Kelompok 4 membahas teori belajar menurut perspektif Gestalt. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah proses perkembangan keseluruhan individu, dan terjadi melalui pemahaman holistik (insight) terhadap suatu masalah secara keseluruhan, bukan secara terpisah bagian per bagian. Teori ini juga menyatakan pentingnya transfer pengetahuan antar masalah yang berbeda.
3.
Kata Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang
berarti
konfigurasi, pola, kesatuan, keseluruhan.
Keseluruhan lebih dari jumlah bagian-bagian
dan membentuk satu kesatuan yang bermakna
Phenomenon itu bukan saja berarti suatu
obyek, tetapi juga merupakan sesuatu yang
penuh arti.
4.
Hukum Pragnanz
Menurut hukum Pragnanz, jika individu
mengamati sesuatu obyek, maka individu tersebut
cenderung memberikan kesan terhadap objek yang
diamati. Kesan yang member arti didasarkan pada
warna, bentuk, ukuran, dll.
Hukum Figure-Ground Relationship
Prinsip figure-ground relationship menyatakan
suatu kenyataan bahwa suatu bidang persepsi
dibagi menjadi suatu obyek perhatian( figure ) dan
bidang diffuse yang merupakan latar belakang.
Antara figur dan latar belakang itu saling
berhubungan, tergantung perhatian kita
5.
Hukum similarity ( kesamaan )
Menurut hukum similarity, apabila kita
melakukan pengamatan, maka obyek-obyek
yang mempunyai kemiripan ( similarity ) satu
sama lain akan diorganisir ke dalam satu
persepsi.
Hukum Proximity ( keterdekatan )
Dalam mengamati suatu objek, kita cenderung
ke arah yang berdekatan sebagai satu kesatuan.
6.
Prinsip Inclusiveness
Adanya kecenderungan merespons obyek
dalam lingkungan yang berisi jumlah stimulus
terbanyak
Prinsip Commonfate (kesamaan arah)
kecenderungan untuk melihat gerakan-gerakan
obyek dalam arah yang sama sebagai suatu
unit persepsi
7.
Prinsip Closure (ketertutupan)
Menyatakan hal-hal yang cenderung tertutup
membentuk sebagai gestalt
Prinsip Continuity (kesinambungan)
bahwa sesuatu yang cenderung membentuk
sebuah kesinambungan, maka akan
dipersepsikan sebagai sebuah satu kesatuan
atau gestalt.
8.
Menurut teori gestalt, belajar adalah proses yang
didasarkan pada pemahaman ( insight ).
Sifat-sifat belajar dengan insight sebagai berikut :
Insight tergantung pada kemampuan dasar yang
dimiliki individu.
Insight sangat tergantung pada pengalaman yang
dimiliki individu. Latar belakang yang dimiliki
setiap individu ikut mempengaruhi terbentuknya
insight.
Insight tergantung situasi yang melingkupinya.
Belajar insight hanya mungkin terjadi jika situasi
belajar diatur sedemikian rupa sehingga semua
aspek yang dibutuhkan dapat diobservasi.
9.
Insight didahului perode mencari dan
mencoba.
Sebelum
memecahkan
masalah, individu berusaha memecahkan
masalah dengan mencoba-coba sehingga
masalah dapat diselesaikan.
Pemecahan masalah dengan insight dapat
diulangi.
Jika insight telah terbentuk, problem pada
situasi lain dapat dipecahkan. Insight dapat
ditransfer dari satu masalah ke masalah lain.
Proses pemecahan masalah satu dengan yang
lain disebut dengan istilah transposition.
10.
Belajar berdasarkan keseluruhan
Belajar adalah suatu proses perkembangan
Siswa sebagai organisme keseluruhan
Terjadi transfer
Belajar adalah reorganisasi pengalaman
Belajar harus dengan insight
Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan
minat, keinginan dan tujuan siswa
Belajar berlangsung terus-menerus
11. 1. Diterapkan dengan metode global. Dalam metode
global, guru menyampaikan pokok-pokok materi
secara umum terlebih dahulu, kemudian baru
diterangkan
bagian-bagian
secara
rinci
dan
mendalam.
2. Metode membaca global
3. Diterapkan
dalam
menghafal
lagu
dan
syairnya, menghafal puisi atau sajak, serta menghafal
surat-surat pendek dalam Al-Qur’an.
4. Prinsip pelaksanaannya sama, anak diharapkan pada
bacaan atau hafalan secara keseluruhan baru dipecah
menjadi bagian-bagian (biasanya perkalimat, atau
perkata, bahkan bias perhuruf tergantung kesukaran
bacaan), selanjutnya digabung kembali menjadi
bacaan secara keseluruhan.
12.
Kelebihan :
Yaitu lebih melihat manusia sebagai seorang
individu yang memiliki keunikan, dimana mereka
harus berhubungan dengan lingkungan sekitar
mereka. Dengan teori gestalt menekankan
pentingnya
pengertian
dalam
mempelajari
sesuatu, maka akan lebih berhasil dalam mencapai
kematangan dalam proses belajar.
Kelemahan :
Sesuatu
yang
dipelajari
dimulai
dari
keseluruhan,
maka
dikhawatirkan
akan
menimbulkan
kesulitan
dalam
proses
belajar, sebab beban yang harus ditanggung sangat
banyak.