SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
http://www.jfskc.org/wp-content/uploads/2011/02/ChaiKids.jpg
erkembangan kehidupan remaja juga ditandai dengan gejala meningkatnya
pengaruh teman sebaya dalam kehidupan. Karena sebagian besar
waktunya dihabiskan untuk berhubungan atau bergaul dengan teman-
teman sebaya mereka. Memang pada prinsipnya hubungan teman sebaya mempunyai
arti yang sangat penting bagi kehidupan remaja. Seperti teori yang dikemukakan oleh
Jean Piaget dan Harry Stack Sullivan yang menekankan bahwa melalui teman sebaya
anak dan remaja belajar hubungan timbal balik yang simetris. Mereka juga mempelajari
secara aktif kepentingan-kepentingan dan perspektif teman sebaya dalam rangka
meluruskan integrasi dirinya dalam aktivitas teman sebaya yang berkelanjutan. Batasan
usia remaja adalah masa diantara 12-21 tahun. Dengan perincian 12-15 tahun masa
remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja
akhir. Pengaruh teman sebaya terhadap perrkembangan remaja yang berdampak positif
pada beberapa aspek, yaitu:
1. Aspek Kepribadian Pengaruh Kehadiran Teman Sebaya
a. Aspek Fisik
P
Perkembangan Dengan Teman Sebaya
Dengan kehadiran teman sebaya, remaja dapat mengembangkan keterampilan-
keterampilan fisiknya, seperti kegiatan-kegiatan kelompok yang sama-sama
menyukai aktifitas fisik. Misalnya kelompok sepak bola, karate, dan sebagainnya.
b. Aspek Intelektual
Di sini remaja berkelompok dengan minat yang sama, seperti ajang diskusi atau
kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan kemampuan intelektualnya.
Mengontrol implus-implus agresif, melalui teman sebaya, remaja belajar
bagaimana memecahkan pertentangan-pertentangan dengan cara-cara yang lain
selain tindakan agresi langsung.
c. Aspek Emosi
Memperoleh dorongan emosionaldan sosial serta menjadikan lebih independen.
Remaja membuat kelompok untuk saling menyalurkan emosinya dan dorongan
bagi remaja untuk mengambil peran dan tanggung jawab. Dorongan yang
diperoleh remaja dari teman-teman sebaya mereka ini akan menyebabkan
berkurangnya ketergantungan remaja pada dorongan keluarga mereka.
d. Aspek Sosial
Meningkatkan keterampilan-keterampilan sosial, mengembangkan kemampuan
penalaran, dan belajar untuk mengekspresikan perasaan-perasaan dengan cara-
cara yang lebih matang. Memiliki percakapan dan perdebatan dengan teman
sebaya, remaja belajar mengekspresikan ide-ide dan perasaan-perasaan serta
mengembangkan perasaan-perasaan serta mengembangkan kemampuan
mereka memecahkan masalah. Kerena dengan adanya teman sebaya mereka
merasa memiliki teman senasib, se-ide, seperjuangan sehingga melalui kegiatan
sosial yang mereka bentuk, remaja merasa dihargai oleh lingkungannya.
e. Aspek Moral
Umumnya orang dewasa mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang apa
yang benar dan apa yang salah. Sedangkan, dalam kelompok teman sebaya,
remaja mencoba mengambil keputusan atas diri mereka sendiri. Mereka
mengevaluasi nilai-nilai yang dimilikinya dan yang dimilki oleh teman sebayanya
serta memutuskan mana yang benar. Proses evaluasi ini dapat membantu remaja
mengembangkan kemampuan penalaran moral mereka.
f. Harga Diri (self-esteem)
Menjadikan orang yang disukai oleh sejumlah besar teman-teman sebayanya
membuat remaja merasa enak atau senang tentang dirinya, sehingga
meningkatkan rasa percaya diri mereka.
g. Seksualitas
Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran jenis
kelamin. Sikap-sikap seksualitas dan tingkah laku peran jenis kelamin terutama
dibentuk melalui interaksi dengan teman sebaya. Remaja belajar mengenai
tingkah laku dan sikap-sikap yang mereka asosiasikan dengan menjadi laki-laki
dan perempuan muda.
Dampak kehadiran teman sebaya juga tidak selamanya meberi pengaruh yang positif
bagi perkembangan remaja. Bila orang tua kurang memberikan pengetahuan yang baik
bagi remaja, maka akibatnya bisa menimbulkan hal-hal yang negatif, seperti:
1. Mental
Bagi sebagian remaja, ditolak atau diabaikan teman sebayanya menyebabkan
munnculnya perasaan kesepian atau permusuhan. Disamping itu, penolakan teman
sebaya berdampak juga pada kesehatan mental dan problem kejahatan.
2. Kriminalitas
Teman sebaya dapat memperkenalkan remaja pada alkohol, obat-obatan
(narkoba), kenakalan, kejahatan kriminalitas lainnya, dan berbagai perilaku yang
dipandang semua orang sebagai bentuk perbuatan negatif yang menyimpang dari
norma.
3. Seksualitas
Seks bebas yang terjadi pada remaja jaman sekarang ini kebanyakan diperkenalkan
oleh teman-teman sebaya mereka. Kontrol orang tua yang kurang mengakibatkan
anak salah memilih teman untuk bergaul. Karena seks bebas yang yang dilakukan
oleh para remaja biasanya dilakukan bersama teman sebaya mereka.
Yang perlu diperhatikan agar remaja tidak menyimpang dari aturan aturan dalam
bersosialisasi yaitu :
1. Peran Disiplin
Remaja harus mampu mengatur waktu. Kapan belajar, kapan bermain dengan
teman sebaya dan kapan membantu orang tua.
2. Peran Kontrol Orang Tua
Orang tua tetap harus dapat mengontrol remaja dalam berhubungan dengan teman-
teman sebayanya.
3. Hindari lingkungan yang dapat membawa remaja ke arah pergaulan yang negatif
Lingkungan yang dipilih sangat mempengaruhi pribadi remaja, merupakan
pengaruh eksternal yang sangat kuat. Pada usia remaja pemikiran yang dimiliki
masih labil sehingga mudah untuk dipengauhi.
4. Pandai-pandai dalam memilih bentuk kegiatan yang akan dimasuki
Sekarang ini ada organisasi atau suatu komunitas yang dalam kegiatannya justru
malah berdampak negatif pada perkembangan remaja. Organisasi yang baik,
organisasi yang membawa kita berlaku sesuai norma.
5. Pilihlah teman yang memberi dampak/pengaruh yang positif terhadap kita
Harus pandai-pandai memilih teman yang dapat membawa pengaruh positif.
Karena sebagian waktu remaja dihabiskan dengan teman sebaya, sehingga sangat
berpengaruh pada perkembangan remaja.
6. Memiliki aturan-aturan yang jelas sebagai bekal pada saat bersosialisasi dengan
teman-teman remaja yang lain. Dalam diri remaja sebenarnya harus sudah
ditanamkan aturan-aturan yang membatasi mereka dalam bertidak. Sehingga,
mereka tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan tidak menyimpang dengan
norma yng berlaku.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
haqiemisme
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Daniel Arie
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
Dwi Wati
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Nailiamani Aman
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Ig Fandy Jayanto
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
Puspita Yudaningrum
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxMuhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
RafdianRisly
 

Was ist angesagt? (20)

Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
 
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaMakalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
 
Gurindam
GurindamGurindam
Gurindam
 
Ppt konseling keluarga
Ppt konseling keluargaPpt konseling keluarga
Ppt konseling keluarga
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Tahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlbergTahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlberg
 
Attachment Theory
Attachment TheoryAttachment Theory
Attachment Theory
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxMuhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 

Andere mochten auch (6)

Peer Groups
Peer GroupsPeer Groups
Peer Groups
 
Lutfi ppt 2
Lutfi ppt 2Lutfi ppt 2
Lutfi ppt 2
 
Akulturasi & Kenakalan Remaja
Akulturasi & Kenakalan Remaja  Akulturasi & Kenakalan Remaja
Akulturasi & Kenakalan Remaja
 
Working with angry and aggressive clients for CCGCNJ
Working with angry and aggressive clients for CCGCNJWorking with angry and aggressive clients for CCGCNJ
Working with angry and aggressive clients for CCGCNJ
 
Instruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman SebayaInstruktur Teman Sebaya
Instruktur Teman Sebaya
 
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
Instruktur Teman Sebaya (edit 28nov)
 

Ähnlich wie Perkembangan dengan teman sebaya

djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarsoekobudiwibo
 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remaja
Anna Septiyani
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
nilamsari297
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
monichaSihombing
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
wulandarifitri
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
imamgazpada
 

Ähnlich wie Perkembangan dengan teman sebaya (20)

Pergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaPergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remaja
 
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docx
 
Presentasi kelompok 11
Presentasi kelompok 11Presentasi kelompok 11
Presentasi kelompok 11
 
Ppd kel.10
Ppd kel.10Ppd kel.10
Ppd kel.10
 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remaja
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Manajemen pergaulan
Manajemen pergaulanManajemen pergaulan
Manajemen pergaulan
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 
Masa remaja
Masa remajaMasa remaja
Masa remaja
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektif
 
Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 

Mehr von Ahmad Arif

Mehr von Ahmad Arif (20)

Pengertian masa anak anak awal
Pengertian masa anak anak awalPengertian masa anak anak awal
Pengertian masa anak anak awal
 
Perkembangan dengan orang tua
Perkembangan dengan orang tuaPerkembangan dengan orang tua
Perkembangan dengan orang tua
 
Perkembangan kognisi sosial
Perkembangan kognisi sosialPerkembangan kognisi sosial
Perkembangan kognisi sosial
 
Perkembangan oprasional formal menurut piaget
Perkembangan oprasional formal menurut piagetPerkembangan oprasional formal menurut piaget
Perkembangan oprasional formal menurut piaget
 
Perkembangan kognitif masa remaja
Perkembangan kognitif masa remajaPerkembangan kognitif masa remaja
Perkembangan kognitif masa remaja
 
Perkembangan tinggi dan berat badan
Perkembangan tinggi dan berat badanPerkembangan tinggi dan berat badan
Perkembangan tinggi dan berat badan
 
Pengertian masa remaja
Pengertian masa remajaPengertian masa remaja
Pengertian masa remaja
 
Perkembngan hubungan dengan teman sebaya
Perkembngan hubungan dengan teman sebayaPerkembngan hubungan dengan teman sebaya
Perkembngan hubungan dengan teman sebaya
 
perkembangan bahasa masa anak-anak akhir
perkembangan bahasa masa anak-anak akhirperkembangan bahasa masa anak-anak akhir
perkembangan bahasa masa anak-anak akhir
 
Pengertian intelegensi
Pengertian intelegensiPengertian intelegensi
Pengertian intelegensi
 
Perkembangan motorik masa anak-anak akhir
Perkembangan motorik masa anak-anak akhirPerkembangan motorik masa anak-anak akhir
Perkembangan motorik masa anak-anak akhir
 
Perkembangan tinggi dan berat badan masa anak-anak akhir
Perkembangan tinggi dan berat badan masa anak-anak akhirPerkembangan tinggi dan berat badan masa anak-anak akhir
Perkembangan tinggi dan berat badan masa anak-anak akhir
 
Pengertian masa anak anak akhir
Pengertian masa anak anak akhirPengertian masa anak anak akhir
Pengertian masa anak anak akhir
 
Hubungan dengan teman sebaya
Hubungan dengan teman sebayaHubungan dengan teman sebaya
Hubungan dengan teman sebaya
 
Jenis jenis permainan masa anak-anak awal
Jenis jenis permainan masa anak-anak awalJenis jenis permainan masa anak-anak awal
Jenis jenis permainan masa anak-anak awal
 
Perkembangan mototrik masa anak-anak awal
Perkembangan mototrik masa anak-anak awalPerkembangan mototrik masa anak-anak awal
Perkembangan mototrik masa anak-anak awal
 
Perkembangan otak pada masa anak-anak awal
Perkembangan otak pada masa anak-anak awalPerkembangan otak pada masa anak-anak awal
Perkembangan otak pada masa anak-anak awal
 
Perkembangan tinggi dan berat badan anak-anak awal
Perkembangan tinggi dan berat badan anak-anak awalPerkembangan tinggi dan berat badan anak-anak awal
Perkembangan tinggi dan berat badan anak-anak awal
 
Pengertian masa anak anak awal
Pengertian masa anak anak awalPengertian masa anak anak awal
Pengertian masa anak anak awal
 
Pengertian masa kanak kanak awal
Pengertian masa kanak kanak awalPengertian masa kanak kanak awal
Pengertian masa kanak kanak awal
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Perkembangan dengan teman sebaya

  • 1. http://www.jfskc.org/wp-content/uploads/2011/02/ChaiKids.jpg erkembangan kehidupan remaja juga ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya dalam kehidupan. Karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berhubungan atau bergaul dengan teman- teman sebaya mereka. Memang pada prinsipnya hubungan teman sebaya mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan remaja. Seperti teori yang dikemukakan oleh Jean Piaget dan Harry Stack Sullivan yang menekankan bahwa melalui teman sebaya anak dan remaja belajar hubungan timbal balik yang simetris. Mereka juga mempelajari secara aktif kepentingan-kepentingan dan perspektif teman sebaya dalam rangka meluruskan integrasi dirinya dalam aktivitas teman sebaya yang berkelanjutan. Batasan usia remaja adalah masa diantara 12-21 tahun. Dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja akhir. Pengaruh teman sebaya terhadap perrkembangan remaja yang berdampak positif pada beberapa aspek, yaitu: 1. Aspek Kepribadian Pengaruh Kehadiran Teman Sebaya a. Aspek Fisik P Perkembangan Dengan Teman Sebaya
  • 2. Dengan kehadiran teman sebaya, remaja dapat mengembangkan keterampilan- keterampilan fisiknya, seperti kegiatan-kegiatan kelompok yang sama-sama menyukai aktifitas fisik. Misalnya kelompok sepak bola, karate, dan sebagainnya. b. Aspek Intelektual Di sini remaja berkelompok dengan minat yang sama, seperti ajang diskusi atau kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan kemampuan intelektualnya. Mengontrol implus-implus agresif, melalui teman sebaya, remaja belajar bagaimana memecahkan pertentangan-pertentangan dengan cara-cara yang lain selain tindakan agresi langsung. c. Aspek Emosi Memperoleh dorongan emosionaldan sosial serta menjadikan lebih independen. Remaja membuat kelompok untuk saling menyalurkan emosinya dan dorongan bagi remaja untuk mengambil peran dan tanggung jawab. Dorongan yang diperoleh remaja dari teman-teman sebaya mereka ini akan menyebabkan berkurangnya ketergantungan remaja pada dorongan keluarga mereka. d. Aspek Sosial Meningkatkan keterampilan-keterampilan sosial, mengembangkan kemampuan penalaran, dan belajar untuk mengekspresikan perasaan-perasaan dengan cara- cara yang lebih matang. Memiliki percakapan dan perdebatan dengan teman sebaya, remaja belajar mengekspresikan ide-ide dan perasaan-perasaan serta mengembangkan perasaan-perasaan serta mengembangkan kemampuan mereka memecahkan masalah. Kerena dengan adanya teman sebaya mereka merasa memiliki teman senasib, se-ide, seperjuangan sehingga melalui kegiatan sosial yang mereka bentuk, remaja merasa dihargai oleh lingkungannya. e. Aspek Moral Umumnya orang dewasa mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang apa yang benar dan apa yang salah. Sedangkan, dalam kelompok teman sebaya, remaja mencoba mengambil keputusan atas diri mereka sendiri. Mereka mengevaluasi nilai-nilai yang dimilikinya dan yang dimilki oleh teman sebayanya serta memutuskan mana yang benar. Proses evaluasi ini dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan penalaran moral mereka. f. Harga Diri (self-esteem) Menjadikan orang yang disukai oleh sejumlah besar teman-teman sebayanya membuat remaja merasa enak atau senang tentang dirinya, sehingga meningkatkan rasa percaya diri mereka. g. Seksualitas Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran jenis kelamin. Sikap-sikap seksualitas dan tingkah laku peran jenis kelamin terutama dibentuk melalui interaksi dengan teman sebaya. Remaja belajar mengenai
  • 3. tingkah laku dan sikap-sikap yang mereka asosiasikan dengan menjadi laki-laki dan perempuan muda. Dampak kehadiran teman sebaya juga tidak selamanya meberi pengaruh yang positif bagi perkembangan remaja. Bila orang tua kurang memberikan pengetahuan yang baik bagi remaja, maka akibatnya bisa menimbulkan hal-hal yang negatif, seperti: 1. Mental Bagi sebagian remaja, ditolak atau diabaikan teman sebayanya menyebabkan munnculnya perasaan kesepian atau permusuhan. Disamping itu, penolakan teman sebaya berdampak juga pada kesehatan mental dan problem kejahatan. 2. Kriminalitas Teman sebaya dapat memperkenalkan remaja pada alkohol, obat-obatan (narkoba), kenakalan, kejahatan kriminalitas lainnya, dan berbagai perilaku yang dipandang semua orang sebagai bentuk perbuatan negatif yang menyimpang dari norma. 3. Seksualitas Seks bebas yang terjadi pada remaja jaman sekarang ini kebanyakan diperkenalkan oleh teman-teman sebaya mereka. Kontrol orang tua yang kurang mengakibatkan anak salah memilih teman untuk bergaul. Karena seks bebas yang yang dilakukan oleh para remaja biasanya dilakukan bersama teman sebaya mereka. Yang perlu diperhatikan agar remaja tidak menyimpang dari aturan aturan dalam bersosialisasi yaitu : 1. Peran Disiplin Remaja harus mampu mengatur waktu. Kapan belajar, kapan bermain dengan teman sebaya dan kapan membantu orang tua. 2. Peran Kontrol Orang Tua Orang tua tetap harus dapat mengontrol remaja dalam berhubungan dengan teman- teman sebayanya. 3. Hindari lingkungan yang dapat membawa remaja ke arah pergaulan yang negatif Lingkungan yang dipilih sangat mempengaruhi pribadi remaja, merupakan pengaruh eksternal yang sangat kuat. Pada usia remaja pemikiran yang dimiliki masih labil sehingga mudah untuk dipengauhi. 4. Pandai-pandai dalam memilih bentuk kegiatan yang akan dimasuki Sekarang ini ada organisasi atau suatu komunitas yang dalam kegiatannya justru malah berdampak negatif pada perkembangan remaja. Organisasi yang baik, organisasi yang membawa kita berlaku sesuai norma. 5. Pilihlah teman yang memberi dampak/pengaruh yang positif terhadap kita Harus pandai-pandai memilih teman yang dapat membawa pengaruh positif. Karena sebagian waktu remaja dihabiskan dengan teman sebaya, sehingga sangat berpengaruh pada perkembangan remaja.
  • 4. 6. Memiliki aturan-aturan yang jelas sebagai bekal pada saat bersosialisasi dengan teman-teman remaja yang lain. Dalam diri remaja sebenarnya harus sudah ditanamkan aturan-aturan yang membatasi mereka dalam bertidak. Sehingga, mereka tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan tidak menyimpang dengan norma yng berlaku.