Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat dan protein dalam pakan ternak. Karbohidrat dibedakan menjadi serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedangkan protein dibedakan menjadi protein murni dan non-protein nitrogen. Analisis van Soest dan proksimat digunakan untuk menganalisis kandungan nutrisi hijauan pakan.
1. KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
Serat Kasar (SK)Serat Kasar (SK) Bahan Ekstrak tanpa N (BETN)Bahan Ekstrak tanpa N (BETN)
Kaya liqnin dan selulosa --Kaya liqnin dan selulosa --sulit dicernasulit dicerna Kaya gula dan pati --Kaya gula dan pati -- mudah dicernamudah dicerna
Sesuai dengan kenyataanSesuai dengan kenyataan
Tidak selalu demikian ---Tidak selalu demikian --- sering terjadi pada hijauan pakan ternaksering terjadi pada hijauan pakan ternak
( Sebagian selulosa juga terdapat dalam BETN,( Sebagian selulosa juga terdapat dalam BETN,
bahkan sebagian besar liqnin dalam BETN )bahkan sebagian besar liqnin dalam BETN )
------ liqnin tak dapat dicernaliqnin tak dapat dicerna
2. KH = BETN + SERAT KASARKH = BETN + SERAT KASAR
Klasifikasi terdiri dari GULA danKlasifikasi terdiri dari GULA dan
NON GULANON GULA
Gula: monosakarida, disakarida, dllGula: monosakarida, disakarida, dll
Non gula… polisakarida:Non gula… polisakarida:
1. Homopolisakari1. Homopolisakari
2. Heteropolisakarida2. Heteropolisakarida
3. HOMOPOLISAKARIDAHOMOPOLISAKARIDA
Tidak ada rasa manisTidak ada rasa manis
Banyak pada tanamanBanyak pada tanaman
1.1. HEKSOSANHEKSOSAN
- Pati glukan, sumber bijian, buahan, akar,- Pati glukan, sumber bijian, buahan, akar,
umbianumbian
- Pati campuran, amilosa dan amilo-- Pati campuran, amilosa dan amilo-
pektinpektin
- Unggas dan babi, pati sbg sumber- Unggas dan babi, pati sbg sumber
karbohidratkarbohidrat
4. 2. SELULOSA2. SELULOSA
- Zat penyusun tanaman yaitu dinding- Zat penyusun tanaman yaitu dinding
selsel
- Murni (semua unit selulosa) adalah- Murni (semua unit selulosa) adalah
serat kapok dan kapasserat kapok dan kapas
- Tahan terhadap bahan kimia- Tahan terhadap bahan kimia
- Sulit dicerna monogastrik… unggas- Sulit dicerna monogastrik… unggas
- Dicerna ruminansia dg jasad renik- Dicerna ruminansia dg jasad renik
5. HETEROPOLISAKARIDAHETEROPOLISAKARIDA
1.1. HEMISELLULOSAHEMISELLULOSA
- Tersusun dari arban, xilan, heksosa,- Tersusun dari arban, xilan, heksosa,
poliuronatpoliuronat
- Sumber: batang, daun, biji- Sumber: batang, daun, biji
- Hidrolisis jadi heksosa, pentosa, asam- Hidrolisis jadi heksosa, pentosa, asam
uronaturonat
- Tidak dicerna monogastrik..unggas- Tidak dicerna monogastrik..unggas
- Dicerna ruminansia… mikroba- Dicerna ruminansia… mikroba
6. 2. LIGNIN2. LIGNIN
- Sumber: tanaman tua, janggel, kulit- Sumber: tanaman tua, janggel, kulit
keras, bijian, batangkeras, bijian, batang
- Tidak dicerna baik ruminansia dan non- Tidak dicerna baik ruminansia dan non
ruminansiaruminansia
- Bukan termasuk KH, dapat berikatan- Bukan termasuk KH, dapat berikatan
dg selulosa dan hemiselulosa…dg selulosa dan hemiselulosa…
lignoselulosa dan lignohemiselulosalignoselulosa dan lignohemiselulosa
- Mengandung NITROGEN 1-5%- Mengandung NITROGEN 1-5%
7. - Tahan degradasi kimia & enzim- Tahan degradasi kimia & enzim
- Tanaman semakin tua kandungan- Tanaman semakin tua kandungan
lignin > daya cerna menurunlignin > daya cerna menurun
- Tanaman muda, kandungan SK- Tanaman muda, kandungan SK
rendah, daya cerna >rendah, daya cerna >
- Tanaman tua, kandungan SK >,- Tanaman tua, kandungan SK >,
daya cerna menurundaya cerna menurun
8. Karbohidrat beberapa Hijauan Pakan TernakKarbohidrat beberapa Hijauan Pakan Ternak
Jenis HijauanJenis Hijauan Jenis KarbohidratJenis Karbohidrat Serat Kasar %Serat Kasar % BETN (%)BETN (%)
1.1. Rumput &Rumput &
LeguminosaLeguminosa
2. Jerami Oat2. Jerami Oat
LiqninLiqnin
SelulosaSelulosa
PentosanPentosan
LiqninLiqnin
SelulosaSelulosa
PentosanPentosan
40,640,6
69,369,3
17,617,6
28,528,5
74,274,2
21,221,2
59,459,4
30,730,7
82,382,3
71,571,5
25,825,8
78,878,8
Sumber : Jorgensen (1973)
Catatan : Pentosan salah satu jenis polisakarida
9. SERAT KASAR ( SK )SERAT KASAR ( SK )
(CRUDE FIBER = CF )(CRUDE FIBER = CF )
Serat KasarSerat Kasar mengandung : Selulosa, hemiselulosa, liqnin, silika ( tak dapat dicerna dalam organ ternak )mengandung : Selulosa, hemiselulosa, liqnin, silika ( tak dapat dicerna dalam organ ternak )
------ menentukan nilai nutrisi/kualitas pakanmenentukan nilai nutrisi/kualitas pakan
PrinsipPrinsip : Serat kasar adalah semua senyawa organik yang tak larut dalam perebusan: Serat kasar adalah semua senyawa organik yang tak larut dalam perebusan
menggunakan larutan asam lemah dan basa lemah.menggunakan larutan asam lemah dan basa lemah.
Analisis Proksimat untuk Serat Kasar :Analisis Proksimat untuk Serat Kasar : ±± 1 gram bahan pakan ( A gram ) dalam erlemeyer1 gram bahan pakan ( A gram ) dalam erlemeyer
+ 50 cc asam lemah H2SO4 0,3 N+ 50 cc asam lemah H2SO4 0,3 N
------ didihkan di atas penangas air selama 30 menitdidihkan di atas penangas air selama 30 menit
+ 25 cc basa lemah NaOH 1,5 N+ 25 cc basa lemah NaOH 1,5 N
-------- didihkan kembali selama 30 menitdidihkan kembali selama 30 menit
Serat kasarSerat kasar Senyawa organik lainSenyawa organik lain
tidak laruttidak larut larutlarut
Tuangkan dalam kertas saring (brt.kt.saring B gram) pada corong Buchner (bilas erlemeyer dengan 50 ccTuangkan dalam kertas saring (brt.kt.saring B gram) pada corong Buchner (bilas erlemeyer dengan 50 cc
air panas ---air panas --- saring)saring)
10. Selulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan, silikaSelulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan, silika
Senyawa organik tak larut dalam pemanasan asamSenyawa organik tak larut dalam pemanasan asam
dan basa lemahdan basa lemah
Semua senyawa organik akan larut dalam asam danSemua senyawa organik akan larut dalam asam dan
basa lemah kecuali SERAT KASARbasa lemah kecuali SERAT KASAR
Sisa hsl penyaringan, tdk larut dibakar sempurna jadiSisa hsl penyaringan, tdk larut dibakar sempurna jadi
abu, sk jadi gas & menguapabu, sk jadi gas & menguap
11. FUNGSIFUNGSI
Sebagai bahan pengisiSebagai bahan pengisi
Merangsang peristaltik usus dan sekresi enzimMerangsang peristaltik usus dan sekresi enzim
Sulit dicarna monogastrikSulit dicarna monogastrik
Daya cerna ruminan 57,0%Daya cerna ruminan 57,0%
Daya cerna unggas 5,9%Daya cerna unggas 5,9%
Dicerna ruminan dg bantuan mikrobaDicerna ruminan dg bantuan mikroba
12. BAHAN EKSTRAK TANPA N (BETN )BAHAN EKSTRAK TANPA N (BETN )
atauatau
NITROGEN FREE EXTRACT (NFE)NITROGEN FREE EXTRACT (NFE)
BETNBETN ------ kelompok karbohidrat yang mudah larut dalam perebusankelompok karbohidrat yang mudah larut dalam perebusan
menggunakan larutan asam lemah dan basa lemahmenggunakan larutan asam lemah dan basa lemah
BETNBETN = 100% - ( % air + % PK + % LK + % SK + % abu )= 100% - ( % air + % PK + % LK + % SK + % abu )
atauatau
BETNBETN = % BK – ( % PK + % LK + % SK + % abu )= % BK – ( % PK + % LK + % SK + % abu )
13. Kelompok KH yang mudah larut dalamKelompok KH yang mudah larut dalam
asam dan basaasam dan basa
Daya cerna tinggiDaya cerna tinggi
BETN=100-Air-PK-Lemak-SK-AbuBETN=100-Air-PK-Lemak-SK-Abu
BETN=BK-PK-Lemak-SK-AbuBETN=BK-PK-Lemak-SK-Abu
BETN+SK=KH, Sumber energiBETN+SK=KH, Sumber energi
14. ANALISIS VAN SOESTANALISIS VAN SOEST
( Khusus ---( Khusus --- Evaluasi Nilai Gizi Hijauan )Evaluasi Nilai Gizi Hijauan )
AirAir
BahanBahan
PakanPakan Isi SelIsi Sel
BahanBahan
KeringKering - Hemiselulosa- Hemiselulosa
- N dinding sel- N dinding sel
DindingDinding
Sel (NDF)Sel (NDF)
SelulosaSelulosa
ADFADF
ADLADL
ResiduResidu
Si O2Si O2
GambarGambar : Pembagian zat makanan menurut: Pembagian zat makanan menurut
Analisis VAN SOESTAnalisis VAN SOEST
15. 6.6. MethioninMethionin
7.7.
PhenylalaninPhenylalanin
8. Threonin8. Threonin
9. Tryptofan9. Tryptofan
10. Valin10. Valin
1. Arginin1. Arginin
2. Histidin2. Histidin
3. Leucin3. Leucin
4. Isoleucin4. Isoleucin
5. Lysin5. Lysin
1.1. CystinCystin
2. Glycin2. Glycin
3. Tyrosin3. Tyrosin
1.1. AlaninAlanin
2. Prolin2. Prolin
3. serin3. serin
4. Asam aspartie4. Asam aspartie
5. Asam glutamie5. Asam glutamie
6. hydroxyprolin6. hydroxyprolin
1.1. AminaAmina 3.3.
UreaUrea
2. Asam amino bebas2. Asam amino bebas
asamasam
aminoamino
esensialesensial
asamasam
aminoamino
semisemi
esensialesensial
asamasam
amino nonamino non
esensialesensial
nonnon
proteinprotein
nitrogennitrogen
ProteiProtei
nn
murnimurni
SusunanSusunan
NetrogenousNetrogenous
PROTEIN KASARPROTEIN KASAR
( CRUDE PROTEIN)( CRUDE PROTEIN)
Bagan dari protein
16. PROTEIN KASARPROTEIN KASAR
Dalam analisis proksimat yang dianalisis adalahDalam analisis proksimat yang dianalisis adalah NitrogenNitrogen dari pakandari pakan
Nitrogen pakan berasal dari : 1. Protein murniNitrogen pakan berasal dari : 1. Protein murni Protein kasarProtein kasar
2. NPN2. NPN
Kadar Protein Kasar adalah : Nilai hasil kali dari kadar nitrogen dengan faktor 6,25 (=Kadar Protein Kasar adalah : Nilai hasil kali dari kadar nitrogen dengan faktor 6,25 (= 100100 ) atau) atau
1616
Nilai hasil bagi dari kadar nitrogen dengan faktor 16 % (=Nilai hasil bagi dari kadar nitrogen dengan faktor 16 % (= 100100 ))
1616
Catatan : Sebagian besar protein kasar dari pakan mengandung N sebanyak 16 % --Catatan : Sebagian besar protein kasar dari pakan mengandung N sebanyak 16 % -- 100100 = 6,25 (faktor)= 6,25 (faktor)
1616
Khusus : - Biji-bijian mengandung N sebanyak 17 % --Khusus : - Biji-bijian mengandung N sebanyak 17 % -- faktor : 5,9faktor : 5,9
- Bungkil mengandung N sebanyak 18,5 % --- Bungkil mengandung N sebanyak 18,5 % -- faktor : 5,4faktor : 5,4
17. Prinsip Analisis Proksimat untuk Protein Kasar : (ada 3 tahapan)Prinsip Analisis Proksimat untuk Protein Kasar : (ada 3 tahapan)
1.1. Distruksi : Nitrogen bahan pakan diubah menjadi (NH4)2 SO4 dengan jalan memaksanya di dalamDistruksi : Nitrogen bahan pakan diubah menjadi (NH4)2 SO4 dengan jalan memaksanya di dalam
asam H2 SO4 pekatasam H2 SO4 pekat
2.2. Distilasi (Penyulingan) : (NH4)2 SO4 diencerkan dengan air suling, dibuat basa dengan + NaOH,Distilasi (Penyulingan) : (NH4)2 SO4 diencerkan dengan air suling, dibuat basa dengan + NaOH,
NH3 dibebaskan. NH3 tersebut ditangkap larutan asam borat --NH3 dibebaskan. NH3 tersebut ditangkap larutan asam borat -- (tergantung cara yang dipakai)(tergantung cara yang dipakai)
3.3. Titrasi : Larutan asam borat berisi NHTitrasi : Larutan asam borat berisi NH33 dititrasi dengan H2SO4 yang telah ditentukan normalitasnya.dititrasi dengan H2SO4 yang telah ditentukan normalitasnya.
Analisis Proksimat Protein Kasar dapat dilakukan dengan 2 caraAnalisis Proksimat Protein Kasar dapat dilakukan dengan 2 cara
Makro KjeldhalMakro Kjeldhal Marcam SteelMarcam Steel
-Dalam labu Kjeldhal dimasukkan :-Dalam labu Kjeldhal dimasukkan :
sampel pakan(0,5 gr) + tablet kjeldhal ¼ bag +sampel pakan(0,5 gr) + tablet kjeldhal ¼ bag +
DistruksiDistruksi H2SO4 pekat (10 cc) --H2SO4 pekat (10 cc) -- selama 1,5 jam,selama 1,5 jam, Idem Makro KjeldhalIdem Makro Kjeldhal
tak berasap & larutan warna hijau/kuning jernihtak berasap & larutan warna hijau/kuning jernih
Biarkan labu dinginBiarkan labu dingin
18. -- Lb. destilasi :Lb. destilasi : Masukkan lar.dr.lb.Kj.dlm.lb. ukur, encerkanMasukkan lar.dr.lb.Kj.dlm.lb. ukur, encerkan
+ 50 cc aquadest +bt didih + lar.dari+ 50 cc aquadest +bt didih + lar.dari dgn aquadest sp vol.250 cc -dgn aquadest sp vol.250 cc - tuangkantuangkan
lb Kjeldhal (bilas lb.Kj. dengan 50 cclb Kjeldhal (bilas lb.Kj. dengan 50 cc lar.tsb.dlm.erlemeyer 300 cc, kocok sampailar.tsb.dlm.erlemeyer 300 cc, kocok sampai
aquadest sdkt demi sdkt)aquadest sdkt demi sdkt) homogenhomogen
- Tambah 30 cc NaOH 40% sdkt demi- Tambah 30 cc NaOH 40% sdkt demi Siapkan alat Marcam Steel. Labu destilasiSiapkan alat Marcam Steel. Labu destilasi
sdkt, tutup dgn sumbat karet, goyangsdkt, tutup dgn sumbat karet, goyang 2000 cc isi dgn air 1000 cc + bt.didih2000 cc isi dgn air 1000 cc + bt.didih
DestilasiDestilasi pelan-pelan (usahakan tak ada uappelan-pelan (usahakan tak ada uap
keluar Ambil 10 cc lar di atas, masukkan dlmkeluar Ambil 10 cc lar di atas, masukkan dlm
corong alat Marcam Steel + 5 cc NaOH 40%corong alat Marcam Steel + 5 cc NaOH 40%
- Rangkai lb.dest.dgn pendingin liebiegh, Panaskan lb.dest, tampung uap NH3 dlm- Rangkai lb.dest.dgn pendingin liebiegh, Panaskan lb.dest, tampung uap NH3 dlm
alirkan air melalui pend.liebiegh danalirkan air melalui pend.liebiegh dan erlemeyer berisi 10 cc as borat + 2 tts metilerlemeyer berisi 10 cc as borat + 2 tts metil
nyalakan api bunsennyalakan api bunsen red + 3 tts Brom Cresol greenred + 3 tts Brom Cresol green
uap NH3 yang keluar di tampung dlmuap NH3 yang keluar di tampung dlm Pemanasan dilakukan selama kurang lebihPemanasan dilakukan selama kurang lebih
erlemeyer berisi 25 cc H2SO4 0,1Nerlemeyer berisi 25 cc H2SO4 0,1N 5 menit setelah air mendidih -5 menit setelah air mendidih - vol. erlemevol. erleme
+3 tetes indikator metil red+3 tetes indikator metil red yer telah mencapai 50 ccyer telah mencapai 50 cc
- Proses destilasi dihentikan bila lar.- Proses destilasi dihentikan bila lar.
dlm lb.destilasi tinggal 1/3 bagiandlm lb.destilasi tinggal 1/3 bagian
19. - Hasil destilasi -- erlemeyer berisi Larutan berisi NH3 dalam erlemeyer
NH3, di titrasi dengan NaOH 0,1 N tersebut titrasi dengan H2SO4 0,01 N
Titrasi sampai warna dari merah muda sampai warna biru muda menjadi
menjadi jingga hijau jernih
- Buat blanko : terdiri dari 25 cc
H2SO4 0,1 N dan 3 tetes Metil Red
-- titrasi dengan Na OH 0,1 N
hingga warna berubah
PERHITUNGAN
Kadar Protein Kasar dihitung : Kadar Protein Kasar di hitung :
Kadar Nitrogen = Protein kasar =
Titer blanko – Titer sampel x N x 0,014 x 100%
Berat sampel Hasil titrasi x N x 0,014 x 6,25 x p x 100%
Berat sampel
Kadar Prot. Kasar = kadar nitrogen x 6,25
Kadar Prot.kasar. berdasarkan bahan kering Prot.kasar berdasarkan bahan kering
= % prot.kasar x 100% = % prot.kasar x 100%
% bhn kering (bebas air) % bhn kering (bebas air)
20. Catatan : Catatan :
N = normalitas NaOH (=0,1N) N = normalitas H2SO4 (=0,01N)
0,014 = B.M dari N p = pengenceran (= 250 = 25)
10
21. SIFAT-SIFAT PROTEIN
• Suplementary effect antar as amino
• Gol hijauan dan bijian protein <
• Gol kacang2an dan asal hewan prot
>
• Tubuh hewan protein 15-17%
• Protein murni.. N yg terikat ikt peptida
• Protein dipecah… asam amino
• Asam amino unit dasar struktur prot
• As amino ess hrs disediakan dlm
pakan
22. FUNGSI PROTEIN
• Membangun dan memelihara jaringan tubuh
• Sumber as amino essensiel dan non
• Sumber energi, lemak tbh, gula darah
• Pembentuk glikogen darah, enzim, hormon
tertentu
• Bagian struktur dasar gol vit B kompl
• Pembentuk komponen tertt DNA, RNA, ATP
23. • Pembentuk bulu, wol, tanduk, kuku
• Metabolisme zat vital seperti ATB
• Kecernaan pada ruminansia 74,0%
• Kecernaan pada unggas 76,0%
• Kandungan energi 5,65 kalori Gros
energi (GE), 5,36 kalori Digestible
energi (DE), 4,11 kalori Metabolis
energi (ME)