1. FILSAFAT MANUSIA
ΑΝΘΡΏΠΙΝΑ ΦΙΛΟΟΦΊΑ
HUMAN PHILOSOPHY
Kelompok 2
-Abdul Halim
-Salsabila Khoirun Nisa
-Sarjoko
-Rizkiya
2. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Filsafat manusia –atau antropologi filsafati- adalah bagian integral
dari sistem filsafat, yang secara spesifik menyoroti hakikat atau
esensi manusia. Sebagai bagian dari sisem filsafat, secara metodis
ia mempunyai kedudukan yang kurang lebih setara dengan
cabang-cabang filsafat lainnya, seperti
etika, kosmologi, epistimologi, filsafat sosial, dan estetika. Tetapi
secara ontologis, ia mempunyai kedudukan yang relatif lebih
penting.
Filsafat manusia adalah gambaran menyeluruh (sinopsis)
tentang realitas manusia. (Zainal Abidin, Filsafat
Manusia, Rosda, Bandung 2006)
4. ESENSI MANUSIA MENURUT SEJUMLAH
ALIRAN DALAM FILSAFAT
Terdapat beberapa aliran dalam filsafat manusia.
Namun ada dua aliran tertua dan terbesar, yaitu
materialisme dan idealisme. Aliran lain, selain dua
aliran tersebut pada prinsipnya merupakan reaksi
yang berkembang kemudian terhadap dua aliran
tersebut.
Filsafat
Manusia
5. ALIRAN MATERIALISME (NATURALISME)
Materialisme adalah paham filsafat yang meyakini
bahwa esensi kenyataan, termasuk esensi manusia
bersifat material atau fisik. Ciri utama dari kenyataan
fisik atau material adalah bahwa ia menempati ruang
dan waktu, memiliki keluasan (rex extensa), dan
bersifat objektif.
Disebut juga naturalisme karena kata materi diganti
dengan natur (alam) atau organisme.
6. CIRI UTAMA MATERIALISME
Menolak adanya kekuatan yang bersifat spiritual di
balik gejala yang bersifat material itu.
Semua dijelaskan dalam hukum kausalitas (sebab-
akibat, stimulus-respons)
Material bergerak bukan dari dirinya, melainkan
dari kekuatan-kekuatan di luar dirinya. Pakar
materialisme menyebut kekuatan itu mesin atau
mekanis.
7. ILMU ALAM YANG MENGANUT PAHAM
MATERIALISME
Ada beberapa ilmu yang bersepaham dengan
materialisme. Di antaranya ialah
fisika, biologi, kimia, kedokteran, sebagian psikologi
(psikobiologi, psikologi behavioristik), sebagian
sosiologi (jika berasumsi bahwa esensi alam semesta
(termasuk manusia) dan objek kajian-kajian ilmu alam
sepenuhnya bersifat material, sehingga bisa
dijelaskan secara kausa dan mekanis).
9. IDEALISME (SPIRITUAL)
Menurut aliran ini, kenyataan sejati adalah bersifat
spiritual (oleh sebab itu, aliran ini sering disebut
spiritualisme). Esensi dari kenyataan spirituali ini
adalah berpikir (res cogitans).
10. CIRI UTAMA ALIRAN IDEALISME
Meyakini adanya kekuatan spiritual (roh absolut) di
balik setiap kejadian
Tidak bisa dijelaskan berdasarkan pada
pengamatan empiris
Menggunakan metafor-metafor kesadaran
manusia. Misal: kekuatan spiritual dianggap
rasional, berkehendak, berperasaan, kreatif, dll
11. ILMU-ILMU YANG MENGANUT PAHAM
IDEALISME
Beberapa ilmu yang mengatut paham idealisme
(spiritualisme) antara lain: teologi
(tauhid), sufisme, seminari, budhisme, dll (jika
berasumsi bahwa semua berawal dari kekuatan
spiritual (roh absolut) atau sering disebut sebagai
Tuhan).