SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Downloaden Sie, um offline zu lesen
IV. NITROGEN TANAH DAN
TANAMAN
Sumber Nitrogen Tanah
1. Sumber Primer  atmosfer
2. Sumber sekunder  aktivitas mikrobia
dalam tanah (Azotobacter, Clostridium dll)

Penambatan Nitrogen :
a. Simbiotis (tanaman legum + Rhizobium)
b. Non simbiotis (petir oksidasi N atmosfir
Turun bersama air hujan ke tanah).
c. Nitrogen organik (protein tanaman).
Ketersediaan Nitrogen Tanah
• Faktor-faktor Yang Mempengaruhi :
•
•
•
•

1. Pengaruh Iklim dan Vegetasi
2. Pengaruh Tofografi
3. Pengaruh Komponen Mineral tanah.
4. Pengaruh distribusi profil.
Bentuk Nitrogen dalam Tanah : NH4+, NO3-, NO2-, N2O,
NO, N dan bentuk lain : NH2OH.
Keseimbangan Nitrogen dalam Tanah :
N-organik Mineralisasi
Bahan Mineral  Imobilisasi.
Segagian Nitrogen  terangkut panen, residu tanaman,
menguap ke atmosfer.
PERANAN AGRONOMI NITROGEN
• Pengaruh Nirogen terhadap :pertumbuhan dan produksi:
1. Pembentukan asam amino, asam nukleat, protein.
2. Pembentukan Enzim-enzim, vitamin.
3. Pembentukan Klorofil
4. Perpanjangan sel, pembesaran sel batang dan daun.
5. Meningkatkan mutu hasil tanaman.
Gejala Kekurangan Nitrogen :
1. Pertumbuhan tanaman sangat lambat, tanaman kurus dan kerdil.
2. Warna daun pucat, hijau kekuningan, ukurannya kecil-kecil.
3. Batang tipis dan lusuh.
4. Akar lateral sedikit yang tumbuh.
Gejala Kelebihan Nitrogen :
1. Warna gelap pada daun, batang berair (sukulen) mudah diserang
penyakit.
2. Memperpanjang pertumbuhanMasa Generatif tertunda.
3. Tanaman lembek dan mudah rebah.
V. FOSFOR TANAH DAN TANAMAN
•

Sumber Fosfor Tanah :
–
-

Sumber utama (primer) Mineral Apatit (kadar 15-30 %).
Sumber sekunder  bahan organik, guano, dll.

Bentuk Fosfor Tanah sebagai Ortofosfat.
Dalam Hubungannya dengan Pertumbuhan Bentuk P tanah :
1.P larutan tanah ( ion H2PO4-, HPO42-).
2.P anorganik tanah (Apatit, Gorcexite, Florecencite,vivianite,
Walvellite, Crandalite).
3.P organik tanah ( asam nukleat, fosfolipid, inositolfosfat).
Nisbah C: N : P tanah yang ideal adalah : 100 : 10 : 1
Bila Nisbah C : P = 200 : 1  proses mineralisasi P akan terjadi.
Bila Nisbah C : P = 300 : 1  proses Imobilisasi P akan terjadi.
Fraksi-fraksi P tanah
• Ada beberapa fraksi P tanah :
1. P-larut air (dapat diekstrak NH4Cl 1N).
2. Al-P (diekstraksi dengan NH4F 0,5 N).
3. Fe-P (diekstraksi dengan NaOH 0,1 N).
4. Ca-P (diekstraksi dengan campuran Na-sitrat + Naditionat).

Faktor-Faktor Mempengaruhi Ketersediaan P :
1. Tipe liat
2. Reaksi tanah (pH).
3. Waktu reaksi.
4. Temperatur.
5. Bahan Organik Tanah.
6. Status P tanah mula-mula.
Neraca Fosfor : merupakan keseimbangan antara P
yang bertambah dan P yang hilang dari tanah.
Peranan P bagi Tanaman :
1. Pembentukan nukleo protein, phytin, fosfolipid penting
dalam pembelahan sel.
2. Pembentukan bunga, buah dan biji.
3. Pertumbuhan akar rambut.
4. Perbanyakan anakan padi.
5. Pembawa energi dalam Respirasi dan photosintesis.
6. Ketahanan terhadap penyakit.

Tanda-Tanda Defisiensi P :
1. Daun hijau tua kebiruan, warna ungu diantara tulang daun.
2. Tanaman kerdil, batang tipis, daun kecil-kecil, daun tua gugur.
3. Membukanya tunas lambat, pembungaan lambat dan berkurang.
• Tabel. Pengaruh Dosis P thd.Pertumbuhan dan Berat 100 btr
Kacang Tanah pada tanah bekas alang-alang.
___________________________________________
Dosis Ppk P Berat Kering/Tanaman Berat 100 butir
(P2O5/kg)
(g)
(g)
------------------------------------------------------------------------0
62,67
48,0
50
74,67
51,6
100
78,33
53,3
150
76,67
55,1
__________________________________________
Sumber : Erfandi (1984).
VI. UNSUR KALIUM TANAH
Sumber K Tanah :(kerak bumi mengandung 3,11 % K2O)
Mineral Utama mengandung K : Felsfar, Muscovite, Biotit.

Bentuk Kalium Tanah :
1. K mineral primer
2. K terfiksasi mineral Sekunder
3. K dapat dipertukarkan
4. K dalam larutan tanah
Berdasarkan Ketersediaannya terhadap Tanaman bentuk K ada 3:
a. K relative tidak tersedia (K mineral primer) (90-98 %)
b. K lambat tersedia ( K terfiksasi min. sekunder) (1-10 %)
c. K segera tersedia (K-dd dan K larutan) (1-2 %)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi K-tersedia dalam Tanah
•
•
•
•
•

Mineral liat (tipe dan sifat koloid liat)
Reaksi Tanah (pH) (hubungan berlawanan pH dengan K-dd).
Tempratur (tropis, sub tropis) (Suhu meningkat K-dd meningkat).
Pembasahan dan Pengeringan (K-dd meningkat pada tanah kering)
Pelapukan (dipengaruhi : curah hujan, suhu, waktu, biologi).

Neraca K : Keseimbangan antara Pertambahan dan Kehilangan K Tanah.
Pertambahan K :
-residu tanaman
-Pupuk
-air irigasi
-Pel. Min. Primer

K-tersedia

Kehilangan K :
-terangkut tanaman
- tercuci
- tererosi
- fiksasi
Peranan K bagi tanaman :
•
•
•
•
•
•
•

Meningkatkan kesehatan tanaman (tahan thd penyakit)
Mencegah bahaya rebah (menguatkan diding sel).
Meningkatkan mutu dan hasil buah dan biji.
Translokasi karbohidrat hasil photosintesa.
Sebagai katalisator dalam proses metabolisme.
Penting dalam pertumbuhan pucuk dan tinggi tanaman.
Penting dalam reaksi enzimatik.
Tanda-tanda Defisiensi K :
1. Pinggir daun coklat, mengkerut ke atas, kering dari ujung daun.
2. Gejala mulai dari daun tua.
3. Menurunnya kadar gula tebu, umbi kentang kecil-kecil.
4. Tanaman padi mudah rebah.
5. Mutu kapas rendah (seratnya pendek).
VII.UNSUR KALSIUM DAN MAGNESIUM TANAH
• UNSUR Ca dan Mg  2 kation utama pada kompleks pertukaran.
 cocok untuk mengurangi kemasaman tanah.
Ca  komponen struktural dinding sel, permiabelitas
sitoplasma, ketahanan membran akar.
Mg  penyusun utama kloropil, reaksi enzimatik.
Sumber Unsur Ca dan Mg Tanah :kerak bumi 3,6 % Ca; 1,93 % Mg
Mineral yang mengandung Ca dan Mg :Apatit,Amfibol, Biotit,Dolomit,
Kalsit, Olivin dll.
Ketersedian Ca dan Mg bagi Tanaman :
Ca dan Mg  diserap Ca+2 dan Mg2+ dari Ca, Mg-dd atau larutan .

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ca, Mg tersedia :
1. Derajat Kejenuhan Ca dan Mg pada kompleks pertukaran.
2. Tipe Koloid liat tanah.
3. Sifat Ion komplementer yang dijerap oleh liat.
4. Jumlah Ca dan Mg yang dapat ditukar.
Peranan Agronomi Ca dan Mg
Jaringan tanaman tingkat tinggi mengandung : 5 – 30 mg Ca/g BK.

• Peranan Ca bagi Tanaman :
1. Memacu pembentukan akar.
2. Meningkatkan ketegaran dan kekakuan jerami.
3. Perpanjangan sel, sintesis protein, pembelahan sel.
4. Pengangkutan air dan hara lain.
5. Mengatur pengangkutan karbohidrat, permiabelitas
dinding sel dan kemasaman.
6. Meningkatkan hasil padi dan biji tanaman.
7. Menetralkan asam organik yang bersifat racun.
8. Untuk membantu Rhizobium membentuk bintil akar.

• Defisiensi Ca menunjukkan Gejala-Gejala :
a. Gejala nampak dari titik tumbuh dan daun muda.
b. Daun muda rusak, klorosis, nekrosis pada tepi daun.
c. Daun dan akar muda sering melekuk, pendek, berlekatan.
• Peranan Mg bagi tanaman :
1. Penyusun utama klorofil (kloroplas 10 % Mg).
2. Sebagai Carrier Fosfor terutama dalam biji.
3. Membantu pembentukan : gula, protein, minyak, lemak.
4. Memperlancar translokasi karbohidrat.
5. Aktivator aktive enzim (transfosforilase,dehidrogenase,
karboksilase).

Gejala-gejala Defisiensi Mg a.l. :
a. Photosintesis terhambat.
b. Hilangnya warna hijau diantara tulang daun.
c. Klorosis pada pucuk daun dan pinggir daun.
d. Daun mengalami nekrosis, dan kriting dan rontok lebih awal.
•

Tabel . Rata-rata jumlah Ca dan Mg pada Tanaman Legum, non legum.
________________________________________________________
Tanaman
Kalsium
Magnesium
Nisbah Ca:Mg
________________________________________________________
……….kg/1.000 kg Berat Kering….
Kedelai
12,29
3,88
3,2 : 1
Alfalfa
13,91
3,55
3,8 : 1
Gandum
1,45
0,87
1,7 : 1
Jagung
2,24
0,86
2,6 : 1
________________________________________________________
Sumber : Thompson dan Troeh (1978).
VIII. UNSUR SULFUR TANAH
Kandungan sulfur tanaman hampir sama dengan fosfor (0,1- 0,3%)
Sumber Sulfur Tanah :
 Mineral Tanah ( kerak bumi 0,06 % S sulfida, sulfat, dll)
 Gas sulfur atmosfer (kadar S udara 0,05 ppm SO2)
 Bahan Organik (Protein Dekomposisi H2S O2 Sulfat.

Ketersediaan Belerang Bagi Tanaman : ada 3 tipe
1. Senyawa S-organik (asam amino Metionin, Sistein, Sistin,Lipida).
2. Belerang sulfat anorganik (senyawa sulfat dgn Ca, K, Mg, Na,NH4)

Fiksasi Sulfat pada :
a. Tanah dengan pH tinggi  banyak Ca, Mg.
b. Tanah tua (pH rendah)  banyak Oksida Al,Fe (Oxisol,Ultisol).
c. Tanah vulkanik banyak Alofan, Imogolit (Andisol)
• Pada Tanah dengan draenase baik S dalam bentuk Sulfat (SO4=)
• Sulfat  tersedia dan dapat diserap oleh tanaman.
• S-elementer dan sulfidaoksidasi Sulfat.

Oksidasi Belerang (S) dipengaruhi oleh :
1. Mikrobia tanah (Bakteri Thiobacillus tiooxidans, T.ferrooxidans,dll).
S + 3/2 H2O  H2SO4
2. Temperatur (temperatur 27-35oC Oksidasi Maksimal).
3. Lengas Tanah (Oksidasi Mak. pada lengas tanah FC).
4. pH tanah (Oksidasi Mak. pada pH agak masam-masam).
5. Kehalusan tepung belerang yang ditambahkan.
Peranan Belerang Bagi Tanaman :
1. Sintesis asam amino (sistein, sistin, metionin) protein.
2. Mengaktifkan enzim proteolitik (papainase)
3. Untuk sintesis Vitamin (tiamin,biotin) dan koenzim A.
4. Membentuk minyak glukosida, ikatan sulfida, gugus sulfihidril.
• Tanaman Yang Membutuhkan S banyak :
 Kubis, Kubis Bunga, Turnip, Bawang, Asparagus.
 Kacang-kacangan, Kapas, Tembakau.

Gejala-gejala Defisiensi S antara lain :
1. Tanaman menguning, kerdil,
2. Batang kurus, kaku, dan rapuh.
3. Untuk tanaman padi, tinggi dan anakan tertekan,
berat jerami, akar, dan hasil gabah rendah.
Tabel. Pengaruh Pemupukan S terhadap hasil Kopi pada Latosol.
________________________________________________
Dosis Pupuk S (kg S/ha) Hasil Kopi rata-rata 10 th (kg/ha)
------------------------------------------------------------------------------0
1.320
33
2.341
66
2.400
132
2.172
_______________________________________________
Sumber : De Freitas et.al. dalam (Sanchez, 1976).
XI. UNSUR HARA MIKRO
• Jenis Unsur Mikro :
1. Besi (Fe)
2. Mangan (Mn)
3. Seng (Zn)
4. Tembaga (Cu)

5. Boron (B)
6. Molibdenum (Mo)
7. Klor (Cl)

Meningkatnya Kebutuhan Unsur Mikro akibat :
1. Persediaan dlm tanah rendah terangkut panen.
2. Penggunaan bibit unggul dan N,P,K dosis tinggi.
3. Penggunaan pupuk makro Murni.
4. Meningkatnya pengetahuan petani akan unsur mikro.
5. Desakan meningkatkan efisiensi berproduksi.
• Tabel. Status Kadar Hara Mikro Tanaman dan Batas Kritis
Hara Mikro dalam Tanah.
_____________________________________________________
Unsur Kekurangan Cukup Keracunan Batas Kritis Pengekstrak
-----------------------------------------------------------------------------------------………………..ppm……………………………..
Mo
< 0,1
0,5
0,04 – 0,2 (NH4)2C2O4
B
< 15
20 – 100 > 200
0,1 – 0,7
H2O panas
Fe
< 50
50 – 250
2,5 – 4,5
DTPA+CaCl2
Mn
< 20
20 - 500 > 500
5–9
0,05 HCl
Cu
<4
5 – 20
> 20
0,75
0,5M EDTA
Zn
< 20
25 – 150 > 400
1 – 7,5
0,05N/0,1N HCl
0,5 – 1,0
DTPA+CaCl2
___________________________________________________________
Sumber : Soepardi (1987).
• Sumber Unsur Mikro Tanah :
 Batuan Beku, Batuan Endapan.
 Fe, Mn, Zn, Cu sbg senyawa Oksida, Sulfida, dan Silikat.
 B sbg Silikat. Mo sbg Silikat, Molibdat dan Cl sbg Klorida.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Unsur Mikro :
1. Reaksi Tanah (B, Cu, Zn : pH 5 – 7), (Mn : pH 5 – 6,5), (Fe : 4 -6,5)
(Mo : 7 – 8,5), ( Cl : tidak dipengaruhi).
2. Tingkat Oksidasi ( Oksidasi rendah pada aerasi, draenase buruk).
3. Reaksi Anorganik lainnya (Dosis P tinggi menekan Unsur Mikro).
4. Kombinasi Organik (senyawa kompleks organik-logam).
5. Adanya Antagonisme antar unsur Mikro.

Peranan Unsur Mikro Bagi Tanaman :
Mo diserap MoO4= : Komponen Enzim Nitrogenase dan Reduktase.
Kekurangan Mo : klorosis, pinggiran daun menggulung.
 Boron diserap BO3-3 : pembentukan Uracil komponen RNA, selaput sel,
sintesa protein, asam rebonukleat, pembentukan vibosa.
Gejala Kekurangan : Mengganggu aktivitas Meristematik akar, pucuk.

 Besi diserap Fe+3, Fe-kelat, Ferri-sitrat : pembentukan Klorofil,
Metabolisme protein, Enzim katalase, peroksidase.
Gejala Kekurangan : daun klorosis sampai keputihan.

 Mangan diserap Mn2+ dan Mn4+ : mengaktifkan Enzim, Oks. IAA.
Gejala Kekurangan : klorosis pada tulang daun, bercak kuning.

 Seng diserap Zn2+, Zn(OH)+ : mengaktifkan ensim, kloroplas.
Gejala Kekurangan : urat daun hijau pucat, kuning-putih, pucuk
mati, daun mudah gugur, roset.

 Tembaga diserap Cu+, Cu2+ : aktivitas ensim, kloroplas, klorofil.
Gejala Kekurangan : ujung daun putih, daun sempit, memudar,
gagal membentuk malai.
X. UNSUR HARA PENUNJANG
• Unsur Hara Penunjang : unsur hara non essensial yang dapat
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tertentu.
U.H. Penunjang : Si, Na, Co, I, Al, F, dan V.
 Silika (Si) : sumber utama Silikatbanyak pada tanah masam,
Peranan Si : meningkatkan kualitas dan hasil.
 Natrium (Na) : sumber utama NaCl, banyak pada tanah Salin,Alkali.
 peranannya hampir sama dengan Kalium (K).
 Iodine ( I ) : sumber utama : Air laut (10-25 ppm), Mata air
(10-318 ppm), Batuan (0,1-70 ppm), Tumbuhan Laut,dll.
 peranannya meningkatkan kualitas hasil buah.
 Fluorine (F) : sumber utama : Fluorit (48,9 %), Biotit (4,23 %),
Apatit (1,31-3,86 %), Muscovit, Flogopit, Tourmalin.
Perananya : meningkatkan pertumbuhan.

 Cobalt (Co) : sumber Batuan ultra basik :Dunit, Peridotit, Serpentin.
Peranannya : penting bagi Rhizobium dlm. Fixasi N.
 Aluminium (Al) : sumber Min. Primer : Velspart, Piroksin, Ampibol,
Mika. Min. Sekunder : mineral Liat.
Kelarutan Al meningkat dengan menurunnya pH.
 Vanadium (V) : sumber Biotit, Horblende, Augit, Muscovit, dll.
V diserap  ion Vanadat. Penting bagi Azotobacter.
XI. EVALUASI KESUBURAN TANAH
Kesuburan Tanah
Status Hara Tanah

Citra Tanaman

Uji Tanaman

Uji Biologi

Uji Tanah
UJI TANAH

Tujuan

1. Memelihara Status Kesuburan Tanah
2. Meramal Respon Pemupukan
3. Mendapat Rekomendasi Pemupukan
4. Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
Studi Kepustakaan
Tumpang Tindih Peta
Satuan Pengambilan Sampel
Survei Lapang
Sampel Tanah
Analisis Laboratorium
PPT.,1983
PPT.1983

Analisis Data Kimia Tanah

KELAS STATUS KESUBURAN TANAH

KTK, KB,
P-tot, K-tot
C-Organik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
Eva Nugraha
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
BMKG
 
Unsur beneficial
Unsur beneficialUnsur beneficial
Unsur beneficial
bennysatria
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
agista55
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
f' yagami
 

Was ist angesagt? (20)

Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
Pendahuluan 2
Pendahuluan 2Pendahuluan 2
Pendahuluan 2
 
Unsur beneficial
Unsur beneficialUnsur beneficial
Unsur beneficial
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Unsur hara mikro
Unsur hara mikroUnsur hara mikro
Unsur hara mikro
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 

Andere mochten auch

Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...
Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...
Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...
Dirah Arlin
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Adham Maulana Ibrahim
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Nurul Sholehuddin
 

Andere mochten auch (6)

Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...
Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...
Pengaruh pemupukan posfat dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi ta...
 
Padi hibrida vs padi inbrida
Padi hibrida vs padi inbridaPadi hibrida vs padi inbrida
Padi hibrida vs padi inbrida
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 

Ähnlich wie Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2

Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
f' yagami
 

Ähnlich wie Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2 (20)

Diah retno arumsari 3425161357 zinc
Diah retno arumsari 3425161357 zincDiah retno arumsari 3425161357 zinc
Diah retno arumsari 3425161357 zinc
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Kuliah 21
Kuliah 21Kuliah 21
Kuliah 21
 
Nitrogen
NitrogenNitrogen
Nitrogen
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
Makalah mikroganisme
Makalah mikroganismeMakalah mikroganisme
Makalah mikroganisme
 
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
Makalah mikroganisme 2
Makalah mikroganisme 2Makalah mikroganisme 2
Makalah mikroganisme 2
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk Tanaman
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materi
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Pemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineralPemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineral
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
Fertilizer elements
Fertilizer elementsFertilizer elements
Fertilizer elements
 

Mehr von Ir. Zakaria, M.M

Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Ir. Zakaria, M.M
 

Mehr von Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2

  • 1. IV. NITROGEN TANAH DAN TANAMAN Sumber Nitrogen Tanah 1. Sumber Primer  atmosfer 2. Sumber sekunder  aktivitas mikrobia dalam tanah (Azotobacter, Clostridium dll) Penambatan Nitrogen : a. Simbiotis (tanaman legum + Rhizobium) b. Non simbiotis (petir oksidasi N atmosfir Turun bersama air hujan ke tanah). c. Nitrogen organik (protein tanaman).
  • 2. Ketersediaan Nitrogen Tanah • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi : • • • • 1. Pengaruh Iklim dan Vegetasi 2. Pengaruh Tofografi 3. Pengaruh Komponen Mineral tanah. 4. Pengaruh distribusi profil. Bentuk Nitrogen dalam Tanah : NH4+, NO3-, NO2-, N2O, NO, N dan bentuk lain : NH2OH. Keseimbangan Nitrogen dalam Tanah : N-organik Mineralisasi Bahan Mineral  Imobilisasi. Segagian Nitrogen  terangkut panen, residu tanaman, menguap ke atmosfer.
  • 3. PERANAN AGRONOMI NITROGEN • Pengaruh Nirogen terhadap :pertumbuhan dan produksi: 1. Pembentukan asam amino, asam nukleat, protein. 2. Pembentukan Enzim-enzim, vitamin. 3. Pembentukan Klorofil 4. Perpanjangan sel, pembesaran sel batang dan daun. 5. Meningkatkan mutu hasil tanaman. Gejala Kekurangan Nitrogen : 1. Pertumbuhan tanaman sangat lambat, tanaman kurus dan kerdil. 2. Warna daun pucat, hijau kekuningan, ukurannya kecil-kecil. 3. Batang tipis dan lusuh. 4. Akar lateral sedikit yang tumbuh. Gejala Kelebihan Nitrogen : 1. Warna gelap pada daun, batang berair (sukulen) mudah diserang penyakit. 2. Memperpanjang pertumbuhanMasa Generatif tertunda. 3. Tanaman lembek dan mudah rebah.
  • 4. V. FOSFOR TANAH DAN TANAMAN • Sumber Fosfor Tanah : – - Sumber utama (primer) Mineral Apatit (kadar 15-30 %). Sumber sekunder  bahan organik, guano, dll. Bentuk Fosfor Tanah sebagai Ortofosfat. Dalam Hubungannya dengan Pertumbuhan Bentuk P tanah : 1.P larutan tanah ( ion H2PO4-, HPO42-). 2.P anorganik tanah (Apatit, Gorcexite, Florecencite,vivianite, Walvellite, Crandalite). 3.P organik tanah ( asam nukleat, fosfolipid, inositolfosfat). Nisbah C: N : P tanah yang ideal adalah : 100 : 10 : 1 Bila Nisbah C : P = 200 : 1  proses mineralisasi P akan terjadi. Bila Nisbah C : P = 300 : 1  proses Imobilisasi P akan terjadi.
  • 5. Fraksi-fraksi P tanah • Ada beberapa fraksi P tanah : 1. P-larut air (dapat diekstrak NH4Cl 1N). 2. Al-P (diekstraksi dengan NH4F 0,5 N). 3. Fe-P (diekstraksi dengan NaOH 0,1 N). 4. Ca-P (diekstraksi dengan campuran Na-sitrat + Naditionat). Faktor-Faktor Mempengaruhi Ketersediaan P : 1. Tipe liat 2. Reaksi tanah (pH). 3. Waktu reaksi. 4. Temperatur. 5. Bahan Organik Tanah. 6. Status P tanah mula-mula.
  • 6. Neraca Fosfor : merupakan keseimbangan antara P yang bertambah dan P yang hilang dari tanah. Peranan P bagi Tanaman : 1. Pembentukan nukleo protein, phytin, fosfolipid penting dalam pembelahan sel. 2. Pembentukan bunga, buah dan biji. 3. Pertumbuhan akar rambut. 4. Perbanyakan anakan padi. 5. Pembawa energi dalam Respirasi dan photosintesis. 6. Ketahanan terhadap penyakit. Tanda-Tanda Defisiensi P : 1. Daun hijau tua kebiruan, warna ungu diantara tulang daun. 2. Tanaman kerdil, batang tipis, daun kecil-kecil, daun tua gugur. 3. Membukanya tunas lambat, pembungaan lambat dan berkurang.
  • 7. • Tabel. Pengaruh Dosis P thd.Pertumbuhan dan Berat 100 btr Kacang Tanah pada tanah bekas alang-alang. ___________________________________________ Dosis Ppk P Berat Kering/Tanaman Berat 100 butir (P2O5/kg) (g) (g) ------------------------------------------------------------------------0 62,67 48,0 50 74,67 51,6 100 78,33 53,3 150 76,67 55,1 __________________________________________ Sumber : Erfandi (1984).
  • 8. VI. UNSUR KALIUM TANAH Sumber K Tanah :(kerak bumi mengandung 3,11 % K2O) Mineral Utama mengandung K : Felsfar, Muscovite, Biotit. Bentuk Kalium Tanah : 1. K mineral primer 2. K terfiksasi mineral Sekunder 3. K dapat dipertukarkan 4. K dalam larutan tanah Berdasarkan Ketersediaannya terhadap Tanaman bentuk K ada 3: a. K relative tidak tersedia (K mineral primer) (90-98 %) b. K lambat tersedia ( K terfiksasi min. sekunder) (1-10 %) c. K segera tersedia (K-dd dan K larutan) (1-2 %)
  • 9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi K-tersedia dalam Tanah • • • • • Mineral liat (tipe dan sifat koloid liat) Reaksi Tanah (pH) (hubungan berlawanan pH dengan K-dd). Tempratur (tropis, sub tropis) (Suhu meningkat K-dd meningkat). Pembasahan dan Pengeringan (K-dd meningkat pada tanah kering) Pelapukan (dipengaruhi : curah hujan, suhu, waktu, biologi). Neraca K : Keseimbangan antara Pertambahan dan Kehilangan K Tanah. Pertambahan K : -residu tanaman -Pupuk -air irigasi -Pel. Min. Primer K-tersedia Kehilangan K : -terangkut tanaman - tercuci - tererosi - fiksasi
  • 10. Peranan K bagi tanaman : • • • • • • • Meningkatkan kesehatan tanaman (tahan thd penyakit) Mencegah bahaya rebah (menguatkan diding sel). Meningkatkan mutu dan hasil buah dan biji. Translokasi karbohidrat hasil photosintesa. Sebagai katalisator dalam proses metabolisme. Penting dalam pertumbuhan pucuk dan tinggi tanaman. Penting dalam reaksi enzimatik. Tanda-tanda Defisiensi K : 1. Pinggir daun coklat, mengkerut ke atas, kering dari ujung daun. 2. Gejala mulai dari daun tua. 3. Menurunnya kadar gula tebu, umbi kentang kecil-kecil. 4. Tanaman padi mudah rebah. 5. Mutu kapas rendah (seratnya pendek).
  • 11. VII.UNSUR KALSIUM DAN MAGNESIUM TANAH • UNSUR Ca dan Mg  2 kation utama pada kompleks pertukaran.  cocok untuk mengurangi kemasaman tanah. Ca  komponen struktural dinding sel, permiabelitas sitoplasma, ketahanan membran akar. Mg  penyusun utama kloropil, reaksi enzimatik. Sumber Unsur Ca dan Mg Tanah :kerak bumi 3,6 % Ca; 1,93 % Mg Mineral yang mengandung Ca dan Mg :Apatit,Amfibol, Biotit,Dolomit, Kalsit, Olivin dll. Ketersedian Ca dan Mg bagi Tanaman : Ca dan Mg  diserap Ca+2 dan Mg2+ dari Ca, Mg-dd atau larutan . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ca, Mg tersedia : 1. Derajat Kejenuhan Ca dan Mg pada kompleks pertukaran. 2. Tipe Koloid liat tanah. 3. Sifat Ion komplementer yang dijerap oleh liat. 4. Jumlah Ca dan Mg yang dapat ditukar.
  • 12. Peranan Agronomi Ca dan Mg Jaringan tanaman tingkat tinggi mengandung : 5 – 30 mg Ca/g BK. • Peranan Ca bagi Tanaman : 1. Memacu pembentukan akar. 2. Meningkatkan ketegaran dan kekakuan jerami. 3. Perpanjangan sel, sintesis protein, pembelahan sel. 4. Pengangkutan air dan hara lain. 5. Mengatur pengangkutan karbohidrat, permiabelitas dinding sel dan kemasaman. 6. Meningkatkan hasil padi dan biji tanaman. 7. Menetralkan asam organik yang bersifat racun. 8. Untuk membantu Rhizobium membentuk bintil akar. • Defisiensi Ca menunjukkan Gejala-Gejala : a. Gejala nampak dari titik tumbuh dan daun muda. b. Daun muda rusak, klorosis, nekrosis pada tepi daun. c. Daun dan akar muda sering melekuk, pendek, berlekatan.
  • 13. • Peranan Mg bagi tanaman : 1. Penyusun utama klorofil (kloroplas 10 % Mg). 2. Sebagai Carrier Fosfor terutama dalam biji. 3. Membantu pembentukan : gula, protein, minyak, lemak. 4. Memperlancar translokasi karbohidrat. 5. Aktivator aktive enzim (transfosforilase,dehidrogenase, karboksilase). Gejala-gejala Defisiensi Mg a.l. : a. Photosintesis terhambat. b. Hilangnya warna hijau diantara tulang daun. c. Klorosis pada pucuk daun dan pinggir daun. d. Daun mengalami nekrosis, dan kriting dan rontok lebih awal.
  • 14. • Tabel . Rata-rata jumlah Ca dan Mg pada Tanaman Legum, non legum. ________________________________________________________ Tanaman Kalsium Magnesium Nisbah Ca:Mg ________________________________________________________ ……….kg/1.000 kg Berat Kering…. Kedelai 12,29 3,88 3,2 : 1 Alfalfa 13,91 3,55 3,8 : 1 Gandum 1,45 0,87 1,7 : 1 Jagung 2,24 0,86 2,6 : 1 ________________________________________________________ Sumber : Thompson dan Troeh (1978).
  • 15. VIII. UNSUR SULFUR TANAH Kandungan sulfur tanaman hampir sama dengan fosfor (0,1- 0,3%) Sumber Sulfur Tanah :  Mineral Tanah ( kerak bumi 0,06 % S sulfida, sulfat, dll)  Gas sulfur atmosfer (kadar S udara 0,05 ppm SO2)  Bahan Organik (Protein Dekomposisi H2S O2 Sulfat. Ketersediaan Belerang Bagi Tanaman : ada 3 tipe 1. Senyawa S-organik (asam amino Metionin, Sistein, Sistin,Lipida). 2. Belerang sulfat anorganik (senyawa sulfat dgn Ca, K, Mg, Na,NH4) Fiksasi Sulfat pada : a. Tanah dengan pH tinggi  banyak Ca, Mg. b. Tanah tua (pH rendah)  banyak Oksida Al,Fe (Oxisol,Ultisol). c. Tanah vulkanik banyak Alofan, Imogolit (Andisol)
  • 16. • Pada Tanah dengan draenase baik S dalam bentuk Sulfat (SO4=) • Sulfat  tersedia dan dapat diserap oleh tanaman. • S-elementer dan sulfidaoksidasi Sulfat. Oksidasi Belerang (S) dipengaruhi oleh : 1. Mikrobia tanah (Bakteri Thiobacillus tiooxidans, T.ferrooxidans,dll). S + 3/2 H2O  H2SO4 2. Temperatur (temperatur 27-35oC Oksidasi Maksimal). 3. Lengas Tanah (Oksidasi Mak. pada lengas tanah FC). 4. pH tanah (Oksidasi Mak. pada pH agak masam-masam). 5. Kehalusan tepung belerang yang ditambahkan. Peranan Belerang Bagi Tanaman : 1. Sintesis asam amino (sistein, sistin, metionin) protein. 2. Mengaktifkan enzim proteolitik (papainase) 3. Untuk sintesis Vitamin (tiamin,biotin) dan koenzim A. 4. Membentuk minyak glukosida, ikatan sulfida, gugus sulfihidril.
  • 17. • Tanaman Yang Membutuhkan S banyak :  Kubis, Kubis Bunga, Turnip, Bawang, Asparagus.  Kacang-kacangan, Kapas, Tembakau. Gejala-gejala Defisiensi S antara lain : 1. Tanaman menguning, kerdil, 2. Batang kurus, kaku, dan rapuh. 3. Untuk tanaman padi, tinggi dan anakan tertekan, berat jerami, akar, dan hasil gabah rendah. Tabel. Pengaruh Pemupukan S terhadap hasil Kopi pada Latosol. ________________________________________________ Dosis Pupuk S (kg S/ha) Hasil Kopi rata-rata 10 th (kg/ha) ------------------------------------------------------------------------------0 1.320 33 2.341 66 2.400 132 2.172 _______________________________________________ Sumber : De Freitas et.al. dalam (Sanchez, 1976).
  • 18. XI. UNSUR HARA MIKRO • Jenis Unsur Mikro : 1. Besi (Fe) 2. Mangan (Mn) 3. Seng (Zn) 4. Tembaga (Cu) 5. Boron (B) 6. Molibdenum (Mo) 7. Klor (Cl) Meningkatnya Kebutuhan Unsur Mikro akibat : 1. Persediaan dlm tanah rendah terangkut panen. 2. Penggunaan bibit unggul dan N,P,K dosis tinggi. 3. Penggunaan pupuk makro Murni. 4. Meningkatnya pengetahuan petani akan unsur mikro. 5. Desakan meningkatkan efisiensi berproduksi.
  • 19. • Tabel. Status Kadar Hara Mikro Tanaman dan Batas Kritis Hara Mikro dalam Tanah. _____________________________________________________ Unsur Kekurangan Cukup Keracunan Batas Kritis Pengekstrak -----------------------------------------------------------------------------------------………………..ppm…………………………….. Mo < 0,1 0,5 0,04 – 0,2 (NH4)2C2O4 B < 15 20 – 100 > 200 0,1 – 0,7 H2O panas Fe < 50 50 – 250 2,5 – 4,5 DTPA+CaCl2 Mn < 20 20 - 500 > 500 5–9 0,05 HCl Cu <4 5 – 20 > 20 0,75 0,5M EDTA Zn < 20 25 – 150 > 400 1 – 7,5 0,05N/0,1N HCl 0,5 – 1,0 DTPA+CaCl2 ___________________________________________________________ Sumber : Soepardi (1987).
  • 20. • Sumber Unsur Mikro Tanah :  Batuan Beku, Batuan Endapan.  Fe, Mn, Zn, Cu sbg senyawa Oksida, Sulfida, dan Silikat.  B sbg Silikat. Mo sbg Silikat, Molibdat dan Cl sbg Klorida. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Unsur Mikro : 1. Reaksi Tanah (B, Cu, Zn : pH 5 – 7), (Mn : pH 5 – 6,5), (Fe : 4 -6,5) (Mo : 7 – 8,5), ( Cl : tidak dipengaruhi). 2. Tingkat Oksidasi ( Oksidasi rendah pada aerasi, draenase buruk). 3. Reaksi Anorganik lainnya (Dosis P tinggi menekan Unsur Mikro). 4. Kombinasi Organik (senyawa kompleks organik-logam). 5. Adanya Antagonisme antar unsur Mikro. Peranan Unsur Mikro Bagi Tanaman : Mo diserap MoO4= : Komponen Enzim Nitrogenase dan Reduktase. Kekurangan Mo : klorosis, pinggiran daun menggulung.
  • 21.  Boron diserap BO3-3 : pembentukan Uracil komponen RNA, selaput sel, sintesa protein, asam rebonukleat, pembentukan vibosa. Gejala Kekurangan : Mengganggu aktivitas Meristematik akar, pucuk.  Besi diserap Fe+3, Fe-kelat, Ferri-sitrat : pembentukan Klorofil, Metabolisme protein, Enzim katalase, peroksidase. Gejala Kekurangan : daun klorosis sampai keputihan.  Mangan diserap Mn2+ dan Mn4+ : mengaktifkan Enzim, Oks. IAA. Gejala Kekurangan : klorosis pada tulang daun, bercak kuning.  Seng diserap Zn2+, Zn(OH)+ : mengaktifkan ensim, kloroplas. Gejala Kekurangan : urat daun hijau pucat, kuning-putih, pucuk mati, daun mudah gugur, roset.  Tembaga diserap Cu+, Cu2+ : aktivitas ensim, kloroplas, klorofil. Gejala Kekurangan : ujung daun putih, daun sempit, memudar, gagal membentuk malai.
  • 22. X. UNSUR HARA PENUNJANG • Unsur Hara Penunjang : unsur hara non essensial yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tertentu. U.H. Penunjang : Si, Na, Co, I, Al, F, dan V.  Silika (Si) : sumber utama Silikatbanyak pada tanah masam, Peranan Si : meningkatkan kualitas dan hasil.  Natrium (Na) : sumber utama NaCl, banyak pada tanah Salin,Alkali.  peranannya hampir sama dengan Kalium (K).  Iodine ( I ) : sumber utama : Air laut (10-25 ppm), Mata air (10-318 ppm), Batuan (0,1-70 ppm), Tumbuhan Laut,dll.  peranannya meningkatkan kualitas hasil buah.
  • 23.  Fluorine (F) : sumber utama : Fluorit (48,9 %), Biotit (4,23 %), Apatit (1,31-3,86 %), Muscovit, Flogopit, Tourmalin. Perananya : meningkatkan pertumbuhan.  Cobalt (Co) : sumber Batuan ultra basik :Dunit, Peridotit, Serpentin. Peranannya : penting bagi Rhizobium dlm. Fixasi N.  Aluminium (Al) : sumber Min. Primer : Velspart, Piroksin, Ampibol, Mika. Min. Sekunder : mineral Liat. Kelarutan Al meningkat dengan menurunnya pH.  Vanadium (V) : sumber Biotit, Horblende, Augit, Muscovit, dll. V diserap  ion Vanadat. Penting bagi Azotobacter.
  • 24. XI. EVALUASI KESUBURAN TANAH Kesuburan Tanah Status Hara Tanah Citra Tanaman Uji Tanaman Uji Biologi Uji Tanah
  • 25. UJI TANAH Tujuan 1. Memelihara Status Kesuburan Tanah 2. Meramal Respon Pemupukan 3. Mendapat Rekomendasi Pemupukan 4. Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
  • 26. Studi Kepustakaan Tumpang Tindih Peta Satuan Pengambilan Sampel Survei Lapang Sampel Tanah Analisis Laboratorium PPT.,1983 PPT.1983 Analisis Data Kimia Tanah KELAS STATUS KESUBURAN TANAH KTK, KB, P-tot, K-tot C-Organik