SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
TEORI KEPRIBADIAN ADLER

-   Adler berpendapat bahwa manusia pertama-
     tama dimotivasikan oleh dorongan-dorongan
    sosial. Menurutnya, manusia pada dasarnya
    adl makhluk sosial.Dorongan sosial disini
    diartikan bhw sesuatu yg dibawa sejak lahir,
    meskipun tipe-tipe khusus hubungan dgn org
    lain, aturan-aturan sosial yg berkembang
    ditentukan oleh corak masyarakat tpt org itu
    dilahirkan. Sehingga pandangan Adler sama-
    sama bersifat biologis spt Freud & Jung.
-   Ketiganya berpendapat bhw seseorg mempunyai
    kodrat inheren yg membentuk kepribadiannya.
    Freud     menekankan seks, Jung menekankan
    pola-pola       pemikiran   primordial,   Adler
    menekankan minat sosial.
-   Inti kedua teori kepribadian Adler adl mengenai
    diri kreatif. Ia berpendapat bhw ego merupakan
    sistem subjektif yg sgt dipersonalisasikan, yg
    menginterpretasikan & membuat pengalaman-
    pengalaman organisme penuh arti.
-   Ketiga, tekanannya pd keunikan kepribadian.
    Adler berpendapat bhw setiap org merupakan
    konfigurasi unik dari motif-motif, sifat-sifat,
    minat-minat & nilai-nilai; setiap perbuatan yg
    dilakukan org membawa corak khas gaya hidup
nya sendiri.
-   Kesimpulannya, manusia merupakan makhluk
    sosial bukan seksual. Manusia dimotivasikan
    oleh minat sosial bukan oleh dorongan seksual.
    Inferioritas mereka tdk terbatas pada bidang
    seksual, melainkan bisa meluas pada segala
    segi, baik fisik maupun psikologis. Manusia
    berusaha berjuang mengembangkan gaya hidup
    unik dimana dorongan seksual memainkan
    peranan yg kecil.
-   Teori kepribadian Adler meliputi ;1) finalisme
    fiktif, 2) perjuangan ke arah superioritas, 3)
    perasaan inferioritas & kompensasi, 4) minat
    sosial, 5) gaya hidup, 6) diri kreatif
1. Azas Finalistis
      Menurut Adler hidup kejiwaan tdk
   bersifat statis, tetapi bersifat dinamis.
   Semua yg hidup bergerak mempunyai
   tujuan. Demikian juga manusia sbg
   makhluk hidup, bergerak & berbuat
   menuju kesatuan tujuan. Kehidupan
   Psikis    manusia     ditentukan     oleh
   tujuannya.
      Dengan demikian, proses kejiwaan tdk
   lagi dicari hubungannya dgn sebab
   akibat, tetapi dicari hubungannya dgn
   tujuannya.
Bila org ingin menjelaskan sesuatu, maka
pertanyaan yg mula-mula muncul adl : “apa
sebabnya berbuat demikian ?”. Akan tetapi yg
terpenting bagi Adler bukanlah mencari
jawaban tentang apa sebab berbuat demikian,
melainkan mencari jawaban ttg pertanyaan apa
maksud & tujuan perbuatan itu.
    Diakui oleh Adler apa yg telah lampau
mempengaruhi perbuatan manusia, tetapi
pengaruh itu kurang penting. Org berbuat
terutama krn disebabkan oleh tujuan yg akan
dicapai. Semua perasaan, pikiran, kemauan,
serta perbuatan mempunyai arti yg sama, yaitu
menuju ke arah suatu tujuan. Tujuan itu bukan
dr luar, tetapi dr dalam diri org itu sendiri.
      Tujuan itu tdk selalu disadari oleh org yg
  bersangkutan. Manusia sering sama sekali tdk
  memahami tujuan hidupnya, namun ia tetap
  bergerak & berdaya upaya utk menuju ke arah
  tujuan itu.
2. Perjuangan ke arah superioritas
      Ada 3 tahap dlm pemikiran Adler ttg tujuan
  final manusia yaitu : menjadi agresif, menjadi
  berkuasa,     &    menjadi     superior.     Adler
  menegaskan bhw superioritas bukanlah suatu
  pengkotakan sosial, kepemimpinan, atau
  kedudukan yg tinggi dlm masyarakat.
Akan tetapi superioritas merupakan
perjuangan ke arah kesempurnaan.
   Adler menyatakan bhw perjuangan ke
arah kesempurnaan ini bersifat bawaan.
Ia merupakan bagian dari hidup. Dari
lahir sampai mati perjuangan ke arah
superioritas itu membawa sang pibadi
dari satu tahap perkembangan ke tahap
perkembangan berikutnya yg lebih
tinggi.
3. Azas Inferioritas & Kompensasi
      Perasaan Inferioritas merupakan perasaan-
   perasaan yg muncul akibat kekurangan
   psikologis atau sosial yg dirasakan secara
   subjektif maupun perasaan-perasaan yg muncul
   dr kelemahan atau cacat tubuh nyata.
      Inferioritas terbagi menjadi 2 kelompok
   yaitu : inferioritas dlm lapangan kejasmanian
   (organ inferiority) & inferioritas dlm lapangan
   kejiwaan (psychic inferiority).
      Inferioritas dlm lapangan kejiwaan sering
   juga diatasi dgn usaha kompensasi. Anak yg
   kurang pandai dlm kelas sering menjadi juara
   dlm lapangan olah raga, atau aktif dlm
   organisasi.
Kompensasi dpt diatasi dgn 2 cara
diantaranya : pertama, mengatasi kelemahan
dgn usaha yg lebih giat & lebih tekun dlm
lapangan itu, & kedua,        usaha menutupi
keunggulan dlm lapangan lain.
   Adler menyatakan bhw perasaan inferioritas
bukanlah     suatu   keadaan     abnormalitas,
melainkan      penyebab      segala    bentuk
penyempurnaan dlm kehidupan manusia. Bagi
Adler, tujuan hidup adalah kesempurnaan
4. Minat kemasyarakatan
   Adler meyakini bhw minat sosial bersifat
bawaan; bhw manusia adl makhluk sosial
menurut kodratnya, bukan karena kebiasaan.
Akan tetapi sama seperti setiap bakat kodrati
lainnya, kecenderungan yg dibawa sejak lahir
ini tdk bisa muncul secara spontan, tetapi
harus ditumbuhkan lewat bimbingan & latihan.
   Di mata Adler muda, manusia didorong oleh
nafsu akan kekuasaan & dominasi yg tak
terpuaskan utk mengkompensasikan suatu
perasaan inferioritas yg dlm & tersembunyi.
   Di mata Adler tua, manusia dimotivasikan
oleh minat sosial bawaan yg menyebabkan ia
menempatkan kepentingan umum di atas
   kepentingan pribadi. Minat kemasyarakatan
   menggantikan minat yg bersifat mementingkan
   diri.
5. Gaya hidup
      Gaya hidup merupakan prinsip sistem
   dimana kepribadian individual berfungsi;
   keseluruhanlah    yg   memerintah      bagian-
   bagiannya. Gaya hidup merupakan prinsip yg
   menjelaskan keunikan seseorg. Setiap org
   mempunyai gaya hidup tetapi tdk mungkin ada
   2 org yg mengembangkan gaya hidup yg sama.
      Gaya hidup terbentuk sangat dini pada masa
   kanak-kanak (4 atau 5 tahun).Sikap, perasaan,
   apersepsi terbentuk & menjadi mekanik pd
usia dini, & sejak saat itulah gaya hidup tdk
   bisa berubah. Org mungkin memperoleh cara-
   cara baru utk mengungkapkan gaya hidupnya
   yg unik, tetapi cara-cara ini hanya merupakan
   contoh-contoh konkret & khusus dari gaya
   hidup dasar yg sama yg terbentuk pada usia
   awal.
6. Diri Kreatif
      Diri kreatif merupakan jembatan antara
   stimulus-stimulus yg menerpa seseorg &
   respon-respon     yg    diberikan    org   yg
   bersangkutan terhadap stimulus itu. Pada
   hakekatnya, doktrin ttg diri kreatif itu
   menyatakan      bhw     manusia    membentuk
   kepribadiannya sendiri. Manusia membangun
kepribadiannya berdasar pada faktor
hereditas & pengalaman.
Urutan Kelahiran & Kepribadian
      Adler mengamati bhw kepribadian anak
sulung, anak tengah, &anak bungsu dlm suatu
keluarga akan berbeda. Anak pertama / sulung
mendptkan perhatian sampai anak kedua lahir;
kmd kmd ia segera diturunkan dari posisi yg
menyenagkan itu & harus mambagi kasih sayang
orangtua dgn bayi yg baru lahir. Pengalaman ini
bisa membuat anak sulung bertingkah laku seperti
membenci org lain, melindungi diri terhadap
perubahan nasib yg terjadi secara mendadak,
merasa tdk aman, ia merasa kurang mendpt
penghargaan dr keluarga.
Akan tetapi bila orangtua dapat bertindak
bijaksana dlm melayani anak sulung, maka ia akan
menjadi     org yg tertib dlm bekerja, suka
mempertahankan & melaksanakan peraturan-
peraturan yg telah ditentukan. Ia akan menjadi
org yg berani bertanggungjawab atas segala
tindakannya & dpt menjadi pelindung bg mereka
yg lemah.
     Anak     kedua     (tengah)    sifatnya
ambisius. Ia selalu berusaha melebihi
kakaknya. Ia cenderung memberontak / iri
hati, cemburu, pengelamun, tetapi pada
umumnya ia dpt menyesuaikan diri dgn
lebih baik dibanding kakak atau adiknya.
Anak bungsu adl anak yg sering sgt
dimanjakan oleh orang tuanya. Karena
sikap orang tua atau bahkan dr saudara-
saudaranya menyebabkan anak merasa
lemah & minta pelayanan yg istemewa. Bila
ia dewasa, ia akan menjadi org yg kurang
mempunyai daya juang & tdk berani
menghadapi kesulitan, kurang suka bergaul,
& senang mengasingkan diri.
     Anak tunggal biasanya yg paling sukar
menyesuaikan dirinya dgn dunia sekitar.
Hal ini dikarenakan oleh sikap orang tuayg
sering memanjakan anak tsb. Ia minta
Dilayani tetapi tdk mampu melayani org
lain.    Perasaan    sosialnya    tdk    dpt
berkembang dgn baik, pergaulan dgn org
lain tdk dpt lancar, & sering menjadi orang
yg sukar.
Ingatan-ingatan awal
      Adler berpendapat bhw ingatan paling
awal     yg   dapat    dilaporkan    seseorg
merupakan kunci penting untuk memahami
gaya hidup dasarnya.
Pengalaman Masa Kanak-kanak
      Adler sgt tertarik pd jenis-jenis pengaruh
   awal yg mengakibatkan anak mudah tergelincir
   ke dalam gaya hidup yg salah. Ia menemukan 3
   faktor penting yaitu :
1)  Anak-anak yg memiliki inferioritas
      Anak-anak yg memiliki kelemahan fisik /
   jiwa ,menanggung beban berat & mungkin
   merasa kurang mampu menghadapi tugas-tugas
   kehidupan. Mereka seringkali menganggap
   dirinya sbg orang-orang yg gagal.
2) Anak-anak yg dimanjakan

      Anak-anak yg dimanjakan tdk
mengembangkan perasaan sosial, mereka
     menjadi orang zalim yg mengharapkan
     masyarakat menyesuaikan diri dgn keinginan-
     keinginan yg berpusat pad diri mereka sendiri.
3)   Anak-anak terlantar
        Anak-anak yg diperlakukan secara buruk
     pada masa kanak-kanak akan menjadi musuh
     masyarakat ketika mereka menjadi dewasa.
     Gaya hidup mereka dikuasai oleh kebutuhan
     untuk balas dendam.
        Ketiga keadaan ini menimbulkan konsepsi yg
     salah ttg dunia & mengakibatkan suatu gaya
     hidup yg patologis.
Tidur
       Adler mempunyai pandangan bhw kehidupan
kejiwaan     merupakan       suatu    kebulatan    &
mempunyai hubungan yg erat dgn perbuatan
jasmani. Jiwa & raga tak dpt dipisahkan,
walaupun dpt dibedakan. Setiap perbuatan jiwa
selalu disertai aktifitas jasmani ttt, demikian juga
aktifitas jasmani pd umumnya menunjukkan
adanya aktifitas rohani. Tingkah laku & sikap org
dapt dijadikan petunjuk bagaimana seseorg
mencapai tujuan & bagaimana hidup kejiwaan org
itu.
       Atas dasar pandangan itu pula Adler
berpendapat bhw hidup kejiwaan seseorg tdk
hanya tercermin pd perbuatan org ketika dlm
Keadaan bangun saja, tetapi juga perbuatan dlm
waktu tidur.
      Bila seseorg tidur terlentang & bersikap spt
tentara yg sdg bersiap, ini merupakan tanda bhw
org itu bercita-cita tinggi & mempunyai kemauan
yg kuat.
      Bila org tidur bergulung (mlungker) dgn
menutupi kepalanya, mk sikap itu merupakan
tanda bhw ia kurang pemberani bahkan mungkin
sekali penakut & bukan org yg berambisi besar.
      Bila tidur menggeliat & kelihatan perutnya,
merupakan tanda sbg org yang nakal & bersifat
negatif.
      Bila org suka menaruh kaki di atas bantal
sdgkan kepalanya pd tempat tidur bagian bawah,
merupakan petunjuk bhw ia adl org yg suka
menentang dunia sekitarnya.
Anak yg tidurnya selalu berpindah-pindah
sepanjang malam & kadang-kadang menangis dlm
waktu tidur, merupakan tanda bhw ia ingin
mendptkan perlindungan dr org lain, terutama
ibunya. Org yg tidur sgt nyenyak setiap malam adl
org yg pada umumnya well adjusted terhadap
persoalan-persoalan hidup sehari-hari.
TEORI KEPRIBADIAN
           HORNEY
      Horney sgt keberatan dgn konsep Freud ttg
iri karena penis sbg faktor yg menentukan dlm
psikologi wanita. Freud mengamati bhw sikap &
perasaan khusus kaum wanita & konflik mereka yg
paling dalam timbul dari perasaan mereka
terhadap inferioritas genital & perasaan iri
terhadap laki-laki.
      Adapun Horney berpendapat bhw psikologi
wanita didasarkan pada kekurangpercayaan diri
serta penekanan yg terlalu berlebihan pd
hubungan cinta, & tdk ada sangkut pautnya dgn
anatomi organ-organ seksualnya.
      Mengenai     Oedipus   Complex,    Horney
berpendapat bhw itu bukanlah suatu konflik
seksual & agresif yg terjadi antara anak &
orangtuanya, melainkan kecemasan yg timbul dari
gangguan-gangguan dasar, misalnya penolakan,
perlindungan yg berlebihan, & hukuman dlm
hubungan anak dgn ibu & ayahnya. Agresif
tidaklah bersifat bawaan, melainkan merupakan
cara dimana manusia berusaha melindungi
keamanannya.
      Konsep utama Horney adl kecemasan dasar.
Merupakan perasaan yg terdapat pada anak
karena terisolasi & tak berdaya dlm dunia yg
secara potensial bermusuhan. Sesuatu yg merugi
kan dlm lingkungan dpt menyebabkan anak
merasa tdk aman, diantaranya : sikap masa
bodoh, kurang menghargai kebutuhan pribadi
anak, sikap-sikap yg meremehkan anak, terlalu
membanggakan           anak      atau      kurang
membanggakannya, suasana bermusuhan, janji-
janji yg tdk ditepati, dsbnya.
      Umumnya, segala sesuatu yg menggangu
keamanan       anak     dlm    hubungannya    dgn
orangtuanya menimbulkan kecemasan dasar.
      Horney menyajikan 10 kebutuhan sbg akibat
dr usaha menemukan pemecahan terhadap
masalah hubungan manusia yg terganggu
(kebutuhan neurotik)
1. Kebutuhan Neurotik akan kasih sayang &
   penerimaan
           Ciri dari kebutuhan ini adalah
   keinginan membabi buta utk menyenangkan
   org lain & berbuat sesuai dgn harapan-
   harapan mereka. Org yg demikian itu
   mengharapkan pendapat baik dr orang lain &
   amat sgt peka terhadap setiap tanda
   penolakan / ketdkramahan.
2. Kebutuhan Neurotik akan mitra yg bersedia
   mengurus kehidupan seseorang
           Orang yg memiliki kebutuhan ini adl
   parasit. Ia terlalu menghargai cinta, & sgt
   takut diabaikan & ditinggalkan sendirian.
3. Kebutuhan      Neurotik   untuk    membatasi
   kehidupan dlm batas-batas yg sempit.
          Org yg demikian tdk menuntut, puas
   dgn yg serba sedikit, lebih suka utk tdk
   dikenal org lain, menghargai kerendah hatian.
4. Kebutuhan Neurotik akan kekuasaan
          Org yg sikapnya sama sekali tdk
   menghormati org lain, membabi buta segala
   bentuk kekuatan & melecehkan kelemahan.
5. Kebutuhan Neurotik utk mengeksploitasi org
   lain
6. Kebutuhan Neurotik akan Prestise
          Harga diri seseorg ditentukan oleh
   byknya penghargaan yg diterima.
7. Kebutuhan Neurotik akan kekaguman pribadi
          Org-org yg memiliki kebutuhan ini
   memiliki gambaran diri yg melambung & ingin
   dikagumi atas dsr ini, bukan atas dasar siapa
   sesungguhnya mereka.
8. Ambisi Neurotik akan prestasi pribadi
          Org-org yg demikian ingin menjadi yg
   terbaik & memaksa diri utk semakin
   berprestasi sbg akibat dr perasaan dsr tdk
   aman mereka.
9. Kebutuhan Neurotik untuk berdiri sendiri &
   independensi
          Karena gagal & kecewa terhadap
   hubungannya dgn org lain, maka org-org ini
memisahkan diri dr mereka & tdk mau terikat
    pd siapapun atau apapun. Mereka menjadi
    “orang yang menyendiri”.
10. Kebutuhan Neurotik akan kesempurnaan &
    ketaktercelaan
           Karena takut salah & di kritik, maka
    org yg memiliki kebutuhan ini berusaha
    membuat dirinya tak terkalahkan & tanpa
    cela.   Mereka      terus-menerus   mencari
    kekurangan dlm diri mereka sebelum
    ketahuan oleh org lain.
Selanjutnya     Horney   mengklasifikasikan
  kesepuluh kebutuhan ini menjadi 3 kelompok
  yaitu :
1.Bergerak menuju org lain (moving toward
  people), misalnya kebutuhan akan cinta
2.Bergerak menjauhi org lain (moving away from
  people), misalnya kebutuhan akan indepedensi
3.Bergerak melawan org lain (moving againts
  people), misalnya kebutuhan utk berkuasa.
      Setiap kelompok kebutuhan menunjukkan
  orientasi dasar terhadap org lain & terhadap
  dirinya sendiri. Setiap org memiliki konflik ini,
  orang normal dpt memecahkan konflik ini dgn
Mengintegrasikan ketiga orientasi itu, karena
ketiga orientasi tsb tdk terpisah satu sama lain.
Sdgkan orang neurotik hrs menggunakan
pemecahan-pemecahan irasional serba dibuat-
buat krn ia mengalami kecemasan dasar yg lebih
berat.
      Semua konflik dpt dihindarkan & dipecahkan
kalau anak dibesarkan dlmkeluarga dimana
terdapat keamanan, kepercayaan, cinta, respek,
toleransi, & kehangatan. Orang yg kemungkinan
menjadi neurotik adalah org yg pernah mengalami
kesulitan-kesulitan    yg     ditentukan    oleh
kebudayaan dlm taraf yg serius, terutama melalui
pengalaman masa kanak-kanak.
TEORI KEPRIBADIAN ADLER

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

9. psikologi individual
9. psikologi individual9. psikologi individual
9. psikologi individualonnel_91
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
PPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
PPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaPPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
PPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaAndreasFN
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikFauzi Taha Ush
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individualNaeya Hasbi
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisbkupstegal
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)Rama D. Wardana
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologiKonsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologinur john
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikSeta Wicaksana
 

Was ist angesagt? (20)

9. psikologi individual
9. psikologi individual9. psikologi individual
9. psikologi individual
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Bakat dan minat
Bakat dan minatBakat dan minat
Bakat dan minat
 
PPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
PPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaPPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
PPT Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologiKonsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 

Andere mochten auch

KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAMeeza Mija
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaDwika Marbun
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembanganRohandi Aziz
 
Neo freudianisme
Neo freudianismeNeo freudianisme
Neo freudianismeelmakrufi
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadianannssozi
 
09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesia09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesiaEvan Iskandar
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adlerbkupstegal
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2Rita Pranawati
 

Andere mochten auch (15)

KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembangan
 
Neo freudianisme
Neo freudianismeNeo freudianisme
Neo freudianisme
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesia09 penulisan bahasa indonesia
09 penulisan bahasa indonesia
 
Kuliah pungtuasi
Kuliah pungtuasiKuliah pungtuasi
Kuliah pungtuasi
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adler
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
 

Ähnlich wie TEORI KEPRIBADIAN ADLER

Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4setiawan02
 
theories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy chtheories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy chssuser82b3ef
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianJoko Setiawan
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuSiti Sahati
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfNawang Setyoningrum
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Uwes Chaeruman
 
terapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuterapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuzakwan azhar
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Dede M Latiev
 
Teori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdf
Teori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdfTeori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdf
Teori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdfAuliaRakhmanitaXIPS3
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadiannorthonism
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie TEORI KEPRIBADIAN ADLER (20)

Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
theories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy chtheories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy ch
 
Kaunseling kelompok teori adler 2012
Kaunseling kelompok teori adler 2012Kaunseling kelompok teori adler 2012
Kaunseling kelompok teori adler 2012
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Bahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerianBahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerian
 
2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
NEO-PSIKOANALISA Alfred alder
NEO-PSIKOANALISA Alfred alderNEO-PSIKOANALISA Alfred alder
NEO-PSIKOANALISA Alfred alder
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
 
terapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuterapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individu
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Teori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdf
Teori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdfTeori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdf
Teori Konseling Adlerian dari PPT KEL 12.pdf
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Kepribadian dan gaya hidup
Kepribadian dan gaya hidupKepribadian dan gaya hidup
Kepribadian dan gaya hidup
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 

Mehr von elmakrufi

Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseelmakrufi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasielmakrufi
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialelmakrufi
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02elmakrufi
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltelmakrufi
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)elmakrufi
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2elmakrufi
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaelmakrufi
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mataelmakrufi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanelmakrufi
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuelmakrufi
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorismeelmakrufi
 

Mehr von elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 

TEORI KEPRIBADIAN ADLER

  • 1. TEORI KEPRIBADIAN ADLER - Adler berpendapat bahwa manusia pertama- tama dimotivasikan oleh dorongan-dorongan sosial. Menurutnya, manusia pada dasarnya adl makhluk sosial.Dorongan sosial disini diartikan bhw sesuatu yg dibawa sejak lahir, meskipun tipe-tipe khusus hubungan dgn org lain, aturan-aturan sosial yg berkembang ditentukan oleh corak masyarakat tpt org itu dilahirkan. Sehingga pandangan Adler sama- sama bersifat biologis spt Freud & Jung.
  • 2. - Ketiganya berpendapat bhw seseorg mempunyai kodrat inheren yg membentuk kepribadiannya. Freud menekankan seks, Jung menekankan pola-pola pemikiran primordial, Adler menekankan minat sosial. - Inti kedua teori kepribadian Adler adl mengenai diri kreatif. Ia berpendapat bhw ego merupakan sistem subjektif yg sgt dipersonalisasikan, yg menginterpretasikan & membuat pengalaman- pengalaman organisme penuh arti. - Ketiga, tekanannya pd keunikan kepribadian. Adler berpendapat bhw setiap org merupakan konfigurasi unik dari motif-motif, sifat-sifat, minat-minat & nilai-nilai; setiap perbuatan yg dilakukan org membawa corak khas gaya hidup
  • 3. nya sendiri. - Kesimpulannya, manusia merupakan makhluk sosial bukan seksual. Manusia dimotivasikan oleh minat sosial bukan oleh dorongan seksual. Inferioritas mereka tdk terbatas pada bidang seksual, melainkan bisa meluas pada segala segi, baik fisik maupun psikologis. Manusia berusaha berjuang mengembangkan gaya hidup unik dimana dorongan seksual memainkan peranan yg kecil. - Teori kepribadian Adler meliputi ;1) finalisme fiktif, 2) perjuangan ke arah superioritas, 3) perasaan inferioritas & kompensasi, 4) minat sosial, 5) gaya hidup, 6) diri kreatif
  • 4. 1. Azas Finalistis Menurut Adler hidup kejiwaan tdk bersifat statis, tetapi bersifat dinamis. Semua yg hidup bergerak mempunyai tujuan. Demikian juga manusia sbg makhluk hidup, bergerak & berbuat menuju kesatuan tujuan. Kehidupan Psikis manusia ditentukan oleh tujuannya. Dengan demikian, proses kejiwaan tdk lagi dicari hubungannya dgn sebab akibat, tetapi dicari hubungannya dgn tujuannya.
  • 5. Bila org ingin menjelaskan sesuatu, maka pertanyaan yg mula-mula muncul adl : “apa sebabnya berbuat demikian ?”. Akan tetapi yg terpenting bagi Adler bukanlah mencari jawaban tentang apa sebab berbuat demikian, melainkan mencari jawaban ttg pertanyaan apa maksud & tujuan perbuatan itu. Diakui oleh Adler apa yg telah lampau mempengaruhi perbuatan manusia, tetapi pengaruh itu kurang penting. Org berbuat terutama krn disebabkan oleh tujuan yg akan dicapai. Semua perasaan, pikiran, kemauan, serta perbuatan mempunyai arti yg sama, yaitu menuju ke arah suatu tujuan. Tujuan itu bukan
  • 6. dr luar, tetapi dr dalam diri org itu sendiri. Tujuan itu tdk selalu disadari oleh org yg bersangkutan. Manusia sering sama sekali tdk memahami tujuan hidupnya, namun ia tetap bergerak & berdaya upaya utk menuju ke arah tujuan itu. 2. Perjuangan ke arah superioritas Ada 3 tahap dlm pemikiran Adler ttg tujuan final manusia yaitu : menjadi agresif, menjadi berkuasa, & menjadi superior. Adler menegaskan bhw superioritas bukanlah suatu pengkotakan sosial, kepemimpinan, atau kedudukan yg tinggi dlm masyarakat.
  • 7. Akan tetapi superioritas merupakan perjuangan ke arah kesempurnaan. Adler menyatakan bhw perjuangan ke arah kesempurnaan ini bersifat bawaan. Ia merupakan bagian dari hidup. Dari lahir sampai mati perjuangan ke arah superioritas itu membawa sang pibadi dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya yg lebih tinggi.
  • 8. 3. Azas Inferioritas & Kompensasi Perasaan Inferioritas merupakan perasaan- perasaan yg muncul akibat kekurangan psikologis atau sosial yg dirasakan secara subjektif maupun perasaan-perasaan yg muncul dr kelemahan atau cacat tubuh nyata. Inferioritas terbagi menjadi 2 kelompok yaitu : inferioritas dlm lapangan kejasmanian (organ inferiority) & inferioritas dlm lapangan kejiwaan (psychic inferiority). Inferioritas dlm lapangan kejiwaan sering juga diatasi dgn usaha kompensasi. Anak yg kurang pandai dlm kelas sering menjadi juara dlm lapangan olah raga, atau aktif dlm organisasi.
  • 9. Kompensasi dpt diatasi dgn 2 cara diantaranya : pertama, mengatasi kelemahan dgn usaha yg lebih giat & lebih tekun dlm lapangan itu, & kedua, usaha menutupi keunggulan dlm lapangan lain. Adler menyatakan bhw perasaan inferioritas bukanlah suatu keadaan abnormalitas, melainkan penyebab segala bentuk penyempurnaan dlm kehidupan manusia. Bagi Adler, tujuan hidup adalah kesempurnaan
  • 10. 4. Minat kemasyarakatan Adler meyakini bhw minat sosial bersifat bawaan; bhw manusia adl makhluk sosial menurut kodratnya, bukan karena kebiasaan. Akan tetapi sama seperti setiap bakat kodrati lainnya, kecenderungan yg dibawa sejak lahir ini tdk bisa muncul secara spontan, tetapi harus ditumbuhkan lewat bimbingan & latihan. Di mata Adler muda, manusia didorong oleh nafsu akan kekuasaan & dominasi yg tak terpuaskan utk mengkompensasikan suatu perasaan inferioritas yg dlm & tersembunyi. Di mata Adler tua, manusia dimotivasikan oleh minat sosial bawaan yg menyebabkan ia
  • 11. menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Minat kemasyarakatan menggantikan minat yg bersifat mementingkan diri. 5. Gaya hidup Gaya hidup merupakan prinsip sistem dimana kepribadian individual berfungsi; keseluruhanlah yg memerintah bagian- bagiannya. Gaya hidup merupakan prinsip yg menjelaskan keunikan seseorg. Setiap org mempunyai gaya hidup tetapi tdk mungkin ada 2 org yg mengembangkan gaya hidup yg sama. Gaya hidup terbentuk sangat dini pada masa kanak-kanak (4 atau 5 tahun).Sikap, perasaan, apersepsi terbentuk & menjadi mekanik pd
  • 12. usia dini, & sejak saat itulah gaya hidup tdk bisa berubah. Org mungkin memperoleh cara- cara baru utk mengungkapkan gaya hidupnya yg unik, tetapi cara-cara ini hanya merupakan contoh-contoh konkret & khusus dari gaya hidup dasar yg sama yg terbentuk pada usia awal. 6. Diri Kreatif Diri kreatif merupakan jembatan antara stimulus-stimulus yg menerpa seseorg & respon-respon yg diberikan org yg bersangkutan terhadap stimulus itu. Pada hakekatnya, doktrin ttg diri kreatif itu menyatakan bhw manusia membentuk kepribadiannya sendiri. Manusia membangun
  • 13. kepribadiannya berdasar pada faktor hereditas & pengalaman. Urutan Kelahiran & Kepribadian Adler mengamati bhw kepribadian anak sulung, anak tengah, &anak bungsu dlm suatu keluarga akan berbeda. Anak pertama / sulung mendptkan perhatian sampai anak kedua lahir; kmd kmd ia segera diturunkan dari posisi yg menyenagkan itu & harus mambagi kasih sayang orangtua dgn bayi yg baru lahir. Pengalaman ini bisa membuat anak sulung bertingkah laku seperti membenci org lain, melindungi diri terhadap perubahan nasib yg terjadi secara mendadak, merasa tdk aman, ia merasa kurang mendpt penghargaan dr keluarga.
  • 14. Akan tetapi bila orangtua dapat bertindak bijaksana dlm melayani anak sulung, maka ia akan menjadi org yg tertib dlm bekerja, suka mempertahankan & melaksanakan peraturan- peraturan yg telah ditentukan. Ia akan menjadi org yg berani bertanggungjawab atas segala tindakannya & dpt menjadi pelindung bg mereka yg lemah. Anak kedua (tengah) sifatnya ambisius. Ia selalu berusaha melebihi kakaknya. Ia cenderung memberontak / iri hati, cemburu, pengelamun, tetapi pada umumnya ia dpt menyesuaikan diri dgn lebih baik dibanding kakak atau adiknya.
  • 15. Anak bungsu adl anak yg sering sgt dimanjakan oleh orang tuanya. Karena sikap orang tua atau bahkan dr saudara- saudaranya menyebabkan anak merasa lemah & minta pelayanan yg istemewa. Bila ia dewasa, ia akan menjadi org yg kurang mempunyai daya juang & tdk berani menghadapi kesulitan, kurang suka bergaul, & senang mengasingkan diri. Anak tunggal biasanya yg paling sukar menyesuaikan dirinya dgn dunia sekitar. Hal ini dikarenakan oleh sikap orang tuayg sering memanjakan anak tsb. Ia minta
  • 16. Dilayani tetapi tdk mampu melayani org lain. Perasaan sosialnya tdk dpt berkembang dgn baik, pergaulan dgn org lain tdk dpt lancar, & sering menjadi orang yg sukar. Ingatan-ingatan awal Adler berpendapat bhw ingatan paling awal yg dapat dilaporkan seseorg merupakan kunci penting untuk memahami gaya hidup dasarnya.
  • 17. Pengalaman Masa Kanak-kanak Adler sgt tertarik pd jenis-jenis pengaruh awal yg mengakibatkan anak mudah tergelincir ke dalam gaya hidup yg salah. Ia menemukan 3 faktor penting yaitu : 1) Anak-anak yg memiliki inferioritas Anak-anak yg memiliki kelemahan fisik / jiwa ,menanggung beban berat & mungkin merasa kurang mampu menghadapi tugas-tugas kehidupan. Mereka seringkali menganggap dirinya sbg orang-orang yg gagal. 2) Anak-anak yg dimanjakan Anak-anak yg dimanjakan tdk
  • 18. mengembangkan perasaan sosial, mereka menjadi orang zalim yg mengharapkan masyarakat menyesuaikan diri dgn keinginan- keinginan yg berpusat pad diri mereka sendiri. 3) Anak-anak terlantar Anak-anak yg diperlakukan secara buruk pada masa kanak-kanak akan menjadi musuh masyarakat ketika mereka menjadi dewasa. Gaya hidup mereka dikuasai oleh kebutuhan untuk balas dendam. Ketiga keadaan ini menimbulkan konsepsi yg salah ttg dunia & mengakibatkan suatu gaya hidup yg patologis.
  • 19. Tidur Adler mempunyai pandangan bhw kehidupan kejiwaan merupakan suatu kebulatan & mempunyai hubungan yg erat dgn perbuatan jasmani. Jiwa & raga tak dpt dipisahkan, walaupun dpt dibedakan. Setiap perbuatan jiwa selalu disertai aktifitas jasmani ttt, demikian juga aktifitas jasmani pd umumnya menunjukkan adanya aktifitas rohani. Tingkah laku & sikap org dapt dijadikan petunjuk bagaimana seseorg mencapai tujuan & bagaimana hidup kejiwaan org itu. Atas dasar pandangan itu pula Adler berpendapat bhw hidup kejiwaan seseorg tdk hanya tercermin pd perbuatan org ketika dlm
  • 20. Keadaan bangun saja, tetapi juga perbuatan dlm waktu tidur. Bila seseorg tidur terlentang & bersikap spt tentara yg sdg bersiap, ini merupakan tanda bhw org itu bercita-cita tinggi & mempunyai kemauan yg kuat. Bila org tidur bergulung (mlungker) dgn menutupi kepalanya, mk sikap itu merupakan tanda bhw ia kurang pemberani bahkan mungkin sekali penakut & bukan org yg berambisi besar. Bila tidur menggeliat & kelihatan perutnya, merupakan tanda sbg org yang nakal & bersifat negatif. Bila org suka menaruh kaki di atas bantal
  • 21. sdgkan kepalanya pd tempat tidur bagian bawah, merupakan petunjuk bhw ia adl org yg suka menentang dunia sekitarnya. Anak yg tidurnya selalu berpindah-pindah sepanjang malam & kadang-kadang menangis dlm waktu tidur, merupakan tanda bhw ia ingin mendptkan perlindungan dr org lain, terutama ibunya. Org yg tidur sgt nyenyak setiap malam adl org yg pada umumnya well adjusted terhadap persoalan-persoalan hidup sehari-hari.
  • 22. TEORI KEPRIBADIAN HORNEY Horney sgt keberatan dgn konsep Freud ttg iri karena penis sbg faktor yg menentukan dlm psikologi wanita. Freud mengamati bhw sikap & perasaan khusus kaum wanita & konflik mereka yg paling dalam timbul dari perasaan mereka terhadap inferioritas genital & perasaan iri terhadap laki-laki. Adapun Horney berpendapat bhw psikologi wanita didasarkan pada kekurangpercayaan diri serta penekanan yg terlalu berlebihan pd hubungan cinta, & tdk ada sangkut pautnya dgn
  • 23. anatomi organ-organ seksualnya. Mengenai Oedipus Complex, Horney berpendapat bhw itu bukanlah suatu konflik seksual & agresif yg terjadi antara anak & orangtuanya, melainkan kecemasan yg timbul dari gangguan-gangguan dasar, misalnya penolakan, perlindungan yg berlebihan, & hukuman dlm hubungan anak dgn ibu & ayahnya. Agresif tidaklah bersifat bawaan, melainkan merupakan cara dimana manusia berusaha melindungi keamanannya. Konsep utama Horney adl kecemasan dasar. Merupakan perasaan yg terdapat pada anak karena terisolasi & tak berdaya dlm dunia yg secara potensial bermusuhan. Sesuatu yg merugi
  • 24. kan dlm lingkungan dpt menyebabkan anak merasa tdk aman, diantaranya : sikap masa bodoh, kurang menghargai kebutuhan pribadi anak, sikap-sikap yg meremehkan anak, terlalu membanggakan anak atau kurang membanggakannya, suasana bermusuhan, janji- janji yg tdk ditepati, dsbnya. Umumnya, segala sesuatu yg menggangu keamanan anak dlm hubungannya dgn orangtuanya menimbulkan kecemasan dasar. Horney menyajikan 10 kebutuhan sbg akibat dr usaha menemukan pemecahan terhadap masalah hubungan manusia yg terganggu (kebutuhan neurotik)
  • 25. 1. Kebutuhan Neurotik akan kasih sayang & penerimaan Ciri dari kebutuhan ini adalah keinginan membabi buta utk menyenangkan org lain & berbuat sesuai dgn harapan- harapan mereka. Org yg demikian itu mengharapkan pendapat baik dr orang lain & amat sgt peka terhadap setiap tanda penolakan / ketdkramahan. 2. Kebutuhan Neurotik akan mitra yg bersedia mengurus kehidupan seseorang Orang yg memiliki kebutuhan ini adl parasit. Ia terlalu menghargai cinta, & sgt takut diabaikan & ditinggalkan sendirian.
  • 26. 3. Kebutuhan Neurotik untuk membatasi kehidupan dlm batas-batas yg sempit. Org yg demikian tdk menuntut, puas dgn yg serba sedikit, lebih suka utk tdk dikenal org lain, menghargai kerendah hatian. 4. Kebutuhan Neurotik akan kekuasaan Org yg sikapnya sama sekali tdk menghormati org lain, membabi buta segala bentuk kekuatan & melecehkan kelemahan. 5. Kebutuhan Neurotik utk mengeksploitasi org lain 6. Kebutuhan Neurotik akan Prestise Harga diri seseorg ditentukan oleh byknya penghargaan yg diterima.
  • 27. 7. Kebutuhan Neurotik akan kekaguman pribadi Org-org yg memiliki kebutuhan ini memiliki gambaran diri yg melambung & ingin dikagumi atas dsr ini, bukan atas dasar siapa sesungguhnya mereka. 8. Ambisi Neurotik akan prestasi pribadi Org-org yg demikian ingin menjadi yg terbaik & memaksa diri utk semakin berprestasi sbg akibat dr perasaan dsr tdk aman mereka. 9. Kebutuhan Neurotik untuk berdiri sendiri & independensi Karena gagal & kecewa terhadap hubungannya dgn org lain, maka org-org ini
  • 28. memisahkan diri dr mereka & tdk mau terikat pd siapapun atau apapun. Mereka menjadi “orang yang menyendiri”. 10. Kebutuhan Neurotik akan kesempurnaan & ketaktercelaan Karena takut salah & di kritik, maka org yg memiliki kebutuhan ini berusaha membuat dirinya tak terkalahkan & tanpa cela. Mereka terus-menerus mencari kekurangan dlm diri mereka sebelum ketahuan oleh org lain.
  • 29. Selanjutnya Horney mengklasifikasikan kesepuluh kebutuhan ini menjadi 3 kelompok yaitu : 1.Bergerak menuju org lain (moving toward people), misalnya kebutuhan akan cinta 2.Bergerak menjauhi org lain (moving away from people), misalnya kebutuhan akan indepedensi 3.Bergerak melawan org lain (moving againts people), misalnya kebutuhan utk berkuasa. Setiap kelompok kebutuhan menunjukkan orientasi dasar terhadap org lain & terhadap dirinya sendiri. Setiap org memiliki konflik ini, orang normal dpt memecahkan konflik ini dgn
  • 30. Mengintegrasikan ketiga orientasi itu, karena ketiga orientasi tsb tdk terpisah satu sama lain. Sdgkan orang neurotik hrs menggunakan pemecahan-pemecahan irasional serba dibuat- buat krn ia mengalami kecemasan dasar yg lebih berat. Semua konflik dpt dihindarkan & dipecahkan kalau anak dibesarkan dlmkeluarga dimana terdapat keamanan, kepercayaan, cinta, respek, toleransi, & kehangatan. Orang yg kemungkinan menjadi neurotik adalah org yg pernah mengalami kesulitan-kesulitan yg ditentukan oleh kebudayaan dlm taraf yg serius, terutama melalui pengalaman masa kanak-kanak.