Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
PPT Gizi Bayi
1.
2. Bayi
Energi & Zat gizi essensial
Tumbuh & Berkembang sangat cepat
CUKUP +
- Obesitas
Hiperavitaminosis A
Hiperavitaminosis D
Marasmus
KVA
KVD
3. Berat Jumlah Energi
0-10 kg
11-20 kg
> 20 kg
100 kal/kg BB
1000 kal + (50 kal/kg BB diatas 10 kg)
1500 kal + (20 kal/kg BB diatas 20 kg)
*2 bulan pertama: 120 kal/kg BB/hari
*< 6 bulan :115-120 kal/kg BB/hari
*>6 bulan : 105-110 kal/kg BB/hari
4. *sebaiknya laktosa, bukan sukrosa.
pembentukan flora yang bersifat asam
dalam usus besar sehingga penyerapan kalsium
meningkat
5. *Mutu => digestibility, absorpability
dan komposisi asam amino
*Bayi akan tumbuh dengan baik jika ia
dapat mengkonsumsi ASI sebanyak
150-200cc/kg BB/hari
menyiratkan kebutuhan 1,3-1,8 g
protein, dan zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh
6. Usia Protein
0 – 6 bulan
6 – 12
> 12
2,2 g/kg BB/hari
2 g/kg BB/ hari
1-1,5 g /kg BB/hari
7. *Min 30% dari kebutuhan energi
*> 10% asam lemak sebaiknya dalam bentuk tak
jenuh ganda , asam linoleat (asam lemak
esensial) dan banyak terdapat dalam minyak
tumbuhan.
8. Usia BB Cairan cc/kg BB
3 hari
10 hari
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
24 bulan
3,0 kg
3,2 kg
5,4 kg
7,3 kg
8,6 kg
9,5 kg
80-100
124-145
140-160
130-155
125-150
120-135
155-155
9. *Air susu ibu yang sehat dan cukup makan
dianggap cukup mengandung zat-zat yang
dibutuhkan bayi, kecuali vitamin D.
10.
11. KEUNGGULAN ASI
1. ASPEK GIZI
MANFAAT KOLOSTROM
- Kolostrum mengandung zat kekebalan IgA
untuk melindungi bayi terutama diare
- Kolostrum mengandung protein, Vitamin A yang
tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak
yang rendah
- Membantu mengeluarkan mekonium yaitu
kotoran bayi yang pertama berwarna hitam
kehijauan
12. KOMPOSISI ASI
-ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang
sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencerna makanan
-ASI memiliki perbandingan whey-casein dengan rasio 65:35 (susu
sapi 20:80) yang berfungsi mengikat tiroksin dan vitamin, seperti
folat, vit.D dan vit.B12
-ASI mengandung zat gizi untuk kecerdasan anak :
- Taurin adalah asam amino yang berfungsi untuk maturasi sel otak
- AA (Arachidonic Acid) dan DHA (Decosahexanoic Acid) adalah asam lemak tak jenuh
rantai panjang yang berguna untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
13. *ASI mengandung laktoferin yang berfungsi
mengikat besi dan melindungi dari bakteri
dan mencegahnya berkembang biak di usus.
*Komponen penting dalam ASI lainnya adalah
sel darah. Yang paling banyak yaitu
makrofag. Makrofag penting untuk fagositosis
dan membunuh mikroorganisme
14. 2. ASPEK IMUNOLOGIK
-ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi
-Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat
kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan
-Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli dan
salmonella)
-Faktor bifidus, yaitu sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen
yang menunjang bakteri lactobasilus bifidus. Bakteri menjaga
keasaman flora usus bayi dan menghambat pertumbuhan bakteri
patogen
15. *ASI mensekresi IgA sebagai antibodi terhadap
mikroorganisme yang penting untuk bayi dan
ibu, terutama dalam GI-tract dan saluran
pernapasan ( Hanson et.al 1988 ). Antibodi ini
mengikat bakteri antigen. IgA juga menetralisir
racun dan virus termasuk virus polio.
16. 3. ASPEK PSIKOLOGIS
-Interaksi Ibu dan Bayi
-Pengaruh kontak langsung ibu-bayi, bayi akan merasa
tenang dan aman dalam dekapan ibu
17. 4. ASPEK NEUROLOGIS
-Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf
menelan, menghisap dan bernafas pada bayi
yang baru lahir dapat lebih sempurna
19. 6. ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN
- Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid
dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat
kontrasepsi alamiah yang secara umum disebut Metode
Amenorea Laktasi (MAL)
20. a. SUSU FORMULA
*Dengan memanipulasi casein / whey dan menambahkan zat gizi
esensial seperti asam linoleat, Fe, Zn, Pb dan vitamin
kemudian dicairkan pengganti ASI yg baik
* Tetapi masalah utama yaitu menyusui dengan botol. Botol
lebih mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme. Botol susu
juga lebih mahal.
*Selain itu biasanya bayi ada yang alergi terhadap susu
formula.
21. *Susu kedelai baik untuk bayi terlebih untuk bayi yang
dibesarkan sebagai vegetarian dan untuk bayi yang
intolerant terhadap susu sapi / formula. Susu kedelai
sedikit Methionin dan Carnitin. Susu kedelai
mengandung Phytat yang bisa mengikat kation
terutama Ca, Zn dan Fe ( Lonnerdal 1985 ).
*Protein dalam susu kedelai juga sebagai antigen,
sama seperti protein dalam susu sapi. Susu kedelai
juga mengandung sukrosa, glukosa, polisakarida dan
sedikit mengandung laktosa.
22.
23. *Melengkapi zat-zat gizi yang kurang
dalam ASI/PASI.
*Mengembangkan kemampuan bayi
untuk menerima bermacam-macam
makanan dan berbagai rasa dan
tekstur.
*Mengembangkan kemampuan bayi
untuk mengunyah dan menelan.
*Melakukan adaptasi terhadap
makanan yang mengandung kadar
energi yang tinggi.
24. • Syarat-syarat MP-ASI :
1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi sesuai
umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola
menu seimbang
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima, toleransi dan kondisi bayi
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
25. *Makanan pelengkap; makanan yang secara berangsur
diberikan kepada bayi untuk memenuhi kecukupan
gizi menjelang dan sesudah disapih, sebelum dia
diberikan makanan anak.
*Makanan lumat; makanan yang diberikan kepada bayi
dalam bentuk halus/lumat sebagai peralihan dari
pemberian ASI ke makanan padat.Contoh: Bubur
susu.
*Makanan lembek; makanan yang diberikan kepada
bayi dalam bentuk lebih padat daripada makanan
lumat sebagai peralihan dari makanan lumat ke
makanan padat.Contoh: nasi tim.
26. Usia Macam Mkanan Pemberian selama 24
jam
1-2 mg
3 mg-2 bln
3 bln
4-5 bln
6 bln
9-12 bln
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
ASI/susu formula adaptasi
Jus buah
Bubur susu
Nasi Tim
Sesuka bayi, 6-7 kali 90 ml
Sesuka bayi, 6 kali 100-150 ml
Sesuka bayi, 5 kali 180 ml
Sesuka bayi, 4 kali 180 ml
Sesuka bayi,3 kali 180-200 ml
Sesuka bayi,2 kali 200-250 ml
1-2 kali 50-100 ml
2 kali 40-50 bbk
2 kali 40-50 bbk
27. 1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
2. Berikan kolostrum
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Tahap-tahap pemberian MP-ASI:
buah-buahan – tepung-tepungan – sayuran – daging – telur
28. *PEMBERIAN ASI
DITERUSKAN
*BAYI MULAI
DIPERKENALKAN DENGAN
MAKANAN LUMAT HALUS
CONTOH MP-ASI
- 1 sdm sari jeruk
- pisang dan pepaya yang
dilumatkan
- bubur susu
- biskuit yang ditambah air
atau susu
• MP-ASI bentuk lumat, diberikan 2x sehari
• Jenis makanan yang diberikan pada umur
6-7 bulan
– ASI
– Serealia: beras putih, beras merah
– Sayuran: ubi jalar,kentang, kacang
hijau, labu
– Buah: pisang, alpukat, apel
29. *Jenis makanan yang diberikan pada umur 7-9
bulan
· ASI
· Serealia: beras merah, beras putih. Perkenalkan
maizena.
· Sayuran: wortel, bayam, brokoli, sawi, kembang kol,
l
· Buah: mangga, blewah
· Biskuit bayi.
· Daging sapi, ayam, hati ayam, tahu, tempe
Yang belum boleh diberikan : ikan dan kerang, telur.
30. 1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 10 bulan bayi mulai
diperkenalkan dengan makanan keluarga
secara bertahap. Campurkanlah ke dalam
makanan berbagai lauk pauk dan sayuran
secara berganti-ganti.
3. Bayi mulai diperkenalkan telur.
4. Berikan makanan selingan 1 kali sehari.
seperti bubur kacang ijo, buah, dll.
31. 1. Pemberian ASI diteruskan.
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-
kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan
orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap
berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan, misalnya nasi diganti
dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti
dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam
diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur
susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum,
biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan
secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit
demi sedikit.
32. *Berikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit dari bentuk
encer secara berangsur-angsur ke bentuk yang lebih
kental.
*Makanan baru diperkenalkan satu persatu dengan
memperhatikan bahwa makanan betul-betul dapat
diterima dengan baik.
*Makanan yang mudah menimbulkan alergi, yaitu sumber
protein hewani diberikan terakhir. Urutan pemberiannya
yaitu buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran, daging,
dll. Sedangkan telur diberikan pada usia 9 bulan.
*Cara memberikan makanan bayi mempengaruhi
perkembangan emosionalnya. Oleh sebab itu jangan
dipaksakan, sebaiknya diberikan saat lapar.
*Hindari garam, penyedap rasa, pewarna buatan, dan
bahan pengawet
33. BUBUR SUSU TEPUNG
KACANG HIJAU SAUS
JERUK
Bahan:
*20 gram tepung kacang hijau,
sangrai
*200 cc susu, diambil dari 100cc
susu sapi yang dicairkan
menjadi 200 cc
*10 gram gula pasir
*50 cc air jeruk
baby/potianak/mandarin
Cara Membuat:
*Cairkan tepung kacang hijau
dengan 50 cc susu, sisihkan
*Ambil sisa susu, didihkan
bersama gula.Masukan kacang
hijau yang sudah
dicairkan.Masak sambil diaduk
hingga rata dan
mendidih.Angkat
*Tempatkan dalam piring saji,
lalu siram air jeruk.Segera
berikan pada bayi menggunakan
sendok kecil.
34. NASI TIM SARING HATI SAPI BAYAM
Bahan:
* 20 gram beras, cuci hingga bersih
* 625 ccair
* 25 gram hati sapi, potong kecil
* 30 gram tempe, potong kecil
* 25 gram tomat, potong kecil
* 25 gram daun bayam, potong-potong
* sedikit garam
* 1 sdt minyak sayur
Cara Membuat:
* Campur beras yang sudah bersih
dengan air, hati sapi, dan tempe,
lalu rebus sambil diaduk hingga
menjadi bubur
* Masukan bayam dan tomat, sambil
diaduk beri garam.Masak hingga
sayuran matang, angkat
* Masukan minyak, aduk hingga
rata.Angkat, biarkan dingin
* Haluskan dengan blender atau
saringan kawat, tempatkan dalam
piring saji.Segera berikan kepada
bayi menggunakan sendok kecil.
35. TIM NASI IKAN
Bahan:
*20 gram beras, cuci bersih
*625 cc air
*25 gram daging ikan kakap, iris
kecil-kecil
*25 gram tempe, iris kecil-kecil
*25 gram tomat, iris kecil-kecil
*25 gram daun kangkung, iris halus
*1 sdm santan kental
*sedikit garam
Cara Membuat:
*Rebus air bersama beras, daging
ikan kakap, dan tempe hingga
menjadi bubur yang kental
*Masukan kangkung dan tomat,
masak hingga sayuran matang
*Tuang santan, beri garam.Angkat,
tuangkan ke piring saji. Segera
berikan ke bayi.
36. *Umur
*Berat badan
*Diagnosis dari penyakit dan stadium
(keadaan)
*Keadaan mulut
*Kebiasaan makan
*Jenis dan jumlah makanan yg diberikan
*Waktu yg tepat pemberian makanan
37.
38. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran
panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
39. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari
proses pematangan. Berkaitan dengan proses diferensiasi
dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem
organ sehingga dapat memenuhi fungsinya masing-masing.
Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku
40. *Secara normal
*10 hari : BB = BB waktu lahir
*5 bulan : BB = 2 x BB waktu lahir
*1 Tahun : BB = 3 x BB waktu lahir
*Atau dengan kenaikan berat badan bayi bila mendapat gizi
yang baik:
*700 - 1000 gram/bulan pada triwulan I.
*500 - 600 gram/bulan pada triwulan II.
*350 - 450 gram/bulan pada triwulan III
*250 – 350 gram/bulan pada triwulan IV
41. Tinggi badan bayi
*Lahir : 50 cm
*s.d 1 tahun : 75 cm
Lingkar kepala :
*Lahir : 34 cm
* 6 bulan : 44 cm
*1 tahun : 47 cm
Gigi :
*Umur 5 – 9 bulan : gigi
pertama
*s.d 1 tahun : 6 – 8
gigi susu
Jaringan lemak
*Pertambahan jumlah sel
lemak meningkat pada
trimester III kehamilan
sampai pertengahan
masa bayi.
42. *4 – 6 mgg : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1 – 2
minggu kemudian.
*12 – 16 mgg : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri
- menoleh ke arah suara
- memegang benda yang ditaruh di tangannya
*20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
*26 minggu : - dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
yang lain
- duduk, dengan bantuan kedua tangannya kedepan
- makan biskuit sendiri
*9 – 10 bulan : - menunjuk dengan jari telunjuk
- memegang benda dengan ibu jari dan telunjuk
- merangkak
- bersuara da...da...
*13 bulan : - berjalan tanpa bantuan
- mengucapkan kata-kata tunggal