SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 81
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MODUL DIKLAT
     RUMPUN BIDANG PENDIDIKAN DAN AKADEMIK



  PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN




        DEPARTEMEN AGAMA RI
       BADAN LITBANG DAN DIKLAT
    PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS KEAGAMAAN
               JAKARTA, 2006
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................

BAB I         PENDAHULUAN
              A.     Latar Belakang ............................................................................
              B.     Deskripsi Singkat ........................................................................
              C.     Relevansi / Manfaat ....................................................................
              D.     Tujuan Pembelajaran ..................................................................
              E.     Petunjuk Pembelajaran Modul ...................................................

BAB II        PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SILABUS
              A.     Pengertian ....................................................................................
              B.     Prinsip Dasar Pengembangan Silabus .........................................
              C.     Unit Waktu Silabus .....................................................................
              D.     Pengembangan Silabus ................................................................
              E.     Mekanisme Penyusunan KTSP ..................................................
              F.     Rangkuman .................................................................................
              G.     Latihan ........................................................................................
              H.     Tes Formatif ...............................................................................

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
              A.     Langkah-langkah Pengembangan Silabus ...................................
              B.     Contoh Format Silabus ...............................................................
              C.     Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)........
              D.     Format RPP ................................................................................
              E.     Rangkuman .................................................................................
              F.     Latihan ........................................................................................
              G.     Tes Formatif ...............................................................................

BAB IV PENGEMBANGAN SILABUS IPA TERPADU
       A. Latar Belakang.............................................................................
       B. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu ............................................
       C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus IPA Terpadu .............
       D. Model RPP IPA Terpadu ............................................................
       E. Rangkuman .................................................................................
       F. Latihan .........................................................................................
       G. Tes Formatif ...............................................................................




                                                            i
BAB V        PENGEMBANGAN SILABUS IPS TERPADU
             A.   Latar Belakang ..............................................................................
             B.   Tujuan Pembelajaran IPS Terpadu ...............................................
             C.   Langkah-langkah Pengembangan IPS Terpadu ...........................
             D.   Model RPP IPS Terpadu ..............................................................
             E.   Rangkuman ...................................................................................
             F.   Latihan ..........................................................................................
             G.   Tes Formatif .................................................................................

BAB VI PENGEMBANGAN SILABUS TEMATIK
             A.    Latar Belakang.............................................................................
             B.    Tujuan Pembelajaran Tematik .....................................................
             C.    Langkah-langkah Pengembangan Silabus Tematik.....................
             D.    Model RPP Tematik ...................................................................
             E.    Rangkuman .................................................................................
             F.    Latihan ........................................................................................
             G.    Tes Formatif ...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
KUNCI JAWABAN .........................................................................................




                                                          ii
BAB I
                         PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

           Pemberlakuan Undang-Undang No. 22 Tahun 1996 tentang
   Pemerintahan Daerah menuntuk pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
   demokrasi yang lebih menyeluruh, tentunya hal ini tidak hanya menyentuh
   aspek-aspek pengelolaan sumber daya alam tetapi juga menyangkut
   pengelolaan sumber daya manusia.
           Salah satu upaya untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya
   manusia, pemerintah harus memiliki kepedulian untuk memperbaiki
   perencanaan, pengeloalaan, dan penyelenggaraaan pendidikan di wilayahnya
   masing-masing. Selain itu tuntutan globalisasi dalam bidan gpendidikan juga
   perlu dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan
   hasil pendidikan negara-negara maju. Upaya ke arah ini kini sudah mulai
   diwujudkan     dengan     diperkenalkannya      konsep     pengelolaan     dan
   penyelenggaraan pendidikan dari sentralistik ke desentralistik.
           Desantralisasi pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang-
   undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan
   Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
   Nasional Pendidikan. Landasan hukum tersebut mengamanatkan agar
   kurikulum pendidikan bagi pendidikan tingkat dasar dan tingkat menengah
   disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan
   Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
   disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
           Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan
   pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
   sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki
   kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan,
   pengeloalaan dan pengalaman belajar, cara mengajar dan menilai
   keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar. Seiring dengan adanya upaya
   untuk   memberdayakan      peran   serta   daerah   dan   masyarakat     dalam


                                                                                1
pengeloalaan pendidikan, pemerintah telah memberlakukan otonomi dalam
bidang pendidikan yang diwujudkan dalam PP No. 25 Tahun 2000 pasal 2
ayat 2 yang menyatakan bahwa pemerintah (Pusat) memilikikewenangan
dalam menyusun kurikulum dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal-
hal yang berhubungan dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola
oleh pelaksana di daerah terutama di daerah tingkat II dan sekolah.
Pemerintah Pusat mengembangkan antara lain (1) Kompetensi dasar dan
materi pelajaran pokok, (2) kalender pendidikan danjumlah jam belajar
efektif setiap tahun dan pedoman-pedoman pelaksanaannya. Sementara para
pengelola dan pengembang di daerah diharapkan dapat (1) mengembangkan
menjabarkan kompetensi dan materi pelajaran pokok mengacu pada standar
nasional, menyusun kurikulum muatan lokal (2) menyusun dan menetapkan
petunjuk pelaksanaan kalender pendidikan danjam belajar (3) menyusun dan
menetapkan petunjuk pelaksanaan penilaian hasil belajar yang didasarkan
pada ketetapan pemerintah secara nasional. Berdasarkan ketentuan di atas,
daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk melakukan
modifikasi dan mengembangkan variasi penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah serta kondisi siswa.
Kebijakan di atas juga diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat
melalui program reformasi yang menginginkan adanya perubahan mendasar
dalam sistem pendidikan, baik secara konseptual maupun aturan-aturan
pelaksanaannya.
       Kebijakan di atas kini telah diperbarui dengan Peraturan Pemerintah
yang terbaru diana dari aspek kurikulum, banyak hal yang perlu dipersiapkan
oleh daerah, karena sebagianbesar kebijakan yang berkaitan dengan
implementasi kurikulum dilakukan oleh daerah sebagaimana tercantum dalam
landasan yuridis berikut ini:
       PP No. 19 Tahun 2005 pasal 17 ayat (2); sekolah dan komite sekolah,
atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan
standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK,



                                                                          2
dan departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk
   MI, MTs, MA dan MAK.
              PP No. 19 Tahun 2005 pasal 20; rencana pelaksanaan pembelajaran
   (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
   pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
   Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran
   paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu)
   indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
              Hal in iberarti daerah perlu menyusun silabus dengan cara melakukan
   penjabaran terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
   bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat materi
   setempat yang relevan, serta penyusunan kurikulum daerah yang sesuai
   dengan kondisi, kebutuhan serta potensi setempat, yang kemudian dikenal
   dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

B. Deskripsi Singkat

          Modul ini merupakan panduan bagi Saudara para peserta diklat untuk
   membantu           meningkatkan   pengetahuan     dan   pemahaman      tentang
   pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran guna
   penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum
   Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Modul ini membahas tentang apa dan
   mengapa silabus perlu dikembangkan, bagaimana mekanisme pengembangan
   silabus, apa komponen dan format silabus, bagaimana menyusun pengalaman
   belajar,     dan    mengembangkan silabus       berkelanjutan berupa   rencana
   pelaksanaan pembelajaran (RPP).

C. Relevansi/Manfaat

          Materi modul ini secara umum sangat bermanfaat bagi para peserta
   diklat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam
   merencanakan mengimplementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan
   sebagaimana yang dikehendaki oleh landasan yuridis baik UU Nomor 20
   Tahun 2005 maupun Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006. Modul ini



                                                                                 3
diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang prosedur dan cara
   menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam
   Standar Isi, menjadi materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, dan
   penilaian, serta menentukan sumber-sumber bahan pembelajaran.



D. Tujuan Pembelajaran

            Setelah selesai pembelajaran modul ini, diharapkan dapat :
   1. menjelaskan apa dan mengapa silabus harus dikembangkan
   2. menjelaskan         bagaimana     langkah-langkah pengembangan silabus
   3. menjelaskan ragam komponen dan format silabus meliputi silabus IPA
      terpadu dan IPS terpadu serta Tematik.
   4. menjelaskan         bagaimana     menyusun         silabus berkelanjutan/rencana
      pelaksanaan pembelajaran.

E. Petunjuk Pembelajaran Modul

   Sebagai prasayarat pengetahuan untuk memahami materi modul ini, sebelum
   mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan sudah mempelajari modul
   "Konsep Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan". Modul ini terdiri dari
   lima bab;
   Bab I       Pendahuluan, berisi tentang latar belakang tentang mengapa silabus
               perlu dikembangkan sesuai dengan paradigma pendidikan baru
               sesuai dengan landasan yuridis terkini.
   Bab II      Prinsip Dasar Pengembangan Silabus, berisi tentang pengertian
               silabus, bagaimana prinsipprinsip pengembangan silabus, apa peran
               dan tanggung jawab lembaga kependidikan, bagaimana membentuk
               tim pengembang silabus, dan bagaimana tahapan pengembangan
               silabus.
   Bab III     Langkah-langkah        Pengembangan         Silabus     dan     Rencana,
               Pelaksanaan      Pembelajaran,   berisi      tentang    langkah-langkah
               pengembangan           silabus      dan       rencana         pelaksanaan
               pembelajaran.berisi penjelasan tentang komponen dan format
               silabus.


                                                                                       4
Bab IV   Silabus IPA Terpadu, berisi konsep penyusunan silabus dan
         pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum
         tingkat satuan pendidikan sesuai dengan konsep pembelajaran IPA
         terpadu.
Bab V    Silabus IPS terpadu, berisi konsep penyusunan silabus dan
         pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum
         tingkat satuan pendidikan sesuai dengan konsep pembelajaran IPS
         terpadu.
Bab VI   Silabus Pembelajaran Tematik berisi konsep penyusunan silabus
         dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum
         tingkat satuan pendidikan sesuai dengan konsep pembelajaran
         Tematik yang diberikan kepada siswa Sekolah Dasar kelas I, II, dan
         III.




                                                                         5
BAB II
                PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SILABUS


Kompetensi : Setelah       selesai   mempelajari   modul     ini,    peserta     mampu
                 menjelaskan tentang prinsip dasar pengembangan silabus, waktu
                 penyusunan silabus, serta tanggung jawab pengembang silabus


A. Pengembangan Silabus
            Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
   mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
   dasar,     materi   pokok/pembelajaran,   kegiatan    pembelajaran,         indikator,
   penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
   penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
   pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
   kompetensi untuk penilaian.
            Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang
   kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
            Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan
   berikut:
   (1) Kompetensi apa yang akan dikembangkan siswa?
   (2) Bagaimana cara mengembangkannya?
   (3) Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dicapai
      siswa?


B. Prinsip Pengembangan Silabus
   1. Ilmiah. Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
      silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan
   2. Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
      materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
      intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
   3. Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
      fungsional dalam mencapai kompetensi.



                                                                                       6
4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
      kompetensi dasar, indikator, mateir pokok, pengalaman belajar, sumber
      belajar, dan sistem penilaian.
   5. Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
      belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
      kompetensi dasar.
   6. Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
      belajar,     sumber   belajar     dan   sistem   penilaian   memperhatikan
      perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,
      dan peristiwa yang terjadi.
   7. Fleksibel.    Keseluruhan     komponen     silabus   dapat   mengakomodasi
      keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi
      di sekolah dan tuntutan masyarakat.
   8. Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
      (kognitif, afektif, psikomotor)


C. Unit Waktu Silabus
   1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
      disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
      tingkat satuan pendidikan.
   2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per
      semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang
      sekelompok
   3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus
      sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata
      pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
      Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan
      satuan kompetensi.


D. Pengembang Silabus
   Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
   berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, Kelompok



                                                                               7
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru
  (PKG), dan Dinas Pendidikan.
  1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
     mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
  2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
     pengembagnan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat
     mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
     mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
  3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
     menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA
     dan IPS Terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
  4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
     sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
     MGMP/KKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
     digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat
  5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
     dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman
     di bidangnya masing-masing.


E. Mekanisme Penyusunan KTSP
  1. Tim Penyusun. Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK
     terdiri atas guru, konselor dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap
     anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan
     nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas
     yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten/ kota
     untuk SD dan SMP dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK.
     Tim Penyusun KTSP pada MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru,
     konselor dan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam
     kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta
     pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh departemen yang
     menangani urusan pemerintahan di bidang agama.




                                                                              8
Tim penyusun KTSP khusus (SDLB, SMPLB, dan SMALB) terdiri atas
     guru, konselor dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di
     dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara
     sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas
     provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
  2. Kegiatan. Penyusunan KTSP merupakan bagian kegiatan perencanaan
     sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau
     lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang
     diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
     Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan
     dan penyusunan draf, review dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan
     penilaian.
     Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan
     diselenggarakan oleh tim penyusun.
  3. Pemberlakuan. Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK
     dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan
     dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat kabupaten/kota yang
     bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan tingkat
     provinsi untuk SMA dan SMK.
     Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA dan MAK dinyatakan berlaku oleh
     kepala madrasah setelah mendapat pertimbangan dari komite madrasah
     dan diketahui oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di
     bidang agama.
     Dokumen KTSP pada SDLB, SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku
     oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah
     dan diketahui oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang
     pendidikan.


F. Rangkuman
       Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentan
  gkegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Pihak-
  pihak yang berperan dalam pengembangan silabus adalah sekolah, dinas



                                                                              9
pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, tingkat Pusat. Masing-
   masing mempunyai peran dan tanggung jawab sendiri. Pengembangan silabus
   tersebut dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, perbaikan,
   pemantapan dan penilaian silabus.


G. Latihan

   Isilah titik berikut dengan jawaban yang tepat.
   1. Silabus adalah ….
   2. Badan yang akan menggunakan silabus adalah ….
   3. Tim pengembang silabus bertanggung jawab kepada ….
   4. Badan yang bertugas mendistribusikan silabus ke sekolah-sekolah yang
      tidak menyusun silabus adalah ….
   5. Proses pengkajian ulang silabus terdapat pada tahapan ….


H. Tes Formatif

   Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
   1. Yang bukan anggota pengembang silabus adalah …
      a. ahli mata pelajaran
      b. psikolog
      c. guru/instruktur
      d. perwakilan siswa
   2. Badan yang bertugas memberikan dukungan sumber-sumber daya
      pendidikan yang diperlukan bagi penyusunan silabus adalah …
      a. dinas pendidikan kabupaten/kota
      b. sekolah
      c. dinas pendidikan provinsi
      d. pusat
   3. Badan yang bertugas menyusun silabus sendiri, atau menggunakan model
      silabus yang disusun oleh sekolah lain atau berkoordinasi dengan Dinas
      Kabupaten/Kota untuk menyusun silabus adalah …
      a. dinas pendidikan kabupaten/kota
      b. sekolah


                                                                            10
c. dinas pendidikan provinsi
   d. pusat
4. Tahap pengembangan silabus yang benar adalah …
   (1) pelaksanaan
   (2) pemantapan
   (3) perbaikan
   (4) perencanaan
   (5) penilaian
   a. 1-3-2-4-5
   b. 2-3-5-4-1
   c. 3-4-5-2-1
   d. 4-1-3-2-5
5. Pihak yang harus secara terus menerus mengkaji silabus adalah …
   a. dinas pendidikan kabupaten/kota
   b. sekolah
   c. guru
   d. pusat


Jawablah dengan tepat.
1. Mengapa dikatakan bahwa peran guru sangat penting dalam penysuunan
   silabus ?
2. Jelaskan tahapan pengembangan silabus!
3. Jelaskan peranan tingkat Pusat dalam Penyusunan silabus!
4. Jelaskan pada tahap ke berapa menentukan cara dan alat penilaian
   menggunakan perangkan Penilaian Berbasis Kelas!
5. Apa badan yang menjadi fasilitator pembentukan, pelatihan, dan
   pembinaan Tim Pengembang Silabus?




                                                                     11
BAB III
 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA
            PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat diharapkan mampu
                memahami langkah-langkah pengembangan silabus dan rencana
                pelaksanaan pembelajaran.

A. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
        Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya, silabus
   adalah     rencana       pembelajaran     pada    suatu     dan/atau   kelompok    mata
   pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
   materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
   alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
   standar      kompetensi       dan       kompetensi        dasar   ke    dalam     materi
   pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
   kompetensi untuk penilaian. Mengembangkan silabus dilakukan melalui
   langkah-langkah sebagai berikut:
   1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
      Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
      sebagaiana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal
      berikut:
      a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
             kesulitan materi, tidak harus selalui sesuai dengan urutan yang ada di
             Standar Isi;
      b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
             mata pelajaran;
      c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
             pelajaran.
   2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
      Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
      kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
      a. potensi peserta didik



                                                                                         12
b. relevansi dengan karakteristik daerah
   c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual
      peserta didik
   d. kebermanfaatan bagi peserta didik
   e. struktur keilmuan
   f. aktualisasi, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
   g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan dan
   h. alokasi waktu
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
   Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
   yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta
   didik, peserta didik dengan guru, lingkunagn, dan sumber belajar lainnya
   dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang
   dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
   yang bervariasi dan berpusat pada peserat didik. Pengalaman belajar
   memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang
   harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah
   sebagai berikut:
   a. kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
      pendidik,       khususnya   guru,   aar   dapat   melaksanakan    proses
      pembelajaran secara professional
   b. kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
      dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
      kompetensi dasar
   c. penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
      konsep materi pembelajaran
   d. rumusan     pernyataan      dalam    kegaitan     pembelajran    minimal
      mengandung dua unsure perinci yang mencerminkan pengelolaan
      pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.




                                                                            13
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
   Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai
   oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
   pengetahuan, dan keterampilan
   Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
   pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
   kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
   digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
   Panilaian pencapaian komptensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
   indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
   bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
   penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunakaan
   portofolio, dan penilaian diri.
   Penilaian    merupakan      serangkaian    kegiatan   untuk   memperoleh,
   mengalaisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
   didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
   menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal
   yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
   a. penialaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
   b. penilaian menggunakan acuan criteria; yaitu berdasarkan apa yang bias
       dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan
       bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
   c. sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
       Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
       dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan
       yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa
   d. hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
       lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
       remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
       criteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang
       telah memenuhi kriteria ketuntasan.



                                                                          14
e. sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
          ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
          menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
          harus diberikan baik pada proses (ketermpilan proses) misalnya teknik
          wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang
          berupa informasi yang dibutuhkan
   6. Menentukan Alokasi Waktu
      Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
      jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
      dengan    mempertimbangkan        jumlah    kompetensi   dasar,   keluasan,
      kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
      Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
      waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
      pesrta didik yang beragam.
   7. Menentukan Sumber Belajar
      Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
      untuk kegiatan pembelajaran, yan gberupa media cetak dan elektronik,
      narasumber, serta lingkungan fisik, alam, seosial, dan budaya.
      Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
      kompetensi     dasar      serta   materi   pokok/pembelajaran,    kegiatan
      pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.


B. Contoh Format Silabus
        Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di
   antara dua format di bawah.


   Format 1
                                      SILABUS
   Nama Sekolah              : SD … Kediri, Jawa Timur
   Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Sosial
   Kelas/Semester            : IV/2




                                                                               15
Standar Kompetensi      : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi
                            dan kemajuan teknologi di lingkunga kabupaten/kota
                            dan provinsi
   Kompetensi Dasar        : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
                            komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
                            menggunakannya
   Alokasi Waktu           : 12 x 35 menit
  Materi Pokok/       Kegiatan                                           Alokasi     Sumber
                                           Indikator        Penialain
   Pembelajaran     Pembelajaran                                         waktu       belajar
Perkembangan       Mencari            Membandingk        Tes          4 x 35      Gambar
teknologi           hubungan cara       an jenis-jenis     tertulis:    menit        alat
produksi            memproduksi         teknologi          uraian                    produksi
komunikasi dan                                             tentang
                    “tahu” Kediri       untuk                                        “tahu”
transportasi                                               perkemban
                    pada                produksi yang      gan                      Pabrik
                    masyarakat          digunakan          teknologi                 tahu
                    masa lalu dan       oleh               produksi                 Buku
                    masa kini           masyarakat                                   IPS
                                        pada masa lalu                               kelas IV
                   Membuat dan         dan       masa                               semester
                    membaca             sekarang                                     2
                    diagram/grafik     Membuat                                     Majalah/
                    tentan gproses      diagram alur                                 Koran/k
                    memproduksi         tentang proses                               media
                    “tahu” Kediri       produksi dari                                elektroni
                    dari kekayaan       kekayaan alam                                k
                    alam      yang      yang tersedia
                    tersedia
                   Menganalisis       Menganalisis       Non tes:     3 x 35      Gambar
                    bahan     baku      bahan    baku      lembar       menit        alat
                    yang      dapat     untuk              pengamata                 produksi
                    diolah              produksi           n                         “tahu”
                    menjadi             barang                                      Pabrik
                    beberapa                                                         tahu
                    jensis “tahu”                                                   Buku
                    Kediri                                                           IPS
                   Melakukan          Membandingk                                  kelas IV
                    pengamatan          an     alat-alat                             semester
                    alat-alat           teknologi                                    2
                    teknologi           komunikasi                                  Majalah/
                    komunikasi          yang                                         Koran/k
                    yang                digunakan                                    media
                    digunakan           masyarakat                                   elektroni
                    masyarakat          pada masa lalu                               k
                    Kediri     pada     dan masa kini
                    masa lalu dan
                    masa kini
                   Memberikan         Menunjukkan        Tes          5 x 35      Gambar
                    contoh/mende        cara               tertulis:    menit        alat



                                                                                    16
montrasikan           penggunaan       bentuk          produksi
                   cara-cara             alat teknologi   uraian          “tahu”
                   penggunaan            komunikasi       tentang        Pabrik
                   alat teknologi        pada masa lalu   teknologi
                                                                          tahu
                                                          transportas
                   komunikasi            dan masa kini
                                                          i              Buku
                   pada masa lalu                                         IPS
                   dan masa kini                                          kelas IV
                  Memberikan          Membandingk                       semester
                   contoh jenis-        an        jenis                   2
                   jenis teknologi      teknologi                        Majalah/
                   transportasi         transportasi                      Koran/k
                   pada masa lalu       pada masa lalu                    media
                   dan masa kini        dan       masa                    elektroni
                  Melakukan            sekarang                          k
                   pengamatan          Menceriteraka
                   jenis-jenis          n pengalaman
                   teknologi            menggunakan
                   transportasi di      teknologi
                   Kediri     pada      transportasi
                   masa lalu dan
                   masa kini
                  Mendiskusika
                   n perbedaan
                   jenis-jenis
                   teknologi
                   transportasi
                   pada masa lalu
                   danmasa kini
                  Bercerita
                   tentang
                   pengalaman
                   menggunakan
                   teknologi
                   transportasi


Catatan: Pengambilan karakteristik daerah Kediri pada kegiatan pembelajaran
        di atas hanya sebagai contoh. Sekolah pada daerah lain harus
        menyesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.




Format 2
                                     SILABUS


Nama Sekolah             : SMP ... Padang, Sumatera Barest
Mesta Pelajaran          : Pendidikan Kewarganegaraan



                                                                         17
Kelas/Semester         : VII/1
  I.   Standar Kompetensi : Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma
                               yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat,
                               berbangsa, dan bernegara
 II.   Kompetensi Dasar       :1.1 Mendeskripsikan        hakikat       norma-
                               norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang
                               berlaku dalam masyarakat
III.   Materi Pokok/Pembelajaran : Sikap positif terhadap norma-norma,
                               kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku di
                               masyarakat
IV.    Kegiatan Pembelajaran:
          Mencari informasi dari berbagai sumber tentang norma-norma yang
           berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
          Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebiasaan yang
           berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
          Mencari informasi dari berbagai sumber tentang adatistiadat yang
           berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
          Mencari informasi dari berbagai sumber tentang peraturan yang
           berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
          Mendiskusikan perbedaan macam-macam norma yang berlaku di
           masyarakat Minang Kabau
          Mencari informasi akibat dari tidak mematuhi normanorma, kebiasaan,
           adat istiadat, peraturan yang berlaku dimasyarakat Minang Kabau
          Membuat laporan
 V.    Indikator :
          Menjelaskan pengertian norma-norma dan peraturan yang berlaku
           dalam masyarakat
          Menjelaskan pengertian kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku
           dalam masyarakat
          Memberi contoh norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan,
           yang berlaku dalam masyarakat



                                                                              18
    Menunjukkan       sikap        mematuhi   norma,    kebiasaan,   adat
             istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat


 VI.    Penilaian               : Tes tertulis dalam bentuk uraian Per i l aku
                                  si swa dalam bent uk laporan
VII.    Alokasi Waktu           : 4 x 40 menit
VIII.   Sumber Belajar          :-     Buku Teks PKn Kelas VII
                                      Perpustakaan
                                      Narasumber

C. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
            Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan
    pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh messing-
    messing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan
            dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi
    proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran.
    Landasan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada: PP
    NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi
    silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
    kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
    belajar, dan penilaian hasil belajar.
            Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
    menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
    satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
    silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling lugs mencakup 1 (satu)
    kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator
    untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
            Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari langkah-
    langkah sebagai berikut:
    1. Mengisi kolom identitas
    2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang
        telah ditetapkan



                                                                                19
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat
       pada silabus yang telah disusun
   4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator
       yang telah ditentukan Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan
       materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi
       ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
   5. Menentukan metode pembela -jaran yang akan digunakan
   6. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
       awal, inti, dan akhir.
   7. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
   8. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
       penskoran, dil


D. Format Renacana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
          Adapun format dan komponen yang terdapat pada rencana pelaksanaan
   pembelajaran atau RPP dapat dilihat uaraian berikut:


          RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


  Mata Pelajaran                               : ....................................................................
  Kelas/Semester                               : ....................................................................
  Pertemuan Ke-                                : ....................................................................
  Alokasi Waktu                                : ....................................................................
  Standar Kompetensi                           : ....................................................................
  Kompetensi Dasar                             : .....................................................................
  Indikator                                    : .....................................................................
  Tujuan Pembelajaran Materi Ajar : ....................................................................
  Metode Pembelajaran                          : ....................................................................
  Langkah-langkah Pembelajaran                 :
          Kegiatan awal
          Kegiatan Inti
          Kegiatan Penutup



                                                                                                                  20
Sumber Belajar                          : ....................................................................
  Penilaian Hasil Belajar                 : ....................................................................


E. Rangkuman

           Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-
   komponen yang saling berkaitan unjuk memenuhi target pencapaian
   kompetensi dasar. Bentuk silabus sebenarnya dapat bervariasi dan dapat
   dikembangkan sendiri oleh sekolah. Komponen yang minimal harus terdapat
   dalam sebuah silabus ialah kompetensi dasar, hasil belajar, indikator, materi
   pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, sumber/alat/bahan, dan penilaian.

           Format    silabus   dapat      dibuat        dalam         bentuk         narasi        maupun
   kolom/matriks


F. Latihan

   Isilah titik berikut dengan jawaban yang tepat.
   1. Silabus harus disusun secara sistematis karena ....
   2. Sahih/valid, tingkat kepentingan, dan kebermanfaatan ialah hal-hal yang
        harus diperhatikan ketika menseleksi ... yang harus ada di silabus.
   3. Penentuan besarnya alokasi waktu ini bergantung kepada....
   4.   Menarik perhatian dan minat siswa, merangsang tumbuhnya pengertian
        dan atau usaha pengembangan niiai-nilai, berguna dan berfungsi
        ganda adalah syarat-syarat ....
   5. Menggunakan berbagai cara penilaian pada waktu kegiatan belajar
        sedang      berlangsung,       misalnya:               mendengarkan,                    observasi,
        mengajukan pertanyaan, mengamati hasil kerja siswa, memberikan tes
        merupakan salah satu syarat ....


G. Tes Formatif

   Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
   1. Yang bukan komponen penilaian ialah...



                                                                                                            21
a. penilaian harus mencakup, pengetahuan, keterampilan, dan sikap
   b. menggunakan berbagai cara penilaian
   c. merangsang tumbuhnya pengertian dan atau usaha pengembangan
       nilai-nilai
   d. mengacu kepada tujuan dan fungsi penilaian,
2. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan silabus
   kecuali ....
   a. keterbacaan
   b. kejelasan arti
   c. keterkaitan antarkomponen
   d. kepraktisan penggunaan
3. Dua unsur penilaian dalam penyusunan silabus ialah ....
   a. tertulis dan ujuk kerja
   b. unjuk kerja dan praktek
   c. tertulis dan wawancara
   d. unjuk kerja dan wawancara
4. Berikut ini adalah unsur lain yang mungkin terdapat pada kolom penilaian
   dalam silabus kecuali . ...
   a. jenis tagihan,
   b. bentuk tagihan
   c. wawancara
   d. nomor tagihan
5. Komponen silabus yang hurus diisi oleh tim pengembang silabus ialah ....
   a. indikator, alat, hasil belajar
   b. materi pokok, indikator, hasil belajar
   c. penilaian, alat, alokasi waktu
   d. alokasi waktu, indikator, penilaian




                                                                          22
BAB IV
                         SILABUS IPA TERPADU


Kompetensi : Setelah selesai mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan
             konsep    penyusunan    silabus   dan   pengembangan      rencana
             pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu sesuai dengan tatanan
             kurikulum tingkat satuan pendidikan.


A. Latar Belakang
         Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar merupakan kurikulum hasil
   refleksi, pemikiran, dan pengkajian ulang dari kurikulum yang telah berlaku
   sebelumnya. Kurikulum ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan
   peserta didik menghadapi tantangan di masa depan. Standar kompetensi dan
   kompetensi dasar diarahkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian
   bertahan hidup dalam kondisi yang penuh dengan berbagai perubahan,
   persaingan, ketidakpastian, dan kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini
   disusun untuk menciptakan tamatan yang kompeten, cerdas dalam
   membangun integritas sosial, serta mewujudkan karakter nasional.
         Dalam implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, telah
   dilakukan berbagai studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan
   efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi
   pendidikan. Sebagai salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi
   kurikulum dikembangkan berbagai model implementasi kurikulum.
         Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi
   kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang
   pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah (SD/MI)
   sampai dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Model
   pembelajaran ini pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran
   yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok
   aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik
   dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran ini merupakan model yang
   mencoba memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615).



                                                                             23
Melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh
   pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima,
   menyimpan,     dan   memproduksi     kesan-kesan    tentang    hal-hal   yang
   dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat
   menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh
   (holistik), bermakna, otentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar
   yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman
   bagi pare peserta didik. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan
   unsur-unsur konseptual akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Kaitan
   konseptual yang dipelajari dengan sisi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
   (IPA) yang relevan akan membentuk skema kognitif, sehingga anak
   memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar
   IPA, serta kebulatan pandangan tentang kehiclupan, dunia nyata dan fenomena
   alam hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.
        Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan TEMA atau
   TOPIK tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai suclut pandang atau
   disiplin keilmuan yang muclah dipahami dan dikenal peserta didik. Dalam
   pembelajaran IPA terpadu, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai
   aspek mata pelajaran dalam bidang kajian IPA. Misalnya tema lingkungan
   dapat dibahas dari suclut biologi, fisika, dan kimia. Pernbahasan tema juga
   dimungkinkan hanya dari aspek biologi dan fisika, atau kimia dan biologi,
   atau fisika dan kimia saja. Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu ini
   beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas
   berulang kali dalam mata pelajaran yang berbeda, sehingga penggunaan waktu
   untuk pembahasannya lebih efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga
   diharapkan akan Iebih efektif.


B. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
        Tujuan pembelajaran IPA Terpadu adalah sebagai berikut.
   1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
        Dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai
   peserta didik masih dalam lingkup disiplin ilmu fisika, kimia, dan biologi.



                                                                              24
Banyak ahli yang menyatakan pembelajaran IPA yang disajikan secara
  disiplin keilmuan dianggap terlalu dini bagi anak usia 7-14 tahun, karena anak
  pada usia ini masih dalam transisi dari tingkat berpikir operasional konkret ke
  berpikir abstrak. Lagi pule, anak melihat dunia sekitarnya masih secara
  holistik. Atas dasar itu, pembelajaran IPA hendaknya disajikan dalam bentuk
  yang utuh dan tidak parsial. Di samping itu pembelajaran yang disajikan
  terpisah-pisah dalam fisika, biologi, kimia, dan bumialam semesta
  memungkinkan      adanya    tumpang      tindih     dan   pengulangan,   sehingga
  membutuhkan waktu dan energi yang lebih banyak, serta membosankan bagi
  peserta didik. Bile konsep yang tumpang tindih dan pengulangan dapat
  dipadukan, make pembelajaran akan lebih efisien dan efektif.
        Keterpaduan    mata    pelajaran      dapat     mendorong     guru   untuk
  mengembangkan kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami
  keterkaitan antara satu materi dengan materi yang lain. Guru dituntut memiliki
  kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategorik agar dapat
  memahami keterkaitan atau kesamaan materi maupun metodologi.


C. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus IPA Terpadu
        Keberhasilan pembelajaran terpadu akan lebih optimal jika perencanaan
  mempertimbangkan kondisi dan potensi peserta didik (minat, bakat,
  kebutuhan, dan kemampuan). Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
  harus dimiliki peserta didik sudah tercantum dalam Standar Kompetensi dan
  Kompetensi Dasar per submata pelajaran IPA.
        Ada berbagai model dalam mengembangkan pembelajaran IPA Terpadu
  yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu
  berikut ini:




                                                                                 25
Membuat matriks atau bagan
                                                hubungan kompetensi dasar dan
     Menetapkan mata pelajaran
                                                  tema atau topic pemersatu
       yang akan dipadukan


                                                    Merumuskan indikator
                                                    pembelajaran terpadu
        Mempelajari standar
     kompetensi dan kompetensi
      dasar mata pelajaran yang                 Menyusun silabus pembelajaran
           akan dipadukan                                 terpadu


                                                      Menyusun desain
     Memilih/menetapkan tema                        pembelajaran/rencana
       atau topik pemersatu                       pelaksanaan pembelajaran
                                                           terpadu


         Gambar 3.1 Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu


Langkah (1):
      Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan. Pada saat menetapkan
beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai
dengan alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar oleh peserta didik dan kebermaknaan
belajar. Contoh lihat lampiran.

Langkah (2):
      Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari mata
pelajaran yang akan dipadukan. Pada tahap ini dilakukan pengkajian atas
kompetensi dasar pada semester dan kelas yang sama, antar semester pada
kelas yang sama, antarsemester dan kelas yang berbeda dari beberapa submata
pelajaran IPA yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadu. Contoh
lihat lampiran.

Langkah (3):
      Memilih dan menetapkan terra atau topik pemersatu. Dalam memilih
tema/topik dapat dirumuskan dengan melihat isu-isu yang terkini, misalnya
penyakit demam berdarah, HIV/AIDS, dan lainnya, kemudian baru dilihat



                                                                                26
koneksitasnya dengan kompetensi dasar dari berbagai sub mata pelajaran IPA.
Contoh lihat lampiran.

Langkah (4):
     Membuat matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema/topik
pemersatu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kaitan antara tema/topik
dengan kompetensi dasar yang dapat dipadukan. Contoh lihat lampiran.

Langkah (5):
     Menyusun dan merumuskan indikator pencapaian hasil belajar untuk
setiap kompetensi dasar dari sub mata pelajaran yang dipadukan. Contoh lihat
lampiran.

Langkah (6):
     Menyusun silabus pembelajaran IPA terpadu, dikembangkan dari
berbagai indikator submata pelajaran IPA menjadi beberapa pengalaman
belajar yang konsep keterpaduan atau keterkaitan menyatu antara beberapa
submata pelajaran IPA. Contoh lihat lampiran.

Langkah (7):
     Menjabarkan silabus menjadi desain pembelajaran atau rencana
pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan. Contoh format penyusunan
silabus pembelajaran IPA terpadu adalah sebagai berikut




                                                                         27
CONTOH FORMAT SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN IPA TERPADU

    SATUAN PENDIDIKAN          : .....................................................................................................................................................
    MATA PELAJARAN             :......................................................................................................................................................
    KELAS                      :......................................................................................................................................................
    TOPIK                      :......................................................................................................................................................


                                                                                                                                         Penilaian
Bidang      Kompetensi                        Pengalaman                   Alokasi
                           Indikator                                                                 Jenis
 Studi        Dasar                             Belajar                    Waktu                                              Teknik                 Instrumen              Contoh Soal
                                                                                                    Tagihan




                             Contoh lengkap silabus sesuai tema-tema, lihat pada lampiran



                                                                                                                                                                                         28
D. Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
        Model pembelajaran dalam hal ini adalah menjabarkan silabus menjadi
   desain pembelajaran/rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu, dikemas
   dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup/tindak lanjut.
   1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
              Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal yang harus
      ditempuh guru dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan
      pembelajaran terpadu. Fungsinya untuk menciptakan suasana awal
      pembelajaran yang efektif, yang memungkinkan peserta didik dapat
      mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam
      kegiatan awal ini perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia relatif
      singkat yaitu antara 5-10 menit. Dengan waktu yang relatif singkat
      tersebut, diharapkan guru dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran
      dengan baik sehingga peserta didik siap mengikuti pembelajaran dengan
      seksama.
              Langkah-langkah dalam kegiatan pendahuluan ini terdiri atas
      beberapa tahap yaitu:
      a. menarik perhatian peserta didik untuk menumbuhkan kesiapan belajar;
      b. memotivasi peserta didik: membangkitkan semangat dan minat peserta
          didik untuk siap menerima pelajaran;
      c. memberikan acuan topik yang akan dibahas;
      d. mengaitkan topik yang akan dipelajari dengan topik yang telah
          dipelajari yang dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
          tentang topik yang sudah dipelajari sebelumnya dan memberikan
          komentar atas jawaban peserta didik
              Dalam kegiatan pendahuluan ini guru dapat pula melakukan
      penilaian awal peserta didik (tes awal) yang dapat diberikan secara lisan
      maupun tertulis


   2. Kegiatan Inti
              Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran



                                                                               29
terpadu yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar
peserta didik (learning experience). Pengalaman belajar dapat terjadi
melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan nontatap muka. Kegiatan tatap
muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran yang peserta didik
dapat berinteraksi langsung dengan guru maupun dengan peserta didik
lainnya. Kegiatan nontatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan
pembelajaran yang dilakukan peserta didik dengan sumber belajar lain di
luar kelas atau di luar sekolah.
       Kegiatan inti pembelajaran terpadu bersifat situasional, yakni
disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Terdapat beberapa
kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu,
di antaranya adalah sebagai berikut ini.
a. Kegiatan yang paling awal: Guru memberitahukan tujuan atau
   kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik beserta garis
   besar mated yang akan disampaikan. Cara yang paling praktis adalah
   menuliskannya di papan tulis dengan penjelasan secara lisan mengenai
   pentingnya kompetensi tersebut yang akan dikuasai oleh peserta didik.
b. Alternatif kegiatan belajar yang akan dialami peserta didik. Guru
   menyampaikan kepada peserta didik kegiatan belajar yang harus
   ditempuh peserta didik dalam mempelajari terra atau topik yang telah
   ditentukan. Kegiatan belajar hendaknya lebih mengutamakan aktivitas
   peserta didik, atau berorientasi pada aktivitas peserta didik. Guru
   hanya sebagai fasilitator yng memberikan kemudahan kepada peserta
   didik untuk belajar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri
   apa yang dipelajarinya.     Prinsip belajar sesuai            dengan
   'konstruktivisme' hendaknya dilaksanakan dalam pembelajaran terpadu
   Dalam membahas dan menyajikan materi/bahan ajar terpadu harus
   diarahkan pada suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik,
   penyajian harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan
   konsep di mata pelajaran yang satu dengan konsep di mata pelajaran
   lainnya. Guru harus berupaya untuk menyajikan bahan ajar dengan
   strategi mengajar yang bervariasi, yang mendorong peserta didik pada



                                                                      30
upaya penemuan pengetahuan barn, melalui pembelajaran yang
              bersifat klasikal, kelompok, dan perorangan.

   3. Kegiatan Akhir/Penutup dan tindak lanjut
                  Waktu yang tersedia untuk kegiatan penutup atau kegiatan akhir
       pembelajaran terpadu ini cukup singkat. Oleh karena itu guru perlu
       mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Secara umum
       kegiatan penutup ini terdiri atas hal-hal sebagai berikut ini.
       a. Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah
              diajarkan.
       b. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas atau
              latihan yang harus dikerjakan di rumah, menjelaskan kembali bahan
              yang dianggap sulit oleh peserta didik, membaca materi pelajaran
              tertentu, memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
       c. Mengemukakan topik yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
       d. Memberikan evaluasi lisan atau tertulis.


E. Rangkuman

              Salah satu unsur penting dalam komponen silabus ialah pengalaman
   belajar.     Pengalaman       belajar     dikembangkan    dengan      memperhatikan
   Kompetensi Dasar yang akan dijabarkan. Ada tiga tahap pengembangan
   Standar Kompetensi suatu mata pelajaran ke dalam silabus, yaitu
   pengembangan Program Semester, pengembangan Silabus, pengembangan
   Rencana Pembelajaran.
              Setelah tersusun    silabus,     disusunlah    Rencana      Pembelajaran.
   Isi dari RP ialah identitas RPP, kompetensi dasar/hasil belajar/indikator,
   langkah       pembelajaran,    sumber/media/bahan,       penilaian,   dan   identitas
   penyusun.


F. Latihan

  Isilah titik berikut dengan jawaban yang tepat.
  1. Pembelajaran IPA terpadu ditujukan untuk ….



                                                                                     31
2. Untuk mengetahui keluasan atau kedalaman cakupan Kompetensi Dasar
     dapat dijabarkan ke dalam ….
  3. Acuan dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA
     terpadu menggunakan tahapan ....
  4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA terpadu berperan sebagai ….
  5. Tujuan kegiatan awal dalam proses pembelajaran ialah ....
  6. Tiga contoh kegiatan akhir ialah ....


G. Tes Formatif

   Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
   1. Cara yang disarankan dalam menjabarkan Kompetensi Dasar menjadi
      pengalaman belajar ialah ...
      a.   pengalaman belajar        mencakup    pengetahuan,    keterampilan,
           dan sikap
      b.   pengalaman belajar disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi
           secara utuh
      c.   pengalaman belajar merangsang tumbuhnya pengertian dan atau usaha
           pengembangan nilai-nilai
      d.   pengalaman belajar mengacu kepada tujuan dan fungsi penilaian


   2. Yang bukan tahap pengembangan standar kompetensi suatu mata pelajaran
      ke dalam silabus ialah ....
      a. pengembangan program semester
      b. pengembangan silabus
      c. pengembangan rencana pembelajaran
      d. pengembangan satuan pembelajaran


   3. Mengidentifikasi kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama
      dari setiap mata pelajaran, mentukan tema yang dapat mempersatukan
      kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan semester, dan
      membuat "matriks hubungan kompetensi dasar dan tema adalah langkah -
      langkah ....



                                                                             32
a. pengembangan program semester
   b. pengembangan silabus tematik
   c. pengembangan rencana pembelajaran
   d. pengembangan satuan pembelajaran
4. Kegiatan yang bertujuan untuk menutup suatu pelajaran dan sekaligus
   memantapkan kompetensi dasar yang telah dipelajari siswa....
   a. kegiatan awal
   b. kegiatan evaluasi
   c. kegiatan akhir
   d. kegiatan inti
5. Berikut adalah contoh kegiatan inti kecuali ....
   a. percobaan
   b. melodrama
   c. diskusi
   d. tes tertulis


Jawablah dengan tepat !
1. Jelaskan mengapa sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat berisi
   beberapa pertemuan!
2. Jelaskan     komponen    yang    terdapat   dalam   Rencana    Pelaksanaan
   Pembelajaran!
3. Jelaskan perbedaan identitas Silabus dan identitas RPP!
4. Untuk kepentingan penyusunan RPP, kapan dan di mans penilaian dapat
   dicantumkan?
5. Mengapa media pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP merupakan
   unsur yang harus tercantum dalam RPP?




                                                                           33
BAB V
                           SILABUS IPS TERPADU


Kompetensi : Setelah selesai mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan
               konsep     penyusunan     silabus     dan    pengembangan        rencana
               pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu sesuai dengan tatanan
               kurikulum tingkat satuan pendidikan.


A. Latar Belakang
          Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Ilmu Sosial di tingkat
   Sekolah Menengah Pertama (SMP), meliputi bahan kajian: sosiologi, sejarah,
   geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, psikologi sosial. Bahan kajian
   itu menjadi mats pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS
   bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
   sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
   perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap
   masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun
   yang menimpa kehidupan masyarakat (Nursid Sumaatmaja, 1980;20)
          Dalam implementasinya, perlu dilakukan berbagai studi yang
   mengarah    pada     peningkatan    efisiensi    dan    efektivitas   layanan   dan
   pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu
   bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan
   berbagai model pembelajaran kurikulum.
          Model     pembelajaran      terpadu      merupakan     salah   satu    model
   implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua
   jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan
   Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Model pembelajaran terpadu pada
   hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
   siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
   menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud,
   1996:3). Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan
   beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615).



                                                                                     34
B. Tujuan Pembelajaran IPS Terpadu
           Pendekatan pembelajaran terpadu dalam IPS sering disebut dengan
   pendekatan interdisipliner. Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya
   merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara
   individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan
   konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3).
   Salah satu di antaranya adalah memadukan Kompetensi Dasar melalui
   pembelajaran terpadu siswa dapat memperoleh pengalaman langsung,
   sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan
   memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan
   demikian, siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang
   dipelajari.
           Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran disusun
   dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan
   pembelajaran terpadu, dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu
   cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam
   dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapat dikembangkan dari
   isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang. Bisa membentuk
   permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau
   sudut pandang, contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata,
   IPTEK, mobilitas sosial, modernisasi, revolusi yang dibahas dari berbagai
   disiplin ilmu-ilmu sosial.


C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus IPS terpadu
           Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu bergantung pada
  kesesuaian rencana yang dibuat dengan kondisi dan potensi siswa (minat,
  bakat,    kebutuhan,   dan    kemampuan).   Untuk    menyusun       perencanaan
  pembelajaran terpadu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini.
  1.   Pemetaan Kompetensi Dasar
  2.   Penentuan Topik/tema
  3.   Penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar ke dalam indikator sesuai
       topik/tema



                                                                               35
4.   Pengembangan Silabus
5.   Penyusunan Desain/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
        Langkah-langkah tersebut secara rinci dijelaslan sebagai berikut ini.
1. Pemetaan Kompetensi Dasar
            Langkah pertama dalam pengembangan model pembelajaran
     terpadu adalah melakukan pemetaan pada semua Standar Kompetensi dan
     Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS per kelas yang dapat dipadukan.
     Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara
     menyeluruh dan utuh.
            Kegiatan yang dapat dilakukan pada pemetaan ini antara lain
     dengan:
     a. mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata
        pelajaran IPS yang dapat dipadukan dalam satu tingkat kelas yang
        sama; dan
     b. menemukan tema/topik pengikat antar-Standar Kompetensi dan
        Kompetensi Dasar.
            Beberapa ketentuan dalam pemetaan Kompetensi Dasar dalam
     pengembangan model pembelajaran terpadu Ilmu Pengetahuan Sosial
     adalah sebagai berikut.
     a. Mengidentifikasikan beberapa Kompetensi Dasar dalam berbagai
        Standar Kompetensi yang memiliki potensi untuk dipadukan.
     b. Beberapa Kompetensi Dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan
        dipaksakan untuk dipadukan dalam pembelajaran. Kompetensi Dasar
        yang tidak diintegrasikan dibelajarkan/disajikan secara tersendiri.
     c. Kompetensi Dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua Standar
        Kompetensi yang ada pada mata Mata pelajaran IPS pada kelas yang
        sama, melainkan memungkinkan hanya dua atau tiga Kompetensi Dasar
        saja.


            Berikut ini contoh pemetaan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
     IPS yang dapat diintegrasikan/dipadukan.




                                                                                36
Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS Terpadu
                                                            Kelas VII

NO             Geografi                      Sosiologi                    Ekonomi                       Sejarah               Tema
 1   Semester 2                      Semester 1                 Semester 2                     Semester 2                  Kegiatan
     6.1 Mendeskripsikan pola        2.1 Mendeskripsikan        6.2 Mendeskripsikan kegiatan   5.1 Mendeskripsikan        ekonomi
     kegiatan ekonomi penduduk,      interaksi sebagai proses   pokok ekonomi yang meliputi    perkembangan masyarakat,   penduduk
     penggunaan lahan dan pola       sosial.                    kegiatan konsumsi, produksi,   kebudayaan dan
     pemukiman berdasarkan                                      dan distribusi barang/jasa     pemerintahan pada masa
     kondisi fisik permukaan bumi.                                                             Islam diIndonesia, serta
                                                                                               peninggalannya
2    Semester 2                      Semester 2                 Semester 1                     Semester 2                 Kelangkaan
     4.3 Mendeskripsikan kondisi     2.1 Mendeskripsikan        3.1 Mendeskripsikan manusia    5.3 Mendeskripsikan        sumber daya
     geografis dan penduduk          interkasi sebagai proses   sebagai makhluk sosial dan     perkembangan masyarakat,
                                     sosial.                    ekonomi yang bermoral dalam    kebudayaan, dan
     6.1 Mendeskripsikan pola                                   kaitannya dengan usaha         pemerintahan pada masa
     kegiatan ekonomi penduduk,      2.3 Mengiden tifikasi      memenuhi kebutuhan dan         Kolonial Eropa
     penggunaan lahan dan pola       bentuk-bentuk interaksi    pemanfaatan sumber daya yang
     pemukiman berdasarkan           sosial                     tersedia.
     kondisi fisik permukaan bumi.
                                     2.4 Menguraikan proses
                                     interaksi sosial
3.   Semester 2                                                 Semester 2                     Semester 1                 Pemanfaa
     4.1 Menggunakan peta, atlas                                6.2 Mendeskripsikan kegiatan   5.1 Mendeskripsikan        tan Peta
     dan globe untuk mendapatkan                                pokok ekonomi yang meliputi    perkembangan masyarakat,
     informasi keruangan.                                       kegiatan konsumsi, produksi    kebudayaan, dan
                                                                dan distribusi barang/jasa.    pemerintahan pada mass
                                                                                               Hindu-Buddha, serta
                                                                                               peningalannya




                                                                                                                                        37
5.2 Mendeskripsikan
                                                                                              perkembangan masyarakat,
                                                                                              kebudayaan, dan
                                                                                              pemerintahan pada masa
                                                                                              Islam di Indonesia, serta
                                                                                              peninggalannya

                                                                                              5.3 Mendeskripsikan
                                                                                              perkembangan masyarakat,
                                                                                              kebudayaan, dan
                                                                                              pemerintahan pada masa
                                                                                              Kolonial Eropa




                                    Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS Terpadu
                                                       Kelas VIII

NO            Geografi                    Sosiologi                     Ekonomi                        Sejarah                   Tema
1    Semester 1                    Semester 2                  Semester 1                      Semester 1                   Globalisasi
     1.1 Mendeskripsikan kondisi   6.1 Mendeskripsikan         4.3 Mengidentifikasi bentuk     2.1 Menjelaskan proses
     fisik wilayah dan penduduk.   bentuk-bentuk hubungan      pasar dalam kegiatan ekonomi    perkembangan kolonialisme
                                   sosial                      masyarakat.                     dan imperialism Barat, serta
                                                                                               pengaruh yang
                                   6.2 Mendeskripsikan                                         ditimbulkannya di berbagai
                                   pranata sosial dalam                                        daerah di Indonesia
                                   kehidupan masyarakat

                                   6.3 Mendeskripsikan upaya


                                                                                                                                          38
pengendalian
                                    penyimpangan sosial
2   Semester 1                       Semester 1               Semester 2                                                  Peran Indonesia
    1.1 Mendeskripsikan kondisi      6.2 Mendeskripsikan      7.2 Mendeskripsikan pelaku-                                 dalam
    fisik wilayah dan penduduk.      pranata sistem dalam     pelaku ekonomi dalam sistem                                 Pergaulan
                                     kehidupan masyarakat     perekonomian Indonesia.                                     Antarbang
                                                                                                                          sa
3   Semester 1                       Semester 2               Semester 2                     Semester 1                   Otonomi
    1.1 Mendeskripsikan kondisi      6.2 Mendeskripsikan      7.1 Mendeskripsikan            2.2 Menguraikan proses       Daerah
    fisik wilayah dan penduduk.      pranata sistem dalam     permasalahan angkatan kerja    terbentuknya kesadaran
                                     kehidupan masyarakat     dan tenaga kerja sebagai       nasional, identitas
                                                              sumber daya dalam kegiatan     Indonesia, dan
                                                              ekonomi, serta peran           perkembangan pergerakan
                                                              pemerintah dalam upaya         kebangsaan Indonesia.
                                                              penanggulangannya.

                                                                      7.2 Mendeskripsikan
                                                                          pelaku-pelaku
                                                                          ekonomi dalam
                                                                          sistem
                                                                          perekonomian
                                                                          Indonesia.
                                                                      7.3
4   Semester 2                       Semester 2               Semester 2                     2.1 Menjelaskan proses       Pelestarian
    1.3 Mendeskripsikan              6.1 Mendeskripsikan      4.1 Mendeskripsikan            perkembangan                 lingkungan
    permasalahan lingkungan hidup    bentuk-bentuk hubungan   hubungan antara kelangkaan     kolonialisme dan
    dan upaya penanggulangannya      sosial                   sumber daya dengan             imperialism Barat, serta
    dalam pembangunan                                         kebutuhan manusia yang tidak   pengaruh yang
    berkelanjutan                    6.2 Mendeskripsikan      terbatas                       ditimbulkannya di berbagai
                                     pranata sistem dalam                                    daerah di Indonesia
                                     kehidupan masyarakat


                                                                                                                                    39
6.3 Mendeskripsikan upaya
                                        pengendalian
                                        penyimpangan sosial




                                        Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS Terpadu
                                                            Kelas IX

NO             Geografi                       Sosiologi                      Ekonomi                        Sejarah                Tema
1    Semester 2                        Semester 1                   Semester 1                     Semester 2                 Pengembangan
     5.1 Menginterpretasikan peta      3.1 Mendeskripsikan          7.1 Mendeskripsikan uang dan   7.2 Menguraikan            pariwisata
     tentang bentuk dan pola muka      perubahan sosial budaya      lembaga keuangan.              perkembangan lemabga-
     bumi.                             pada masyarakat                                             lembaga internasinal dan
                                                                                                   peran Indonesia dalam
                                       3.2 Menguraikan tipe-tipe                                   kerjasama internasional
                                       perilaku masyarakat dalam
                                       menyikapi perubahan

2    Semester 2                        Semester 1                   Semester 2                     Semester 2                 Moderniasasi
     5.2 Mendeskripsikan keterkaitan   7.3 Menguraikan perilaku     7.4 Mendeskripsikan kerjasama 7.2 Menguraikan
     unsure-unsur geografis dan        masyarakat dalam             antar negara di bidang ekonomi perkembangan lemabga-
     penduduk di kawasan Asia          perubahan sosial budaya di                                  lembaga internasinal dan
     Tenggara.                         era global                                                  peran Indonesia dalam
                                                                                                   kerjasama internasional
3    Semester 2                        Semester 2                   Semester 2                     Semester 2                 Kerjasama
     5.2 Mendeskripsikan keterkaitan   7.3 Menguraikan perilaku     7.4 Mendeskripsikan kerjasama 7.2 Menguraikan             internasional
     unsure-unsur geografis dan        masyarakat dalam             antar negara di bidang ekonomi perkembangan lemabga-


                                                                                                                                          40
penduduk di kawasan Asia             perubahan sosial budaya di                                 lembaga internasinal dan
Tenggara.                            era global                   7.5 Mengidentifikasikan       peran Indonesia dalam
                                                                  dampak kerjasama antar negara kerjasama internasional
Semester 1                                                        terhadap perekonomian
1.1 Mengidentifikasikan cirri-ciri                                Indonesia
negara berkembang




                                                                                                                           41
2. Penentuan Topik/Tema
         Setelah pemetaan Kompetensi Dasar selesai, langkah selanjutnya
  dilakukan penentuan topik/tema. Topik/tema yang ditentukan harus relevan
  dengan Kompetensi Dasar yang telah dipetakan. Dengan demikian, dalam
  satu mata pelajaran IPS pada satu tingkatan kelas terdapat beberapa topik
  yang akan dibahas.
         Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan topik/tema
  pada pembelajaran IPS Terpadu antara lain meliputi hal-hal berikut.
  a.   Topik, dalam pembelajaran IPS Terpadu, merupakan perekat antar-
       Kompetensi Dasar yang terdapat dalam satu rumpun mata pelajaran
       IPS.
  b.   Topik yang ditentukan selain relevan dengan Kompetensi-kompetensi
       Dasar yang terdapat dalam satu tingkatan kelas, juga sebaiknya relevan
       dengan pengalaman pribadi siswa, dalam arti sesuai dengan keaclaan
       lingkungan setempat. Hal ini agar pembelajaran yang dilakukan dapat
       lebih bermakna bagi siswa; contohnya, untuk kelas VII ada 3 (tiga)
       topik/tema yaitu: aktivitas ekonomi penclucluk, kelangkaan sumber
       days alam, dan pemanfaatan pets.
  c.   Dalam menentukan topik, isu sentral yang seclang berkembang saat
       ini, dapat menjadi prioritas yang dipilih dengan tidak mengabaikan
       keterkaitan antarKompetensi Dasar pada satu rumpun yang telah
       dipetakan. contohnya, Pemberlakuan Otonomi Daerah, Pertumbuhan
       Industri, Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung, Pasca Gempa
       Bumi dan Tsunami, Penyakit Folio, Penyakit Busung Lapar.
         Berikut ini beberapa contoh Topik yang relatif relevan dengan
  pemetaan Kompetensi Dasar




                                                                          42
Kelas VII SMP
1. Topik: Kegiatan Ekonomi Penduduk
     No              Geografi                     Sosiologi                          Ekonomi                              Sejarah
      1    SemesterI2 Geografi
                No                        Semester 1                      Semester 2                      Semester 2
           6.1 Mendeskripskan pola        2.1 Mendeskripsikan interaksi   6.2                             5.2
           kegiatan ekonomi penduduk,     sebagai proses sosial.          Mendeskrip                      Mendeskripsika
           penggunaan                                                     sikan kegiatan                  n perkembangan
           lahan, dan pola pemukiman                                      pokok ekonomi                   masyarakat,
           berdasarkan kondisi fisik                                      yang meliputi                   kebudayaan, dan
           permukaan bumi.                                                kegiatan                        pemerintahan pada
                                                                          konsumsi,                       mass Islam di
                                                                          produksi, dan                   Indonesia, serta
                                                                          distribusi                      peninggalan-
                                                                          barang/jasa.                    peninggalannya



Kelas VIII SMP
2. Topik: Kegiatan Pelestarian Lingkungan

     No              Geografi                     Sosiologi                         Ekonomi                               Sejarah
      1   Semester 2                      Semester 2                      Semester 2                      2.1 Menjelaskan proses
          1.3 Mendeskripskan              6.1 Mendeskripsikan bentuk-     4.1 Mendeskripsikan hubungan    perkembangan kolonialisme dan
          permasalahan lingkungan hidup   bentuk hubungan sosial          antara kelangkaan sumber daya   imperialisme Barat, serta
          dan upaya penanggulangannya                                     dengankebutuhan manusia yang    pengaruh yang ditimbulkannya di
          dalam pembangunan               6.2 Mendeskripsikan pranata     tidak terbatas                  berbagai daerah di Indonesia
          berkelanjutan                   sosial dalam kehidupan
                                          masyarakat



                                                                                                                                        43
6.3 Mendeskripsikan upaya
                                         pengendalian penyumpangan
                                         sosial



Kelas IX SMP
3. Topik: Pengembangan Pariwisata

     No              Geografi                   Sosiologi                        Ekonomi                              Sejarah
      1   Semester 2                     Semester 1                    Semester 1                     Semester 2
          5.1 Menginterpretasikan peta   3.1 Mendeskripsikan perubahan 7.1 Mendeskripsikan uang dan   7.2 Menguraikan perkembangan
          tentang bentuk dan pola muka   sosial budaya pada masyarakat lembaga keuangan.              lemabga-lembaga internasinal dan
          bumi.                                                                                       peran Indonesia dalam kerjasama
                                         3.2 Menguraikan tipe-tipe                                    internasional
                                         perilaku masyarakat dalam
                                         menyikapi perubahan




                                                                                                                                    44
3. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator
          Setelah melakukan langkah Pemetaan Kompetensi Dasar dan
   Penentuan Topik/Tema sebagai pengikat keterpaduan, maka Kom petensi-
   kom petensi Dasar tersebut dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil
   belajar yang nantinya digunakan untuk penyusunan silabus.
          Contoh perumusan Kompetensi Dasar ke dalam berbagai indikator
   pencapaian

   Kompetensi Dasar Geografi:
          Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, pengunaan
   lahan, dan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi.
   Perumusan indikatornya:
      Mengidentifikasikan mata pencaharian penduduk (pertanian,
       nonpertanian).
      Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan.
      Mendiskripsikan persebaran permukiman penduduk di berbagai
       bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih
       bermukim di lokasi tersebut.


   Kompetensi Dasar Sosiologi:
          Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial. Perumusan
   indikatornya:
      Mengidentifikasi pola-pola keselarasan sosial dalam keluarga dan
       masyarakat.
      Menentukan sikap dalam keragaman sosial untuk mewujudkan
       keselarasan sosial.


   Kompetensi Dasar Ekonomi:
          Mendeksripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan
   konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa. Perumusan indikatornya:
       Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa.



                                                                             45
    Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa.
       Menguraikan kegiatan distribusi barang dan jasa.


   Kompetensi Dasar Sejarah:
          Mendeksripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
   pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-
   peninggalannya. Perumusan indikatornya:
    Menyusun kronologis proses masuk berkembangnya Islam di
       Indonesia dengan menggunakan ensiklopedi dan referensi relevan
       lainnya.
    Menjelaskan peranan pedagang dan ulama dalarn proses awal
       perkembangan Islam di Indonesia.


4. Penyusunan Silabus
          Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada langkah-langkah
   sebelumnya     dijadikan   sebagai   dasar   dalam    penyusunan   silabus
   pembelajaran terpadu. Komponen penyusunan silabus terdiri dari Standar
   Kompetensi IPS (Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi), Kompetensi
   Dasar, Indikator, Pengalaman belajar, alokasi waktu, dan penilaian. Contoh
   format penyusunan silabus pembelajaran IPS terpadu adalah sebagai
   berikut.




                                                                           46
CONTOH FORMAT SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN IPS TERPADU

    SATUAN PENDIDIKAN          : .....................................................................................................................................................
    MATA PELAJARAN             :......................................................................................................................................................
    KELAS                      :......................................................................................................................................................
    TOPIK                      :......................................................................................................................................................


                                                                                                                                         Penilaian
Bidang      Kompetensi                        Pengalaman                   Alokasi
                           Indikator                                                                 Jenis
 Studi        Dasar                             Belajar                    Waktu                                              Teknik                 Instrumen              Contoh Soal
                                                                                                    Tagihan




                               Contoh lengkap silabus sesuai tema-tema, lihat pada lampiran



                                                                                                                                                                                         47
5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Skenario
   Pembelajaran

                 Setelah teridentifikasi peta Kompetensi Dasar dan topik yang
     terpadu, selanjutnya                  adalah         menyusun             desain/rencana              pelaksanaan
     pembelajaran. Pada pembelajaran IPS Terpadu, sesuai dengan Standar Isi,
     keterpaduan terletak pada strategi pembelajaran. Hal ini disebabkan
     Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar telah ditentukan dalam Standar
     Isi.
                 Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut merupakan realisasi
     dari pengalaman belajar siswa yang telah ditentukan pada silabus
     pembelajaran terpadu. Komponennya terdiri atas: identitas mats pelajaran,
     Kompetensi Dasar yang henclak dicapai, materi pokok beserta uraiannya,
     langkah pembelajaran, alat media yang digunakan, penilaian dan tindak
     lanjut, serta sumber bahan yang digunakan. Contoh format desain/rencana
     pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut.




Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Skenario Pembelajaran
Terpadu IPS lihat Lampiran.


            CONTOH FORMAT DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU

                    Mata Pelajaran                       :   ...............................................
                    Satuan Pendidikan                    :   ...............................................
                    Kelas/Semester                       :   ...............................................
                    Topik                                :   ...............................................
                    Alokasi Waktu                        :   ...............................................

A. Kompetensi Dasar dan Indikator
   ......................................................................................................................
B. Materi Pokok dan Uraian Materi
   ......................................................................................................................
C. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
   ......................................................................................................................



                                                                                                                        48
D. Langkah Pembelajaran
   Pertemuan 1

          Tahapan               Kegiatan             Alokasi Waktu
   Kegiatan Awal
   Kegiatan Inti
   Penutup


   Pertemuan 2

          Tahapan               Kegiatan             Alokasi Waktu
   Kegiatan Awal
   Kegiatan Inti
   Penutup


   Pertemuan 3

          Tahapan               Kegiatan             Alokasi Waktu
   Kegiatan Awal
   Kegiatan Inti
   Penutup


E. Penilaian:
   Jenis Tagihan:




                                           Jakarta, ……………………
   Mengetahui, Kepala Sekolah              Guru Mata Pelajaran …….,




   NIP…………………………                           NIP…………………………




                                                                      49
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS
SILABUS

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranContoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranSDN 1 JUGLANGAN
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraianAprian Hidayat
 
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1WienDa Fae
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)Pristiadi Utomo
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdendang zr
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)e. hardiyanto
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaranContoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
Contoh soal ujian ut pgsd pdgk4301 evaluasi pembelajaran
 
Penilaian Afektif
Penilaian AfektifPenilaian Afektif
Penilaian Afektif
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 

Andere mochten auch

Pengembangan silabus dan rpp
Pengembangan silabus dan rppPengembangan silabus dan rpp
Pengembangan silabus dan rppIim Dadut
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusHelma Dyona
 
Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013Ahmad Zainuddin
 
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.Faris Rusli
 
Pengembangan silabus
Pengembangan silabusPengembangan silabus
Pengembangan silabusTeguh Permadi
 
Slide pengembangan silabus ktsp
Slide pengembangan silabus ktspSlide pengembangan silabus ktsp
Slide pengembangan silabus ktspIsmail Nasution
 
Makalah pengembangan ernhy
Makalah pengembangan ernhyMakalah pengembangan ernhy
Makalah pengembangan ernhyErnhy Hijoe
 
Pengembangan Silabus Dan RPP Matematika SD
Pengembangan Silabus Dan RPP Matematika SDPengembangan Silabus Dan RPP Matematika SD
Pengembangan Silabus Dan RPP Matematika SDNASuprawoto Sunardjo
 
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanmakalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanDIANTO IRAWAN
 
Laporan mengikuti studi banding internasional
Laporan mengikuti studi banding internasionalLaporan mengikuti studi banding internasional
Laporan mengikuti studi banding internasionalGuru Online
 
8.pengembangan rpp
8.pengembangan rpp8.pengembangan rpp
8.pengembangan rppDoddy Hari
 
Contoh makalah raskin
Contoh makalah raskinContoh makalah raskin
Contoh makalah raskinwayansuherman
 
Materi makanan dan penyembelihan
Materi makanan dan penyembelihanMateri makanan dan penyembelihan
Materi makanan dan penyembelihanM. ALI AMIRUDDIN
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 

Andere mochten auch (20)

Pengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baruPengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baru
 
Pengembangan silabus dan rpp
Pengembangan silabus dan rppPengembangan silabus dan rpp
Pengembangan silabus dan rpp
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Panduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabusPanduan pengembangan-silabus
Panduan pengembangan-silabus
 
Microsoft Webinar Q&A session
Microsoft Webinar Q&A sessionMicrosoft Webinar Q&A session
Microsoft Webinar Q&A session
 
Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013Rambu rambu silabus 2013
Rambu rambu silabus 2013
 
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
 
Pengembangan silabus
Pengembangan silabusPengembangan silabus
Pengembangan silabus
 
Slide pengembangan silabus ktsp
Slide pengembangan silabus ktspSlide pengembangan silabus ktsp
Slide pengembangan silabus ktsp
 
Rpp p kn norma
Rpp p kn normaRpp p kn norma
Rpp p kn norma
 
Tesis presentasi
Tesis presentasiTesis presentasi
Tesis presentasi
 
Makalah pengembangan ernhy
Makalah pengembangan ernhyMakalah pengembangan ernhy
Makalah pengembangan ernhy
 
Pengembangan Silabus Dan RPP Matematika SD
Pengembangan Silabus Dan RPP Matematika SDPengembangan Silabus Dan RPP Matematika SD
Pengembangan Silabus Dan RPP Matematika SD
 
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanmakalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
 
Laporan mengikuti studi banding internasional
Laporan mengikuti studi banding internasionalLaporan mengikuti studi banding internasional
Laporan mengikuti studi banding internasional
 
Format RPP Berkarakter
Format RPP BerkarakterFormat RPP Berkarakter
Format RPP Berkarakter
 
8.pengembangan rpp
8.pengembangan rpp8.pengembangan rpp
8.pengembangan rpp
 
Contoh makalah raskin
Contoh makalah raskinContoh makalah raskin
Contoh makalah raskin
 
Materi makanan dan penyembelihan
Materi makanan dan penyembelihanMateri makanan dan penyembelihan
Materi makanan dan penyembelihan
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 

Ähnlich wie SILABUS

Kbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusKbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusJasmin Jasin
 
Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smpDaengMacora66
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupIyizz Hatikecil
 
Belajar modelpaikem
Belajar modelpaikemBelajar modelpaikem
Belajar modelpaikemiwanhaswani
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukasugainanaf
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaOom Rohman
 
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docx
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docxKURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docx
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docxDarmiatimimi1
 
Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017tuwa
 
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkModul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkasm
 
Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433
Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433
Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433Dhanar Atmaja
 
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanBuku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanGuru Online
 
Mempergunakan mesin frais_komplek
Mempergunakan mesin frais_komplekMempergunakan mesin frais_komplek
Mempergunakan mesin frais_komplekAlen Pepa
 
25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niagakupangkarang
 
28801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-2010128801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-20101Il D'amore
 

Ähnlich wie SILABUS (20)

Kbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabusKbk 03. pengembangan silabus
Kbk 03. pengembangan silabus
 
Panduan SD Bertaraf Internasional
Panduan SD Bertaraf InternasionalPanduan SD Bertaraf Internasional
Panduan SD Bertaraf Internasional
 
Panduan penyelengg sdsn
Panduan penyelengg sdsnPanduan penyelengg sdsn
Panduan penyelengg sdsn
 
Pengembangan diri smp
Pengembangan diri smpPengembangan diri smp
Pengembangan diri smp
 
Model pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidupModel pendidikan-kecakapan-hidup
Model pendidikan-kecakapan-hidup
 
040 Model P Diri
040 Model P Diri040 Model P Diri
040 Model P Diri
 
Buku 4
Buku 4  Buku 4
Buku 4
 
Belajar modelpaikem
Belajar modelpaikemBelajar modelpaikem
Belajar modelpaikem
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca uka
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca uka
 
PEMBELAJARAN PAIKEM
PEMBELAJARAN PAIKEMPEMBELAJARAN PAIKEM
PEMBELAJARAN PAIKEM
 
Panduan pelaksanaan sbi
Panduan pelaksanaan sbiPanduan pelaksanaan sbi
Panduan pelaksanaan sbi
 
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docx
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docxKURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docx
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH.docx
 
Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017
 
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkModul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433
Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433
Modul1kurikulum2013danprofesionalisasibk 160331042433
 
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanBuku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
 
Mempergunakan mesin frais_komplek
Mempergunakan mesin frais_komplekMempergunakan mesin frais_komplek
Mempergunakan mesin frais_komplek
 
25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga25 d menulis_surat_niaga
25 d menulis_surat_niaga
 
28801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-2010128801633 28792943-buku-3-20101
28801633 28792943-buku-3-20101
 

Kürzlich hochgeladen

CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 

Kürzlich hochgeladen (20)

CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 

SILABUS

  • 1.
  • 2. MODUL DIKLAT RUMPUN BIDANG PENDIDIKAN DAN AKADEMIK PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DEPARTEMEN AGAMA RI BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS KEAGAMAAN JAKARTA, 2006
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... DAFTAR ISI ...................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ B. Deskripsi Singkat ........................................................................ C. Relevansi / Manfaat .................................................................... D. Tujuan Pembelajaran .................................................................. E. Petunjuk Pembelajaran Modul ................................................... BAB II PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SILABUS A. Pengertian .................................................................................... B. Prinsip Dasar Pengembangan Silabus ......................................... C. Unit Waktu Silabus ..................................................................... D. Pengembangan Silabus ................................................................ E. Mekanisme Penyusunan KTSP .................................................. F. Rangkuman ................................................................................. G. Latihan ........................................................................................ H. Tes Formatif ............................................................................... BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP A. Langkah-langkah Pengembangan Silabus ................................... B. Contoh Format Silabus ............................................................... C. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)........ D. Format RPP ................................................................................ E. Rangkuman ................................................................................. F. Latihan ........................................................................................ G. Tes Formatif ............................................................................... BAB IV PENGEMBANGAN SILABUS IPA TERPADU A. Latar Belakang............................................................................. B. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu ............................................ C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus IPA Terpadu ............. D. Model RPP IPA Terpadu ............................................................ E. Rangkuman ................................................................................. F. Latihan ......................................................................................... G. Tes Formatif ............................................................................... i
  • 4. BAB V PENGEMBANGAN SILABUS IPS TERPADU A. Latar Belakang .............................................................................. B. Tujuan Pembelajaran IPS Terpadu ............................................... C. Langkah-langkah Pengembangan IPS Terpadu ........................... D. Model RPP IPS Terpadu .............................................................. E. Rangkuman ................................................................................... F. Latihan .......................................................................................... G. Tes Formatif ................................................................................. BAB VI PENGEMBANGAN SILABUS TEMATIK A. Latar Belakang............................................................................. B. Tujuan Pembelajaran Tematik ..................................................... C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Tematik..................... D. Model RPP Tematik ................................................................... E. Rangkuman ................................................................................. F. Latihan ........................................................................................ G. Tes Formatif ............................................................................... DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... KUNCI JAWABAN ......................................................................................... ii
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberlakuan Undang-Undang No. 22 Tahun 1996 tentang Pemerintahan Daerah menuntuk pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi yang lebih menyeluruh, tentunya hal ini tidak hanya menyentuh aspek-aspek pengelolaan sumber daya alam tetapi juga menyangkut pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya manusia, pemerintah harus memiliki kepedulian untuk memperbaiki perencanaan, pengeloalaan, dan penyelenggaraaan pendidikan di wilayahnya masing-masing. Selain itu tuntutan globalisasi dalam bidan gpendidikan juga perlu dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju. Upaya ke arah ini kini sudah mulai diwujudkan dengan diperkenalkannya konsep pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dari sentralistik ke desentralistik. Desantralisasi pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum pendidikan bagi pendidikan tingkat dasar dan tingkat menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengeloalaan dan pengalaman belajar, cara mengajar dan menilai keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar. Seiring dengan adanya upaya untuk memberdayakan peran serta daerah dan masyarakat dalam 1
  • 6. pengeloalaan pendidikan, pemerintah telah memberlakukan otonomi dalam bidang pendidikan yang diwujudkan dalam PP No. 25 Tahun 2000 pasal 2 ayat 2 yang menyatakan bahwa pemerintah (Pusat) memilikikewenangan dalam menyusun kurikulum dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal- hal yang berhubungan dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh pelaksana di daerah terutama di daerah tingkat II dan sekolah. Pemerintah Pusat mengembangkan antara lain (1) Kompetensi dasar dan materi pelajaran pokok, (2) kalender pendidikan danjumlah jam belajar efektif setiap tahun dan pedoman-pedoman pelaksanaannya. Sementara para pengelola dan pengembang di daerah diharapkan dapat (1) mengembangkan menjabarkan kompetensi dan materi pelajaran pokok mengacu pada standar nasional, menyusun kurikulum muatan lokal (2) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan kalender pendidikan danjam belajar (3) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan penilaian hasil belajar yang didasarkan pada ketetapan pemerintah secara nasional. Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah serta kondisi siswa. Kebijakan di atas juga diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat melalui program reformasi yang menginginkan adanya perubahan mendasar dalam sistem pendidikan, baik secara konseptual maupun aturan-aturan pelaksanaannya. Kebijakan di atas kini telah diperbarui dengan Peraturan Pemerintah yang terbaru diana dari aspek kurikulum, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah, karena sebagianbesar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi kurikulum dilakukan oleh daerah sebagaimana tercantum dalam landasan yuridis berikut ini: PP No. 19 Tahun 2005 pasal 17 ayat (2); sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, 2
  • 7. dan departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI, MTs, MA dan MAK. PP No. 19 Tahun 2005 pasal 20; rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Hal in iberarti daerah perlu menyusun silabus dengan cara melakukan penjabaran terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat materi setempat yang relevan, serta penyusunan kurikulum daerah yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan serta potensi setempat, yang kemudian dikenal dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). B. Deskripsi Singkat Modul ini merupakan panduan bagi Saudara para peserta diklat untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran guna penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Modul ini membahas tentang apa dan mengapa silabus perlu dikembangkan, bagaimana mekanisme pengembangan silabus, apa komponen dan format silabus, bagaimana menyusun pengalaman belajar, dan mengembangkan silabus berkelanjutan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). C. Relevansi/Manfaat Materi modul ini secara umum sangat bermanfaat bagi para peserta diklat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam merencanakan mengimplementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana yang dikehendaki oleh landasan yuridis baik UU Nomor 20 Tahun 2005 maupun Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006. Modul ini 3
  • 8. diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang prosedur dan cara menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam Standar Isi, menjadi materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, dan penilaian, serta menentukan sumber-sumber bahan pembelajaran. D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran modul ini, diharapkan dapat : 1. menjelaskan apa dan mengapa silabus harus dikembangkan 2. menjelaskan bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus 3. menjelaskan ragam komponen dan format silabus meliputi silabus IPA terpadu dan IPS terpadu serta Tematik. 4. menjelaskan bagaimana menyusun silabus berkelanjutan/rencana pelaksanaan pembelajaran. E. Petunjuk Pembelajaran Modul Sebagai prasayarat pengetahuan untuk memahami materi modul ini, sebelum mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan sudah mempelajari modul "Konsep Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan". Modul ini terdiri dari lima bab; Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang tentang mengapa silabus perlu dikembangkan sesuai dengan paradigma pendidikan baru sesuai dengan landasan yuridis terkini. Bab II Prinsip Dasar Pengembangan Silabus, berisi tentang pengertian silabus, bagaimana prinsipprinsip pengembangan silabus, apa peran dan tanggung jawab lembaga kependidikan, bagaimana membentuk tim pengembang silabus, dan bagaimana tahapan pengembangan silabus. Bab III Langkah-langkah Pengembangan Silabus dan Rencana, Pelaksanaan Pembelajaran, berisi tentang langkah-langkah pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.berisi penjelasan tentang komponen dan format silabus. 4
  • 9. Bab IV Silabus IPA Terpadu, berisi konsep penyusunan silabus dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan konsep pembelajaran IPA terpadu. Bab V Silabus IPS terpadu, berisi konsep penyusunan silabus dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan konsep pembelajaran IPS terpadu. Bab VI Silabus Pembelajaran Tematik berisi konsep penyusunan silabus dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan konsep pembelajaran Tematik yang diberikan kepada siswa Sekolah Dasar kelas I, II, dan III. 5
  • 10. BAB II PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SILABUS Kompetensi : Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta mampu menjelaskan tentang prinsip dasar pengembangan silabus, waktu penyusunan silabus, serta tanggung jawab pengembang silabus A. Pengembangan Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut: (1) Kompetensi apa yang akan dikembangkan siswa? (2) Bagaimana cara mengembangkannya? (3) Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dicapai siswa? B. Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah. Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan 2. Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. 3. Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 6
  • 11. 4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, mateir pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. 6. Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8. Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor) C. Unit Waktu Silabus 1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok 3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi. D. Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, Kelompok 7
  • 12. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. 1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya. 2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembagnan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut. 3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS Terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait. 4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/KKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat 5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. E. Mekanisme Penyusunan KTSP 1. Tim Penyusun. Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten/ kota untuk SD dan SMP dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK. Tim Penyusun KTSP pada MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor dan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama. 8
  • 13. Tim penyusun KTSP khusus (SDLB, SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru, konselor dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan. 2. Kegiatan. Penyusunan KTSP merupakan bagian kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, review dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun. 3. Pemberlakuan. Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK. Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah setelah mendapat pertimbangan dari komite madrasah dan diketahui oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama. Dokumen KTSP pada SDLB, SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan. F. Rangkuman Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentan gkegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Pihak- pihak yang berperan dalam pengembangan silabus adalah sekolah, dinas 9
  • 14. pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, tingkat Pusat. Masing- masing mempunyai peran dan tanggung jawab sendiri. Pengembangan silabus tersebut dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, pemantapan dan penilaian silabus. G. Latihan Isilah titik berikut dengan jawaban yang tepat. 1. Silabus adalah …. 2. Badan yang akan menggunakan silabus adalah …. 3. Tim pengembang silabus bertanggung jawab kepada …. 4. Badan yang bertugas mendistribusikan silabus ke sekolah-sekolah yang tidak menyusun silabus adalah …. 5. Proses pengkajian ulang silabus terdapat pada tahapan …. H. Tes Formatif Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Yang bukan anggota pengembang silabus adalah … a. ahli mata pelajaran b. psikolog c. guru/instruktur d. perwakilan siswa 2. Badan yang bertugas memberikan dukungan sumber-sumber daya pendidikan yang diperlukan bagi penyusunan silabus adalah … a. dinas pendidikan kabupaten/kota b. sekolah c. dinas pendidikan provinsi d. pusat 3. Badan yang bertugas menyusun silabus sendiri, atau menggunakan model silabus yang disusun oleh sekolah lain atau berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota untuk menyusun silabus adalah … a. dinas pendidikan kabupaten/kota b. sekolah 10
  • 15. c. dinas pendidikan provinsi d. pusat 4. Tahap pengembangan silabus yang benar adalah … (1) pelaksanaan (2) pemantapan (3) perbaikan (4) perencanaan (5) penilaian a. 1-3-2-4-5 b. 2-3-5-4-1 c. 3-4-5-2-1 d. 4-1-3-2-5 5. Pihak yang harus secara terus menerus mengkaji silabus adalah … a. dinas pendidikan kabupaten/kota b. sekolah c. guru d. pusat Jawablah dengan tepat. 1. Mengapa dikatakan bahwa peran guru sangat penting dalam penysuunan silabus ? 2. Jelaskan tahapan pengembangan silabus! 3. Jelaskan peranan tingkat Pusat dalam Penyusunan silabus! 4. Jelaskan pada tahap ke berapa menentukan cara dan alat penilaian menggunakan perangkan Penilaian Berbasis Kelas! 5. Apa badan yang menjadi fasilitator pembentukan, pelatihan, dan pembinaan Tim Pengembang Silabus? 11
  • 16. BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kompetensi : Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat diharapkan mampu memahami langkah-langkah pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. A. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya, silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Mengembangkan silabus dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaiana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalui sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi; b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan: a. potensi peserta didik 12
  • 17. b. relevansi dengan karakteristik daerah c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta didik d. kebermanfaatan bagi peserta didik e. struktur keilmuan f. aktualisasi, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan dan h. alokasi waktu 3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkunagn, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserat didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: a. kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, aar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara professional b. kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar c. penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran d. rumusan pernyataan dalam kegaitan pembelajran minimal mengandung dua unsure perinci yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi. 13
  • 18. 4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 5. Penentuan Jenis Penilaian Panilaian pencapaian komptensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunakaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, mengalaisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian. a. penialaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi b. penilaian menggunakan acuan criteria; yaitu berdasarkan apa yang bias dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. c. sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa d. hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah criteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. 14
  • 19. e. sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (ketermpilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan 6. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh pesrta didik yang beragam. 7. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yan gberupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, seosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. B. Contoh Format Silabus Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di antara dua format di bawah. Format 1 SILABUS Nama Sekolah : SD … Kediri, Jawa Timur Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : IV/2 15
  • 20. Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkunga kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya Alokasi Waktu : 12 x 35 menit Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber Indikator Penialain Pembelajaran Pembelajaran waktu belajar Perkembangan  Mencari  Membandingk Tes 4 x 35  Gambar teknologi hubungan cara an jenis-jenis tertulis: menit alat produksi memproduksi teknologi uraian produksi komunikasi dan tentang “tahu” Kediri untuk “tahu” transportasi perkemban pada produksi yang gan  Pabrik masyarakat digunakan teknologi tahu masa lalu dan oleh produksi  Buku masa kini masyarakat IPS pada masa lalu kelas IV  Membuat dan dan masa semester membaca sekarang 2 diagram/grafik  Membuat  Majalah/ tentan gproses diagram alur Koran/k memproduksi tentang proses media “tahu” Kediri produksi dari elektroni dari kekayaan kekayaan alam k alam yang yang tersedia tersedia  Menganalisis  Menganalisis Non tes: 3 x 35  Gambar bahan baku bahan baku lembar menit alat yang dapat untuk pengamata produksi diolah produksi n “tahu” menjadi barang  Pabrik beberapa tahu jensis “tahu”  Buku Kediri IPS  Melakukan  Membandingk kelas IV pengamatan an alat-alat semester alat-alat teknologi 2 teknologi komunikasi  Majalah/ komunikasi yang Koran/k yang digunakan media digunakan masyarakat elektroni masyarakat pada masa lalu k Kediri pada dan masa kini masa lalu dan masa kini  Memberikan  Menunjukkan Tes 5 x 35  Gambar contoh/mende cara tertulis: menit alat 16
  • 21. montrasikan penggunaan bentuk produksi cara-cara alat teknologi uraian “tahu” penggunaan komunikasi tentang  Pabrik alat teknologi pada masa lalu teknologi tahu transportas komunikasi dan masa kini i  Buku pada masa lalu IPS dan masa kini kelas IV  Memberikan  Membandingk semester contoh jenis- an jenis 2 jenis teknologi teknologi  Majalah/ transportasi transportasi Koran/k pada masa lalu pada masa lalu media dan masa kini dan masa elektroni  Melakukan sekarang k pengamatan  Menceriteraka jenis-jenis n pengalaman teknologi menggunakan transportasi di teknologi Kediri pada transportasi masa lalu dan masa kini  Mendiskusika n perbedaan jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu danmasa kini  Bercerita tentang pengalaman menggunakan teknologi transportasi Catatan: Pengambilan karakteristik daerah Kediri pada kegiatan pembelajaran di atas hanya sebagai contoh. Sekolah pada daerah lain harus menyesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Format 2 SILABUS Nama Sekolah : SMP ... Padang, Sumatera Barest Mesta Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan 17
  • 22. Kelas/Semester : VII/1 I. Standar Kompetensi : Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara II. Kompetensi Dasar :1.1 Mendeskripsikan hakikat norma- norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat III. Materi Pokok/Pembelajaran : Sikap positif terhadap norma-norma, kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku di masyarakat IV. Kegiatan Pembelajaran:  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang adatistiadat yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang peraturan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau  Mendiskusikan perbedaan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat Minang Kabau  Mencari informasi akibat dari tidak mematuhi normanorma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dimasyarakat Minang Kabau  Membuat laporan V. Indikator :  Menjelaskan pengertian norma-norma dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat  Menjelaskan pengertian kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat  Memberi contoh norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat 18
  • 23. Menunjukkan sikap mematuhi norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat VI. Penilaian : Tes tertulis dalam bentuk uraian Per i l aku si swa dalam bent uk laporan VII. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit VIII. Sumber Belajar :- Buku Teks PKn Kelas VII  Perpustakaan  Narasumber C. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh messing- messing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran. Landasan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada: PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling lugs mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari langkah- langkah sebagai berikut: 1. Mengisi kolom identitas 2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan 19
  • 24. 3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun 4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran 5. Menentukan metode pembela -jaran yang akan digunakan 6. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. 7. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan 8. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dil D. Format Renacana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Adapun format dan komponen yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP dapat dilihat uaraian berikut: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : .................................................................... Kelas/Semester : .................................................................... Pertemuan Ke- : .................................................................... Alokasi Waktu : .................................................................... Standar Kompetensi : .................................................................... Kompetensi Dasar : ..................................................................... Indikator : ..................................................................... Tujuan Pembelajaran Materi Ajar : .................................................................... Metode Pembelajaran : .................................................................... Langkah-langkah Pembelajaran :  Kegiatan awal  Kegiatan Inti  Kegiatan Penutup 20
  • 25. Sumber Belajar : .................................................................... Penilaian Hasil Belajar : .................................................................... E. Rangkuman Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen- komponen yang saling berkaitan unjuk memenuhi target pencapaian kompetensi dasar. Bentuk silabus sebenarnya dapat bervariasi dan dapat dikembangkan sendiri oleh sekolah. Komponen yang minimal harus terdapat dalam sebuah silabus ialah kompetensi dasar, hasil belajar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, sumber/alat/bahan, dan penilaian. Format silabus dapat dibuat dalam bentuk narasi maupun kolom/matriks F. Latihan Isilah titik berikut dengan jawaban yang tepat. 1. Silabus harus disusun secara sistematis karena .... 2. Sahih/valid, tingkat kepentingan, dan kebermanfaatan ialah hal-hal yang harus diperhatikan ketika menseleksi ... yang harus ada di silabus. 3. Penentuan besarnya alokasi waktu ini bergantung kepada.... 4. Menarik perhatian dan minat siswa, merangsang tumbuhnya pengertian dan atau usaha pengembangan niiai-nilai, berguna dan berfungsi ganda adalah syarat-syarat .... 5. Menggunakan berbagai cara penilaian pada waktu kegiatan belajar sedang berlangsung, misalnya: mendengarkan, observasi, mengajukan pertanyaan, mengamati hasil kerja siswa, memberikan tes merupakan salah satu syarat .... G. Tes Formatif Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Yang bukan komponen penilaian ialah... 21
  • 26. a. penilaian harus mencakup, pengetahuan, keterampilan, dan sikap b. menggunakan berbagai cara penilaian c. merangsang tumbuhnya pengertian dan atau usaha pengembangan nilai-nilai d. mengacu kepada tujuan dan fungsi penilaian, 2. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan silabus kecuali .... a. keterbacaan b. kejelasan arti c. keterkaitan antarkomponen d. kepraktisan penggunaan 3. Dua unsur penilaian dalam penyusunan silabus ialah .... a. tertulis dan ujuk kerja b. unjuk kerja dan praktek c. tertulis dan wawancara d. unjuk kerja dan wawancara 4. Berikut ini adalah unsur lain yang mungkin terdapat pada kolom penilaian dalam silabus kecuali . ... a. jenis tagihan, b. bentuk tagihan c. wawancara d. nomor tagihan 5. Komponen silabus yang hurus diisi oleh tim pengembang silabus ialah .... a. indikator, alat, hasil belajar b. materi pokok, indikator, hasil belajar c. penilaian, alat, alokasi waktu d. alokasi waktu, indikator, penilaian 22
  • 27. BAB IV SILABUS IPA TERPADU Kompetensi : Setelah selesai mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan konsep penyusunan silabus dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu sesuai dengan tatanan kurikulum tingkat satuan pendidikan. A. Latar Belakang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar merupakan kurikulum hasil refleksi, pemikiran, dan pengkajian ulang dari kurikulum yang telah berlaku sebelumnya. Kurikulum ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan di masa depan. Standar kompetensi dan kompetensi dasar diarahkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam kondisi yang penuh dengan berbagai perubahan, persaingan, ketidakpastian, dan kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini disusun untuk menciptakan tamatan yang kompeten, cerdas dalam membangun integritas sosial, serta mewujudkan karakter nasional. Dalam implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, telah dilakukan berbagai studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Sebagai salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum dikembangkan berbagai model implementasi kurikulum. Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Model pembelajaran ini pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615). 23
  • 28. Melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, otentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi pare peserta didik. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang relevan akan membentuk skema kognitif, sehingga anak memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar IPA, serta kebulatan pandangan tentang kehiclupan, dunia nyata dan fenomena alam hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan TEMA atau TOPIK tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai suclut pandang atau disiplin keilmuan yang muclah dipahami dan dikenal peserta didik. Dalam pembelajaran IPA terpadu, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek mata pelajaran dalam bidang kajian IPA. Misalnya tema lingkungan dapat dibahas dari suclut biologi, fisika, dan kimia. Pernbahasan tema juga dimungkinkan hanya dari aspek biologi dan fisika, atau kimia dan biologi, atau fisika dan kimia saja. Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas berulang kali dalam mata pelajaran yang berbeda, sehingga penggunaan waktu untuk pembahasannya lebih efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga diharapkan akan Iebih efektif. B. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu Tujuan pembelajaran IPA Terpadu adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran Dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai peserta didik masih dalam lingkup disiplin ilmu fisika, kimia, dan biologi. 24
  • 29. Banyak ahli yang menyatakan pembelajaran IPA yang disajikan secara disiplin keilmuan dianggap terlalu dini bagi anak usia 7-14 tahun, karena anak pada usia ini masih dalam transisi dari tingkat berpikir operasional konkret ke berpikir abstrak. Lagi pule, anak melihat dunia sekitarnya masih secara holistik. Atas dasar itu, pembelajaran IPA hendaknya disajikan dalam bentuk yang utuh dan tidak parsial. Di samping itu pembelajaran yang disajikan terpisah-pisah dalam fisika, biologi, kimia, dan bumialam semesta memungkinkan adanya tumpang tindih dan pengulangan, sehingga membutuhkan waktu dan energi yang lebih banyak, serta membosankan bagi peserta didik. Bile konsep yang tumpang tindih dan pengulangan dapat dipadukan, make pembelajaran akan lebih efisien dan efektif. Keterpaduan mata pelajaran dapat mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami keterkaitan antara satu materi dengan materi yang lain. Guru dituntut memiliki kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategorik agar dapat memahami keterkaitan atau kesamaan materi maupun metodologi. C. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus IPA Terpadu Keberhasilan pembelajaran terpadu akan lebih optimal jika perencanaan mempertimbangkan kondisi dan potensi peserta didik (minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan). Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik sudah tercantum dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per submata pelajaran IPA. Ada berbagai model dalam mengembangkan pembelajaran IPA Terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini: 25
  • 30. Membuat matriks atau bagan hubungan kompetensi dasar dan Menetapkan mata pelajaran tema atau topic pemersatu yang akan dipadukan Merumuskan indikator pembelajaran terpadu Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang Menyusun silabus pembelajaran akan dipadukan terpadu Menyusun desain Memilih/menetapkan tema pembelajaran/rencana atau topik pemersatu pelaksanaan pembelajaran terpadu Gambar 3.1 Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu Langkah (1): Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan. Pada saat menetapkan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh peserta didik dan kebermaknaan belajar. Contoh lihat lampiran. Langkah (2): Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang akan dipadukan. Pada tahap ini dilakukan pengkajian atas kompetensi dasar pada semester dan kelas yang sama, antar semester pada kelas yang sama, antarsemester dan kelas yang berbeda dari beberapa submata pelajaran IPA yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadu. Contoh lihat lampiran. Langkah (3): Memilih dan menetapkan terra atau topik pemersatu. Dalam memilih tema/topik dapat dirumuskan dengan melihat isu-isu yang terkini, misalnya penyakit demam berdarah, HIV/AIDS, dan lainnya, kemudian baru dilihat 26
  • 31. koneksitasnya dengan kompetensi dasar dari berbagai sub mata pelajaran IPA. Contoh lihat lampiran. Langkah (4): Membuat matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema/topik pemersatu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kaitan antara tema/topik dengan kompetensi dasar yang dapat dipadukan. Contoh lihat lampiran. Langkah (5): Menyusun dan merumuskan indikator pencapaian hasil belajar untuk setiap kompetensi dasar dari sub mata pelajaran yang dipadukan. Contoh lihat lampiran. Langkah (6): Menyusun silabus pembelajaran IPA terpadu, dikembangkan dari berbagai indikator submata pelajaran IPA menjadi beberapa pengalaman belajar yang konsep keterpaduan atau keterkaitan menyatu antara beberapa submata pelajaran IPA. Contoh lihat lampiran. Langkah (7): Menjabarkan silabus menjadi desain pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan. Contoh format penyusunan silabus pembelajaran IPA terpadu adalah sebagai berikut 27
  • 32. CONTOH FORMAT SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN IPA TERPADU SATUAN PENDIDIKAN : ..................................................................................................................................................... MATA PELAJARAN :...................................................................................................................................................... KELAS :...................................................................................................................................................... TOPIK :...................................................................................................................................................... Penilaian Bidang Kompetensi Pengalaman Alokasi Indikator Jenis Studi Dasar Belajar Waktu Teknik Instrumen Contoh Soal Tagihan Contoh lengkap silabus sesuai tema-tema, lihat pada lampiran 28
  • 33. D. Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model pembelajaran dalam hal ini adalah menjabarkan silabus menjadi desain pembelajaran/rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu, dikemas dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup/tindak lanjut. 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran terpadu. Fungsinya untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif, yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam kegiatan awal ini perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia relatif singkat yaitu antara 5-10 menit. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut, diharapkan guru dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran dengan baik sehingga peserta didik siap mengikuti pembelajaran dengan seksama. Langkah-langkah dalam kegiatan pendahuluan ini terdiri atas beberapa tahap yaitu: a. menarik perhatian peserta didik untuk menumbuhkan kesiapan belajar; b. memotivasi peserta didik: membangkitkan semangat dan minat peserta didik untuk siap menerima pelajaran; c. memberikan acuan topik yang akan dibahas; d. mengaitkan topik yang akan dipelajari dengan topik yang telah dipelajari yang dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang topik yang sudah dipelajari sebelumnya dan memberikan komentar atas jawaban peserta didik Dalam kegiatan pendahuluan ini guru dapat pula melakukan penilaian awal peserta didik (tes awal) yang dapat diberikan secara lisan maupun tertulis 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran 29
  • 34. terpadu yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar peserta didik (learning experience). Pengalaman belajar dapat terjadi melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan nontatap muka. Kegiatan tatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran yang peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan guru maupun dengan peserta didik lainnya. Kegiatan nontatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik dengan sumber belajar lain di luar kelas atau di luar sekolah. Kegiatan inti pembelajaran terpadu bersifat situasional, yakni disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu, di antaranya adalah sebagai berikut ini. a. Kegiatan yang paling awal: Guru memberitahukan tujuan atau kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik beserta garis besar mated yang akan disampaikan. Cara yang paling praktis adalah menuliskannya di papan tulis dengan penjelasan secara lisan mengenai pentingnya kompetensi tersebut yang akan dikuasai oleh peserta didik. b. Alternatif kegiatan belajar yang akan dialami peserta didik. Guru menyampaikan kepada peserta didik kegiatan belajar yang harus ditempuh peserta didik dalam mempelajari terra atau topik yang telah ditentukan. Kegiatan belajar hendaknya lebih mengutamakan aktivitas peserta didik, atau berorientasi pada aktivitas peserta didik. Guru hanya sebagai fasilitator yng memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk belajar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri apa yang dipelajarinya. Prinsip belajar sesuai dengan 'konstruktivisme' hendaknya dilaksanakan dalam pembelajaran terpadu Dalam membahas dan menyajikan materi/bahan ajar terpadu harus diarahkan pada suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik, penyajian harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep di mata pelajaran yang satu dengan konsep di mata pelajaran lainnya. Guru harus berupaya untuk menyajikan bahan ajar dengan strategi mengajar yang bervariasi, yang mendorong peserta didik pada 30
  • 35. upaya penemuan pengetahuan barn, melalui pembelajaran yang bersifat klasikal, kelompok, dan perorangan. 3. Kegiatan Akhir/Penutup dan tindak lanjut Waktu yang tersedia untuk kegiatan penutup atau kegiatan akhir pembelajaran terpadu ini cukup singkat. Oleh karena itu guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Secara umum kegiatan penutup ini terdiri atas hal-hal sebagai berikut ini. a. Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah diajarkan. b. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah, menjelaskan kembali bahan yang dianggap sulit oleh peserta didik, membaca materi pelajaran tertentu, memberikan motivasi atau bimbingan belajar. c. Mengemukakan topik yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. d. Memberikan evaluasi lisan atau tertulis. E. Rangkuman Salah satu unsur penting dalam komponen silabus ialah pengalaman belajar. Pengalaman belajar dikembangkan dengan memperhatikan Kompetensi Dasar yang akan dijabarkan. Ada tiga tahap pengembangan Standar Kompetensi suatu mata pelajaran ke dalam silabus, yaitu pengembangan Program Semester, pengembangan Silabus, pengembangan Rencana Pembelajaran. Setelah tersusun silabus, disusunlah Rencana Pembelajaran. Isi dari RP ialah identitas RPP, kompetensi dasar/hasil belajar/indikator, langkah pembelajaran, sumber/media/bahan, penilaian, dan identitas penyusun. F. Latihan Isilah titik berikut dengan jawaban yang tepat. 1. Pembelajaran IPA terpadu ditujukan untuk …. 31
  • 36. 2. Untuk mengetahui keluasan atau kedalaman cakupan Kompetensi Dasar dapat dijabarkan ke dalam …. 3. Acuan dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA terpadu menggunakan tahapan .... 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA terpadu berperan sebagai …. 5. Tujuan kegiatan awal dalam proses pembelajaran ialah .... 6. Tiga contoh kegiatan akhir ialah .... G. Tes Formatif Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Cara yang disarankan dalam menjabarkan Kompetensi Dasar menjadi pengalaman belajar ialah ... a. pengalaman belajar mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap b. pengalaman belajar disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi secara utuh c. pengalaman belajar merangsang tumbuhnya pengertian dan atau usaha pengembangan nilai-nilai d. pengalaman belajar mengacu kepada tujuan dan fungsi penilaian 2. Yang bukan tahap pengembangan standar kompetensi suatu mata pelajaran ke dalam silabus ialah .... a. pengembangan program semester b. pengembangan silabus c. pengembangan rencana pembelajaran d. pengembangan satuan pembelajaran 3. Mengidentifikasi kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran, mentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan semester, dan membuat "matriks hubungan kompetensi dasar dan tema adalah langkah - langkah .... 32
  • 37. a. pengembangan program semester b. pengembangan silabus tematik c. pengembangan rencana pembelajaran d. pengembangan satuan pembelajaran 4. Kegiatan yang bertujuan untuk menutup suatu pelajaran dan sekaligus memantapkan kompetensi dasar yang telah dipelajari siswa.... a. kegiatan awal b. kegiatan evaluasi c. kegiatan akhir d. kegiatan inti 5. Berikut adalah contoh kegiatan inti kecuali .... a. percobaan b. melodrama c. diskusi d. tes tertulis Jawablah dengan tepat ! 1. Jelaskan mengapa sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat berisi beberapa pertemuan! 2. Jelaskan komponen yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran! 3. Jelaskan perbedaan identitas Silabus dan identitas RPP! 4. Untuk kepentingan penyusunan RPP, kapan dan di mans penilaian dapat dicantumkan? 5. Mengapa media pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP merupakan unsur yang harus tercantum dalam RPP? 33
  • 38. BAB V SILABUS IPS TERPADU Kompetensi : Setelah selesai mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan konsep penyusunan silabus dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu sesuai dengan tatanan kurikulum tingkat satuan pendidikan. A. Latar Belakang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Ilmu Sosial di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), meliputi bahan kajian: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, psikologi sosial. Bahan kajian itu menjadi mats pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat (Nursid Sumaatmaja, 1980;20) Dalam implementasinya, perlu dilakukan berbagai studi yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi pendidikan. Salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran kurikulum. Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615). 34
  • 39. B. Tujuan Pembelajaran IPS Terpadu Pendekatan pembelajaran terpadu dalam IPS sering disebut dengan pendekatan interdisipliner. Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Salah satu di antaranya adalah memadukan Kompetensi Dasar melalui pembelajaran terpadu siswa dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari. Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran terpadu, dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang. Bisa membentuk permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang, contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata, IPTEK, mobilitas sosial, modernisasi, revolusi yang dibahas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial. C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus IPS terpadu Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu bergantung pada kesesuaian rencana yang dibuat dengan kondisi dan potensi siswa (minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan). Untuk menyusun perencanaan pembelajaran terpadu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini. 1. Pemetaan Kompetensi Dasar 2. Penentuan Topik/tema 3. Penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar ke dalam indikator sesuai topik/tema 35
  • 40. 4. Pengembangan Silabus 5. Penyusunan Desain/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Langkah-langkah tersebut secara rinci dijelaslan sebagai berikut ini. 1. Pemetaan Kompetensi Dasar Langkah pertama dalam pengembangan model pembelajaran terpadu adalah melakukan pemetaan pada semua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS per kelas yang dapat dipadukan. Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh. Kegiatan yang dapat dilakukan pada pemetaan ini antara lain dengan: a. mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPS yang dapat dipadukan dalam satu tingkat kelas yang sama; dan b. menemukan tema/topik pengikat antar-Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Beberapa ketentuan dalam pemetaan Kompetensi Dasar dalam pengembangan model pembelajaran terpadu Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut. a. Mengidentifikasikan beberapa Kompetensi Dasar dalam berbagai Standar Kompetensi yang memiliki potensi untuk dipadukan. b. Beberapa Kompetensi Dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan dalam pembelajaran. Kompetensi Dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan/disajikan secara tersendiri. c. Kompetensi Dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua Standar Kompetensi yang ada pada mata Mata pelajaran IPS pada kelas yang sama, melainkan memungkinkan hanya dua atau tiga Kompetensi Dasar saja. Berikut ini contoh pemetaan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPS yang dapat diintegrasikan/dipadukan. 36
  • 41. Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS Terpadu Kelas VII NO Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah Tema 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 2 Kegiatan 6.1 Mendeskripsikan pola 2.1 Mendeskripsikan 6.2 Mendeskripsikan kegiatan 5.1 Mendeskripsikan ekonomi kegiatan ekonomi penduduk, interaksi sebagai proses pokok ekonomi yang meliputi perkembangan masyarakat, penduduk penggunaan lahan dan pola sosial. kegiatan konsumsi, produksi, kebudayaan dan pemukiman berdasarkan dan distribusi barang/jasa pemerintahan pada masa kondisi fisik permukaan bumi. Islam diIndonesia, serta peninggalannya 2 Semester 2 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Kelangkaan 4.3 Mendeskripsikan kondisi 2.1 Mendeskripsikan 3.1 Mendeskripsikan manusia 5.3 Mendeskripsikan sumber daya geografis dan penduduk interkasi sebagai proses sebagai makhluk sosial dan perkembangan masyarakat, sosial. ekonomi yang bermoral dalam kebudayaan, dan 6.1 Mendeskripsikan pola kaitannya dengan usaha pemerintahan pada masa kegiatan ekonomi penduduk, 2.3 Mengiden tifikasi memenuhi kebutuhan dan Kolonial Eropa penggunaan lahan dan pola bentuk-bentuk interaksi pemanfaatan sumber daya yang pemukiman berdasarkan sosial tersedia. kondisi fisik permukaan bumi. 2.4 Menguraikan proses interaksi sosial 3. Semester 2 Semester 2 Semester 1 Pemanfaa 4.1 Menggunakan peta, atlas 6.2 Mendeskripsikan kegiatan 5.1 Mendeskripsikan tan Peta dan globe untuk mendapatkan pokok ekonomi yang meliputi perkembangan masyarakat, informasi keruangan. kegiatan konsumsi, produksi kebudayaan, dan dan distribusi barang/jasa. pemerintahan pada mass Hindu-Buddha, serta peningalannya 37
  • 42. 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalannya 5.3 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Kolonial Eropa Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS Terpadu Kelas VIII NO Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah Tema 1 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 1 Globalisasi 1.1 Mendeskripsikan kondisi 6.1 Mendeskripsikan 4.3 Mengidentifikasi bentuk 2.1 Menjelaskan proses fisik wilayah dan penduduk. bentuk-bentuk hubungan pasar dalam kegiatan ekonomi perkembangan kolonialisme sosial masyarakat. dan imperialism Barat, serta pengaruh yang 6.2 Mendeskripsikan ditimbulkannya di berbagai pranata sosial dalam daerah di Indonesia kehidupan masyarakat 6.3 Mendeskripsikan upaya 38
  • 43. pengendalian penyimpangan sosial 2 Semester 1 Semester 1 Semester 2 Peran Indonesia 1.1 Mendeskripsikan kondisi 6.2 Mendeskripsikan 7.2 Mendeskripsikan pelaku- dalam fisik wilayah dan penduduk. pranata sistem dalam pelaku ekonomi dalam sistem Pergaulan kehidupan masyarakat perekonomian Indonesia. Antarbang sa 3 Semester 1 Semester 2 Semester 2 Semester 1 Otonomi 1.1 Mendeskripsikan kondisi 6.2 Mendeskripsikan 7.1 Mendeskripsikan 2.2 Menguraikan proses Daerah fisik wilayah dan penduduk. pranata sistem dalam permasalahan angkatan kerja terbentuknya kesadaran kehidupan masyarakat dan tenaga kerja sebagai nasional, identitas sumber daya dalam kegiatan Indonesia, dan ekonomi, serta peran perkembangan pergerakan pemerintah dalam upaya kebangsaan Indonesia. penanggulangannya. 7.2 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. 7.3 4 Semester 2 Semester 2 Semester 2 2.1 Menjelaskan proses Pelestarian 1.3 Mendeskripsikan 6.1 Mendeskripsikan 4.1 Mendeskripsikan perkembangan lingkungan permasalahan lingkungan hidup bentuk-bentuk hubungan hubungan antara kelangkaan kolonialisme dan dan upaya penanggulangannya sosial sumber daya dengan imperialism Barat, serta dalam pembangunan kebutuhan manusia yang tidak pengaruh yang berkelanjutan 6.2 Mendeskripsikan terbatas ditimbulkannya di berbagai pranata sistem dalam daerah di Indonesia kehidupan masyarakat 39
  • 44. 6.3 Mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan sosial Peta Kompetensi Dasar yang Berpotensi IPS Terpadu Kelas IX NO Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah Tema 1 Semester 2 Semester 1 Semester 1 Semester 2 Pengembangan 5.1 Menginterpretasikan peta 3.1 Mendeskripsikan 7.1 Mendeskripsikan uang dan 7.2 Menguraikan pariwisata tentang bentuk dan pola muka perubahan sosial budaya lembaga keuangan. perkembangan lemabga- bumi. pada masyarakat lembaga internasinal dan peran Indonesia dalam 3.2 Menguraikan tipe-tipe kerjasama internasional perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan 2 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 2 Moderniasasi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan 7.3 Menguraikan perilaku 7.4 Mendeskripsikan kerjasama 7.2 Menguraikan unsure-unsur geografis dan masyarakat dalam antar negara di bidang ekonomi perkembangan lemabga- penduduk di kawasan Asia perubahan sosial budaya di lembaga internasinal dan Tenggara. era global peran Indonesia dalam kerjasama internasional 3 Semester 2 Semester 2 Semester 2 Semester 2 Kerjasama 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan 7.3 Menguraikan perilaku 7.4 Mendeskripsikan kerjasama 7.2 Menguraikan internasional unsure-unsur geografis dan masyarakat dalam antar negara di bidang ekonomi perkembangan lemabga- 40
  • 45. penduduk di kawasan Asia perubahan sosial budaya di lembaga internasinal dan Tenggara. era global 7.5 Mengidentifikasikan peran Indonesia dalam dampak kerjasama antar negara kerjasama internasional Semester 1 terhadap perekonomian 1.1 Mengidentifikasikan cirri-ciri Indonesia negara berkembang 41
  • 46. 2. Penentuan Topik/Tema Setelah pemetaan Kompetensi Dasar selesai, langkah selanjutnya dilakukan penentuan topik/tema. Topik/tema yang ditentukan harus relevan dengan Kompetensi Dasar yang telah dipetakan. Dengan demikian, dalam satu mata pelajaran IPS pada satu tingkatan kelas terdapat beberapa topik yang akan dibahas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan topik/tema pada pembelajaran IPS Terpadu antara lain meliputi hal-hal berikut. a. Topik, dalam pembelajaran IPS Terpadu, merupakan perekat antar- Kompetensi Dasar yang terdapat dalam satu rumpun mata pelajaran IPS. b. Topik yang ditentukan selain relevan dengan Kompetensi-kompetensi Dasar yang terdapat dalam satu tingkatan kelas, juga sebaiknya relevan dengan pengalaman pribadi siswa, dalam arti sesuai dengan keaclaan lingkungan setempat. Hal ini agar pembelajaran yang dilakukan dapat lebih bermakna bagi siswa; contohnya, untuk kelas VII ada 3 (tiga) topik/tema yaitu: aktivitas ekonomi penclucluk, kelangkaan sumber days alam, dan pemanfaatan pets. c. Dalam menentukan topik, isu sentral yang seclang berkembang saat ini, dapat menjadi prioritas yang dipilih dengan tidak mengabaikan keterkaitan antarKompetensi Dasar pada satu rumpun yang telah dipetakan. contohnya, Pemberlakuan Otonomi Daerah, Pertumbuhan Industri, Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung, Pasca Gempa Bumi dan Tsunami, Penyakit Folio, Penyakit Busung Lapar. Berikut ini beberapa contoh Topik yang relatif relevan dengan pemetaan Kompetensi Dasar 42
  • 47. Kelas VII SMP 1. Topik: Kegiatan Ekonomi Penduduk No Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah 1 SemesterI2 Geografi No Semester 1 Semester 2 Semester 2 6.1 Mendeskripskan pola 2.1 Mendeskripsikan interaksi 6.2 5.2 kegiatan ekonomi penduduk, sebagai proses sosial. Mendeskrip Mendeskripsika penggunaan sikan kegiatan n perkembangan lahan, dan pola pemukiman pokok ekonomi masyarakat, berdasarkan kondisi fisik yang meliputi kebudayaan, dan permukaan bumi. kegiatan pemerintahan pada konsumsi, mass Islam di produksi, dan Indonesia, serta distribusi peninggalan- barang/jasa. peninggalannya Kelas VIII SMP 2. Topik: Kegiatan Pelestarian Lingkungan No Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah 1 Semester 2 Semester 2 Semester 2 2.1 Menjelaskan proses 1.3 Mendeskripskan 6.1 Mendeskripsikan bentuk- 4.1 Mendeskripsikan hubungan perkembangan kolonialisme dan permasalahan lingkungan hidup bentuk hubungan sosial antara kelangkaan sumber daya imperialisme Barat, serta dan upaya penanggulangannya dengankebutuhan manusia yang pengaruh yang ditimbulkannya di dalam pembangunan 6.2 Mendeskripsikan pranata tidak terbatas berbagai daerah di Indonesia berkelanjutan sosial dalam kehidupan masyarakat 43
  • 48. 6.3 Mendeskripsikan upaya pengendalian penyumpangan sosial Kelas IX SMP 3. Topik: Pengembangan Pariwisata No Geografi Sosiologi Ekonomi Sejarah 1 Semester 2 Semester 1 Semester 1 Semester 2 5.1 Menginterpretasikan peta 3.1 Mendeskripsikan perubahan 7.1 Mendeskripsikan uang dan 7.2 Menguraikan perkembangan tentang bentuk dan pola muka sosial budaya pada masyarakat lembaga keuangan. lemabga-lembaga internasinal dan bumi. peran Indonesia dalam kerjasama 3.2 Menguraikan tipe-tipe internasional perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan 44
  • 49. 3. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator Setelah melakukan langkah Pemetaan Kompetensi Dasar dan Penentuan Topik/Tema sebagai pengikat keterpaduan, maka Kom petensi- kom petensi Dasar tersebut dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar yang nantinya digunakan untuk penyusunan silabus. Contoh perumusan Kompetensi Dasar ke dalam berbagai indikator pencapaian Kompetensi Dasar Geografi: Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, pengunaan lahan, dan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. Perumusan indikatornya:  Mengidentifikasikan mata pencaharian penduduk (pertanian, nonpertanian).  Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan.  Mendiskripsikan persebaran permukiman penduduk di berbagai bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim di lokasi tersebut. Kompetensi Dasar Sosiologi: Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial. Perumusan indikatornya:  Mengidentifikasi pola-pola keselarasan sosial dalam keluarga dan masyarakat.  Menentukan sikap dalam keragaman sosial untuk mewujudkan keselarasan sosial. Kompetensi Dasar Ekonomi: Mendeksripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa. Perumusan indikatornya:  Menguraikan kegiatan konsumsi barang dan jasa. 45
  • 50. Menguraikan kegiatan produksi barang dan jasa.  Menguraikan kegiatan distribusi barang dan jasa. Kompetensi Dasar Sejarah: Mendeksripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan- peninggalannya. Perumusan indikatornya:  Menyusun kronologis proses masuk berkembangnya Islam di Indonesia dengan menggunakan ensiklopedi dan referensi relevan lainnya.  Menjelaskan peranan pedagang dan ulama dalarn proses awal perkembangan Islam di Indonesia. 4. Penyusunan Silabus Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada langkah-langkah sebelumnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran terpadu. Komponen penyusunan silabus terdiri dari Standar Kompetensi IPS (Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi), Kompetensi Dasar, Indikator, Pengalaman belajar, alokasi waktu, dan penilaian. Contoh format penyusunan silabus pembelajaran IPS terpadu adalah sebagai berikut. 46
  • 51. CONTOH FORMAT SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN IPS TERPADU SATUAN PENDIDIKAN : ..................................................................................................................................................... MATA PELAJARAN :...................................................................................................................................................... KELAS :...................................................................................................................................................... TOPIK :...................................................................................................................................................... Penilaian Bidang Kompetensi Pengalaman Alokasi Indikator Jenis Studi Dasar Belajar Waktu Teknik Instrumen Contoh Soal Tagihan Contoh lengkap silabus sesuai tema-tema, lihat pada lampiran 47
  • 52. 5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Skenario Pembelajaran Setelah teridentifikasi peta Kompetensi Dasar dan topik yang terpadu, selanjutnya adalah menyusun desain/rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada pembelajaran IPS Terpadu, sesuai dengan Standar Isi, keterpaduan terletak pada strategi pembelajaran. Hal ini disebabkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar telah ditentukan dalam Standar Isi. Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditentukan pada silabus pembelajaran terpadu. Komponennya terdiri atas: identitas mats pelajaran, Kompetensi Dasar yang henclak dicapai, materi pokok beserta uraiannya, langkah pembelajaran, alat media yang digunakan, penilaian dan tindak lanjut, serta sumber bahan yang digunakan. Contoh format desain/rencana pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Skenario Pembelajaran Terpadu IPS lihat Lampiran. CONTOH FORMAT DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU Mata Pelajaran : ............................................... Satuan Pendidikan : ............................................... Kelas/Semester : ............................................... Topik : ............................................... Alokasi Waktu : ............................................... A. Kompetensi Dasar dan Indikator ...................................................................................................................... B. Materi Pokok dan Uraian Materi ...................................................................................................................... C. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran ...................................................................................................................... 48
  • 53. D. Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal Kegiatan Inti Penutup Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal Kegiatan Inti Penutup Pertemuan 3 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal Kegiatan Inti Penutup E. Penilaian: Jenis Tagihan: Jakarta, …………………… Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran ……., NIP………………………… NIP………………………… 49