Teori psikodinamika menjelaskan perkembangan kepribadian melalui konflik psikologis pada anak-anak. Kelompok dapat berfungsi secara tidak sadar berdasarkan kecemasan dan motivasi dasar manusia. Bion menyatakan kelompok memiliki ciri emosi tersendiri yang harus ditahan demi keutuhan kelompok. Kelompok memiliki asumsi ketergantungan, pasangan, dan melawan-lari yang berkaitan dengan emosi tertentu
3. TEORI PSIKODINAMIKA
teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan
perkembangan kepribadian.
Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian
berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari
aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada
umumnya terjadi pada anak-anak dini
Unsur – unsur motivasi, emosi dan aspek-
aspek internal lainnya
4. Teori Menurut Ahli
Sigmud Freud (1856-1939).
Psikodinamika = Psikoanalis.
“Perhatian khusus terhadap neurology
mendorongnya mengadakan spesialisasi dalam
perawatan orang-orang yang menderita
gangguan syaraf.”
5. Bion (1948 1951)
-
Teori Psikodinamika dari Fungsi Kelompok
“Kelompok bukanlah sekedar kumpulan individu,
melainkan merupakan suatu satuan dengan cirri
dinamika dan emosi tersendiri. Ciri-ciri kelompok
ini berfungsi pada taraf tidak sadar dan
didasarkan pada kecemasan dan motivasi-
motivasi dasar yang terdapat pada manusia”
- kelompok sebagai versi makrokosmos dari
individu
6.
7. A. KELOMPOK KERJA
Kelompok kerja adalah kelompok yang
bertujuan melaksanakan suatu tugas. Ia
mempunyai sejumlah peraturan dan
prosedur
Ia memiliki mekanisme administrasi untuk
mencapai kerja sama mekanisme anggota
kelompok.
8. Ciri-ciri emosional kelompok muncul pada
saat dipertanyakan tentang alasan-alasan
keberadaannya.
Namun, emosi-emosi ini harus ditekan
(repressed) demi keutuhan kelompok.
System yang ada akan mengatur
sedemikian rupa sehingga emosi-emosi
yang timbul tidak saling konflik.
11. B. ASUMSI DASAR
tiga asumsi dasar tentang mekanisme kerja
kelompok yang masing-masing berkaitan
dengan keadaaan emosi tertentu dari
kelompok
- Asumsi ketergantungan;
- Asumsi pasangan;
- Asumsi melawan – lari.
12. Asumsi Ketergantungan
asumsi ini kelompok dianggap terbentuk
karena adanya perasaan-perasaan
ketidakberdayaan dan frustasi di kalangan
anggotanya. Dalam keadaan merasa tidak
berdaya dan frustasi ini, individu-individu
anggota kelompok itu mencari dan
mengharapkan perlindungan serta
perawatan dari pemimpinannya.
13. Lanj…
dari kelompok semacam ini adalah
inefisiensi dalam komunikasi antaranggota
karena komunikasi langsung yang ada
hanyalah komunikasi antara anggota dan
pemimpin.
14. Asumsi Pasangan
asumsi ini kelompok dianggap terbentuk karena
adanya dorongan pada anggota untuk saling
berpasangan. Komunikasi mantap yang terjadi
antara dua orang dari jenis kelamin yang
berbeda dianggap mempunyai tujuan-tujuan
seksual.
kelompok ini terbentuk juga atas dasar emosi
mengharap
15. Asumsi melawan – lari.
Asumsi Melawan – lari emosi
Kemarahan, ketakutan, kebencian,
agresifitas.
mereka adalah “berkelahi” melawan sesuatu
atau lari menghindari sesuatu. Tugas
pemimpin adalah memungkinkan anggota-
anggota kelompoknya untuk melawan atau
melarikan diri.
17. C. KELOMPOK MENTALITAS
Mentalitas kelompok merupakan fungsi
superego dari kelompok. Ia merupakan
kesepakatan atau kemampuan bersama
dari anggota-anggota
Bagaimana anggota anggota itu
menyalurkan pendapatnya masing-masing
sampai membentuk kesepakatan kelompok,
individu itu sendiri tidak menyadarinya.