Percakapan mengenai poligami di Twitter menunjukkan sentimen negatif masih mendominasi. Poligami sering dianggap mempengaruhi ketahanan keluarga karena dianggap mengabaikan hak anak dan menimbulkan hubungan yang kurang harmonis antara pasangan. Topik ini memicu berbagai pendapat antara yang mendukung dan menentang.
1. Persepsi Poligami
bagi
Ketahanan Keluarga
11 Desember 2019
Percakapan Twitter
28 November – 5 Desember 2019
Eriman Muslim
• Mahasiswa S2 Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia
• Praktisi SDM dan NGO
• Siswa Drone Emprit Academic
2. Data diambil tanggal hasil percakapan di twitter
28 November – 5 Desember 2019
melalui Drone Emprit Academic (https://academic.droneemprit.id/)
3. Sekilas tentang Drone Emprit
Drone Emprit Academic adalah sebuah sistem big data yang
menangkap dan menganalisis percakapan di media sosial
khususnya Twitter, yang dikembangkan oleh PT Media Kernels
Indonesia, dan dipasang di data center Badan Sistem Informasi
(BSI) Universitas Islam Indonesia. Drone Emprit menggunakan
layanan API (Applications Programming Interface) dari Twitter
untuk menangkap percakapan secara semi realtime melalui
metode streaming.
4. Pendahuluan
Slide ini akan membahas tentang sudut pandang (persepsi)
seseorang di jagat maya mengenai tema poligami melalui data
yang disajikan oleh Drone Emprit dari hasil percakapan di twitter.
Penulis berupaya menghindari perdebatan yang mungkin saja
terjadi setelah tulisan dimuat, hal-hal yang memang berdasarkan
kepada substansi normatif seperti : agama, nilai budaya dan
kearifan lokal lainnya.
Karena memang tulisan ini dibuat untuk melihat persepsi
masyarakat, seperti apa respon publik yang diberikan dan
kaitannya dengan ketahanan keluarga yang mereka komentari.
6. Sentimen Publik
Data diambil tanggal 28 November – 5 Desember 2019 melalui
Drone Emprit Academic (https://academic.droneemprit.id/)
Memperlihatkan jumlah mention sebanyak 1.094
Dengan sentimen yang diperoleh adalah
60% Negative (654)
38% Positive (421)
2% Netral (24)
Artinya sebagian besar pandangan masih beranggapan bahwa
poligami adalah sesuatu yang kurang disetujui. Pendapat ini
berdasarkan diagram tadi
8. Analisa Robot
Respon public adalah murni para pengguna twitter :
(manusia) sebanyak 490 orang
cyborg 64
8 yang dikendalikan oleh robot
Data tersebut menunjukan bahwa hampir setengah pengguna
terlibat aktif dalam obrolan seputar poligami, dengan interaction
rate sebesar 1,53.
10. Analisa Emosi
Hal menarik didapat, bahwa sentimen negative yang besar
ternyata dikomentari publik dengan riang, senang, dan gembira
sebanyak 279 orang.
Sebaliknya mereka yang berkomentar marah sebanyak 192 orang.
11. Top Influencer & Most Engaged User
Dilihat dari cuitan kontra paling banyak atau mendominasi di-retweet adalah @KomangS14, @SalmaBrecht,
@the_Magdalene dan @ARAEJULID
14. Social Network Analysis (SNA)
SNA menurut Ismail Fahmi dalam Drone Emprit: Konsep dan Teknologi
halaman 87 :
SNA adalah pemetaan terhadap relasi antar orang, organisasi,topik,
lokasi, dan entitas informasi lainnya.
Node atau titik di dalam jaringan menggambarkan orang, organisasi,
lokasi, atau entitas informasi.
Garis sambungan antar titikmenggambarkan relasi antartitik.
15. Social Network Analysis (SNA)
Total Retweets
Polarisasi yang
terbentuk antara
yang pro dan
kontra
Pro
Kontra
16. Word Cloud
Kata-kata yang mewakili cuitan public pun terlihat dari kata-kata seputar : Poligami, anak, dan bini. Serta tweetdari
KomangS14
17. Trends of Total Mentions
Kenaikan dimungkinkan karena salah satu
tokoh bercerai
25. Kesimpulan
• Topik seputar persepsi poligami selalu hangat dibincangkan dengan paduan rasa antara
senang dan marah. Sentimen negatif masih mendominasi pada persepsi saat ini,
dimungkingkan beberapa peristiwa saat data ini diambil seperti: perceraian tokoh, seleb,
dsb menyumbangkan kenaikan suara percakapan. Persepsi publik masih menunjukkan
ketidaksetujuan kepada pelaku poligami.
• Persepsi poligami dengan ketahanan keluarga, kerap dikaitkan dengan hubungan anak
dan mantan atau pasangan yang dipoligami menjadi kurang harmonis. Terlebih beberapa
percakapan menyoroti hubungan psikologis anak dan ayah yang seringkali diabaikan. Hak
anak untuk dipenuhi fisik, sosial dan psikologisnya kurang diperhatikan. Respon anak
yang menjadi korban ketidakpedulian tersebut, sempat terangkat di percakapan ini.
• Persepsi diatas bisa benar dan salah tergantung dari sudut mana diambil, namun
gambaran percakapan saat ini semoga memberikan pengetahuan dan wawasan perihal
poligami dan ketahanan keluarga bagi publik yang bijak dan cerdas.
Depok, 11 Desember 2019
26. Terima kasih kepada :
Ismail Fahmi, 2017. Drone Emprit: Konsep dan Teknologi, IT Camp
on Big data and Data Mining, Jakarta
M. Nauval, Tim Academic Drone Emprit.