SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Bayi
Energi & Zat gizi essensial
Tumbuh & Berkembang sangat cepat
CUKUP +
- Obesitas
Hiperavitaminosis A
Hiperavitaminosis D
Marasmus
KVA
KVD
Berat Jumlah Energi
0-10 kg
11-20 kg
> 20 kg
100 kal/kg BB
1000 kal + (50 kal/kg BB diatas 10 kg)
1500 kal + (20 kal/kg BB diatas 20 kg)
*2 bulan pertama: 120 kal/kg BB/hari
*< 6 bulan :115-120 kal/kg BB/hari
*>6 bulan : 105-110 kal/kg BB/hari
*sebaiknya laktosa, bukan sukrosa.
pembentukan flora yang bersifat asam
dalam usus besar sehingga penyerapan kalsium
meningkat
*Mutu => digestibility, absorpability
dan komposisi asam amino
*Bayi akan tumbuh dengan baik jika ia
dapat mengkonsumsi ASI sebanyak
150-200cc/kg BB/hari
menyiratkan kebutuhan 1,3-1,8 g
protein, dan zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh
Usia Protein
0 – 6 bulan
6 – 12
> 12
2,2 g/kg BB/hari
2 g/kg BB/ hari
1-1,5 g /kg BB/hari
*Min 30% dari kebutuhan energi
*> 10% asam lemak sebaiknya dalam bentuk tak
jenuh ganda , asam linoleat (asam lemak
esensial) dan banyak terdapat dalam minyak
tumbuhan.
Usia BB Cairan cc/kg BB
3 hari
10 hari
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
24 bulan
3,0 kg
3,2 kg
5,4 kg
7,3 kg
8,6 kg
9,5 kg
80-100
124-145
140-160
130-155
125-150
120-135
155-155
*Air susu ibu yang sehat dan cukup makan
dianggap cukup mengandung zat-zat yang
dibutuhkan bayi, kecuali vitamin D.
KEUNGGULAN ASI
1. ASPEK GIZI
MANFAAT KOLOSTROM
- Kolostrum mengandung zat kekebalan IgA
untuk melindungi bayi terutama diare
- Kolostrum mengandung protein, Vitamin A yang
tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak
yang rendah
- Membantu mengeluarkan mekonium yaitu
kotoran bayi yang pertama berwarna hitam
kehijauan
KOMPOSISI ASI
-ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang
sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencerna makanan
-ASI memiliki perbandingan whey-casein dengan rasio 65:35 (susu
sapi 20:80) yang berfungsi mengikat tiroksin dan vitamin, seperti
folat, vit.D dan vit.B12
-ASI mengandung zat gizi untuk kecerdasan anak :
- Taurin adalah asam amino yang berfungsi untuk maturasi sel otak
- AA (Arachidonic Acid) dan DHA (Decosahexanoic Acid) adalah asam lemak tak jenuh
rantai panjang yang berguna untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
*ASI mengandung laktoferin yang berfungsi
mengikat besi dan melindungi dari bakteri
dan mencegahnya berkembang biak di usus.
*Komponen penting dalam ASI lainnya adalah
sel darah. Yang paling banyak yaitu
makrofag. Makrofag penting untuk fagositosis
dan membunuh mikroorganisme
2. ASPEK IMUNOLOGIK
-ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi
-Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat
kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan
-Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli dan
salmonella)
-Faktor bifidus, yaitu sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen
yang menunjang bakteri lactobasilus bifidus. Bakteri menjaga
keasaman flora usus bayi dan menghambat pertumbuhan bakteri
patogen
*ASI mensekresi IgA sebagai antibodi terhadap
mikroorganisme yang penting untuk bayi dan
ibu, terutama dalam GI-tract dan saluran
pernapasan ( Hanson et.al 1988 ). Antibodi ini
mengikat bakteri antigen. IgA juga menetralisir
racun dan virus termasuk virus polio.
3. ASPEK PSIKOLOGIS
-Interaksi Ibu dan Bayi
-Pengaruh kontak langsung ibu-bayi, bayi akan merasa
tenang dan aman dalam dekapan ibu
4. ASPEK NEUROLOGIS
-Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf
menelan, menghisap dan bernafas pada bayi
yang baru lahir dapat lebih sempurna
5. ASPEK EKONOMIS
-Menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli
susu formula dan peralatannya
6. ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN
- Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid
dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat
kontrasepsi alamiah yang secara umum disebut Metode
Amenorea Laktasi (MAL)
a. SUSU FORMULA
*Dengan memanipulasi casein / whey dan menambahkan zat gizi
esensial seperti asam linoleat, Fe, Zn, Pb dan vitamin
kemudian dicairkan pengganti ASI yg baik
* Tetapi masalah utama yaitu menyusui dengan botol. Botol
lebih mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme. Botol susu
juga lebih mahal.
*Selain itu biasanya bayi ada yang alergi terhadap susu
formula.
*Susu kedelai baik untuk bayi terlebih untuk bayi yang
dibesarkan sebagai vegetarian dan untuk bayi yang
intolerant terhadap susu sapi / formula. Susu kedelai
sedikit Methionin dan Carnitin. Susu kedelai
mengandung Phytat yang bisa mengikat kation
terutama Ca, Zn dan Fe ( Lonnerdal 1985 ).
*Protein dalam susu kedelai juga sebagai antigen,
sama seperti protein dalam susu sapi. Susu kedelai
juga mengandung sukrosa, glukosa, polisakarida dan
sedikit mengandung laktosa.
*Melengkapi zat-zat gizi yang kurang
dalam ASI/PASI.
*Mengembangkan kemampuan bayi
untuk menerima bermacam-macam
makanan dan berbagai rasa dan
tekstur.
*Mengembangkan kemampuan bayi
untuk mengunyah dan menelan.
*Melakukan adaptasi terhadap
makanan yang mengandung kadar
energi yang tinggi.
• Syarat-syarat MP-ASI :
1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi sesuai
umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola
menu seimbang
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima, toleransi dan kondisi bayi
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
*Makanan pelengkap; makanan yang secara berangsur
diberikan kepada bayi untuk memenuhi kecukupan
gizi menjelang dan sesudah disapih, sebelum dia
diberikan makanan anak.
*Makanan lumat; makanan yang diberikan kepada bayi
dalam bentuk halus/lumat sebagai peralihan dari
pemberian ASI ke makanan padat.Contoh: Bubur
susu.
*Makanan lembek; makanan yang diberikan kepada
bayi dalam bentuk lebih padat daripada makanan
lumat sebagai peralihan dari makanan lumat ke
makanan padat.Contoh: nasi tim.
Usia Macam Mkanan Pemberian selama 24
jam
1-2 mg
3 mg-2 bln
3 bln
4-5 bln
6 bln
9-12 bln
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
Jus buah
Bubur susu
Nasi Tim
Sesuka bayi, 6-7 kali 90 ml
Sesuka bayi, 6 kali 100-150 ml
Sesuka bayi, 5 kali 180 ml
Sesuka bayi, 4 kali 180 ml
Sesuka bayi,3 kali 180-200 ml
Sesuka bayi,2 kali 200-250 ml
1-2 kali 50-100 ml
2 kali 40-50 bbk
2 kali 40-50 bbk
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
2. Berikan kolostrum
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Tahap-tahap pemberian MP-ASI:
buah-buahan – tepung-tepungan – sayuran – daging – telur
*PEMBERIAN ASI
DITERUSKAN
*BAYI MULAI
DIPERKENALKAN DENGAN
MAKANAN LUMAT HALUS
CONTOH MP-ASI
- 1 sdm sari jeruk
- pisang dan pepaya yang
dilumatkan
- bubur susu
- biskuit yang ditambah air
atau susu
• MP-ASI bentuk lumat, diberikan 2x sehari
• Jenis makanan yang diberikan pada umur
6-7 bulan
– ASI
– Serealia: beras putih, beras merah
– Sayuran: ubi jalar,kentang, kacang
hijau, labu
– Buah: pisang, alpukat, apel
*Jenis makanan yang diberikan pada umur 7-9
bulan
· ASI
· Serealia: beras merah, beras putih. Perkenalkan
maizena.
· Sayuran: wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol,
l
· Buah: mangga, blewah
· Biskuit bayi.
· Daging sapi, ayam, hati ayam, tahu, tempe
Yang belum boleh diberikan : ikan dan kerang, telur.
1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 10 bulan bayi mulai
diperkenalkan dengan makanan keluarga
secara bertahap. Campurkanlah ke dalam
makanan berbagai lauk pauk dan sayuran
secara berganti-ganti. 
3. Bayi mulai diperkenalkan telur.
4. Berikan makanan selingan 1 kali sehari.
seperti bubur kacang ijo, buah, dll.
1. Pemberian ASI diteruskan.
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-
kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan
orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap
berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan, misalnya nasi diganti
dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti
dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam
diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur
susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum,
biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan
secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit
demi sedikit.
*Berikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit dari bentuk
encer secara berangsur-angsur ke bentuk yang lebih
kental.
*Makanan baru diperkenalkan satu persatu dengan
memperhatikan bahwa makanan betul-betul dapat
diterima dengan baik.
*Makanan yang mudah menimbulkan alergi, yaitu sumber
protein hewani diberikan terakhir. Urutan pemberiannya
yaitu buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran, daging,
dll. Sedangkan telur diberikan pada usia 9 bulan.
*Cara memberikan makanan bayi mempengaruhi
perkembangan emosionalnya. Oleh sebab itu jangan
dipaksakan, sebaiknya diberikan saat lapar.
*Hindari garam, penyedap rasa, pewarna buatan, dan
bahan pengawet
BUBUR SUSU TEPUNG
KACANG HIJAU SAUS
JERUK
Bahan:
*20 gram tepung kacang hijau,
sangrai
*200 cc susu, diambil dari 100cc
susu sapi yang dicairkan
menjadi 200 cc
*10 gram gula pasir
*50 cc air jeruk
baby/potianak/mandarin
Cara Membuat:
*Cairkan tepung kacang hijau
dengan 50 cc susu, sisihkan
*Ambil sisa susu, didihkan
bersama gula.Masukan kacang
hijau yang sudah
dicairkan.Masak sambil diaduk
hingga rata dan
mendidih.Angkat
*Tempatkan dalam piring saji,
lalu siram air jeruk.Segera
berikan pada bayi menggunakan
sendok kecil.
NASI TIM SARING HATI SAPI BAYAM
Bahan:
* 20 gram beras, cuci hingga bersih
* 625 ccair
* 25 gram hati sapi, potong kecil
* 30 gram tempe, potong kecil
* 25 gram tomat, potong kecil
* 25 gram daun bayam, potong-potong
* sedikit garam
* 1 sdt minyak sayur
Cara Membuat:
* Campur beras yang sudah bersih
dengan air, hati sapi, dan tempe,
lalu rebus sambil diaduk hingga
menjadi bubur
* Masukan bayam dan tomat, sambil
diaduk beri garam.Masak hingga
sayuran matang, angkat
* Masukan minyak, aduk hingga
rata.Angkat, biarkan dingin
* Haluskan dengan blender atau
saringan kawat, tempatkan dalam
piring saji.Segera berikan kepada
bayi menggunakan sendok kecil.
TIM NASI IKAN
Bahan:
*20 gram beras, cuci bersih
*625 cc air
*25 gram daging ikan kakap, iris
kecil-kecil
*25 gram tempe, iris kecil-kecil
*25 gram tomat, iris kecil-kecil
*25 gram daun kangkung, iris halus
*1 sdm santan kental
*sedikit garam
Cara Membuat:
*Rebus air bersama beras, daging
ikan kakap, dan tempe hingga
menjadi bubur yang kental
*Masukan kangkung dan tomat,
masak hingga sayuran matang
*Tuang santan, beri garam.Angkat,
tuangkan ke piring saji. Segera
berikan ke bayi.
*Umur
*Berat badan
*Diagnosis dari penyakit dan stadium
(keadaan)
*Keadaan mulut
*Kebiasaan makan
*Jenis dan jumlah makanan yg diberikan
*Waktu yg tepat pemberian makanan
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran
panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari
proses pematangan. Berkaitan dengan proses diferensiasi
dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem
organ sehingga dapat memenuhi fungsinya masing-masing.
Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku
*Secara normal
*10 hari : BB = BB waktu lahir
*5 bulan : BB = 2 x BB waktu lahir
*1 Tahun : BB = 3 x BB waktu lahir
*Atau dengan kenaikan berat badan bayi bila mendapat gizi
yang baik:
*700 - 1000 gram/bulan pada triwulan I.
*500 - 600 gram/bulan pada triwulan II.
*350 - 450 gram/bulan pada triwulan III
*250 – 350 gram/bulan pada triwulan IV
Tinggi badan bayi
*Lahir : 50 cm
*s.d 1 tahun : 75 cm
Lingkar kepala :
*Lahir : 34 cm
* 6 bulan : 44 cm
*1 tahun : 47 cm
Gigi :
*Umur 5 – 9 bulan : gigi
pertama
*s.d 1 tahun : 6 – 8
gigi susu
Jaringan lemak
*Pertambahan jumlah sel
lemak meningkat pada
trimester III kehamilan
sampai pertengahan
masa bayi.
*4 – 6 mgg : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1 – 2
minggu kemudian.
*12 – 16 mgg : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri
- menoleh ke arah suara
- memegang benda yang ditaruh di tangannya
*20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
*26 minggu : - dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
yang lain
- duduk, dengan bantuan kedua tangannya kedepan
- makan biskuit sendiri
*9 – 10 bulan : - menunjuk dengan jari telunjuk
- memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk
- merangkak
- bersuara da...da...
*13 bulan : - berjalan tanpa bantuan
- mengucapkan kata-kata tunggal

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
anita sriwaty
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
gina dwi
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
Kindal
 

Was ist angesagt? (20)

Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
Materi peserta pmba new
Materi peserta pmba  newMateri peserta pmba  new
Materi peserta pmba new
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 
Penyuluhan asi
Penyuluhan asiPenyuluhan asi
Penyuluhan asi
 
Gizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newGizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi new
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 

Ähnlich wie PPT Gizi Bayi

pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokalpmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
diyangizi
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
Lilis c'Ben
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
Giffward
 
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.pptASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
AyuRosita15
 

Ähnlich wie PPT Gizi Bayi (20)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
MAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.pptMAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.ppt
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTINGPANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
 
Leaflet gizi
Leaflet giziLeaflet gizi
Leaflet gizi
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
 
2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
 
ppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.pptppt gizi pada balita.ppt
ppt gizi pada balita.ppt
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
 
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokalpmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
pmt lokal untuk balita dengan memanfaatkan bahan lokal
 
Perencanaan menu untuk bayi new
Perencanaan menu untuk bayi newPerencanaan menu untuk bayi new
Perencanaan menu untuk bayi new
 
KEB. NUTRISI & CAIRAN PD ANAK.ppt
KEB. NUTRISI & CAIRAN PD ANAK.pptKEB. NUTRISI & CAIRAN PD ANAK.ppt
KEB. NUTRISI & CAIRAN PD ANAK.ppt
 
Asi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayiAsi dan formula bagi bayi
Asi dan formula bagi bayi
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.pptASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
 

Mehr von Chiyapuri

Fitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusFitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infus
Chiyapuri
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
Chiyapuri
 

Mehr von Chiyapuri (20)

sistem reproduksi wanita (2)
sistem reproduksi wanita (2)sistem reproduksi wanita (2)
sistem reproduksi wanita (2)
 
Ikd sistem reproduksi pria 2
Ikd sistem reproduksi  pria 2Ikd sistem reproduksi  pria 2
Ikd sistem reproduksi pria 2
 
sistem reproduksi pria
sistem reproduksi priasistem reproduksi pria
sistem reproduksi pria
 
Ilmu Kesehatan Dasar sistem reproduksi wanita 1
Ilmu Kesehatan Dasar  sistem reproduksi wanita 1Ilmu Kesehatan Dasar  sistem reproduksi wanita 1
Ilmu Kesehatan Dasar sistem reproduksi wanita 1
 
Ppt askeb bumil dg anemia berat
Ppt askeb bumil dg anemia beratPpt askeb bumil dg anemia berat
Ppt askeb bumil dg anemia berat
 
Askeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksiaAskeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksia
 
GCS
GCS GCS
GCS
 
PPT Teori Kebidanan
PPT Teori KebidananPPT Teori Kebidanan
PPT Teori Kebidanan
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil Postmatur
 
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hariPPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
PPT Rencana Asuhan Bayi Usia 2-6 hari
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
PPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali PusatPPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali Pusat
 
PPT Omfakokel
PPT OmfakokelPPT Omfakokel
PPT Omfakokel
 
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi BayiPPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
 
PPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia DiafragmatikaPPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia Diafragmatika
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
 
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih TuaPPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
 
Fitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusFitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infus
 
Ppt kdpk
Ppt kdpkPpt kdpk
Ppt kdpk
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 

Kürzlich hochgeladen

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

PPT Gizi Bayi

  • 1.
  • 2. Bayi Energi & Zat gizi essensial Tumbuh & Berkembang sangat cepat CUKUP + - Obesitas Hiperavitaminosis A Hiperavitaminosis D Marasmus KVA KVD
  • 3. Berat Jumlah Energi 0-10 kg 11-20 kg > 20 kg 100 kal/kg BB 1000 kal + (50 kal/kg BB diatas 10 kg) 1500 kal + (20 kal/kg BB diatas 20 kg) *2 bulan pertama: 120 kal/kg BB/hari *< 6 bulan :115-120 kal/kg BB/hari *>6 bulan : 105-110 kal/kg BB/hari
  • 4. *sebaiknya laktosa, bukan sukrosa. pembentukan flora yang bersifat asam dalam usus besar sehingga penyerapan kalsium meningkat
  • 5. *Mutu => digestibility, absorpability dan komposisi asam amino *Bayi akan tumbuh dengan baik jika ia dapat mengkonsumsi ASI sebanyak 150-200cc/kg BB/hari menyiratkan kebutuhan 1,3-1,8 g protein, dan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
  • 6. Usia Protein 0 – 6 bulan 6 – 12 > 12 2,2 g/kg BB/hari 2 g/kg BB/ hari 1-1,5 g /kg BB/hari
  • 7. *Min 30% dari kebutuhan energi *> 10% asam lemak sebaiknya dalam bentuk tak jenuh ganda , asam linoleat (asam lemak esensial) dan banyak terdapat dalam minyak tumbuhan.
  • 8. Usia BB Cairan cc/kg BB 3 hari 10 hari 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan 24 bulan 3,0 kg 3,2 kg 5,4 kg 7,3 kg 8,6 kg 9,5 kg 80-100 124-145 140-160 130-155 125-150 120-135 155-155
  • 9. *Air susu ibu yang sehat dan cukup makan dianggap cukup mengandung zat-zat yang dibutuhkan bayi, kecuali vitamin D.
  • 10.
  • 11. KEUNGGULAN ASI 1. ASPEK GIZI MANFAAT KOLOSTROM - Kolostrum mengandung zat kekebalan IgA untuk melindungi bayi terutama diare - Kolostrum mengandung protein, Vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah - Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan
  • 12. KOMPOSISI ASI -ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencerna makanan -ASI memiliki perbandingan whey-casein dengan rasio 65:35 (susu sapi 20:80) yang berfungsi mengikat tiroksin dan vitamin, seperti folat, vit.D dan vit.B12 -ASI mengandung zat gizi untuk kecerdasan anak : - Taurin adalah asam amino yang berfungsi untuk maturasi sel otak - AA (Arachidonic Acid) dan DHA (Decosahexanoic Acid) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang berguna untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
  • 13. *ASI mengandung laktoferin yang berfungsi mengikat besi dan melindungi dari bakteri dan mencegahnya berkembang biak di usus. *Komponen penting dalam ASI lainnya adalah sel darah. Yang paling banyak yaitu makrofag. Makrofag penting untuk fagositosis dan membunuh mikroorganisme
  • 14. 2. ASPEK IMUNOLOGIK -ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi -Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan -Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli dan salmonella) -Faktor bifidus, yaitu sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen yang menunjang bakteri lactobasilus bifidus. Bakteri menjaga keasaman flora usus bayi dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen
  • 15. *ASI mensekresi IgA sebagai antibodi terhadap mikroorganisme yang penting untuk bayi dan ibu, terutama dalam GI-tract dan saluran pernapasan ( Hanson et.al 1988 ). Antibodi ini mengikat bakteri antigen. IgA juga menetralisir racun dan virus termasuk virus polio.
  • 16. 3. ASPEK PSIKOLOGIS -Interaksi Ibu dan Bayi -Pengaruh kontak langsung ibu-bayi, bayi akan merasa tenang dan aman dalam dekapan ibu
  • 17. 4. ASPEK NEUROLOGIS -Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas pada bayi yang baru lahir dapat lebih sempurna
  • 18. 5. ASPEK EKONOMIS -Menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya
  • 19. 6. ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN - Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum disebut Metode Amenorea Laktasi (MAL)
  • 20. a. SUSU FORMULA *Dengan memanipulasi casein / whey dan menambahkan zat gizi esensial seperti asam linoleat, Fe, Zn, Pb dan vitamin kemudian dicairkan pengganti ASI yg baik * Tetapi masalah utama yaitu menyusui dengan botol. Botol lebih mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme. Botol susu juga lebih mahal. *Selain itu biasanya bayi ada yang alergi terhadap susu formula.
  • 21. *Susu kedelai baik untuk bayi terlebih untuk bayi yang dibesarkan sebagai vegetarian dan untuk bayi yang intolerant terhadap susu sapi / formula. Susu kedelai sedikit Methionin dan Carnitin. Susu kedelai mengandung Phytat yang bisa mengikat kation terutama Ca, Zn dan Fe ( Lonnerdal 1985 ). *Protein dalam susu kedelai juga sebagai antigen, sama seperti protein dalam susu sapi. Susu kedelai juga mengandung sukrosa, glukosa, polisakarida dan sedikit mengandung laktosa.
  • 22.
  • 23. *Melengkapi zat-zat gizi yang kurang dalam ASI/PASI. *Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dan berbagai rasa dan tekstur. *Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan. *Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi.
  • 24. • Syarat-syarat MP-ASI : 1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi sesuai umur 2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang 3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan kondisi bayi 4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
  • 25. *Makanan pelengkap; makanan yang secara berangsur diberikan kepada bayi untuk memenuhi kecukupan gizi menjelang dan sesudah disapih, sebelum dia diberikan makanan anak. *Makanan lumat; makanan yang diberikan kepada bayi dalam bentuk halus/lumat sebagai peralihan dari pemberian ASI ke makanan padat.Contoh: Bubur susu. *Makanan lembek; makanan yang diberikan kepada bayi dalam bentuk lebih padat daripada makanan lumat sebagai peralihan dari makanan lumat ke makanan padat.Contoh: nasi tim.
  • 26. Usia Macam Mkanan Pemberian selama 24 jam 1-2 mg 3 mg-2 bln 3 bln 4-5 bln 6 bln 9-12 bln ASI/susu formula adaptasi ASI/susu formula adaptasi ASI/susu formula adaptasi ASI/susu formula adaptasi ASI/susu formula adaptasi ASI/susu formula adaptasi Jus buah Bubur susu Nasi Tim Sesuka bayi, 6-7 kali 90 ml Sesuka bayi, 6 kali 100-150 ml Sesuka bayi, 5 kali 180 ml Sesuka bayi, 4 kali 180 ml Sesuka bayi,3 kali 180-200 ml Sesuka bayi,2 kali 200-250 ml 1-2 kali 50-100 ml 2 kali 40-50 bbk 2 kali 40-50 bbk
  • 27. 1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif ) 2. Berikan kolostrum 3. Berikan ASI dari kedua payudara Tahap-tahap pemberian MP-ASI: buah-buahan – tepung-tepungan – sayuran – daging – telur
  • 28. *PEMBERIAN ASI DITERUSKAN *BAYI MULAI DIPERKENALKAN DENGAN MAKANAN LUMAT HALUS CONTOH MP-ASI - 1 sdm sari jeruk - pisang dan pepaya yang dilumatkan - bubur susu - biskuit yang ditambah air atau susu • MP-ASI bentuk lumat, diberikan 2x sehari • Jenis makanan yang diberikan pada umur 6-7 bulan – ASI – Serealia: beras putih, beras merah – Sayuran: ubi jalar,kentang, kacang hijau, labu – Buah: pisang, alpukat, apel
  • 29. *Jenis makanan yang diberikan pada umur 7-9 bulan · ASI · Serealia: beras merah, beras putih. Perkenalkan maizena. · Sayuran: wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol, l · Buah: mangga, blewah · Biskuit bayi. · Daging sapi, ayam, hati ayam, tahu, tempe Yang belum boleh diberikan : ikan dan kerang, telur.
  • 30. 1. Pemberian ASI diteruskan 2. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Campurkanlah ke dalam makanan berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti.  3. Bayi mulai diperkenalkan telur. 4. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. seperti bubur kacang ijo, buah, dll.
  • 31. 1. Pemberian ASI diteruskan. 2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang- kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari. 3. Variasi makanan diperhatikan, misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll. 4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.
  • 32. *Berikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit dari bentuk encer secara berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental. *Makanan baru diperkenalkan satu persatu dengan memperhatikan bahwa makanan betul-betul dapat diterima dengan baik. *Makanan yang mudah menimbulkan alergi, yaitu sumber protein hewani diberikan terakhir. Urutan pemberiannya yaitu buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran, daging, dll. Sedangkan telur diberikan pada usia 9 bulan. *Cara memberikan makanan bayi mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Oleh sebab itu jangan dipaksakan, sebaiknya diberikan saat lapar. *Hindari garam, penyedap rasa, pewarna buatan, dan bahan pengawet
  • 33. BUBUR SUSU TEPUNG KACANG HIJAU SAUS JERUK Bahan: *20 gram tepung kacang hijau, sangrai *200 cc susu, diambil dari 100cc susu sapi yang dicairkan menjadi 200 cc *10 gram gula pasir *50 cc air jeruk baby/potianak/mandarin Cara Membuat: *Cairkan tepung kacang hijau dengan 50 cc susu, sisihkan *Ambil sisa susu, didihkan bersama gula.Masukan kacang hijau yang sudah dicairkan.Masak sambil diaduk hingga rata dan mendidih.Angkat *Tempatkan dalam piring saji, lalu siram air jeruk.Segera berikan pada bayi menggunakan sendok kecil.
  • 34. NASI TIM SARING HATI SAPI BAYAM Bahan: * 20 gram beras, cuci hingga bersih * 625 ccair * 25 gram hati sapi, potong kecil * 30 gram tempe, potong kecil * 25 gram tomat, potong kecil * 25 gram daun bayam, potong-potong * sedikit garam * 1 sdt minyak sayur Cara Membuat: * Campur beras yang sudah bersih dengan air, hati sapi, dan tempe, lalu rebus sambil diaduk hingga menjadi bubur * Masukan bayam dan tomat, sambil diaduk beri garam.Masak hingga sayuran matang, angkat * Masukan minyak, aduk hingga rata.Angkat, biarkan dingin * Haluskan dengan blender atau saringan kawat, tempatkan dalam piring saji.Segera berikan kepada bayi menggunakan sendok kecil.
  • 35. TIM NASI IKAN Bahan: *20 gram beras, cuci bersih *625 cc air *25 gram daging ikan kakap, iris kecil-kecil *25 gram tempe, iris kecil-kecil *25 gram tomat, iris kecil-kecil *25 gram daun kangkung, iris halus *1 sdm santan kental *sedikit garam Cara Membuat: *Rebus air bersama beras, daging ikan kakap, dan tempe hingga menjadi bubur yang kental *Masukan kangkung dan tomat, masak hingga sayuran matang *Tuang santan, beri garam.Angkat, tuangkan ke piring saji. Segera berikan ke bayi.
  • 36. *Umur *Berat badan *Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan) *Keadaan mulut *Kebiasaan makan *Jenis dan jumlah makanan yg diberikan *Waktu yg tepat pemberian makanan
  • 37.
  • 38. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
  • 39. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Berkaitan dengan proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ sehingga dapat memenuhi fungsinya masing-masing. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku
  • 40. *Secara normal *10 hari : BB = BB waktu lahir *5 bulan : BB = 2 x BB waktu lahir *1 Tahun : BB = 3 x BB waktu lahir *Atau dengan kenaikan berat badan bayi bila mendapat gizi yang baik: *700 - 1000 gram/bulan pada triwulan I. *500 - 600 gram/bulan pada triwulan II. *350 - 450 gram/bulan pada triwulan III *250 – 350 gram/bulan pada triwulan IV
  • 41. Tinggi badan bayi *Lahir : 50 cm *s.d 1 tahun : 75 cm Lingkar kepala : *Lahir : 34 cm * 6 bulan : 44 cm *1 tahun : 47 cm Gigi : *Umur 5 – 9 bulan : gigi pertama *s.d 1 tahun : 6 – 8 gigi susu Jaringan lemak *Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trimester III kehamilan sampai pertengahan masa bayi.
  • 42. *4 – 6 mgg : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1 – 2 minggu kemudian. *12 – 16 mgg : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri - menoleh ke arah suara - memegang benda yang ditaruh di tangannya *20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya *26 minggu : - dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain - duduk, dengan bantuan kedua tangannya kedepan - makan biskuit sendiri *9 – 10 bulan : - menunjuk dengan jari telunjuk - memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk - merangkak - bersuara da...da... *13 bulan : - berjalan tanpa bantuan - mengucapkan kata-kata tunggal