Proposal ini merangkum rencana bisnis produksi dan pemasaran keripik talas. Mencakup analisis peluang usaha melalui SWOT, perhitungan modal dan biaya produksi, penetapan harga jual, serta perkiraan keuntungan. Tujuannya adalah memperkenalkan dan mempertahankan keripik talas sebagai makanan berkualitas yang dapat bersaing.
1. KEWIRAUSAHAAN 1
Pertemuan ke-7
PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan 1”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh : Mayriana (43217110305) S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018
2. Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji kita panjatkan kepada Allah atas nikmat yang tak terhingga.
Kami telah berusaha dengan kemampuan, tenaga, waktu, dan pikiran guna menghasilkan karya
tulis ini dalam rangka meningkatkan daya serap atau pemahaman mata pelajaran, khususnya
pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuannya agar kami lebih mengutamakan konsep ilmu yang
diberikan karena hal tersebut merupakan masalah utama dalam proses belajar.
Berbagai informasi dan referensi telah kami baca guna menunjang penulisan proposal
rencana usaha yang lebih mendalam bagi siswa siswi.
Semoga proposal sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin
terus mendalami bidang keilmuannya. Kami senantiasa menanti saran dan masukan demi
perbaikan di masa dtang. Selamat belajar semoga Allah SWT meridhoi kita semua.
Aminnn
3. Jakarta, 02 Juli 2018
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................................i
Daftar Isi .............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan ...........................................................................................iii
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan Penyusunan Proposal ................................................................3
Bab II Pembahasan ..........................................................................................iv
2.1 Analisis SWOT ....................................................................................4
2.2 Perencanaan Usaha ...............................................................................5
Bab III Kesimpulan ..........................................................................................v
4. Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman moderng ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal-hal
yang instan, tidak terkecuali makanan. Proses yang instan inilah yang cenderung menurunkan
kualitas makanan. Meski begitu menjamurnya makanan-makanan instan menyebabkan beberapa
makanan tradisional sering terabaikan dan menurun jumlahnya di pasaran. Pada gilirannya hal
tersebut menyebabkan para pembuat makanan tradisional merugi.
Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah kami guna mencoba
memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan.
Tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. Produk tersebut adalah “keripik
talas”.
Jenis usaha yang akan kami jalankan ini akan kami modifikasi dari segi bentuk maupun rasa
sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik. Adapun produk makanan
ini kami beri nama “KERIPIK TALAS SEDAP”.
1.2 Visi Usaha
Visi usaha kami yakni memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan
Indonesia “keripik talas” sehingga mampu menjadi makanan yang berkualitas, menarik dan
diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan cepat saji atau cemilan.
1.3 Misi Usaha
Adapun misi yang coba kami terapkan adalah :
Memperkenalkan produk pada masyarakat luas
Memberikan kepuasan pada pelanggan
Memanfaatkan bahan baku utama, talas sehingga menjadi makanan yang berkualitas
Mencari keuntungan dari modal yang kecil
5. Selain ingin mendapatkan keuntungan kami ingin mendapatkan berkah dalam usaha ini dengan
moto “berbisnis juga beramal”.
1.4 Analisis Peluang Usaha
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan talas yang baik sampai kepada
packing, kemudian yang akan kami lakukan yaitu mencari peluang usaha. Dalam memulai usaha
apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk kami ini.
Peluang usaha sudah merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan
berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan peluang usaha yang kita inginkan.
Sistem pemasaran kami akan mampu menganalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kami
dan sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik itu
dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang kami berikan kepada para konsumen. Kami akan
mensurvei dan meneliti pesaing-pesaing kami bagaimana caranya membuat keripik talas ini agar
berbeda dengan keripik talas lainnya yang sudah beredar di pasaran. Bukan hanya rasanya saja
yang berbeda namun kami akan membuat keripik talas ini berbeda dari segi packing, dan cara
pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang lainnya, dengan seperti itu para
konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam mengonsumsi makanan ini.
Kami akan menjual keripik talas ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal dan
dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik kami ini akan lebih cepat dikenal banyak
lapisan masyarakat.
1.5 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Dilihat dari promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempt ramai seperti pasar,
sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang
dagangan. Berikut ini ada beberapa cara promosi makanan yang akan kami lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, plakat, atau spanduk. Cara ini cukup efektif untuk
memperkenalkan makanan yang kami jual, biasanya makanan sampai dikonsumen melalui pesan
antar atau sering disebut delivery.
2. Direct selling. Melalui penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu
dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang dijual.
6. 3. Melalui internet cara ini semoga saja efektif walau tak semua orang memakai internet. Tapi cara
ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak
membuka internet seperti facebook, twitter, yahoo, BBM, dan lain-lain, tak ada salahnya bila
dicoba.
4. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat terlihat tapi
setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
7. Bab II
Pembahasan
2.1 Analisis SWOT :
1. Kekuatan :
Harga kripik talas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
Kualitas dari kripik talas ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan
kebersihan dan sesuai standar kesehatan
Rasa yang bervariasi memancing minat pembeli
Keripik talas dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis dan hemat
2. Kelemahan :
Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal, sehingga
diperlukan promosi yang masif
Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang banyak
Bahan baku kripik talas yang mudah rusak
Kripik talas akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau di tumpuk
3. Peluang :
Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk memasarkan
produk
Permintaan pasar yang semakin meningkat, Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak,
dewasa maupun orang tua
4. Tantangan :
Jumlah kompetitor yang terus meningkat
Munculnya produk baru yang lebih ungggul
Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
8. 2.2 Cara Pembuatan Keripik Talas
Langkah-langkah dalam pembuatan kripik talas :
style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; text-
align: justify; text-indent: -18.0pt;"> Talas yang dipilih usahakan berukuran besar untuk
mempermudah proses pembuatan dan hasil bisa lebih bagus
Kupas talas tersebut dari kulit hingga bersih, dan setelah bersih dari kulit cuci dengan air bersih
Iris tipis-tipis talas yang telah bersih tersebut,bisa juga menggunakan alat bantu pemotong kripik
agar hasil potongannya lebih bagus dan rapih
Setelah diiris tipis-tipis jemur di terik matahari kurang lebih 3 jam, bertujan untuk menghilangkan
getah pada umbi talas, getah pada umbi talas apabila tidak hilang saat dimakan akan menyebabkan
hasil kripik talas terasa gatal di tenggorokan
Rendam irisan talas yang sudah kering ke dalam air yang sudah di campur kapur,sirih dan garam,
tambahkan bawang putih agar rasanya lebih gurih
Siapkan minyak goreng yang sudah dipanaskan, kemudian goreng talas yang sudah di rendam
air kapur dan garam tersebut hingga kering dan matang
Setelah matang anggkat dan tiriskan serta tunggu sampai dingin
Tambahkan gula jika ingin manis, dengan cara menaburkannya ke hasil gorengan yang sudah
kering, tambahkan juga bumbu balado sesuai selera
Siapkan pada tempat kering dan tertutup.
2.3 Perencanaan Usaha
1. Bahan dan Alat
Bahan Harga
Talas 70 kg Rp.280.000
Minyak goreng Rp.100.000
Bumbu Rp.20.000
Pembungkus Rp.10.000
9. Gula Rp.50.000
Gas Rp.80.000
Wajan Rp.40.000
Pemotong talas Rp.10.000
Cutik Rp.8.000
Penyaringan Rp10.000
Kompor Rp.350.000
Promosi (Hanya Bulan
Transfort pertama)
Gaji karyawan Rp.100.000 +
Jumlah RP.1058.000
B 1. Anggaran :
Modal lancar = Rp.500.000 per hari dalam 1 Bulan memproduksi 20, jadi modal 1 Bulan adalah
Rp.500.000 × 20 = 10.000.000
Modal investasi
Peralatan produksi Rp.1.000.000
Biaya produksi
Harga 1 kg talas = Rp.4.000
Harga 1 kg minyak goreng = Rp.12.000
Penyedap rasa :
1 pak atom = Rp.7.500
1 set aida = Rp.10.000
1 pak balado = Rp.8.000
1 hari produksi
A. Biaya produksi
10 kg talas = 10 × Rp.4.000 = Rp.40.000
5 kg minyak goreng = 5 × Rp.12.000 = Rp.60.000
10. 5 bungkus atom = 5 × Rp.750 = Rp.3.750
1 bungkus aida = 1 × Rp.2.000 = Rp. 2.000
1 bungkus balado = 1 × Rp.1.600 = Rp.1.600
Total = Rp.107.350
B. Biaya pengepakan
1 pak plastik kemasan = Rp.5.000
Kertas kemasan = Rp.2.000
Total = Rp.7.000
C. Biaya pekerja
2 pekerja = 2 × Rp.25.000 = Rp.50.000
Total biaya seluruhnya = Rp.164.350
2. Penetapan harga
10 kg talas menghasikan 50 bungkus kripik dengan harga jual perbungkus
Rp.4.500. Jadi total pendapatan kotor adalah Rp.225.000. Total biaya produksi
Rp.164.350.Penghasilan bersih adalah Rp.60.650.
11. Bab III
Kesimpulan
Dari beberapa uraian sebelumnya kini penulis dapat menyimpulkan. Tujuan yang paling
utamanya adalah dibalik Berbisnis juga beramal.
Analisis peluang usaha, perhitungan modal dan penetapan harga jual, perhitungan rugi/laba
dan terakhir analisis keuntungan sangatlah penting dan berpengaruh terhadap baik buruknya suatu
bisnis atau naik turunnya perusahaan yang kita jalani ini akan terlihat.
Setelah kami selisik dengan seksama peluang usaha kripik talas ini menjanjikan keuntungan
yang cukup lumayan. Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk
ke depannya. Aamiin.
Demikianlah CONTOH PROPOSAL RENCANA USAHA KERIPIK TALAS