SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
INTEGRITAS
Kelompok 1
1.Dede Andi
2.Eka Agus
3.Melda Wiguna
4.Ismirah
5.Putri Nafiana
6.Sri Suyanti
Saatnya
sekarang
melakukan
perubahan
2
Jurus dasar
Mau
Mampu
TahuKeyakinan
Tekad, ikrar
Pengamalan
1 2
3
Materi Pembahasan
1. Definisi Integritas
2. Pentingnya Hubungan Manusia
3. Kebutuhan Manusia
Bagaimana menjadi
Pribadi yang berintegritas ?
Apa makna integritas ?
Bertindak konsisten
sesuai dengan nilai-
nilai dan kebijakan
organisasi serta
kode etik profesi
walaupun dalam
keadaan yang sulit
untuk melakukan
Tulus dalam
melaksanakan
amanah/pekerjaa
n
Satunya
tekad
ucapan dan
tindakan
yang baik
dan benar
Kesesuaian antara kata
dan perbuatan,
integritas menunjukkan
isi bukan kulit sehingga
integritas harus kita
junjung tinggi
Integritas
merupakan
mutu, sifat atau
keadaan yang
menunjukkan
kesatuan yang
utuh sehingga
memiliki potensi
dan kemampuan
yang
memancarkan
kewibawaan
Beberapa
jawaban :
Mampu melaksanakan
tugas secara konsisten
dalam perkataan dan
perbuatan, berperilaku
terpuji, disiplin dan
penuh dedikasi
berdasarkan pada norma
dan etika.
Integritas...??
Mario Teguh : Integritas adalah kesetiaan terhadap kebenaran
Kesimpulan
Integritas adalah bertindak
konsisten sesuai dengan nilai-nilai
dan kebijakan organisasi serta
kode etik profesi dan etika kerja
Mengapa harus berintegritas ?
Manfaat dan tantangan
berintegritas
1. Hidup tenang;
2. Bicara tanpa
beban;
3. ...................
Manfaat 1. Hidup
sederhana;
2. Kadang
dikucilkan;
3. ...................
Tantangan
Bagaimana membentuk
karakter berintegritas ?
Kecerdasan
intelektual
Kecerdasan
emosional
Kecerdasan
spiritual
Terampil berfikir :
Visi hidup, misi. tekad, nilai,
strategi.
Bijak mengelola
Sumberdaya
yang ada.
Pandai memahami
ayat-ayat Allah/Tuhan.
Ketrampilan Berfikir
(Kecerdasan Intelektual)
• Hidup bahagia dunia dan akhirat.Visi
• Bekerja profesional/devosional (ibadah).
• Bekerja sesuai dengan norma hukum dan
agama.
Misi
• Pantang menyerah.Tekad/karakter
• Jujur.
• Sederhana.Nilai
• Mulai dari : diri sendiri; hal-hal kecil; sekarang.
• Membiasakan yang benar, bukan
membenarkan yang biasa.
Strategi
Mengelola sumberdaya yang ada
(Kecerdasan emosional)
1. Mengelola pendapatan dengan baik dan
benar;
2. Menggali potensi keluarga untuk
menambah penghasilan;
3. Cukuplah dengan apa yang dibutuhkan,
bukan apa yang diinginkan.
Mensyukuri nikmat Tuhan
(Kecerdasan spiritual)
 Lihatlah (bandingkanlah) orang lain
yang menerima nikmat tidak sebesar
yang kita terima;
 Mensyukuri hal-hal yang biasa adalah
luar biasa, sebaliknya mensyukuri hal-
hal yang luar biasa adalah biasa.
Pentingnya
Hubungan
Manusia
Hubungan antara
dua atau lebih
individu manusia
dan perilaku
individu yang satu
mempengaruhi,
mengubah, dan
memperbaiki
perilaku individu
lain atau
sebaliknya
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI INTERAKSI SOSIAL
Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (2000)
Kedekatan Geografis (Proksimitas) :intensitas sering mempengaruhi
interaksi sosial.
Kemiripan (Similarity) : hal usia, pendidikan, latar belakang etnik,
agama, ras, status sosial ekonomi.
Situasi
 Rasa suka timbal balik yang dipersepsi hubungan timbal balik
 Perubahan dalam penghargaan diri membawa pengaruh
peningkatan harga diri.
 Kecemasan mengubah kriteria dlm memilih teman
 Isolasi naluri manusia utk berinteraksi
 Kebutuhankebutuhan yang saling melengkapi
Faktor lain yaitu psikologis
:
Faktor Imitasi mengikuti
sesuatu diluar dirinya
Alasan melakukan imitasi :
 Adanya minat dan
perhatian yang cukup
besar
 Mengagumi atau
menjunjung tinggi
terhadap apa yang di
imitasi
 Adanya harapan
memperoleh penghargaan
setelah melakukan
imitasi.
Pra Interaksi
Tahap Orientasi
Rencana Interaksi
Tahap Kerja
Tahap
Terminasi
TAHAPAN DALAM HUBUNGAN
ANTAR MANUSIA
KEBUTUHAN MANUSIA adalah suatu rasa yang
timbul secara alamiah dalam diri manusia untuk
memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam
kehidupannya
MACAM - MACAM KEBUTUHAN
 Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan
 Kebutuhan menurut Waktunya
 Kebutuhan menurut Sifatnya
 Kebutuhan menurut Subyeknya
 Kebutuhan menurut wujudnya
 Kebutuhan menurut sosial budaya
KEBUTUHAN MENURUT
INTENSITAS KEGUNAANNYA
 Kebutuhan Primer
 Kebutuhan Skunder
 Kebutuhan Tersier
KEBUTUHAN PRIMER
 Kebutuhan pokok manusia yang mutlak harus
dipenuhi.
 Meliputi makanan, minuman, pakaian,
perumahan
 Apa yang terjadi jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi?
KEBUTUHAN SKUNDER
 Kebutuhan penunjang
setelah kebutuhan pokok
terpenuhi.
 Pemenuhannya dapat
ditunda atau dihindari.
 Jika tidak terpenuhi tidak
akan berakibat fatal.
 Misal : kendaraan, televisi,
Hp.
KEBUTUHAN TERSIER
 Kebutuhan akan kemewahan.
 Bukan merupakan kebutuhan
pokok, sehingga
pemenuhannya dapat
dihindari
 Kebutuhan tersier setiap
orang berbeda, karena
berkaitan dengan tujuan
untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik
 Misal : mobil mewah, rumah
mewah, dll
KEBUTUHAN MENURUT
WAKTUNYA
 Kebutuhan Sekarang
 Kebutuhan yang Akan
Datang
KEBUTUHAN
SEKARANG
Kebutuhan yang
harus dipenuhi pada
saat itu juga.
Sifatnya segera atau
tidak dapat ditunda.
Misalnya: jika lapar
segera makan, jika
sakit segera minum
obat.
Jika ditunda apa
yang akan terjadi?
KEBUTUHAN YANG AKAN DATANG
 Kebutuhan yang dapat dipenuhi kapan saja.
 Sifatnya dapat ditunda pada kesempatan lain
dan belum dianggap sebagai kebutuhan
mendesak.
 Misalnya : menabung, membeli jas hujan pada
musim panas.
KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA
 Kebutuhan Jasmani
 Kebutuhan Rohani
KEBUTUHAN
JASMANI
Kebutuhan manusia
yang berhubungan
dengan fisik atau
jasmani
Misalnya :
kebutuhan makanan
yang bergizi,
minuman,
obat - obatan,
vitamin, kosmetik,
olahraga, istirahat
yang cukup.
KEBUTUHAN ROHANI
 Kebutuhan manusia yang
berhubungan dengan kondisi
kejiwaan dan moral.
 Misal : Kebutuhan pendidikan,
rekreasi, kebutuhan membaca
buku, majalah, koran, kebutuhan
pembinaan mental agama dan
budi pekerti, kebutuhan emosi
( ungkapan rasa senang, sedih,
kecewa ).
KEBUTUHAN MENURUT
SUBYEKNYA
○ Kebutuhan Individu / Pribadi
○ Kebutuhan Kolektif / Bersama /
Sosial
KEBUTUHAN INDIVIDU / PRIBADI
 Kebutuhan yang didasarkan oleh kebutuhan
pribadi.
 Masing-masing individu mempunyai
kebutuhan yang berbeda.
 Misal: guru membutuhkan papan tulis,
kapur. Petani membutuhkan cangkul, pupuk.
KEBUTUHAN KOLEKTIF / BERSAMA /
SOSIAL
 Kebutuhan yang merupakan kepentingan
bersama dan dapat dimanfaatkan bersama.
 Misalnya: jembatan, jalan, perlengkapan
ronda, rumah sakit
KEBUTUHAN MENURUT
WUJUDNYA
Kebutuhan Material
 Kebutuhan manusia yang berwujud nyata
atau dapat dilihat. Misal : roti, tas, rumah dll
Kebutuhan Immmaterial
Kebutuhan manusia yang tidak berwujud
Nasihat ulama, Hiburan dll.
KEBUTUHAN MENURUT
SOSIAL BUDAYA
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan yang muncul karena adanya
tuntutan dalam hidup bermasyarakat.
Misalnya: menjenguk teman yang sakit,
sumbangan.
Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan yang berhubungan dengan
sifat rohani. Misalnya: rasa aman, rasa
ingin dihormati.
FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
MANUSIA
 Faktor Budaya dan Adat istiadat
 Faktor Agama/Kepercayaan
 Faktor Pendidikan
 Faktor Pekerjaan
 Faktor Usia
FAKTOR BUDAYA &
ADAT ISTIADAT
 Perbedaan adat istiadat
menimbulkan pola perilaku yang
berbeda sehingga muncul berbagai
kebutuhan sesuai adat istiadat
masyarakat yang bersangkutan.
 Contoh : pada hari raya lebaran
banyak tersedia opor dan ketupat,
hari raya Imlek tersedia kue
keranjang.
FAKTOR AGAMA /
KEPERCAYAAN
 Agama dan kepercayaan yang dianut oleh
seseorang membawa kebutuhan yang
berbeda-beda.
 Contoh : umat Islam membutuhkan
perangkat khusus ( mukena, sajadah )
untuk beribadah, sedangkan umat Nasrani
membutuhkan rosario.
FAKTOR PENDIDIKAN
 Tingkatan pendidikan yang dimiliki
seseorang mempengaruhi keragaman
kebutuhan.
 Contoh : anak SD memiliki kebutuhan
yang berbeda dengan mahasiswa.
FAKTOR PEKERJAAN
 Jenis pekerjaan mempengaruhi
keragaman kebutuhan manusia.
 Contoh : kebutuhan seorang guru lebih
dekat dengan alat tulis, dokter
membutuhkan alat kesehatan.
FAKTOR USIA
 Usia seseorang mempengaruhi
keragaman kebutuhan.
 Contoh : orang muda membutuhkan
pakaian yang gaya, anak balita
membutuhkan susu formula.
“membiasakan
yang benar,
bukan
membenarkan
yang biasa"
SMS seorang teman (sbg bahan renungan) :
• Jangan tertipu dengan usia muda……
karena syarat mati tidak harus tua.
• Jangan terperdaya dengan badan sehat…..
karena syarat mati tidak harus sakit.
• Teruslah berbuat baik dan berintegritas,
walau tak banyak orang mengenalmu.
Integritas

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
muhammad hamdi
 

Was ist angesagt? (20)

Perilaku Empati
Perilaku EmpatiPerilaku Empati
Perilaku Empati
 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Menjadi pribadi yang hebat
Menjadi pribadi yang hebatMenjadi pribadi yang hebat
Menjadi pribadi yang hebat
 
Komunikasi & Teamwork
Komunikasi & TeamworkKomunikasi & Teamwork
Komunikasi & Teamwork
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Integritas
IntegritasIntegritas
Integritas
 
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
Building effective team (Membangun Tim yang Efektif)
 
Pengembangan Kepribadian ; Percaya Diri
Pengembangan Kepribadian ; Percaya DiriPengembangan Kepribadian ; Percaya Diri
Pengembangan Kepribadian ; Percaya Diri
 
Membangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diriMembangun kepercayaan diri
Membangun kepercayaan diri
 
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)
TFT - Public Speaking & Training Management (Basic)
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
 
Motivasi dan Budaya Kerja
Motivasi dan Budaya KerjaMotivasi dan Budaya Kerja
Motivasi dan Budaya Kerja
 
Materi Public Speaking
Materi Public SpeakingMateri Public Speaking
Materi Public Speaking
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Cara membangun mindset keunggulan
Cara membangun mindset keunggulan Cara membangun mindset keunggulan
Cara membangun mindset keunggulan
 
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam BekerjaSikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
 
Ppt manajemen waktu
Ppt manajemen waktuPpt manajemen waktu
Ppt manajemen waktu
 

Andere mochten auch

1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
Sutikno Tumingan
 
Kepemimipinan p pt
Kepemimipinan p ptKepemimipinan p pt
Kepemimipinan p pt
bustomi76
 

Andere mochten auch (20)

1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
1.1 peningkatan integritas dan nilai etika
 
Integritas pim 3 2015
Integritas pim 3 2015Integritas pim 3 2015
Integritas pim 3 2015
 
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui IntegritasPelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
Pelatihan Membangun Karakter melalui Integritas
 
Integrity
IntegrityIntegrity
Integrity
 
Integritas akademik ppt
Integritas akademik pptIntegritas akademik ppt
Integritas akademik ppt
 
Etika & Pembangunan Integritas Aparatur
Etika & Pembangunan Integritas AparaturEtika & Pembangunan Integritas Aparatur
Etika & Pembangunan Integritas Aparatur
 
Integritas
IntegritasIntegritas
Integritas
 
Mata diklat pim 4 integritas
Mata diklat pim 4 integritasMata diklat pim 4 integritas
Mata diklat pim 4 integritas
 
Membangun integritas Pengendalian Gratifikasi
Membangun integritas Pengendalian GratifikasiMembangun integritas Pengendalian Gratifikasi
Membangun integritas Pengendalian Gratifikasi
 
Zona integritas
Zona integritasZona integritas
Zona integritas
 
Integritas vs korupsi
Integritas vs korupsiIntegritas vs korupsi
Integritas vs korupsi
 
Teori keadilan
Teori keadilanTeori keadilan
Teori keadilan
 
ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIKETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK
 
Dklatpim polabaru
Dklatpim polabaruDklatpim polabaru
Dklatpim polabaru
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
 
Tugas integritas DIKLATPIM III 11
Tugas integritas DIKLATPIM III 11Tugas integritas DIKLATPIM III 11
Tugas integritas DIKLATPIM III 11
 
Integritas
IntegritasIntegritas
Integritas
 
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open GovernmentMembangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
Membangun Akuntabilitas & Integritas Pelayanan Melalui Open Government
 
Pengelola yang baik
Pengelola yang baikPengelola yang baik
Pengelola yang baik
 
Kepemimipinan p pt
Kepemimipinan p ptKepemimipinan p pt
Kepemimipinan p pt
 

Ähnlich wie Integritas

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
Ivho Mamonto
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
Riama Desy Sibuea
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
alya_sn
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
Chiee Arviant
 

Ähnlich wie Integritas (20)

Tugas budaya jaka
Tugas budaya jakaTugas budaya jaka
Tugas budaya jaka
 
Tugas budaya jaka
Tugas budaya jakaTugas budaya jaka
Tugas budaya jaka
 
Model kepribdian sehat
Model kepribdian sehatModel kepribdian sehat
Model kepribdian sehat
 
Ppd ice
Ppd icePpd ice
Ppd ice
 
Kebutuhan manusia
Kebutuhan manusiaKebutuhan manusia
Kebutuhan manusia
 
Hakikat Martabat dan Tanggung jawab manusia.pdf
Hakikat Martabat dan Tanggung jawab manusia.pdfHakikat Martabat dan Tanggung jawab manusia.pdf
Hakikat Martabat dan Tanggung jawab manusia.pdf
 
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembangMakalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
 
Perkembangan-dan-Pertumbuhan-Manusia.pptx
Perkembangan-dan-Pertumbuhan-Manusia.pptxPerkembangan-dan-Pertumbuhan-Manusia.pptx
Perkembangan-dan-Pertumbuhan-Manusia.pptx
 
626786812-Diseminasi-Budaya-Positif.pptx
626786812-Diseminasi-Budaya-Positif.pptx626786812-Diseminasi-Budaya-Positif.pptx
626786812-Diseminasi-Budaya-Positif.pptx
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
Kepribadian dan gaya hidup
Kepribadian dan gaya hidupKepribadian dan gaya hidup
Kepribadian dan gaya hidup
 
Kebutuhan-Individu perkembangan peserta didik (1).pdf
Kebutuhan-Individu perkembangan peserta didik (1).pdfKebutuhan-Individu perkembangan peserta didik (1).pdf
Kebutuhan-Individu perkembangan peserta didik (1).pdf
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / PurnabaktiMental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
 
Budaya Perilaku Konsumen.ppt
Budaya  Perilaku Konsumen.pptBudaya  Perilaku Konsumen.ppt
Budaya Perilaku Konsumen.ppt
 
Tugas perkembangan
Tugas perkembanganTugas perkembangan
Tugas perkembangan
 

Integritas

  • 1. INTEGRITAS Kelompok 1 1.Dede Andi 2.Eka Agus 3.Melda Wiguna 4.Ismirah 5.Putri Nafiana 6.Sri Suyanti
  • 4. Materi Pembahasan 1. Definisi Integritas 2. Pentingnya Hubungan Manusia 3. Kebutuhan Manusia
  • 7. Bertindak konsisten sesuai dengan nilai- nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan Tulus dalam melaksanakan amanah/pekerjaa n Satunya tekad ucapan dan tindakan yang baik dan benar Kesesuaian antara kata dan perbuatan, integritas menunjukkan isi bukan kulit sehingga integritas harus kita junjung tinggi Integritas merupakan mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan Beberapa jawaban : Mampu melaksanakan tugas secara konsisten dalam perkataan dan perbuatan, berperilaku terpuji, disiplin dan penuh dedikasi berdasarkan pada norma dan etika. Integritas...?? Mario Teguh : Integritas adalah kesetiaan terhadap kebenaran
  • 8. Kesimpulan Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi dan etika kerja
  • 10. Manfaat dan tantangan berintegritas 1. Hidup tenang; 2. Bicara tanpa beban; 3. ................... Manfaat 1. Hidup sederhana; 2. Kadang dikucilkan; 3. ................... Tantangan
  • 11. Bagaimana membentuk karakter berintegritas ? Kecerdasan intelektual Kecerdasan emosional Kecerdasan spiritual Terampil berfikir : Visi hidup, misi. tekad, nilai, strategi. Bijak mengelola Sumberdaya yang ada. Pandai memahami ayat-ayat Allah/Tuhan.
  • 12. Ketrampilan Berfikir (Kecerdasan Intelektual) • Hidup bahagia dunia dan akhirat.Visi • Bekerja profesional/devosional (ibadah). • Bekerja sesuai dengan norma hukum dan agama. Misi • Pantang menyerah.Tekad/karakter • Jujur. • Sederhana.Nilai • Mulai dari : diri sendiri; hal-hal kecil; sekarang. • Membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa. Strategi
  • 13. Mengelola sumberdaya yang ada (Kecerdasan emosional) 1. Mengelola pendapatan dengan baik dan benar; 2. Menggali potensi keluarga untuk menambah penghasilan; 3. Cukuplah dengan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan.
  • 14. Mensyukuri nikmat Tuhan (Kecerdasan spiritual)  Lihatlah (bandingkanlah) orang lain yang menerima nikmat tidak sebesar yang kita terima;  Mensyukuri hal-hal yang biasa adalah luar biasa, sebaliknya mensyukuri hal- hal yang luar biasa adalah biasa.
  • 15. Pentingnya Hubungan Manusia Hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya
  • 16. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI INTERAKSI SOSIAL Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (2000) Kedekatan Geografis (Proksimitas) :intensitas sering mempengaruhi interaksi sosial. Kemiripan (Similarity) : hal usia, pendidikan, latar belakang etnik, agama, ras, status sosial ekonomi. Situasi  Rasa suka timbal balik yang dipersepsi hubungan timbal balik  Perubahan dalam penghargaan diri membawa pengaruh peningkatan harga diri.  Kecemasan mengubah kriteria dlm memilih teman  Isolasi naluri manusia utk berinteraksi  Kebutuhankebutuhan yang saling melengkapi
  • 17. Faktor lain yaitu psikologis : Faktor Imitasi mengikuti sesuatu diluar dirinya Alasan melakukan imitasi :  Adanya minat dan perhatian yang cukup besar  Mengagumi atau menjunjung tinggi terhadap apa yang di imitasi  Adanya harapan memperoleh penghargaan setelah melakukan imitasi.
  • 18. Pra Interaksi Tahap Orientasi Rencana Interaksi Tahap Kerja Tahap Terminasi TAHAPAN DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
  • 19. KEBUTUHAN MANUSIA adalah suatu rasa yang timbul secara alamiah dalam diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya
  • 20. MACAM - MACAM KEBUTUHAN  Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan  Kebutuhan menurut Waktunya  Kebutuhan menurut Sifatnya  Kebutuhan menurut Subyeknya  Kebutuhan menurut wujudnya  Kebutuhan menurut sosial budaya
  • 21. KEBUTUHAN MENURUT INTENSITAS KEGUNAANNYA  Kebutuhan Primer  Kebutuhan Skunder  Kebutuhan Tersier
  • 22. KEBUTUHAN PRIMER  Kebutuhan pokok manusia yang mutlak harus dipenuhi.  Meliputi makanan, minuman, pakaian, perumahan  Apa yang terjadi jika kebutuhan ini tidak terpenuhi?
  • 23. KEBUTUHAN SKUNDER  Kebutuhan penunjang setelah kebutuhan pokok terpenuhi.  Pemenuhannya dapat ditunda atau dihindari.  Jika tidak terpenuhi tidak akan berakibat fatal.  Misal : kendaraan, televisi, Hp.
  • 24. KEBUTUHAN TERSIER  Kebutuhan akan kemewahan.  Bukan merupakan kebutuhan pokok, sehingga pemenuhannya dapat dihindari  Kebutuhan tersier setiap orang berbeda, karena berkaitan dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik  Misal : mobil mewah, rumah mewah, dll
  • 25. KEBUTUHAN MENURUT WAKTUNYA  Kebutuhan Sekarang  Kebutuhan yang Akan Datang
  • 26. KEBUTUHAN SEKARANG Kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga. Sifatnya segera atau tidak dapat ditunda. Misalnya: jika lapar segera makan, jika sakit segera minum obat. Jika ditunda apa yang akan terjadi?
  • 27. KEBUTUHAN YANG AKAN DATANG  Kebutuhan yang dapat dipenuhi kapan saja.  Sifatnya dapat ditunda pada kesempatan lain dan belum dianggap sebagai kebutuhan mendesak.  Misalnya : menabung, membeli jas hujan pada musim panas.
  • 28. KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA  Kebutuhan Jasmani  Kebutuhan Rohani
  • 29. KEBUTUHAN JASMANI Kebutuhan manusia yang berhubungan dengan fisik atau jasmani Misalnya : kebutuhan makanan yang bergizi, minuman, obat - obatan, vitamin, kosmetik, olahraga, istirahat yang cukup.
  • 30. KEBUTUHAN ROHANI  Kebutuhan manusia yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan dan moral.  Misal : Kebutuhan pendidikan, rekreasi, kebutuhan membaca buku, majalah, koran, kebutuhan pembinaan mental agama dan budi pekerti, kebutuhan emosi ( ungkapan rasa senang, sedih, kecewa ).
  • 31. KEBUTUHAN MENURUT SUBYEKNYA ○ Kebutuhan Individu / Pribadi ○ Kebutuhan Kolektif / Bersama / Sosial
  • 32. KEBUTUHAN INDIVIDU / PRIBADI  Kebutuhan yang didasarkan oleh kebutuhan pribadi.  Masing-masing individu mempunyai kebutuhan yang berbeda.  Misal: guru membutuhkan papan tulis, kapur. Petani membutuhkan cangkul, pupuk.
  • 33. KEBUTUHAN KOLEKTIF / BERSAMA / SOSIAL  Kebutuhan yang merupakan kepentingan bersama dan dapat dimanfaatkan bersama.  Misalnya: jembatan, jalan, perlengkapan ronda, rumah sakit
  • 34. KEBUTUHAN MENURUT WUJUDNYA Kebutuhan Material  Kebutuhan manusia yang berwujud nyata atau dapat dilihat. Misal : roti, tas, rumah dll Kebutuhan Immmaterial Kebutuhan manusia yang tidak berwujud Nasihat ulama, Hiburan dll.
  • 35. KEBUTUHAN MENURUT SOSIAL BUDAYA Kebutuhan Sosial Kebutuhan yang muncul karena adanya tuntutan dalam hidup bermasyarakat. Misalnya: menjenguk teman yang sakit, sumbangan. Kebutuhan Psikologis Kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani. Misalnya: rasa aman, rasa ingin dihormati.
  • 36. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA  Faktor Budaya dan Adat istiadat  Faktor Agama/Kepercayaan  Faktor Pendidikan  Faktor Pekerjaan  Faktor Usia
  • 37. FAKTOR BUDAYA & ADAT ISTIADAT  Perbedaan adat istiadat menimbulkan pola perilaku yang berbeda sehingga muncul berbagai kebutuhan sesuai adat istiadat masyarakat yang bersangkutan.  Contoh : pada hari raya lebaran banyak tersedia opor dan ketupat, hari raya Imlek tersedia kue keranjang.
  • 38. FAKTOR AGAMA / KEPERCAYAAN  Agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang membawa kebutuhan yang berbeda-beda.  Contoh : umat Islam membutuhkan perangkat khusus ( mukena, sajadah ) untuk beribadah, sedangkan umat Nasrani membutuhkan rosario.
  • 39. FAKTOR PENDIDIKAN  Tingkatan pendidikan yang dimiliki seseorang mempengaruhi keragaman kebutuhan.  Contoh : anak SD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan mahasiswa.
  • 40. FAKTOR PEKERJAAN  Jenis pekerjaan mempengaruhi keragaman kebutuhan manusia.  Contoh : kebutuhan seorang guru lebih dekat dengan alat tulis, dokter membutuhkan alat kesehatan.
  • 41. FAKTOR USIA  Usia seseorang mempengaruhi keragaman kebutuhan.  Contoh : orang muda membutuhkan pakaian yang gaya, anak balita membutuhkan susu formula.
  • 43. SMS seorang teman (sbg bahan renungan) : • Jangan tertipu dengan usia muda…… karena syarat mati tidak harus tua. • Jangan terperdaya dengan badan sehat….. karena syarat mati tidak harus sakit. • Teruslah berbuat baik dan berintegritas, walau tak banyak orang mengenalmu.