SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 37
GIZI BAGI IBU
HAMIL
Kehamilan adalah hal/peristiwa yang sangat
dinantikan oleh sebagian besar wanita. Hal ini
dikarenakan mereka akan mendapatkan peran baru
sebagai seorang ibu.
Tingkat kebutuhan seorang wanita akan meningkat bila
dalam keadaan hamil.
GIZI BAGI IBU HAMIL
KARAKTERISTIK KEBUTUHAN GIZI IBU
HAMIL
• Didalam kandungan terjadi proses tumbuh kembang (tumbang) dalam waktu 40 minggu, yang dimulai dari 2 sel yang
kemudian menjadi bayi sempurna dengan BB 2,5-4 Kg. Sejumlah otot, tulang, darah dan alat tubuh lain dibuat dari
zat-zat gizi yang berasal dari makanan ibu. Zat-zat gizi tersebut dialirkan melalui plasenta kedalam tubuh janin.
• Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung
serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil
merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil.
• Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada
masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau
bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan
lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan
BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila
makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan
tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil
• Umur
• Berat badan
• Suhu lingkungan
• Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam
makanan
• Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
• Aktivitas
• Status kesehatan
• Status ekonomi
Trimester pertama (usia kehamilan 1-3
bulan)
• Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
• Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan
janin belum banyak
• Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa
• Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalah kurang nafsu makan, mual,
pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh-aneh, mual muntah dan lain-lain.
• Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah makan berupa makanan
yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi sering
• Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering dan segar seperti roti panggang,
biskuit dan sereal serta buah-buahan segar atau sari buah
• Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan tidak makan dan minum secara bersamaan
atau sebaiknya diberi jarak sekitar 15-30 menit
Trimester kedua (4-6 bulan) dan ketiga (7-9
bulan)
• Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini
• 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh
• Nafsu makan meningkat
• Kemampuan mencerna makanan bertambah baik
• Pada masa ini tambahan zat gula diperlukan untuk memelihara
kesehatan yang baik
Berikut adalah beberapa syarat makanan
sehat bagi ibu hamil:
• Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk
kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
• Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi
(meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
• Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi
bayi
• Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam
memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah.
Kebutuhan energi
• Kebutuhan energi pada bumil tergantung pada BB sebelum
hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya
peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang
pesat terutama pada trimester II dan III,
• Direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-
300 kalori pada trimester II dan III.
• Dampak kekurangan energi adalah pertumbuhan dalam janin
terhambat (IUGR) bahkan dampak lebih parah dapat
mengakibatkan kematian.
• Pada trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan,
• Pada trimester 2 energi dibutuhkan untuk penambahan
darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa
mammae/payudara, dan penimbunan lemak,
• Sedangkan pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk
pertumbuhan janin dan plasenta.
• Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung,
gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.
P
R
O
T
E
I
N
• Tambahan protein diperlukan untuk
Pertumbuhan janin, uterus, jaringan
payudara, hormon, penambahan cairan
darah ibu serta persiapan laktasi.
• 2/3 dari protein yang dikonsumsi
sebaiknya berasal dari protein hewani yang
mempunyai nilai biologi tinggi.
• Tambahan protein yang diperlukan selama
kehamilan sebanyak12 gr/hari.
• Sumberprotein hewani terdapat pada
daging, ikan, unggas, telur, kerang dan
sumberprotein nabati banyakterdapat
pada kacang-kacangan.
Vitamin
Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin)
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel
darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan
makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus
jeruk dan padi-padian.
Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 300-400mcg/hari. Berfungsi untuk
mencegah anemia megaloblastik, mengurangi resiko defek tabung neural jiak dikonsumsi
sebelum dan selama 6 minggu pertama kehamilan.
Vitamin B6 (piridoksin)
Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk
mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
Vitamin C (asam askorbat)
Jika kekurangan/defisiensi vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban
pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai
bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi
besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post
partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.
Vitamin
Vitamin A
Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk
mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat
tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur,
wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi
bahan kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari
lebih tinggi daripada ibu tidak hamil.
Vitamin D
Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi
tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat
sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki
tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak normal dan lapisan luar gigi anak buruk.
Vitamin E
Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah.
Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan
keguguran.
Vitamin K
Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.
Mineral
Kalsium (Ca)
Jumlah Ca janin sekitar 30 gram, terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir kehamilan. Rata-rata setiap
hari penggunaan Ca pada bumil 0,08 gram dan sebagian besar untuk perkembangan tulang janin. Bila
intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil
yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan
persendian.
Metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung
terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu
dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau. Konsumsi
Ca yang dianjurkan untuk ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari.
Fosfor
Fosfor berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta
kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram
pada tungkai.
Mineral
Zat besi (Fe)
Sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan
kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe
juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah).
Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat
mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika
akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan,
kerang, sea food dan lain-lain.
Seng (Zn)
Berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa
rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah
<2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu
sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
Fluor
Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan struktur
gigi tidak normal.
Mineral
Yodium
Defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi kemudian,
pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang diperlukan sebanyak 25
ug/hari.
Natrium
Kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal. Memegang
peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan dalam jaringan
sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu
hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita
edema.
Dampak kekurangan gizi ibu hamil
Anemia gizi besi
Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan agar mengkonsumsi
tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi. Seperti hati ayam dan lain-lain.
Kenaikan BB yang rendah selama hamil
Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan BB hanya
7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa
ternyata penambahan BB selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi BB janin, karena ada kalanya ibu
yang penambahan BB nya cukup ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan
berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai.
Ngidam (pica) dan mual muntah berlebihan selama kehamilan (hiperemesis
gravidarum)
Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan lemah memerlukan
penanganan khusus. Namun , biasanya emesis ini hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat
kebutuhan gizi janin belum terlalu besar.
Dampak kekurangan gizi ibu hamil
• Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi
lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi.
Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat
pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh
konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat
hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah
merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan
bawaan pada bayi, dan keguguran.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
• Kebutuhan energi :
– Metode harrist benedict
– Penambahan kalori  + 180 kkal …. Trimester 1
+ 300 kkal …. T2 & T3
• Kebutuhan protein :
– 1 gr/kg BB/ hari
– Penambahan protein  + 17 gram…. T1-T3
• Kebutuhan lemak :
– 25-30% dari total kebutuhan energi
Menu sehari ibu hamil
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak
berbeda dari menu sebelum hamil.
Kelompok bahan makanan Porsi
Roti, serealia, nasi dan mi 6
Sayuran 3
Buah 4
Susu, yoghurt, keju 2
Daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan 3
Gula 2
Lemak, minyak 5
CONTOH MENU IBU HAMIL
• Makan Pagi (520 kalori)
– Nasi Goreng (nasi, ayam,
telur, kacang polong,
ketimun, slada)
– Juice Buah (Melon)
Snack (126 kalori)
- Koktail Buah (pepaya, apel,
melon, gula pasir, sari jeruk
manis)
• Makan Siang (694 kalori)
– Nasi Putih
– Daging Bumbu Bali (daging
sapi, minyak)
– Tahu Isi (tahu, telur)
– Tumis Bayam (Bayam,
minyak)
– Sup Sayur (wortel, buncis,
kol, ayam)
– Buah Potong (pepaya)
• Snack (145 kalori)
– Kolak Pisang (pisang kepok, santan, gula pasir)
• Makan Malam (558 kalori)
– Makaroni Schotel (makaroni, telur, daging cincang,
keju, susu)
– Salad Sayur (slada, ketimun, wortel, minyak)
– Buah (jeruk manis)
Kategori Penampilan
Keadaan umum Responsive, gesit
Berat badan Normal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh
Postur tubuh Tegak, tungkai dan lengan lurus
Otot Kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit
Syaraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil
Pencernaan Nafsu makan baik
Jantung Detak dan irama normal, tekanan daran normal
Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat
Rambut Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal
Kulit Licin, lembab, segar
Muka dan leher Warna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar
Bibir Licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
Mulut Tidak ada luka, selaput merah
Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan
Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka
Gigi Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan, lurus
dagu normal
Mata Bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan
Kelenjar Tidak ada perdarahan dan pembesaran
Kuku Keras dan kemerahan
Tungkai Kaki tidak bengkak
Tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul, 2004)
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
efinisi, keluhan mual,muntah pada ibu hamil yang berat hingga
mengganggu aktivitas sehari-hari.
tiologi : ?
redisposisi ; primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda.
CG ?
sikologik
PATOFISIOLOGI
kibat mual muntah  dehidrasi  elektrolit berkurang,
hemokonsentrasi, aseton darah meningkat  kerusakan liver
GRADE
ingkat 1
lemah,napsu makan↓, BB↓,nyeri epigastrium, nadi↑,turgor kulit
berkurang,TD sistolik↓, lidah kering, mata cekung.
ingkat 2
apatis, nadi cepat dan kecil, lidah kering dan kotor, mata sedikit ikterik,
kadang suhu sedikit ↑, oliguria, aseton tercium dalam hawa pernafasan.
ingkat 3
Kondisi Uumum lebih lemah lagi, muntah-muntah berhenti, kesadaran
menurun dari somnolen sampai koma, nadi lebih cepat, TD lebih turun.
Komplikasi fatal ensefalopati Wernicke : nystagmus, diplopia, perubahan
mental.Ikterik
PENANGANAN
dukasi tentang kehamilan
akan porsi kecil tapi sering
angun pagi : makan ditempat tidur dengan roti atau biskuit dengan teh
hangat.
akanan berminyak dan berbau dihindari, diusahakan tinggi glukosa
erikan sedativa seperti phenobarbital dan vitamin B complex
PENANGANAN
erkadang diperlukan terapi psikologik
ika dirawat di RS, berikan rehidrasi parenteral glukosa 5% dalam NaCl
sebanyak 2-3 liter/24 jam
ntasida jika ada keluhan gastritis dan kontrol asam lambung
ika kesadaran baik pasien tidak perlu dipuasakan
PROGNOSIS
engan penanganan yang baik keluhan akan berkurang, namun
penyakit akan kambuh jika proses weaning tidak berjalan dengan baik.
PRE EKLAMPSI
PRE EKLAMPSI
dalah suatu kelainan pada ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari
24 minggu, ditandai dengan gejala berat badan berlebih, hypertensi
(>90/140 mmHg), Proteinuria (>0,3 gr/cc), oedem pada kaki, tangan,
muka.
 GEJALA PRE EKLAMPSI
Nyeri kepala
englihatan kabur
ual, muntah, nyeri ulu hati, oedem pada kaki, tangan, tungkai, kelopak mata.
ypertensi.
Proteiuria.
ensi                : >160/>110 mmHg
roteinuria       : >5 gr/cc
edem  sampai ke paru-paru
TUJUAN DIIT IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI
DAN EKLAMSI
engganti protein yang hilang karena proteinuria.
encegah dan mengurangi retensi garam dan air.
enjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
emberi nutrisi secukupnya sesuai kemampuan penderita.
enjaga agar tumbuh kembang bayi optimal.
SYARAT DIIT IBU HAMIL DENGAN PRE
EKLAMSI DAN EKLAMSI
 Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai
keadaan penderita.
 Cukup kalori dan semua nutrisi, penambahan berat badan diusahakan
dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 kg/minggu.
 Rendah garam, menurut berat atau ringannya retensi garam dan air.
 Tinggi protein (1,5 – 2 gr/kg bb/hr)
 Cairan diberikan kurang lebih 2500 ml/hari
 Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita.
DIIT PRE EKLAMSI I
ntuk pre eklampsi berat.
akanan hanya terdiri dari susu dan buah-buahan.
umlah cairan paling banyak 1500 ml/hari, kekurangannya diberikan secara parenteral.
akanan ini kurang kalori dan nutrisi lainnya, kecuali vitamin A dan C.
iberikan dalam waktu 1 -2 hari saja.
ilai gizi:
Kalori = 1032 kalori
Protein = 20 gram
Lemak = 19 gram
Hidrat arang = 211 gram
DIIT PRE EKLAMSI II
 Sebagai perpindahan dari diit PE I kepada penderita dengan PE tidak terlalu
berat.
 Makanan dalam bentuk lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam I.
 Masih rendah kalori.
 Nilai Gizi
Kalori              1604 kalori     
Protein             56 gram
Lemak             44 gram     
HA                  261 gram
DIIT PRE EKLAMSI III
 Sebagai perpindahan dari diit PE II atau kepada penderita dengan pre eklamsi ringan.
 Makanan dalam bentuk biasa atau lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam II.
 Tinggi protein dan cukup nutrisi.
 Jumlah kalori harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan tidak boleh melebihi
dari 1 kg/bulan.
 Nilai Gizi :
Kalori              2128 kalori    
Protein             80 gram
Lemak             63 gram
HA                  305 gram

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN Erlina Wati
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahFatmawati Mustofa
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilK-dzal Ghazali
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newTriana Septianti
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilR-ny Simbolon
 

Was ist angesagt? (20)

Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
 
Leaflet nutrisi anak sekolah2
Leaflet nutrisi anak sekolah2 Leaflet nutrisi anak sekolah2
Leaflet nutrisi anak sekolah2
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
Gizi ibu hamil2
Gizi ibu hamil2Gizi ibu hamil2
Gizi ibu hamil2
 
Ppt gizi kurang
Ppt gizi kurangPpt gizi kurang
Ppt gizi kurang
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Gerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fixGerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fix
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
 

Andere mochten auch

Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Hardianti Darmatika
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilharuna_06
 
gizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamilgizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamilzazius
 
Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilmuhammad husni
 
Gizi pada ibu hamil trimester iii power point
Gizi pada ibu hamil trimester iii power pointGizi pada ibu hamil trimester iii power point
Gizi pada ibu hamil trimester iii power pointDitna Ginting
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilEko Nugroho
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,MJM Networks
 
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibuGizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibuDokter Tekno
 
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015nor rahmah
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaOperator Warnet Vast Raha
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui MJM Networks
 
Kb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamil
Kb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamilKb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamil
Kb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamilpjj_kemenkes
 
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING IIPENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING IIDayu Agung Dewi Sawitri
 
Untuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juan
Untuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juanUntuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juan
Untuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juanJessWongHuiJuan1
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Child health education
Child health education Child health education
Child health education Vivianaemerald
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaErlina Wati
 

Andere mochten auch (20)

Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
 
gizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamilgizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamil
 
Gizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamilGizi seimbang pada ibu hamil
Gizi seimbang pada ibu hamil
 
Gizi pada ibu hamil trimester iii power point
Gizi pada ibu hamil trimester iii power pointGizi pada ibu hamil trimester iii power point
Gizi pada ibu hamil trimester iii power point
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamil
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamil Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibuGizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
Gizi selama kehamilan dalam pelayanan kesehatan ibu
 
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
 
Kb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamil
Kb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamilKb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamil
Kb2 dokumentasi kebidanan pada ibu hamil
 
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING IIPENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Untuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juan
Untuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juanUntuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juan
Untuk ibu antenatal anemia semasa mengandung jess wong hui juan
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Child health education
Child health education Child health education
Child health education
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 

Ähnlich wie Gizi ibu hamil hertina

Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docx
Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docxNutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docx
Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docxbidanleni
 
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptxPenting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptxrahmiayuda
 
Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01
Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01
Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01Rafika Dewi
 
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptxsurmiasih1
 
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.pptAndySusanto19
 
GIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptGIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptVastSparrow1
 
GIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptGIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptRSPGNAYA2
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1paupau_agi
 
GIZI IBU HAMIL 2.pptx
GIZI IBU HAMIL 2.pptxGIZI IBU HAMIL 2.pptx
GIZI IBU HAMIL 2.pptxHidayatHamid3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaSeptian Muna Barakati
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanUwes Chaeruman
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanpjj_kemenkes
 

Ähnlich wie Gizi ibu hamil hertina (20)

Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docx
Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docxNutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docx
Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil.docx
 
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptxPenting status gizi ibu hamil PPT.pptx
Penting status gizi ibu hamil PPT.pptx
 
Kdk ii feces
Kdk ii fecesKdk ii feces
Kdk ii feces
 
Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01
Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01
Gizidannutrisibagiibuhamil 131119020925-phpapp01
 
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx10. Ibu hamil  menyusui_2019.pptx
10. Ibu hamil menyusui_2019.pptx
 
Penyuluhan gizi bumil
Penyuluhan gizi bumilPenyuluhan gizi bumil
Penyuluhan gizi bumil
 
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
207556306-Penyuluhan-Gizi-Ibu-Hamil.ppt
 
GIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptGIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.ppt
 
GIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptGIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.ppt
 
GIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.pptGIZI_KEHAMILAN.ppt
GIZI_KEHAMILAN.ppt
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
 
Nutrisi Pos partum
Nutrisi Pos partum Nutrisi Pos partum
Nutrisi Pos partum
 
gizi-pres.ppt
gizi-pres.pptgizi-pres.ppt
gizi-pres.ppt
 
GIZI IBU HAMIL 2.pptx
GIZI IBU HAMIL 2.pptxGIZI IBU HAMIL 2.pptx
GIZI IBU HAMIL 2.pptx
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamil
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 

Kürzlich hochgeladen

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Kürzlich hochgeladen (9)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

Gizi ibu hamil hertina

  • 2. Kehamilan adalah hal/peristiwa yang sangat dinantikan oleh sebagian besar wanita. Hal ini dikarenakan mereka akan mendapatkan peran baru sebagai seorang ibu. Tingkat kebutuhan seorang wanita akan meningkat bila dalam keadaan hamil. GIZI BAGI IBU HAMIL
  • 3. KARAKTERISTIK KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL • Didalam kandungan terjadi proses tumbuh kembang (tumbang) dalam waktu 40 minggu, yang dimulai dari 2 sel yang kemudian menjadi bayi sempurna dengan BB 2,5-4 Kg. Sejumlah otot, tulang, darah dan alat tubuh lain dibuat dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan ibu. Zat-zat gizi tersebut dialirkan melalui plasenta kedalam tubuh janin. • Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil. • Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
  • 4. Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil • Umur • Berat badan • Suhu lingkungan • Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan • Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan • Aktivitas • Status kesehatan • Status ekonomi
  • 5. Trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan) • Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya • Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum banyak • Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa • Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalah kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh-aneh, mual muntah dan lain-lain. • Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi sering • Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering dan segar seperti roti panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar atau sari buah • Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan tidak makan dan minum secara bersamaan atau sebaiknya diberi jarak sekitar 15-30 menit
  • 6. Trimester kedua (4-6 bulan) dan ketiga (7-9 bulan) • Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini • 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh • Nafsu makan meningkat • Kemampuan mencerna makanan bertambah baik • Pada masa ini tambahan zat gula diperlukan untuk memelihara kesehatan yang baik
  • 7. Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil: • Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi • Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral) • Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi • Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
  • 8. Kebutuhan energi • Kebutuhan energi pada bumil tergantung pada BB sebelum hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan III, • Direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285- 300 kalori pada trimester II dan III. • Dampak kekurangan energi adalah pertumbuhan dalam janin terhambat (IUGR) bahkan dampak lebih parah dapat mengakibatkan kematian. • Pada trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan, • Pada trimester 2 energi dibutuhkan untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa mammae/payudara, dan penimbunan lemak, • Sedangkan pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. • Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.
  • 9. P R O T E I N • Tambahan protein diperlukan untuk Pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. • 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. • Tambahan protein yang diperlukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari. • Sumberprotein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang dan sumberprotein nabati banyakterdapat pada kacang-kacangan.
  • 10. Vitamin Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin) Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian. Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 300-400mcg/hari. Berfungsi untuk mencegah anemia megaloblastik, mengurangi resiko defek tabung neural jiak dikonsumsi sebelum dan selama 6 minggu pertama kehamilan. Vitamin B6 (piridoksin) Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil. Vitamin C (asam askorbat) Jika kekurangan/defisiensi vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.
  • 11. Vitamin Vitamin A Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi daripada ibu tidak hamil. Vitamin D Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak normal dan lapisan luar gigi anak buruk. Vitamin E Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan keguguran. Vitamin K Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.
  • 12. Mineral Kalsium (Ca) Jumlah Ca janin sekitar 30 gram, terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir kehamilan. Rata-rata setiap hari penggunaan Ca pada bumil 0,08 gram dan sebagian besar untuk perkembangan tulang janin. Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan persendian. Metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau. Konsumsi Ca yang dianjurkan untuk ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari. Fosfor Fosfor berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.
  • 13. Mineral Zat besi (Fe) Sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain. Seng (Zn) Berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah <2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari. Fluor Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
  • 14. Mineral Yodium Defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari. Natrium Kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
  • 15. Dampak kekurangan gizi ibu hamil Anemia gizi besi Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi. Seperti hati ayam dan lain-lain. Kenaikan BB yang rendah selama hamil Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan BB hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan BB selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi BB janin, karena ada kalanya ibu yang penambahan BB nya cukup ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai. Ngidam (pica) dan mual muntah berlebihan selama kehamilan (hiperemesis gravidarum) Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan lemah memerlukan penanganan khusus. Namun , biasanya emesis ini hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalu besar.
  • 16. Dampak kekurangan gizi ibu hamil • Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.
  • 17. PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI • Kebutuhan energi : – Metode harrist benedict – Penambahan kalori  + 180 kkal …. Trimester 1 + 300 kkal …. T2 & T3 • Kebutuhan protein : – 1 gr/kg BB/ hari – Penambahan protein  + 17 gram…. T1-T3 • Kebutuhan lemak : – 25-30% dari total kebutuhan energi
  • 18. Menu sehari ibu hamil Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Kelompok bahan makanan Porsi Roti, serealia, nasi dan mi 6 Sayuran 3 Buah 4 Susu, yoghurt, keju 2 Daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan 3 Gula 2 Lemak, minyak 5
  • 19. CONTOH MENU IBU HAMIL • Makan Pagi (520 kalori) – Nasi Goreng (nasi, ayam, telur, kacang polong, ketimun, slada) – Juice Buah (Melon) Snack (126 kalori) - Koktail Buah (pepaya, apel, melon, gula pasir, sari jeruk manis)
  • 20. • Makan Siang (694 kalori) – Nasi Putih – Daging Bumbu Bali (daging sapi, minyak) – Tahu Isi (tahu, telur) – Tumis Bayam (Bayam, minyak) – Sup Sayur (wortel, buncis, kol, ayam) – Buah Potong (pepaya)
  • 21. • Snack (145 kalori) – Kolak Pisang (pisang kepok, santan, gula pasir) • Makan Malam (558 kalori) – Makaroni Schotel (makaroni, telur, daging cincang, keju, susu) – Salad Sayur (slada, ketimun, wortel, minyak) – Buah (jeruk manis)
  • 22. Kategori Penampilan Keadaan umum Responsive, gesit Berat badan Normal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh Postur tubuh Tegak, tungkai dan lengan lurus Otot Kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit Syaraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil Pencernaan Nafsu makan baik Jantung Detak dan irama normal, tekanan daran normal Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat Rambut Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal Kulit Licin, lembab, segar Muka dan leher Warna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar Bibir Licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak Mulut Tidak ada luka, selaput merah Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka Gigi Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan, lurus dagu normal Mata Bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan Kelenjar Tidak ada perdarahan dan pembesaran Kuku Keras dan kemerahan Tungkai Kaki tidak bengkak Tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul, 2004)
  • 24. HIPEREMESIS GRAVIDARUM efinisi, keluhan mual,muntah pada ibu hamil yang berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. tiologi : ? redisposisi ; primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda. CG ? sikologik
  • 25. PATOFISIOLOGI kibat mual muntah  dehidrasi  elektrolit berkurang, hemokonsentrasi, aseton darah meningkat  kerusakan liver
  • 26. GRADE ingkat 1 lemah,napsu makan↓, BB↓,nyeri epigastrium, nadi↑,turgor kulit berkurang,TD sistolik↓, lidah kering, mata cekung. ingkat 2 apatis, nadi cepat dan kecil, lidah kering dan kotor, mata sedikit ikterik, kadang suhu sedikit ↑, oliguria, aseton tercium dalam hawa pernafasan. ingkat 3 Kondisi Uumum lebih lemah lagi, muntah-muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi lebih cepat, TD lebih turun. Komplikasi fatal ensefalopati Wernicke : nystagmus, diplopia, perubahan mental.Ikterik
  • 27. PENANGANAN dukasi tentang kehamilan akan porsi kecil tapi sering angun pagi : makan ditempat tidur dengan roti atau biskuit dengan teh hangat. akanan berminyak dan berbau dihindari, diusahakan tinggi glukosa erikan sedativa seperti phenobarbital dan vitamin B complex
  • 28. PENANGANAN erkadang diperlukan terapi psikologik ika dirawat di RS, berikan rehidrasi parenteral glukosa 5% dalam NaCl sebanyak 2-3 liter/24 jam ntasida jika ada keluhan gastritis dan kontrol asam lambung ika kesadaran baik pasien tidak perlu dipuasakan
  • 29. PROGNOSIS engan penanganan yang baik keluhan akan berkurang, namun penyakit akan kambuh jika proses weaning tidak berjalan dengan baik.
  • 31. PRE EKLAMPSI dalah suatu kelainan pada ibu hamil dengan umur kehamilan lebih dari 24 minggu, ditandai dengan gejala berat badan berlebih, hypertensi (>90/140 mmHg), Proteinuria (>0,3 gr/cc), oedem pada kaki, tangan, muka.
  • 32.  GEJALA PRE EKLAMPSI Nyeri kepala englihatan kabur ual, muntah, nyeri ulu hati, oedem pada kaki, tangan, tungkai, kelopak mata. ypertensi. Proteiuria. ensi                : >160/>110 mmHg roteinuria       : >5 gr/cc edem  sampai ke paru-paru
  • 33. TUJUAN DIIT IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI DAN EKLAMSI engganti protein yang hilang karena proteinuria. encegah dan mengurangi retensi garam dan air. enjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal emberi nutrisi secukupnya sesuai kemampuan penderita. enjaga agar tumbuh kembang bayi optimal.
  • 34. SYARAT DIIT IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSI DAN EKLAMSI  Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai keadaan penderita.  Cukup kalori dan semua nutrisi, penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg/bulan atau dibawah 1 kg/minggu.  Rendah garam, menurut berat atau ringannya retensi garam dan air.  Tinggi protein (1,5 – 2 gr/kg bb/hr)  Cairan diberikan kurang lebih 2500 ml/hari  Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita.
  • 35. DIIT PRE EKLAMSI I ntuk pre eklampsi berat. akanan hanya terdiri dari susu dan buah-buahan. umlah cairan paling banyak 1500 ml/hari, kekurangannya diberikan secara parenteral. akanan ini kurang kalori dan nutrisi lainnya, kecuali vitamin A dan C. iberikan dalam waktu 1 -2 hari saja. ilai gizi: Kalori = 1032 kalori Protein = 20 gram Lemak = 19 gram Hidrat arang = 211 gram
  • 36. DIIT PRE EKLAMSI II  Sebagai perpindahan dari diit PE I kepada penderita dengan PE tidak terlalu berat.  Makanan dalam bentuk lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam I.  Masih rendah kalori.  Nilai Gizi Kalori              1604 kalori      Protein             56 gram Lemak             44 gram      HA                  261 gram
  • 37. DIIT PRE EKLAMSI III  Sebagai perpindahan dari diit PE II atau kepada penderita dengan pre eklamsi ringan.  Makanan dalam bentuk biasa atau lunak dan diberikan sebagai diit rendah garam II.  Tinggi protein dan cukup nutrisi.  Jumlah kalori harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan tidak boleh melebihi dari 1 kg/bulan.  Nilai Gizi : Kalori              2128 kalori     Protein             80 gram Lemak             63 gram HA                  305 gram