SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
Mempersembahkan
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
Tujuan Pendidikan HAM
Memberikan pengertian dan wawasan kepada
seluruh masyarakat tentang arti pentingnya
memahami hak-hak dan kewajiban setiap
warga negara terhadap hak asasi manusia.
Unsur-Unsur Pendidikan HAM
1. Keluarga
Dalam keluarga bisa ditanamkan nilai-nilai
bertanggung jawab, menghargai orang
lain,
dan
bersopan
santun.
Tentunya, pengenalan Hak Asasi manusia
pada keluarga dilakukan kepada anak-anak
dan remaja yang diberikan oleh kedua orang
tua
mereka
melalui
pendekatan
kekeluargaan.
Unsur-Unsur Pendidikan HAM
2. Sekolah
=> Sekolah mengajarkan HAM pada taraf teori
aplikatif. Artinya, tidak hanya teori-teori
perkembangan, pengertian HAM, tetapi
didukung oleh data atau contoh-contoh
pelanggaran HAM.
3. Lingkungan atau masyarakat
Bagian yang tak terpisahkan dari mata rantai
pendidikan. Anak belajar dengan orang
tua, sekolah, dan akhirnya kembali kepada
Unsur-Unsur Pendidikan HAM
4. Pemerintah
Pemerintah mempunyai tanggung jawab
menjaga.
Kementerian
Pendidikan
Nasional, dalam hal ini, sudah seyogyanya
merumuskan pendidikan berbasis HAM
untuk diajarkan di sekolah-sekolah atau
lembaga pendidikan lain. Sebagai bekal
pengenalan HAM secara teoretis sejak dini.
Pengertian
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah kekuasaan
atau kewenangan yang dimiliki oleh
manusia, bukan diberikan kepadanya oleh
masyarakat, bukan berdasarkan hokum positif
(hukum-hukum yang berlaku), melainkan
berdasarkat martabatnya sebagai manusia.
(Frans Magnis Suseno -1987)
Pengertian
Hak Asasi Manusia atau HAM bisa diartikan
sebagai kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang bertumpu kepada nilai dan budaya
nusantara.
(UUD 1945dan Pancasila)
Kesimpulan untuk pengertian HAM
HAM adalah hak-hak yang dipunyai seseorang
sejak ia dalam kandungan.
Hak Asasi Manusia bersifat universal atau
umum. Dasar-dasar HAM telah tercantum
dalam UUD 1945 seperti pada pasal 27 ayat
1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat
1, dan pasal 31 ayat 1.
Macam-macam HAM
1. Hak Asasi Pribadi, meliputi:
• Hak mengemukakan pendapat;
• Hak memeluk agama;
• Hak untuk berorganisasi atau berserikat;
• Hak untuk beribadah.
Macam-macam HAM
2. Hak Asasi Ekonomi (Property Right), meliputi:
• Hak memiliki sesuatu;
• Hak membeli dan menjual;
• Hak memilih dan memiliki pekerjaan.
Macam-macam HAM
3. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama
dalam keadilan hukum dan pemerintahan
(Right of Legal Equality), meliputi:
• Hak persamaan hukum;
• Hak asas praduga tak bersalah;
• Hak untuk diakui sebagai Warga Negara
Indonesia;
• Hak untuk ikut dalam pemilihan umum;
Macam-macam HAM
4. Hak Asasi Politik (Political Right), meliputi:
• Hak mendirikan partai politik;
• Hak untuk dipilih dan memilih dalam
pemilihan umum;
• Hak utuk diakui sebagai Warga Negara
Indonesia.
Macam-macam HAM
5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and
Cultural Right), meliputi:
• Hak untuk memperoleh pendidikan;
• Hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan;
• Hak untuk mengembangkan kebudayaan.
Macam-macam HAM
5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and
Cultural Right), meliputi:
• Hak untuk memperoleh pendidikan;
• Hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan;
• Hak untuk mengembangkan kebudayaan.
Macam-macam HAM
6. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata
cara peradilan dan perlindungan hukum
(Procedural Right), maliputi:
• Hak untuk mendapatkan perlakuan yang
wajar
dalam
penggeledahan, penyelidikan, penangkapan,
peradilan, dan pembelaan hukum.
Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia di Indonesia
1. Bersifat Hakiki
HAM sudah ada sejak manusia dilahirkan.
2. Bersifat Universal
HAM berlaku umum untuk siapa saja, kapan
saja, dan di mana saja. Hak asasi manusia
tidak
memandang
jenis
kelamin, ras, agama, suku, negara, dan
pandangan politik.
Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia di Indonesia
3. Kepemilikannya Bersifat Kodrati dan Spiritual
HAM dipandang sebagai kodrat manusia yang
diberikan oleh Tuhan sejak manusia
dilahirkan, oleh karena itu hak-hak asasi itu
dipanang sebagai karunia pemberian Sang
Pencipta.
4. Bersifat Supralegal
hak-hak asasi tidak pernah boleh dan tidak
pernah bisa dilanggar, dibatasi dan
ditiadakan/dihapus oleh pihak mana pun
Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di
Indonesia
1. Peristiwa Tanjung Priok
2. Penculikan Aktifis 1998
3. Penembakan Mahasiswa Triksakti
4. Kerusuhan Timor-Timor Setelah Jajak
Pendapat
5. Peristiwa Abepura, Papua
Pendidikan seumur hidup bersifat holistik. Yang
artinya lebih mengarah kepada pengutuhan
atau penyempurnaan.
Pendidikan sepanjang hayat merumuskan
bahwa proses pendidikan merupakan suatu
proses Continue yang bermula sejak
seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.
Dasar-Dasar Pendidikan Sepanjang Hayat
1. Menurut GBHN 1978
Pendidikan berlangsung seumur hidup dan
dilaksanakan di dalam lingkungan rumah
tangga, sekolah, dan masyarakat sehingga
pendidikan seumur hidup merupakan
tanggung jawab keluarga, masyarakat dan
pemerintah.
Dasar-Dasar Pendidikan Sepanjang Hayat
2. Secara Yuridis Formal
Secara yuridis formal konsepsi pendidikan
seumur hidup dituangkan dalam Tap MPR No.
IV/MPR/1973 jo Tap MPR No. IV/MPR/1978 .
Pendidikan Sepanjang Hayat Dalam Berbagai
Perspektif
1. Tinjauan Ideologis
Mendapatkan pendidikan seumur hidup
untuk peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan hidup.
2. Tinjauan Ekonomis
Memungkinkan
seseorang
untuk
meningkatkan produktifitasnya, memelihara
sumber-sumber yang dimilikinya, dan
Pendidikan Sepanjang Hayat Dalam Berbagai
Perspektif
3. Tinjauan Sosiologis
Solusi
untuk
memecahkan
masalah
pendidikan.
4. Tinjauan Filosofis
Pendidikan seumur hidup secara filosofi akan
memberikan
dasar
bagi
kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Sepanjang Hayat Dalam Berbagai
Perspektif
5. Tinjauan Teknologis
Dengan teknologi maka pendidikan seumur
hidup akan semakin mudah. Begitu pula
sebaliknya.
6. Tinjauan Psikologis
Pendidikan pada dasarnya dipandang sebagai
pelayanan untuk membantu pengembangan
personal sepanjang hidup .
Mengapa
Pendidikan
Sepanjang
Diperlukan?
1. Alasan Keadilan
2. Alasan Ekonomi
3. Alasan Perkembangan IPTEK
4. Alasan Sifat Pekerjaan

Hayat
Kesimpulan untuk PSH
Pendidikan sepanjang hayat merupakan sebuah
konsep yang memberikan pemahaman
kepada setiap orang agar terus belajar dalam
perjalanan hidupnya, belajar sepanjang hayat
tidak mengenal usia, serta ruang dan waktu.
Bahasan Ke III
Latar Belakang Dilahirkannya Pendidikan Untuk
Semua
1. Beban utang
2. Kemunduran ekonomi
3. Pertumbuhan penduduk yang cepat
4. Banyaknya tindakan kriminal
5. Kerusakan lingkungan
►

Masalah-masalah ini telah menyebabkan
kemunduran besar dalam pendidikan dasar pada
1980-an di banyak negara sedang berkembang.
Akhirnya pada tanggal 5-9 Maret 1990 di
Jomtien, Thailand, 115 negara dan 150
oragnisasi saling bertemu dan
mengadakan Konferensi Dunia membahas
Education for All (EFA) atau Pendidikan Untuk
Semua (PUS).
Dalam rangka mewujudkan tujuan
tersebut, perlu koalisi yang luas dari
pemerintah nasional, masyarakat sipil
kelompok, dan lembaga pembangunan
seperti UNESCO dan Bank Dunia. Mereka
berkomitmen untuk mencapai enam tujuan
pendidikan yaitu:
Please wait
………………………………..
6 Tujuan Pendidikan UNESCO
1. Memperluas dan meningkatkan perawatan
anak usia dini yang komprehensif dan
pendidikan, terutama bagi yang paling rentan
dan anak-anak yang kurang beruntung.
2. Memastikan bahwa pada 2015 semua
anak, khususnya anak perempuan, yang
dalam keadaan sulit, dan mereka yang
termasuk etnik minoritas, memiliki akses
lengkap dan bebas ke wajib pendidikan dasar
yang berkualitas baik.
6 Tujuan Pendidikan UNESCO
3. Memastikan bahwa kebutuhan belajar semua
pemuda dan dewasa dipenuhi melalui akses
yang adil untuk pembelajaran yang tepat dan
program ketrampilan hidup.
4. Mencapai
50%
peningkatan
dalam
keaksaraan orang dewasa pada tahun
2015, khususnya bagi perempuan, dan akses
ke pendidikan dasar dan pendidikan
berkelanjutan bagi semua orang dewasa
6 Tujuan Pendidikan UNESCO
5. Menghilangkan perbedaan gender pada
pendidikan dasar dan menengah, dan
mencapai
kesetaraan
gender
dalam
pendidikan.
6. Meningkatkan
semua
aspek
kualitas
pendidikan dan menjamin keunggulan semua
sehingga
diakui
dan
diukur
hasil
pembelajaran
yang
dicapai
oleh
semua,
khususnya
dalam
Pendidikan Untuk Semua di Indonesia
Pendidikan Untuk Semua di Indonesia masih
mempunyai beberapa masalah, antara lain:
1. Anak yang putus sekolah diperkirakan masih
ada dua juta anak.
2. Kualifikasi guru yang masih kurang.
3. Metode pengajaran yang tidak efektif. Yaitu
masih berorientasi kepada guru dan anak
didik tidak diberi kesempatan memahami
sendiri.
4. Manajemen sekolah yang buruk.
5. Kurangnya keterlibatan masyarakat.
6. Kurangnya akses pengembangan dan
pembelajaran usia dini bagi sebagian besar
anak usia 3 sampai 6 tahun terutama anakanak yang tinggal di pedalaman dan
pedesaan.
7. Alokasi anggaran dari pemerintah daerah dan
pusat yang tidak memadai.
8. Biaya pendidikan yang tinggi.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan Untuk
Semua, pemerintah Indonesia dibantu oleh
UNICEF dan UNESCO melakukan kegiatankegiatan antara lain:
1. Sistem Informasi Pendidikan Berbasis
Masyarakat.
2. Program Wajib Belajar 12 tahun .
3. Program Menciptakan Masyarakat Peduli
Pendidikan Anak .
Kesimpulan Untuk PUS
Pendidikan untuk semua bertujuan untuk
memberikan pendidikan yang bermutu
kepada masyarakat agar tercipta masyarakat
yang memiliki kemampuan di bidang tertentu
dan tercipta masyarat yang bisa mengikuti
perkembangan zaman yang terus mengalami
perubahan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
syophi
 
Unclos 1982
Unclos 1982Unclos 1982
Unclos 1982
Sei Enim
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Ica Diennissa
 

Was ist angesagt? (20)

Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
 
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTSTugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
 
Hubungan Interpersonal
Hubungan InterpersonalHubungan Interpersonal
Hubungan Interpersonal
 
Unclos 1982
Unclos 1982Unclos 1982
Unclos 1982
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaMembangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Sejarah Tata Hukum Indonesia
Sejarah Tata Hukum IndonesiaSejarah Tata Hukum Indonesia
Sejarah Tata Hukum Indonesia
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Definisi berpikir
Definisi berpikirDefinisi berpikir
Definisi berpikir
 

Ähnlich wie Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup

Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Novia Senja
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
Nasria Ika
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
Arikha Nida
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Pia Pi'ul
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
fery_antini
 

Ähnlich wie Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup (20)

Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
 
Makalah ham pendidikan
Makalah ham pendidikanMakalah ham pendidikan
Makalah ham pendidikan
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Pendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidupPendidikan seumur hidup
Pendidikan seumur hidup
 
Pendidikan sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayatPendidikan sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayat
 
Konsep psh
Konsep pshKonsep psh
Konsep psh
 
Pendidikan sepajang hayat
Pendidikan sepajang hayatPendidikan sepajang hayat
Pendidikan sepajang hayat
 
Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 
8.2_Pendidikan-Sepanjang-Hayat.pdf
8.2_Pendidikan-Sepanjang-Hayat.pdf8.2_Pendidikan-Sepanjang-Hayat.pdf
8.2_Pendidikan-Sepanjang-Hayat.pdf
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
 
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...
 
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxLandasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
 

Mehr von Adhi Panjie Gumilang

Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Adhi Panjie Gumilang
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 

Mehr von Adhi Panjie Gumilang (9)

Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
 
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di IndonesiaPengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengadilan Hak Asasi Manusia Di Indonesia
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Ilmu Adab atau Etik
Ilmu Adab atau EtikIlmu Adab atau Etik
Ilmu Adab atau Etik
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Pendidikan ham, pendidikan sepanjang hayat, dan pendidikan seumur hidup

  • 2. DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL
  • 3. Tujuan Pendidikan HAM Memberikan pengertian dan wawasan kepada seluruh masyarakat tentang arti pentingnya memahami hak-hak dan kewajiban setiap warga negara terhadap hak asasi manusia.
  • 4. Unsur-Unsur Pendidikan HAM 1. Keluarga Dalam keluarga bisa ditanamkan nilai-nilai bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan bersopan santun. Tentunya, pengenalan Hak Asasi manusia pada keluarga dilakukan kepada anak-anak dan remaja yang diberikan oleh kedua orang tua mereka melalui pendekatan kekeluargaan.
  • 5. Unsur-Unsur Pendidikan HAM 2. Sekolah => Sekolah mengajarkan HAM pada taraf teori aplikatif. Artinya, tidak hanya teori-teori perkembangan, pengertian HAM, tetapi didukung oleh data atau contoh-contoh pelanggaran HAM. 3. Lingkungan atau masyarakat Bagian yang tak terpisahkan dari mata rantai pendidikan. Anak belajar dengan orang tua, sekolah, dan akhirnya kembali kepada
  • 6. Unsur-Unsur Pendidikan HAM 4. Pemerintah Pemerintah mempunyai tanggung jawab menjaga. Kementerian Pendidikan Nasional, dalam hal ini, sudah seyogyanya merumuskan pendidikan berbasis HAM untuk diajarkan di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan lain. Sebagai bekal pengenalan HAM secara teoretis sejak dini.
  • 7. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh manusia, bukan diberikan kepadanya oleh masyarakat, bukan berdasarkan hokum positif (hukum-hukum yang berlaku), melainkan berdasarkat martabatnya sebagai manusia. (Frans Magnis Suseno -1987)
  • 8. Pengertian Hak Asasi Manusia atau HAM bisa diartikan sebagai kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang bertumpu kepada nilai dan budaya nusantara. (UUD 1945dan Pancasila)
  • 9. Kesimpulan untuk pengertian HAM HAM adalah hak-hak yang dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan.
  • 10. Hak Asasi Manusia bersifat universal atau umum. Dasar-dasar HAM telah tercantum dalam UUD 1945 seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.
  • 11. Macam-macam HAM 1. Hak Asasi Pribadi, meliputi: • Hak mengemukakan pendapat; • Hak memeluk agama; • Hak untuk berorganisasi atau berserikat; • Hak untuk beribadah.
  • 12. Macam-macam HAM 2. Hak Asasi Ekonomi (Property Right), meliputi: • Hak memiliki sesuatu; • Hak membeli dan menjual; • Hak memilih dan memiliki pekerjaan.
  • 13. Macam-macam HAM 3. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam keadilan hukum dan pemerintahan (Right of Legal Equality), meliputi: • Hak persamaan hukum; • Hak asas praduga tak bersalah; • Hak untuk diakui sebagai Warga Negara Indonesia; • Hak untuk ikut dalam pemilihan umum;
  • 14. Macam-macam HAM 4. Hak Asasi Politik (Political Right), meliputi: • Hak mendirikan partai politik; • Hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum; • Hak utuk diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
  • 15. Macam-macam HAM 5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Cultural Right), meliputi: • Hak untuk memperoleh pendidikan; • Hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan; • Hak untuk mengembangkan kebudayaan.
  • 16. Macam-macam HAM 5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Cultural Right), meliputi: • Hak untuk memperoleh pendidikan; • Hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan; • Hak untuk mengembangkan kebudayaan.
  • 17. Macam-macam HAM 6. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum (Procedural Right), maliputi: • Hak untuk mendapatkan perlakuan yang wajar dalam penggeledahan, penyelidikan, penangkapan, peradilan, dan pembelaan hukum.
  • 18. Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia di Indonesia 1. Bersifat Hakiki HAM sudah ada sejak manusia dilahirkan. 2. Bersifat Universal HAM berlaku umum untuk siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hak asasi manusia tidak memandang jenis kelamin, ras, agama, suku, negara, dan pandangan politik.
  • 19. Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia di Indonesia 3. Kepemilikannya Bersifat Kodrati dan Spiritual HAM dipandang sebagai kodrat manusia yang diberikan oleh Tuhan sejak manusia dilahirkan, oleh karena itu hak-hak asasi itu dipanang sebagai karunia pemberian Sang Pencipta. 4. Bersifat Supralegal hak-hak asasi tidak pernah boleh dan tidak pernah bisa dilanggar, dibatasi dan ditiadakan/dihapus oleh pihak mana pun
  • 20. Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia 1. Peristiwa Tanjung Priok 2. Penculikan Aktifis 1998 3. Penembakan Mahasiswa Triksakti 4. Kerusuhan Timor-Timor Setelah Jajak Pendapat 5. Peristiwa Abepura, Papua
  • 21.
  • 22. Pendidikan seumur hidup bersifat holistik. Yang artinya lebih mengarah kepada pengutuhan atau penyempurnaan.
  • 23. Pendidikan sepanjang hayat merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses Continue yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.
  • 24. Dasar-Dasar Pendidikan Sepanjang Hayat 1. Menurut GBHN 1978 Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat sehingga pendidikan seumur hidup merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat dan pemerintah.
  • 25. Dasar-Dasar Pendidikan Sepanjang Hayat 2. Secara Yuridis Formal Secara yuridis formal konsepsi pendidikan seumur hidup dituangkan dalam Tap MPR No. IV/MPR/1973 jo Tap MPR No. IV/MPR/1978 .
  • 26. Pendidikan Sepanjang Hayat Dalam Berbagai Perspektif 1. Tinjauan Ideologis Mendapatkan pendidikan seumur hidup untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan hidup. 2. Tinjauan Ekonomis Memungkinkan seseorang untuk meningkatkan produktifitasnya, memelihara sumber-sumber yang dimilikinya, dan
  • 27. Pendidikan Sepanjang Hayat Dalam Berbagai Perspektif 3. Tinjauan Sosiologis Solusi untuk memecahkan masalah pendidikan. 4. Tinjauan Filosofis Pendidikan seumur hidup secara filosofi akan memberikan dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 28. Pendidikan Sepanjang Hayat Dalam Berbagai Perspektif 5. Tinjauan Teknologis Dengan teknologi maka pendidikan seumur hidup akan semakin mudah. Begitu pula sebaliknya. 6. Tinjauan Psikologis Pendidikan pada dasarnya dipandang sebagai pelayanan untuk membantu pengembangan personal sepanjang hidup .
  • 29. Mengapa Pendidikan Sepanjang Diperlukan? 1. Alasan Keadilan 2. Alasan Ekonomi 3. Alasan Perkembangan IPTEK 4. Alasan Sifat Pekerjaan Hayat
  • 30. Kesimpulan untuk PSH Pendidikan sepanjang hayat merupakan sebuah konsep yang memberikan pemahaman kepada setiap orang agar terus belajar dalam perjalanan hidupnya, belajar sepanjang hayat tidak mengenal usia, serta ruang dan waktu.
  • 32. Latar Belakang Dilahirkannya Pendidikan Untuk Semua 1. Beban utang 2. Kemunduran ekonomi 3. Pertumbuhan penduduk yang cepat 4. Banyaknya tindakan kriminal 5. Kerusakan lingkungan ► Masalah-masalah ini telah menyebabkan kemunduran besar dalam pendidikan dasar pada 1980-an di banyak negara sedang berkembang.
  • 33. Akhirnya pada tanggal 5-9 Maret 1990 di Jomtien, Thailand, 115 negara dan 150 oragnisasi saling bertemu dan mengadakan Konferensi Dunia membahas Education for All (EFA) atau Pendidikan Untuk Semua (PUS).
  • 34. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, perlu koalisi yang luas dari pemerintah nasional, masyarakat sipil kelompok, dan lembaga pembangunan seperti UNESCO dan Bank Dunia. Mereka berkomitmen untuk mencapai enam tujuan pendidikan yaitu: Please wait ………………………………..
  • 35. 6 Tujuan Pendidikan UNESCO 1. Memperluas dan meningkatkan perawatan anak usia dini yang komprehensif dan pendidikan, terutama bagi yang paling rentan dan anak-anak yang kurang beruntung. 2. Memastikan bahwa pada 2015 semua anak, khususnya anak perempuan, yang dalam keadaan sulit, dan mereka yang termasuk etnik minoritas, memiliki akses lengkap dan bebas ke wajib pendidikan dasar yang berkualitas baik.
  • 36. 6 Tujuan Pendidikan UNESCO 3. Memastikan bahwa kebutuhan belajar semua pemuda dan dewasa dipenuhi melalui akses yang adil untuk pembelajaran yang tepat dan program ketrampilan hidup. 4. Mencapai 50% peningkatan dalam keaksaraan orang dewasa pada tahun 2015, khususnya bagi perempuan, dan akses ke pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa
  • 37. 6 Tujuan Pendidikan UNESCO 5. Menghilangkan perbedaan gender pada pendidikan dasar dan menengah, dan mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan. 6. Meningkatkan semua aspek kualitas pendidikan dan menjamin keunggulan semua sehingga diakui dan diukur hasil pembelajaran yang dicapai oleh semua, khususnya dalam
  • 38. Pendidikan Untuk Semua di Indonesia Pendidikan Untuk Semua di Indonesia masih mempunyai beberapa masalah, antara lain: 1. Anak yang putus sekolah diperkirakan masih ada dua juta anak. 2. Kualifikasi guru yang masih kurang. 3. Metode pengajaran yang tidak efektif. Yaitu masih berorientasi kepada guru dan anak didik tidak diberi kesempatan memahami sendiri.
  • 39. 4. Manajemen sekolah yang buruk. 5. Kurangnya keterlibatan masyarakat. 6. Kurangnya akses pengembangan dan pembelajaran usia dini bagi sebagian besar anak usia 3 sampai 6 tahun terutama anakanak yang tinggal di pedalaman dan pedesaan. 7. Alokasi anggaran dari pemerintah daerah dan pusat yang tidak memadai. 8. Biaya pendidikan yang tinggi.
  • 40. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Untuk Semua, pemerintah Indonesia dibantu oleh UNICEF dan UNESCO melakukan kegiatankegiatan antara lain: 1. Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat. 2. Program Wajib Belajar 12 tahun . 3. Program Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak .
  • 41. Kesimpulan Untuk PUS Pendidikan untuk semua bertujuan untuk memberikan pendidikan yang bermutu kepada masyarakat agar tercipta masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang tertentu dan tercipta masyarat yang bisa mengikuti perkembangan zaman yang terus mengalami perubahan.