SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Sifat dan Perubahan Hasil Panen
Hari Iswoyo
Fase pertumbuhan-perkembangan
1. Fase embrionis
2. Fase juvenil
3. Fase produktif – remaja
4. Fase produktif – dewasa
5. Fase senil
Matang Fisiologis
Penentuan Waktu Panen Cara Kimia
Cara Fisik
Cara Komputasi
Cara Visual/Penampakan
Deskripsi Umum Hasil Pertanian
• Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai
tindakan atau perlakuan pada hasil pertanian setelah panen
sampai komoditas berada di tangan konsumen.
Postproduction
postharvest
processing
Pertimbangan Penanganan Pangan setelah
Panen
Prinsip:
• Pangan hasil pertanian merupakan benda hidup :
proses metabolisme tetap terjadi → mudah rusak
• Teknologi penanganan pasca panen yang rendah
menyebabkan kerusakan → penyusutan
Penanganan pasca panen
A. Sifat Fisik Hasil Pertanian
Perishabel, yaitu mudah busuk dan rusak
Voluminous, yaitu hasil pertanian yang tidak berat membutuhkan
ruang atau tempat yang cukup besar, misalnya padi
Sifat-sifat Hasil Pertanian
Bulky, mengambil banyak tempat sehingga sulit untuk
dipindahkan karena berat dan sifat fisiknya agak kaku.
Perubahan fisik pada proses pematangan
Selama proses pematangan akan terjadi perubahan
pada tekstur , warna, dan bentuk komuditas
Tekstur : keras lunak
Perubahan pati menjadi gula sederhana
Ex : pisang
• Perubahan warna
– Dari hijau menjadi kuning atau merah
– Ex : rambutan, nenas, pepaya, dll
• Perubahan bentuk
Buah nangka / durian (duri
pada buah berubah)
Pisang (sisi pisang berubah)
B. Sifat Biologi Hasil Pertanian
• Perbedaan bentuk selnya.
• Setiap tanaman mempunyai bentuk sel yang berbeda-beda
dengan komoditi lain.
• Dinding sel primer terdiri dari beberapa komponen yaitu
selulosa, hemiselulosa, pectin, lignin, protein dan lemak.
Penyusun dinding sel
C. Sifat Kimia Hasil Pertanian
KIMIA :
KARBOHIDRAT
PIGMEN
ASAM ORGANIK
FENOL
Kimia hasil pertanian melihat susunan kimia, struktur,
dan sifat-sifat alami dari hasil pertanian dan mempelajari
perubahan yang terjadi pada hasil pertanian tersebut
KARBOHIDRAT
• Pada umumnya 75% bahan kering hasil
tanaman adalah kabohidrat.
• Karbohidrat total berupa gula sederhana,
polisakarida seperti pati, selulosa, dan
hemiselulosa serta pektin
Gula sederhana
• Seperti sukrosa dan gula reduksi
(fruktosa dan glukosa)
• Buah-buahan dan sayuran mengandung
lebih banyak gula reduksi dari pada
sukrosa
Perubahan karbohidrat pada buah
1. Buah dengan kandungan pati tinggi
Setelah panen, kandungan pati akan mengalami penurunan
2. Buah dengan kandungan pati rendah
tidak terjadi perubahan karbohidrat setelah dipanen
3. Sayuran dengan kandungan pati tinggi
Jika dipanen sebelum masak, maka pati tidak akan bertambah
banyak setelah dipanen. Bila dipanen dalam keadaan masak
maka pati akan bertambah
• Kelompok umbi-umbian
– Banyak mengandung pati dan setelah panen
penurunan pati berjalan lambat
Buah-buah dapat dibagi dalam 2 kelompok :
a) Buah yang tidak dapat melanjutkan proses pemasakan bila
telah terlepas dari pohon ( contoh : jeruk, anggur, leci,
nenas, delima, stroberi)
b) Buah yang dapat dipanen pada fase matang dan selanjutnya
proses pemasakan berlangsung setelah lepas dari pohon (
contoh: apel, alpukat, pisang, jambu, mangga, pepaya, pir).
• Pigmen utama pada jaringan tanaman adalah
klorofil, antosianin, dan karotenoid
• Macam dan jumlah pigmen pada jaringan
tanaman tergantung pada spesies, varietas,
derajat kematangan, tempat tumbuh, dll
• Banyaknya sintesis pigmen dan pemecahannya
pada buah-buahan dan sayuran dipengaruhi
oleh kondisi penyimpanan
PIGMEN
Faktor yang mempengaruhi
pembentukan pigmen
• Suhu
pada pembentukan likopen, bila suhu naik maka
pembentukan pigmen juga akan naik
• Cahaya
berperan penting pada pembentukan pigmen
klorofil, antosianin, dan karotenoid. Diperlukan
dalam jumlah kecil. Pembentukan karotenoid dapat
disintesa walaupun tidak ada sinar pigmen
• Karbohidrat
Merupakan bahan mentah dalam sintesa pigmen
• Dalam jumlah besar terdiri dari asam sitrat, malat, oxalat,
tartarat, quinat, dan shikimat
• Asam yang paling banyak tedapat pada tanaman adalah
sitrat dan malat (3%)
Asam Organik
Kandungan asam organik dalam bahan hanya
sekitar 2% dari berat basah
Pada buah-buahan klimakterik, asam organik
akan menurun jumlahnya setelah proses
klimakterik terjadi
Pada buah non klimakterik penurunan asam
organik berlangsung perlahan-lahan
Apabila buah menjadi matang,
kandungan gula akan meningkat
dan asam menurun (klimakterik)
• Asam amino tirosin,
katekol, dan asam
kafeat
Senyawa
fenol
sederhana
• Antosianin, lignin,
dan tanin
Senyawa
fenol
komplex
FENOL
Peran Senyawa Fenol
• Pada pertumbuhan jaringan tanaman
• Pada pembentukan etilen
• Pada kehidupan sehari-hari berperan dalam
reaksi browning.
Macam Kerusakan Produk Pasca Panen
1. Kerusakan fisiologis
2. Kerusakan oleh hama dan penyakit
3. Kerusakan mekanis
1. Kerusakan fisiologis
Kerusakan Fisiologis adalah: Kerusakan jaringan yg bukan akibat
serangan patogen atau kerusakan mekanis.
Ini dapat berkembang krn perubahan metabolisme sbg respon thd
lingk. yg kurang menguntungkan (suhu)
2. Kerusakan oleh hama dan penyakit
• Terdapat luka bekas gigitan / tusukan oleh hama
• Terdapat gejala penyakit akibat fungi dan bakteri;
ditandai oleh ada mesilium, ada lendir, ada bau
busuk, ada warna yang berbeda dengan yang sehat
3. Kerusakan akibat tekanan (Mekanik)
• Tekanan dapat terjadi pada proses
penanganan pascapanen, antara lain: saat
sortasi, grading, pencucian, pengemasan,
peyimpanan, pengangkutan, maupun
pemasaran.
• Hal ini menyebabkan memar pada kulit buah
maupun cacat shg buah mjd tdk sempurna
dan harga jual turun.
4. Kerusakan akibat luka / alat mekanis
• Berupa luka krn alat panen, bersentuhan dgn
buah yg lain, alat kemas, pengangkutan dll
• Luka akan mendorong berkembangnya
penyakit
Prinsip Dasar Penanganan Pasca
Panen yang baik
1. Mengenali sifat biologis hasil tanaman yang akan
ditangani
2. Mengetahui Jenis Kerusakan yang dapat terjadi
3. Melakukan penanganan yang baik
The end

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuranPenanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuranKartika Dhewii
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Fathmasari
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangMakalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangSANDI TINDAON
 
Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk Pasar
Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk PasarTeknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk Pasar
Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk PasarZain Corps
 
Biokimia pangan buah
Biokimia pangan buahBiokimia pangan buah
Biokimia pangan buahAnnithaBarkah
 
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)Fadly Rian Saputra
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labagronomy
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
Materi prakarya-7-penggolahan-1-pandemi
Materi prakarya-7-penggolahan-1-pandemiMateri prakarya-7-penggolahan-1-pandemi
Materi prakarya-7-penggolahan-1-pandemiDwikyAbthalKurniawan
 
1. bentuk dan ukuran revisi 2
1. bentuk dan ukuran   revisi 21. bentuk dan ukuran   revisi 2
1. bentuk dan ukuran revisi 2Noer Azza
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4Titin Indrawati
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1Titin Indrawati
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2Titin Indrawati
 
Panen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaranPanen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaranJoel mabes
 

Was ist angesagt? (20)

Penanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuranPenanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuran
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
Kualitas hasil pertanian
Kualitas hasil pertanianKualitas hasil pertanian
Kualitas hasil pertanian
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Pengaruh Penanganan Pasca Panen
Pengaruh Penanganan Pasca PanenPengaruh Penanganan Pasca Panen
Pengaruh Penanganan Pasca Panen
 
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangMakalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
 
Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk Pasar
Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk PasarTeknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk Pasar
Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk Pasar
 
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
 
Biokimia pangan buah
Biokimia pangan buahBiokimia pangan buah
Biokimia pangan buah
 
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
 
Materi prakarya-7-penggolahan-1-pandemi
Materi prakarya-7-penggolahan-1-pandemiMateri prakarya-7-penggolahan-1-pandemi
Materi prakarya-7-penggolahan-1-pandemi
 
1. bentuk dan ukuran revisi 2
1. bentuk dan ukuran   revisi 21. bentuk dan ukuran   revisi 2
1. bentuk dan ukuran revisi 2
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 2
 
Panen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaranPanen, pasca panen, dan pemasaran
Panen, pasca panen, dan pemasaran
 

Ähnlich wie 02 sifat dan perubahan hasil panen

Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiSyartiwidya Syariful
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptelvina181
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.pptasridwiyanti1
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptxNicholasGmarzai1
 
Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2Adha Wardanu
 
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)Nining Nuraida
 
DOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptxDOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptxSadaria2
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
SAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxSAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxDarwisK
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
 
PPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptx
PPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptxPPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptx
PPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptxArmila8
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Fathmasari
 
Tugas 2 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 2 q1 a117036_tri asmayantiTugas 2 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 2 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi beniharzaka
 

Ähnlich wie 02 sifat dan perubahan hasil panen (20)

Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
 
Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2Pengetahuan bahan bagian 2
Pengetahuan bahan bagian 2
 
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
 
DOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptxDOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptx
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
SAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptxSAYURAN_pptx.pptx
SAYURAN_pptx.pptx
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Makanan dan minuman
Makanan dan minumanMakanan dan minuman
Makanan dan minuman
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
PPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptx
PPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptxPPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptx
PPT KELOMPOK 2 FARMAGOKNOSI ....pptx
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
 
Tugas 2 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 2 q1 a117036_tri asmayantiTugas 2 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 2 q1 a117036_tri asmayanti
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benih
 

02 sifat dan perubahan hasil panen

  • 1. Sifat dan Perubahan Hasil Panen Hari Iswoyo
  • 2. Fase pertumbuhan-perkembangan 1. Fase embrionis 2. Fase juvenil 3. Fase produktif – remaja 4. Fase produktif – dewasa 5. Fase senil Matang Fisiologis
  • 3. Penentuan Waktu Panen Cara Kimia Cara Fisik Cara Komputasi Cara Visual/Penampakan
  • 4. Deskripsi Umum Hasil Pertanian • Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai tindakan atau perlakuan pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas berada di tangan konsumen.
  • 6. Pertimbangan Penanganan Pangan setelah Panen Prinsip: • Pangan hasil pertanian merupakan benda hidup : proses metabolisme tetap terjadi → mudah rusak • Teknologi penanganan pasca panen yang rendah menyebabkan kerusakan → penyusutan Penanganan pasca panen
  • 7. A. Sifat Fisik Hasil Pertanian Perishabel, yaitu mudah busuk dan rusak Voluminous, yaitu hasil pertanian yang tidak berat membutuhkan ruang atau tempat yang cukup besar, misalnya padi Sifat-sifat Hasil Pertanian Bulky, mengambil banyak tempat sehingga sulit untuk dipindahkan karena berat dan sifat fisiknya agak kaku.
  • 8. Perubahan fisik pada proses pematangan Selama proses pematangan akan terjadi perubahan pada tekstur , warna, dan bentuk komuditas Tekstur : keras lunak Perubahan pati menjadi gula sederhana Ex : pisang
  • 9. • Perubahan warna – Dari hijau menjadi kuning atau merah – Ex : rambutan, nenas, pepaya, dll • Perubahan bentuk Buah nangka / durian (duri pada buah berubah) Pisang (sisi pisang berubah)
  • 10. B. Sifat Biologi Hasil Pertanian • Perbedaan bentuk selnya. • Setiap tanaman mempunyai bentuk sel yang berbeda-beda dengan komoditi lain. • Dinding sel primer terdiri dari beberapa komponen yaitu selulosa, hemiselulosa, pectin, lignin, protein dan lemak. Penyusun dinding sel
  • 11. C. Sifat Kimia Hasil Pertanian KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL Kimia hasil pertanian melihat susunan kimia, struktur, dan sifat-sifat alami dari hasil pertanian dan mempelajari perubahan yang terjadi pada hasil pertanian tersebut
  • 12. KARBOHIDRAT • Pada umumnya 75% bahan kering hasil tanaman adalah kabohidrat. • Karbohidrat total berupa gula sederhana, polisakarida seperti pati, selulosa, dan hemiselulosa serta pektin
  • 13. Gula sederhana • Seperti sukrosa dan gula reduksi (fruktosa dan glukosa) • Buah-buahan dan sayuran mengandung lebih banyak gula reduksi dari pada sukrosa
  • 14. Perubahan karbohidrat pada buah 1. Buah dengan kandungan pati tinggi Setelah panen, kandungan pati akan mengalami penurunan
  • 15.
  • 16. 2. Buah dengan kandungan pati rendah tidak terjadi perubahan karbohidrat setelah dipanen
  • 17. 3. Sayuran dengan kandungan pati tinggi Jika dipanen sebelum masak, maka pati tidak akan bertambah banyak setelah dipanen. Bila dipanen dalam keadaan masak maka pati akan bertambah
  • 18. • Kelompok umbi-umbian – Banyak mengandung pati dan setelah panen penurunan pati berjalan lambat
  • 19. Buah-buah dapat dibagi dalam 2 kelompok : a) Buah yang tidak dapat melanjutkan proses pemasakan bila telah terlepas dari pohon ( contoh : jeruk, anggur, leci, nenas, delima, stroberi) b) Buah yang dapat dipanen pada fase matang dan selanjutnya proses pemasakan berlangsung setelah lepas dari pohon ( contoh: apel, alpukat, pisang, jambu, mangga, pepaya, pir).
  • 20. • Pigmen utama pada jaringan tanaman adalah klorofil, antosianin, dan karotenoid • Macam dan jumlah pigmen pada jaringan tanaman tergantung pada spesies, varietas, derajat kematangan, tempat tumbuh, dll • Banyaknya sintesis pigmen dan pemecahannya pada buah-buahan dan sayuran dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan PIGMEN
  • 21. Faktor yang mempengaruhi pembentukan pigmen • Suhu pada pembentukan likopen, bila suhu naik maka pembentukan pigmen juga akan naik • Cahaya berperan penting pada pembentukan pigmen klorofil, antosianin, dan karotenoid. Diperlukan dalam jumlah kecil. Pembentukan karotenoid dapat disintesa walaupun tidak ada sinar pigmen • Karbohidrat Merupakan bahan mentah dalam sintesa pigmen
  • 22. • Dalam jumlah besar terdiri dari asam sitrat, malat, oxalat, tartarat, quinat, dan shikimat • Asam yang paling banyak tedapat pada tanaman adalah sitrat dan malat (3%) Asam Organik
  • 23. Kandungan asam organik dalam bahan hanya sekitar 2% dari berat basah Pada buah-buahan klimakterik, asam organik akan menurun jumlahnya setelah proses klimakterik terjadi Pada buah non klimakterik penurunan asam organik berlangsung perlahan-lahan
  • 24. Apabila buah menjadi matang, kandungan gula akan meningkat dan asam menurun (klimakterik)
  • 25. • Asam amino tirosin, katekol, dan asam kafeat Senyawa fenol sederhana • Antosianin, lignin, dan tanin Senyawa fenol komplex FENOL
  • 26. Peran Senyawa Fenol • Pada pertumbuhan jaringan tanaman • Pada pembentukan etilen • Pada kehidupan sehari-hari berperan dalam reaksi browning.
  • 27. Macam Kerusakan Produk Pasca Panen 1. Kerusakan fisiologis 2. Kerusakan oleh hama dan penyakit 3. Kerusakan mekanis
  • 28. 1. Kerusakan fisiologis Kerusakan Fisiologis adalah: Kerusakan jaringan yg bukan akibat serangan patogen atau kerusakan mekanis. Ini dapat berkembang krn perubahan metabolisme sbg respon thd lingk. yg kurang menguntungkan (suhu)
  • 29. 2. Kerusakan oleh hama dan penyakit • Terdapat luka bekas gigitan / tusukan oleh hama • Terdapat gejala penyakit akibat fungi dan bakteri; ditandai oleh ada mesilium, ada lendir, ada bau busuk, ada warna yang berbeda dengan yang sehat
  • 30. 3. Kerusakan akibat tekanan (Mekanik) • Tekanan dapat terjadi pada proses penanganan pascapanen, antara lain: saat sortasi, grading, pencucian, pengemasan, peyimpanan, pengangkutan, maupun pemasaran. • Hal ini menyebabkan memar pada kulit buah maupun cacat shg buah mjd tdk sempurna dan harga jual turun.
  • 31. 4. Kerusakan akibat luka / alat mekanis • Berupa luka krn alat panen, bersentuhan dgn buah yg lain, alat kemas, pengangkutan dll • Luka akan mendorong berkembangnya penyakit
  • 32. Prinsip Dasar Penanganan Pasca Panen yang baik 1. Mengenali sifat biologis hasil tanaman yang akan ditangani 2. Mengetahui Jenis Kerusakan yang dapat terjadi 3. Melakukan penanganan yang baik