1. EORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK
1. Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori kedekatan menjelaskan tentang adanya aliansi diantara orang-orang tertentu.
Seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan
daerahnya.
2. Teori Interaksi (George Homans)
Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment (perasaan atau emosi)
yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelakan sebagai berikut:
a. Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya
dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b. Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan
aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin
banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan
ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
3. Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Teori keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain adalah
didasarkan atas kesamaan sikap (seperti: agama, politik, gaya hidup, perkawinan,
pekerjaan, otoritas) di dalam menanggapi suatu tujuan.
4. Teori Pertukaran
Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori kedekatan,
interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori ini.
Secara praktis pembentukan kelompok bisa saja terjadi dengan alasan ekonomi, keamanan,
atau alasan social. Para pekerja umumnya memiliki keinginan afiliasi kepada pihak lain.
Karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok antara lain:
a. Adanya dua orang atau lebih
b. Berinteraksi satu dengan yang lain
c. Saling berbagi beberapa tujuan yang sama
d. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
Teori-teori pembentukan kelompok
1. Teori propinquity atau teori kedekatan
Teori ini mengemukakan bahwa kedekatan seseorang dipengaruhi oleh adanya kedekatan
ruang dan daerahnya. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang duduk berdekatan dengan
mahasiswa lain dikelas akan lebih mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan dengan
mahasiswa lain yang duduknya berjauhan.
2. Teori George Homans
Teori ini berdasarkan pada aktifitas0aktifitas, artinya sesorang berhubungan dengan orang
lain dipengaruhi oleh semakin banyaknya aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh orang
tersebut dengan orang lain. Semakin banyak berinteraksi semakin kuat tumbuhnya
keinginan untuk membentuk kelompok diantara mereka.
2. 3. Teori keseimbangan
Teori ini dikembangkan oleh Theodore Newcomb, teori ini menyatakan bahwa seseorang
tertarik kepada orang lain didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi sesuatu
hal.
4. Teori pertukaran
Teori ini didasarkan atas interaksi dan susunan hadiah-biaya-dan hasil. Suatu tingkat positif
yang minim yakni hadiah lebih besar dari biaya kan memberikan suatu daya tarik yang
mendorong timbulnya kebutuhan untuk membentuk kelompok
5. Teori practicalities
Contoh dari teori ini adalah karyawan suatu organisasi yang mengelompok disebabkan
karena alas an ekonomi, keamanan, atau alas an-alasan sosial.
Pengertian dan Unsur - Unsurnya
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan juga sering
dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk
melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai.
a. Menurut George Terry, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain
agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok.
b. Menurut Cyriel O'Donnell, kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta
dalam mencapai tujuan umum.
Dari dua pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan terdiri atas :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu.
2. Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan.
3. Untuk mencapai tujuan manajer.
4. Untuk memperoleh manfaat bersama.
Sehingga jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling terkait adalah adanya
unsur kader penggerak, adanya peserta yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya
tujuan organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.
Pengertian Kepemimpinan
Secara etimologi pemimpin berasal dari kata pimpin yang berari“The art of influencing and
directing meaninsuch away to obatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal
cooperation in order to accomplish the mission” ( kepemimipana adalah seni untuk
mempengaruhi dan menggerakan orang-orang sedemikian rupa untuk memperoleh
kepatuhan, kepercayaan, respek dan kerjasama secara loyal untuk menyelesaikan suatu
tugas- Field Manual 22-100). suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi
aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk
memberikan manfaat individu dan organisasi.
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK
Kelompok Sosial
3. Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang
mengadakan interaksi sosial agara ada pembagian tugas, struktur dan norma yang ada.
Berdasarkan pengertian tersebut kelompok sosial dapat dibagi menjadi beberapa, antara
lain:
a. Kelompok Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling
mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.
Sedangkan menurut Goerge Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang
terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap
orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
b. Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang
kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektiv.
Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
c. Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran
Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.
Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART. yaitu: arisan,
geng, kelompok belajar, teman-teman bermain golf.
d. Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-
kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan
ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi
pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan
simpati
Misalnya: kelompok arisan.
e. Kelompok referensi
Merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota
kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Seseorang itu telah menyetujui
norma, sikap, dan tujuan dari kelompok tersebut.
1. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan
mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki
2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung
melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada
kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Aeseorang atau
sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan
merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin
dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara
mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami
bahwa tugas utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya
terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari
4. itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya
atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan
kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.
BENTUK – BENTUK KELOMPOK
Beberapa teori yang menjelaskan terbentuknya kelompok antara lain:
(1) Teori Kontrak Sosial
(2) Teori Hasrat Sosial
(3) Teori Tenaga yang Menggabungkan
(4) Teori Kedekatan (Propinguity Theory)
(5) Teori Keseimbangan
(6) Teori Alasan Praktis (Practical Theory).
Bentuk-bentuk kelompok berdasarkan bentuk interaksi, latar belakang pembentukan kelompok,
fungsi-fungsi yang ada dalam masyarakat, sifat-sifat kelompok dan sebagainya, adalah:
(1) kelompok formal dan informal
(2) kelompok terbuka dan tertutup
(3) kelompok primer dan sekunder
(4) kelompok referensi.
Kelompok informal terdiri dari 3 pola, yaitu :
(1) klik mendatar (Horizontal Clique)
(2) klik menegak (Vertical Clique)
(3) klik acak (Random Clique).
Kelompok referensi berfungsi sebagai :
(1) fungsi perbandingan
(2) fungsi pengesahan sosial.