Dokumen tersebut membahas tentang konsep organisasi dan motivasi menurut beberapa ahli. Organisasi didefinisikan sebagai persekutuan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dengan pembagian peran dan tugas. Teori motivasi yang disebutkan antara lain teori Maslow tentang hirarki kebutuhan, teori Herzberg tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan kerja, serta teori Skinner dan
2. Menurut Cyril soffer (1973:220) Organisasi adalah
persekutuan/perkumpulan orang-orang yang masing-
masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja
dan pembagian kerja di mana pekerjaan (yang terdapat
dalam organisasi tersebut) dipilah-pilah menjadi tugas
dan dibagikan kepada para pelaksana tugas/ pemegang
jabatan untuk mendapatkan satu kesatuan hasil.
3. Hal yang penting untuk dipahami di dalam
organisasi adalah kemampuan seorang leader
menyampaikan apa yang akan dicapai kepada
partner kerjanya (karyawan)
Don’t Talk
Hm hm hm......
4. Menyampaikan pesan kepada karyawan
memiliki kondisi yang perlu pendekatan,
sehingga pesan tersampaikan dengan baik.
Tidak berliku-liku, namun mudah dipahami.
5.
6. Menurut Edgar Schein (Kreitner,
2007) seluruh organisasi memiliki
karakteristik yang sama, yakni :
• Koordinasi Upaya (Coordination
of Effort) Karakteristik pertama
dari organisasi adalah adanya
koordinasi upaya dari sumber
daya manusia yang terlibat dalam
organisasi.
• Tujuan Bersama (Common
Purpose) Karakteristik kedua dari
organisasi adalah adanya tujuan
bersama yang ingin dicapai
melalui keberadaan organisasi.
7. Memudahkan hal
tersebut, maka
penting bagi kita untuk
memahami :
1. Pengarahan;
2. Motivasi
Memahami hal ini akan
memudahkan “travel”
atau perjalanan suatu
organisasi dalam
mencapai tujuannya.
8.
9.
10. KONSEP UMUM
Motivasi adalah keadaan dlm pribadi seseorang yg
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan.
Model-model motivasi:
Model tradisional oleh FW Taylor, bahwa para pekerja pada
dasarnya malas dan hanya dpt dimotivasi dengan uang.
Model hubungan manusiawi oleh Elton Mayo, bahwa
manajer dpt memotivasi bawahan melalui pemenuhan
kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa
berguna dan penting.
Model sumber daya manusia oleh McGregor dan maslow,
bahwa karyawan dimotivasi oleh banyak faktor tidak hanya
uang dan kepuasan tapi juga kebutuhan unk berprestasi.
11. Teori Pembentukan Prilaku
dan Teori Keadilan
• Teori pembentukan prilaku dari BF Skinner: bahwa
prilaku yang diikuti dengan konsekuensi pemuasan
cenderung diulang sedangkan prilaku yang diikuti
dengan konsekuensi hukuman cenderung tdk
diulang.
• Teori keadilan dari Porter-Lawler: orang akan
cenderung membandingkan antara masukan yg
mereka berikan dengan hasil yang mereka terima
(balas jasa), adanya ketidakadilan mempunyai
pengaruh pada prilaku dalam melaksanakan
pekerjaan..
12. Teori-Teori Motivasi:
Hirarki kebutuhan dari Maslow
1. Kebutuhan fisiologis
(phisiological needs): makan,
minum, dll.
2. Kebutuhan rasa aman (safety
needs): tabungan, jaminan
pensiun, asuransi.
3. Kebutuhan sosial (social
needs): cinta, persahabatan,
dll.
4. Kebutuhan harga diri (esteem
needs): status, kedudukan,
reputasi.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
(self actualization needs):
pengembangan diri, dll.
5
4
3
2
1
Hirarki kebutuhan
13.
14. Teori pemeliharaan / Teori Dua Faktor
dan Teori Pengharapan
• Teori pemeliharaan/dua faktor dari Herzberg: ada
dua kelompok faktor yang mempengaruhi kerja
seseorang dalam organisasi, faktor penyebab
kepuasan kerja dan faktor penyebab ketidakpuasan
kerja.
• Teori pengharapan dari Victor Vroom: para karyawan
menentukan dahulu apa prilaku mereka yg dpt
dijalankan dan nilai yg diperkirakan sbg hasil dari
prilakunya.
15. Teori Pembentukan Prilaku
dan Teori Keadilan
• Teori pembentukan prilaku dari BF Skinner: bahwa
prilaku yang diikuti dengan konsekuensi pemuasan
cenderung diulang sedangkan prilaku yang diikuti
dengan konsekuensi hukuman cenderung tdk
diulang.
• Teori keadilan dari Porter-Lawler: orang akan
cenderung membandingkan antara masukan yg
mereka berikan dengan hasil yang mereka terima
(balas jasa), adanya ketidakadilan mempunyai
pengaruh pada prilaku dalam melaksanakan
pekerjaan..