asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
Pik 86
1. 1. asam sulfat
Asam sulfat dibuat dari belerang yang dibakar dengan udara. Gas SO yang terjadi selanjutnya dioksidasi
dengan udara dalam reaktor yang berisi katalis menjadi gas SO3 gas SO3 yang terjadi kemudian direaksikan
dengan air. Pada umumnya digunakan proses kontak atau kamar timbal
Proses Awal.
Sulfur padat dari storage dengan menggunakan Payloader dimasukkan ke Hopper. Melter / Pencairan Settler
/ Pengendapan Pumping Pit Filter Sulfur cair bersih Filtrasi
Produk :Belerang cair bersih, Belerang cair dimasukkan kedalam Furnace dispray agar mudah bereaksi
dengan O2
Reaksi : S + O2 SO2
Udara yang dimasukkan secara berlebihan/excess air untuk direaksikan lebih.
Belerang(S} & Udara kering Furnace Boiler/tube side Steam Superheater/shell side
Converter/Reactor Produk : Gas SO2 + acces udara
Convertion / Reaction.
Proses SO2 convertion terjadi didalam Reaktor
Rekasi : SO2 +1/2 O2 menjadi SO3, produk: menghasilkan SO3
Drying Air & SO Absorber
Udara luar / ambient humidity 70%, Udara basah Drying Tower Blower Udara kering ke Furnace
Produk Udara kering generation untuk pembakaran belerang pada proses SO2
Absorber 1
Larutan absorbent H2SO4
Absorber reaksi: : SO3 + H2O Menjadi H2SO4
Produk: Larutan H2SO4, Sisa gas SO2
Absorber 2
Larutan absorbent H2SO4
Absorber reaksi: : SO3 + H2O Menjadi H2SO4
Produk: Larutan H2SO4, Sisa gas SO2
Pakaging
2. ammonium nitrat
Pada proses ini kedua bahandipanaskan terlebih dahulu sebelum masuk reactor. Ammonia dipanaskan sampai 290F
dan asam nitrat sampai 330 nitarat yang digunakan 60%. Reaksimenimbulkan panas sehingga hasil reaksi
suhunya sekitar 400F kemudian dilewatkan cyclone type separator dimana uap air (steam) yang berasal dari
hasil reaksi keluar dibagian atas, NH4NO3berkurang kadar airnya sehingga akan berbentuk padatan (solid) yang
mencair (molten). Reaksi yang terjadi NH3 + HNO3 MENJADI NH4NO3
Bahan ini dihembuskan dengan udara sehingga air akan menguap sampai kadar air produk sekitar 0,2%.
Selanjutnya didinginkan dengan continous water cooled stainless belt, yang menghasilkan padatan berupa
lembaran (solidsheet) diambil dan dimasukkan ke dalam grinder untuk dihancurkan. Dari grinder discreen dan
under size dikemas di dalam drum yang tertutup. Proses ini menghasilkan produk ammonium nitrat keluar dari
reactor berkadar 95%.
3.UREA
a. sintesa unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan NH3 cair dan gas
CO2 didalam Urea Reactor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari
bagian Recovery. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan
kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2
2. b. Purifikasi Unit
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan
dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan Hasil penguraian berupa gas CO2 DAN NH3 dikirim kebagian
recovery, sedangkan larutan urea dikirim ke bagian Kristaliser.
c. Kristaliser Unit
Kristal urea dipisahkan di pemutar sentrifugal, Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas
sensibel larutan urea panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP Absorber dari
Recovery.
d. Prilling Unit
Kristal urea keluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat dengan udara panas,
kemudian dikirimkan ke bagian atas prilling tower untuk dilelehkan, Produk urea Dikirim ke Bulk Storage dengan
Belt Conveyor.
e. Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 langkah absorbsi
dengan menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle lanjut di sintesa
f. Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil
urea, nh3 dan co2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser.
4.Tahap-Tahap Proses SINTESA Amonia
Secra umum ada 4 Unit dengan urutan sebagai berikut :
1. Feed Treating Unit dan Desulfurisasi
2. Reforming Unit
3. Purification & Methanasi
4. Synthesa Loop & Amoniak Refrigerant .
1. Feed Treating Unit
Gas alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama senyawa belerang sebelum masuk ke
Reforming Unit harus dibersihkan dahulu di Desulfurizer, agar tidak menimbulkan keracunan pada
Katalisator di Reforming Unit.
Tahapan
Sejumlah H2S dalam feed gas diserap di Desulfurization Sponge Iron dengan sponge iron sebagai media penyerap.
Persamaan Reaksi : Fe2O3.6H2O + H2S → Fe2S3 6 H2O + 3 H2O
b. CO2 Removal Pretreatment Section
Feed Gas dari Sponge Iron dialirkan ke unit CO2 Removal Pretreatment Section Untuk memisahkan CO2
dengan menggunakan larutan Benfield sebagai penyerap. Unit ini terdiri atas CO2 absorber tower,
stripper tower
c. ZnO Desulfurizer
Seksi ini bertujuan untuk memisahkan sulfur organik yang terkandung dalam feed gas dan
mereaksikannya dengan ZnO. Persamaan Reaksi : H2S + ZnO → ZnS + H2O
2. Reforming Unit
Di Reforming Unit gas alam yang sudah bersih dicampur dengan uap air, dipanaskan, kemudian direaksikan di
Primary Reformer, hasil reaksi yang berupa gas-gas Hydrogen dan Carbon Dioksida dikirim ke Secondary
Reformer dan direaksikan dengan udara sehingga dihasilkan gas-gas Hidrogen , Nitrogen dan Karbon Dioksida
Gas-gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit Purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon dioksidanya.
Tahap-tahap reforming unit adalah :
a. Primary Reformer, Seksi ini bertujuan untuk mengubah feed gas menjadi gas sintesa secara ekonomis melalui
dapur reformer
3. b. Secondary Reformer
Gas yang keluar dari primary reformer masih mengandung kadar CH4 yang cukup tinggi, yaitu 12 – 13 %, sehingga
akan diubah menjadi H2 pada unit ini dengan perantaraan katalis nikel
3. Purification & Methanasi
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit dipisahkan dahulu di Unit Purification,
Sisa Karbon dioksida yang terbawa dalam gas proses, akan menimbulkan racun pada katalisator
Ammonia Converter, oleh karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration
terlebih dahulu masuk ke Methanator.
Methanasi
Gas synthesa yang keluar dari puncak absorber masih mengandung CO2 dan CO relative kecil, yakni
sekitar 0,3 % mol dry basis yang selanjutnya akan diubah menjadi methane di methanator pada
temperature sekitar 316
o
C.
Persamaan Reaksi : CO + 3H2 → CH4 + H2O
CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O
4. Synthesa loop dan Amonik Refrigerant
Gas proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan Gas Hidrogen dan Nitrogen = 3 : 1,
ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar
terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amoniak
dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea.
5. Produk Amoniak
Produk Amoniak yang dihasilkan terdiri atas dua, yaitu Warm Ammonia Product (30
o
C) yang digunakan
sebagai bahan baku untuk pabrik urea, Cold Ammonia Product (-33
o
C) yang disimpan dalam Ammonia
Storage Tank