SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
 1990 :Terjemahan the Dilemma of Moslem
Psychologist :
› Versi Yogyakarta - Versi Jakarta
 1989-1994 : Jurnal Kalam, Media Pemikiran
Psikologi Islami
 1994, 1996, 1997, 1998, 2000 : Simposium
Nasional Psikologi Islami, Dialog Nasional
Pakar Psikologi Islami
 2004 : Konggres Asosiasi Psikologi Islami
 2005 : Temu lmiah Nasional Psikologi Islami
1
 1989-1994 : KMP UGM : JURNAL KALAM
 1992-NOW: FOSIMAMUPSIIMAMUPSI
 1994-NOW : FPSI UMS, UMM, UNISBA,
UNPAD, UNDAR, UI, UNDIP, UIN SAHID :
SIMPOSIUM, KONGGRES, SEMINAR
NASIONAL PSIKOLOGI ISLAMI
 1995-NOW : FPSI UII, UMS, [UAD ?], FPSI
UIN SAHID, DKK [DULU IAIN]
2
 Psikologi Barat:
›Kandungan  Mati
 Psikologi Islami :
›Sebelum lahir  Pasca
kematian
3
 Psikologi Islam ialah corak psikologi
berlandaskan citra manusia menurut
ajaran Islam, yang mempelajari
keunikan dan pola prilaku manusia
sebagai ungkapan pengalaman intraksi
dengan diri sendiri, lingkungan sekitar
dan alam kerohanian, dengan tjuan
menngkatkan kesehatan mental dan
kualitas keberagamaan (Hanna
Djumhanna Bastaman, 1996;45).
 psikologi Islam adalah kajian Islam yang
berhubungan dengan aspek-aspek dan
prilaku kejiwaan manusia, agar secara
sadar ia dapat membentuk kwalitas diri
yang lebih sempurna dan mendapatkn
kebahagiaan hidup didunia dan di
akherat.
 psikologi Islam didasarkan atas sumber
otentik yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
(Jamaluddin Ancok dan Fuad Nasori:
 Psikologi Islam diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif bagi
pembentukan pribadi manusia ideal
(insan kamil). Karena kita sadari, Psikologi
Barat (modern) ternyata tidak bisa
memberikan jawaban secara lebih utuh
terhadap problem-problem manusia
yang begitu unik.
 Psikologi Barat, manusia hanya
diletakkan dalam tinjauan yang bersifat
egosentris, sedangkan manusia itu
sendiri memiliki rangkaian
kemanusiannya yang lebih lengkap,
yaitu jasad (tubuh), ruh, nafs (jiwa) dan
qalb (hati). Jika manusia hanya ditinjau
dari satu sisi saja, maka sosok manusia
tidak akan pernah terpotret secara utuh.
 kehadiran Psikologi Islam sebagai mazhab
kelima menjadi keniscayaan. Terlepas
masih pro-kontra penamaan Psikologi Islam
maupun Psikologi Islami dan sebagainya,
Psikologi Islam menjadi lahan ”ijtihad
intelektual” yang tidak pernah habis.
 Psikologi Islam mendasarkan kerangka teori
dan bangunan penelitian didasarkan pada
nilai-nilai Alquran, Hadits dan warisan
(turats) intelektual Islam masa lalu.
 Sejarah lahirnya psikologi islam diawali
pada tahun 1976 yang berasal dari
kesimpulan Prof. Kadir Yahya yang
menyatakan bahwa psikologi itu suatu
pedoman, tetapi tasawuf adalah ruhnya.
Kemudian pada tahun 1979 Fuad Nashori
mempresentasikan tentang “psikologi
agamawi” yang mengintegrasikan konsep
manusia dan psikologi tasawuf islam.
 Dan pada tahun 1992 beliau menulis
di jurnal Ulumul Qur'an yang
mengungkapkan tentang Islamisasi
sains dan psikologi sebagai fokus
telaah. Pada tahun 1994 diadakan
simposium nasional psikologi islam di
UMS dan telah menghasilkan rumusan
tentang adanya Ilmu Psikologi Islam.
 1. jika Psikologi Barat merupakan produk pemikiran
dan penelitian
empiric, Psikologi Islam , sumber utamanya adalah
wahyu Kitab Suci Al
Qur'an, yakni apa kata kitab suci tentang jiwa,
dengan asumsi bahwa
Alloh SWT sebagai pencipta manusia yang paling
mengetahui anatomi
kejiwaan manusia. Selanjutnya penelitian empiric
membantu menafsirkan
kitab suci.
 2. Jika tujuan Psikologi Barat hanya tiga;
menguraikan, meramalkan
dan mengendalikan tingkah laku, maka
Psikologi Islam menambah dua
poin; yaitu membangun perilaku yang
baik dan mendorong orang hingga
merasa dekat dengan Alloh SWT.
 3. Jika konseling dalam Psikologi Barat
hanya di sekitar masalah
sehat dan tidak sehat secara psikologis,
konseling Psikologi Islam
menembus hingga bagaimana orang
merasa hidupnya bermakna, benar dan
merasa dekat dengan Alloh SWT
 Manusia adalah makhluk yang berfikir,
merasa dan berkehendak, dan
kehendaknya dipandu oleh apa yang
dipikirkan dan apa yang dirasakan.
Jiwa manusia bekerja secara sistemik,
dan ditopang oleh lima subsistem.
 Jiwa (disebut nafs) merupakan sisi dalam manusia,
ia bagaikan ruangan yang sangat luas dan
didalamnya terdapat bagian-bagian sebagai
subsistemnya, terdiri dari `aql (mind), qalb (hati),
bashirah (hati nurani), syahwat (motiv) dan hawa
(hawa nafsu). Tingkat keluasan jiwa manusia
berbeda-beda dipengaruhi oleh factor hereditas
dan proses interaksi psikologis sepanjang hidupnya.
 1. Aqal adalah problem solving capacity, tugasnya
berfikir. Akal tidak bisa memutuskan kebenaran
tapi ia bisa menemukan kebenaran.Kebenaran
intelektual sifatnya relatip
 2. Qalb(hati), . merupakn alat untuk memahami
realita,. Sesuatu yang tidak rationil masih bisa
difahami oleh qalb . Dalam system nafsani
qalb merupakan pusat pengendali sistem , yang
memimpin kerja jiwa manusia.
 Di dalam qalb ada berbagai kekuatan
dan penyakit; seperti iman, cinta dengki,
keberanian, kemarahan, kesombongan,
kedamaian,kekufuran dan sebagainya
 Qalb memiliki otoritas memutuskan
sesuatu tindakan, oleh karena itu segala
sesuatu yang disadari oleh qalb
berimplikasi kepada pahala dan dosa.
 Apa yang sudah dilupakan oleh qalb
masuk kedalam memory nafs (alam
bawah sadar), dan apa yang sudah
dilupakan terkadang muncul dalam
mimpi. Sesuai dengan namanya qalb,
ia sering tidak konsisten.
 3. Bashirah, adalah pandangan mata batin
sebagai lawan dari pandangan mata
kepala. Berbeda dengan qalb yang tidak
konsisten, bashirah selalu konsisten kepada
kebenaran dan kejujuran. Ia tidak bisa
diajak kompromi untuk menyimpang dari
kebenaran. Bashirah disebut juga sebagai
nuraniy, dari kata nur, .Bashirah adalah
cahaya ketuhanan yang ada dalam hati
 4. Syahwat adalah motiv kepada
tingkahlaku. Semua manusia memiliki
syahwat terhadap lawan jenis, bangga
terhadap anak2, menyukai benda
berharga, kendaraan bagus, ternak dan
kebun. Syahwat adalah sesuatu yang
manusiawi dan netral.
 5. Hawa adalah dorongan kepada
obyek yang rendah dan tercela.
Perilaku kejahatan, marah, frustrasi,
sombong, perbuatan tidak bertanggung
jawab, korupsi, sewenang-wenang dan
sebagainya bersumber dari hawa.
Karakteristik hawa adalah ingin segera
menikmati apa yang diinginkan tanpa
mempedulikan nilai-nilai moralitas.
 Pertama, adanya problem metodologis
yang sampai saat ini belum sepenuhnya
disepakati.
 Kedua, integrasi psikologi dengan Islam
masih bertaraf teoritik dan belum pada
tataran aplikatif.
 Ketiga, masalah diagnosis persoalan
psikologis. Sampai saat ini, Psikologi Islam
belum memiliki alat tes dalam mengukur
kriteria-kriteria tertentu
 Keempat, dalam training psikologis yang
dilakukan oleh praktisi muslim, kalau
boleh dijustifikasi sebagai produk
Psikologi Islam, sesungguhnya telah
menunjukkan prestasi yang spektakuler.
Sebut saja Ary Ginanjar Agustian
dengan ESQ (Emosional Spiritual
Quetiont) nya.
 Dalam kasus yang hampir serupa, terapi-
terapi ruqyah telah menjadi psikoterapi
alternatif bagi umat Islam. Tujuan terapi
ini adalah untuk menghilangkan
gangguan kejiwaan pada umat karena
gangguan sihir, makhluk halus atau
lainnya
 Kelima, kerancuan kurikulum Psikologi
Islam di perguruan tinggi. Penyajian
kurikulum Psikologi Islam yang ditawar
kan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam
(PTAI) masih bersifat sparatis. Artinya,
psikologi Islam masih dipahami sebagai
matakuliah yang memiliki bobot SKS
seperti mata kuliah yang lain.
 ruang lingkup psikologi modern terbatas
pada tiga dimensi; fisik-biologis, kejiwaan
dan sosio kultural, maka ruang lingkup
psikiologi Islam disamping tiga hal
tersebut juga mencakup dimensi
kerohanian, dimensi spiritual, suatu
wilayah yang tak pernah disentuh oleh
psikologi barat karena perbedaan
pijakan
 Psikologi Islam akan mengkaji jiwa dengan
memperhatikan badan, keadaan badan
manusia sebagai cerminan jiwanya, jadi
ekspresi badan adalah salah satu
fenomena kaejiawaan.
 Kajian tentang manusia meliputi
komponen-komponen yang oleh para
ilmuwan Islam berbeda pendapat tentang
apa saja, kedudukan dan fungsi dari
komponen-komponen tersebut
 Abdul Razak Al-Kasyani, misalnya
mejelaskan bahwa komponen- komponen
yang ada dalam diri manusia meliputi ruh,
jiwa, hati, dan akal. Menurut Al-Kasyani
pada awalnya adalah substansi ruh dan
substansi jasad. Setelah keduanya sulit
berkomunikasi diciptakanlah jiwa yang
merupakan perantara tubuh/jasad dengan
ruh. Bisa dikatakan bahwa jiwa terletak
antara tubuh dan ruh. Selanjutnya, letak
dari hati adalah antara jiwa dan ruh.
 Amir bin Usman Al-Makky,
sebagaimana diungkapkan oleh Shigeru
Kamada, membagi komponen manusia
terdiri dari empat tataran, yaitu: raga
(tan), qalbu (dil), ruh (jan), dan rahasia
(sir). Imam Al-Gazali menghadirkan
istilah-istilah ruh, akal, hati, nafsu
syahwat, dan-Nafsu ghadhab. Hati
adalah raja, akal adalah perdana
 menteri, nafsu syahwat adalah tax
collector pengumpul pajak, sedangkan-
Nafsu ghadhab adalah diumpamakan
sebagai polisi. Ruh adalah bagian akal
yang paling tinggi.
 Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakkir
membagi komponen rohani atas qalbu,
akal, dan-Nafsu. (Fuad Nasari, Potensi-
Potensi Manusia; 111-112)
 Ahmad Mubarak menegaskan bahwa
subsistem jiwa terdiri atas: qalbu, ruh,
akal dan basyrah. Qalbu adalah alat
untuk memahami realita dan nilai-nilai.
Qalbu memiliki karakter tidak konsisten.
Akal merupakan alat potensi untuk
menerima ilmu pengetahuan. Ruh
merupakan substansi dalam jiwa
manusia yang memliki sifat-sifat positif
secara alamiah.
 Terakhir adalah basyirah, yaitu ketajaman
hati atau kecerdasan dan kemantapan
dalam agama, dan keyakinan dalam hal
agama dan realitas. (A. Mubarak, Jiwa
Dalam Al-Qur’a; 109-112).
 ruang lingkup psikologi Islam pada
awalnya adalah manusia yang memiliki
dua substansi asal, yatu ruh dan tubuh
(jasad, jism). Ketika keduanya bertemu,
maka lahirlah substansi ketiga yaitu jiwa.
 Jiwa ini bukanlah alat, tetapi ia
merupakan sub sistem di mana
komponen-komponen yang ada di
dalam dirinya berada dalam wadaq
jiwa itu. Wadaq jiwa tersebut terdiri atas
qalbu, akal, dan-Nafsu. Bagaimana
kualitas jiwa sangat bergantung kepada
tingkat berfungsinya alat-alat yang
bekerja dalam wadaq jiwa tersebut.
 latar belakang bagi perlunya kehadiran
psikologi Islam yang telah banyak
disebutkan oleh para ahli psikologi, yang
pertama, Islam mempunyai sudut
pandang yang fundamental terhadap
diri manusia dan segala keadaannya,
berbeda dengan sudut pandang
psikologi konvensional (barat) baik dari
aspek filosofi, metodologi, dan
pendekatannya.
 Al-qur’an sebagai sumber pertama Islam
mempunyai pandangan-pandangan sendiri
tentang manusia, melalui Al-Qur’an Allah
memberitahukan banyak tentang rahasia-rahasia
manusia. Untuk mengetahui tentang hakikat
manusia secara filosofis Al-Qur’an menjadi acuan
utama bagi pengembangan ilmu psikologi.
Psikologi barat yang berkembang saat ini
mempunyai kelemahan- kelemahan yang bersifat
fundamentalis, baik secara filosofis maupun secara
praktis.
 Psiko analisis Sigmund Freud
,menganggap sinting (delusi) orang
yang percaya Tuhan dan aliran
behavioristik tidak peduli akan adanya
Tuhan. Hal ini akan mendorong akan
pentingnya adanya psikologi yang
berwawasan theosentris (berketuhanan)
yaitu psikologi Islam.
 kedua adalah adanya kesadaran
bahwa psikologi modern menghadapi
beragam krisis. Ahli-ahli psikologi modern
baik dari kalangan muslim maupun non
muslim telah melontarkan sejumlah kritik
terhadap psikologi modern
 Malik B. Badri seorang ilmuwan muslim
dari Sudan telah melakukan koreksi
teoritis dan praktis terhadap psikologi
modern
 Gordon Westland (1978) seorang ilmuwan psikologi
barat memandang bahwa krisis psikologi modern
telah berkembang sedemikian jauh hingga dapat
dikategorikan menjadi berbagai macam krisis.
Diantaranya adalah krisis kegunaan (The
usefullness crisis), krisis laboratorium (Laboratory
crisis), krisis filsafat (The philosophical crisis), krisis
profesi (The professional crisis), krisis etika (The
ethical crisis), dan krisis resolusi (The resolution crisis).
(Jamaluddin Ancok dan Fuad Nasori: 1995; 139).
 Tugas psikologi Islam berbeda debgan psikologi
barat, psikologi barat hanya menerangkan
(explanation) memprediksi (prediction) dan
mengontrol (countroling) terhadap prilaku
manusia. Sedang psikologi Islam menerangkan,
memprediksi, mengontrol dan mengarahkan untuk
memperolrh ridho Allah. Jadi misi utama psikologi
Islam adalah menyelamatkan manusia dan
mengantarkan manusia untuk memenuhi
kecenderungan alaminya dan fitrahnya untuk
kembali kepada Allah SWT.
 Psikologi Islam dibangun dengan menggunakan
Al-Qur’an sebagain acuan utamanya dan Al-
qur’an diturunkan bukan semata-mata untuk umat
Islam melainkan untuk kebaikan manusia (Q.S. 14:
1) karena itu psikologi Islam dibangun dengan
arah untuk kesejahteraan manusia. Tujuan utama
pengembangan psikologi Islam adalah untuk
memecah kan problem dan mengembangkan
potensi individual dan komunal manusia melalui
cara yang tepat dalam memahami hidup mereka.
 Sumber psikologi Islam tidak hanya al-
Qur’an dan Sunah tetapi juga pemikiran
para ulama, oleh karena itu kami akan
mencoba mengungkapkan salah satu
sumber psikologi Islam yaitu “tasawuf” yang
oleh barat di sebut istilah “sufisme”. Sufisme
adalah dimensi batiniah (esoterik), dalam
agama Islam sebagai sisi lain dari demensi
lahiriah (eksoterik), dan banyak pihak yang
berkeyakinan bahwa tasawuf merupakan
inti dari ajaran Islam
 Sufisme Islam dapat di jadikan sebagai
pertimbangan dalam mengembangkan
psikologi Islam, seperti ar-ruh, an-nafsu,
al-aqlu, al-qolbu, kondisi psycho mistis,
penyakit hati dan berbagai macam
metode untuk meningkatkan derajat
kemanusian menuju insan kamil (Fuad
Nashari, 1994; 105).
Psikologi islami
Psikologi islami
Psikologi islami
Psikologi islami
Psikologi islami

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
elmakrufi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
Nur Arifaizal Basri
 

Was ist angesagt? (20)

teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islam
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 

Andere mochten auch

Makalah psikologi islam
Makalah psikologi islamMakalah psikologi islam
Makalah psikologi islam
Ai Nurhasanah
 
Sejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi AgamaSejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi Agama
elmakrufi
 
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiPsikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Ridwan Sehat
 
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and teamPsikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Addini Nurilma
 
Psikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and teamPsikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and team
Addini Nurilma
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
maesaroh_rahmawati
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
MythaChan
 

Andere mochten auch (20)

Makalah psikologi islam
Makalah psikologi islamMakalah psikologi islam
Makalah psikologi islam
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islam
 
Sejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi AgamaSejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi Agama
 
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiPsikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
 
Psikologi Agama
Psikologi AgamaPsikologi Agama
Psikologi Agama
 
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and teamPsikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian, perspektif psikologi kenabian by: Yulianti DA and team
 
Psikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and teamPsikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and team
Psikologi kepribadian dalam perspektif islam by: Yulianti DA and team
 
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiKapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
 
Silabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamSilabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi Islam
 
Sumbangan islam dalam psikologi
Sumbangan islam dalam psikologiSumbangan islam dalam psikologi
Sumbangan islam dalam psikologi
 
Fowler
FowlerFowler
Fowler
 
Al qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullahAl qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullah
 
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPAMakalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
Makalah Pengelolaan Kegiatan Layanan TPA
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
 
020 guru kelas tk
020 guru kelas tk020 guru kelas tk
020 guru kelas tk
 
(20) jalan sufi
(20) jalan sufi(20) jalan sufi
(20) jalan sufi
 
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmuHadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
 
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAKPOWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
POWER POWER POINT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR PADA ANAK-ANAK
 
6. revisi final permen 58
6. revisi final permen 586. revisi final permen 58
6. revisi final permen 58
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 

Ähnlich wie Psikologi islami

Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Niaepa
 
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxTEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
khoir33
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Operator Warnet Vast Raha
 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
riki554567
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
coryditapratiwi
 
Psikologi humanistik
Psikologi humanistikPsikologi humanistik
Psikologi humanistik
henga002
 

Ähnlich wie Psikologi islami (20)

Kajian Tentang Psikologi Islam: Latar Belakang, Pengertian, Paradigma Pengemb...
Kajian Tentang Psikologi Islam: Latar Belakang, Pengertian, Paradigma Pengemb...Kajian Tentang Psikologi Islam: Latar Belakang, Pengertian, Paradigma Pengemb...
Kajian Tentang Psikologi Islam: Latar Belakang, Pengertian, Paradigma Pengemb...
 
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYAKEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
 
3068-6194-1-SM.pdf
3068-6194-1-SM.pdf3068-6194-1-SM.pdf
3068-6194-1-SM.pdf
 
PPT PSIKOLOG.pptx
PPT PSIKOLOG.pptxPPT PSIKOLOG.pptx
PPT PSIKOLOG.pptx
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam IslamStruktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
 
Psikologi agama sebagai disiplin ilmu
Psikologi agama sebagai disiplin ilmuPsikologi agama sebagai disiplin ilmu
Psikologi agama sebagai disiplin ilmu
 
4.manusia etika
4.manusia etika4.manusia etika
4.manusia etika
 
PPT Kel 1.pptx
PPT Kel 1.pptxPPT Kel 1.pptx
PPT Kel 1.pptx
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
 
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptxTEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
TEORI PSIKOLOGI DAN PSIKOANALISIS.pptx
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan   .pdfBuku Psikologi Belajar pendidikan   .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
 
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
 
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.pptPENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
 
Psycho of Religion
Psycho of ReligionPsycho of Religion
Psycho of Religion
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Psikologi humanistik
Psikologi humanistikPsikologi humanistik
Psikologi humanistik
 

Psikologi islami

  • 1.  1990 :Terjemahan the Dilemma of Moslem Psychologist : › Versi Yogyakarta - Versi Jakarta  1989-1994 : Jurnal Kalam, Media Pemikiran Psikologi Islami  1994, 1996, 1997, 1998, 2000 : Simposium Nasional Psikologi Islami, Dialog Nasional Pakar Psikologi Islami  2004 : Konggres Asosiasi Psikologi Islami  2005 : Temu lmiah Nasional Psikologi Islami 1
  • 2.  1989-1994 : KMP UGM : JURNAL KALAM  1992-NOW: FOSIMAMUPSIIMAMUPSI  1994-NOW : FPSI UMS, UMM, UNISBA, UNPAD, UNDAR, UI, UNDIP, UIN SAHID : SIMPOSIUM, KONGGRES, SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI ISLAMI  1995-NOW : FPSI UII, UMS, [UAD ?], FPSI UIN SAHID, DKK [DULU IAIN] 2
  • 3.  Psikologi Barat: ›Kandungan  Mati  Psikologi Islami : ›Sebelum lahir  Pasca kematian 3
  • 4.  Psikologi Islam ialah corak psikologi berlandaskan citra manusia menurut ajaran Islam, yang mempelajari keunikan dan pola prilaku manusia sebagai ungkapan pengalaman intraksi dengan diri sendiri, lingkungan sekitar dan alam kerohanian, dengan tjuan menngkatkan kesehatan mental dan kualitas keberagamaan (Hanna Djumhanna Bastaman, 1996;45).
  • 5.  psikologi Islam adalah kajian Islam yang berhubungan dengan aspek-aspek dan prilaku kejiwaan manusia, agar secara sadar ia dapat membentuk kwalitas diri yang lebih sempurna dan mendapatkn kebahagiaan hidup didunia dan di akherat.  psikologi Islam didasarkan atas sumber otentik yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. (Jamaluddin Ancok dan Fuad Nasori:
  • 6.  Psikologi Islam diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembentukan pribadi manusia ideal (insan kamil). Karena kita sadari, Psikologi Barat (modern) ternyata tidak bisa memberikan jawaban secara lebih utuh terhadap problem-problem manusia yang begitu unik.
  • 7.  Psikologi Barat, manusia hanya diletakkan dalam tinjauan yang bersifat egosentris, sedangkan manusia itu sendiri memiliki rangkaian kemanusiannya yang lebih lengkap, yaitu jasad (tubuh), ruh, nafs (jiwa) dan qalb (hati). Jika manusia hanya ditinjau dari satu sisi saja, maka sosok manusia tidak akan pernah terpotret secara utuh.
  • 8.  kehadiran Psikologi Islam sebagai mazhab kelima menjadi keniscayaan. Terlepas masih pro-kontra penamaan Psikologi Islam maupun Psikologi Islami dan sebagainya, Psikologi Islam menjadi lahan ”ijtihad intelektual” yang tidak pernah habis.  Psikologi Islam mendasarkan kerangka teori dan bangunan penelitian didasarkan pada nilai-nilai Alquran, Hadits dan warisan (turats) intelektual Islam masa lalu.
  • 9.  Sejarah lahirnya psikologi islam diawali pada tahun 1976 yang berasal dari kesimpulan Prof. Kadir Yahya yang menyatakan bahwa psikologi itu suatu pedoman, tetapi tasawuf adalah ruhnya. Kemudian pada tahun 1979 Fuad Nashori mempresentasikan tentang “psikologi agamawi” yang mengintegrasikan konsep manusia dan psikologi tasawuf islam.
  • 10.  Dan pada tahun 1992 beliau menulis di jurnal Ulumul Qur'an yang mengungkapkan tentang Islamisasi sains dan psikologi sebagai fokus telaah. Pada tahun 1994 diadakan simposium nasional psikologi islam di UMS dan telah menghasilkan rumusan tentang adanya Ilmu Psikologi Islam.
  • 11.  1. jika Psikologi Barat merupakan produk pemikiran dan penelitian empiric, Psikologi Islam , sumber utamanya adalah wahyu Kitab Suci Al Qur'an, yakni apa kata kitab suci tentang jiwa, dengan asumsi bahwa Alloh SWT sebagai pencipta manusia yang paling mengetahui anatomi kejiwaan manusia. Selanjutnya penelitian empiric membantu menafsirkan kitab suci.
  • 12.  2. Jika tujuan Psikologi Barat hanya tiga; menguraikan, meramalkan dan mengendalikan tingkah laku, maka Psikologi Islam menambah dua poin; yaitu membangun perilaku yang baik dan mendorong orang hingga merasa dekat dengan Alloh SWT.
  • 13.  3. Jika konseling dalam Psikologi Barat hanya di sekitar masalah sehat dan tidak sehat secara psikologis, konseling Psikologi Islam menembus hingga bagaimana orang merasa hidupnya bermakna, benar dan merasa dekat dengan Alloh SWT
  • 14.  Manusia adalah makhluk yang berfikir, merasa dan berkehendak, dan kehendaknya dipandu oleh apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan. Jiwa manusia bekerja secara sistemik, dan ditopang oleh lima subsistem.
  • 15.  Jiwa (disebut nafs) merupakan sisi dalam manusia, ia bagaikan ruangan yang sangat luas dan didalamnya terdapat bagian-bagian sebagai subsistemnya, terdiri dari `aql (mind), qalb (hati), bashirah (hati nurani), syahwat (motiv) dan hawa (hawa nafsu). Tingkat keluasan jiwa manusia berbeda-beda dipengaruhi oleh factor hereditas dan proses interaksi psikologis sepanjang hidupnya.
  • 16.  1. Aqal adalah problem solving capacity, tugasnya berfikir. Akal tidak bisa memutuskan kebenaran tapi ia bisa menemukan kebenaran.Kebenaran intelektual sifatnya relatip  2. Qalb(hati), . merupakn alat untuk memahami realita,. Sesuatu yang tidak rationil masih bisa difahami oleh qalb . Dalam system nafsani qalb merupakan pusat pengendali sistem , yang memimpin kerja jiwa manusia.
  • 17.  Di dalam qalb ada berbagai kekuatan dan penyakit; seperti iman, cinta dengki, keberanian, kemarahan, kesombongan, kedamaian,kekufuran dan sebagainya  Qalb memiliki otoritas memutuskan sesuatu tindakan, oleh karena itu segala sesuatu yang disadari oleh qalb berimplikasi kepada pahala dan dosa.
  • 18.  Apa yang sudah dilupakan oleh qalb masuk kedalam memory nafs (alam bawah sadar), dan apa yang sudah dilupakan terkadang muncul dalam mimpi. Sesuai dengan namanya qalb, ia sering tidak konsisten.
  • 19.  3. Bashirah, adalah pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan mata kepala. Berbeda dengan qalb yang tidak konsisten, bashirah selalu konsisten kepada kebenaran dan kejujuran. Ia tidak bisa diajak kompromi untuk menyimpang dari kebenaran. Bashirah disebut juga sebagai nuraniy, dari kata nur, .Bashirah adalah cahaya ketuhanan yang ada dalam hati
  • 20.  4. Syahwat adalah motiv kepada tingkahlaku. Semua manusia memiliki syahwat terhadap lawan jenis, bangga terhadap anak2, menyukai benda berharga, kendaraan bagus, ternak dan kebun. Syahwat adalah sesuatu yang manusiawi dan netral.
  • 21.  5. Hawa adalah dorongan kepada obyek yang rendah dan tercela. Perilaku kejahatan, marah, frustrasi, sombong, perbuatan tidak bertanggung jawab, korupsi, sewenang-wenang dan sebagainya bersumber dari hawa. Karakteristik hawa adalah ingin segera menikmati apa yang diinginkan tanpa mempedulikan nilai-nilai moralitas.
  • 22.  Pertama, adanya problem metodologis yang sampai saat ini belum sepenuhnya disepakati.  Kedua, integrasi psikologi dengan Islam masih bertaraf teoritik dan belum pada tataran aplikatif.  Ketiga, masalah diagnosis persoalan psikologis. Sampai saat ini, Psikologi Islam belum memiliki alat tes dalam mengukur kriteria-kriteria tertentu
  • 23.  Keempat, dalam training psikologis yang dilakukan oleh praktisi muslim, kalau boleh dijustifikasi sebagai produk Psikologi Islam, sesungguhnya telah menunjukkan prestasi yang spektakuler. Sebut saja Ary Ginanjar Agustian dengan ESQ (Emosional Spiritual Quetiont) nya.
  • 24.  Dalam kasus yang hampir serupa, terapi- terapi ruqyah telah menjadi psikoterapi alternatif bagi umat Islam. Tujuan terapi ini adalah untuk menghilangkan gangguan kejiwaan pada umat karena gangguan sihir, makhluk halus atau lainnya
  • 25.  Kelima, kerancuan kurikulum Psikologi Islam di perguruan tinggi. Penyajian kurikulum Psikologi Islam yang ditawar kan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) masih bersifat sparatis. Artinya, psikologi Islam masih dipahami sebagai matakuliah yang memiliki bobot SKS seperti mata kuliah yang lain.
  • 26.
  • 27.  ruang lingkup psikologi modern terbatas pada tiga dimensi; fisik-biologis, kejiwaan dan sosio kultural, maka ruang lingkup psikiologi Islam disamping tiga hal tersebut juga mencakup dimensi kerohanian, dimensi spiritual, suatu wilayah yang tak pernah disentuh oleh psikologi barat karena perbedaan pijakan
  • 28.  Psikologi Islam akan mengkaji jiwa dengan memperhatikan badan, keadaan badan manusia sebagai cerminan jiwanya, jadi ekspresi badan adalah salah satu fenomena kaejiawaan.  Kajian tentang manusia meliputi komponen-komponen yang oleh para ilmuwan Islam berbeda pendapat tentang apa saja, kedudukan dan fungsi dari komponen-komponen tersebut
  • 29.  Abdul Razak Al-Kasyani, misalnya mejelaskan bahwa komponen- komponen yang ada dalam diri manusia meliputi ruh, jiwa, hati, dan akal. Menurut Al-Kasyani pada awalnya adalah substansi ruh dan substansi jasad. Setelah keduanya sulit berkomunikasi diciptakanlah jiwa yang merupakan perantara tubuh/jasad dengan ruh. Bisa dikatakan bahwa jiwa terletak antara tubuh dan ruh. Selanjutnya, letak dari hati adalah antara jiwa dan ruh.
  • 30.  Amir bin Usman Al-Makky, sebagaimana diungkapkan oleh Shigeru Kamada, membagi komponen manusia terdiri dari empat tataran, yaitu: raga (tan), qalbu (dil), ruh (jan), dan rahasia (sir). Imam Al-Gazali menghadirkan istilah-istilah ruh, akal, hati, nafsu syahwat, dan-Nafsu ghadhab. Hati adalah raja, akal adalah perdana
  • 31.  menteri, nafsu syahwat adalah tax collector pengumpul pajak, sedangkan- Nafsu ghadhab adalah diumpamakan sebagai polisi. Ruh adalah bagian akal yang paling tinggi.  Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakkir membagi komponen rohani atas qalbu, akal, dan-Nafsu. (Fuad Nasari, Potensi- Potensi Manusia; 111-112)
  • 32.  Ahmad Mubarak menegaskan bahwa subsistem jiwa terdiri atas: qalbu, ruh, akal dan basyrah. Qalbu adalah alat untuk memahami realita dan nilai-nilai. Qalbu memiliki karakter tidak konsisten. Akal merupakan alat potensi untuk menerima ilmu pengetahuan. Ruh merupakan substansi dalam jiwa manusia yang memliki sifat-sifat positif secara alamiah.
  • 33.  Terakhir adalah basyirah, yaitu ketajaman hati atau kecerdasan dan kemantapan dalam agama, dan keyakinan dalam hal agama dan realitas. (A. Mubarak, Jiwa Dalam Al-Qur’a; 109-112).  ruang lingkup psikologi Islam pada awalnya adalah manusia yang memiliki dua substansi asal, yatu ruh dan tubuh (jasad, jism). Ketika keduanya bertemu, maka lahirlah substansi ketiga yaitu jiwa.
  • 34.  Jiwa ini bukanlah alat, tetapi ia merupakan sub sistem di mana komponen-komponen yang ada di dalam dirinya berada dalam wadaq jiwa itu. Wadaq jiwa tersebut terdiri atas qalbu, akal, dan-Nafsu. Bagaimana kualitas jiwa sangat bergantung kepada tingkat berfungsinya alat-alat yang bekerja dalam wadaq jiwa tersebut.
  • 35.  latar belakang bagi perlunya kehadiran psikologi Islam yang telah banyak disebutkan oleh para ahli psikologi, yang pertama, Islam mempunyai sudut pandang yang fundamental terhadap diri manusia dan segala keadaannya, berbeda dengan sudut pandang psikologi konvensional (barat) baik dari aspek filosofi, metodologi, dan pendekatannya.
  • 36.  Al-qur’an sebagai sumber pertama Islam mempunyai pandangan-pandangan sendiri tentang manusia, melalui Al-Qur’an Allah memberitahukan banyak tentang rahasia-rahasia manusia. Untuk mengetahui tentang hakikat manusia secara filosofis Al-Qur’an menjadi acuan utama bagi pengembangan ilmu psikologi. Psikologi barat yang berkembang saat ini mempunyai kelemahan- kelemahan yang bersifat fundamentalis, baik secara filosofis maupun secara praktis.
  • 37.  Psiko analisis Sigmund Freud ,menganggap sinting (delusi) orang yang percaya Tuhan dan aliran behavioristik tidak peduli akan adanya Tuhan. Hal ini akan mendorong akan pentingnya adanya psikologi yang berwawasan theosentris (berketuhanan) yaitu psikologi Islam.
  • 38.  kedua adalah adanya kesadaran bahwa psikologi modern menghadapi beragam krisis. Ahli-ahli psikologi modern baik dari kalangan muslim maupun non muslim telah melontarkan sejumlah kritik terhadap psikologi modern  Malik B. Badri seorang ilmuwan muslim dari Sudan telah melakukan koreksi teoritis dan praktis terhadap psikologi modern
  • 39.  Gordon Westland (1978) seorang ilmuwan psikologi barat memandang bahwa krisis psikologi modern telah berkembang sedemikian jauh hingga dapat dikategorikan menjadi berbagai macam krisis. Diantaranya adalah krisis kegunaan (The usefullness crisis), krisis laboratorium (Laboratory crisis), krisis filsafat (The philosophical crisis), krisis profesi (The professional crisis), krisis etika (The ethical crisis), dan krisis resolusi (The resolution crisis). (Jamaluddin Ancok dan Fuad Nasori: 1995; 139).
  • 40.  Tugas psikologi Islam berbeda debgan psikologi barat, psikologi barat hanya menerangkan (explanation) memprediksi (prediction) dan mengontrol (countroling) terhadap prilaku manusia. Sedang psikologi Islam menerangkan, memprediksi, mengontrol dan mengarahkan untuk memperolrh ridho Allah. Jadi misi utama psikologi Islam adalah menyelamatkan manusia dan mengantarkan manusia untuk memenuhi kecenderungan alaminya dan fitrahnya untuk kembali kepada Allah SWT.
  • 41.  Psikologi Islam dibangun dengan menggunakan Al-Qur’an sebagain acuan utamanya dan Al- qur’an diturunkan bukan semata-mata untuk umat Islam melainkan untuk kebaikan manusia (Q.S. 14: 1) karena itu psikologi Islam dibangun dengan arah untuk kesejahteraan manusia. Tujuan utama pengembangan psikologi Islam adalah untuk memecah kan problem dan mengembangkan potensi individual dan komunal manusia melalui cara yang tepat dalam memahami hidup mereka.
  • 42.  Sumber psikologi Islam tidak hanya al- Qur’an dan Sunah tetapi juga pemikiran para ulama, oleh karena itu kami akan mencoba mengungkapkan salah satu sumber psikologi Islam yaitu “tasawuf” yang oleh barat di sebut istilah “sufisme”. Sufisme adalah dimensi batiniah (esoterik), dalam agama Islam sebagai sisi lain dari demensi lahiriah (eksoterik), dan banyak pihak yang berkeyakinan bahwa tasawuf merupakan inti dari ajaran Islam
  • 43.  Sufisme Islam dapat di jadikan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan psikologi Islam, seperti ar-ruh, an-nafsu, al-aqlu, al-qolbu, kondisi psycho mistis, penyakit hati dan berbagai macam metode untuk meningkatkan derajat kemanusian menuju insan kamil (Fuad Nashari, 1994; 105).