11. Tantangan Belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan Air Minum dan Sanitasi ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan Proyek Air Minum dan Sanitasi di tangani melalui banyak pintu kementerian vs koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan setting kelembagaan di daerah Masih lebih dari 70 juta penduduk yang belum menikmati akses Air Minum dan Sanitasi yang layak Degradasi lingkungan secara masif dan kelangkaan sumber air baku Belum menyatunya mind setting pelaku pembangunan Air Minum dan Sanitasi Terbatasnya sumber daya yang mampu mengelola pendekatan pembangunan Air Minum dan Sanitasi berkelanjutan
12. Tantangan Bagaimana mendorong pengambil kebijakan untuk menempatkan AMPL sebagai program prioritas Bagaimana melakukan sinkronisasi proses perencanaan AMPL Bagaimana menjaga tata hubungan antar produk perencanaan yang telah ada untuk memastikan seluruh program pembangunan AMPL bermuara pada pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah
14. RPJPN Sasaran AMPL BAB. IV ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN 2005–2025 Sasaran : IV.1.5 MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN BERKEADILAN Butir no. 20: Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang berupa air minum dan sanitasi diarahkan pada peningkatan kualitas pengelolaan aset (asset management) dalam penyediaan air minum dan sanitasi; pemenuhan kebutuhan minimal air minum dan sanitasi dasar bagi masyarakat; penyelenggaraan pelayanan air minum dan sanitasi yang kredibel dan profesional; dan penyediaan sumber-sumber pembiayaan murah dalam pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin
15. Sasaran RPJMN 2010-2014 Bidang Air Minum dan Sanitasi Air Minum Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014, dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minum non-perpipaan terlindungi 38 persen. Air Limbah Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir tahun 2014, yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk, baik melalui sistem pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk. Persampahan Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga di daerah perkotaan. Drainase Menurunnya luas genangan sebesar 22.500 Ha di 100 kawasan strategis perkotaan
16. PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) 2010-2014 TARGET pencapaian ? Langkah normal, business as usual TARGET PPSP Tahun 2014 PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI