SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
MENU
[Menu]
CLOSE
ETER berasal dari bahasa arab yaitu attar artinya bau
menusuk
Eter merupakan senyawa organik turunan dari senyawa
hidrokarbon yang mempunyai gugus fungsi oksi sehingga
mempunyai sifat yang khas seperti mudah menguap,
membius, tidak larut dalam air.
Eter merupakan nama trivial / lazim sedangkan nama
lengkapnya adalah Dialkil Eter dan nama IUPAC nya
adalah ALKOKSI ALKANA
Gugus Fungsi : -O-
Rumus umum molekul : R-O-R’
Rumus Molekul : CnH2n+2O
Eter yang paling sederhana adalah C2H6O
MENU
[Menu]
CLOSE
1. Tata nama IUPAC (Alkoksi Alkana)
Pada tata nama IUPAC, bila gugus alkilnya mempunyai
jumlah rantai C yang tidak sama maka alkil yang
bertindak sebagai alkoksi (R – O) adalah alkil dengan
jumlah C yang lebih kecil,kemudian diikuti nama rantai
alkananya (R). Bila digambarkan, cara penamaan
tersebut adalah sebagai berikut:
•1. CH3 – O – CH3 = Metoksi metana
•2. CH3 – O – CH2 – CH3 = Metoksi etana
•3. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 = 1-Metoksi propana
R-O-R’ Syarat R<R’
Alkoksi Alkana
MENU
[Menu]
CLOSE
2. Tata nama Trivial ( Alkil Alkil Eter )
Pada tata nama eter secara trivial, nama kedua gugus
alkil disebutkan lebih dulu, kemudian diikuti kata eter.
Bila gugus alkilnya berbeda maka nama alkil diurutkan
berdasarkan abjad, tapi bila kedua gugus alkilnya sama
maka diberiawalan di-.
Contoh :
1. CH3 – O – CH3 = dimetil eter
2. CH3 – O – CH2 – CH3 = etil metil eter
3. C2H5 – O – C3H7 = etil propil eter
MENU
[Menu]
CLOSE
1) Isomer Struktur
Isomer struktur ialah senyawa yang memiliki rumus
molekul sama, namun rumus strukturnya berbeda.
Contohnya dietil eter memiliki isomer struktur dengan
metil propil eter dan metil isopropil eter.
2) Isomer Fungsional
Alkohol dan eter keduanya memiliki rumus umum yang
sama, Akan tetapi, keduanya memiliki jenis gugus
fungsional yang berbeda. Dua senyawa yang memiliki
rumus umum molekul sama namun gugus fungsionalnya
berbeda disebut memiliki keisomeran fungsional. Eter
berisomer fungsional dengan alkohol. Contoh :
C3H7 –OH dengan CH3– O – C2H5
1–propanol metoksi etana
(propil alkohol) (etil–metil eter)
MENU
[Menu]
CLOSE
1. Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah
menguap dengan bau yang khas.
2. Eter sedikit larur dalam air, akan tetapi larut dalam
pelarut nonpolar.
3. Bersifat anestetik.
4. Melarutkan senyawa kovalen.
5. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih
karena uap eter membentuk campuran yang
eksplosif dengan udara.
6. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid,
brom, dan iod.
MENU
[Menu]
CLOSE
Eter Struktur
Titik
lebur
(°C)
Titidk
didih
(°C)
Kelarutan
dalam 1 L
H2O
Momen
dipol
(D)
Dimetil
eter
CH3-O-CH3 -138,5 -23,0 70 g 1,30
Dietil
eter
CH3CH2-O -
CH2CH3
-116,3 34,4 69 g 1,14
Tetrahidr
ofuran
O(CH2)4 -108,4 66,0
Larut pada
semua
perbandingan
1,74
Dioksana O(C2H4)2O 11,8 101,3
Larut pada
semua
perbandingan
0,45
MENU
[Menu]
CLOSE
1. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat
dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida.
Contoh :
2. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan
suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
Contoh :
H3C-- CH --2 O-- 2H3C--CH --2 CH3 C
O
H
H3C- CH -2 O- CH -2 CH +3 H2SO4 H3C- CH -2 OH +
H3C- CH -2 O-S
=
=
-
O
OH
O
K2Cr O22
H2SO4
MENU
[Menu]
3. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan
campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :
4. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan
menghasilkan alkohol.
Contoh :
CLOSE
H3C-- CH --2 O--CH --2 CH3
H3C- CH -2 O- CH -2 CH +3 H2O 2H3C- CH -2 OH
+ HI H3C-CH -2 OH CH -I2CH -3+
H2SO4
MENU
[Menu]
5. Reaksi dengan PCl5
Reaksi alkoksi alkana dengan fosfor penta klorida akan
menghasilkan alkil halida. Reaksi dengan PCl5 dapat
digunakan untuk membedakan alkohol dengan alkoksi
alkana. Pada alkohol dihasilkan HCl yangd apat
memerahkan lakmus biru, sedangkan alkoksi alkana
tidak.
R – O – R’ + PCl5 → RCl + R’Cl + POCl3
Contoh:
CH3 – O – C2H5 + PCl5 → CH3Cl + C2H5Cl + PCl3
CLOSE
MENU
[Menu]
6. Reaksi dengan asam halida (HX)
Eter dapat bereaksi dengan asamhalida (terutama HI)
menghasilkan alkil halida dan alkohol.
R – O – R’ + HI → R – OH + R’ – I
Jika asam halidanya berlebih, akan dihasilkan 2 molekul
alkil halida.
Contoh:
C2H5 – O – CH3 + HI → C2H5 – OH + CH3 – I
CH3 – O – C2H5 + 2HI → CH3 – I + C2H5 – I + H2O
CLOSE
MENU
[Menu]
CLOSE
1. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida
Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida
dengan natrium alkoksida. Hasil samping diperoleh
garam natrium halida.
Contoh :
2. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida
Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida
menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam perak
halida.
Contoh :
H3C CH2 Cl H3C CH2 H3C+ ONa CH2 CH2O NaCl+
2H3C CH2Cl Ag3O H3C+ CH2 CH2O 2AgCl+H3C
MENU
[Menu]
CLOSE
3. Dehidrasi alkohol primer
Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer
dengan asam sulfat dan katalis alumina.
Contoh :
4. Alkoksi alkana simetris dibuat dari dehidrasi alkohol
menggunakan asam sulfat pekat pada suhu 140oC.
2R – OH → R – O – R + H2O (H2SO4, 140oC)
Contoh:
2CH3 – OH → CH3 – O – CH3 + H2O (H2SO4, 140oC)
H3C CH2 OH H3C2 CH2 CH2O H2+
H2SO4
Al 2O3
O
MENU
[Menu]
CLOSE
5. Sintesis Williamson
Pembuatan dengan sintesis ini melalui dua langkah yaitu
sebagai berikut. Langkah pertama yang dilakukan adalah
alkohol dikonversi menjadi alkoksidanya melalui
pengolahan dengan logam reaktif (natrium atau kalium).
Langkah selanjutnya adalah mereaksikan alkoksida
dengan alkil halida.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
MENU
[Menu]
CLOSE
R O Na +R' L R O R' + Na L
L = Br, I, OSO2R", atau OSO2OR"
CH3CH2CH2OH+Na CH3CH2CH2O Na +1/2 H2
Propil alkohol Natrium propoksida
CH3CH2I
CH3CH2OCH2CH2CH3 + Na I
Etil propil eter
(70%)
MENU
[Menu]
CLOSE
1. Dimetil eter
a. Sebagai pelarut senyawa organik untuk ekstraks
senyawa organik dari air atau pelarut lainnya.
Banyak senyawa organik yang lebih mudah larut
dalam dietileter dibandingkan dengan air. Dengan
titik didih yang rendah, dietileter dapat dipisahkan
kembali dari senyawa – senyawa organik
terlarutnya melalui penyulingan pada suhu
rendah.
b. Sebagai obat bius (anestesi). Campuran dietileter
dengan air bersifat sangat eksplosif sehingga
sekarang telah diganti dengan zat lain, seperti
pentrana (CH3 – O – CF2 – CHCl2) dan entrana
(CHF2 – O – CF2 – CHFCl).
MENU
[Menu]
CLOSE
2. Eter Rantai Panjang
Zat pelarut cat pernis dan lak karena sifatnya non
polar maka digunakan sebagi pelarut lemak atau
minyak.
3. MTBE ( Metil Tersier Butil Eter )
Digunakan zat anti ketukan pada jenis bensin non
premium ( seperti pertamax ). MTBE berperan sebagai
zat aditif pada bensin. MTBE bersifat karsinogenik dan
kebocoran MTBE dari tempat penyimpanan bensin di
tangki bawah tanah, dapat mencemari air tanah.
Penggunaan MTBE telah dilarang dan kemudian akan
digunakan senyawa yang mengandung oksigen,
seperti etanol yang tidak terlalu karsinogenik meski
agak mahal.
MENU
[Menu]
CLOSE
Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan
pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi
menyebabkan tidak sadarkan diri.
CLOSE
• Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan
Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas / Madrasah
• http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/09/p
engertian-eter-sifat-kegunaan-isomer-sintesis.html
• http://kimiadasar.com/eter-pengertian/

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi senyawa karbon
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbonAyu S
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbonRiestu Rate
 
Turunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilathTurunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilathHayyun Lisdiana
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimiathambun
 
Struktur senyawa-karbon
Struktur senyawa-karbonStruktur senyawa-karbon
Struktur senyawa-karbonRirin Sari
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Meldy Putra
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stipWarnet Raha
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon1habib
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
 

Was ist angesagt? (20)

Materi senyawa karbon
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbon
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
Turunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilathTurunan asam-karbosilath
Turunan asam-karbosilath
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Kegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbonKegunaan senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimia
 
Struktur senyawa-karbon
Struktur senyawa-karbonStruktur senyawa-karbon
Struktur senyawa-karbon
 
Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)Turunan alkn (1)
Turunan alkn (1)
 
Sifat sifat senyawa karbon
Sifat sifat senyawa karbonSifat sifat senyawa karbon
Sifat sifat senyawa karbon
 
Alkohol eter fenol
Alkohol eter fenolAlkohol eter fenol
Alkohol eter fenol
 
Makala ester stip
Makala ester stipMakala ester stip
Makala ester stip
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Bab 5 senyawa organik
Bab 5 senyawa organikBab 5 senyawa organik
Bab 5 senyawa organik
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
001 hydrocarbon
001 hydrocarbon001 hydrocarbon
001 hydrocarbon
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

Eter gugus fungsi
Eter gugus fungsiEter gugus fungsi
Eter gugus fungsi
 
Gol dar anisa edited
Gol dar anisa editedGol dar anisa edited
Gol dar anisa edited
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
 
Alkohol eter fenol yy(1)
Alkohol eter fenol yy(1)Alkohol eter fenol yy(1)
Alkohol eter fenol yy(1)
 
Kkm final 2
Kkm final 2Kkm final 2
Kkm final 2
 
The MetaLex Document Server - Legal Documents as Versioned Linked Data
The MetaLex Document Server - Legal Documents as Versioned Linked DataThe MetaLex Document Server - Legal Documents as Versioned Linked Data
The MetaLex Document Server - Legal Documents as Versioned Linked Data
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
 
Kesan pengambilan alkohol secara berlebihan
Kesan pengambilan alkohol secara berlebihanKesan pengambilan alkohol secara berlebihan
Kesan pengambilan alkohol secara berlebihan
 
Atoma uzbūve
Atoma uzbūveAtoma uzbūve
Atoma uzbūve
 
Sintesa organik
Sintesa organikSintesa organik
Sintesa organik
 
Varicella zoster
Varicella zosterVaricella zoster
Varicella zoster
 
Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimiaTata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia
 
tata nama senyawa organik dan anorganik
tata nama senyawa organik dan anorganiktata nama senyawa organik dan anorganik
tata nama senyawa organik dan anorganik
 
Hipertermia maligna
Hipertermia malignaHipertermia maligna
Hipertermia maligna
 
Karya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah RemajaKarya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah Remaja
 
Pengantar biokimia
Pengantar biokimiaPengantar biokimia
Pengantar biokimia
 
Tata nama senyawa
Tata nama senyawaTata nama senyawa
Tata nama senyawa
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
Varicella
VaricellaVaricella
Varicella
 
Makalah golongan darah
Makalah golongan darahMakalah golongan darah
Makalah golongan darah
 

Ähnlich wie Eter finishing by shinigami

Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSri ElflsparKyu
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxRifqiNaufal24
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdfTIRASBALYO
 
Turunan alkana ether
Turunan alkana etherTurunan alkana ether
Turunan alkana etherSaya Adam
 
reaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxreaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxSUCIATIuci4
 
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptxRasVrenSolusi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdfGgvYya
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIfitriannii099
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxyusmiharti
 
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLKelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdfTIRASBALYO
 

Ähnlich wie Eter finishing by shinigami (20)

Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Alkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptxAlkohol dan Eter.pptx
Alkohol dan Eter.pptx
 
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
4a-senyawa-alkohol-eter.pdf
 
Turunan alkana ether
Turunan alkana etherTurunan alkana ether
Turunan alkana ether
 
reaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docxreaksi alkohol.docx
reaksi alkohol.docx
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
05. halo alkana, alkohol, dan eter.pptx
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
4b-senyawa-aldehid-keton.pdf
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI GUGUS FUNGSI
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
 
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLKelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOL
 
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
8d8df92e6182a23c55826d96fe354e65.pdf
 
Aldehid dan keton (kelompok 5)
Aldehid dan keton (kelompok 5)Aldehid dan keton (kelompok 5)
Aldehid dan keton (kelompok 5)
 

Kürzlich hochgeladen

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Eter finishing by shinigami

  • 1.
  • 2.
  • 3. MENU [Menu] CLOSE ETER berasal dari bahasa arab yaitu attar artinya bau menusuk Eter merupakan senyawa organik turunan dari senyawa hidrokarbon yang mempunyai gugus fungsi oksi sehingga mempunyai sifat yang khas seperti mudah menguap, membius, tidak larut dalam air. Eter merupakan nama trivial / lazim sedangkan nama lengkapnya adalah Dialkil Eter dan nama IUPAC nya adalah ALKOKSI ALKANA Gugus Fungsi : -O- Rumus umum molekul : R-O-R’ Rumus Molekul : CnH2n+2O Eter yang paling sederhana adalah C2H6O
  • 4. MENU [Menu] CLOSE 1. Tata nama IUPAC (Alkoksi Alkana) Pada tata nama IUPAC, bila gugus alkilnya mempunyai jumlah rantai C yang tidak sama maka alkil yang bertindak sebagai alkoksi (R – O) adalah alkil dengan jumlah C yang lebih kecil,kemudian diikuti nama rantai alkananya (R). Bila digambarkan, cara penamaan tersebut adalah sebagai berikut: •1. CH3 – O – CH3 = Metoksi metana •2. CH3 – O – CH2 – CH3 = Metoksi etana •3. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 = 1-Metoksi propana R-O-R’ Syarat R<R’ Alkoksi Alkana
  • 5. MENU [Menu] CLOSE 2. Tata nama Trivial ( Alkil Alkil Eter ) Pada tata nama eter secara trivial, nama kedua gugus alkil disebutkan lebih dulu, kemudian diikuti kata eter. Bila gugus alkilnya berbeda maka nama alkil diurutkan berdasarkan abjad, tapi bila kedua gugus alkilnya sama maka diberiawalan di-. Contoh : 1. CH3 – O – CH3 = dimetil eter 2. CH3 – O – CH2 – CH3 = etil metil eter 3. C2H5 – O – C3H7 = etil propil eter
  • 6. MENU [Menu] CLOSE 1) Isomer Struktur Isomer struktur ialah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus strukturnya berbeda. Contohnya dietil eter memiliki isomer struktur dengan metil propil eter dan metil isopropil eter. 2) Isomer Fungsional Alkohol dan eter keduanya memiliki rumus umum yang sama, Akan tetapi, keduanya memiliki jenis gugus fungsional yang berbeda. Dua senyawa yang memiliki rumus umum molekul sama namun gugus fungsionalnya berbeda disebut memiliki keisomeran fungsional. Eter berisomer fungsional dengan alkohol. Contoh : C3H7 –OH dengan CH3– O – C2H5 1–propanol metoksi etana (propil alkohol) (etil–metil eter)
  • 7. MENU [Menu] CLOSE 1. Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas. 2. Eter sedikit larur dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar. 3. Bersifat anestetik. 4. Melarutkan senyawa kovalen. 5. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara. 6. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
  • 8. MENU [Menu] CLOSE Eter Struktur Titik lebur (°C) Titidk didih (°C) Kelarutan dalam 1 L H2O Momen dipol (D) Dimetil eter CH3-O-CH3 -138,5 -23,0 70 g 1,30 Dietil eter CH3CH2-O - CH2CH3 -116,3 34,4 69 g 1,14 Tetrahidr ofuran O(CH2)4 -108,4 66,0 Larut pada semua perbandingan 1,74 Dioksana O(C2H4)2O 11,8 101,3 Larut pada semua perbandingan 0,45
  • 9. MENU [Menu] CLOSE 1. Oksidasi Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida. Contoh : 2. Reaksi dengan asam sulfat Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat. Contoh : H3C-- CH --2 O-- 2H3C--CH --2 CH3 C O H H3C- CH -2 O- CH -2 CH +3 H2SO4 H3C- CH -2 OH + H3C- CH -2 O-S = = - O OH O K2Cr O22 H2SO4
  • 10. MENU [Menu] 3. Reaksi dengan asam iodida Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida. Contoh : 4. Hidrolisis Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol. Contoh : CLOSE H3C-- CH --2 O--CH --2 CH3 H3C- CH -2 O- CH -2 CH +3 H2O 2H3C- CH -2 OH + HI H3C-CH -2 OH CH -I2CH -3+ H2SO4
  • 11. MENU [Menu] 5. Reaksi dengan PCl5 Reaksi alkoksi alkana dengan fosfor penta klorida akan menghasilkan alkil halida. Reaksi dengan PCl5 dapat digunakan untuk membedakan alkohol dengan alkoksi alkana. Pada alkohol dihasilkan HCl yangd apat memerahkan lakmus biru, sedangkan alkoksi alkana tidak. R – O – R’ + PCl5 → RCl + R’Cl + POCl3 Contoh: CH3 – O – C2H5 + PCl5 → CH3Cl + C2H5Cl + PCl3 CLOSE
  • 12. MENU [Menu] 6. Reaksi dengan asam halida (HX) Eter dapat bereaksi dengan asamhalida (terutama HI) menghasilkan alkil halida dan alkohol. R – O – R’ + HI → R – OH + R’ – I Jika asam halidanya berlebih, akan dihasilkan 2 molekul alkil halida. Contoh: C2H5 – O – CH3 + HI → C2H5 – OH + CH3 – I CH3 – O – C2H5 + 2HI → CH3 – I + C2H5 – I + H2O CLOSE
  • 13. MENU [Menu] CLOSE 1. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium alkoksida. Hasil samping diperoleh garam natrium halida. Contoh : 2. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam perak halida. Contoh : H3C CH2 Cl H3C CH2 H3C+ ONa CH2 CH2O NaCl+ 2H3C CH2Cl Ag3O H3C+ CH2 CH2O 2AgCl+H3C
  • 14. MENU [Menu] CLOSE 3. Dehidrasi alkohol primer Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan katalis alumina. Contoh : 4. Alkoksi alkana simetris dibuat dari dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat pekat pada suhu 140oC. 2R – OH → R – O – R + H2O (H2SO4, 140oC) Contoh: 2CH3 – OH → CH3 – O – CH3 + H2O (H2SO4, 140oC) H3C CH2 OH H3C2 CH2 CH2O H2+ H2SO4 Al 2O3 O
  • 15. MENU [Menu] CLOSE 5. Sintesis Williamson Pembuatan dengan sintesis ini melalui dua langkah yaitu sebagai berikut. Langkah pertama yang dilakukan adalah alkohol dikonversi menjadi alkoksidanya melalui pengolahan dengan logam reaktif (natrium atau kalium). Langkah selanjutnya adalah mereaksikan alkoksida dengan alkil halida. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.
  • 16. MENU [Menu] CLOSE R O Na +R' L R O R' + Na L L = Br, I, OSO2R", atau OSO2OR" CH3CH2CH2OH+Na CH3CH2CH2O Na +1/2 H2 Propil alkohol Natrium propoksida CH3CH2I CH3CH2OCH2CH2CH3 + Na I Etil propil eter (70%)
  • 17. MENU [Menu] CLOSE 1. Dimetil eter a. Sebagai pelarut senyawa organik untuk ekstraks senyawa organik dari air atau pelarut lainnya. Banyak senyawa organik yang lebih mudah larut dalam dietileter dibandingkan dengan air. Dengan titik didih yang rendah, dietileter dapat dipisahkan kembali dari senyawa – senyawa organik terlarutnya melalui penyulingan pada suhu rendah. b. Sebagai obat bius (anestesi). Campuran dietileter dengan air bersifat sangat eksplosif sehingga sekarang telah diganti dengan zat lain, seperti pentrana (CH3 – O – CF2 – CHCl2) dan entrana (CHF2 – O – CF2 – CHFCl).
  • 18. MENU [Menu] CLOSE 2. Eter Rantai Panjang Zat pelarut cat pernis dan lak karena sifatnya non polar maka digunakan sebagi pelarut lemak atau minyak. 3. MTBE ( Metil Tersier Butil Eter ) Digunakan zat anti ketukan pada jenis bensin non premium ( seperti pertamax ). MTBE berperan sebagai zat aditif pada bensin. MTBE bersifat karsinogenik dan kebocoran MTBE dari tempat penyimpanan bensin di tangki bawah tanah, dapat mencemari air tanah. Penggunaan MTBE telah dilarang dan kemudian akan digunakan senyawa yang mengandung oksigen, seperti etanol yang tidak terlalu karsinogenik meski agak mahal.
  • 19. MENU [Menu] CLOSE Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.
  • 20. CLOSE • Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah • http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/09/p engertian-eter-sifat-kegunaan-isomer-sintesis.html • http://kimiadasar.com/eter-pengertian/