SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
 Defrida Sembiring
 Desma Kristina Situmorang
 Devi Pramita
 Dini Erlina Paramita Martondang
 Doni Syahputra
 Dwika Wulandari Marbun
 Eka Oktavia
APIKES
Teori-teori psikologi
kepribadian merupakan
sub bidang psikologi yang
paling langsung
berhubungan dalam
membahas kompleksitas
pribadi manusia.
Gordon W. Allport (1937)
Kepribadian adalah organisasi dinamis
dalam individu sebagai sistem psikofisis yang
menentukan caranya yang khas dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Eysenck (1982)
Kepribadian merupakan totalitas aktual dan
potensi perilaku seseorang yang
berhubungan erat dengan faktor keturunan
dan lingkungannya.
Kepribadian Sehat
 Memiliki rasa takut kepada Tuhan
 Bisa menilai secara realistik atas kelebihan dan
kekurangan
 Bisa menghadapi situasi dan kondisi lingkungsn
secara real
 Bisa menerima tanggung jawab menurut
potensinya
 Bisa mengontrol emosi dengan nyaman dan
konstruktif
 Berorientasi pada tujuan dan beraktivitas
secara matang
 Bersikap menghargai, empati,
peduli, fleksibel dalam berpikir,
tidak menjadi korban
pemanfaatan dari orang lain
 Memiliki kebahagiaan realistik yang
didukung prestasinya
 Memiliki toleransi tinggi terhadap
kemajemukan masyarakat
Keribadian yang tidak sehat
 Tidak memiliki rasa takut kepada Tuhan
 Gampang tersinggung, marah, kuatir, cemas
dan sering tertekan (stres dan defresi, kejam,
kasar, tempramental)
 Ketidakmampuan untuk menghindari perilaku
menyimpang meski sudah deberikan hukuman
 Kebiasaan berbohong dan perilaku hiperaktif
 Sikap permusuhan dan bertindak otoriter
terhadap orang lain
 Suka mengkritik tanpa bukti, memfitnah atau
mencemooh
 Tidak bertanggung jawab atas
perbuatannya
 Sering sulit tidur sebagai akibat rasa
ketakutan baik yang realistik atau
unrealistik yang disertai dengan rasa
kegelisahan
 Senang mengadudombakan orang
lain
 Pesimis menghadapi kehidupan dan
bermuram durja
Faktor Bawaan
a. Proporsi cairan tubuh manusia
Hipocrates dan Glanelus menyimpulkan
cairan tubuh seseorang :
 Sifat kering chole (empedu kuning)
 Sifat basah melanchole (empedu hitam)
 Sifat dingin flegmatis (lendir)
 Sifat panas sanguistik (darah)
b. Genetik
Faktor genetik memegang peran penting
dalam menentukan kepribadian seseorang
Faktor psikodinamika kepribadian
a. Struktur kepribadian
 Das Es = aspek biologi yang merupakan
sistem original di dalam
kpribadian manusia
 Das Ich = aspek psikologi yang timbul
antara kebutuhan dan realita
 Das Ueber Ich = aspek sosiologi yang
menentukan apakah sesuatu itu
benar atau salah, pantas atau tidak
pantas, susila atau asusila
Concientia itu efek tindakan seseorang berupa hukuma,
dosa atau sanksi
Ich-ideal adalah reward (hadiah) yang dapat
menimbulkan rasa bangga
Instink adalah sebagai sumber
perangsang somatis dan psikologi
dalam mencapai kebutuhan
Sigmund Freud mengatakan
bahwa manusia memiliki 2 instink :
hidup dan mati
Ada berbagai cara mendistribusikan
kepribadian, yang membuat
keseimbangan ( defence mechanisme)
antara das Es, das Ich dan das Ueber
Ich.
Defence mechanisme adalah bentuk
ketidak sadaran seseorang untuk
mengatasi berbagai bentuk
ketidakmampuannya dalam mengatasi
maslah.
Refresi Usaha seseorang untuk melupakan hal-hal yang
tidak menyenangkan atau mengganggu
perasaan. Faktor2 penyebabnya ialah cemas,
gangguan emosional, tekanan fisik atau psikologi
Pelarian Usaha seseorang meruduksi kondisi yang tidak
menyenangkan dengan cara melarikan diri dari
kenyataan ke alam khayalan dimana bisa
membayangkan hal2 yang di inginkan
Regresi Usaha mempertahankan diri dengan cara
mundur ke prilaku sebelumnya yang di anggap
sebagai penyesuaian diri, seperti mengompol,
teriak berlebihan dsb
Displacement Bentuk pertahanan diri dengan memindahkan
satu kondisi ke kondisi lain yang dianggap masih
diterima dilingkungan.
Rasionalisasi Usaha mempertahankan diri dengan memberikan
berbagai alasan yang masuk akal dalam tingkah
laku yang sebenarnya merupakan tingkah laku
yag tidak di inginkan.
Proyeksi Bentuk pertahanan diri dengan mencari
kesalahan di luar diri atau kepada orang lain
Fiksasi Usaha mempertahankan diri dengan melakukan
kemajuan lebih awal dari tahap
perkembangannya, sehingga perilakunya
terkesan lebih dewasa dari usia kronologinya
Sublimasi Usaha memepertahankan diri dengan
menggantikan implus atau perasaan dengan
lawan dari implus atau perasaan. Misalnya rasa
benci di ganti dengan rasa sayang berlebihan
untuk menutupi perasaan bencinya yang luar
biasa.
Sigmund Freud (Westen, 1998)
Kehidupan mental manusia sangat
berkaitan dengan kehidupan alam sadar
dan alam bawah sadar manusia.
Carl Gustav Jung
Ketidaksadaran merupakan hal atau
kondisi yang tidak di sadari yang di
manifestasikan dalam bentuk symptom,
kompleks, mimpi, fantasi, khayalan, reaksi
instink, proyeksi, imago, bayangan, animus
anima (sifat sifat kesadaran)
Pembentuka kepribadian manusia
berkaitan erat dengan pengalaman
hidup. Pembentukan kepribadian masa
kini dipegaruhi kepribadian masa lalu
dan kepribadian masa kiini pilihan
kepribadian masa yang akan datang.
Jhon Locke mengatakan bahwa
pengalaman sebagai akar
pengetahuan
Pertumbuhan dan perkembangan fisik
dianggap salah satu faktor yang turut
mempengaruhi kepribadian manusia.
Kepribadian manusia ketika masa kanak-
kanak akan berbeda dengan
kepribadianya pada saat masa remaja,
karena hal ini sangat berkaitan erat
dengan kematangan (mature)
pertumbuhan dan perkembangannya.
Mature dianggap sebagai salah satu
penyebab kepribadian seseorang (Pervin,
Cervone dan Jhon, 2010)
1. Keluarga
Faktor keluarga merupakan salah satu fator
yang kuat dalam pembentukan kepribadian
seseorang (Collin, dkk, 2000)
 Anak sulung
Anak sulung lebih bertujuan kepada pretai
dan lebih gigi (Paulhus, dkk, 1999)
Sementara Hurlock (1980) mengatakan :
 Berperilaku matang, karena harus memikul
tanggung jawab
 Benci terhadap fungsi peran dirinya, karena dia
selalu dianggap sebagai tauladan bagi adiknya
 Memiliki perasaan kurang aman & benci sebagai
akibat lahirnya adik yang sekarang menjadi
perhatian orang tuanya
 Kurang agresif & kurang berani karena selalu
dalam perlindungan & pengawasan orang tua
yang berlebihan
 Dapat mengembangkan kemampuan
memimpin sebagai akibat adanya harapan
memikul tanggung jawab di rumah
 Sering merasa tidak bahagia karena merasa
kurang aman akibat berkurangnya perhatian
orang tua atas kelahiran adiknya
 Rasa benci karena selalu di bebani tugas dan
tanggung jawab tambahan ketimbang tugas
adik-adiknya
 Anak tengah
 Belajar mandiri & berpetualang akibat
banyaknya kebebasan
 Menjadi benci/berusaha melebihi perilaku
kakanya
 Tidak menyukai keistimewaan yang diperoleh
kakanya
 Bertingkah & melanggar peraturan agar
menarik perhatian orang tua dari kakak atau
adiknya
 Mengembangkan kecendrungan untuk
menjadi bos, mengejek, ata mengganggu
adiknya yang memperoleh perhatian lebih
 Mengembangkan kebiasaan tidak berprestasi
tinggi karena kurangnya harapan &
kurangnya tekanan untuk berprestasi
 Memilikki tanggung jawab yang lebih sedikit
 Ada perasaan diabaikan yang memicu
gangguan perilaku
 Rasa benci karena selalu dibebani tugas &
tanggung jawab tambahan ketimbang tugas
adik2nya.
 Anak bungsu
 Cenderung keras & banyak menuntut
sebagai akibat dimanjakan anggota
keluarga lainnya
 Tidak banyak memiliki rasa benci &
merasa lebih aman karena tidak disaingi
oleh saudaranya
 Biasanya dilindungi orang tuanya dari
serangan fisik atau verbal
 Sering tergantung & kurang memiliki rasa
tanggung jawab
 Kurang berprestasi
 Mampu bersosialisasi di luar rumah & lebih
populer
 Jarang menjadi pemimpin karena
cenderung memperoleh perhatian &
dimanjakan keluargan
2. Teman sebaya
Haris (2000)
Pengaruh teman sebaya terkadang melebihi
pengaruh dari dalam keluarga, terutama
ketika mereka pada usia remaja.
3. Kultur
Beberapa ahli psikolgi mengatakan bahwa
kultur dapat memepengaruhi kepribadian
secara halus dan meresap. Artinya kultur yg
terdapat di tengah2 hidup seseorang akan
mendefinisikan kebutuhan & cara2
memuaskan kebutuhan tersebut.
Pengalaman seseorang dlm berbagai emosi
& bgmna mengekspresikan apa yg akan
dirasakannya, hbgan sosial dgn org lain,
bagaiman menghadapi hidup, kematian,
memikirkan sesuatu yg lucu/menyedihkan,
pandangan tentang sakit/sehat semuanya
berkaitan denangan kultur yg dimiliki (Markus
& Kitayama, 1991)
4. Kelas sosial
Adanya perbedaan status sosial
diindikasikan turut mempengaruhi
terhadap sehat atau tidak sehatnya
perkembangan kepribadian seseorang.
Yang dimaksud pengalaman disini adalah
pengalama psikologis yang secara kualitas
mmiliki integrasi (koheren) dengan
pembentukan kepribadian seseorang
Contoh kasus : mereka yang mengalami
pelecehan atau kekerasan seksual. Mereka
dipastikan memberikan penilaian negatif
terhadap pengalaman yang di terimanya.
Secara tradisional konsep diri mndiskripsikan
 Kesadaran seseorang dalam
mempresentasikan pengalaman
fenomenologis dan pengalaman subjektif
 Sebagi self reference yang secara kasual
memberikan pengaruh terhadap
perasaan, pemikiran dan perilaku
seseorang
 Sebagai ekspresi aspek-aspek integral
pribadi
 Tipe kepribadian menurut temperamennya
1. Tipe kolelris/chole (empedu kuning)
Positif :
 Cenderung unggul dalam prestasinya
 Berbakat menjadi pemimpin dan berorientasi pada
tugas
 Dinamis & aktif
 Sangat membutuhkan perubahan, memperbaiki
kesalahannya, tidak emosional dalam bertindak, dan
tidak mudah putus asa
 Memancarkan percaya diri
 Bebas dan mandiri serta memiliki managemen diri yang
teratur
 Suka memotivasi orang
Negatif
 Menekankan hasil sehingga lebih
mengedepankan kuantitas dari pada
kualitas kerja
 Mencari pemecahan yang bersifat praktis
yang terkadang melanggar norma-
norma yang berlaku
 Tidak terlalu banyak milih teman
 Selalu merasa dirinya benar sehingga sulit
menerima masukan
 Suka mendelegasikan tugas dan
menyerahkan tanggung jawab atas
tugasanya kepada orang lain
 Terkesan kurang mandiri
 Suka membuat target yang terkadang
sukar dilakukannya
 Tipe melankolis (empedu hitam)
Positif
 Cenderung memiliki IQ yang cerdas
 Memiliki pola pikir analitis, idealis dan
filosofis
 Berbakat dan kreatif
 Serius, tekun, gigih dan cermat, teratur
dan rapih
 Bersikap perfeksionis, artistik dan musikal
 Berorientasi pada jadwal / waktu,
berorientasi pada masalah & suka pada
grafik, bagan/daftar
 Memiliki perasaan terhadap orang lain
 Mau mendengarkan keluhan & bisa
memecahkan masalah orang lain, setia
berbakti
Negatif
Ekonomis sehingga terkesan pelit
Takut berdebat sebagai akibat tidak
mau berdebat sehingga dia lebih suka
memilih menghindari pertengkaran
Hati-hati dalam berteman, bersikap
perfeksionisme yang tinggi, besikap
kaku dan terkadang tertutup
Memiliki standar hidup yang tinggi,
mudah frustasi / defresi
 Tipe flegmentasi
Positif
 Cenderung memiliki IQ cerdas, rendah hati &
mudah bergaul & santai, pendiam, tenang &
sabar (emosi seimbang)
 Berusaha unutk konsisten
 Simpatik (memiliki rasa kasihan)
 Cukup mantap dalam bekerja & tahan terhadap
tekanan
 Menunjukan sikap sebagai pendengar
Negatif
 Suka memberikan kritik yang pedas
 Suka marah dan gampang baik lagi
 Memiliki sikap yang tidak stabil atau pelin-pelan
 Memiliki sikap curiga kepada orang lain/paranoid
 Bekerja tidak suka tergesa2 shingga terkesan
lambat
 Tipe singuistis atau darah
Positif
 Kreatif & inovatif
 Memiliki ingatan yang kuat terhadap
warna
 Memiliki ide-ide yang cemerlang
 Mengilhami orang untuk ikut idenya
 Antusias & memmiliki dinamika
kepribadian yang cukup baik
 Suka bercderita & senang menghidupi
suasana
 Mudah berteman (bergaul), humoris &
orangny memikat
 Emosional &dedmontratif, periang dan
penuh semangat
 Hidup pada dunia sekarang, memaafkan
orang lain & berhati tulus
Negatif
Mudah berubah-ubah, kurang setia
(tidak loyal)
Lugu, polos, dan terkadang terkesan
kekanak-kanakan
Gila pada pujian & senag pada hal
penampilan agar dia terkesan lebih
intelektual, bersifat ragu-ragu &
mengambl keputusan & cenderung
menjadi pendendam
Suka menolong orang, namun tujuan
dia agar menapatkan pujian diri
 Golongan darah A
 Golongan darah B
 Golongan darah O
 Golongan darah AB
Kepribadiaan
tempramen tinggi
Kepribadaian tempramen rendah
•Implusif •Emosional yang timbul (rendah)
•Mudah marah namun
juga mudah tertwa
•Berhati dingin
•Memiliki perhatian
yang tidak mendalam
•Sikap hati-hati dalam mengeluarkan
pendapat
•Tidak suka pada hal-
hal praktis
•Praktis
•Teguh pada
pendapatannya
•Jujur dalam batas hukum
•Selalu ingin berkuasa •Suka tenggang rasa
•Dapat di percayai
dalam hal
keuanganan
•Pandai menahan hawa nafsu
•Siap untuk di kritik
Tipe kepribadian Gambar kepribadian
Viscorotonia
(endomorfik)
•Selalu tenang/rileks
•Senang kepada hiburan
•Suka makan & suka tidur
•Jika adad masalah tergantung pada orang
lain unutk menyelesaikannya
•Kurang mandiri & kurang percaya diri atas
kemampuannya
Somatonia
(ektomorfik)
•Sikap gagah, perkasa & energik
•Suka terus terang & suaranya lantang
•Bergerak banyak
•Keliahatan lebih dewasa dari usia
sebenarnya
•Jika ada masalah dia sering melakukan
gerakan
•Bagi yang mengalami gangguan
kepribadian tampak gerakan okupasi
Cerebotania
(ektomorfik)
•Sikap kurang gagah, ragu-ragu denagn reaksinya amat
cepat
•Tidak suka bergaul
•Tidak berani bicara di depan banyak orang
•Hidup teratur, suara tidak bebas
•Sukar tidur
•Tampak lebih muda dari usia sebenarnya
•Apabila menghadapi masalah lebih suka menutup diri
1. Tipe kepribadian introvert
 Cendrungan defresi
 Ketakutan dan selalu diikuti obsesi
 Curiga dan mudah tersinggung
 Apatis, labil dan mudah gugup
 Gampang luka batin, rendah diri dan sering
melamun
 Sukar tidur
 Berpendirian, keras kepala dan kaku
 Kurang humor dan memiliki banyak kosa kata
2. Tipe kepribadian ekstrovert
 Cenderung histeria
 Sedikit energis
 Perhatian sempit dan prestasi kerja kurang
 Kurang teliti
 Kosa kata sedikit dan cenderung gagap
 Mudah kecelakaan dan sselalu sakit-sakitan
 IQ relatif rendah
 Bekerja buru-buru
 Mengutamakan persahabatan
 Prestasi selalu dinilai berlebihan
Kepribadian & dinamikanya

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Putri Cavaluna
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasa
Maftukah Ara
 
Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
Satrio Lintang
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
varizalamir
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
Muhammad Sufi
 

Was ist angesagt? (20)

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individualBab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individual
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Menjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasaMenjadi pribadi yang dewasa
Menjadi pribadi yang dewasa
 
Kemandirian pada Remaja
Kemandirian pada RemajaKemandirian pada Remaja
Kemandirian pada Remaja
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDERPSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
 
psikologi individual adler 1
psikologi individual adler 1psikologi individual adler 1
psikologi individual adler 1
 
Teori Karen Horney
Teori Karen HorneyTeori Karen Horney
Teori Karen Horney
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen Harney
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adler
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosi
 
Kaunseling kelompok teori adler 2012
Kaunseling kelompok teori adler 2012Kaunseling kelompok teori adler 2012
Kaunseling kelompok teori adler 2012
 
Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
 
adlerian theory
adlerian theoryadlerian theory
adlerian theory
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
 

Andere mochten auch

Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnyaAnak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Sulaiman Zuhdi Manik
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembangan
Rohandi Aziz
 
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
Gusti Irwansyah
 
Sebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalatSebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalat
Alfie_zaini
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Diana Tandjung
 
Perkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anakPerkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anak
elmakrufi
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
tarmizitaher
 

Andere mochten auch (20)

Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnyaAnak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
 
Teori perkembangan
Teori perkembanganTeori perkembangan
Teori perkembangan
 
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
 
Perkembangan pada masa anak
Perkembangan pada masa anakPerkembangan pada masa anak
Perkembangan pada masa anak
 
K a l i m a t
K a l i m a tK a l i m a t
K a l i m a t
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifat Pewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Konseling anak
Konseling anakKonseling anak
Konseling anak
 
Hafiz alquran
Hafiz alquranHafiz alquran
Hafiz alquran
 
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTMemantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Sebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalatSebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalat
 
Ciri – ciri anak sholehah
Ciri – ciri anak sholehahCiri – ciri anak sholehah
Ciri – ciri anak sholehah
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Contoh kasus
Contoh kasusContoh kasus
Contoh kasus
 
Perkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anakPerkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anak
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
Adler's theory of striving for superiority
Adler's theory of striving for superiority Adler's theory of striving for superiority
Adler's theory of striving for superiority
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 

Ähnlich wie Kepribadian & dinamikanya

Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
northonism
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Dede M Latiev
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
tyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
tyaadhietz
 

Ähnlich wie Kepribadian & dinamikanya (20)

Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
3. kepribadian
3. kepribadian3. kepribadian
3. kepribadian
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Perkembangan emosi
Perkembangan  emosiPerkembangan  emosi
Perkembangan emosi
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdana
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 

Kürzlich hochgeladen

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Kepribadian & dinamikanya

  • 1.  Defrida Sembiring  Desma Kristina Situmorang  Devi Pramita  Dini Erlina Paramita Martondang  Doni Syahputra  Dwika Wulandari Marbun  Eka Oktavia APIKES
  • 2. Teori-teori psikologi kepribadian merupakan sub bidang psikologi yang paling langsung berhubungan dalam membahas kompleksitas pribadi manusia.
  • 3. Gordon W. Allport (1937) Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eysenck (1982) Kepribadian merupakan totalitas aktual dan potensi perilaku seseorang yang berhubungan erat dengan faktor keturunan dan lingkungannya.
  • 4. Kepribadian Sehat  Memiliki rasa takut kepada Tuhan  Bisa menilai secara realistik atas kelebihan dan kekurangan  Bisa menghadapi situasi dan kondisi lingkungsn secara real  Bisa menerima tanggung jawab menurut potensinya  Bisa mengontrol emosi dengan nyaman dan konstruktif  Berorientasi pada tujuan dan beraktivitas secara matang
  • 5.  Bersikap menghargai, empati, peduli, fleksibel dalam berpikir, tidak menjadi korban pemanfaatan dari orang lain  Memiliki kebahagiaan realistik yang didukung prestasinya  Memiliki toleransi tinggi terhadap kemajemukan masyarakat
  • 6. Keribadian yang tidak sehat  Tidak memiliki rasa takut kepada Tuhan  Gampang tersinggung, marah, kuatir, cemas dan sering tertekan (stres dan defresi, kejam, kasar, tempramental)  Ketidakmampuan untuk menghindari perilaku menyimpang meski sudah deberikan hukuman  Kebiasaan berbohong dan perilaku hiperaktif  Sikap permusuhan dan bertindak otoriter terhadap orang lain  Suka mengkritik tanpa bukti, memfitnah atau mencemooh
  • 7.  Tidak bertanggung jawab atas perbuatannya  Sering sulit tidur sebagai akibat rasa ketakutan baik yang realistik atau unrealistik yang disertai dengan rasa kegelisahan  Senang mengadudombakan orang lain  Pesimis menghadapi kehidupan dan bermuram durja
  • 8. Faktor Bawaan a. Proporsi cairan tubuh manusia Hipocrates dan Glanelus menyimpulkan cairan tubuh seseorang :  Sifat kering chole (empedu kuning)  Sifat basah melanchole (empedu hitam)  Sifat dingin flegmatis (lendir)  Sifat panas sanguistik (darah) b. Genetik Faktor genetik memegang peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang
  • 9. Faktor psikodinamika kepribadian a. Struktur kepribadian  Das Es = aspek biologi yang merupakan sistem original di dalam kpribadian manusia  Das Ich = aspek psikologi yang timbul antara kebutuhan dan realita  Das Ueber Ich = aspek sosiologi yang menentukan apakah sesuatu itu benar atau salah, pantas atau tidak pantas, susila atau asusila Concientia itu efek tindakan seseorang berupa hukuma, dosa atau sanksi Ich-ideal adalah reward (hadiah) yang dapat menimbulkan rasa bangga
  • 10. Instink adalah sebagai sumber perangsang somatis dan psikologi dalam mencapai kebutuhan Sigmund Freud mengatakan bahwa manusia memiliki 2 instink : hidup dan mati
  • 11. Ada berbagai cara mendistribusikan kepribadian, yang membuat keseimbangan ( defence mechanisme) antara das Es, das Ich dan das Ueber Ich. Defence mechanisme adalah bentuk ketidak sadaran seseorang untuk mengatasi berbagai bentuk ketidakmampuannya dalam mengatasi maslah.
  • 12. Refresi Usaha seseorang untuk melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan atau mengganggu perasaan. Faktor2 penyebabnya ialah cemas, gangguan emosional, tekanan fisik atau psikologi Pelarian Usaha seseorang meruduksi kondisi yang tidak menyenangkan dengan cara melarikan diri dari kenyataan ke alam khayalan dimana bisa membayangkan hal2 yang di inginkan Regresi Usaha mempertahankan diri dengan cara mundur ke prilaku sebelumnya yang di anggap sebagai penyesuaian diri, seperti mengompol, teriak berlebihan dsb Displacement Bentuk pertahanan diri dengan memindahkan satu kondisi ke kondisi lain yang dianggap masih diterima dilingkungan. Rasionalisasi Usaha mempertahankan diri dengan memberikan berbagai alasan yang masuk akal dalam tingkah laku yang sebenarnya merupakan tingkah laku yag tidak di inginkan.
  • 13. Proyeksi Bentuk pertahanan diri dengan mencari kesalahan di luar diri atau kepada orang lain Fiksasi Usaha mempertahankan diri dengan melakukan kemajuan lebih awal dari tahap perkembangannya, sehingga perilakunya terkesan lebih dewasa dari usia kronologinya Sublimasi Usaha memepertahankan diri dengan menggantikan implus atau perasaan dengan lawan dari implus atau perasaan. Misalnya rasa benci di ganti dengan rasa sayang berlebihan untuk menutupi perasaan bencinya yang luar biasa.
  • 14. Sigmund Freud (Westen, 1998) Kehidupan mental manusia sangat berkaitan dengan kehidupan alam sadar dan alam bawah sadar manusia. Carl Gustav Jung Ketidaksadaran merupakan hal atau kondisi yang tidak di sadari yang di manifestasikan dalam bentuk symptom, kompleks, mimpi, fantasi, khayalan, reaksi instink, proyeksi, imago, bayangan, animus anima (sifat sifat kesadaran)
  • 15. Pembentuka kepribadian manusia berkaitan erat dengan pengalaman hidup. Pembentukan kepribadian masa kini dipegaruhi kepribadian masa lalu dan kepribadian masa kiini pilihan kepribadian masa yang akan datang. Jhon Locke mengatakan bahwa pengalaman sebagai akar pengetahuan
  • 16. Pertumbuhan dan perkembangan fisik dianggap salah satu faktor yang turut mempengaruhi kepribadian manusia. Kepribadian manusia ketika masa kanak- kanak akan berbeda dengan kepribadianya pada saat masa remaja, karena hal ini sangat berkaitan erat dengan kematangan (mature) pertumbuhan dan perkembangannya. Mature dianggap sebagai salah satu penyebab kepribadian seseorang (Pervin, Cervone dan Jhon, 2010)
  • 17. 1. Keluarga Faktor keluarga merupakan salah satu fator yang kuat dalam pembentukan kepribadian seseorang (Collin, dkk, 2000)  Anak sulung Anak sulung lebih bertujuan kepada pretai dan lebih gigi (Paulhus, dkk, 1999) Sementara Hurlock (1980) mengatakan :  Berperilaku matang, karena harus memikul tanggung jawab  Benci terhadap fungsi peran dirinya, karena dia selalu dianggap sebagai tauladan bagi adiknya  Memiliki perasaan kurang aman & benci sebagai akibat lahirnya adik yang sekarang menjadi perhatian orang tuanya  Kurang agresif & kurang berani karena selalu dalam perlindungan & pengawasan orang tua yang berlebihan
  • 18.  Dapat mengembangkan kemampuan memimpin sebagai akibat adanya harapan memikul tanggung jawab di rumah  Sering merasa tidak bahagia karena merasa kurang aman akibat berkurangnya perhatian orang tua atas kelahiran adiknya  Rasa benci karena selalu di bebani tugas dan tanggung jawab tambahan ketimbang tugas adik-adiknya  Anak tengah  Belajar mandiri & berpetualang akibat banyaknya kebebasan  Menjadi benci/berusaha melebihi perilaku kakanya  Tidak menyukai keistimewaan yang diperoleh kakanya
  • 19.  Bertingkah & melanggar peraturan agar menarik perhatian orang tua dari kakak atau adiknya  Mengembangkan kecendrungan untuk menjadi bos, mengejek, ata mengganggu adiknya yang memperoleh perhatian lebih  Mengembangkan kebiasaan tidak berprestasi tinggi karena kurangnya harapan & kurangnya tekanan untuk berprestasi  Memilikki tanggung jawab yang lebih sedikit  Ada perasaan diabaikan yang memicu gangguan perilaku  Rasa benci karena selalu dibebani tugas & tanggung jawab tambahan ketimbang tugas adik2nya.
  • 20.  Anak bungsu  Cenderung keras & banyak menuntut sebagai akibat dimanjakan anggota keluarga lainnya  Tidak banyak memiliki rasa benci & merasa lebih aman karena tidak disaingi oleh saudaranya  Biasanya dilindungi orang tuanya dari serangan fisik atau verbal  Sering tergantung & kurang memiliki rasa tanggung jawab  Kurang berprestasi  Mampu bersosialisasi di luar rumah & lebih populer  Jarang menjadi pemimpin karena cenderung memperoleh perhatian & dimanjakan keluargan
  • 21. 2. Teman sebaya Haris (2000) Pengaruh teman sebaya terkadang melebihi pengaruh dari dalam keluarga, terutama ketika mereka pada usia remaja. 3. Kultur Beberapa ahli psikolgi mengatakan bahwa kultur dapat memepengaruhi kepribadian secara halus dan meresap. Artinya kultur yg terdapat di tengah2 hidup seseorang akan mendefinisikan kebutuhan & cara2 memuaskan kebutuhan tersebut. Pengalaman seseorang dlm berbagai emosi & bgmna mengekspresikan apa yg akan dirasakannya, hbgan sosial dgn org lain, bagaiman menghadapi hidup, kematian, memikirkan sesuatu yg lucu/menyedihkan, pandangan tentang sakit/sehat semuanya berkaitan denangan kultur yg dimiliki (Markus & Kitayama, 1991)
  • 22. 4. Kelas sosial Adanya perbedaan status sosial diindikasikan turut mempengaruhi terhadap sehat atau tidak sehatnya perkembangan kepribadian seseorang. Yang dimaksud pengalaman disini adalah pengalama psikologis yang secara kualitas mmiliki integrasi (koheren) dengan pembentukan kepribadian seseorang Contoh kasus : mereka yang mengalami pelecehan atau kekerasan seksual. Mereka dipastikan memberikan penilaian negatif terhadap pengalaman yang di terimanya.
  • 23. Secara tradisional konsep diri mndiskripsikan  Kesadaran seseorang dalam mempresentasikan pengalaman fenomenologis dan pengalaman subjektif  Sebagi self reference yang secara kasual memberikan pengaruh terhadap perasaan, pemikiran dan perilaku seseorang  Sebagai ekspresi aspek-aspek integral pribadi
  • 24.  Tipe kepribadian menurut temperamennya 1. Tipe kolelris/chole (empedu kuning) Positif :  Cenderung unggul dalam prestasinya  Berbakat menjadi pemimpin dan berorientasi pada tugas  Dinamis & aktif  Sangat membutuhkan perubahan, memperbaiki kesalahannya, tidak emosional dalam bertindak, dan tidak mudah putus asa  Memancarkan percaya diri  Bebas dan mandiri serta memiliki managemen diri yang teratur  Suka memotivasi orang
  • 25. Negatif  Menekankan hasil sehingga lebih mengedepankan kuantitas dari pada kualitas kerja  Mencari pemecahan yang bersifat praktis yang terkadang melanggar norma- norma yang berlaku  Tidak terlalu banyak milih teman  Selalu merasa dirinya benar sehingga sulit menerima masukan  Suka mendelegasikan tugas dan menyerahkan tanggung jawab atas tugasanya kepada orang lain  Terkesan kurang mandiri  Suka membuat target yang terkadang sukar dilakukannya
  • 26.  Tipe melankolis (empedu hitam) Positif  Cenderung memiliki IQ yang cerdas  Memiliki pola pikir analitis, idealis dan filosofis  Berbakat dan kreatif  Serius, tekun, gigih dan cermat, teratur dan rapih  Bersikap perfeksionis, artistik dan musikal  Berorientasi pada jadwal / waktu, berorientasi pada masalah & suka pada grafik, bagan/daftar  Memiliki perasaan terhadap orang lain  Mau mendengarkan keluhan & bisa memecahkan masalah orang lain, setia berbakti
  • 27. Negatif Ekonomis sehingga terkesan pelit Takut berdebat sebagai akibat tidak mau berdebat sehingga dia lebih suka memilih menghindari pertengkaran Hati-hati dalam berteman, bersikap perfeksionisme yang tinggi, besikap kaku dan terkadang tertutup Memiliki standar hidup yang tinggi, mudah frustasi / defresi
  • 28.  Tipe flegmentasi Positif  Cenderung memiliki IQ cerdas, rendah hati & mudah bergaul & santai, pendiam, tenang & sabar (emosi seimbang)  Berusaha unutk konsisten  Simpatik (memiliki rasa kasihan)  Cukup mantap dalam bekerja & tahan terhadap tekanan  Menunjukan sikap sebagai pendengar Negatif  Suka memberikan kritik yang pedas  Suka marah dan gampang baik lagi  Memiliki sikap yang tidak stabil atau pelin-pelan  Memiliki sikap curiga kepada orang lain/paranoid  Bekerja tidak suka tergesa2 shingga terkesan lambat
  • 29.  Tipe singuistis atau darah Positif  Kreatif & inovatif  Memiliki ingatan yang kuat terhadap warna  Memiliki ide-ide yang cemerlang  Mengilhami orang untuk ikut idenya  Antusias & memmiliki dinamika kepribadian yang cukup baik  Suka bercderita & senang menghidupi suasana  Mudah berteman (bergaul), humoris & orangny memikat  Emosional &dedmontratif, periang dan penuh semangat  Hidup pada dunia sekarang, memaafkan orang lain & berhati tulus
  • 30. Negatif Mudah berubah-ubah, kurang setia (tidak loyal) Lugu, polos, dan terkadang terkesan kekanak-kanakan Gila pada pujian & senag pada hal penampilan agar dia terkesan lebih intelektual, bersifat ragu-ragu & mengambl keputusan & cenderung menjadi pendendam Suka menolong orang, namun tujuan dia agar menapatkan pujian diri
  • 31.  Golongan darah A  Golongan darah B  Golongan darah O  Golongan darah AB
  • 32. Kepribadiaan tempramen tinggi Kepribadaian tempramen rendah •Implusif •Emosional yang timbul (rendah) •Mudah marah namun juga mudah tertwa •Berhati dingin •Memiliki perhatian yang tidak mendalam •Sikap hati-hati dalam mengeluarkan pendapat •Tidak suka pada hal- hal praktis •Praktis •Teguh pada pendapatannya •Jujur dalam batas hukum •Selalu ingin berkuasa •Suka tenggang rasa •Dapat di percayai dalam hal keuanganan •Pandai menahan hawa nafsu •Siap untuk di kritik
  • 33. Tipe kepribadian Gambar kepribadian Viscorotonia (endomorfik) •Selalu tenang/rileks •Senang kepada hiburan •Suka makan & suka tidur •Jika adad masalah tergantung pada orang lain unutk menyelesaikannya •Kurang mandiri & kurang percaya diri atas kemampuannya Somatonia (ektomorfik) •Sikap gagah, perkasa & energik •Suka terus terang & suaranya lantang •Bergerak banyak •Keliahatan lebih dewasa dari usia sebenarnya •Jika ada masalah dia sering melakukan gerakan •Bagi yang mengalami gangguan kepribadian tampak gerakan okupasi
  • 34. Cerebotania (ektomorfik) •Sikap kurang gagah, ragu-ragu denagn reaksinya amat cepat •Tidak suka bergaul •Tidak berani bicara di depan banyak orang •Hidup teratur, suara tidak bebas •Sukar tidur •Tampak lebih muda dari usia sebenarnya •Apabila menghadapi masalah lebih suka menutup diri 1. Tipe kepribadian introvert  Cendrungan defresi  Ketakutan dan selalu diikuti obsesi  Curiga dan mudah tersinggung  Apatis, labil dan mudah gugup  Gampang luka batin, rendah diri dan sering melamun  Sukar tidur  Berpendirian, keras kepala dan kaku  Kurang humor dan memiliki banyak kosa kata
  • 35. 2. Tipe kepribadian ekstrovert  Cenderung histeria  Sedikit energis  Perhatian sempit dan prestasi kerja kurang  Kurang teliti  Kosa kata sedikit dan cenderung gagap  Mudah kecelakaan dan sselalu sakit-sakitan  IQ relatif rendah  Bekerja buru-buru  Mengutamakan persahabatan  Prestasi selalu dinilai berlebihan