9. ELECTRIC MOTOR TESTING
MOTOR LISTRIK : energi listrik ---> energi mekanik
Tujuan dilaksanakannya electric motor testing umumnya adalah untuk
memastikan kondisi kesehatan dari mesin tersebut.
1. mendeteksi kondisi insulation.
2. mendeteksi electrical imbalances.
detect electrical condition
1. static/off-line test
2. dynamic/on-line test
10. Static/off-line test
Static/off-line test :
Performed when motor off or shutdown
Usually performed once a year.
Quality assurance tool.
New base-line of future trending.
Troubleshooting
Off-line test include :
Traditional test method
Insulation resistance testing (meg-ohm)
Polarization index
High potential resistance testing
Surge comparison testing.
11. Static/off-line
test
Traditional test
method
Insulation
resistance
testing
Polarization
index
High potential
resistance
testing
Surge
comparison
testing
• Memerlukan aplikasi tegangan
yang signifikan
• Menekan sistem insulation
• Tes insulation menggunakan
dc voltage
• Mengukur resistansi pada
insulation
• Variasi dari tes IR
• PI= R10/R1
• Polarization current
Tes resistansi menggunakan arus
DC tegangan rendah, tujuan
utamanya mendeteksi high
resistance joints, loose
connection, broken connection,
dan direct short
• Memonitor kondisi belitan dan
insulasi.
• Tes turn-to-turn, coil-to-coil,
phase-to-phase insulation.
12. DYNAMIC/ON-LINE TEST
On-line test :
Performed when motor still on or operating
Can be performed daily, weekly, or monthly.
Condition monitoring.
Digunakan untuk mendeteksi
Winding shorts between conductor and coil
Winding contamination
Insulation to ground faults
Air gap faults, including eccentric motor
Rotor faults
Current analysis with current clamp.
Flux coil.
13. DYNAMIC/ON-LINE TEST
Current spectra.
Collecting current data on each power leg at the panel using
current clamp.
Comparing the current from each leg.
Current spectrum can detect probability of broken rotor bars,
uneven air gap, bowed rotor.
Flux coil
Used on the motor.
Collect data of the flux field generated by motor.
Indicate potential problems at the windings.
15. Oil Analysis
Oil Analysis adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui kondisi dari pelumas. Dan untuk
mengetahui apakah terdapat kontaminasi pada pelumas tersebut.
- Apakah masih bisa melakukan tugasnya dengan baik?
- Apakah ada kandungan air atau kotoran?
- Apakah ada logam atau unsur lain yang memberikan peringatan dini dari keausan.
Tes yang dapat ditambahkan :
- Visual Analysis
- Smell
16. Oil Analysis
Advantages
Dapat menentukan kondisi bahan aditif
pada pelumas.
Dapat mendeteksi adanya kontaminasi
dari fluida lain.
Dapat membaca adanya keausan partikel
sampai 6 mikron.
Disadvantage
s
Tidak dapat membaca adanya “Abnormal
Wear Particle”
Tidak dapat menentukan sumber dari
keausan.