SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Teknik Pengolahan
Limbah
Bioremediasi
Oleh :
Nama : Hilya Fithri
Nim : 061230401040
Pengertian
• Bioremediasi merupakan penggunaan
mikroorganisme untuk mengurangi polutan di
lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim
-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme
memodifikasi polutan beracun dengan mengubah
struktur kimia polutan tersebut, sebuah peristiwa
yang disebut biotransformasi . Pada banyak
kasus, biotransformasi berujung pada
biodegradasi, dimana polutan beracun
terdegradasi, strukturnya menjadi tidak
kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang
tidak berbahaya dan tidak beracun.
Sejarah
• Sejak tahun 1900an, orang-orang sudah
menggunakan mikroorganisme untuk
mengolah air pada saluran air. Saat ini,
bioremediasi telah berkembang pada
perawatan limbah buangan yang berbahaya
(senyawa-senyawa kimia yang sulit untuk
didegradasi), yang biasanya dihubungkan
dengan kegiatan industri. Yang termasuk
dalam polutan-polutan ini antara lain logam-
logam berat dll.
Prinsip Bioremediasi
• Bioremediasi merupakan proses yang
memanfaatkan makhluk hidup terutama
mikroorganisme. Mikroorganisme yang
umumnya digunakan sebagai agen
bioremediasi adalah bakteri, jamur, atau
tanaman. Mikroorganisme yang digunakan
dapat berupa indigenus mikroorganisme yang
berasal dari daerah yang terkontaminasi yang
kemudian dikembangkan sebagai biostimulasi
atau bioaugmentasi.
Nilai strategis bioremediasi limbah cair
menggunakan biofilm adalah
(a) mikrob lebih resisten terhadap perubahan
lingkungan yang ekstrim,
(b) Lebih efisien nutrisi,
(c) Washout bakteri dapat diminimalkan
bilamana menggunakan konsorsium bakteri
dan
(d) Reaktor dapat digunakan secara berulang-
ulang sehingga low cost dan dapat digunakan
secara berkelanjutan.
Kelebihan Bioremediasi:
1.Lebih murah dibandingkan metode remediasi
laiinya
2.Dapat dikombinasikan dengan tekologi laiinya
3.Tidak menghasilkan waste product
Kekurangan Bioremediasi :
1. Tidak bisa mendegradasi senyawa organik
terklorinasi
2. Hidrokarbon aromatik dalam jumlah tinggi.
Faktor-Faktor Bioremediation
• faktor mikrobial,
• temperatur, nutrien,
• tipe tanah,
• pH,
• kadar air/kelembaban,
• dan potensial redoks.
Mikroba untuk Proses Bioremediasi
 1. Aerobik misalnya Pseudomonas, Alcaligenes, 
Sphingomonas, Mikroba ini dapat mendegradasi 
pestisida, hidrokarbon, alkana dan senyawa 
poliaromatik.
2. Anaerobik digunakan untuk mendegradasi 
Polychorinated biphenyls (PCBs).
3. Jamur Ligninolitik,Umumnya digunakan untuk 
meremediasi polutan yang bersifat toksik dan 
presisten. Misalnya: Phanaerochaete chrysosporium
4. Metilotrop, Merupakan bakteri aerobik yang 
mengunakan metan sebagai sumber karbon dengan 
menggunakan enzim methane monooxygenase.
Strategi Bioremediasi
a.      Bioremediasi In Situ
o Merupakan metode dimana mikroorganisme diaplikasikan 
langsung pada tanah atau air dengan kerusakan yang 
minimal. Bioremediasi (In situ bioremidiation) juga terbagi 
atas:
o Biostimulasi/Bioventing: dengan penambahan nutrient (N, P) 
dan aseptor elektron (O2) pada lingkungan pertumbuhan 
mikroorganisme untuk menstimulasi pertumbuhannya. 
o Bioaugmentasi: dengan menambahkan organisme dari luar 
(exogenus microorganism) pada subpermukaan yang dapat 
mendegradasi kontaminan spesifik. 
o Biosparging: dengan menambahkan injeksi udara dibawah 
tekanan ke dalam air sehingga dapat meningkatkan 
konsentrasi oksigen dan kecepatan degradasi.
b.      Bioremediasi Ex Situ
o Merupakan metode dimana mikroorganisme diaplikasikan 
pada tanah atau air terkontaminasi yang telah dipindahkan 
dari tempat asalnya. Teknik ek situ terdiri atas:
o Landfarming: teknik dimana tanah yang terkontaminasi digali 
dan dipindahkan pada lahan khusus yang secara periodik 
diamati sampai polutan terdegradasi.
o Composting: teknik yang melakukan kombinasi antara tanah 
terkontaminasi dengan tanah yang mengandung pupuk atau 
senyawa organik yang dapat meningkatkan populasi 
mikroorganisme.
o Biopiles: merupakan perpaduan antara landfarming dan 
composting. 
o Bioreactor: dengan menngunakan aquaeous reaktor pada 
tanah atau air yang terkontaminasi.
Aplikasi Bioremediasi
a.      Degradasi Plastik
Beberapa usaha mengurangi polusi akibat plastik 
tersebut dengan:
Photobiodegradable plastics. Polimer yang 
berubah strukturnya ketika diberi perlakuan 
dengan radiasi UV membentuk material yang 
biodegradable 
Starch-linked biodegradable plastics. Pati yang 
digabungkan pada struktur plastik sehingga dapat 
didegradasi oleh mikroba 
Bacterial plastics. Sejumlah mikroba yang
secara natural memproduksi polimer
biodegradable yang sesuai untuk industri
plastik. Misalnya bakteri Alcaligenes
eutrophus memproduksi polyester poly-beta-
hydroxybutyrate (PHB) sebagai simpanan sisa
karbon.
GMO yang memproduksi plastik. Dengan
memasukkan gen dari bakteri penghasil PHB
ke tanaman sehingga diharapkan
menghasilkan tanaman transgenik penghasil
plastik.
b. Degradasi Hidrokarbon Alifatik
Hidrokarbon alifatik didegradasi secara aerobik
oleh bakteri, fungi atau yeast. Reaksi degradasinya
meliputi oksidasi pada ujung metil: alkana → alkohol
→ asam lemak → keton → CO2 dan H2O. Hidrokarbon
rantai pendek, hidrokarbon dengan rantai cabang atau
berbentuk cincin lebih sulit untuk didegradasi.
c. Degradasi Hidrokarbon Aromatik
Mikroorganisme mampu mendegradasi
hidrokarbon aromatis cincin tunggal secara aerobik.
Hidrokarbon aromatik dengan dua atau tiga cincin
seperti naphthalene, anthracene, dan phenanthrene
dapat didegradasi secara lambat ketika terdapat
oksigen. Sedangkan hidrokarbon aromatik dengan
emat cicin sulit didegradasi da bersifat presistent.
d. Degradasi Hidrokarbon Alifatik Terklorinasi
Degradasi dapat berlangsung secara
kimiawi atau biologis. Degradasi dengan
menggunakan mikroorganisme hanya
menghasilkan degradasi parsial. Hanya sedikit
karbon terklorinasi yang dapat digunakan
sebagai substrat primer untuk sumber energi
dan pertumbuhan.
Thanks

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeJun Mahardika
 
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptMikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptLenniFitri1
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganTitis Sari
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremNuruliswati
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganismeLutfii Kmuhh
 

Was ist angesagt? (20)

Teknologi Enzim
Teknologi EnzimTeknologi Enzim
Teknologi Enzim
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptMikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
PPT bioindikator
PPT bioindikatorPPT bioindikator
PPT bioindikator
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 

Ähnlich wie Bioremidasi

Bioremediasi.pptx
Bioremediasi.pptxBioremediasi.pptx
Bioremediasi.pptxWenSyah
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
bioremediasi_ppt.ppt
bioremediasi_ppt.pptbioremediasi_ppt.ppt
bioremediasi_ppt.pptssuser68effa
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganJessy Damayanti
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyBiomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyMuhamad Imam Khairy
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
Konsep kesling editan
Konsep kesling editanKonsep kesling editan
Konsep kesling editanErik Perdian
 
Power Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkungan
Power Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkunganPower Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkungan
Power Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkunganAnandaNuraisyah
 
Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)
Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)
Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)Jack Jalak
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industrif' yagami
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanYusuf Ahmad
 

Ähnlich wie Bioremidasi (20)

Bioremediasi.pptx
Bioremediasi.pptxBioremediasi.pptx
Bioremediasi.pptx
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
bioremediasi_ppt.ppt
bioremediasi_ppt.pptbioremediasi_ppt.ppt
bioremediasi_ppt.ppt
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyBiomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
Konsep kesling editan
Konsep kesling editanKonsep kesling editan
Konsep kesling editan
 
Power Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkungan
Power Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkunganPower Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkungan
Power Point Limbah Cair ppt kesehatan lingkungan
 
Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)
Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)
Bioremediasi tanah yang tercemar fosfat (ahmad dody setiadi 146090200011004)
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Kel ipa
Kel ipaKel ipa
Kel ipa
 
Pengelolaan Sampah Warga
Pengelolaan Sampah WargaPengelolaan Sampah Warga
Pengelolaan Sampah Warga
 
13052773
1305277313052773
13052773
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
 

Mehr von Hilya Fithri

Penghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanPenghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanHilya Fithri
 
Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraHilya Fithri
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" AyakanHilya Fithri
 

Mehr von Hilya Fithri (9)

Penghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanPenghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakan
 
Asetilinasi
AsetilinasiAsetilinasi
Asetilinasi
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udara
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
Bar screening
Bar screeningBar screening
Bar screening
 

Bioremidasi

  • 1. Teknik Pengolahan Limbah Bioremediasi Oleh : Nama : Hilya Fithri Nim : 061230401040
  • 2. Pengertian • Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim -enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut biotransformasi . Pada banyak kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, dimana polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.
  • 3. Sejarah • Sejak tahun 1900an, orang-orang sudah menggunakan mikroorganisme untuk mengolah air pada saluran air. Saat ini, bioremediasi telah berkembang pada perawatan limbah buangan yang berbahaya (senyawa-senyawa kimia yang sulit untuk didegradasi), yang biasanya dihubungkan dengan kegiatan industri. Yang termasuk dalam polutan-polutan ini antara lain logam- logam berat dll.
  • 4. Prinsip Bioremediasi • Bioremediasi merupakan proses yang memanfaatkan makhluk hidup terutama mikroorganisme. Mikroorganisme yang umumnya digunakan sebagai agen bioremediasi adalah bakteri, jamur, atau tanaman. Mikroorganisme yang digunakan dapat berupa indigenus mikroorganisme yang berasal dari daerah yang terkontaminasi yang kemudian dikembangkan sebagai biostimulasi atau bioaugmentasi.
  • 5.
  • 6. Nilai strategis bioremediasi limbah cair menggunakan biofilm adalah (a) mikrob lebih resisten terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim, (b) Lebih efisien nutrisi, (c) Washout bakteri dapat diminimalkan bilamana menggunakan konsorsium bakteri dan (d) Reaktor dapat digunakan secara berulang- ulang sehingga low cost dan dapat digunakan secara berkelanjutan.
  • 7. Kelebihan Bioremediasi: 1.Lebih murah dibandingkan metode remediasi laiinya 2.Dapat dikombinasikan dengan tekologi laiinya 3.Tidak menghasilkan waste product Kekurangan Bioremediasi : 1. Tidak bisa mendegradasi senyawa organik terklorinasi 2. Hidrokarbon aromatik dalam jumlah tinggi.
  • 8. Faktor-Faktor Bioremediation • faktor mikrobial, • temperatur, nutrien, • tipe tanah, • pH, • kadar air/kelembaban, • dan potensial redoks.
  • 9. Mikroba untuk Proses Bioremediasi  1. Aerobik misalnya Pseudomonas, Alcaligenes,  Sphingomonas, Mikroba ini dapat mendegradasi  pestisida, hidrokarbon, alkana dan senyawa  poliaromatik. 2. Anaerobik digunakan untuk mendegradasi  Polychorinated biphenyls (PCBs). 3. Jamur Ligninolitik,Umumnya digunakan untuk  meremediasi polutan yang bersifat toksik dan  presisten. Misalnya: Phanaerochaete chrysosporium 4. Metilotrop, Merupakan bakteri aerobik yang  mengunakan metan sebagai sumber karbon dengan  menggunakan enzim methane monooxygenase.
  • 10. Strategi Bioremediasi a.      Bioremediasi In Situ o Merupakan metode dimana mikroorganisme diaplikasikan  langsung pada tanah atau air dengan kerusakan yang  minimal. Bioremediasi (In situ bioremidiation) juga terbagi  atas: o Biostimulasi/Bioventing: dengan penambahan nutrient (N, P)  dan aseptor elektron (O2) pada lingkungan pertumbuhan  mikroorganisme untuk menstimulasi pertumbuhannya.  o Bioaugmentasi: dengan menambahkan organisme dari luar  (exogenus microorganism) pada subpermukaan yang dapat  mendegradasi kontaminan spesifik.  o Biosparging: dengan menambahkan injeksi udara dibawah  tekanan ke dalam air sehingga dapat meningkatkan  konsentrasi oksigen dan kecepatan degradasi.
  • 11. b.      Bioremediasi Ex Situ o Merupakan metode dimana mikroorganisme diaplikasikan  pada tanah atau air terkontaminasi yang telah dipindahkan  dari tempat asalnya. Teknik ek situ terdiri atas: o Landfarming: teknik dimana tanah yang terkontaminasi digali  dan dipindahkan pada lahan khusus yang secara periodik  diamati sampai polutan terdegradasi. o Composting: teknik yang melakukan kombinasi antara tanah  terkontaminasi dengan tanah yang mengandung pupuk atau  senyawa organik yang dapat meningkatkan populasi  mikroorganisme. o Biopiles: merupakan perpaduan antara landfarming dan  composting.  o Bioreactor: dengan menngunakan aquaeous reaktor pada  tanah atau air yang terkontaminasi.
  • 12. Aplikasi Bioremediasi a.      Degradasi Plastik Beberapa usaha mengurangi polusi akibat plastik  tersebut dengan: Photobiodegradable plastics. Polimer yang  berubah strukturnya ketika diberi perlakuan  dengan radiasi UV membentuk material yang  biodegradable  Starch-linked biodegradable plastics. Pati yang  digabungkan pada struktur plastik sehingga dapat  didegradasi oleh mikroba 
  • 13. Bacterial plastics. Sejumlah mikroba yang secara natural memproduksi polimer biodegradable yang sesuai untuk industri plastik. Misalnya bakteri Alcaligenes eutrophus memproduksi polyester poly-beta- hydroxybutyrate (PHB) sebagai simpanan sisa karbon. GMO yang memproduksi plastik. Dengan memasukkan gen dari bakteri penghasil PHB ke tanaman sehingga diharapkan menghasilkan tanaman transgenik penghasil plastik.
  • 14. b. Degradasi Hidrokarbon Alifatik Hidrokarbon alifatik didegradasi secara aerobik oleh bakteri, fungi atau yeast. Reaksi degradasinya meliputi oksidasi pada ujung metil: alkana → alkohol → asam lemak → keton → CO2 dan H2O. Hidrokarbon rantai pendek, hidrokarbon dengan rantai cabang atau berbentuk cincin lebih sulit untuk didegradasi. c. Degradasi Hidrokarbon Aromatik Mikroorganisme mampu mendegradasi hidrokarbon aromatis cincin tunggal secara aerobik. Hidrokarbon aromatik dengan dua atau tiga cincin seperti naphthalene, anthracene, dan phenanthrene dapat didegradasi secara lambat ketika terdapat oksigen. Sedangkan hidrokarbon aromatik dengan emat cicin sulit didegradasi da bersifat presistent.
  • 15. d. Degradasi Hidrokarbon Alifatik Terklorinasi Degradasi dapat berlangsung secara kimiawi atau biologis. Degradasi dengan menggunakan mikroorganisme hanya menghasilkan degradasi parsial. Hanya sedikit karbon terklorinasi yang dapat digunakan sebagai substrat primer untuk sumber energi dan pertumbuhan.