1. Oleh : Ega Jalaludin
Pengantar Manajemen
Sub. PB : Mengelola Budaya dan Etika
STIE Bina Bangsa Banten
2. Sub. Pokok Bahasan
Pengertian dan Manfaat Budaya
Tingkatan dan Karekateristik Budaya
Budaya dan Sub Budaya
Perilaku dan Etika Individu
3. Mukaddimah
Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh
orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan
sosial mereka.
Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan
mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dengan para
pegawai berperilaku.
(Chursway dan Ledge : 1993)
Ilustrasi :
Orang bisa saja sangat mampu tanpa tergantung pada
orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan
budaya organisasi, misalnya cara berpakaian, maka ia
tak akan berhasil dalam organisasi.
4. Mukaddimah (lanjutan)
Organisasi tidak hanya sebagai alat untuk mengkordinasikan dan
mengendalikan sekelompok orang. Organisasi layaknya manusia
yang memiliki kepribadian yang bisa saja flexibel , tidak
ramah, inovatif, dan bahkan konservatif
Budaya organisasi dianggap sebagai Variable
Independent yang mempengaruhi perilaku anggota di
dalam organisasi.
5. A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Budaya Organisasi (Organizational Culture) dapat
diartikan sebagai suatu persepsi umum yang diterima
oleh seluruh karyawan dalam memandang sesuatu.
Organisasi dapat dipandang sebagai karakteristik yang
memberikan nilai pada organisasi.
Melalui Budaya Organisasi, organisasi memiliki identitas
yang membedakannya dengan organisasi lain.
1. Menurut Wilkins (1998)
Budaya Organisasi sebagai suatu yang dianggap biasa dan dapat
dibagi bersama yang diberikan orang terhadap lingkungan
sosialnya.
Contoh : Slogan, Legenda, Arsitek, Simbolis
6. Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
2. Schein (1992)
Budaya adalah sebagai asumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan
dasar yang dilakukan bersama oleh para anggota dari sebuah
kelompok atau organisasi.
3. Robbins (1990)
Budaya sebagai nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi.
Pengertian ini merujuk pada sebuah sistem pengertian yang
diterima secara bersama. Robbins percaya bahwa ada hal mitos
dalam organisasi yang telah berkembang sejak beberapa lama.
4. Schiffman dan Kanuk (2000 : 322)
Budaya adalah sejumlah nilai, kepercayaan dan kebiasaan yang
digunakan untuk menunjukan perilaku konsumen langsung dari
kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal ini budaya menunjukkan
adanya sekelompok masyarakat yang memiliki karakteristik yang
membatasi mereka untuk bertindak.
7. Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Kesimpulan :
Budaya Organisasi adalah wujud anggapan yang dimiliki, diterima
secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam.
3 Karakteristik budaya organisasi
1. Budaya Organisasi diberikan kepada karyawan dengan proses sosialisasi
2. Budaya organisasi mempengaruhi kita ditempat kerja
3. Budaya Organisasi berlaku pada dua tingkat yang berbeda.
8. Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Selain memberikan identitas pada organisasi, Budaya
Organisasipun menumbuhkan komitmen bagi para karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi
Budaya Organisasi tidak saja secara kebetulan terbentuk, beberapa contoh
diantaranya :
1. Sopir Taxy – Selalu melaporkan adanya barang semahal apapun yang
tercecer
2. Wal Mart – Perlakuan karyawan dari atasan seperti Mitra, mendorong
dan melakukan inovasi bersama.
3. Nasional – Panasonic : Terkenal dengan prinsip Senioritas untuk
peningkatan karir.
4. Birokrasi : Staff yang malas, tidak cekatan, kurang ramah, korupsi,
membuat SIM harus bayar.
itu adalah contoh-contoh budaya organisasi.
Sekali semua telah menjadi budaya, akan sulit sekali mengubahnya.
Seperti kata Kaidah Ushul Fiqh : Al ‘adat al Muhakkamah (adat dapat
menjadi hukum
9. Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Manfaat Budaya Organisasi :
1. Budaya memiliki peran dalam menetapkan tapal batas yang
artinya bahwa budaya organisasi menciptakan perbedaan yang
jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas daripada kepentingan individual seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial
5. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan
kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para
anggotanya.
10. B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Cerita-cerita tentang
peristiwa yang
menyebabkan nilai inti
Budaya tak tampak
Upacara dan Nilai-nilai kepercayaan Heroes; orang yang
Ritual/perayaan tentang cara yang benar menunjukkan nilai
untuk berperilaku
Simbol dan bahasa lain
yang menyebabkan nilai
inti
11. Lanjutan
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Elemen Dasar Konsep Budaya :
1) Budaya itu diciptakan (Culture is Invented)
Ideological system (ide, kepercayaan, nilai dan pertimbangan
berdasarkan keinginan
Technological System (Keterampilan, keahlian, dan seni yang mampu
menghasilkan barang-barang
Organizasional System (sistem keluarga dan kelas sosial mungkin
membentuk perilaku secara efektif)
2) Budaya itu dipelajari (Culture is Learned). Dengan melihat dan
mengamati
3) Budaya secara Sosial diturunkan (Culture is Sosialy shared)
4) Budaya bersifat Adaptif (Culture is Adaptive) yang tidak memberikan
manfaat akan ditinggalkan
5) Budaya memberikan petunjuk (Culture is Prescriptive) apa yang
dilakukan oleh masyarakat akan memberikan masukan kepada organisasi
pemasar menentukan bahwa itulah keinginan mereka.
12. Lanjutan
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Peran Pemimpin dalam menanamkan dan memperkuat aspek-aspek budaya
dengan lima mekanisme sebagai berikut :
1. Perhatian
2. Reaksi terhadap krisis
3. Permodelan Peran
4. Alokasi Imbalan-imbalan
5. Kriteria menseleksi dan memberhentikan
13. Lanjutan
C. Budaya dan Sub-Budaya
Tabel C.1 Contoh Kategori Subkultur Utama
CATEGORIES EXAMPLE
NATIONALITY French, Purtorico, Korean, INA
RELIGION Chatolic, Hindu, Budha, Islam
GEOGRAPHIC REGION Midwestern, Eastern
RACE African America, Caucasian, Asian
Amerikan
GENDER Female, Male
OCCUPATION Engineer, Cook, Plumber
SOCIAL CLASS Lower, middle, Upper
14. Lanjutan
C. Budaya dan Sub-Budaya
Macam-macam Sub Budaya
1. Sub Budaya Pekerjaan (menganggap semua pekerjaan penting)
2. Sub Budaya Rasial (menempatkan Ras yang sama dengan memecahnya)
3. Sub Budaya Umur dan Generasional (beda usia beda semangat)
4. Sub Budaya Gender (Wanita dan Pria selalu berlomba)
15. D. Budaya yang Adaptif
3 Perspektif yang menjelaskan tipe budaya yang meningkatkan prestasi
ekonomis organisasi. (Kreitner dann kinicki – 2000)
a. Perspektif kekuatan
Budaya yang kuat menciptakan kesamaan tujuan, motivasi karyawan,
dan struktur dan pengendaliannya yang dibutuhkan untuk
meningkatkan prestasi organisasi.
b. Perspektif Kesesuaian
Budaya harus sesuai dengan konteks trategis atau bisnisnya.
c. Perspektif Adaptasi
Budaya yang bersifat adaptif meningkatkan prestasi finansial
organisasi.
16. Lanjutan
D. Budaya yang Adaptif
Macam-macam Sub Budaya
1. Sub Budaya Pekerjaan (menganggap semua pekerjaan penting)
2. Sub Budaya Rasial (menempatkan Ras yang sama dengan memecahnya)
3. Sub Budaya Umur dan Generasional (beda usia beda semangat)
4. Sub Budaya Gender (Wanita dan Pria selalu berlomba)
17. D. Budaya yang Adaptif Lanjutan
Para pemimpin organisasi lebih awal menciptakan dan mengimplementasikan suatu visi dan strategi
bisnis yang benar-benar cocok dengan lilngkungan bisnis
Para pemimpin bisnis menekankan
pentingnya kontituensi dan
Organisasi Berhasil kepemimpinan dalam menciptakan
keberhasilan
Budaya yang kuat timbul dengan menekankan layanan kepada pelanggan, pemegang saham, dan
karyawan, sama pentingnya dengan kepemimpinan.
Top manajer setelahnya bekerja untuk mempertahankan inti dari adaptasi budaya.
Mereka menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip dasar dibandingkan strategi atau praktik
bisnis spesifik lainnya.
Pengembangan dan Pemeliharaan Budaya Adaptif
18. E. Perilaku dan Etika Individu
Pengaruh budaya :
keluarga
Pendidikan
Agama
Media Masa/Hiburan
Individu ;
Organisasi : Kepribadian
Kode Etik Nilai
Budaya organisasi Prinsip Moral
Model Peran Sejarah
Tekanan utk mencapai hasil Gender
Sistem Penghargaan/hukuman Perilaku Etis
Pengaruh
Ekonomi / Politis / Hukum
Model Perilaku Etis