SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
PSIKOSOSIAL DAN
BUDAYA
PERTEMUAN 1
KONSEP DIRI DAN SPRITUALITAS
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Materi Sebelum UTS
Materi Setelah UTS
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep :
1. Mampu menjelaskan pengertian konsep diri dan
komponen konsep diri
2. Mampu menjelaskan pengertian spiritual
3. Mampu menjelaskan keterkaitan antara spiritual-
kesehatan-sakit
4. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi
spiritual
5. Mampu menjelaskan pasien yang
membutuhkandukungan spiritual
6.Mampu menjelaskan masalah kebuthan
spiritualdan macam-macam distres
7. Mampu menyusun askep spiritual
PENGERTIAN KONSEP DIRI
A. PENGERTIANKONSEPDIRI:
Konsep Diri didefenisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan
kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang
dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain (Stuart
& Sundeen 2005).
Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh,
fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual (Keliat, 2005).
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang
kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar
maupun sadar. Konsep diri memberi kita kerangka acuan yang
mempengaruhi manejemen kita terhadap situasi dan hubungan
kita dengan orang lain (Potter & Perry, 2005)
b. MACAM-MACAMKONSEKDIRI:
1) konsep diri negatif : peka pada kritik, responsif sekali pada
pujian, hiperkritis, cenderung merasa tidak disenangi orang lain,
bersikap pesimitis pada kompetensi.
2) konsep diri positif : yakin akan kemampuan mengatasi masalah,
merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa
malu, sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui
oleh orang lain, mampu memperbaiki diri
c.Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah:
1) Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi
individu dengan orang lain.
2) Ditandai dengan kemampuan intelektual dan
penguasaan lingkungan (positif).
3) Negatif ditandai dengan hubungan individu
dan sosial yang mal adaptif.
4) Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan
pembentukan perilaku individu.
HAL.HAL YANG PENTING DALAM KONSEP DIRI :
1) Nama dan panggilan anak.
2) Pandangan individu terhadap orang
lain.
3) Suasana keluarga yang harmonis.
4) Penerimaan Keluarga
.
Komponenkonsepdiri
Konsep diri terdiri dari :
Citra Tubuh (Body Image),
Ideal Diri (Self ideal),
Harga Diri (Self esteem),
Peran (Self Rool) dan
Identitas(self idencity).
1) Citra Tubuh (Body Image)
Body Image (citra tubuh) adalah sikap
individu terhadap dirinya baik disadari
maupun tidak disadari meliputi persepsi
masa lalu atau sekarang mengenai
ukuran dan dinamis karena secara konstan
berubah seiring dengan persepsi dan
pengalaman-pengalaman baru.
 Body image berkembang secara bertahap
selama beberapa tahun dimulai sejak anak
belajar mengenal tubuh dan struktur, fungsi,
kemampuan dan keterbatasan mereka.
 Body image (citra tubuh) dapat berubah
dalam beberapa jam, hari,minggu ataupun
bulan tergantung pada stimuli eksterna
dalam tubuh dan perubahan aktual dalam
penampilan, stuktur dan fungsi (Potter &
Perry, 2005).
 Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia
seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi.
Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang
diinginkan/disukainya atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai
yang diraih.
 Ideal diri akan mewujudkan cita-cita ataupun penghargaan
diri berdasarkan norma-norma sosial di masyarakat
tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri.
 Ideal diri berperan sebagai pengatur internal dan
membantu individu mempertahankan kemampuan
menghadapi konflik atau kondisi yang membuat bingung.
 Ideal diri penting untuk mempertahankan kesehatan dan
keseimbangan mental
 Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku
dengan ideal dirinya.
 Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu :
dicintai, dihormati dan dihargai. Mereka yang menilai dirinya
positif cenderung bahagia, sehat, berhasil dan dapat
menyesuaikan diri, sebaliknya individu akan merasa dirinya
negative, relatif tidak sehat, cemas, tertekan, pesimis, merasa
tidak dicintai atau tidak diterima di lingkungannya (Keliat BA,
2005).
 Harga diri dibentuk sejak kecil dari adanya penerimaan dan
perhatian.
 Harga diri akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia.
Harga diri akan sangat mengancam pada saat pubertas, karena
pada saat ini harga diri mengalami perubahan, karena banyak
keputusan yang harus dibuat menyangkut dirinya sendiri.
 Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang
lain yaitu : dicintai, dihormati dan dihargai.
Mereka yang menilai dirinya positif cenderung
bahagia, sehat, berhasil dan dapat
menyesuaikan diri, sebaliknya individu akan
merasa dirinya negative, relatif tidak sehat,
cemas, tertekan, pesimis, merasa tidak dicintai
atau tidak diterima di lingkungannya (Keliat BA,
2005).
 Harga diri dibentuk sejak kecil dari adanya
penerimaan dan perhatian. Harga diri akan
meningkat sesuai dengan meningkatnya usia.
 Harga diri akan sangat mengancam pada saat
pubertas, karena pada saat ini harga diri
mengalami perubahan, karena banyak
keputusan yang harus dibuat menyangkut
dirinya sendri
 Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku,
nilai dan tujuan yang diharapkan oleh
masyarakat dihubungkan dengan fungsi
individu di dalam kelompok sosial.
 Setiap orang disibukkan oleh beberapa peran
yang berhubungan dengan posisi pada tiap
waktu sepanjang daur kehidupannya.
 Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari
peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok
dengan ideal diri.
a. Identitas diri adalah kesadaran tentang diri
sendiri yang dapat diperoleh individu dari
observasi dan penilaian dirinya, menyadari
bahwa individu dirinya berbeda dengan orang
lain. Seseorang yang mempunyai perasaan
identitas diri yang kuat akan memandang
dirinya berbeda dengan orang lain, dan tidak
ada duanya.
b. Identitas berkembang sejak masa kanak-
kanak, bersamaan dengan berkembangnya
konsep diri. Dalam identitas diri ada otonomi
yaitu mengerti dan percaya diri, respek
terhadap diri, mampu menguasai diri,
mengatur diri dan menerima diri
a.Pengertian spiritual Spiritualitas
 Spiritualitas merupakan sesuatu yg di percayai
oleh seseorang dlm hubunganya dgn kekuatan
yg lebih tinggi (tuhan), yg menimbulkan suatu
kebutuhan serta kecintaan thdp adanya Tuhan
dan permohonan maaf atas segala kesalahan yg
pernah selamanya dgn tuhan
 Menurut Burkhardt (1993) Spiritualitas meliputi
aspek sebagai berikut:
 Berhubungan dgn sesuatu yg tdk diketahui atau
ketidakpastian dlm kehidupan.
b) Menemukan arti dan tujuan hidup
c) Menyadari kemampuan untuk menggunakan
sumber dan kekuatan dlm diri sendiri.
d) Mempunyai perasaan keterikatan dgn diri
sendiri dan dengan Yg Maha Tinggi.
Spiritualitas sbg konsep dua dimensi:
1. Dimensi VERTIKAL adalah hubungan dgn Tuhan atau Yang
Maha Tinggi yg menuntun kehidupan seseorang, sedangkan
2. Dimensi HORIZONTAL adalah hubungan seseorang dgn diri
sendiri, orang lain dan dgn lingkungan.(Carson, 1989).
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan
atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama,
serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan,
mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dgn Tuhan
Keliat, Budi Anna, Dkk. 2005 . Proses
Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2.
Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta: EGC
Stuart, Gail & Sundeen, Sandra. 2005. Buku Ajar
Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
octo zulkarnain
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
-Yusie Aprilia-
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
Cahya
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan
Rahayoe Ningtyas
 

Was ist angesagt? (20)

05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Kolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam KeperawatanKolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam Keperawatan
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
Etika keperawatan
Etika keperawatanEtika keperawatan
Etika keperawatan
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Konsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedahKonsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedah
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Intervensi keperawatan keluarga
Intervensi keperawatan keluargaIntervensi keperawatan keluarga
Intervensi keperawatan keluarga
 

Ähnlich wie Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-

Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
Amir Khan
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
asri kyufan
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remaja
dantirm
 

Ähnlich wie Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1- (20)

kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Konsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmitaKonsep diri b.prmita
Konsep diri b.prmita
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak reki
 
PIO Well being
PIO Well beingPIO Well being
PIO Well being
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
Konsep diri remaja
Konsep diri remajaKonsep diri remaja
Konsep diri remaja
 
Konsep diri2
Konsep diri2Konsep diri2
Konsep diri2
 
SOSIO6.pptx
SOSIO6.pptxSOSIO6.pptx
SOSIO6.pptx
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 

Kürzlich hochgeladen

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 

Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-

  • 1. PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA PERTEMUAN 1 KONSEP DIRI DAN SPRITUALITAS Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
  • 4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep : 1. Mampu menjelaskan pengertian konsep diri dan komponen konsep diri 2. Mampu menjelaskan pengertian spiritual 3. Mampu menjelaskan keterkaitan antara spiritual- kesehatan-sakit 4. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi spiritual 5. Mampu menjelaskan pasien yang membutuhkandukungan spiritual 6.Mampu menjelaskan masalah kebuthan spiritualdan macam-macam distres 7. Mampu menyusun askep spiritual
  • 5. PENGERTIAN KONSEP DIRI A. PENGERTIANKONSEPDIRI: Konsep Diri didefenisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang lain (Stuart & Sundeen 2005). Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual (Keliat, 2005). Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri memberi kita kerangka acuan yang mempengaruhi manejemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain (Potter & Perry, 2005)
  • 6. b. MACAM-MACAMKONSEKDIRI: 1) konsep diri negatif : peka pada kritik, responsif sekali pada pujian, hiperkritis, cenderung merasa tidak disenangi orang lain, bersikap pesimitis pada kompetensi. 2) konsep diri positif : yakin akan kemampuan mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain, mampu memperbaiki diri
  • 7. c.Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah: 1) Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain. 2) Ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan (positif). 3) Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif. 4) Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan pembentukan perilaku individu.
  • 8. HAL.HAL YANG PENTING DALAM KONSEP DIRI : 1) Nama dan panggilan anak. 2) Pandangan individu terhadap orang lain. 3) Suasana keluarga yang harmonis. 4) Penerimaan Keluarga .
  • 9. Komponenkonsepdiri Konsep diri terdiri dari : Citra Tubuh (Body Image), Ideal Diri (Self ideal), Harga Diri (Self esteem), Peran (Self Rool) dan Identitas(self idencity).
  • 10. 1) Citra Tubuh (Body Image) Body Image (citra tubuh) adalah sikap individu terhadap dirinya baik disadari maupun tidak disadari meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran dan dinamis karena secara konstan berubah seiring dengan persepsi dan pengalaman-pengalaman baru.
  • 11.  Body image berkembang secara bertahap selama beberapa tahun dimulai sejak anak belajar mengenal tubuh dan struktur, fungsi, kemampuan dan keterbatasan mereka.  Body image (citra tubuh) dapat berubah dalam beberapa jam, hari,minggu ataupun bulan tergantung pada stimuli eksterna dalam tubuh dan perubahan aktual dalam penampilan, stuktur dan fungsi (Potter & Perry, 2005).
  • 12.  Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkan/disukainya atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai yang diraih.  Ideal diri akan mewujudkan cita-cita ataupun penghargaan diri berdasarkan norma-norma sosial di masyarakat tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri.  Ideal diri berperan sebagai pengatur internal dan membantu individu mempertahankan kemampuan menghadapi konflik atau kondisi yang membuat bingung.  Ideal diri penting untuk mempertahankan kesehatan dan keseimbangan mental
  • 13.  Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya.  Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu : dicintai, dihormati dan dihargai. Mereka yang menilai dirinya positif cenderung bahagia, sehat, berhasil dan dapat menyesuaikan diri, sebaliknya individu akan merasa dirinya negative, relatif tidak sehat, cemas, tertekan, pesimis, merasa tidak dicintai atau tidak diterima di lingkungannya (Keliat BA, 2005).  Harga diri dibentuk sejak kecil dari adanya penerimaan dan perhatian.  Harga diri akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia. Harga diri akan sangat mengancam pada saat pubertas, karena pada saat ini harga diri mengalami perubahan, karena banyak keputusan yang harus dibuat menyangkut dirinya sendiri.
  • 14.  Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu : dicintai, dihormati dan dihargai. Mereka yang menilai dirinya positif cenderung bahagia, sehat, berhasil dan dapat menyesuaikan diri, sebaliknya individu akan merasa dirinya negative, relatif tidak sehat, cemas, tertekan, pesimis, merasa tidak dicintai atau tidak diterima di lingkungannya (Keliat BA, 2005).  Harga diri dibentuk sejak kecil dari adanya penerimaan dan perhatian. Harga diri akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia.  Harga diri akan sangat mengancam pada saat pubertas, karena pada saat ini harga diri mengalami perubahan, karena banyak keputusan yang harus dibuat menyangkut dirinya sendri
  • 15.  Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu di dalam kelompok sosial.  Setiap orang disibukkan oleh beberapa peran yang berhubungan dengan posisi pada tiap waktu sepanjang daur kehidupannya.  Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri.
  • 16. a. Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dari observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa individu dirinya berbeda dengan orang lain. Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain, dan tidak ada duanya. b. Identitas berkembang sejak masa kanak- kanak, bersamaan dengan berkembangnya konsep diri. Dalam identitas diri ada otonomi yaitu mengerti dan percaya diri, respek terhadap diri, mampu menguasai diri, mengatur diri dan menerima diri
  • 17. a.Pengertian spiritual Spiritualitas  Spiritualitas merupakan sesuatu yg di percayai oleh seseorang dlm hubunganya dgn kekuatan yg lebih tinggi (tuhan), yg menimbulkan suatu kebutuhan serta kecintaan thdp adanya Tuhan dan permohonan maaf atas segala kesalahan yg pernah selamanya dgn tuhan  Menurut Burkhardt (1993) Spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut:  Berhubungan dgn sesuatu yg tdk diketahui atau ketidakpastian dlm kehidupan.
  • 18. b) Menemukan arti dan tujuan hidup c) Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dlm diri sendiri. d) Mempunyai perasaan keterikatan dgn diri sendiri dan dengan Yg Maha Tinggi.
  • 19. Spiritualitas sbg konsep dua dimensi: 1. Dimensi VERTIKAL adalah hubungan dgn Tuhan atau Yang Maha Tinggi yg menuntun kehidupan seseorang, sedangkan 2. Dimensi HORIZONTAL adalah hubungan seseorang dgn diri sendiri, orang lain dan dgn lingkungan.(Carson, 1989). Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dgn Tuhan
  • 20. Keliat, Budi Anna, Dkk. 2005 . Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta: EGC Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC Stuart, Gail & Sundeen, Sandra. 2005. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC