SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 65
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD
Instalasi Gizi RSCM
PPJA
Apoteker
Dietisien
DPJP
Lainnya
Profesional Pemberi Asuhan
:
• Mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. DPJP, PPJA,
Dietisien, Apoteker, dan
Lainnya.
• Kompetensi Profesi &
Kolaborasi Interprofesional
• Tugas Mandiri, Tugas
Kolaboratif,
Tugas Delegatif/Mandat
Clinical
Team Leader
SUMBER : (KARS, 2018)
Profesional Pemberi
Asuhan
PPA
Dalam SNARS Ed 1
Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa
setiap pasien harus dikelola oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk
memberikan asuhan kepada pasien.
Maksud dan Tujuan : Asuhan pasien diberikan
oleh PPA yang bekerja sebagai TIM interdisiplin
dengan kolaborasi interprofesional dan dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) berperan
sebagai ketua TIM (Clinical Leader)
1. Melakukan pengkajian gizi
2. Membuat Diagnosis Gizi
3. Membuat Intervensi Gizi meliputi perencanaan,
preskripsi diet, implementasi, konseling, edukasi,
fortifikasi dan suplemen zat gizi makro dan mikro
4. Melakukan Monitoring/pementauan dan Evaluasi
5. Melakukan dokumentasi
6. Merujuk kasus gizi
7. Melakukan Konseling dan Edukasi gizi dan dietetik
8. Melakukan Pendidikan, pelatihan, penelitian,
pengembangan pelayanan gizi
9. Menyelenggarakan makanan untuk orang banyak
PEDOMAN PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT
Mengacu Per Menkes No.78 Tahun 2013
1. Asuhan Gizi Rawat Jalan
2. Asuhan Gizi Rawat Inap
3. Penyelenggaraan Makanan
4. Penelitian & Pengembangan Gizi
Melayani pasien yang dirujuk oleh dokter
Kegiatan Konseling Gizi
(Format dokumen ADIME)
Skrining Gizi masuk dalam pengkajian awal
perawat
Petugas pemberi konseling Ahli gizi/
Nutrisionis/Dietisien
Melakukan modifikasi pola gaya hidup,
mengatur makanan (jadwal, jumlah dan jenis)
sesuai penyakit dengan mempertimbangkan
kondisi pasien
Zhang 2013 berdasarkan asesmen
pasien dewasa di RS Jingling
menggunakan BMI dan penurunan
berat badan lebih 5% dalam 3 bulan
ditemukan 42,5% pasien Malnutrisi
Fang 2013 berdasarkan asesmen
2550 pasien di Chines Hospital
dengan umur pasien rata2 56 tahun
menemukan kurang gizi pada 17.8%
dan berisiko malnutrisi 41.5%
Sumber : Asia Pac J Clin Nutr
2017:26(2):202-211
Sebelum Masuk Rumah
Sakit
Setelah Keluar dari Rumah
Sakit lebih kurus
Alat Skrining Gizi Grade
Nutritional Risk Screening 2002 (NRS-2002) I
Malnutrition Screening Tool (MST) II
Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) II
1. Apakah ada
penurunan BB dalam
6 bulan terakhir..?
Bila ya, berapa kg
penurunan BB nya?
2. Apakah asupan
makan menurun
karena kurang nafsu
makan ?
Total skor : ≥ 2
beresiko malnutrisi
Sumber : ADA pocket Guide To
Nutrition Assessment 2009
Malnutrition Screening Tools
Masuk Rumah sakit
Skrining Gizi
Kurang gizi/Malnutrisi
atau berisiko
Tidak berisiko
Monitor & skrining ulang
Asesmen/
Pengkajian Gizi
Dilakukan Penilaian
Asesmen Gizi
Intervensi otomatis
dalam EHR
Pasien makan dan
Pemantauan asupan
Perawat
Setiap pasien dilakukan skrining ≤ 24 jam
menggunakan perangkat/tool yang telah di
validasi. Hasil screening dokumentasi di EHR
Perawat :
• Memulai Asupan/ Oral Nutrition Suplement
(ONS) dalam 24 jam
• Mengelola situasi kondisi untuk
memaksimalkan asupan makan
Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in
USA 2014
Melakukan Pengkajian/
Asesmen Gizi
Edukasi pasien
dan keluarga
Membuat
Perencanaan/Order
Jika Malnutrisi, lakukan
diagnosis dokumen
Monitoring dan
evaluasi ulang
Memperbarui
Rencana
pemulangan
Interdisipliner
• Dietisien : Membuat
rencana asuhan gizi,
pemesanan dan
dokumen di EHR
•Perawat:
Memfasilitasi
•Dokter : Turut serta
dalam masalah nutrisi
harian/ kontribusi
dalam Tim
Pasien
pulang
dengan
care plan
gizi yang
sesuai
Perencanaan
asuhan gizi
beralih/pindah
ke pengaturan
perawatan
berikutnya
Interdisipliner
Dalam masa
transisi dan
evaluasi untuk
Asuhan Gizi
dapat dihubungi
Interdisiliner
• Asuhan gizi
termasuk ke
dalam rencana
pemulangan
• Asuhan gizi
dipantau sesuai
jadwal
Dietisien
• Penilaian termasuk yang
ada pada AND & A.S.P.E.N
karakteristik malnutrisi
Dokter
•Menentukan kode
diagnosis dalam
dokumen EHR
Interdisipliner
• Dietisien :
Memimpin edukasi yang
komperhensif / konseling
• Perawat:
•Memperkuat
pembelajaran dan
menanggapi pertanyaan
•Dokter :
•Mendiskusikan rencana
dan status gizi
Interdisipliner
• Dietisien :
Menyesuaikan rencana
asuhan gizi,
pemesanan yang
dibutuhkan dan
dokumen di EHR
•Perawat : Memonitor,
dokumentasi
perubahan asupan,
dan berat badan
•Dokter :
Mediskusikan asuhan
gizi secara kontinyu
ASESMEN GIZI
DIAGNOSIS
GIZI INTERVENSI
GIZI
MONITORING
EVALUASI
Tujuan belum
tercapai
RE-ASESMEN
Tujuan
Tercapai
SELESAI
Pelanggan:
- Pasien Rawat
Inap
- Pasien Rawat
Jalan
Kepuasan
Pelanggan
Tindakan
Koreksi &
perbaikan
Skrining Gizi
Rujukan
-Komite Medik
-Komite Etik
-KMKK
-Komite Keperawatan
-Komite Tenaga
Kesehatan
-Bagian Perencanaan
-Bagian Teknik
-Bagian SDM
-Bagian penelitian
-Bagian pemasaran
-Bagian asset
-Bagian anggaran
-Bagian perbendaharaan
-Bagian akuntansi
-Bagian administrasi
-Bagian Diklat
-Bagian HUKOR
- Seluruh Deoartemen
- Rawat inap Gedung A,
- Rawat inap Kencana,
- Rawat inap Kirana,
- Ruang rawat inap PJT
- Ruang rawat inap dan
Rawat jalan Kiara
- ICU
- ULB
- Instalasi Gawat Darurat
- BCH
Permintaan, Pembatalan,
Perubahan Diet ke Unit
Produksi Makanan
(untuk Rawat inap)
- Unit Rawat Jalan Terpadu
- Instalasi Farmasi
- Unit Sanitasi & Lingkungan
- Instalasi Sterilisasi Pusat
Setiap elemen dilengkapi dengan tanda R, D, W,
O, S atau kombinasi dengan arti sebagai berikut :
R = Regulasi arti nya ada dokumen pengaturan
yang disusun oleh RS yang dapat berupa
Kebijakan, Prosedur (SPO), Pedoman, Panduan,
Peraturan Direktur RS, Keputusan Dir RS dan atau
Program
D = Dokumen, adalah bukti proses kegiatan
atau pelayanan yang dapat berbentuk berkas,
rekam medis, laporan, dan atau notulen rapat
dan atau hasil audit dan atau ijazah dan bukti
dokumen pelaksanaan kegiatan lain nya
O = Observasi yang dimaksud adalah bukti
kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/observasi yang dilakukan oleh
surveyor
S = Simulasi adalah peragaan kegiatan
yang dilakukan oleh staf RS yang diminta
oleh surveyor
W = Wawancara adalah kegiatan tanya
jawab yg dilakukan oleh surveyor yg
ditujukan kepada pemilik RS, direktur RS,
pimpinan RS, profesional pemberi asuhan
(PPA), staf klinis, staf non klinis, pasien,
keluarga, tenaga kontrak, dll
STANDAR PELAYANAN
BERFOKUS PASIEN
Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas
Pelayanan (ARK)
Hak pasien dan keluarga (HPK)
Asesmen Pasien (AP)
Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
Standar PAP 4
Tersedianya berbagai pilihan makanan sesuai dengan
status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis nya
Maksud dan Tujuan
Makanan yang diberikan harus sesuai dengan usia,
budaya, pilihan, rencana asuhan, diagnosis pasien,
termasuk diet khusus. Berdasarkan atas asesmen
kebutuhan dan rencana asuhan maka DPJP atau PPA lain
yang kompeten memesan makanan dan nutrisi lainnya
untuk pasien.
Pasien berhak menentukan makanan sesuai dengan nilai
yang dianut
Bila memungkinkan pasien ditawarkan pilihan makanan
yang konsisten dengan status gizi
Jika keluarga atau orang lain ingin membawa makanan
untuk pasien harus diberikan edukasi mengenai kontra
indikasi, kebersihan makanan, kebutuhan asuhan,
termasuk interaksi obat dan makanan
Makanan yang dibawa oleh keluarga atau orang lain
harus disimpan dengan benar untuk mencegah
kontaminasi
1. RS menetapkan regulasi yang berkaitan dengan
pelayanan gizi (R)
2. RS menyediakan makanan sesuai dengan
kebutuhan pasien (D, O, W)
3. Ada bukti proses pemesanan makanan pasien
sesuai dengan status gizi dan kebutuhan pasien
serta dicatat di rekam medis (D, W)
4. Makanan disiapkan dan disimpan dengan
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (O,W)
5. Distribusi makanan dilaksanakan tepat
waktu sesuai dengan kebutuhan (D,O,W)
6. Jika keluarga membawa makanan bagi
pasien, mereka diberi edukasi tentang
pembatasan diet pasien dan risiko
kontaminasi serta pembusukan sesuai
dengan regulasi (D, O, W, S)
7. Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
disimpan secara benar untuk mencegah kontaminasi
(D, O, W)
Asesmen awal pasien mencakup juga skrining
status nutrisi, kebutuhan fungsional, dan
kebutuhan khusus lain nya, kemudian dirujuk
untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut bila perlu
Maksud dan Tujuan :
Asesmen Awal keperawatan memuat kriteria dasar
untuk menyaring status nutrisional, Dietisien yang
memberi saran intervensi diet dan nutrisionis yang
akan mengintegrasikan kebutuhan nutrisi dan
kebutuhan lain pasien
Rumah Sakit menetapkan kriteria risiko
nutrisional yang dikembangkan bersama staf
yang kompeten dan berwenang (R)
Pasien di skrining untuk risiko nutrisional
sebagai bagian dari asesmen awal (D,W)
Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan
dengan asesmen gizi (D,W)
Pasien dengan resiko nutrisi (berisiko malnutrisi)
menerima terapi gizi terintegrasi
Maksud & Tujuan :
Pada asesment awal di skrining untuk
risiko nutrisi. Pasien dikonsultasikan ke ahli gizi untuk
dilakukan asesmen lebih lanjut. Jika ditemukan resiko
malnutrisi maka dibuat rencana terapi gizi dan
dilaksanakan. Kemajuan dimonitor dan dicatat. DPJP,
perawat, ahli gizi, dan kel pasien bekerjasama dalam
konteks asuhan gizi terintegrasi
1. RS menetapkan regulasi untuk terapi gizi
terintegrasi (R)
2. Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi
pada pasien berisiko malnutrisi (D,W)
3. Asuhan Gizi terintegrasi mencakup rencana,
pemberian, dan monitor terapi gizi (D,W)
4. Evaluasi dan Monitoring terapi gizi dicatat
direkam medis pasien (D)
MKE 10 Edukasi pasien dan Keluarga termasuk topik
Diet dan Nutrisi
MKE 10.3
Pemberian Edukasi kepada pasien dan keluarga
terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi diet
dan nutrisi/gizi yang memadai (D,W)
Pasien/Kel pasien yang membawa makanan dari luar
diberi edukasi
Edukasi/konseling yang diberikan dicatat di lembar
edukasi terintegrasi
Kegiatan Pelayanan Gizi
Skrining Gizi masuk pengkajian perawat ≤ 24 jam
Penentuan Preskripsi/order diet awal oleh dokter ≤
24 jam
Asesmen Gizi pada pasien berisiko malnutrisi ≤ 48
jam) kegiatan lanjutan dari skrining gizi ditulis pada
form asuhan Gizi oleh Dietisien
Asuhan Gizi menggunakan format Asesmen
Diagnosis, Intervensi, Monev (ADIME)
Sumber IDNT 2018, Asia Pac J Clin Nutr 2017
Asosiasi Dietisien Indonesia Jabar-
2013 38
4 langkah Standardized Nutrition Care Process
yang masuk dalam Clinical Pathway Terintegrasi
A sesmen gizi
D iagnosis gizi
I ntervensi gizi
M onitoring gizi
Evaluasi gizi
39
o Proses berkelanjutan, dinamis
o Dilakukan pada pasien / klien yang beresiko malnutrisi/ sudah
terjadi malnutrisi berdasarkan hasil skrining atau rujukan gizi
PENGERTIAN
Metoda pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data yang
dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah gizi (etiologi), penyebab,
tanda dan gejalanya (sign and symtom) secara sistematik
Asesmen Gizi
Data Antropometri :Tinggi Badan, Berat Badan,
IMT, LLA, Tinggi Lutut, dll
Data Biokimia terkait gizi : Albumin, HD, Kalium,
Kalsium, Ureum, Fosfor, dll
Data Fisik : kehilangan lemak, kehilangan masa
otot, iga gambang, udema, dll
Data Riwayat Makan, riwayat alergi makanan,
pola kebiasaan makan, asupan zat gizi, dll
Data Riwayat Klien, riwayat personal, sosek,
riwayat penyakit, dll
DEFINISI
“Identifikasi dan memberi nama masalah gizi yang spesifik
dimana profesi dietetik bertanggung jawab untuk
merawatnya secara mandiri”. Diagnosis Gizi terdiri dari PES
(Problem, Etiologi, Tanda dan Gejala)
Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosis Medis
Kelebihan asupan kalium berkaitan dengan
banyak mengkonsumsi buah2an ditandai
dengan serum kalium/potasim darah 6 meq/l
Asupan makan kurang berkaitan dengan
mual muntah ditandai dengan makanan yg
dapat dikonsumsi hanya 50% dari kebutuhan
Asupan makanan enteral tidak mencukupi
berkaitan dengan dibatasinya asupan cairan
ditandai dengan hanya 70% makanan cair
yang terkonsumsi dari kebutuhan
Tindakan terencana yang dirancang untuk
mengubah ke arah positif dari perilaku, kondisi
lingkungan terkait gizi atau aspek aspek
kesehatan individu termasuk keluarga dan
pengasuh
Ada 2 Fungsi
-1. PERENCANAAN (CARE PLAN)
-2. IMPLEMENTASI
LANGKAH : 3 INTERVENSI GIZI
43
Makanan Biasa
Komposisi makanan utama /makanan selingan.
Modifikasi bentuk makanan cair, saring, lunak, biasa.
Modifikasi diet Energi ( Diet rendah energy/kalori, diet tinggi energy/kalori).
Modifikasi diet Protein ( Diet rendah protein, Diet tinggi protein).
Modifikasi diet Karbohidrat ( Diet rendah karbohidrat, Diet tinggi
karbohidrat komplek).
Modifikasi diet lemak ( Diet rendah lemak, Diet rendah kolesterol).
Modifikasi diet serat ( Diet tinggi serat, Diet rendah sisa).
Modifikasi diet cair ( Diet cair penuh, Diet Cair jernih, Diet cair tanpa susu).
Modifikasi diet spesifik /Diet khusus ( Diet dengan perhitungan khusus).
Modifikasi diet terkait vitamin.
Modifikasi diet terkait mineral.
Jadwal makan/minum
MONITORING GIZI:
Mengkaji ulang/ Re Asesmen mengukur secara terjadwal
indikator asuhan gizi dari status pasien sesuai dengan
kebutuhan yang ditentukan, diagnosis gizi, intervensi
EVALUASI GIZI:
Membandingkan secara sistematik data data saat ini dengan
status sebelumnya, tujuan intervensi gizi, efektifitas asuhan
gizi secara umum dan atau rujukan standar
Apa yang di Monev.....?
Data Antropometri :Tinggi Badan, Berat
Badan, IMT, LLA, Tinggi Lutut, dll
Data Biokimia terkait gizi : Albumin, HD,
Kalium, Kalsium, Ureum, Fosfor, dll
Data Fisik : kehilangan lemak, kehilangan
masa otot, iga gambang, udema, dll
Data Riwayat Makan, riwayat alergi makanan,
pola kebiasaan makan, asupan zat gizi, dll
Skrining masuk kedalam asesmen perawat
apabila berisiko malnutrisi dan atau kondisi
khusus lanjut asesmen Gizi
Asuhan Gizi Dewasa/ Anak/Neonatus dengan
format ADIME
Care Plan Terintegrasi untuk semua profesi
Re Asesmen Gizi pada Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi (CPPT) dengan format ADIME
Edukasi Terintegrasi semua profesi
Rujukan dari dokter untuk Asuhan Gizi &
Konseling Gizi di Rawat Jalan
Skrining Gizi
1. Penurunan Berat Badan 6 Kg
dalam 3 bulan
skor : 2
2. Asupan kurang karena ada
penurunan nafsu makan : Ya
skor : 1
TOTAL SKOR MST : 3
Pasien dengan
diagnosa/kondisi khusus : Ya
(bedah digestive)
3
09.00
Karima RA
Asesmen Gizi (lanjutan dari
skrining gizi pada pasien
baru yang berisiko
malnutrisi
1. Diagnosa : Ca Caput
Pankreas Post Wipple
dengan DM Tipe 2
2. Risiko malnutrisi : Risiko
Sedang
3. Kondisi Khusus : Ya
4. Alergi Makanan : Tidak Ada
5. Preskripsi Diet : Diet Khusus
6. Tindak Lanjut : Perlu Asuhan
Gizi
Ca Caput Pankreas Post Wipple dengan DM Tipe 2
Ny. N
Care Plan
Tanggal/ jam :
18 Maret 2016/ 10.00
Daftar Masalah :
Malnutrisi Energi Protein
Intervensi (Farmakologis & Non
Farmakologis) :
Diet DM 1700 kkal protein 61
gram, 4 porsi bentuk Lunak
Tujuan dan Keluaran (outcome) :
Memenuhi kebutuhan energi dan
protein minimal 80 %
Optimalisasi status gizi secara
bertahap IMT mencapai 18,5
kg/m2
Waktu evaluasi (tanggal) :
21 Maret 2016
Re-Assessment
Asesmen Gizi
Antropometri
BB = 39 kg
Biokimia
Albumin = 2,94
Klinis/Fisik
TD = 120/80 mmHg; N = 84 x/mnt; RR= 20x/mnt; S=
36,8ºC.
Nafsu makan baik
Nyeri perut tidak ada
Asupan makan
TDM 1300 kkal +MC Komersial 200 ml + Roti porsi ke-4 +
Sayur Berkuah (Luar RS)
E =1750 kkal, P=63g, L=45g, KH=261g
Diagnosa Gizi
Malnutrisi (NC 4.1) berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan zat gizizi ditandai oleh % asupan makan
SMRS E=72%, L=74%, KH=55% dan status gizi kurang
(IMT 17,3)
Intervensi Gizi
Diet Lunak DM 1700 kkal, protein 61 gram
TDM 1500 kkal + MC komersial 1x200ml + Roti porsi
ke-4
Monitoring & Evaluasi
Asupan makan, daya terima, berat badan, biokimia
Mulai
Admisi Pasien
Ranap
Doctor
Assessment
Nurse
Assessment
BB/TBMST
Dieticien
Assessment
OSB
Reassessment
Gizi
Diet
Administration
Penetapan
Diagnosa Gizi
Prescription
Diet
Intervensi Diet
3J1C
Produksi
Makanan
Doctor
Aprproval
Prescription
diet definitif
Monitor Status
Gizi
Monitor
Asupan
Evaluasi
Deatician
Konseling
Gizi
Billing
Keterangan Gambar :
1) Pilih menu
Administrasi Pasien
2) Lalu pilih Asuhan
Gizi
3) Kemudian input
nama atau no.rekam
medis untuk mencari
pasien. Atau pilih
dan
klik salahsatu nama
pasien yang tertera
pada halaman
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)Feny Kartika
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSDwi Handayani
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaSiti Sahati
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaFeny Kartika
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxsidorekso
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERIRatna Arditya
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Dokter Tekno
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompokYohanes Kristianto
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4Indri Wati
 

Was ist angesagt? (20)

tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Konsep ncp 2018
Konsep ncp 2018Konsep ncp 2018
Konsep ncp 2018
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Kasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhfKasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhf
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 

Ähnlich wie 8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018

BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxKlinikBhayangkaraMed
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdftikusTTTT
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKelinciTosca
 
Materi Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptx
Materi Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptxMateri Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptx
Materi Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptxMeliPurba
 
EP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxEP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxAgfurIdhan
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN  GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN  GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptxDewAyuTrisna
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
Cover pgrs pgrs final
Cover pgrs pgrs finalCover pgrs pgrs final
Cover pgrs pgrs finallestamiindahm
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxssuserdfff78
 
Pengelolaan Diet Jemaah Haji Sakit
Pengelolaan Diet Jemaah Haji SakitPengelolaan Diet Jemaah Haji Sakit
Pengelolaan Diet Jemaah Haji Sakitramadonatan
 
PPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdfPPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdfPPDSBEdah
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananYohanes Kristianto
 
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdfLearning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdfGizaGizi
 
PPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJ
PPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJPPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJ
PPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJnandapermata3
 

Ähnlich wie 8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018 (20)

Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
PPT FS SAYANG RAKYAT.pptx
PPT FS SAYANG RAKYAT.pptxPPT FS SAYANG RAKYAT.pptx
PPT FS SAYANG RAKYAT.pptx
 
Materi Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptx
Materi Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptxMateri Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptx
Materi Etika dalam memberikan asuhan gizi sebagai proses pelayanan.pptx
 
EP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxEP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docx
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN  GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN  GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx
1. PELAYANAN ASUHAN GIZI PASIEN GERIATRI BERBASIS STANDAR AKREDITASI.pptx
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
 
Cover pgrs pgrs final
Cover pgrs pgrs finalCover pgrs pgrs final
Cover pgrs pgrs final
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
 
Pengelolaan Diet Jemaah Haji Sakit
Pengelolaan Diet Jemaah Haji SakitPengelolaan Diet Jemaah Haji Sakit
Pengelolaan Diet Jemaah Haji Sakit
 
PPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdfPPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdf
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
 
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdfLearning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
Learning Outcome Asosiasi Institusi Pendidikan GiziI.pdf
 
PPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJ
PPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJPPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJ
PPT proses asuhan gizi tugas pelatihan LJJ
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
DASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZIDASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZI
 

Mehr von Dokter Tekno

Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Dokter Tekno
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2Dokter Tekno
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Dokter Tekno
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12Dokter Tekno
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalidDokter Tekno
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018Dokter Tekno
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsakDokter Tekno
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasiDokter Tekno
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaDokter Tekno
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Dokter Tekno
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimDokter Tekno
 
Pengenalan organisasi ppii (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)
Pengenalan organisasi ppii  (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)Pengenalan organisasi ppii  (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)
Pengenalan organisasi ppii (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)Dokter Tekno
 

Mehr von Dokter Tekno (20)

Buku Saku Pasien
Buku Saku PasienBuku Saku Pasien
Buku Saku Pasien
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
 
Skm 2018
Skm 2018Skm 2018
Skm 2018
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisioner
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
 
Overview inacbg
Overview inacbgOverview inacbg
Overview inacbg
 
Pengenalan organisasi ppii (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)
Pengenalan organisasi ppii  (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)Pengenalan organisasi ppii  (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)
Pengenalan organisasi ppii (perhimpunan pemerhati ina cbg indonesia)
 

Kürzlich hochgeladen

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 

8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018

  • 1. Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD Instalasi Gizi RSCM
  • 2. PPJA Apoteker Dietisien DPJP Lainnya Profesional Pemberi Asuhan : • Mereka yg secara langsung memberikan asuhan kpd pasien, a.l. DPJP, PPJA, Dietisien, Apoteker, dan Lainnya. • Kompetensi Profesi & Kolaborasi Interprofesional • Tugas Mandiri, Tugas Kolaboratif, Tugas Delegatif/Mandat Clinical Team Leader SUMBER : (KARS, 2018) Profesional Pemberi Asuhan PPA Dalam SNARS Ed 1
  • 3. Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa setiap pasien harus dikelola oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk memberikan asuhan kepada pasien. Maksud dan Tujuan : Asuhan pasien diberikan oleh PPA yang bekerja sebagai TIM interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional dan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) berperan sebagai ketua TIM (Clinical Leader)
  • 4.
  • 5. 1. Melakukan pengkajian gizi 2. Membuat Diagnosis Gizi 3. Membuat Intervensi Gizi meliputi perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling, edukasi, fortifikasi dan suplemen zat gizi makro dan mikro 4. Melakukan Monitoring/pementauan dan Evaluasi 5. Melakukan dokumentasi 6. Merujuk kasus gizi 7. Melakukan Konseling dan Edukasi gizi dan dietetik 8. Melakukan Pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan pelayanan gizi 9. Menyelenggarakan makanan untuk orang banyak
  • 6. PEDOMAN PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT Mengacu Per Menkes No.78 Tahun 2013 1. Asuhan Gizi Rawat Jalan 2. Asuhan Gizi Rawat Inap 3. Penyelenggaraan Makanan 4. Penelitian & Pengembangan Gizi
  • 7.
  • 8. Melayani pasien yang dirujuk oleh dokter Kegiatan Konseling Gizi (Format dokumen ADIME) Skrining Gizi masuk dalam pengkajian awal perawat Petugas pemberi konseling Ahli gizi/ Nutrisionis/Dietisien Melakukan modifikasi pola gaya hidup, mengatur makanan (jadwal, jumlah dan jenis) sesuai penyakit dengan mempertimbangkan kondisi pasien
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Zhang 2013 berdasarkan asesmen pasien dewasa di RS Jingling menggunakan BMI dan penurunan berat badan lebih 5% dalam 3 bulan ditemukan 42,5% pasien Malnutrisi Fang 2013 berdasarkan asesmen 2550 pasien di Chines Hospital dengan umur pasien rata2 56 tahun menemukan kurang gizi pada 17.8% dan berisiko malnutrisi 41.5% Sumber : Asia Pac J Clin Nutr 2017:26(2):202-211
  • 13. Sebelum Masuk Rumah Sakit Setelah Keluar dari Rumah Sakit lebih kurus
  • 14. Alat Skrining Gizi Grade Nutritional Risk Screening 2002 (NRS-2002) I Malnutrition Screening Tool (MST) II Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) II
  • 15. 1. Apakah ada penurunan BB dalam 6 bulan terakhir..? Bila ya, berapa kg penurunan BB nya? 2. Apakah asupan makan menurun karena kurang nafsu makan ? Total skor : ≥ 2 beresiko malnutrisi Sumber : ADA pocket Guide To Nutrition Assessment 2009
  • 17. Masuk Rumah sakit Skrining Gizi Kurang gizi/Malnutrisi atau berisiko Tidak berisiko Monitor & skrining ulang Asesmen/ Pengkajian Gizi Dilakukan Penilaian Asesmen Gizi Intervensi otomatis dalam EHR Pasien makan dan Pemantauan asupan Perawat Setiap pasien dilakukan skrining ≤ 24 jam menggunakan perangkat/tool yang telah di validasi. Hasil screening dokumentasi di EHR Perawat : • Memulai Asupan/ Oral Nutrition Suplement (ONS) dalam 24 jam • Mengelola situasi kondisi untuk memaksimalkan asupan makan Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in USA 2014
  • 18. Melakukan Pengkajian/ Asesmen Gizi Edukasi pasien dan keluarga Membuat Perencanaan/Order Jika Malnutrisi, lakukan diagnosis dokumen Monitoring dan evaluasi ulang Memperbarui Rencana pemulangan Interdisipliner • Dietisien : Membuat rencana asuhan gizi, pemesanan dan dokumen di EHR •Perawat: Memfasilitasi •Dokter : Turut serta dalam masalah nutrisi harian/ kontribusi dalam Tim Pasien pulang dengan care plan gizi yang sesuai Perencanaan asuhan gizi beralih/pindah ke pengaturan perawatan berikutnya Interdisipliner Dalam masa transisi dan evaluasi untuk Asuhan Gizi dapat dihubungi Interdisiliner • Asuhan gizi termasuk ke dalam rencana pemulangan • Asuhan gizi dipantau sesuai jadwal Dietisien • Penilaian termasuk yang ada pada AND & A.S.P.E.N karakteristik malnutrisi Dokter •Menentukan kode diagnosis dalam dokumen EHR Interdisipliner • Dietisien : Memimpin edukasi yang komperhensif / konseling • Perawat: •Memperkuat pembelajaran dan menanggapi pertanyaan •Dokter : •Mendiskusikan rencana dan status gizi Interdisipliner • Dietisien : Menyesuaikan rencana asuhan gizi, pemesanan yang dibutuhkan dan dokumen di EHR •Perawat : Memonitor, dokumentasi perubahan asupan, dan berat badan •Dokter : Mediskusikan asuhan gizi secara kontinyu
  • 19. ASESMEN GIZI DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI GIZI MONITORING EVALUASI Tujuan belum tercapai RE-ASESMEN Tujuan Tercapai SELESAI Pelanggan: - Pasien Rawat Inap - Pasien Rawat Jalan Kepuasan Pelanggan Tindakan Koreksi & perbaikan Skrining Gizi Rujukan -Komite Medik -Komite Etik -KMKK -Komite Keperawatan -Komite Tenaga Kesehatan -Bagian Perencanaan -Bagian Teknik -Bagian SDM -Bagian penelitian -Bagian pemasaran -Bagian asset -Bagian anggaran -Bagian perbendaharaan -Bagian akuntansi -Bagian administrasi -Bagian Diklat -Bagian HUKOR - Seluruh Deoartemen - Rawat inap Gedung A, - Rawat inap Kencana, - Rawat inap Kirana, - Ruang rawat inap PJT - Ruang rawat inap dan Rawat jalan Kiara - ICU - ULB - Instalasi Gawat Darurat - BCH Permintaan, Pembatalan, Perubahan Diet ke Unit Produksi Makanan (untuk Rawat inap) - Unit Rawat Jalan Terpadu - Instalasi Farmasi - Unit Sanitasi & Lingkungan - Instalasi Sterilisasi Pusat
  • 20.
  • 21. Setiap elemen dilengkapi dengan tanda R, D, W, O, S atau kombinasi dengan arti sebagai berikut : R = Regulasi arti nya ada dokumen pengaturan yang disusun oleh RS yang dapat berupa Kebijakan, Prosedur (SPO), Pedoman, Panduan, Peraturan Direktur RS, Keputusan Dir RS dan atau Program
  • 22. D = Dokumen, adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk berkas, rekam medis, laporan, dan atau notulen rapat dan atau hasil audit dan atau ijazah dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan lain nya O = Observasi yang dimaksud adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil penglihatan/observasi yang dilakukan oleh surveyor
  • 23. S = Simulasi adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh staf RS yang diminta oleh surveyor W = Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yg dilakukan oleh surveyor yg ditujukan kepada pemilik RS, direktur RS, pimpinan RS, profesional pemberi asuhan (PPA), staf klinis, staf non klinis, pasien, keluarga, tenaga kontrak, dll
  • 25. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK) Hak pasien dan keluarga (HPK) Asesmen Pasien (AP) Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
  • 26. Standar PAP 4 Tersedianya berbagai pilihan makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis nya Maksud dan Tujuan Makanan yang diberikan harus sesuai dengan usia, budaya, pilihan, rencana asuhan, diagnosis pasien, termasuk diet khusus. Berdasarkan atas asesmen kebutuhan dan rencana asuhan maka DPJP atau PPA lain yang kompeten memesan makanan dan nutrisi lainnya untuk pasien.
  • 27. Pasien berhak menentukan makanan sesuai dengan nilai yang dianut Bila memungkinkan pasien ditawarkan pilihan makanan yang konsisten dengan status gizi Jika keluarga atau orang lain ingin membawa makanan untuk pasien harus diberikan edukasi mengenai kontra indikasi, kebersihan makanan, kebutuhan asuhan, termasuk interaksi obat dan makanan Makanan yang dibawa oleh keluarga atau orang lain harus disimpan dengan benar untuk mencegah kontaminasi
  • 28. 1. RS menetapkan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan gizi (R) 2. RS menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien (D, O, W) 3. Ada bukti proses pemesanan makanan pasien sesuai dengan status gizi dan kebutuhan pasien serta dicatat di rekam medis (D, W) 4. Makanan disiapkan dan disimpan dengan mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (O,W)
  • 29. 5. Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan (D,O,W) 6. Jika keluarga membawa makanan bagi pasien, mereka diberi edukasi tentang pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi serta pembusukan sesuai dengan regulasi (D, O, W, S) 7. Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain disimpan secara benar untuk mencegah kontaminasi (D, O, W)
  • 30.
  • 31. Asesmen awal pasien mencakup juga skrining status nutrisi, kebutuhan fungsional, dan kebutuhan khusus lain nya, kemudian dirujuk untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut bila perlu Maksud dan Tujuan : Asesmen Awal keperawatan memuat kriteria dasar untuk menyaring status nutrisional, Dietisien yang memberi saran intervensi diet dan nutrisionis yang akan mengintegrasikan kebutuhan nutrisi dan kebutuhan lain pasien
  • 32. Rumah Sakit menetapkan kriteria risiko nutrisional yang dikembangkan bersama staf yang kompeten dan berwenang (R) Pasien di skrining untuk risiko nutrisional sebagai bagian dari asesmen awal (D,W) Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan asesmen gizi (D,W)
  • 33.
  • 34. Pasien dengan resiko nutrisi (berisiko malnutrisi) menerima terapi gizi terintegrasi Maksud & Tujuan : Pada asesment awal di skrining untuk risiko nutrisi. Pasien dikonsultasikan ke ahli gizi untuk dilakukan asesmen lebih lanjut. Jika ditemukan resiko malnutrisi maka dibuat rencana terapi gizi dan dilaksanakan. Kemajuan dimonitor dan dicatat. DPJP, perawat, ahli gizi, dan kel pasien bekerjasama dalam konteks asuhan gizi terintegrasi
  • 35. 1. RS menetapkan regulasi untuk terapi gizi terintegrasi (R) 2. Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada pasien berisiko malnutrisi (D,W) 3. Asuhan Gizi terintegrasi mencakup rencana, pemberian, dan monitor terapi gizi (D,W) 4. Evaluasi dan Monitoring terapi gizi dicatat direkam medis pasien (D)
  • 36. MKE 10 Edukasi pasien dan Keluarga termasuk topik Diet dan Nutrisi MKE 10.3 Pemberian Edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi diet dan nutrisi/gizi yang memadai (D,W) Pasien/Kel pasien yang membawa makanan dari luar diberi edukasi Edukasi/konseling yang diberikan dicatat di lembar edukasi terintegrasi
  • 37. Kegiatan Pelayanan Gizi Skrining Gizi masuk pengkajian perawat ≤ 24 jam Penentuan Preskripsi/order diet awal oleh dokter ≤ 24 jam Asesmen Gizi pada pasien berisiko malnutrisi ≤ 48 jam) kegiatan lanjutan dari skrining gizi ditulis pada form asuhan Gizi oleh Dietisien Asuhan Gizi menggunakan format Asesmen Diagnosis, Intervensi, Monev (ADIME) Sumber IDNT 2018, Asia Pac J Clin Nutr 2017
  • 38. Asosiasi Dietisien Indonesia Jabar- 2013 38 4 langkah Standardized Nutrition Care Process yang masuk dalam Clinical Pathway Terintegrasi A sesmen gizi D iagnosis gizi I ntervensi gizi M onitoring gizi Evaluasi gizi
  • 39. 39 o Proses berkelanjutan, dinamis o Dilakukan pada pasien / klien yang beresiko malnutrisi/ sudah terjadi malnutrisi berdasarkan hasil skrining atau rujukan gizi PENGERTIAN Metoda pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah gizi (etiologi), penyebab, tanda dan gejalanya (sign and symtom) secara sistematik
  • 40. Asesmen Gizi Data Antropometri :Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, LLA, Tinggi Lutut, dll Data Biokimia terkait gizi : Albumin, HD, Kalium, Kalsium, Ureum, Fosfor, dll Data Fisik : kehilangan lemak, kehilangan masa otot, iga gambang, udema, dll Data Riwayat Makan, riwayat alergi makanan, pola kebiasaan makan, asupan zat gizi, dll Data Riwayat Klien, riwayat personal, sosek, riwayat penyakit, dll
  • 41. DEFINISI “Identifikasi dan memberi nama masalah gizi yang spesifik dimana profesi dietetik bertanggung jawab untuk merawatnya secara mandiri”. Diagnosis Gizi terdiri dari PES (Problem, Etiologi, Tanda dan Gejala) Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosis Medis
  • 42. Kelebihan asupan kalium berkaitan dengan banyak mengkonsumsi buah2an ditandai dengan serum kalium/potasim darah 6 meq/l Asupan makan kurang berkaitan dengan mual muntah ditandai dengan makanan yg dapat dikonsumsi hanya 50% dari kebutuhan Asupan makanan enteral tidak mencukupi berkaitan dengan dibatasinya asupan cairan ditandai dengan hanya 70% makanan cair yang terkonsumsi dari kebutuhan
  • 43. Tindakan terencana yang dirancang untuk mengubah ke arah positif dari perilaku, kondisi lingkungan terkait gizi atau aspek aspek kesehatan individu termasuk keluarga dan pengasuh Ada 2 Fungsi -1. PERENCANAAN (CARE PLAN) -2. IMPLEMENTASI LANGKAH : 3 INTERVENSI GIZI 43
  • 44. Makanan Biasa Komposisi makanan utama /makanan selingan. Modifikasi bentuk makanan cair, saring, lunak, biasa. Modifikasi diet Energi ( Diet rendah energy/kalori, diet tinggi energy/kalori). Modifikasi diet Protein ( Diet rendah protein, Diet tinggi protein). Modifikasi diet Karbohidrat ( Diet rendah karbohidrat, Diet tinggi karbohidrat komplek). Modifikasi diet lemak ( Diet rendah lemak, Diet rendah kolesterol). Modifikasi diet serat ( Diet tinggi serat, Diet rendah sisa). Modifikasi diet cair ( Diet cair penuh, Diet Cair jernih, Diet cair tanpa susu). Modifikasi diet spesifik /Diet khusus ( Diet dengan perhitungan khusus). Modifikasi diet terkait vitamin. Modifikasi diet terkait mineral. Jadwal makan/minum
  • 45. MONITORING GIZI: Mengkaji ulang/ Re Asesmen mengukur secara terjadwal indikator asuhan gizi dari status pasien sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan, diagnosis gizi, intervensi EVALUASI GIZI: Membandingkan secara sistematik data data saat ini dengan status sebelumnya, tujuan intervensi gizi, efektifitas asuhan gizi secara umum dan atau rujukan standar
  • 46. Apa yang di Monev.....? Data Antropometri :Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, LLA, Tinggi Lutut, dll Data Biokimia terkait gizi : Albumin, HD, Kalium, Kalsium, Ureum, Fosfor, dll Data Fisik : kehilangan lemak, kehilangan masa otot, iga gambang, udema, dll Data Riwayat Makan, riwayat alergi makanan, pola kebiasaan makan, asupan zat gizi, dll
  • 47. Skrining masuk kedalam asesmen perawat apabila berisiko malnutrisi dan atau kondisi khusus lanjut asesmen Gizi Asuhan Gizi Dewasa/ Anak/Neonatus dengan format ADIME Care Plan Terintegrasi untuk semua profesi Re Asesmen Gizi pada Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dengan format ADIME Edukasi Terintegrasi semua profesi Rujukan dari dokter untuk Asuhan Gizi & Konseling Gizi di Rawat Jalan
  • 48.
  • 49. Skrining Gizi 1. Penurunan Berat Badan 6 Kg dalam 3 bulan skor : 2 2. Asupan kurang karena ada penurunan nafsu makan : Ya skor : 1 TOTAL SKOR MST : 3 Pasien dengan diagnosa/kondisi khusus : Ya (bedah digestive) 3 09.00 Karima RA
  • 50. Asesmen Gizi (lanjutan dari skrining gizi pada pasien baru yang berisiko malnutrisi 1. Diagnosa : Ca Caput Pankreas Post Wipple dengan DM Tipe 2 2. Risiko malnutrisi : Risiko Sedang 3. Kondisi Khusus : Ya 4. Alergi Makanan : Tidak Ada 5. Preskripsi Diet : Diet Khusus 6. Tindak Lanjut : Perlu Asuhan Gizi Ca Caput Pankreas Post Wipple dengan DM Tipe 2 Ny. N
  • 51. Care Plan Tanggal/ jam : 18 Maret 2016/ 10.00 Daftar Masalah : Malnutrisi Energi Protein Intervensi (Farmakologis & Non Farmakologis) : Diet DM 1700 kkal protein 61 gram, 4 porsi bentuk Lunak Tujuan dan Keluaran (outcome) : Memenuhi kebutuhan energi dan protein minimal 80 % Optimalisasi status gizi secara bertahap IMT mencapai 18,5 kg/m2 Waktu evaluasi (tanggal) : 21 Maret 2016
  • 52. Re-Assessment Asesmen Gizi Antropometri BB = 39 kg Biokimia Albumin = 2,94 Klinis/Fisik TD = 120/80 mmHg; N = 84 x/mnt; RR= 20x/mnt; S= 36,8ºC. Nafsu makan baik Nyeri perut tidak ada Asupan makan TDM 1300 kkal +MC Komersial 200 ml + Roti porsi ke-4 + Sayur Berkuah (Luar RS) E =1750 kkal, P=63g, L=45g, KH=261g Diagnosa Gizi Malnutrisi (NC 4.1) berkaitan dengan peningkatan kebutuhan zat gizizi ditandai oleh % asupan makan SMRS E=72%, L=74%, KH=55% dan status gizi kurang (IMT 17,3) Intervensi Gizi Diet Lunak DM 1700 kkal, protein 61 gram TDM 1500 kkal + MC komersial 1x200ml + Roti porsi ke-4 Monitoring & Evaluasi Asupan makan, daya terima, berat badan, biokimia
  • 53.
  • 54. Mulai Admisi Pasien Ranap Doctor Assessment Nurse Assessment BB/TBMST Dieticien Assessment OSB Reassessment Gizi Diet Administration Penetapan Diagnosa Gizi Prescription Diet Intervensi Diet 3J1C Produksi Makanan Doctor Aprproval Prescription diet definitif Monitor Status Gizi Monitor Asupan Evaluasi Deatician Konseling Gizi Billing
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59. Keterangan Gambar : 1) Pilih menu Administrasi Pasien 2) Lalu pilih Asuhan Gizi 3) Kemudian input nama atau no.rekam medis untuk mencari pasien. Atau pilih dan klik salahsatu nama pasien yang tertera pada halaman