Banyak pengusaha mengeluh karena sulit mencari dan mempertahankan pegawai berkualitas. Salah catu cara mempertahankan pegawai adalah dengan : membuat jenjang karir yang jelas (vs hanya berdasarkan like and dislike) dan memberikan bonus yang transparan ( vs kerja keras - kerja malas - sama saja). Sudahkan anda melakukannya?
3.
Tujuan Spesifik Performance Appraisal :
Mengetahui keadaan ketrampilan dan kemampuan se ap karyawan secara ru n.
Penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja.
Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seop mal mungkin
Mendorong terciptanya hubungan mbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan.
Mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia, khususnya prestasi karyawan dalam
bekerja.
Secara pribadi, bagi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan.
Sebaliknya bagi atasan yang menilai akan lebih memperha kan dan mengenal bawahan, sehingga dapat membantu
dalam memo vasi bekerja.
Seja nya, se ap individu seharusnya diukur dari TIGA perspec ve yakni:
1. Kemauan
2. Karakter / Perilaku
3. Kompetensi
Karenanya rumusan Kinerja Individu harus memenui 3 unsur diatas. Jadi dirumuskan sbb:
KPI Individu = KPI Organisasi (yang merefleksikan Kompetensi) + KPI Behavior (yang merefleksikan Kemauan dan Karakter)
KPI Organisasi menunjukkan kompetensi si Individu dalam pencapaian target organisasi. Di awal : besarnya 60%. Contohnya
: Klik disini. Berguna untuk mengukur kinerja organisasi.
KPI Behavior menunjukkan karakter dan kemauan si individu untuk mewujudkan implementasi CULTURE organisasi. Di
awal besarnya : 40%. Contohnya lihat disini:
Level Direktur
Level Manager/Supervisor
Level Staff /Karyawan
Daniel Saputro » Bagaimana mengukur PRESTASI pegawai ? h p://daniel.blog.kontan.co.id/2014/02/09/bagaimana‐mengukur‐kin...
3 of 4 8/10/2014 2:14 PM