SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
Serat Kasar (SK)Serat Kasar (SK) Bahan Ekstrak tanpa N (BETN)Bahan Ekstrak tanpa N (BETN)
Kaya liqnin dan selulosa --Kaya liqnin dan selulosa --sulit dicernasulit dicerna Kaya gula dan pati --Kaya gula dan pati -- mudah dicernamudah dicerna
Sesuai dengan kenyataanSesuai dengan kenyataan
Tidak selalu demikian ---Tidak selalu demikian --- sering terjadi pada hijauan pakan ternaksering terjadi pada hijauan pakan ternak
( Sebagian selulosa juga terdapat dalam BETN,( Sebagian selulosa juga terdapat dalam BETN,
bahkan sebagian besar liqnin dalam BETN )bahkan sebagian besar liqnin dalam BETN )
------ liqnin tak dapat dicernaliqnin tak dapat dicerna
 KH = BETN + SERAT KASARKH = BETN + SERAT KASAR
 Klasifikasi terdiri dari GULA danKlasifikasi terdiri dari GULA dan
NON GULANON GULA
 Gula: monosakarida, disakarida, dllGula: monosakarida, disakarida, dll
 Non gula… polisakarida:Non gula… polisakarida:
1. Homopolisakari1. Homopolisakari
2. Heteropolisakarida2. Heteropolisakarida
HOMOPOLISAKARIDAHOMOPOLISAKARIDA
 Tidak ada rasa manisTidak ada rasa manis
 Banyak pada tanamanBanyak pada tanaman
1.1. HEKSOSANHEKSOSAN
- Pati glukan, sumber bijian, buahan, akar,- Pati glukan, sumber bijian, buahan, akar,
umbianumbian
- Pati campuran, amilosa dan amilo-- Pati campuran, amilosa dan amilo-
pektinpektin
- Unggas dan babi, pati sbg sumber- Unggas dan babi, pati sbg sumber
karbohidratkarbohidrat
2. SELULOSA2. SELULOSA
- Zat penyusun tanaman yaitu dinding- Zat penyusun tanaman yaitu dinding
selsel
- Murni (semua unit selulosa) adalah- Murni (semua unit selulosa) adalah
serat kapok dan kapasserat kapok dan kapas
- Tahan terhadap bahan kimia- Tahan terhadap bahan kimia
- Sulit dicerna monogastrik… unggas- Sulit dicerna monogastrik… unggas
- Dicerna ruminansia dg jasad renik- Dicerna ruminansia dg jasad renik
HETEROPOLISAKARIDAHETEROPOLISAKARIDA
1.1. HEMISELLULOSAHEMISELLULOSA
- Tersusun dari arban, xilan, heksosa,- Tersusun dari arban, xilan, heksosa,
poliuronatpoliuronat
- Sumber: batang, daun, biji- Sumber: batang, daun, biji
- Hidrolisis jadi heksosa, pentosa, asam- Hidrolisis jadi heksosa, pentosa, asam
uronaturonat
- Tidak dicerna monogastrik..unggas- Tidak dicerna monogastrik..unggas
- Dicerna ruminansia… mikroba- Dicerna ruminansia… mikroba
2. LIGNIN2. LIGNIN
- Sumber: tanaman tua, janggel, kulit- Sumber: tanaman tua, janggel, kulit
keras, bijian, batangkeras, bijian, batang
- Tidak dicerna baik ruminansia dan non- Tidak dicerna baik ruminansia dan non
ruminansiaruminansia
- Bukan termasuk KH, dapat berikatan- Bukan termasuk KH, dapat berikatan
dg selulosa dan hemiselulosa…dg selulosa dan hemiselulosa…
lignoselulosa dan lignohemiselulosalignoselulosa dan lignohemiselulosa
- Mengandung NITROGEN 1-5%- Mengandung NITROGEN 1-5%
- Tahan degradasi kimia & enzim- Tahan degradasi kimia & enzim
- Tanaman semakin tua kandungan- Tanaman semakin tua kandungan
lignin > daya cerna menurunlignin > daya cerna menurun
- Tanaman muda, kandungan SK- Tanaman muda, kandungan SK
rendah, daya cerna >rendah, daya cerna >
- Tanaman tua, kandungan SK >,- Tanaman tua, kandungan SK >,
daya cerna menurundaya cerna menurun
Karbohidrat beberapa Hijauan Pakan TernakKarbohidrat beberapa Hijauan Pakan Ternak
Jenis HijauanJenis Hijauan Jenis KarbohidratJenis Karbohidrat Serat Kasar %Serat Kasar % BETN (%)BETN (%)
1.1. Rumput &Rumput &
LeguminosaLeguminosa
2. Jerami Oat2. Jerami Oat
LiqninLiqnin
SelulosaSelulosa
PentosanPentosan
LiqninLiqnin
SelulosaSelulosa
PentosanPentosan
40,640,6
69,369,3
17,617,6
28,528,5
74,274,2
21,221,2
59,459,4
30,730,7
82,382,3
71,571,5
25,825,8
78,878,8
Sumber : Jorgensen (1973)
Catatan : Pentosan salah satu jenis polisakarida
SERAT KASAR ( SK )SERAT KASAR ( SK )
(CRUDE FIBER = CF )(CRUDE FIBER = CF )
Serat KasarSerat Kasar mengandung : Selulosa, hemiselulosa, liqnin, silika ( tak dapat dicerna dalam organ ternak )mengandung : Selulosa, hemiselulosa, liqnin, silika ( tak dapat dicerna dalam organ ternak )
------ menentukan nilai nutrisi/kualitas pakanmenentukan nilai nutrisi/kualitas pakan
PrinsipPrinsip : Serat kasar adalah semua senyawa organik yang tak larut dalam perebusan: Serat kasar adalah semua senyawa organik yang tak larut dalam perebusan
menggunakan larutan asam lemah dan basa lemah.menggunakan larutan asam lemah dan basa lemah.
Analisis Proksimat untuk Serat Kasar :Analisis Proksimat untuk Serat Kasar : ±± 1 gram bahan pakan ( A gram ) dalam erlemeyer1 gram bahan pakan ( A gram ) dalam erlemeyer
+ 50 cc asam lemah H2SO4 0,3 N+ 50 cc asam lemah H2SO4 0,3 N
------ didihkan di atas penangas air selama 30 menitdidihkan di atas penangas air selama 30 menit
+ 25 cc basa lemah NaOH 1,5 N+ 25 cc basa lemah NaOH 1,5 N
-------- didihkan kembali selama 30 menitdidihkan kembali selama 30 menit
Serat kasarSerat kasar Senyawa organik lainSenyawa organik lain
tidak laruttidak larut larutlarut
Tuangkan dalam kertas saring (brt.kt.saring B gram) pada corong Buchner (bilas erlemeyer dengan 50 ccTuangkan dalam kertas saring (brt.kt.saring B gram) pada corong Buchner (bilas erlemeyer dengan 50 cc
air panas ---air panas --- saring)saring)
 Selulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan, silikaSelulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan, silika
 Senyawa organik tak larut dalam pemanasan asamSenyawa organik tak larut dalam pemanasan asam
dan basa lemahdan basa lemah
 Semua senyawa organik akan larut dalam asam danSemua senyawa organik akan larut dalam asam dan
basa lemah kecuali SERAT KASARbasa lemah kecuali SERAT KASAR
 Sisa hsl penyaringan, tdk larut dibakar sempurna jadiSisa hsl penyaringan, tdk larut dibakar sempurna jadi
abu, sk jadi gas & menguapabu, sk jadi gas & menguap
FUNGSIFUNGSI
 Sebagai bahan pengisiSebagai bahan pengisi
 Merangsang peristaltik usus dan sekresi enzimMerangsang peristaltik usus dan sekresi enzim
 Sulit dicarna monogastrikSulit dicarna monogastrik
 Daya cerna ruminan 57,0%Daya cerna ruminan 57,0%
 Daya cerna unggas 5,9%Daya cerna unggas 5,9%
 Dicerna ruminan dg bantuan mikrobaDicerna ruminan dg bantuan mikroba
BAHAN EKSTRAK TANPA N (BETN )BAHAN EKSTRAK TANPA N (BETN )
atauatau
NITROGEN FREE EXTRACT (NFE)NITROGEN FREE EXTRACT (NFE)
BETNBETN ------ kelompok karbohidrat yang mudah larut dalam perebusankelompok karbohidrat yang mudah larut dalam perebusan
menggunakan larutan asam lemah dan basa lemahmenggunakan larutan asam lemah dan basa lemah
BETNBETN = 100% - ( % air + % PK + % LK + % SK + % abu )= 100% - ( % air + % PK + % LK + % SK + % abu )
atauatau
BETNBETN = % BK – ( % PK + % LK + % SK + % abu )= % BK – ( % PK + % LK + % SK + % abu )
 Kelompok KH yang mudah larut dalamKelompok KH yang mudah larut dalam
asam dan basaasam dan basa
 Daya cerna tinggiDaya cerna tinggi
 BETN=100-Air-PK-Lemak-SK-AbuBETN=100-Air-PK-Lemak-SK-Abu
 BETN=BK-PK-Lemak-SK-AbuBETN=BK-PK-Lemak-SK-Abu
 BETN+SK=KH, Sumber energiBETN+SK=KH, Sumber energi
ANALISIS VAN SOESTANALISIS VAN SOEST
( Khusus ---( Khusus --- Evaluasi Nilai Gizi Hijauan )Evaluasi Nilai Gizi Hijauan )
AirAir
BahanBahan
PakanPakan Isi SelIsi Sel
BahanBahan
KeringKering - Hemiselulosa- Hemiselulosa
- N dinding sel- N dinding sel
DindingDinding
Sel (NDF)Sel (NDF)
SelulosaSelulosa
ADFADF
ADLADL
ResiduResidu
Si O2Si O2
GambarGambar : Pembagian zat makanan menurut: Pembagian zat makanan menurut
Analisis VAN SOESTAnalisis VAN SOEST
6.6. MethioninMethionin
7.7.
PhenylalaninPhenylalanin
8. Threonin8. Threonin
9. Tryptofan9. Tryptofan
10. Valin10. Valin
1. Arginin1. Arginin
2. Histidin2. Histidin
3. Leucin3. Leucin
4. Isoleucin4. Isoleucin
5. Lysin5. Lysin
1.1. CystinCystin
2. Glycin2. Glycin
3. Tyrosin3. Tyrosin
1.1. AlaninAlanin
2. Prolin2. Prolin
3. serin3. serin
4. Asam aspartie4. Asam aspartie
5. Asam glutamie5. Asam glutamie
6. hydroxyprolin6. hydroxyprolin
1.1. AminaAmina 3.3.
UreaUrea
2. Asam amino bebas2. Asam amino bebas
asamasam
aminoamino
esensialesensial
asamasam
aminoamino
semisemi
esensialesensial
asamasam
amino nonamino non
esensialesensial
nonnon
proteinprotein
nitrogennitrogen
ProteiProtei
nn
murnimurni
SusunanSusunan
NetrogenousNetrogenous
PROTEIN KASARPROTEIN KASAR
( CRUDE PROTEIN)( CRUDE PROTEIN)
Bagan dari protein
PROTEIN KASARPROTEIN KASAR
 Dalam analisis proksimat yang dianalisis adalahDalam analisis proksimat yang dianalisis adalah NitrogenNitrogen dari pakandari pakan
 Nitrogen pakan berasal dari : 1. Protein murniNitrogen pakan berasal dari : 1. Protein murni Protein kasarProtein kasar
2. NPN2. NPN
Kadar Protein Kasar adalah : Nilai hasil kali dari kadar nitrogen dengan faktor 6,25 (=Kadar Protein Kasar adalah : Nilai hasil kali dari kadar nitrogen dengan faktor 6,25 (= 100100 ) atau) atau
1616
Nilai hasil bagi dari kadar nitrogen dengan faktor 16 % (=Nilai hasil bagi dari kadar nitrogen dengan faktor 16 % (= 100100 ))
1616
Catatan : Sebagian besar protein kasar dari pakan mengandung N sebanyak 16 % --Catatan : Sebagian besar protein kasar dari pakan mengandung N sebanyak 16 % -- 100100 = 6,25 (faktor)= 6,25 (faktor)
1616
Khusus : - Biji-bijian mengandung N sebanyak 17 % --Khusus : - Biji-bijian mengandung N sebanyak 17 % -- faktor : 5,9faktor : 5,9
- Bungkil mengandung N sebanyak 18,5 % --- Bungkil mengandung N sebanyak 18,5 % -- faktor : 5,4faktor : 5,4
Prinsip Analisis Proksimat untuk Protein Kasar : (ada 3 tahapan)Prinsip Analisis Proksimat untuk Protein Kasar : (ada 3 tahapan)
1.1. Distruksi : Nitrogen bahan pakan diubah menjadi (NH4)2 SO4 dengan jalan memaksanya di dalamDistruksi : Nitrogen bahan pakan diubah menjadi (NH4)2 SO4 dengan jalan memaksanya di dalam
asam H2 SO4 pekatasam H2 SO4 pekat
2.2. Distilasi (Penyulingan) : (NH4)2 SO4 diencerkan dengan air suling, dibuat basa dengan + NaOH,Distilasi (Penyulingan) : (NH4)2 SO4 diencerkan dengan air suling, dibuat basa dengan + NaOH,
NH3 dibebaskan. NH3 tersebut ditangkap larutan asam borat --NH3 dibebaskan. NH3 tersebut ditangkap larutan asam borat -- (tergantung cara yang dipakai)(tergantung cara yang dipakai)
3.3. Titrasi : Larutan asam borat berisi NHTitrasi : Larutan asam borat berisi NH33 dititrasi dengan H2SO4 yang telah ditentukan normalitasnya.dititrasi dengan H2SO4 yang telah ditentukan normalitasnya.
Analisis Proksimat Protein Kasar dapat dilakukan dengan 2 caraAnalisis Proksimat Protein Kasar dapat dilakukan dengan 2 cara
Makro KjeldhalMakro Kjeldhal Marcam SteelMarcam Steel
-Dalam labu Kjeldhal dimasukkan :-Dalam labu Kjeldhal dimasukkan :
sampel pakan(0,5 gr) + tablet kjeldhal ¼ bag +sampel pakan(0,5 gr) + tablet kjeldhal ¼ bag +
DistruksiDistruksi H2SO4 pekat (10 cc) --H2SO4 pekat (10 cc) -- selama 1,5 jam,selama 1,5 jam, Idem Makro KjeldhalIdem Makro Kjeldhal
tak berasap & larutan warna hijau/kuning jernihtak berasap & larutan warna hijau/kuning jernih
Biarkan labu dinginBiarkan labu dingin
-- Lb. destilasi :Lb. destilasi : Masukkan lar.dr.lb.Kj.dlm.lb. ukur, encerkanMasukkan lar.dr.lb.Kj.dlm.lb. ukur, encerkan
+ 50 cc aquadest +bt didih + lar.dari+ 50 cc aquadest +bt didih + lar.dari dgn aquadest sp vol.250 cc -dgn aquadest sp vol.250 cc - tuangkantuangkan
lb Kjeldhal (bilas lb.Kj. dengan 50 cclb Kjeldhal (bilas lb.Kj. dengan 50 cc lar.tsb.dlm.erlemeyer 300 cc, kocok sampailar.tsb.dlm.erlemeyer 300 cc, kocok sampai
aquadest sdkt demi sdkt)aquadest sdkt demi sdkt) homogenhomogen
- Tambah 30 cc NaOH 40% sdkt demi- Tambah 30 cc NaOH 40% sdkt demi Siapkan alat Marcam Steel. Labu destilasiSiapkan alat Marcam Steel. Labu destilasi
sdkt, tutup dgn sumbat karet, goyangsdkt, tutup dgn sumbat karet, goyang 2000 cc isi dgn air 1000 cc + bt.didih2000 cc isi dgn air 1000 cc + bt.didih
DestilasiDestilasi pelan-pelan (usahakan tak ada uappelan-pelan (usahakan tak ada uap
keluar Ambil 10 cc lar di atas, masukkan dlmkeluar Ambil 10 cc lar di atas, masukkan dlm
corong alat Marcam Steel + 5 cc NaOH 40%corong alat Marcam Steel + 5 cc NaOH 40%
- Rangkai lb.dest.dgn pendingin liebiegh, Panaskan lb.dest, tampung uap NH3 dlm- Rangkai lb.dest.dgn pendingin liebiegh, Panaskan lb.dest, tampung uap NH3 dlm
alirkan air melalui pend.liebiegh danalirkan air melalui pend.liebiegh dan erlemeyer berisi 10 cc as borat + 2 tts metilerlemeyer berisi 10 cc as borat + 2 tts metil
nyalakan api bunsennyalakan api bunsen red + 3 tts Brom Cresol greenred + 3 tts Brom Cresol green
uap NH3 yang keluar di tampung dlmuap NH3 yang keluar di tampung dlm Pemanasan dilakukan selama kurang lebihPemanasan dilakukan selama kurang lebih
erlemeyer berisi 25 cc H2SO4 0,1Nerlemeyer berisi 25 cc H2SO4 0,1N 5 menit setelah air mendidih -5 menit setelah air mendidih - vol. erlemevol. erleme
+3 tetes indikator metil red+3 tetes indikator metil red yer telah mencapai 50 ccyer telah mencapai 50 cc
- Proses destilasi dihentikan bila lar.- Proses destilasi dihentikan bila lar.
dlm lb.destilasi tinggal 1/3 bagiandlm lb.destilasi tinggal 1/3 bagian
- Hasil destilasi -- erlemeyer berisi Larutan berisi NH3 dalam erlemeyer
NH3, di titrasi dengan NaOH 0,1 N tersebut titrasi dengan H2SO4 0,01 N
Titrasi sampai warna dari merah muda sampai warna biru muda menjadi
menjadi jingga hijau jernih
- Buat blanko : terdiri dari 25 cc
H2SO4 0,1 N dan 3 tetes Metil Red
-- titrasi dengan Na OH 0,1 N
hingga warna berubah
PERHITUNGAN
Kadar Protein Kasar dihitung : Kadar Protein Kasar di hitung :
Kadar Nitrogen = Protein kasar =
Titer blanko – Titer sampel x N x 0,014 x 100%
Berat sampel Hasil titrasi x N x 0,014 x 6,25 x p x 100%
Berat sampel
Kadar Prot. Kasar = kadar nitrogen x 6,25
Kadar Prot.kasar. berdasarkan bahan kering Prot.kasar berdasarkan bahan kering
= % prot.kasar x 100% = % prot.kasar x 100%
% bhn kering (bebas air) % bhn kering (bebas air)
Catatan : Catatan :
N = normalitas NaOH (=0,1N) N = normalitas H2SO4 (=0,01N)
0,014 = B.M dari N p = pengenceran (= 250 = 25)
10
SIFAT-SIFAT PROTEIN
• Suplementary effect antar as amino
• Gol hijauan dan bijian protein <
• Gol kacang2an dan asal hewan prot
>
• Tubuh hewan protein 15-17%
• Protein murni.. N yg terikat ikt peptida
• Protein dipecah… asam amino
• Asam amino unit dasar struktur prot
• As amino ess hrs disediakan dlm
pakan
FUNGSI PROTEIN
• Membangun dan memelihara jaringan tubuh
• Sumber as amino essensiel dan non
• Sumber energi, lemak tbh, gula darah
• Pembentuk glikogen darah, enzim, hormon
tertentu
• Bagian struktur dasar gol vit B kompl
• Pembentuk komponen tertt DNA, RNA, ATP
• Pembentuk bulu, wol, tanduk, kuku
• Metabolisme zat vital seperti ATB
• Kecernaan pada ruminansia 74,0%
• Kecernaan pada unggas 76,0%
• Kandungan energi 5,65 kalori Gros
energi (GE), 5,36 kalori Digestible
energi (DE), 4,11 kalori Metabolis
energi (ME)
Analisis bahan pakan van soest

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan TernakPenilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan TernakRoni Kedua
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziYohanes Kristianto
 
Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimatoriza13
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganAgnescia Sera
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananEmi Suhaemi
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi lombkTBK
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikankadri_himagri
 
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrPertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrEmi Suhaemi
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaode Syawal Fapet
 
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansiaLaporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansiaswiradiputri
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 

Was ist angesagt? (20)

Penilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan TernakPenilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan Ternak
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimat
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Laporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum intLaporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum int
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikan
 
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nrPertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
Pertemuan iv prod. Pakan untuk unggas -nr
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
 
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansiaLaporan manajemen pemberian pakan ruminansia
Laporan manajemen pemberian pakan ruminansia
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
3. susunan daging
3. susunan daging3. susunan daging
3. susunan daging
 

Andere mochten auch

Arthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.net
Arthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.netArthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.net
Arthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.netAdnan Dan
 
Mustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.net
Mustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.netMustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.net
Mustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.netAdnan Dan
 
クラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロ
クラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロクラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロ
クラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロWEB制作仲間
 
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...Tiwy Mohamad
 
Kase commercialization-20160801
Kase commercialization-20160801Kase commercialization-20160801
Kase commercialization-20160801Ed Kase
 
ergenekon destani - horozz.net
ergenekon destani - horozz.netergenekon destani - horozz.net
ergenekon destani - horozz.netAdnan Dan
 
Codex Seraphinianus - Luigi Serafini - horozz.net
Codex Seraphinianus -  Luigi Serafini - horozz.netCodex Seraphinianus -  Luigi Serafini - horozz.net
Codex Seraphinianus - Luigi Serafini - horozz.netAdnan Dan
 
Aparato digestivo humano
Aparato digestivo humanoAparato digestivo humano
Aparato digestivo humanoDavid Vazquez
 
Sigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.net
Sigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.netSigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.net
Sigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.netAdnan Dan
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganHappinessa Brilliant
 
CNT based cell Seminar
CNT based cell SeminarCNT based cell Seminar
CNT based cell SeminarSafil Beg
 

Andere mochten auch (15)

Arthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.net
Arthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.netArthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.net
Arthur C. Clarke - Son Nesil - horozz.net
 
Mustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.net
Mustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.netMustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.net
Mustafa Kemal Atatürk - Nutuk - horozz.net
 
クラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロ
クラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロクラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロ
クラークAELCで英語留学!フィリピン留学プロ
 
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
 
Kase commercialization-20160801
Kase commercialization-20160801Kase commercialization-20160801
Kase commercialization-20160801
 
LA SUMA Y LA RESTA
LA SUMA Y LA RESTALA SUMA Y LA RESTA
LA SUMA Y LA RESTA
 
ergenekon destani - horozz.net
ergenekon destani - horozz.netergenekon destani - horozz.net
ergenekon destani - horozz.net
 
Codex Seraphinianus - Luigi Serafini - horozz.net
Codex Seraphinianus -  Luigi Serafini - horozz.netCodex Seraphinianus -  Luigi Serafini - horozz.net
Codex Seraphinianus - Luigi Serafini - horozz.net
 
Aparato digestivo humano
Aparato digestivo humanoAparato digestivo humano
Aparato digestivo humano
 
Sigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.net
Sigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.netSigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.net
Sigmund Freud - Cinsel Yasaklar Ve Normal dışı Davranışlar - horozz.net
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Apple Marka Sunumu - Marka İmajı
Apple Marka Sunumu - Marka İmajıApple Marka Sunumu - Marka İmajı
Apple Marka Sunumu - Marka İmajı
 
CNT based cell Seminar
CNT based cell SeminarCNT based cell Seminar
CNT based cell Seminar
 

Mehr von Yusuf Ahmad

Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingYusuf Ahmad
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
Statistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensiStatistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensiYusuf Ahmad
 
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiStatistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanYusuf Ahmad
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeYusuf Ahmad
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiYusuf Ahmad
 
Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Yusuf Ahmad
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
 
Kuliah Kewirausahaan
Kuliah KewirausahaanKuliah Kewirausahaan
Kuliah KewirausahaanYusuf Ahmad
 
Lingkungan biotik
Lingkungan biotikLingkungan biotik
Lingkungan biotikYusuf Ahmad
 
Fotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanFotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanYusuf Ahmad
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman PakanYusuf Ahmad
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanYusuf Ahmad
 
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakIstilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakYusuf Ahmad
 

Mehr von Yusuf Ahmad (20)

Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambing
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
Statistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensiStatistika - Distribusi frekuensi
Statistika - Distribusi frekuensi
 
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasiStatistika - Analisis regresi dan korelasi
Statistika - Analisis regresi dan korelasi
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi Peternakan
 
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakanaplikasi mikroba pada tanaman pakan
aplikasi mikroba pada tanaman pakan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikroba
 
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan MikroorganismeMikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
Mikrobiologi - Penggolongan Mikroorganisme
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologi
 
Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
Kuliah Kewirausahaan
Kuliah KewirausahaanKuliah Kewirausahaan
Kuliah Kewirausahaan
 
Lingkungan biotik
Lingkungan biotikLingkungan biotik
Lingkungan biotik
 
Fotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanFotosintesis Tanaman
Fotosintesis Tanaman
 
Budidaya rumput
Budidaya rumputBudidaya rumput
Budidaya rumput
 
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakanpendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
pendahuluan Ilmu Tanaman Pakan
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakan
 
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakIstilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
 

Kürzlich hochgeladen

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Kürzlich hochgeladen (9)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

Analisis bahan pakan van soest

  • 1. KARBOHIDRATKARBOHIDRAT Serat Kasar (SK)Serat Kasar (SK) Bahan Ekstrak tanpa N (BETN)Bahan Ekstrak tanpa N (BETN) Kaya liqnin dan selulosa --Kaya liqnin dan selulosa --sulit dicernasulit dicerna Kaya gula dan pati --Kaya gula dan pati -- mudah dicernamudah dicerna Sesuai dengan kenyataanSesuai dengan kenyataan Tidak selalu demikian ---Tidak selalu demikian --- sering terjadi pada hijauan pakan ternaksering terjadi pada hijauan pakan ternak ( Sebagian selulosa juga terdapat dalam BETN,( Sebagian selulosa juga terdapat dalam BETN, bahkan sebagian besar liqnin dalam BETN )bahkan sebagian besar liqnin dalam BETN ) ------ liqnin tak dapat dicernaliqnin tak dapat dicerna
  • 2.  KH = BETN + SERAT KASARKH = BETN + SERAT KASAR  Klasifikasi terdiri dari GULA danKlasifikasi terdiri dari GULA dan NON GULANON GULA  Gula: monosakarida, disakarida, dllGula: monosakarida, disakarida, dll  Non gula… polisakarida:Non gula… polisakarida: 1. Homopolisakari1. Homopolisakari 2. Heteropolisakarida2. Heteropolisakarida
  • 3. HOMOPOLISAKARIDAHOMOPOLISAKARIDA  Tidak ada rasa manisTidak ada rasa manis  Banyak pada tanamanBanyak pada tanaman 1.1. HEKSOSANHEKSOSAN - Pati glukan, sumber bijian, buahan, akar,- Pati glukan, sumber bijian, buahan, akar, umbianumbian - Pati campuran, amilosa dan amilo-- Pati campuran, amilosa dan amilo- pektinpektin - Unggas dan babi, pati sbg sumber- Unggas dan babi, pati sbg sumber karbohidratkarbohidrat
  • 4. 2. SELULOSA2. SELULOSA - Zat penyusun tanaman yaitu dinding- Zat penyusun tanaman yaitu dinding selsel - Murni (semua unit selulosa) adalah- Murni (semua unit selulosa) adalah serat kapok dan kapasserat kapok dan kapas - Tahan terhadap bahan kimia- Tahan terhadap bahan kimia - Sulit dicerna monogastrik… unggas- Sulit dicerna monogastrik… unggas - Dicerna ruminansia dg jasad renik- Dicerna ruminansia dg jasad renik
  • 5. HETEROPOLISAKARIDAHETEROPOLISAKARIDA 1.1. HEMISELLULOSAHEMISELLULOSA - Tersusun dari arban, xilan, heksosa,- Tersusun dari arban, xilan, heksosa, poliuronatpoliuronat - Sumber: batang, daun, biji- Sumber: batang, daun, biji - Hidrolisis jadi heksosa, pentosa, asam- Hidrolisis jadi heksosa, pentosa, asam uronaturonat - Tidak dicerna monogastrik..unggas- Tidak dicerna monogastrik..unggas - Dicerna ruminansia… mikroba- Dicerna ruminansia… mikroba
  • 6. 2. LIGNIN2. LIGNIN - Sumber: tanaman tua, janggel, kulit- Sumber: tanaman tua, janggel, kulit keras, bijian, batangkeras, bijian, batang - Tidak dicerna baik ruminansia dan non- Tidak dicerna baik ruminansia dan non ruminansiaruminansia - Bukan termasuk KH, dapat berikatan- Bukan termasuk KH, dapat berikatan dg selulosa dan hemiselulosa…dg selulosa dan hemiselulosa… lignoselulosa dan lignohemiselulosalignoselulosa dan lignohemiselulosa - Mengandung NITROGEN 1-5%- Mengandung NITROGEN 1-5%
  • 7. - Tahan degradasi kimia & enzim- Tahan degradasi kimia & enzim - Tanaman semakin tua kandungan- Tanaman semakin tua kandungan lignin > daya cerna menurunlignin > daya cerna menurun - Tanaman muda, kandungan SK- Tanaman muda, kandungan SK rendah, daya cerna >rendah, daya cerna > - Tanaman tua, kandungan SK >,- Tanaman tua, kandungan SK >, daya cerna menurundaya cerna menurun
  • 8. Karbohidrat beberapa Hijauan Pakan TernakKarbohidrat beberapa Hijauan Pakan Ternak Jenis HijauanJenis Hijauan Jenis KarbohidratJenis Karbohidrat Serat Kasar %Serat Kasar % BETN (%)BETN (%) 1.1. Rumput &Rumput & LeguminosaLeguminosa 2. Jerami Oat2. Jerami Oat LiqninLiqnin SelulosaSelulosa PentosanPentosan LiqninLiqnin SelulosaSelulosa PentosanPentosan 40,640,6 69,369,3 17,617,6 28,528,5 74,274,2 21,221,2 59,459,4 30,730,7 82,382,3 71,571,5 25,825,8 78,878,8 Sumber : Jorgensen (1973) Catatan : Pentosan salah satu jenis polisakarida
  • 9. SERAT KASAR ( SK )SERAT KASAR ( SK ) (CRUDE FIBER = CF )(CRUDE FIBER = CF ) Serat KasarSerat Kasar mengandung : Selulosa, hemiselulosa, liqnin, silika ( tak dapat dicerna dalam organ ternak )mengandung : Selulosa, hemiselulosa, liqnin, silika ( tak dapat dicerna dalam organ ternak ) ------ menentukan nilai nutrisi/kualitas pakanmenentukan nilai nutrisi/kualitas pakan PrinsipPrinsip : Serat kasar adalah semua senyawa organik yang tak larut dalam perebusan: Serat kasar adalah semua senyawa organik yang tak larut dalam perebusan menggunakan larutan asam lemah dan basa lemah.menggunakan larutan asam lemah dan basa lemah. Analisis Proksimat untuk Serat Kasar :Analisis Proksimat untuk Serat Kasar : ±± 1 gram bahan pakan ( A gram ) dalam erlemeyer1 gram bahan pakan ( A gram ) dalam erlemeyer + 50 cc asam lemah H2SO4 0,3 N+ 50 cc asam lemah H2SO4 0,3 N ------ didihkan di atas penangas air selama 30 menitdidihkan di atas penangas air selama 30 menit + 25 cc basa lemah NaOH 1,5 N+ 25 cc basa lemah NaOH 1,5 N -------- didihkan kembali selama 30 menitdidihkan kembali selama 30 menit Serat kasarSerat kasar Senyawa organik lainSenyawa organik lain tidak laruttidak larut larutlarut Tuangkan dalam kertas saring (brt.kt.saring B gram) pada corong Buchner (bilas erlemeyer dengan 50 ccTuangkan dalam kertas saring (brt.kt.saring B gram) pada corong Buchner (bilas erlemeyer dengan 50 cc air panas ---air panas --- saring)saring)
  • 10.  Selulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan, silikaSelulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan, silika  Senyawa organik tak larut dalam pemanasan asamSenyawa organik tak larut dalam pemanasan asam dan basa lemahdan basa lemah  Semua senyawa organik akan larut dalam asam danSemua senyawa organik akan larut dalam asam dan basa lemah kecuali SERAT KASARbasa lemah kecuali SERAT KASAR  Sisa hsl penyaringan, tdk larut dibakar sempurna jadiSisa hsl penyaringan, tdk larut dibakar sempurna jadi abu, sk jadi gas & menguapabu, sk jadi gas & menguap
  • 11. FUNGSIFUNGSI  Sebagai bahan pengisiSebagai bahan pengisi  Merangsang peristaltik usus dan sekresi enzimMerangsang peristaltik usus dan sekresi enzim  Sulit dicarna monogastrikSulit dicarna monogastrik  Daya cerna ruminan 57,0%Daya cerna ruminan 57,0%  Daya cerna unggas 5,9%Daya cerna unggas 5,9%  Dicerna ruminan dg bantuan mikrobaDicerna ruminan dg bantuan mikroba
  • 12. BAHAN EKSTRAK TANPA N (BETN )BAHAN EKSTRAK TANPA N (BETN ) atauatau NITROGEN FREE EXTRACT (NFE)NITROGEN FREE EXTRACT (NFE) BETNBETN ------ kelompok karbohidrat yang mudah larut dalam perebusankelompok karbohidrat yang mudah larut dalam perebusan menggunakan larutan asam lemah dan basa lemahmenggunakan larutan asam lemah dan basa lemah BETNBETN = 100% - ( % air + % PK + % LK + % SK + % abu )= 100% - ( % air + % PK + % LK + % SK + % abu ) atauatau BETNBETN = % BK – ( % PK + % LK + % SK + % abu )= % BK – ( % PK + % LK + % SK + % abu )
  • 13.  Kelompok KH yang mudah larut dalamKelompok KH yang mudah larut dalam asam dan basaasam dan basa  Daya cerna tinggiDaya cerna tinggi  BETN=100-Air-PK-Lemak-SK-AbuBETN=100-Air-PK-Lemak-SK-Abu  BETN=BK-PK-Lemak-SK-AbuBETN=BK-PK-Lemak-SK-Abu  BETN+SK=KH, Sumber energiBETN+SK=KH, Sumber energi
  • 14. ANALISIS VAN SOESTANALISIS VAN SOEST ( Khusus ---( Khusus --- Evaluasi Nilai Gizi Hijauan )Evaluasi Nilai Gizi Hijauan ) AirAir BahanBahan PakanPakan Isi SelIsi Sel BahanBahan KeringKering - Hemiselulosa- Hemiselulosa - N dinding sel- N dinding sel DindingDinding Sel (NDF)Sel (NDF) SelulosaSelulosa ADFADF ADLADL ResiduResidu Si O2Si O2 GambarGambar : Pembagian zat makanan menurut: Pembagian zat makanan menurut Analisis VAN SOESTAnalisis VAN SOEST
  • 15. 6.6. MethioninMethionin 7.7. PhenylalaninPhenylalanin 8. Threonin8. Threonin 9. Tryptofan9. Tryptofan 10. Valin10. Valin 1. Arginin1. Arginin 2. Histidin2. Histidin 3. Leucin3. Leucin 4. Isoleucin4. Isoleucin 5. Lysin5. Lysin 1.1. CystinCystin 2. Glycin2. Glycin 3. Tyrosin3. Tyrosin 1.1. AlaninAlanin 2. Prolin2. Prolin 3. serin3. serin 4. Asam aspartie4. Asam aspartie 5. Asam glutamie5. Asam glutamie 6. hydroxyprolin6. hydroxyprolin 1.1. AminaAmina 3.3. UreaUrea 2. Asam amino bebas2. Asam amino bebas asamasam aminoamino esensialesensial asamasam aminoamino semisemi esensialesensial asamasam amino nonamino non esensialesensial nonnon proteinprotein nitrogennitrogen ProteiProtei nn murnimurni SusunanSusunan NetrogenousNetrogenous PROTEIN KASARPROTEIN KASAR ( CRUDE PROTEIN)( CRUDE PROTEIN) Bagan dari protein
  • 16. PROTEIN KASARPROTEIN KASAR  Dalam analisis proksimat yang dianalisis adalahDalam analisis proksimat yang dianalisis adalah NitrogenNitrogen dari pakandari pakan  Nitrogen pakan berasal dari : 1. Protein murniNitrogen pakan berasal dari : 1. Protein murni Protein kasarProtein kasar 2. NPN2. NPN Kadar Protein Kasar adalah : Nilai hasil kali dari kadar nitrogen dengan faktor 6,25 (=Kadar Protein Kasar adalah : Nilai hasil kali dari kadar nitrogen dengan faktor 6,25 (= 100100 ) atau) atau 1616 Nilai hasil bagi dari kadar nitrogen dengan faktor 16 % (=Nilai hasil bagi dari kadar nitrogen dengan faktor 16 % (= 100100 )) 1616 Catatan : Sebagian besar protein kasar dari pakan mengandung N sebanyak 16 % --Catatan : Sebagian besar protein kasar dari pakan mengandung N sebanyak 16 % -- 100100 = 6,25 (faktor)= 6,25 (faktor) 1616 Khusus : - Biji-bijian mengandung N sebanyak 17 % --Khusus : - Biji-bijian mengandung N sebanyak 17 % -- faktor : 5,9faktor : 5,9 - Bungkil mengandung N sebanyak 18,5 % --- Bungkil mengandung N sebanyak 18,5 % -- faktor : 5,4faktor : 5,4
  • 17. Prinsip Analisis Proksimat untuk Protein Kasar : (ada 3 tahapan)Prinsip Analisis Proksimat untuk Protein Kasar : (ada 3 tahapan) 1.1. Distruksi : Nitrogen bahan pakan diubah menjadi (NH4)2 SO4 dengan jalan memaksanya di dalamDistruksi : Nitrogen bahan pakan diubah menjadi (NH4)2 SO4 dengan jalan memaksanya di dalam asam H2 SO4 pekatasam H2 SO4 pekat 2.2. Distilasi (Penyulingan) : (NH4)2 SO4 diencerkan dengan air suling, dibuat basa dengan + NaOH,Distilasi (Penyulingan) : (NH4)2 SO4 diencerkan dengan air suling, dibuat basa dengan + NaOH, NH3 dibebaskan. NH3 tersebut ditangkap larutan asam borat --NH3 dibebaskan. NH3 tersebut ditangkap larutan asam borat -- (tergantung cara yang dipakai)(tergantung cara yang dipakai) 3.3. Titrasi : Larutan asam borat berisi NHTitrasi : Larutan asam borat berisi NH33 dititrasi dengan H2SO4 yang telah ditentukan normalitasnya.dititrasi dengan H2SO4 yang telah ditentukan normalitasnya. Analisis Proksimat Protein Kasar dapat dilakukan dengan 2 caraAnalisis Proksimat Protein Kasar dapat dilakukan dengan 2 cara Makro KjeldhalMakro Kjeldhal Marcam SteelMarcam Steel -Dalam labu Kjeldhal dimasukkan :-Dalam labu Kjeldhal dimasukkan : sampel pakan(0,5 gr) + tablet kjeldhal ¼ bag +sampel pakan(0,5 gr) + tablet kjeldhal ¼ bag + DistruksiDistruksi H2SO4 pekat (10 cc) --H2SO4 pekat (10 cc) -- selama 1,5 jam,selama 1,5 jam, Idem Makro KjeldhalIdem Makro Kjeldhal tak berasap & larutan warna hijau/kuning jernihtak berasap & larutan warna hijau/kuning jernih Biarkan labu dinginBiarkan labu dingin
  • 18. -- Lb. destilasi :Lb. destilasi : Masukkan lar.dr.lb.Kj.dlm.lb. ukur, encerkanMasukkan lar.dr.lb.Kj.dlm.lb. ukur, encerkan + 50 cc aquadest +bt didih + lar.dari+ 50 cc aquadest +bt didih + lar.dari dgn aquadest sp vol.250 cc -dgn aquadest sp vol.250 cc - tuangkantuangkan lb Kjeldhal (bilas lb.Kj. dengan 50 cclb Kjeldhal (bilas lb.Kj. dengan 50 cc lar.tsb.dlm.erlemeyer 300 cc, kocok sampailar.tsb.dlm.erlemeyer 300 cc, kocok sampai aquadest sdkt demi sdkt)aquadest sdkt demi sdkt) homogenhomogen - Tambah 30 cc NaOH 40% sdkt demi- Tambah 30 cc NaOH 40% sdkt demi Siapkan alat Marcam Steel. Labu destilasiSiapkan alat Marcam Steel. Labu destilasi sdkt, tutup dgn sumbat karet, goyangsdkt, tutup dgn sumbat karet, goyang 2000 cc isi dgn air 1000 cc + bt.didih2000 cc isi dgn air 1000 cc + bt.didih DestilasiDestilasi pelan-pelan (usahakan tak ada uappelan-pelan (usahakan tak ada uap keluar Ambil 10 cc lar di atas, masukkan dlmkeluar Ambil 10 cc lar di atas, masukkan dlm corong alat Marcam Steel + 5 cc NaOH 40%corong alat Marcam Steel + 5 cc NaOH 40% - Rangkai lb.dest.dgn pendingin liebiegh, Panaskan lb.dest, tampung uap NH3 dlm- Rangkai lb.dest.dgn pendingin liebiegh, Panaskan lb.dest, tampung uap NH3 dlm alirkan air melalui pend.liebiegh danalirkan air melalui pend.liebiegh dan erlemeyer berisi 10 cc as borat + 2 tts metilerlemeyer berisi 10 cc as borat + 2 tts metil nyalakan api bunsennyalakan api bunsen red + 3 tts Brom Cresol greenred + 3 tts Brom Cresol green uap NH3 yang keluar di tampung dlmuap NH3 yang keluar di tampung dlm Pemanasan dilakukan selama kurang lebihPemanasan dilakukan selama kurang lebih erlemeyer berisi 25 cc H2SO4 0,1Nerlemeyer berisi 25 cc H2SO4 0,1N 5 menit setelah air mendidih -5 menit setelah air mendidih - vol. erlemevol. erleme +3 tetes indikator metil red+3 tetes indikator metil red yer telah mencapai 50 ccyer telah mencapai 50 cc - Proses destilasi dihentikan bila lar.- Proses destilasi dihentikan bila lar. dlm lb.destilasi tinggal 1/3 bagiandlm lb.destilasi tinggal 1/3 bagian
  • 19. - Hasil destilasi -- erlemeyer berisi Larutan berisi NH3 dalam erlemeyer NH3, di titrasi dengan NaOH 0,1 N tersebut titrasi dengan H2SO4 0,01 N Titrasi sampai warna dari merah muda sampai warna biru muda menjadi menjadi jingga hijau jernih - Buat blanko : terdiri dari 25 cc H2SO4 0,1 N dan 3 tetes Metil Red -- titrasi dengan Na OH 0,1 N hingga warna berubah PERHITUNGAN Kadar Protein Kasar dihitung : Kadar Protein Kasar di hitung : Kadar Nitrogen = Protein kasar = Titer blanko – Titer sampel x N x 0,014 x 100% Berat sampel Hasil titrasi x N x 0,014 x 6,25 x p x 100% Berat sampel Kadar Prot. Kasar = kadar nitrogen x 6,25 Kadar Prot.kasar. berdasarkan bahan kering Prot.kasar berdasarkan bahan kering = % prot.kasar x 100% = % prot.kasar x 100% % bhn kering (bebas air) % bhn kering (bebas air)
  • 20. Catatan : Catatan : N = normalitas NaOH (=0,1N) N = normalitas H2SO4 (=0,01N) 0,014 = B.M dari N p = pengenceran (= 250 = 25) 10
  • 21. SIFAT-SIFAT PROTEIN • Suplementary effect antar as amino • Gol hijauan dan bijian protein < • Gol kacang2an dan asal hewan prot > • Tubuh hewan protein 15-17% • Protein murni.. N yg terikat ikt peptida • Protein dipecah… asam amino • Asam amino unit dasar struktur prot • As amino ess hrs disediakan dlm pakan
  • 22. FUNGSI PROTEIN • Membangun dan memelihara jaringan tubuh • Sumber as amino essensiel dan non • Sumber energi, lemak tbh, gula darah • Pembentuk glikogen darah, enzim, hormon tertentu • Bagian struktur dasar gol vit B kompl • Pembentuk komponen tertt DNA, RNA, ATP
  • 23. • Pembentuk bulu, wol, tanduk, kuku • Metabolisme zat vital seperti ATB • Kecernaan pada ruminansia 74,0% • Kecernaan pada unggas 76,0% • Kandungan energi 5,65 kalori Gros energi (GE), 5,36 kalori Digestible energi (DE), 4,11 kalori Metabolis energi (ME)