Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Strategi dan Analisis Manajemen SDM
1. 1
MAKALAH
STRATEGI DAN ANALISIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Medi Yudiansyah ( 17020008 )
2. Veronika ( 17020011 )
3. Arlan ( 17020012 )
4. Sawaludin ( 17020005 )
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCA SARJANA
STIE SERELO LAHAT
3. 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia -Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi dan Analisis Manajemen
Sumber Daya Manusia” ini dengan baik. Kami haturkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Indi
Djastuti, M.S. selaku Dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kepentingan Etis
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Strategi dan Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaik an makalah
yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.
Lahat, April 2018
4. 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II ISI........................................................................................................... 3
2.1 Proses Manajemen Strategis ............................................................. 3
2.2 Jenis-Jenis Strategi............................................................................ 7
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis ................................... 8
2.4 Metrik SDM dan Benchmarking....................................................... 10
2.5 Meningkatkan Kinerja Melalui SISDM........................................... 11
2.6 Audit Sumber Daya Manusia .......................................................... 11
2.7 SDM Berbasis Bukti dan Cara Bekerja secara Ilmiah ...................... 11
2.8 Sistem Kerja Berkinerja Tinggi ........................................................ 12
BAB III KESIMPULAN ................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14
6. 6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri yang semakin pesat di era globalisasi ini membuat persaingan semakin
ketat antar perusahaan. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Manajemen yang baik
menjadi kunci kesuksesan dunia industri saat ini baik itu manajemen produksi, pemasaran, sumber
daya manusia dan keuangan. Strategi dan analisis manajemen sumber daya manusia menjadi salah
satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
Strategi merupakan penetapan tujuan jangka panjang dan sasaran perusahaan, serta penerapan
serangkaian tindakan dan alokasi daya yang penting untuk melaksanakan sasaran. Strategi bisnis
harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesesuaian kapabilitas internal perusahaan dan
lingkungan eksternal. Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian
balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan suatu organisasi. Permasalahan yang dihadapi pada suatu manajemen bukan hanya pada
bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga
menyangkut sumber daya manusia yang mengelola faktor-faktor permasalahan tersebut. Sumber
daya manusia merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasi lka n
keluaran (output). Suatu perusahaan agar tetap kompetitif, seorang manajer harus mempunya i
strategi yang inovatif, salah satunya dengan meningkatkan sumber daya manusia dalam
perusahaan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
7. 7
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses manajemen strategis?
2. Apa saja jenis-jenis strategis?
3. Bagaimana manajemen sumber daya manusia strategis?
4. Apa yang dimaksud dengan metrik SDM dan benchmarking?
5. Bagaimana meningkatkan kinerja melalui SISDM: Analitik Angkatan Kerja/Bakat?
6. Bagaimana audit sumber daya manusia?
7. Bagaimana SDM berbasis bukti dan cara bekerja secara ilmiah
8. Bagaimana sistem kerja berkinerja tinggi?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah pada makalah ini, maka tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui proses manajemen strategis?
2. Mengetahui jenis-jenis strategis?
3. Mengetahui manajemen sumber daya manusia strategis?
4. Mengetahui metrik SDM dan benchmarking?
5. Mengetahui meningkatkan kinerja melalui SISDM: Analitik Angkatan Kerja/Bakat?
6. Mengetahui audit sumber daya manusia?
7. Mengetahui SDM berbasis bukti dan cara bekerja secara ilmiah
8. Mengetahui sistem kerja berkinerja tinggi?
BAB II
8. 8
ISI
2.1 Proses Manajemen Strategis
Manajer tidak dapat merancang secara cerdas kebijakan dan praktik sumber daya manusia
tanpa memahami peran yang akan dimainkan mengenai kebijakan dan praktik tersebut dalam
mencapai sasaran strategis perusahaan mereka. Manajemen strategis adalah proses untuk
mengidentifikasi dan mengeksekusi rencana strategis organisasi dengan menyesua ika n
kemampuan perusahaan dengan permintaan lingkungannya.
2.1.1. Proses Perencanaan Manajemen
Proses perencanaan manajerial dasar melibatkan penetapan tujuan, membuat ramalan
perencanaan dasar, meninjau rangkaian tindakan alternatif, mengevaluasi opsi mana yang terbaik,
dan kemudian memilih dan melaksanakan rencana tersebut. Rencana memperlihatka n rangkaian
tindakan untuk membawa dari tempat anda berada menuju sasaran, sedangkan perencanaan selalu
diarahkan pada sasaran.
Dalam suatu perusahaan terdapat rantai sasaran atau sering disebut hierarki sasaran,
dimana kita memandang sasaran dari puncak perusahaan turun ke karyawan garis depan. Di
puncak, presiden menetapkan sebuah sasaran jangka panjang, wakil presiden menetapkan sasaran
untuk unit-unit perusahaan tersebut, seterusnya bawahan mereka sendiri menetapkan sasaran
untuk karyawan garis depan. Dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari suatu perusahaan akan
membuat kebijakan dan prosedur, yang dimana akan memberikan pedoman bagi karyawan utnuk
melaksanakan perkerjaan mereka sehari-hari yang dilakukan secara konsisten untuk mencapai
sasaran pada perusahaan tersebut. Sebagai contoh suatu perusahaan membuat kebijakan untuk
mematuhi semua hukum, regulasi, dan prinsip perilaku etis. Pada prosedurnya perusahaan
9. tersebut akan menjabarkan apa yang harus dilakukan jika timbul suatu masalah yang berkaitan
dengan hukum.
2.1.2. Perencanaan Strategis
Sebelum hierarki sasaran, kebijakan dan prosedur dirumuskan, manajer harus membuat
rencana strategis. Rencana strategis adalah rencana keseluruhan perusahaan mengenai bagaimana
mereka akan menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal dengan kesempatan dan ancaman
eksternal yang bertujuan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Sebagai contoh
perusahaan Yahoo! berusaha untuk mengetahui apakah mereka perlu menjual bisnis search engine
nya utnuk berfokus pada penawaran konten yang lebih banyak, mereka akan melakukan
perencanaan strategis. Strategi yang dilakukan Yahoo! adalah dengan dengan menjual Yahoo!
Search dan berfokus pada aplikasi seperti Yahoo! Finance.
Rencana strategis merupakan hal yang serupa tetapi tidak sama dengan model bisnis.
Rencana strategis lebih mengacu pada rangkaian tindakan, sedangkan model bisnis adalah metode
untuk menghasilkan uang dalam suatu lingkungan bisnis. Sebagai contoh, Google tidak
menghasilkan uang dari orang-orang yang menggunakan mesin pencarian mereka, tetapi dengan
cara menawarkan periklanan berbayar bertarget berdasarkan apa yang orang cari.
2.1.3 Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah proses untuk mengidentifikasi dan mengeksekusi rencana
strategis organisasi dengan menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan permintaa n
lingkungannya. Proses manajemen strategis dapat dilihat pada diagaram berikut:
Lan gkah 1
Bert anya,
dimana kit
a berada
sekarang?
Lan gkah 2
Mengukur
sit uasi:
Melakukan
audit
ekst ernal
dan
int ernal
Lan gkah 3
Mencipt a-
kan opsi
st rat egis
Lan gkah 4
Meninjau
opsi
st rat egis
Lan gkah 5
Membuat
pilihan
st rat egis
Lan gkah 6
Menerjema
hkan
menjadi
sasaran
Lan gkah 7
Menerapka
n st rat egi
Lan gkah 8
Mengeval-
uasi 7
kinerja
10. 8
Gambar 1. Proses Manajemen Strategis
a. Langkah 1 Bertanya, dimana Kita Berada Sekarang?
Pada langkah ini manajer akan mendefinisikan bisnis dan merumuskan misi perusahaan.
Manajer secara tradisional akan berfokus pada empat aspek bisnis. Pertama adalah ruang lingk up
perusahaan, yaitu cakupan sekarang dari produk atau jasa. Kedua adalah integrasi vertical, yaitu
faktor kedua yang membedakan satu bisnis dengan bisnis lainnya. Ketiga adalah jarak geografis,
yaitu karakter pembeda ketiga dari bisnis. Keempat adalah keunggulan kompetitif, yaitu ciri
keempat yang membedakan satu bisnis dengan bisnis lainnya, dengan kata lain “Atas dasar apa
kita bersaing? Apakah kita bersaing berdasarkan pada biaya dan harga?” dll. Manajer biasanya
akan merangkum inti dari bisnisnya dengan pernyataan misi. Pernyataan misi adalah rangkuma n
dari apa yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk bersaing dalam pasar, dan memberika n
kerangka yang memandu manajer dan karyawan sehari-hari.
b. Langkah 2 Mengukur Situasi: Melakukan Audit Eksternal dan Internal
Langkah berikutnya adalah bertanya “Apakah kita menuju ke arah yang tepat dengan
adanya tantangan-tantangan yang kita hadapi?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, manajer
perlu memperlajari lingkungan perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan internalnya. Lembar
kerja pemindaian lingkungan merupakan pedoman untuk menyusun informasi mengena i
11. 9
lingkungan perusahaan. Lembar kerja tersebut meliputi tren ekonomi, kompetitif, dan politik yang
dapat memengaruhi perusahaan.
c. Langkah 3 Mencipatakan Opsi Strategis
Sebuah langkah yang harus diambil oleh manajemen dengan mempertimbangkan opsi-opsi
strategis bagi perusahaan agar dapat mencapai sasaran perusahaan tersebut.
d. Langkah 4 Meninjau Opsi Strategis
Pada langkah ini manajer akan membandingkan opsi-opsi strategisnya untuk melihat opsi
mana yang paling konsisten dengan kesempatan dan ancaman perusahaan, serta kekuatan dan
kelemahannya.
e. Langkah 5 Membuat Pilihan Strategis
Pada langkah ini manajer harus mematangkan pilihan starategis.
f. Langkah 6 Menerjemahkan Menjadi Sasaran
Pada langkah ini manajemen menerjemahkan arah baru yang diinginkan tersebut menjadi
sasaran strategis yang dapat dilaksanakan.
g. Langkah 8 Menerapkan Strategi
Eksekusi strategi berarti menerjemahkan strategi tersebut ke dalam tindakan. Ini berarti
benar-benar memperkejakan orang, membangun pabrik, dan menambah produk dan lini produk.
Untuk melakukannya manajemen menggunakan sasaran strategis tingkat atas baru perusahaan
untuk merumuskan hierarki sasaran, serta kebijakan dan prosedur.
h. Langkah 8 Mengevaluasi Kinerja
Pada tahap ini manajemen harus mengevalusi kinerja perusahaan jika terjadi hal yang tidak
berjalan sesuai dengan rencana.
2.2 Jenis-Jenis Strategi
12. 10
Dalam praktiknya, manajer terlibat dalam tiga jenis perencanaan strategis yaitu
perencanaan strategis tingkat korporat, unit kompetitif, dan fungsional.
a. Strategi koporat
Strategi koporat mengidentifikasi portofolio bisnis yang secara total membentuk
perusahaan dan cara bisnis berhubunga n satu sama lain. Strategi korporat diversifikasi berarti
perusahaan akan berekspansi dengan menambah lini produk baru.
b. Strategi Kompetitif
Strategi kompetitif mengidentifikasi cara membangun dan memperkuat posisi kompetitif
jangka panjang unit bisnis dalam pasar. Manajer berharap untuk membangun strategi kompetitif
mereka di seputar keunggulan kompetitif bisnis mereka. Keunggulan kompetitif berarti semua
faktur yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk membedakan produk atau jasanya dari
produk atau jasa pesaing untuk meningkatkan pangsa pasar.
c. Strategi Fungsional
Setiap departemen harus beroperasi dalam kerangka rencana strategis bisnis. strategi fungsio na l
mengidentifikasi apa yang harus dilakukan setiap departemen untuk membantu bisnis mencapai
sasaran strategisnya. Setiap departemen harus terloibat dalam aktivitas yang konsisten dengan misi
mutu tinggi yang baru dari unit ini.
Memikirkan rencana strategis keseluruhan perusahaan merupakan tanggung jawab
manajemen puncak. Akan teteapi, beberapa eksekutif puncak dalam merumuskan rencana strategis
tanpa masukan dari manajer tingkat rendah. Tidak seorang pun yang lebih mengetahui mengena i
tekanan kompetitif, kemampuan vendor, tren produk dan industrim serta kemampuan dan
permasalahan karyawan dari persuahaan tersebut dibandingkan para manajer departemen. Dalam
13. 11
praktiknya memikirkan rencana strategis akan melibatkan seringnya diskusi antar manaje r puncak,
anata manajer tingkat bawah, dan antar manajer puncak dengan manajer tingkat bawah. Manajer
puncak kemudian menggunakan informasi ini untuk menuntaskan rencana strategis mereka.
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis
Manajemen puncak merancang strategi korporat secara keseluruhan, kemudian merancang
strategi kompetitif untuk tiap-tiap bisnis perusahaan. Kemudian manajer departemen merumuska n
strategi fungsional untuk departemen mereka yang mendukung sasaran strategis perusahaan dan
bisnis secara menyeluruh. Sebagai contoh departemen manajemem sumber daya manusia (SDM)
akan memiliki strategi manajemen sumber daya manusia. Strategi manajemen SDM berarti
merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang menghasi lka n
kompetensi dan perilaku karyawan yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai sasaran
strategisnya.
2.3.1. Strategi Perilaku Praktik
Gagasan dasar dari manajemen SDM strategis ini adalah dalam merumuskan kebijakan dan
aktivitas manajemen SDM, manajer harus memiliki tujuan untuk menghasilkan keterampilan dan
perilaku karyawan yang dibutuhkan perusahaan guna mencapai sasaran strateginya. Terdapat tiga
strategi perlilaku praktik, yaitu merumuskan rencana strategis dan sasaran strategis, merumus kan
keterampilan dan perilaku karyawan apa yang dibutuhkan untuk mencapai rencana dan sasaran
ini, dan merumuskan kebijakan dan praktik SDM apa yang dapat menghasilkan perilaku dan
keterampilan karyawan yang dibutuhkan.
2.3.2. Strategi SDM dalam Tindakan
14. 12
Sebagai contoh strategi SDM dalam tindakan adalah sebagai berikut. Terdapat sebuah
manufaktur, suatu saat mereka ingin mengubah bisnis mereka menjadi bisnis pemasaran barang.
Oleh karena penerapan tersebut maka akan dibutuhkan keterampilan dan perilaku karyawan yang
baru, misalnya dengan menambah karyawan pemasaran dan mengurangi karyawan manufakt ur.
Kemudian perusahaan tersebut melakukan benchmarking ke perusahaan sejenis (perusahaan
pemasaran) untuk melihat seperti apa praktik SDM terbaik mereka. Kemudian tim SDM
merumuskan strategi, kebijakan, dan praktik yang baru, seperti cara mengurangi karyawan
manufaktur dan menambah karyawan pemasaran, cara merekrut, program pelatihan, dsb.
Kemudian setiap divis akan berdikusi untuk membahas cara menerapkan kebijakan dan praktik
SDM yang baru tersebut.
2.3.3. Alat-alat Manajemen SDM Strategis
Manajer menggunakan beberapa alat untuk menerjemahkan sasaran startegis perusahaan kedalam
kebijakan dan praktik manjamen SDM. Terdapat tiga alat penting, yaitu peta strategis, kartu skor
SDM, dan papan instrumen digital.
a. Peta strategi (strategy map)
Peta strategi adalah sebuah alat perencaan strategi yang memperlihatkan gambaran besar
mengenai bagaimana kinerja setiap departemen berkontribusi untuk mencapai sasaran strategis
perusahaan secara keseluruhan. Peta strategi membantu manajer dan setiap karyawan untuk
memvisualisasikan dan memahami peran penting yang dimainkan departemennya dalam mencapai
strategi perusahaan.
b. Kartu skor SDM (HR Scorecard)
15. 13
HR Scorecard adalah sebuah proses untuk menetapkan sasaran atau metric finansial dan
nonfinansial terhadap rantai aktivitas yang berkaitan dengan manajemen SDM yang dibutuhka n
untuk mencapai sasaran strategis perusahaan. Manajer biasanya menggunakan softwa re khusus
untuk memfasilitasi hal ini. Proses kartu nilai yang membantu manajer untuk menguk ur
hhubungan antara aktivitas SDM, perilaku karyawan yang dihasilkan, dan hasil dan
kinerjastrategis seluruh perusahaan yang dihasilkan.
c. Papan Instrumen Digital
Papan intrumen digital akan memberi manajer grafik dan bagan di atas meja dan juga gambar
terkomputerisasi mengenai dimana posisi perusahaan pada semua metric dari porses kartu skor
SDM.
2.4 Metrik SDM danBenchmarking
2.4.1. Metrik SDM
Metrik SDM adalah ukuran-ukuran yang digunakan untuk menentukan nilai dan efetivitas
strategi SDM. Biasanya termasuk hal-hal seperti cost per hire, tingkat atau biaya perputaran
karyawan, ROI pelatihan dan modal manusia, tingkat produktivitas karyawan, dan biaya manfaat
per karyawan, dll.
2.4.2. Benchmarking
Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen strategis,
dimana suatu unti mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap akrivitas atau kegiatan
serupa unit lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal.
2.5 Meningkatkan Kinerja Melalui SISDM: Analitik Angkatan Kerja/Bakat
16. 14
Mengetahui data seperti biaya per perekrutan adalah menarik tetapi tidak berguna hingga
diubah menjadi informasi. Akan tetapi, menghadirkan data biaya per perkrutan dengan cara
memperlihatkan apakah biaya tersebut mempunyai tren naik atau turun dan bagaimana biaya
tersebut dibandingkan dengan biaya pesaing, akan memberikan informasi yang benar-benar dapat
digunakan untuk mengambilo keputusan. Biasanya seorang manajer akan menggunakan alat-alat
peranti lunak analitik angkatan kerja khusus untuk mengubah data angkatan kerja mereka menjadi
informasi yang dapat ditindaklanjuti.
2.6 Audit Sumber Daya Manusia
Audit SDM adalah analisis yang digunakan untuk organisasi untuk mengukur dimana
mereka berada dan menentukan apa yang harus mereka capai untuk memperbaiki fungsi SDM
mereka. Audit SDM biasanya melibatkan peninjauan fungsi SDM perusahaan seperti perkrutan,
pengetesan, dan pelatihan. Biasanya dengan menggunakan daftar cek, serta memastikan bahwa
perusahaan tersebut meatuhi regulasi, hokum, dan kebijakan perusahaan. Dalam melakukan audit
SDM, manajer biasanya akan melakukan benchmarking dari hasil mereka terhadap perusahaan
yang sebanding.
2.7 SDM Berbasis Bukti dan Cara Bekerja secara Ilmiah
Manajemen SDM berbasis bukti berate penggunaan data, fakta, analitik, prinsip ilmia h,
evaluasi kritis, dan tiset kasus yang dievaluasi secara kritis untuk mendukung proposal, keputusan,
17. 15
praktik, dan kesimpulan manajemen SDM. Cara bekerja secara ilmiah adalah dengan bekerja
secara objektivitas, eksperimentasi, dan prediksi.
2.8 SistemKerja Berkinerja Tinggi
Salah satu alasan untuk mengukur, melakukan benchmarking, dan secara ilmia h
menganalisis praktik manajemen SDM adalah untuk mempromosikan praktik kerja berkinerja
tinggi. Sebuah sistem kerja berkinerja tinggi adalah sekumpulan kebijakan dan praktik manajemen
SDM yang secara bersama-sama menghasilkan kinerja karyawan yang unggul. Sebuah studi
memperlihatkan bahwa perusahaan yang mempunyain praktik SDM berkinerja tinggi mempunya i
kinerja yang secara signifikan lebih baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki praktik serupa.
Sebagai contoh kebijakan dan praktik SDM berkinerja tinggi adalah dengan cara merekrut lebih
banyak kandidat pekerjaan, menggunakan lebih banyak tes seleksi, dan menghabiskan jumlah jam
lebih banyak untuk melatih karyawan.
18. 16
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diberikan pada makalah Strategi dan Analisis Manajemen Sumber
Daya Manusia ini adalah sebagai berikut:
1. Proses manajemen strategis meliputi proses perencanaan manajemen dan perencanaan
strategis.
2. Terdapat tiga jenis strategi yaitu strategi kompetitif, korporat, dan fungsional.
3. Manajemen sumber daya manusia strategis meliputi strategi perilaku Praktik, strategi
SDM dalam indakan, dan alat-alat manajemen SDM strategis.
4. Metrik SDM meliputi pengukuran hasil, sedangkan benchmarking meliput i
membandingkan metrik SDM dengan perusahaan lain.
5. Meningkatkan kinerja melalui SISDM: Analitik Angkatan Kerja/Bakat menggunakan alat-
alat peranti lunak analitik angkatan kerja khusus untuk mengubah data angkatan kerja
mereka menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti.
6. Audit sumber daya manusia meliputi analisis yang digunakan untuk organisasi untuk
mengukur dimana mereka berada dan menentukan apa yang harus mereka capai untuk
memperbaiki fungsi SDM mereka.
7. SDM berbasis bukti dan cara bekerja secara ilmiah meliputi cara bekerja secara ilmia h
adalah dengan bekerja secara objektivitas, eksperimentasi, dan prediksi.
8. Sistem kerja berkinerja tinggi meliputi cara merekrut lebih banyak kandidat pekerjaan,
menggunakan lebih banyak tes seleksi, dan menghabiskan jumlah jam lebih banyak untuk
melatih karyawan.