berbagai sustansi dan juga membantu enzim untuk melaksanak
an kerjanya.
Peran Mineral Mikro Esensial Dalam Tubuh
• Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metabolikn
ya atau fungsinya dalam metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang
bergabung dengan zat organik, ada yang berbentuk ion-ion bebas. Tiap unsur esensi
al mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau senyawa kimi
a serta tempatnya dalam cairan dalam jaringan tubuh (Puls,1994)
THANK
U

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratFanny K. Sari
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
Gizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaGizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaLicia Dewi
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziToserba Ku
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan GiziEmmy Kardinasari
 
PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO salma fitri
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifHadik27
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Firda Amalia
 
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat BesiPPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat BesiUNESA
 

Was ist angesagt? (20)

Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Gizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaGizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerja
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat BesiPPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
PPT Biokimia: Vitamin C, Iodium, Zat Besi
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (9)

Mineral untuk unggas
Mineral untuk unggasMineral untuk unggas
Mineral untuk unggas
 
Koenzim
KoenzimKoenzim
Koenzim
 
Metabolisme Mineral
Metabolisme MineralMetabolisme Mineral
Metabolisme Mineral
 
Minerals
MineralsMinerals
Minerals
 
7. defisiensi mineral
7. defisiensi mineral7. defisiensi mineral
7. defisiensi mineral
 
985 990 sukarman-status-mineral
985 990 sukarman-status-mineral985 990 sukarman-status-mineral
985 990 sukarman-status-mineral
 
Mineral Processing
Mineral ProcessingMineral Processing
Mineral Processing
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineralMetabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
 

Ähnlich wie MIKRO MINERAL

Ähnlich wie MIKRO MINERAL (20)

Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Biokimia mikro
Biokimia mikroBiokimia mikro
Biokimia mikro
 
mineral.pptx
mineral.pptxmineral.pptx
mineral.pptx
 
Oo7 bio
Oo7 bioOo7 bio
Oo7 bio
 
Ppt mineral makro dika rischa
Ppt mineral makro   dika rischaPpt mineral makro   dika rischa
Ppt mineral makro dika rischa
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5
 
Gizi vitamin
Gizi vitaminGizi vitamin
Gizi vitamin
 
Nutrisi
NutrisiNutrisi
Nutrisi
 
Biology makanan
Biology makananBiology makanan
Biology makanan
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Materi Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral MakroMateri Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral Makro
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
M i n e r a l
M i n e r a l M i n e r a l
M i n e r a l
 
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi DasarMINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
MINERAL, makro dan mikro- Pengantar Ilmu Gizi Dasar
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 

Mehr von pure chems

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airpure chems
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkapure chems
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadyapure chems
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimiapure chems
 

Mehr von pure chems (20)

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut air
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribka
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadya
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimia
 

Kürzlich hochgeladen

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

MIKRO MINERAL

  • 1. By: Nuurur Rizqa Aliya, Mochamad Ridho Fuazi and Oktaviani Cahyaningtyas MIKRO MINERAL Sturktur dan Fungsi Biomolekul Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2017
  • 2. Pengertian • Mineral adalah bahan anorganik atau bahan kimia yang didapat dari makhl uk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah. • Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya masin g-masing • Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimi a yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kada ng-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu.
  • 3. Klasifikasi 1. Menurut Jenisnya • Mineral organik → mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, dapat diperoleh melalui makanan seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur serta buah atau vit amin tambahan. • Mineral anorganik → mineral yang tidak dibutuhkan tubuh serta tidak berg una bagi tubuh. Contoh: Timbal hitam, Iron Oxida, Mercuri, Magnesium, Al uminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lainnya.
  • 4. Klasifikasi 2. Menurut Bentuknya • Mineral makro, mineral yang dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg/hari contoh: Ca, P, Mg, Na, Cl, K • Mineral mikro, mineral yang dibutuhkan dengan jumlah < 100 mg/ hari contoh: Fe, Zn, I, Se, Pb, Mn, Kr, F
  • 5. 1. Fe (Ferum/Besi) Pendahuluan • Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5-4,5 gram zat besi, dimana 2/3 ditemukan didalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsu m tulang, otot. • Peranannya dalam produksi sel darah merah • Gejala kekurangan zat besi : kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantu ng yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tid ur yang tidak pulas, dismenorhe, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, d an bahkan kerontokan rambut.
  • 6. 1. Fe (Ferum/Besi) Sumber • Sumber baik Fe adalah makana n hewani ,seperti daging,ayam d an ikan . • Sumber baik lainnya adalah telur , serealia tumbuk, kacang kacan gan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.
  • 7. Fungsi • Zat besi dalam tubuh berperan penting dalam berbagai reaksi biokimia, antara lain dalam memproduksi sel darah merah. • Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen, oksigen pernafasan menuju jari ngan atau sel. • Zat besi juga sebagian dari beberapa enzim hemoprotein. Enzim ini memegan g peran penting dalam proses oksidasi-reduksi dalam sel. Sitokrom merupaka n senyawa heme protein yang bertindak sebagai agens dalam perpindahan el ektron pada reaksi oksidasi-reduksi didalam sel. 1. Fe (Ferum/Besi)
  • 8. Fe dalam Mekanisme Bersama enzim peroksidase 1. Fe (Ferum/Besi)
  • 9. Dampak Kekurangan dan Kelebihan Fe Kekurangan: • Anemia defisiensi besi • Gangguan fungsional tubuh • Pucat, lemah, letih, pusing, dan kurang nafsu makan • Menurunnya kekebelan tubuh • Gangguan penyembuhan luka Kelebihan zat besi : • Menurunkan penyerapan dan penggunaan seng dan tembaga • Menyebabkan gangguan fungsi hati dan jantung 1. Fe (Ferum/Besi)
  • 10. 2. Zn (Zincum/Seng) Pendahuluan • seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh dan di kelompokkan dal am golongan trace mineral. • Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh man usia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan pr otein yang ada di tubuh manusia. • Selain itu, seng berperan dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DN A. • Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menepati posisi ked ua setelah zat besi • Kebutuhan seng manusia sedikit, dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang di anjurkan di konsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat di serap. • Dalam keadaan normal atau sehat jumlah yang di anjurkan untuk pria dewasa 15 mg/hari dan 12mg/ hari untuk wanita.
  • 11. 2. Zn (Zincum/Seng) Sumber • Sumber utama Zeng adalah d aging, unggas, telur, ikan, sus u, keju, hati, lembaga gandum , ragi, selada, roti dan kacang- kacangan. • Sumber paling baik adalah su mber protein hewani, terutam a daging, hati, kerang, biji-bijia n (lengkap), serelia, legumino sa dan telur.
  • 12. Zn sebagai kofaktor dalam karboksilasipeptidase A 2. Zn (Zincum/Seng)
  • 13. Dampak Kekurangan dan Kelebihan Zn Kekurangan : • Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil). • Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya, pencernaan terg anggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan perm ukaan saluran cerna. • Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak. • Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenj ar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka. Kelebihan : • Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga. • Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein d an tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis. • Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi. 2. Zn (Zincum/Seng)
  • 14. 3. I (Iodium) Pendahuluan • Iodium hanyalah mineral yang dititipkan pada garam. WHO mencanangkan g erakan konsumsi garam beryodium di negara berkembang. • Peran iodium bagi tubuh, dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk memproduksi ti roksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas organ, mengontrol per tumbuhan, membantu proses metabolisme. • Kebutuhan iodium per hari sekitar 1-2 mikrogram per kg BB. Kecukupan yang di anjurkan sekitar 40-120 mikrogram/hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/hari untuk dewasa, 25 mikrogram/hari untuk wanita hamil dan ibu menyusui 50 mikrogram/hari.
  • 15. 3. I (Iodium) Pendahuluan • Iodium merupakan komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin ber peran meningkatkan laju oksidasi dalam sek sehingga meningkatkan BMR, m enghambat proses fosforilasi oksidatif sehingga pembentukan ATP berkurang dan lebih banyak dihasilkan panas, mempengaruhi sintesis protein (darmono, 1995) • Iodium secara perlahan-lahan diserap dari dinding saluran pencernaan ke dal am darah. Penyerapan terutama terjadi di usus halus, meskipun dalam pula d alam lambung. Dalam usus, iodium bebas mengalami reduksi menjadi iodida sebelum diserap tubuh. Dalam peredaran darah, iodida menyebar ke dalam c airan ekstraseluler seperti halnya klorida. Iodida yang masuk kedalam kelenja r tiroid dengan cepat dioksidasi dan di ubah menjadi iodin organik melalui pen ggabungan dengan tiroksin. Proses tersebut terjadi secara terbatas dalam ov um ( Graham,1991)
  • 16. 3. I (Iodium) Sumber • Ikan • Susu • Telur • Buah buahan (pisang, strawberry) • Kacang kacangan • Sayuran
  • 17. 3. I (Iodium) Fungsi • Mengatur pertumbuhan dan perkembangan • Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen • Merangsang metabolism • Pengatur suhu tubuh • Reproduksi, sintesis protein da absorpsi karbohidrat dari saluran cerna • Pembentukan sel darah merah • Merubah karoten menjadi bentuk aktif vitamin A • Mensintesis kolesterol
  • 18. 3. I (Iodium) Dampak Kekurangan dan Kelenihan I Kekurangan dan kelebihan iodium adalah pembesaran pada kelenjar tiroid. Hipertiroid kelebihan, hipotiroid kekurangan • Tanda hipotiroid : kelopak mata tampak lebih cembung, muka kelihatan sura m, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau. • Tanda hipertiroid : mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berk eringat, hiperaktif, BB menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan berg etar, jantung berdebar-debar.
  • 19. 3. I (Iodium) Iodothyroglob ulin mengandu ng thyroxine, d iodothyroxine dan triodothyr oxine
  • 20. 4. Se (Selenium) Pendahuluan • Selenium sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang kuat. Apabila di gabung dengan vitamin E, efektifitas keduanya terhadap kanker akan lebih m eningkat. Bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem antipe nuaan yang disebut glutation peroksida (GSH). Kombinasi ini membentuk sat u antioksidan yang paten karena pemakan radikal bebas.
  • 21. 4. Se (Selenium) Fungsi • Meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya. Pada ka dar tinggi selenium dapat bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker. • Menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia • Dapat mendeaktifkan toksisitas radiasi didalam tubuh. • Bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver. • Stimulan paten bagi sistem kekebalan.
  • 22. 4. Se (Selenium) Sumber • Buah buahan (pisang, kiwi, le ci, kurma, melon papaya, ma nga, nangaka , mulberry, jeru k, delima, dll
  • 23. 4. Se (Selenium) Dampak Kekurangan dan Kelebihan Se Kekurangan • Kerusakan jantung • Menaikkan resiko stroke • Kegagalan organ • Gangguan reproduksi • Lupus Kelebihan • Kerusakan saraf. • Diare yang menandakan adanya ga ngguan pada pencernaan. • Bau mulut atau napas tak sedap. • Tubuh letih dan lesu. • Kuku pecah-pecah. • Rambut rontok.
  • 24. 4. Se (Selenium) Mekanisme Se Bersama enzim glutathione peroxidase
  • 25. 5. Cu (Cuprum/Tembaga) Pendahuluan • Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemo globin, dan proses fisiologi dalam tubuh. Tembaga di temukan dalam protein p lasma, seperti seruplasmin yang berperan dalam pembebasan besi dari sel ke plasma. Tembaga juga merupakan komponen dari protein darah, antara lain e ritrokupin dalam eritrosit yang berperan dalam metabolisme oksigen. Tembag a merupaka bagaian dari enzim-enzim dalam sel jaringan, berperan dalam akt ivitas enzim pernafasan, sebagai kofaktor bagi enzim tironase dan sitokrom o ksidase.
  • 26. 5. Cu (Cuprum/Tembaga) Sumber • tiram bisa mengandung 5.71 mg/100gram • jamur memiliki kisaran 0.9 mg/100gram • Apukat menganung 0.19mg/100gram • keju mengandung 0.73mg/100gram • tempe 0.56 mg/100gram
  • 27. 5. Cu (Cuprum/Tembaga) Mekanisme superoxide dismutase dengan Cu
  • 28. 5. Cu (Cuprum/Tembaga) Fungsi • Komponen enzim • Pembentukan sel darah merah • Pembentukan tulang • Akibat kekurangan: anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi • Akibat kelebihan: pengendapan tembaga di otak, kerusakan hati • Kebutuhan harian tembaga untuk dewasa 2 mg. • Sumber: daging, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan,gandu m.
  • 29. 6. Mn (Mangan) Fungsi utama didalam tubuh : • Komponen enzim • Akibat kekurangan dan kelebihan • Kekurangan: penurunan BB, iritasi kulit, mual dan muntah, perubahan warna r ambut, pertumbuhan rambut yang lambat • Kelebihan: kerusakan saraf • Kebutuhan harian untuk dewasa adalah 3,5 mg • Sumber: gandum, buah-buahan yang dikeringkan
  • 30. 6. Mn (Mangan) Sumber • Sayuran hijau • Buah buahan • Kacang kacangan • Rempah rempah • Ikan • The dan kopi • Gula • Biji labu
  • 31. 6. Mn (Mangan) Mekanisme Mn Bersama enzim Aginase
  • 32. 6. Mn (Mangan) Dampak Kekurangan dan Kelebihan Mangan Kelebihan • Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontami nasi oleh mangan, biasanya dalam jangka waktu lama • gejala-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, ya ng menyerupai penyakit Parkinson. Kekurangan Kebutuhan mangan kecil, sedangkan mangan banyak terdapat pada bahan maka nan nabati kekurangan mangan menyababkan steril pada hewan jantan dan betin a. Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelai nan kerangka dan gangguan kerangka otot.
  • 33. 7. Cr (Cromium) Pendahuluan • Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. • Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untu k mendorong glukosa(karbohidrat) kedalam sel untuk dijadikan energi. Asupa n chrom yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diprosuksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah. • Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4-6 mg chro m dengan kadar yang lebih rendah umumnya yang dimiliki oleh individu yang berusia lanjut. • Sumber : gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau
  • 34. 7. Cr (Cromium) Sumber • Brokoli • Roti • Buah buahan (anggur)
  • 35. 7. Cr (Cromium) Fungsi • Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkanefisiensi kerja ins ulin. • Chromium sering disebut sebagai “Glucose Tolerance Factor” • (faktor pengendali kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan glu kosa menjadi energi. • Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemakmenjadi e nergi. • Menurunkan kolesterol dan trigliserid sehingga dapat menjagakesehatan jantu ng. • Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot yangideal. • Membantu sintesa kolesterol, lemak dan protein serta meningkatkan jaringan otot
  • 36. Pendahuluan • Flour terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah me negah (dibawah 4mg/l). Flour bertanggungjawab terhadap kerusakan gigi. Tin gkat flour di atas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebel um menjadi gigi tetap. • Fungsi flour : untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi, untuk menc egak karies gigi • Sumber : air, makanan laut, ikan dan makanan hasil ternak 8. F (Fluorium)
  • 37. Sumber • Telur • Sayur sayuran • Kacang kacangan • Susu • Daging • Bawang 8. F (Fluorium)
  • 38. F Bersama Hydroxyapatite pada pembentukan Fluorapatite pada tulang dan gigi 8. F (Fluorium)
  • 39. Flour sebagai inhibit or bersaing dengan s ubstrat enolase dala m pembentukan pho sphoenolpyruvate 8. F (Fluorium)
  • 40. Dampak Kekurangan dan Kelebihan F Kelebihan • Keracunan. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuni ng-kuningan) mulas, diare, sakit didaerah dada, gatal dan muntah. Kekurangan • karies pada gigi • kerusakan gigi • keropos tulang pada orang tua. 8. F (Fluorium)
  • 41. Proses Metabolisme • Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui kon sumsi bahan pangan dalam keseharian akan telibat dalam pengambilan energi dari si mpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak(lipolysis), pen gambilan energi dari simpanan protein (proteolysis), serta pengambilan energi dari ph osphocreatine (PCr) • Mineral mikro memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh, bertindak seba gai katalisator dalam berbagai sustansi dan juga membantu enzim untuk melaksanak an kerjanya.
  • 42. Peran Mineral Mikro Esensial Dalam Tubuh • Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metabolikn ya atau fungsinya dalam metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada yang berbentuk ion-ion bebas. Tiap unsur esensi al mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau senyawa kimi a serta tempatnya dalam cairan dalam jaringan tubuh (Puls,1994)